Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN DENYUT NADI

No. Kode : SOP/VII/ /2018


Terbitan : 01
SOP No. Revisi : 00
Tgl. Mulai Berlaku :

Halaman : 1/2

Kepala Puskesmas
PUSKESMAS Tujuh Belas
TUJUH BELAS

Ambar Palupi
NIP. 197104041993032013

1. Pengertian Pemeriksaan untuk menilai sirkulasi perifer

2. Tujuan Petugas mampu melakukan pemeriksaan denyut nadi sesuai standar Puskemas

3. Kebijakan Surat Kepala Puskesmas Nomor Tahun Tentang

4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.

5. Alat dan Bahan a. Meja Periksa


b. Jam

6. Prosedur a. Pasien dalam posisi terlentang


b. Dengan menggunakan telunjuk dan jari tengah, tekan arteri radialis sampai
dengan terdeteksi denyut maksimal. Yang perlu dinilai adalah frekuensi,
irama dan kuat angkat.
c. Apabila didapatkan frekuensi denyut dan irama normal, maka hitung
frekuensi selama 30 detik lalu kalikan 2. Jika frekuensi denyut nadi sangat
cepat atau sangat lambat, hitung selama 60 detik.
d. Untuk menilai irama, rasakan denyut radialis. Apabila didapatkan
irama ireguler, cek kembali irama dengan menempelkan stetoskop
pada apeks jantung
Analisis Hasil Pemeriksaan
1. Frekuensi
Frekuensi nadi normal adalah antara 50 – 90 x/menit.
Frekuensi nadi kurang dari 50 x/menit disebut bradikardia.
Frekuensi nadi lebih dari 100 x/menit disebut takikardia.
2. Irama
Untuk menilai irama, rasakan denyut arteri radialis. Apabila denyut teraba ireguler,
periksa kembali irama dengan mendengarkan detak jantung pada apeks kordis
dengan menggunakan stetoskop. Apakah irama jantung reguler atau ireguler?
Apabila didapatkan irama jantung ireguler, identifikasi polanya.
Apakah terdapat detak jantung tambahan pada irama yang reguler?
Apakah irama ireguler berubah secara konstan sesuai respirasi pasien?
c. Apakah irama ireguler total?
Irama ireguler dapat disebabkan oleh fibrilasi atrial dan kontraksi prematur atrial
atau ventrikel. Untuk seluruh pola denyut arteri ireguler diperlukan pemeriksaan
EKG untuk mengidentifikasi aritmia.

7. Unit terkait a. Unit Pelayanan Kesehatan Umum


b. Unit KIA-KB
c. Unit Pelayanan Kesehatan Gigi
d. Unit Instalasi Gawat Darurat

Rekaman Historis Perubahan

No Halaman Yang dirubah Isi Perubahan Diberlakukan Tanggal

Anda mungkin juga menyukai