Informasi Kunci
Berdasarkan kronologi yang terhimpun, kekacauan ini dipicu hoaks yang beredar di
masyarakat pada minggu sebelumnya. Hoaks itu menyebut ada seorang guru yang
mengeluarkan kata-kata rasis kepada muridnya, sehingga memicu kemarahan
sejumlah warga.
Untuk menunjukkan solidaritas melawan ujaran berbau rasis yang beredar,
sekumpulan siswa SMA PGRI dan masyarakat kurang lebih berjumlah 200 orang
berjalan menuju sebuah sekolah di Wamena, Senin (23/9/2019) pukul 09.00 waktu
setempat.
Namun dalam perjalanannya, jumlah massa bertambah hingga akhirnya kericuhan
pecah di beberapa titik seperti Kantor Bupati Jayawijaya dan sepanjang Jalan
Sudirman.
Aksi lempar batu, pembakaran bangunan, mulai dari rumah warga hingga kantor-
kantor institusi, dan tembakan dari kepolisian sebagai upaya memukul mundur massa
tak bisa dihindarkan
Demonstran melakukan penyisiran kepada warga pendatang dengan melakuakn
pembakaran hingga pembunuhan
Korban
Luka-luka : 77 orang
Pengungsi
Tak hanya kelaparan, para pengungsi pun membutuhkan bantuan pakaian karena mereka
tidak membawa pakaian lain selain yang menempel di badan
Titik Pengungsian :
1. Gedung Serbaguna Megantara - Pangkalan TNI AU Jayapura
2. Paguyuban Toraja – Kotaraja
3. Paguyuban Manado Kawanua - jl dunlob Sentani
Kerusakan
Kantor Pusat
Menara 165, Lantai 11, Jl. TB. Simatupang Kav 1, Cilandak Timur, Jakarta Selatan
Telp. 021-2940 6565