PROGRAM MAKANAN
RS SINAR KASIH PURWOKERTO
A. Latar Belakang
Penyelengaraan makanan dalam jumlah banyak , seperti yang di selenggarakan di dapur
/ Unit Produksi Makanan RS, Restoran, Industri Makanan, kantin-kantin pabrik / sekolah
atau di dapur umum, memenuhi persyaratan hygienitas makananan yang menjamin
keselamatan manusia / pasien. Tidak hanya cita rasa, nilai gizi saja, tetapi hygiene dan
sanitasi menjadi syarat utama. Persyaratan hygiene dan sanitasi makanan minuman diatur
KepMenKes RI No. 1204/MENKES/KEP/X/2004.
Bagian gizi Rumah Sakit memberikan pelayanan gizi yang disesuaikan dengan keadaan
pasien dan berdasarkan keadaan klinis, status gizi, dan status metabolisme
tubuhnya.Dalam pemberian / penyediaan makanan kepada pasien tidak terlepas dari
adanya komplikasi. Komplikasi yang bisa terjadi dari pemberian makanan adalah infeksi
yaitu berupa gangguan pencernaan, alergi makanan dan keracunan.
B. Tujuan
1. Mengurangi resiko infeksi nosokomial
2. Memutuskan mata rantai penularan infeksi dari peralatan masak, peralatan
makan dan bahan makanan baik pada pasien maupun petugas.
C. Aplikasi
Kajian resiko alat dan bahan makanan di aplikasikan untuk :
1. Proses kebersihan peralatan makanan dan minuman
2. Proses penyimpanan bahan makanan (sanitasi gudang)
3. Proses pengolahan makanan
4. Proses pengangkutan makananan
5. Proses penyimpanan dingin
6. Proses penyajian makanan.
D. Kajian Resiko
Dalam hal pemberian makanan, beberapa resiko dapat terjadi, diantaranya :
1. Proses kebersihan peralatan makanan dan minuman belum ada water heather
untuk proses sterilisasi peralatan dapur dan makanan
2. Pemisahan tata ruang dengan sekat plastik tebal dan strimin belum ada sehingga
vektor bisa masuk
3. Masih digunakan alat masak yang lama dan menghitam
4. Penyimpanan alat makan yang terbuka
5. Pembersihan Cooker hood atau penghisap asap dapur jarang dibersihkan
6. Tidak Patuh memakai APD