Anda di halaman 1dari 3

No Dokumen : POS-211

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR


Tanggal : 1 September 2015
KTD KECELAKAAN DAN GANGGUAN No Revisi :1
KESEHATAN Halaman :1 /3

TUJUAN :
Prosedur ini menjadi acuan dalam melakukan pencegahan, persiapan dan penanganan kecelakaan dan
gangguan kesehatan.

RUANG LINGKUP :
Mencakup semua kecelakaan dan gangguan kesehatan yang terjadi di dalam lingkungan Perusahaan.

REFERENSI :
1. UU No.1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja;
2. Permenaker No.3 Tahun 1998 Tentang Tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan;
3. Permenaker No.15 Tahun 2008 Tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di Tempat Kerja;
4. PP RI No. 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

PENANGGUNG JAWAB :
HSE / Sek. P2K3

DEFINISI :
1. KTD adalah singkatan dari Kesiagaan (Pencegahan dan Persiapan) dan Tanggap (Penanganan) Darurat.
2. Darurat adalah situasi tidak diharapkan yang mungkin terjadi dan membutuhkan penanganan cepat dan benar
untuk mencegah atau meminimalkan terjadinya korban manusia, properti dan lingkungan.
3. Kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan
korban manusia dan atau harta benda.
4. Gangguan Kesehatan adalah suatu keadaan yang dapat mengakibatkan menurunnya kondisi dan kemampuan fisik
dan mental seseorang.
5. Pencegahan kecelakaan dan gangguan kesehatan adalah kegiatan yang meliputi identifikasi bahaya, pemantauan
alat kerja (mesin & prasarana lain) yang berpotensi menimbulkan kecelakaan dan gangguan kesehatan serta
tindakan perbaikannya.
6. Persiapan adalah kegiatan yang meliputi pemantauan & pengendalian ketersediaan serta kesiapan sarana
Pertolongan Pertama (antara lain Kotak PP, tas PP, tandu, bidai dll.)
7. Penanganan kecelakaan dan gangguan kesehatan adalah meliputi langkah-langkah penanganan pertolongan
pertama (first aid), termasuk permintaan bantuan kepada pihak lain termasuk tindakan pencegahan agar tidak
terulang kembali.

PROSEDUR
1. Pencegahan
1.1 Mengidentifikasi kegiatan yang berpotensi menimbulkan kecelakaan dan gangguan kesehatan berdasarkan
B3, kebiasaan, kondisi tempat kerja, alat kerja, mesin dan prasarana lain dan mensosialisasikan melalui media
IKA dan Penilaian Resiko.
1.2 Karyawan mengidentifikasi potensi terjadinya kecelakaan dan gangguan kesehatan, mengamankannya bila
memungkinkan serta menginformasikannya ke anggota Tim Pertolongan Pertama dan/atau Atasan.
1.3 Tim Pertolongan Pertama menetapkan rambu/tanda bahaya pada lokasi potensial kecelakaan & gangguan
kesehatan.
1.4 Kepala Bagian/Sekretaris P2K3 melaksanakan sosialisasi hal-hal yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan
dan gangguan kesehatan kepada karyawan.
No Dokumen : POS-211
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
Tanggal : 1 September 2015
KTD KECELAKAAN DAN GANGGUAN No Revisi :1
KESEHATAN Halaman :2 /3

2. Persiapan
2.1 Alat atau sarana yang dibutuhkan untuk menanggulangi ataupun untuk menangani keadaan darurat
kecelakaan dan gangguan kesehatan berdasarkan hasil identifikasi harus tersedia.
2.2 Alat atau sarana keadaan darurat kecelakaan dan gangguan kesehatan ditempatkan pada lokasi yang jelas
terlihat, tidak terhalang, bertanda dan mudah dipahami sesuai dengan standar atau peraturan perundangan
yang berlaku.
2.3 Tim KTD Memeriksa kelengkapan dan kesiapan prasarana KTD Kecelakaan dan Gangguan Kesehatan minimal
satu bulan sekali dengan menggunakan form kesiapan dan kelengkapan prasarana kesiagaan dan tanggap
darurat (FOM-210.01).
2.4 Melaksanakan simulasi kecelakaan dan gangguan kesehatan minimal sekali dalam setahun yang dapat
digabungkan dengan simulasi keadaan darurat yang lain, kemudian dievaluasi hasilnya sebagai bahan
masukan perbaikan sistem manajemen K3L yaitu prosedur dan dokumen lain yang terkait (peninjauan
penilaian resiko), pengadaan prasarana penting serta pemberian pelatihan tertentu.
2.5 Mengidentifikasi dokter/klinik/rumah sakit terdekat atau rujukan terdekat untuk meminimalkan akibat yang
terjadi pada korban (LAM 210.03).

3. Penanganan
3.1 Penanganan kecelakaan dan gangguan kesehatan mengacu pada Bagan Penanganan Kecelakaan dan
Gangguan Kesehatan (LAM-211.01).
3.2 Karyawan melaporkan kejadian kecelakaan dan gangguan kesehatan (minimal kecil) kepada anggota Tim PP
dan/atau atasannya langsung dengan segera.
3.3 Tim PP melaksanakan penanganan kecelakaan dan gangguan kesehatan berdasarkan Instruksi Kerja & Analisa
(IKA-211.01) atau pedoman terkait.
3.4 Tim PP berkoordinasi dengan tim KTD lain bila terjadi keadaan darurat yang lain.
3.5 Tim PP Mengusahakan kecelakaan dan gangguan kesehatan dapat ditangani. Apabila tidak bisa ditangani,
membawa korban ke dokter/klinik/rumah sakit terdekat (LAM-210.03).
3.6 Tim PP Menginformasikan secara lisan/tulisan kecelakaan dan gangguan kesehatan paling lambat 1 jam
kepada Sek. P2K3 atau yang mewakilinya.
3.7 Sek. P2K3 Membuat Laporan Tanggap Darurat Kecelakaan dan gangguan kesehatan dengan menggunakan
(FOM-210.02) kepada Plant Manager & mengirimkan salinannya ke Wakil Manajemen.
3.8 Bekerjasama dengan anggota Tim KTD dan semua karyawan/pihak lain yang terkait yang diperlukan dalam
melakukan investigasi terhadap penyebab terjadinya kecelakaan dan gangguan kesehatan dalam waktu
selambat-lambatnya 2 x 24 Jam serta pelaksanaan penanggulangannya (tanggap darurat) sebagai bahan
masukan perbaikan sistem manajemen K3L yaitu prosedur dan dokumen lain yang terkait (peninjauan
penilaian resiko), pengadaan prasarana penting serta pemberian pelatihan tertentu. Selanjutnya hasil
investigasi dan perbaikannya tersebut akan disosialisasikan kepada semua karyawan/pihak lain yang terkait.
3.9 Menyampaikan Laporan hasil investigasi kecelakaan dan gangguan kesehatan dengan menggunakan LKS
(FOM-403.01) kepada Plant Manager & mengirimkan salinannya ke Wakil Manajemen sesuai dengan
Prosedur Tindakan Koreksi dan Pencegahan (POS-403).
3.10
HSE/Sek. P2K3 melaporkan secara tertulis kecelakaan kepada Kepala Kantor Departemen Tenaga Kerja setempat
dalam waktu tidak lebih dari 2x24 jam terhitung sejak terjadinya kecelakaan.
No Dokumen : POS-211
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
Tanggal : 1 September 2015
KTD KECELAKAAN DAN GANGGUAN No Revisi :1
KESEHATAN Halaman :3 /3

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh :

HSE/ Sekretaris P2K3 Plant Manager Wakil Manajemen

Anda mungkin juga menyukai