Anda di halaman 1dari 10

PELATIHAN-3(Cylinder Block)

Bab ini akan menjelaskan pembongkaran,


Connecting Piston
rod bearing pemeriksaan, dan perakitan kembali cylinder
block.
Cylinder block
Crankshaft thrust bearing
Crankshaft bearing 1. Pembongkaran
Connecting
rod bearing cap Lepas piston dan crankshaft setelah mengukur
Crankshaft
celah

2. Pemeriksaan
Menggunakan alat ukur, ukur run-out dan
keausan part-part.
Gasket Gasket Oil pan No.2
3. Perakitan kembali
Oil strainer Drain plug Rakit kembali piston dan crankshaft sambil
memeriksa arah dan posisi perkitan.

Oil pan No.1

Gasket
Oil strainer

Gasket Oil pan No.2

Drain plug

1. Lepas oil pan No.2


Oil pan dirapatkan dengan seal packing.
Oil pan No.1 Karena itu, lepaskan seal packing
menggunakan SST.
Oil pan No.2
PERHATIAN:
Jangan memutar mesin berlebihan sebelum
melepas oil pan No.2, atau partikel lumpur dan
logam yang tertinggal dalam oil pan akan
masuk ke piston dan cylinder, yang dapat
merusak bagian dalam dinding silinder.

SST 2. Lepas oil pan No.1


(Cutter seal oil pan)
Putar balik mesin, menggunakan obeng pipih
lepas oil pan No.1 dengan mencongkal bagian
antara cylinder block dan oil pan No.1.

1
PELATIHAN-3(Cylinder Block)

Piston dengan
Ride reamer

Bearing

Bearing

Bearing cap

1. Bersihkan karbon dari bagain dalam


silinder
Bearing cap
PETUNJUK:
Jika karbon terkumpul, piston ring akan macet
pada karbon dan merusak ring ketika dilepas.

2. Lepas connecting rod bearing cap


Karbon PETUNJUK:
Piston ring Jika hal ini sulit untuk melepas bearing cap,
taruh baut-baut yang dilepas dalam lubang ulir
Piston
baut dan goyangkan baut sambil melepas cap

Crankshaft bearing cap

3. Lepas connecting rod bearing

Masukkan secara hati-hati obeng pipih ke dalam


celah (bagian A) dari bearing cap dan lepas
bearing dengan mencongkel ke atas
menggunakan obeng.

4. Lepas piston
Ketok perlahan connecting rod menggunakan
tangkai palu, dan lepas piston dengan
connecting rod.
PERHATIAN:
• Hati-hati agar connecting rod tidak
membentur bagian dalam dinding silinder dan
merusak silinder.

2
PELATIHAN-3(Cylinder Block)

PERHATIAN:
Pipa palstik
• Jika connecting rod memiliki baut-
baut, tutup setiap baut tersebut dengan
selang plastik agar bagian dalam dinding
silinder tidak rusak.

Connecting rod

Periksa celah-celah berikut


sebelum membongkar
cylinder block:
1. Thrust clearance crankshaft

2. Celah oli crankshaft

1. Thrust clearance crankshaft


Gunakan dial gauge dan obeng pipih
untuk mengukur thrust clearance.
PETUNJUK:
Periksa thrust clearance crankshaft
setelah melepas piston dengan
connecting rod.

Dial gauge

3
PELATIHAN-3(Cylinder Block)

2. Celah oli crankshaft


Menggunakan plastigage, ukur celah oli.

Crankshaft
bearing cap
Plastigage

Cylinder block

Crankshaft

Memilih bearing
Crankshaft
Ketika mengganti bearing, ganti bearing dengan
yang berukuran identik.
Bearing
Untuk memungkinkan hal ini, setiap bearing,
crankshaft bearing cap dan cylinder block
masing-masing memiliki tanda ukuran.
Tanda

Tanda Cylinder
block

Tanda ukuran

4
PELATIHAN-3(Cylinder Block)

1. Lepas crankshaft bearing cap 2. Lepas crankshaft 3. Melepas bearing

1. Lepas crankshaft bearing cap


Lepas baut-baut crankshaft bearing cap dengan
urutan dari luar ke dalam.
PETUNJUK:
Jika bearing cap tidak mudah dilepas, masukkan
dua baut yang dilepas ke dalam lubang baut dan
goyangkan baut tersebut sambil melepas cap.
Baut bearing cap
2. Melepas crankshaft
Lepas crankshaft dengan menariknya lurus ke
luar dari atas.
Bearing cap

Bearing cap

untuk adalah urutan pembongkaran bearing

Celah piston
Piston Gunakan jangka sorong untuk mengukur
diameter luar piston dan gunakan cylinder
gauge untuk mengukur diameter dalam silinder,
dan kemudian hitung celahnya.
PETUNJUK:
Posisi pengukuran dari "a" dan "d" dalam
Cylinder gauge Piston Bearing
gambar adalah tertentu, karena itu referensi ke
Arah melintang (trush) Buku Petunjuk Perbaikan.

Mikrometer
Arah aksial

Periksa crankshaft untuk tiga item berikut ini:


1. Run out shaft

2. Pemeriksaan diameter crankshaft main


journal dan crank pin

5
PELATIHAN-3(Cylinder Block)

1. Run out shaft


Dial gauge Tempatkan camshaft pada V-block dan
gunakan dial gauge untuk mengukur run-out
keliling.

V-block

V-block

2. Pemeriksaan diameter crankshaft main


journal dan crank pin
Mikrometer Gunakan mikrometer untuk mengukur diameter
journal.

Crank pin Crankshaft


main
journal

Menggunakan thickness gauge dan mistar baja,


periksa kerataan cylinder block.
Mistar baja presisi
PETUNJUK:
Mesin yang mengalami overheated
kemungkinan memiliki cylinder block yang
melengkung.

Thickness gauge

6
PELATIHAN-3(Cylinder Block)

Pasang crankshaft
(1) Pasang bearing dan thrust washer pada
bearing cap dan cylinder block.
(2) Lapisi permukaan bearing dengan oli mesin.
oli.
Thrust bearing PERHATIAN:
Bearing Jangan melapisi pada bagian belakang bearing
Bearing
dengan oil.
Panas yang dihasilkan oleh bearing diteruskan
ke cylinder block melalui bagian belakang
bearing. Jika oli diberikan ke bagian belakang
bearing, oli akan menghalangi hubungan antara
komponen tersebut, yang menyebabkan efek
pemindahan panas berkurang.

Crankshaft bearing cap Cylinder block

untuk adalah urutan pemasangan


ng rod

Bearing

Bearing

Bearing cap
7
PELATIHAN-3(Cylinder Block)

Pasang Piston
1. Atur cylinder block sehingga
permukaan pemasangan head
menghadap tegak lurus.
PERHATIAN:
• Jika block yang di-set miring atau
menceng, ketika memasukkan
piston akan menyebabkan
connecting rod merusak dinding
dalam cylinder.

PERHATIAN:
• Jika connecting rod memiliki baut-
baut, tutup setiap baut tersebut
dengan selang plastik agar bagian
dalam dinding silinder tidak rusak.

Connecting rod

2. Pasang piston
(1) Pasang bearing connecting rod dan
bearing cap pada connecting rod.
Bearing (2) Lapisi permukaan bearing dengan oli
mesin.
PERHATIAN:
Jangan memberikan oli ke bagian
belakang bearing Panas yang
dihasilkan oleh bearing diteruskan
ke connecting rod melalui bagian
belakang bearing. Jika oli diberikan ke
Bearing
bagian belakang bearing, oli akan
Connecting rod
menghalangi hubungan antara komponen
tersebut yang menyebabkan efek
pemindahan panas berkurang.

8
PELATIHAN-3(Cylinder Block)

(1) Tutup piston ring hanya dengan piston ring


Piston ring compressor
compressor.
Piston ring
PERHATIAN:
compressor Jika piston diputar di dalam piston ring
compressor, posisi piston ring dapat berubah
dan/atau piston akan rusak.
PETUNJUK:
• Jika piston ring compressor yang diberikan ke
bawah skirt dari piston, ini akan menjadi sulit
untuk mengatur piston dalam cylinder.
• Lapisi permukaan dalam piston ring
compressor dengan oli agar tidak merusak
piston dan piston ring.

(4) Ketuk dengan tangkai palu untuk


memasukkan piston dari atas cylinder dengan
tanda depan piston menghadap ke depan mesin.
(5) Pasang connecting rod bearing cap dan kencangkan baut-bautnya.
(6) Setiap kali merakit piston, putar crankshaft dan kemudian periksa bahwa crankshaft berputar dengan
lembut, rakit piston.

Oil pan dipasang menggunakan seal packing.


Petunjuk dan prosedur berikut diterapkan untuk
menangani seal packing.
Untuk informasi mengenai lokasi penggunaan
dan jumlah penggunaan (tebal) dari seal
Oil pan No.1
packing, referensi ke Buku Pedoman Perbaikan.

Gasket

Oil strainer

Gasket

Oil pan No.2


Drain plug

Seal packing
Kain 1. Bersihkan permukaan yang dilapisi

2. Berikan seal packing

3. Pasang oil pan


Oil pan No.1

Kain Oil pan No.2

Seal packing

Oil pan No.1


Oil pan No.2

9
PELATIHAN-3(Cylinder Block)

Anda mungkin juga menyukai