Anda di halaman 1dari 4

SITUATION REPORT #1

KERUSUHAN WAMENA, JAYAWIJAYA, PAPUA


SABTU, 28 SEPTEMBER 2019
Pukul 11:00 WIB

Informasi Kunci

 Gelombang demonstrasi melanda Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Senin


(23/9/2019). Demonstrasi ini berujung rusuh dan menjurus ke isu SARA
 Demonstran bersikap anarkistis hingga membakar rumah warga, kantor pemerintah,
PLN, dan beberapa kios masyarakat. Terjadi eksodus besar-besaran, tercatat sebanyak
2.589 jiwa melakukan eksodus keluar dari Wamena
 Tercatat banyak bangunan terbakar, 33 orang tewas, 10.000 orang mengungsi,
pengungsi tersebar di beberapa titik dan sebagian ada yang diterbangkan keluar
wilayah Wamena dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU
Kronologi :

 Berdasarkan kronologi yang terhimpun, kekacauan ini dipicu hoaks yang beredar di
masyarakat pada minggu sebelumnya. Hoaks itu menyebut ada seorang guru yang
mengeluarkan kata-kata rasis kepada muridnya, sehingga memicu kemarahan
sejumlah warga.
 Untuk menunjukkan solidaritas melawan ujaran berbau rasis yang beredar,
sekumpulan siswa SMA PGRI dan masyarakat kurang lebih berjumlah 200 orang
berjalan menuju sebuah sekolah di Wamena, Senin (23/9/2019) pukul 09.00 waktu
setempat.
 Namun dalam perjalanannya, jumlah massa bertambah hingga akhirnya kericuhan
pecah di beberapa titik seperti Kantor Bupati Jayawijaya dan sepanjang Jalan
Sudirman.
 Aksi lempar batu, pembakaran bangunan, mulai dari rumah warga hingga kantor-
kantor institusi, dan tembakan dari kepolisian sebagai upaya memukul mundur massa
tak bisa dihindarkan
 Demonstran melakukan penyisiran kepada warga pendatang dengan melakuakn
pembakaran hingga pembunuhan

Korban

Korban Tewas : 33 Orang


Total sudah 33 korban tewas (28/9/2019) beberapa korban ada yang hangus terbakar, banyak
pula yang dalam kondisi mengenaskan

Luka-luka : 77 orang

Pengungsi

Pengungsi 10.000 jiwa


Para pengungsi mulai dilanda kelaparan dan kekurangan bahan makanan, hal itu dikarenakan
tidak adanya toko yang buka di tengah situasi mencekam seperti itu.

Tak hanya kelaparan, para pengungsi pun membutuhkan bantuan pakaian karena mereka
tidak membawa pakaian lain selain yang menempel di badan
Titik Pengungsian :
1. Gedung Serbaguna Megantara - Pangkalan TNI AU Jayapura
2. Paguyuban Toraja – Kotaraja
3. Paguyuban Manado Kawanua - jl dunlob Sentani

Eksudus Warga : 2.589 Jiwa


Hingga Jum’at, 27/9/2019 sudah ada 2.589 warga Wamena yang eksodus ke Jayapura dan
daerah lainnya.
Kepala Detasemen TNI-AU Jayawijaya, Mayor PNB Arief Jadmiko, menyebutkan bahwa sejak
Selasa (24/9) hingga Jumat ini (27/9), sudah banyak warga terdaftar yang meninggalkan
Lembah Baliem. Tercatat pula, jumlah mereka yang pergi terus bertambah.
Warga diangkut dengan menggunakan pesawat Hercules 1326 milik TNI AU, Hercules 1326
akan melakukan penebangan 3 kali dalam satu hari. Setiap satu kali penerbangan dapat
membawa 160 orang menuju Jayapura.

Kerusakan

1. Mobil Terbakar : 224


2. Motor terbakar : 150
3. Ruko terbakar : 465
4. Rumah terbakar : 165
5. Perantoran terbakar : 5
6. Perkantoran rusak berat : 15

Dalang kericuhan versi Polri

 Pemicu gelombang eksodus warga secara besar-besaran dari Wamena


pascakerusuhan di wilayah tersebut terjawab. Kelompok Komite Nasional Papua Barat
(KNPB) dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ternyata menjadi biang kerok yang
membuat ribuan warga mengungsi.
 Selain diteror, warga diusir dan diancam akan dibakar rumah-rumah mereka. Itu
dilakukan agar warga angkat kaki semua dari Wamena. Bahkan kepada warga dari
suku Papua pun, ditakut-takuti agar mereka pergi.
 Kapolres Jayawijaya, AKBP Tonny Ananda Swadaya menegaskan, ribuan warga
mengungsi karena teror yang diciptakan KNPB dan KKB di Wamena. Warga juga
sangat trauma dengan aksi brutal massa
 kelompok tersebut juga menebar isu penyisiran oleh aparat keamanan TNI-Polri
terhadap warga asli Papua. Hal ini menyebabkan warga asli Papua ikut mengungsi ke
wilayah kabupaten terdekat, seperti Lanny Jaya, Tolikara dan lainnya
 Selain KNPB kerusuhan di Wamena juga diboncengi Kelompok Kriminal Bersenjata
(KKB). Massa tak hanya bertindak anarkis melakukan pembakaran, melainkan
melakukan pembunuhan terhadap warga setempat
Situation Report Personil
Penanggung Jawab : N. Imam Akbari
Pemimpin Redaksi : Wahyu Novyan
Koordinator Data dan Informasi : Andi Sandhi
Koordinator library data dan konten : Lukman Hakim
Koordinator Lapangan : Kusmayadi

Induk Posko Nasional


Perkantoran Ciputat Indah Permai, Jl. Ir. H. Juanda No.50, Blok B 8-9, Ciputat, Tangerang
Selatan, Banten
Telp. 021-741 4482

Kantor Pusat
Menara 165, Lantai 11, Jl. TB. Simatupang Kav 1, Cilandak Timur, Jakarta Selatan
Telp. 021-2940 6565

Anda mungkin juga menyukai