Anda di halaman 1dari 29

RAHASIA

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO ANGKATAN DARAT


PANITIA SELEKSI TINGKAT II

SOAL LATIHAN AKADEMIK


TEORI PENGETAHUAN MILITER

Hari : ..........................................
Tanggal : ..........................................
Pukul : ..........................................

Macam persoalan : 1. Pilihan Benar – Salah = 20 soal, bobot nilai = 0,5


2. Pilihan Berganda Tunggal = 30 soal, bobot nilai = 1
3. Pilihan Beganda Majemuk = 30 soal, bobot nilai = 1
4. Pilihan Analisa Kasus = 20 soal, bobot nilai = 1,5

I. PILIHAN BENAR – SALAH (B – S).

A. Pada persoalan berikut terdapat suatu kalimat pernyataan yang


mengandung kebenaran atau kesalahan.

B. Pilih jawaban dengan menghitamkan huruf B apabila pernyataan tersebut


Benar atau menghitamkan huruf S apabila pernyataan tersebut Salah pada
lembar jawaban yang telah disediakan.

C. Contoh Soal.

1. Salah satu sifat pekerjaan staf adalah “pada waktunya“ hal ini berarti
bahwa pekerjaan yang dilaksanakan staf berlaku hanya pada waktunya.

2. Jawaban : B S (Menghitamkan huruf S).

1. Azas-azas perang adalah kebenaran-kebenaran pokok yang berlaku dalam cara


berperang dan mempunyai pengaruh terhadap pelaksanaan perang.

2. Garis awal harus aman, berada ditangan sendiri dan terlindung artinya Jika garis
awal tidak berada ditangan sendiri dan kurang terlindung, kemungkinan musuh dapat
mengganggu pasukan penyerang sebelum mencapai garis awal dan timbul bahaya
kegagalan bagi seluruh rencana serangan.

RAHASIA
RAHASIA
2

3. Bantuan Langsung (B/L) adalah cara penggunaan senjata bantuan dimana satuan
yang memberikan bantuan itu menerima serta melaksanakan permintaan-permintaan
tembakan dari kesatuan yang dibantu, berdasarkan prioritas yang harus diberikan.

4. Pertahanan adalah suatu operasi yang menggunakan seluruh alat/sarana dan


metode untuk mencegah, melawan dan membinasakan musuh di suatu tempat yang
dipersiapkan, dengan tujuan mengembangkan kondisi yang lebih menguntungkan untuk
tindakan offensif serta menjebak dan membinasakan musuh.

5. Petunjuk perencanaan (Jukcan) adalah petunjuk seorang Komandan untuk


dikembangkan oleh stafnya, yang berisi pokok-pokok/garis besar keinginan atau rencana
sementara Komandan serta hal-hal yang diketahui, yang belum diketahui serta yang
memerlukan perhatian khusus.

6. Unsur utama keterangan adalah keterangan tentang musuh dan keadaan daerah
operasi yang sangat diperlukan Komandan dalam waktu tertentu untuk dirangkaikan
dengan keterangan Komandan atau intelijen yang telah ada guna menentukan suatu
keputusan cara bertindak yang tepat bagi penyelesaian tugas.

7. Perkiraan operasi sangat diperlukan oleh seorang Komandan, Perkiraan operasi


adalah suatu analisa tentang faktor yang mempengaruhi pelaksanaan tugas pokok untuk
menentukan cara bertindak yang layak dan dapat dilaksanakan untuk menentukan
pengaruh operasi yang akan datang terhadap pasukan sendiri.

8. Perintah tempur dikeluarkan dalam hubungan operasi strategis atau taktis dan
bantuan administrasi di lapangan, ciri perintah tempur diantaranya jelas, lengkap, singkat,
menjamin kebebasan komando atas, hindari kualifikasi pada petunjuk, dan toleransi
waktu.

9. Latihan bertahap, bertingkat dan berlanjut adalah latihan bagi prajurit yang dimulai
dari latihan perorangan dasar sampai latihan antar kecabangan agar memiliki
pengetahuan dan ketrampilan standar meliputi latihan perorangan dasar, latihan
perorangan lanjutan, latihan satuan dasar, latihan satuan lanjutan, dan latihan antar
kecabangan.

10. Rencana lapangan adalah suatu bentuk tulisan yang dibuat oleh koordinator materi
latihan, memuat tentang rencana kegiatan suatu materi latihan beserta dukungannya
secara rinci yang akan dioperasionalkan oleh pelatih.

11. Mars meninggalkan musuh adalah suatu operasi pemindahan ke belakang,


dimana pertempuran dalam kondisi yang berlaku dengan melakukan suatu lepas libat
secara tiba-tiba dan tekanan dari musuh.

RAHASIA
RAHASIA
3

12. Sifat dari serangan pokok adalah menyerang dengan front lebar, dibantu oleh
arltileri yang kuat, tank, pesawat terbang, senjata bantuan lainnya dan penempatan
cadangan di belakangnya.

13. Tujuan dari serangan balas adalah membinasakan atau melempar kembali
pasukan musuh yang berhasil melakukan penerobosan, untuk pengendalian dan
pengembalian integritas pertahanan.

14. Penempatan Pos Long Yon adalah terlindung terhadap peninjauan, tembakan dan
cuaca, dekat jalan masuk daerah dapur, dekat dan terdapat air serta dekat sasaran militer
agar terlindung dari tembakan musuh.

15. Penggunaan Intelijen akan dipakai sebagai dasar dalam pengambilan keputusan,
pembuatan kebijaksanaan dan pembuatan perkiraan dalam penyelesaian tugas dan
tanggung jawab pimpinan, sehingga penggunaan intelijen hanya di peruntukan kepada
pimpinan dan staf intelijen.

16. Demobilisasi adalah tindakan penghentian pengerahan dan penghentian


penggunaan sumberdaya nasional serta sarana dan prasarana nasional yang berlaku
untuk seluruh wilayah negara yang diselenggarakan secara bertahap guna memulihkan
fungsi dan tugas setiap unsur seperti berlakunya mobilisasi.

17. Manuver peta adalah metode latihan taktis yang menggambarkan situasi operasi
disajikan pada peta atau oleat serta diberikan persoalan-persoalan yang memerlukan
keputusan, perintah dan tindakan pelaku yang berperan sebagai komandan dan staf.

18. Didalam menyusun suatu organisasi perlu diperhatikan beberapa hal sebagai
berikut diantaranya tujuan organisasi, tugas pokok, fungsi dan alat kendali.

19. Lampiran intelijen adalah salah satu bentuk penyampaian instruksi yang berkaitan
dengan kegiatan penyelidikan, disampaikan kepada kesatuan/kelompok ataupun
perorangan, di dalam penyampaian instruksi tersebut didahului/dilengkapi dengan data-
data awal yang diperlukan.

20. Penempatan bekal kelas V/munisi relatif ke depan, terpisah dari instalasi/titik
distribusi yang lain, terdapat jaring jalan yang baik, mudah dikenal dan dijumpai oleh
pasukan sendiri serta terlindung dari peninjauan musuh.

RAHASIA
RAHASIA
4

II. PILIHAN BERGANDA TUNGGAL.

A. Pada persoalan berikut terdapat suatu pernyataan yang kurang lengkap dan
diikuti dengan pilihan pernyataan yang melengkapi.

B. Pilih jawaban yang tepat dengan menghitamkan salah satu huruf a, b, c,


atau d pada lembar jawaban yang telah disediakan.

C. Contoh soal.

1. Dalam menyelenggarakan fungsi pengamanan maka pejabat staf


intelijen perlu memperhatikan pula prinsip-prinsip pengamanan baik dalam
rangka preventif maupun represif. Yang termasuk dalam prinsip-prinsip
pengamanan adalah :

a. Bahwa pengamanan adalah merupakan tanggung jawab


Komando.
b. Pengamanan harus dilaksanakan secara terkoordinasikan.
c. Penyelenggaraan pengamanan dilakukan sesuai kebutuhan.
d. Rencana dan pelaksanaan pengamanan harus bersifat kenyal.

2. Jawaban : a b c d (Menghitamkan huruf c).

1. Pada umumnya serangan terhadap perkubuhan dilakukan dalam empat tingkat.


Tingkat-tingkat ini dapat saling menutup satu sama lainnya dimana tiap satu tingkatan
selesai, segera diperbesar oleh tingkat selanjutnya. Tingkatan-tingkatan tersebut adalah :

a. Menghancurkan pasukan inti dan pasukan cadangan dari pertahanan


musuh.
b. Penembusan di tempat yang lemah.
c. Membersihkan hambatan musuh yang ketinggalan dan dipertahankan.
d. Melebarkan lubang penembusan dengan menghancurkan kedudukan
musuh di lambung kanan/kiri dari lubang.

2. Dalam konsep dasar Operasi Lawan Insurjensi mencakup empat tahap operasi,
diantaranya ; pembersihan, mempertahankan dan meningkatkan kondisi daerah yang
telah dikuasai, konsolidasi dan rehabilitasi. Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada
tahap Rehabilitasi, adalah :

a. Memelihara stabilitas politik, ekonomi dan keamanan serta melanjutkan


program rehabilitasi.
b. Menghancurkan dan mengusir insurjen.
c. Menempatkan satuan kerangka.
d. Penghancuran organisasi politik insurjen.
RAHASIA
RAHASIA
5

3. Operasi Lintas udara dilaksanakan dengan tujuan merebut dan menduduki suatu
daerah sasaran atau dengan tujuan lain yang bernilai strategis dalam rangka mendukung
operasi yang lebih besar. Pada pelaksanaan operasi Linud ada tahapan pembabakan
Operasi Linud, pernyataan kalimat di bawah ini yang bukan merupakan pembabakan
Operasi Linud yaitu :

a. Babak perencanaan dan persiapan.


b. Babak pemindahan udara.
c. Babak pemindahan pasukan.
d. Babak serbuan dan tumpuan udara.

4. Kekuatan cadangan dalam setiap operasi pertahanan harus selalu ada dalam
jumlah dan komposisi yang tepat sesuai kebutuhan taktis yang dihadapi, cadangan dalam
hubungan Brigade atau yang setingkat dalam pertahanan biasanya terdiri dari Batalyon
Infanteri, bantuan tembakan dan sejumlah tank. Dalam menempatkan pasukan cadangan
perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut kecuali :

a. Cukup ke belakang agar tidak mengganggu manuver batalyon ke depan.


b. Di daerah yang cukup luas untuk penyebaran pasukan.
c. Terdapat rintangan alam dan buatan ke depan maupun ke belakang.
d. Pada posisi dari mana batalyon dapat melaksanakan serangan balas, yang
direncanakan keberbagai tempat penerobosan musuh yang diperkirakan.

5. Aksi hambat adalah suau operasi dimana suatu pasukan tempur menukar ruang
dan waktu dengan menimbulkan kerugian sebesar-besarnya pada lawan tanpa
melibatkan diri dalam pertempuran yang menentukan. Perencanaan aksi hambat meliputi
rencana manuver, rencana bantuan tembakan, rencana bantuan tempur, rencana
bantuan administrasi dan pengendalian. Adapun hal-hal yang diperhatikan dalam rencana
bantuan tembakan sebagai berikut kecuali :

a. Senban ditempatkan sejauh mungkin ke depan untuk memberikan


tembakan jarak jauh yang maksimal.
b. Senjata otomatis khususnya senjata lintas datar ditempatkan pada Ton
depan.
c. Mortir 81 ditempatkan sejauh mungkin ke depan.
d. Persediaan munisi senjata lintas datar terbatas dalam mendukung
pelaksanaan tugas.

6. Pertahanan sungai yang ditentukan oleh Komandan atasan, dengan bentuk pokok
pertahanan sungai daerah dan pertahanan sungai mobil. Pertahanan sungai daerah
dilaksanakan apabila :

RAHASIA
RAHASIA
6

a. Musuh mampu melancarkan penyeberangan pada beberapa tempat.


b. Suatu serangan balas pasti akan dilaksanakan.
c. Pasukan tidak mencukupi untuk menduduki kelebaran front yang sudah
ditentukan.
d. Bagian terbesar dari pasukan yang bertahan ditempatkan di sepanjang atau
dekat tepi sungai, serta semua usaha dilakukan untuk mencegah musuh
menyeberangi sungai.

7. Operasi Lawan Insurjensi pada dasarnya usaha untuk memperoleh kembali


dukungan penduduk dan tegaknya kewibawaan pemerintah. Oleh karena itu dibutuhkan
adanya operasi intelijen untuk memperoleh informasi mengenai kondisi masyarakat dan
lawan, mulai dari tahap infiltrasi sampai ke basis insurjen yang meliputi kegiatan insurjen,
pimpinan insurjen, kebijaksanaan maupun kehendaknya. Apa prinsip dasar Operasi
Intelijen dalam OLI :

a. Perencanaan tersebar dan pelaksanaan terpusat.


b. Penelitian yang sistematis dan berlanjut atas seluruh aspek hakekat
ancaman insurjen.
c. Sistem komunikasi yang bebas.
d. Hubungan yang harmonis dengan staf lain.

8. Batalyon Infanteri TOP ROI-2003 adalah satuan tempur dasar TNI AD yang
diperkuat, terdiri dari ; lima Kompi senapan, satu Kompi Bantuan dan satu Kompi Markas
yang menjadi bagian dari organik Brigade Infanteri yang disusun berdasarkan organisasi
Garis dan Staf yang terdiri dari eselon-eselon kecuali :

a. Eselon Pimpinan.
b. Eselon Pembantu Pimpinan.
c. Eselon Pelaksana.
d. Eselon Fungsional.

9. Langkah-langkah yang dilakukan didalam roda perputaran penyelidikan


diantaranya penyiapan rencana dan perintah pengumpulan keterangan oleh staf intelijen,
rencana pengumpulan keterangan memuat hal-hal sebagai berikut kecuali :

a. Rumusan UUK/PIL yang dirumuskan dalam bentuk pertanyaan yang


dijabarkan dan dimuat dalam perintah-perintah dan permintaan-permintaan.
b. Menentukan tempat dimana badan-badan pengumpul keterangan tersebut
harus menyampaikan keterangan yang dapat dikumpulkan.
c. Pembatasan waktu bagi bapul untuk menyampaikan keterangan yang
diperoleh pada pihak yang menerima perintah.
d. Daftar semua badan pengumpul (Bapul) yang tersedia, mana yang ditunjuk
untuk melaksanakan perintah.

RAHASIA
RAHASIA
7

10. Analisa daerah operasi adalah suatu pengkajian secara teratur dan terperinci
tentang medan dan cuaca yang bertujuan untuk menentukan akibat pengaruh yang dapat
ditimbulkan oleh daerah tersebut baik bagi operasi pihak sendiri maupun operasi lawan.
Analisa daerah operasi secara garis besar disusun dengan urutan sebagai berikut :

a. Tujuan dan pertimbangan yang membatasi, keterangan umum daerah,


aspek militer dari medan, pengaruh daerah operasi.
b. Masalah-masalah yang berhubungan dengan kegiatan dan kejadian musuh.
c. Pengembangan pemeliharaan moril tentang musuh .
d. Penilaian tentang dokumen- dokumen yang diperlukan oleh musuh.

11. Setiap Komandan bertanggung jawab atas pengerahan, pengendalian, serta


koordinasi pasukan yang ada padanya. Hal ini diselenggarakan dengan mengelompokkan
satuan dan menentukan hubungan Komandonya. Hubungan Komando yang lazim dalam
pengorganisasian tempur, yaitu Satuan organik, Satuan BP, Satuan BKO dan Satuan
BAKOOPS. Apa yang anda ketahui tentang satuan BP ?

a. Status satuan dimana satuan tersebut mempunyai hubungan temporer di


bidang operasi sama dengan status bawah perintah hanya di bidang bantuan
administrasi tidak merupakan tanggung jawab satuan yang menerima bawah
komando operasi.
b. Status suatu satuan dimana satuan tersebut berada di bawah kendali
operasi satuan atasan tertentu yang bukan atasan organiknya.
c. Status suatu satuan dimana satuan tersebut mempunyai hubungan
temporer dengan atasan yang bukan satuan atasan organiknya.
d. Status satuan dimana satuan tersebut termasuk dalam struktur organisasi
dari satuan dimana satuan tersebut berada.

12. Perbandingan daya tempur relatif dalam pembuatan KIR OPS harus dijadikan
pertimbangan oleh Kasiops guna mengetahui perbandingan antara daya tempur musuh
dan pasukan sendiri secara umum meliputi kekuatan dan kerawanan pokok. Apa yang
dibandingkan dalam perbandingan daya tempur relatif untuk tingkat Brigade ?

a. Satuan Infanteri jumlah personel dan material, meriam jumlah pucuk, tank
jumlah panser.
b. Satuan Infanteri jumlah peleton, meriam jumlah baterai, tank jumlah
peleton.
c. Satuan Infanteri jumlah kompi, meriam jumlah pucuk, tank jumlah tank dan
mortir jumlah pucuk.
d. Satuan Infanteri jumlah regu, meriam jumlah pucuk, tank jumlah kompi.

RAHASIA
RAHASIA
8

13. Perintah tempur dikeluarkan dalam hubungan operasi strategis atau taktis dan
bantuan administrasi di lapangan, mula-mula dapat dikeluarkan sebagai rencana dan
akan menjadi perintah dalam waktu yang telah ditentukan, baik secara tegas dinyatakan
kapan atau apabila suatu keadaan tertentu yang telah diperkirakan benar-benar terjadi.
Adapun ciri-ciri Perintah tempur yaitu :

a. Menjamin kebebasan Komandan bawahan.


b. Singkat dan tepat waktu.
c. Jelas dan lengkap.
d. Jawaban a, b dan c benar.

14. Pembekalan adalah segala usaha, pekerjaan dan kegiatan-kegiatan yang meliputi
penentuan kebutuhan, pengadaan, distribusi yang sudah ditentukan. Pernyataan kalimat
dibawah ini yang bukan dasar-dasar pembekalan, adalah :

a. Kesatuan tempur sebanyak mungkin dibebaskan dari urusan-urusan


adminisrasi.
b. Rencana pembagian harus supel dan instalasi-instalasi pembekalan harus
mudah bergerak.
c. Rencana pembekalan harus sederhana dan jalannya tidak terputus-putus.
d. Pembekalan perorangan/kesatuan dalam semua fase pertempuran.

15. Direktif latihan mempunyai tujuan sebagai petunjuk dan pedoman dalam
menyelenggarakan latihan sehingga dicapai keseragaman, kesatuan langkah, efektif dan
efisiennya pelaksanaan latihan untuk mencapai sasaran latihan yang telah ditentukan
dalam program latihan. Direktif latihan dapat digolongkan menjadi tiga, kecuali :

a. Sebagai penjabaran dari program kerja dan anggaran bidang latihan.


b. Sebagai pertanggungjawaban latihan bagi satuan yang menerima otorisasi
anggaran/dana latihan.
c. Sebagai rumusan dari tingkat kemampuan tertentu yang ingin dicapai pada
materi latihan.
d. Sebagai alat kendali dalam penyelenggaraan latihan satuan yang
menjabarkan program latihan satuan dalam pencapaian tujuan dan sasaran
latihan.

RAHASIA
RAHASIA
9

16. Keadaan khusus adalah cerita lanjutan yang dikembangkan secara terinci dari
skenario latihan (rencana setting taktis) yang langsung menyangkut tugas komando satu
tingkat lebiih tinggi, dengan maksud memberikan data untuk perkiraan atau perencanaan
operasi. Keadaan khusus berisi sebagai berikut :

a. Keterangan terperinci mengenai musuh di daerah operasi Komando Atasan


satu tingkat.
b. Keterangan tentang pasukan sendiri satu tingkat lebih tinggi baik tugas
maupun rencana operasinya.
c. Keadaan topografi, medan operasinya dan cuacanya.
d. Jawaban a, b, c benar.

17. Operasi penggabungan merupakan suatu operasi yang mempertemukan 2 (dua)


satuan tempur di daerah operasi darat. Operasi penggabungan dapat terjadi didalam
proses perencanaan terlebih dahulu melakukan koordinasi dan pertukaran keterangan,
setelah penggabungan terjadi maka Komandan atasan dapat menentukan keputusan :

a. Kedua pasukan tersebut dapat meneruskan operasinya masing-masing


sebagai pasukan yang terpisah dibawah pengendalian Komandan pasukan
masing-masing.
b. Kedua pasukan tersebut digabung untuk membentuk pasukan tersendiri
dibawah pengendalian komando atasan.
c. Kedua pasukan tersebut digabung namun tetap dibawah kendali Komandan
pasukan masing-masing.
d. Kedua pasukan tersebut digabung untuk membentuk pasukan tersendiri
dibawah pengendalian salah satu Komandan.

18. Operasi serangan di daerah bangunan dalam rangka pertempuran kota dengan
tujuan untuk menghancurkan kekuatan bersenjata dan kemampuan bertempur musuh
yang menduduki perkotaan serta merebut suatu kedudukan, dimana babak I membuat
batu loncatan di tepi kota dengan tujuan :

a. Penggunaan pasukan-pasukan kecil.


b. Merupakan rangkaian pertempuran setempat
c. Membatasi daya tembak dan peninjauan musuh.
d. Bergerak dari blok ke blok.

19. Operasi teritorial dalam operasi lawan insurjen dapat merupakan operasi pokok
terutama pada babak konsolidasi dan stabilisasi, sedangkan untuk babak lain membantu
operasi intelijen dan operasi tempur, pelaksanaan operasi teritorial dalam setiap daerah
(klasifikasi daerah) pelaksanaannya, antara lain :

RAHASIA
RAHASIA
10

a. Di daerah belakang dan daerah putih dilancarkan operasi intelijen sebagai


operasi pokok dibantu operasi teritorial, operasi keamanan dan ketertiban
masyarakat.
b. Di daerah kelabu dilancarkan operasi teritorial sebagai operasi pokok
dibantu operasi tempur dan operasi intelijen.
c. Di daerah hitam dilancarkan operasi tempur dengan kekuatan tempur TNI/
gabungan atau sesuai kebutuhan, diperkuat oleh satuan Wanra dan satuan Rakyat
terlatih lainnya.
d. Di daerah tempur dilancarkan operasi tempur sebagai operasi pokok dibantu
operasi intelijen.

20. Keberhasilan dalam operasi lawan insurjensi tidak hanya ditentukan dalam
memenangkan pertempuran menghadapi kelompok insurjensi bersenjata, untuk itu perlu
dipikirkan masalah pertimbangan khusus yang berkaitan dengan penduduk/rakyat selain
pertimbangan utama yang ditinjau dari faktor TUMMPAS, pertimbangan khusus tersebut
diantaranya adalah :

a. Tugas.
b. Medan.
c. Pasukan sendiri.
d. Perlakuan tawanan.

21. Pembuatan analisa tugas pokok oleh Komandan apabila komandan menganggap
sudah cukup data untuk menyimpulkan dan menyatakan kembali tugas pokok satuan dari
situasi dan kondisi yang dihadapinya. Yang tidak termasuk perhatian Komandan dalam
menyelesaikan analisa tugas pokok adalah :

a. Keterangan tentang musuh, medan, cuaca. Dalam hal tertentu juga


memperhatikan masalah kondisi sosial.
b. Penekanan/keinginan Panglima atau Komandan atasan.
c. Keadaan pasukan sendiri.
d. Cara bertindak yang akan diambil.

22. Penyelidikan adalah fungsi dari staf Intelijen dimana dalam pelaksanaannya
menggunakan suatu proses roda perputaran penyelidikan. Langkah ke-4 (empat) roda
perputaran penyelidikan adalah :

a. Penyiapan rencana dan perintah pengumpulan keterangan oleh staf yang


bersangkutan (staf Intelijen).
b. Penggunaan dan penyampaian bahan keterangan yang telah diolah.
c. Pengolahan bahan keterangan.
d. Pelaksanaan pengumpulan bahan keterangan.

RAHASIA
RAHASIA
11

23. Dalam penyelenggaraan latihan taktis menurut sifatnya dimana latihan tersebut
adalah dua pihak tidak dikendalikan. Apa pengertian pernyataan tersebut :

a. Pelaku terdiri dari dua pihak, yaitu pasukan biru dan pasukan merah,
masing-masing memerankan pasukan sendiri dan pasukan musuh yang saling
berhadapan. Tindakan pelaku diarahkan kepada rencana yang telah ditetapkan.
b. Pelaku terdiri dari dua pihak, yaitu pasukan biru dan pasukan merah,
masing-masing memerankan pasukan sendiri dan pasukan musuh yang saling
berhadapan. Pelaku diberi kebebasan menentukan tindakan dalam batas-batas
yang telah ditentukan.
c. Pelaku terdiri dari dua pihak, yaitu pasukan biru dan pasukan merah,
masing-masing memerankan pasukan sendiri dan pasukan musuh yang saling
berhadapan. Pelaku diberi kebebasan menentukan tindakannya masing-masing.
d. Pelaku terdiri dari dua pihak, yaitu pasukan biru dan pasukan merah,
masing-masing memerankan pasukan sendiri dan pasukan musuh yang saling
berhadapan. Salah satu pelaku diberikan kebebasan menentukan tindakannya.

24. Latihan yang dilaksanakan lebih dari 1 (satu) satuan dapat menggunakan bentuk
latihan dengan cara seri atau pararel. Apakah yang dimaksud dengan bentuk latihan
pararel ?

a. Satuan pelaku yang dilatih dalam waktu yang berbeda, medan latihan yang
digunakan sama dan persoalan yang disampaikan sebagian atau seluruhnya
sama.
b. Satuan pelaku yang dilatih dalam waktu yang bersamaan, medan latihan
yang digunakan sama dan persoalan yang disampaikan sebagian atau seluruhnya
sama.
c. Satuan pelaku yang dilatih dalam waktu yang bersamaan, medan latihan
yang digunakan tidak sama dan persoalan yang disampaikan sebagian atau
seluruhnya sama.
d. Satuan pelaku yang dilatih dalam waktu yang bersamaan, medan latihan
yang digunakan tidak sama dan persoalan yang disampaikan sebagian atau
seluruhnya tidak sama.

25. Tipe staf yang digunakan di lingkungan TNI AD terdiri dari dua tipe, yaitu tipe staf
umum dan tipe staf direktur. Setiap tipe tersebut mempunyai perwira staf koordinasi,
perwira staf khusus, perwira staf pribadi dan perwira staf penghubung. Apa yang
dimaksud dengan perwira staf khusus ?

RAHASIA
RAHASIA
12

a. Asisten staf utama dari Komandan dan masing-masing mengerjakan tugas


yang berhubungan dengan salah satu bidang yang luas dari komando.
b. Personel staf yang membantu Komandan dalam bidang teknis profesional
dan fungsional lainnya dalam bidang tanggung jawab perwira staf koordinasi tetapi
dalam lingkup yang lebih sempit dan pada umumnya berhubungan dengan
masalah teknis, administratif dan kecabangan.
c. Perwira yang mewakili seorang Komandan satuan tertentu yang diperlukan
untuk memelihara pertukaran keterangan secara terus menerus, mempertinggi
kerjasama dan koordinasi dengan jalan kontak pribadi.
d. Perwira yang oleh Komandan ditempatkan dibawah pimpinan dan
pengendaliannya secara langsung dan mereka secara langsung membantu
komandan tanpa melalui kepala staf atau perwira pelaksana.

26. Peta tempur adalah peta yang menggambarkan keadaan/situasi daerah operasi
yang ada hubungannya dengan suatu operasi yang digambarkan secara grafis dengan
tanda-tanda militer yang sudah distandarisasikan. Pengertian dibawah ini yang bukan
jenis peta tempur adalah :

a. Peta patroli.
b. Peta administrasi.
c. Peta bergambar.
d. Peta operasi induk.

27. Laporan khusus adalah suatu laporan tentang persoalan, masalah khusus atau
suatu perkembangan tentang sesuatu yang sedang atau telah selesai dilaksanakan,
dengan penyajian yang luas dan mendalam. Bentuk dan isi laporan khusus meliputi :

a. Tugas pokok, Keadaan daerah operasi, keadaan musuh, kemampuan


musuh, kesimpulan.
b. Pendahuluan, fakta-fakta, analisa, kesimpulan, saran-tindakan.
c. Tugas pokok, keadaan daerah operasi, kesimpulan.
d. Keadaan, tugas pokok, pelaksanaan dan komando perhubungan.

28. Letak instalasi-instalasi Banmin supaya mudah terbayangkan, maka instalasi-


instalasi tersebut digambarkan di atas peta. Syarat-syarat penempatan instalasi Banmin
adalah sebagai berikut :

a. Terlindung dan memiliki medan yang cukup air sehingga dapat


mendistribusikan air ke satuan bawah.
b. Tempat harus cukup ruang untuk melakukan kegiatan operasi bantuan
logistik dan penyebarannya, serta harus dalam tempat yang mempunyai tingkat
keamanan yang aman.
c. Tempat harus luas dan dapat menampung pasukan yang cukup banyak,
terdapat sumber air dan berada di lembah.
d. Tempatnya harus cukup ruang untuk kegiatan operasi bantuan personel,
serta harus memiliki medan yang relatif aman.
RAHASIA
RAHASIA
13

29. Serangan di dalam hutan/rimba adalah serangan yang dilaksanakan di daerah


hutan dengan tumbuh-tumbuhannya yang bermacam-macam yang lebat dan tidak teratur.
Medan dan iklim hutan/rimba membatasi gerakan, peninjauan, lapangan tembak,
komando dan pengendalian. Serangan yang dilaksanakan umumnya dilakukan dalam 3
(tiga) babak, adapun pembabakan tersebut diantaranya adalah :

a. Babak pertama menyerang di tepi dekat dan reorganisasi di tepi jauh hutan.
b. Babak kedua menyerang ditepi jauh dan reorganisasi di tepi jauh hutan.
c. Babak kedua gerakan melalui hutan, reorganisasi ditepi jauh hutan.
d. Babak ketiga gerakan keluar dari hutan, reorganisasi ditepi jauh hutan.

30. Tugas Pos Depan Umum (PDU) adalah memberitahukan kedatangan musuh,
menghambat dan merusak susunan bertempur musuh, menipu kedudukan pertahanan
dan menimbulkan kerugian pada musuh. Komposisi pasukan PDU tidak tetap, namun
bergatung kepada :

a. Kemampuan musuh.
b. Pasukan cadangan.
c. Senjata bantuan yang mendukung.
d. Perkuatan yang diterima.

III. PERSOALAN BERGANDA MAJEMUK.

A. Pilih jawaban yang tepat dengan menghitamkan salah satu huruf a, b, c, d


atau e pada lembar jawaban yang telah disediakan dengan ketentuan sebagai
berikut :

a. Apabila pilihan a, b dan c yang benar.


b. Apabila pilihan a dan c yang benar.
c. Apabila pilihan b dan d yang benar.
d. Apabila pilihan hanya d yang benar.
e. Apabila pilihan a, b, c dan d semuanya benar.

B. Contoh soal.

1. Satuan setingkat Brigade dapat melaksanakan semua operasi darat


dalam bermacam-macam kondisi, medan dan cuaca di daerah tropis baik
berdiri sendiri atau sebagai bagian dari satuan yang lebih besar, selain
kemampuan diatas, Brigade mempunyai batas kemampuan yaitu :

a. Terbatas dalam menghadapi serangan udara musuh.


b. Terbatas dalam kemampuan terhadap serangan nubika.
c. Terbatas dalam kemampuan lawan tank.
d. Terbatas dalam manuver jalan kaki.
2. Jawaban : a b c d e (Menghitamkan huruf a).

RAHASIA
RAHASIA
14

1. Pertahanan melingkar mengarah ke segala arah dengan tujuan untuk dapat


memberikan perlawanan pada saat yang sama dengan kekuatan merata. Pertahanan
melingkar diadakan oleh Batalyon apabila :

a. Dalam keadaan tersebar.


b. Dalam keadaan terjepit.
c. Hubungan kelompok.
d. Berdiri sendiri.

2. Serangan balas adalah sarana utama untuk mematahkan penerobosan dan


memperbaiki integritas pertahanan. Adapun tujuan serangan balas yaitu menghancurkan
dan melemparkan kembali musuh yang berhasil menerobos dan mengembalikan
keutuhan pertahanan. Setelah pelaksanaan serbal ada tindakan yang harus dilaksanakan,
tindakan apabila serbal berhasil dan serbal tidak berhasil. Tindakan yang dilakukan
apabila serbal berhasil yaitu :

a. Kontak dengan musuh tetap dipelihara.


b. Tempatkan kembali senjata POK dan SLT.
c. Tentukan kembali pasukan yang bertugas di BDDT dan digaris kedua.
d. Bubarkan cadangan sementara dan kembali ke tugas semula.

3. Keunggulan moril merupakan salah satu azas-azas perang artinya dengan moril
yang tinggi dan kemampuan yang keras, satuan-satuan dalam pertempuran mampu
melakukan sesuatu yang luar biasa. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
keunggulan moril antara lain :

a. Motivasi.
b. Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
c. Nilai kepemimpinan yang tinggi.
d. Tidak mengenal menyerah.

4. Hutan atau rimba merupakan suatu medan tertutup dengan tumbuhan yang lebat,
sehingga sukar untuk melakukan tindakan taktis. Karena sifat medan tersebut, maka
ancaman datang dari segala jurusan dan pihak penyerang mudah merembes serta
mengadakan pendadakan. Disamping kerugian tersebut, terdapat pula keuntungan bagi
pihak yang bertahan antara lain :

a. Terlindungnya kedudukan dari peninjauan darat dan udara.


b. Tidak mudah diserang oleh tank berlapis baja.
c. Musuh harus betul-betul mendekat untuk dapat menyerang dengan efektif.
d. Penggunaan senjata bantuan dapat leluasa.

RAHASIA
RAHASIA
15

5. Pertahanan sungai ditentukan oleh Komandan atasan, dengan bentuk pertahanan


sesuai tugasnya. Bentuk pertahanan sungai ada dua yakni pertahanan sungai mobil dan
pertahanan sungai daerah. Pertahanan sungai mobil dilaksanakan apabila :

a. Musuh mampu melancarkan penyeberangan pada beberapa tempat.


b. Menjamin adanya pemberitaan yang cepat.
c. Pasukan tidak mencukupi untuk menduduki lebar front yang sudah
ditentukan.
d. Musuh mampu membuka semua kekuatan tembakan bantuannya.

6. Tujuan dari perembesan (infiltrasi) yaitu untuk memperlemah kekuatan/


kemampuan musuh di daerah belakang pertahanannya (penyergapan, pengacauan dan
isolasi). Pada perembesan (infiltrasi) dilaksanakan dengan beberapa tahap, tahap I
gerakan menuju daerah sasaran, tahap II dititik temu atau pemeriksaan, tahap III di
pangkal serangan, tahap IV di titik berkumpul akhir. Tindakan yang dilakukan di tahap
III/di pangkal serangan adalah sebagai berikut :

a. Laporan bila sangat mendesak lewat radio dengan sandi tertentu.


b. Adakan pemeriksaan persiapan serta koordinasi terakhir.
c. Segera bergerak ke sasaran masing-masing.
d. Melakukan pengintaian singkat.

7. Suatu organisasi militer digambarkan rangkanya dengan maksud untuk


menunjukkan bangunannya, garis-garis hubungan fungsinya, antara satu fungsi dengan
yang lain, dan pekerjaan-pekerjaan untuk tiap anggota dalam organisasi itu. Rangka
Organisasi Militer dapat dibagi dalam beberapa macam yaitu :

a. Rangka hubungan.
b. Rangka fungsi.
c. Rangka jabatan.
d. Rangka gabungan.

8. Peta administrasi dipelihara oleh staf personel bersama dengan staf logistik. Peta
ini menunjukkan keterangan yang bersangkutan dengan keperluan personel dan logistik
semata seperti :

a. Kedudukan khafilah berbagai satuan bantuan administrasi dan pos komando


mereka.
b. Instalasi bantuan administrasi.
c. Data topografi tambahan yang bersangkutan dengan kepentingan
administrasi dan logistik.
d. Rute perbekalan utama, rute perbekalan cadangan, rute lalu lintas dan
simpangan yang dibuat.

RAHASIA
RAHASIA
16

9. Peta situasi yaitu pencatatan secara grafis diatas kertas oleat atau kertas bening
yang terpasang diatas peta topografi, tentang suatu kejadian atau situasi dengan
menggunakan simbol/tanda, atau warna yang telah ditentukan. Adapun jenis-jenis peta
situasi adalah :

a. Peta situasi musuh.


b. Peta dislokasi pasukan sendiri.
c. Peta situasi gangguan keamanan.
d. Peta situasi administrasi.

10. Bentuk laporan intelijen periodik meliputi antara lain, keadaan umum tentang
musuh, kegiatan musuh, susunan bertempur musuh, kegiatan kontra intelijen, cuaca,
medan, analisa dan diskusi. Dalam paragraf susunan bertempur musuh meliputi :

a. Komposisi dan disposisi.


b. Sabotase.
c. Kekuatan.
d. Pengamanan komunikasi.

11. Cara bertindak adalah sesuatu urutan tindakan yang dapat diambil oleh seseorang
atau satuan, yakni suatu rencana tindakan yang akan membantunya menyelesaikan tugas
pokok atau ada hubungannya dengan penyelesaian tugas pokok. Kemampuan untuk
memformulasikan suatu cara bertindak secara cepat adalah penting sekali didalam
pembuatan perkiraan keadaan yang wajar dan cepat. Adapun cara bertindak dinyatakan
dalam perincian sebagai berikut :

a. Tindakan yang akan dilaksanakan (APA).


b. Waktu tindakan akan dimulai dan atau diakhiri (BILAMANA).
c. Dimana tindakan itu dilakukan (DIMANA).
d. Penggunaan sarana yang tersedia (BAGAIMANA).

12. Salah satu faktor yang mempunyai pengaruh terhadap moril prajurit adalah
pengurusan jenazah dan pemakaman, sehingga pengurusan jenazah ini perlu
penanganan yang mantap, cepat dan tepat. Pencatatan makam diperlukan untuk
menjamin kelancaran pencairan dan pengurusan selanjutnya. Pengurusan jenazah dan
pencatatan makam bertujuan antara lain, untuk :

a. Memelihara kesehatan di daerah pertempuran.


b. Menjamin ditaatinya undang-undang dan peraturan yang berlaku sesuai
konvensi Genewa tahun 1949.
c. Mentaati ketentuan perang di daerah.
d. Meningkatkan kesadaran pembinaan mental beragama prajurit.

RAHASIA
RAHASIA
17

13. Kerugian personel merupakan pengurangan pada kekuatan TOP/DSPP dari suatu
satuan. Kerugian tersebut diakibatkan oleh tindakan musuh, penyakit, kecelakaan dan
tindakan administrasi. Jumlah kerugian berubah-ubah tergantung dari mandala operasi,
cuaca, medan, kondisi dan tingkat latihan satuan, macam operasi musuh dan banyak
faktor lainnya. Kerugian personel disebabkan oleh tiga kategori umum seperti korban
tempur, korban luar tempur dan kerugian administrasi. Adapun kerugian administrasi
meliputi :

a. Pemindahan ke satuan lain dan rumah tahanan militer


b. Absen tanpa ijin, melarikan diri dan hilang.
c. Personel yang dirotasikan.
d. Pemisahan personel (MPP, pensiun, berhenti).

14. Tujuan pembuatan RGB yaitu untuk mendapatkan persetujuan/keputusan dan


arahan dari pimpinan umum latihan tentang penyelenggaraan latihan. Dalam pembuatan
RGB terutama pada Bab II tentang Landasan Penyelenggaraan Latihan berisi Latar
belakang latihan, Urgensi latihan, Tema latihan dan Pokok-pokok hasil latihan yang lalu.
Adapun formulasi “TEMA LATIHAN” adalah sebagai berikut :

a. SI-A-BI-DI-ME.
b. SI-A-BI-DI-BA-ME.
c. A-BI-DI-BA.
d. SI-A-DI-ME.

15. Keadaan umum adalah penjabaran dari latar belakang setting strategis yang
terdapat dalam skenario latihan yang berisi tentang :

a. Keadaan cuaca dalam jangka waktu operasi.


b. Keadaan tentang geografi dan demografi.
c. Keadaan topografi bila perlu sebagai lampiran.
d. Keadaan tentang kondisi sosial.

16. Kegiatan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan penyelenggaraan


latihan di satuan jajaran TNI AD harus dilaksanakan secara terus menerus sehingga
kegiatan latihan dapat berjalan sesuai dengan rencana. Pengawasan dan pengendalian
latihan dilaksanakan sesuai dengan tataran kewenangan pada masing-masing tingkatan.
Pengawasan yang dilaksanakan oleh Kodiklat TNI AD yaitu tentang :

a. Sistem.
b. Metode dan sarana/prasarana latihan.
c. Latihan antar kecabangan.
d. Taktik dan prosedur operasi kecabangan.

RAHASIA
RAHASIA
18

17. Operasi Darat Gabungan (Opsratgab) merupakan operasi gabungan yang


dilaksanakan oleh satuan darat, satuan laut dan satuan udara dalam rangka merebut dan
menguasai kembali wilayah yang telah dikuasai musuh atau mempertahankan wilayah
dari serangan musuh. Faktor utama yang harus dipertimbangkan adalah :

a. Keunggulan udara.
b. Potensi pertahanan wilayah.
c. Kondisi suhu, angin, cuaca dan endapan.
d. Kekuatan dan kemampuan musuh.

18. Operasi malam hari memiliki unsur pendadakan dapat memberikan kesempatan
memperoleh sukses, jika operasi siang hari tak dapat dilaksanakan. Pertimbangan dasar
apa yang harus diperhatikan dalam operasi malam hari ?

a. Sukar melakukan tembakan terbidik, pertempuran jarak dekat dan


tembakan bantuan menjadi sangat penting.
b. Keadaan gelap merupakan keuntungan untuk memperoleh pendadakan
sehingga perencanaannya menjadi hal yang terpenting.
c. Para Komandan bawahan harus diberi cukup waktu untuk melakukan
pengintaian.
d. Satuan tempur dapat melaksanakan operasi secara optimal sedangkan
Satuan bantuan tempur kurang efektif didalam pengerahannya.

19. Dalam pelaksanaan Operasi Lawan Insurjensi ditentukan pembagian daerah


operasi yaitu daerah hitam, daerah kelabu, daerah putih dan daerah belakang. Adapun
dasar-dasar operasi lawan insurjensi adalah sebagai berikut :

a. Berikan tekanan terus menerus dengan patroli tempur.


b. Bertempur dengan agresif dan cepat.
c. Laksanakan pertahanan aktif dan hindari pertahanan yang bersifat pasif.
d. Rahasiakan arah tujuan gerakan dan kedudukan untuk mencegah terjadinya
penghadangan, pendadakan dan penyergapan.

20. Pengamanan Objek Vital adalah usaha, tindakan dan kegiatan yang dilakukan
untuk mencegah dan mengatasi usaha-usaha sabotase, penyergapan dan serangan
terhadap objek. Macam-macam pengamanan yang dilaksanakan adalah pengamanan
preventif dan represif. Adapun pengamanan preventif yang dilakukan meliputi :

a. Pembuatan prosedur tetap.


b. Pengumpulan keterangan secara terus menerus.
c. Pemasangan rintangan.
d. Tindakan bila musuh melaksanakan penyergapan.

RAHASIA
RAHASIA
19

21. Perintah operasi adalah pernyataan kemauan Komandan yang ditujukan kepada
para Komandan satuan bawahannya untuk melaksanakan suatu tindakan taktis di medan
secara dikordinasikan. Perintah operasi dilihat dari tujuannya adalah :

a. Perintah lisan.
b. Perintah persiapan/peringatan.
c. Perintah lengkap.
d. Perintah pelaksanaan.

22. Pengumpulan keterangan adalah kegiatan yang dilakukan oleh badan-badan


pengumpul untuk mencari, mengumpulkan keterangan dari berbagai sumber dengan
taktik atau tehnik penyelidikan. Sarana-sarana yang digunakan dalam pengumpulan
keterangan tersebut adalah :

a. Badan pengumpul keterangan yang organik.


b. Informan.
c. Alat peralatan teknologi.
d. Data intelijen.

23. Oleat adalah tindasan/jiplakan dari sebagian peta sheet topografi, peta bagan atau
peta lichdruk ke kertas bening, sedapat mungkin digambarkan tanda-tanda militer dan
taktis, dilihat dari pemanfaatan pemakaiannya oleat operasi adalah untuk :

a. Perintah operasi jenis oleat.


b. Memberikan gambaran yang jelas tentang isi perintah.
c. Oleat operasi sebagai lampiran Prinops.
d. Dengan sekejap dapat dilihat maksud/keinginan Komandan.

24. Pembinaan markas dan urusan dalam adalah salah satu fungsi dari pembinaan
urusan dalam yang dilaksanakan oleh Staf-3/Personel. Dalam bidang ini Staf-3/Pers
merencanakan segala sesuatu yang berhubungan dengan :

a. Pemindahan dan cara penyusunan Posko.


b. Menentukan alat peralatan pemindahan, penjagaan keamanan dan
penyamaran Posko.
c. Menentukan letak sebenarnya (Exact location) Posko.
d. Menentukan letak umum (General location) Posko.

25. Agar mudah dipahami oleh Dansat yang memimpin suatu operasi militer maka
bantuan administrasi memberikan gambaran dalam oleat Banmin. Syarat-syarat
penempatan instalasi Banmin khususnya dapur adalah :

a. Letaknya jauh dari RPU untuk menghindari debu dan kotoran.


b. Cukup ruang dapur, menyortir/menimbun bekal.
c. Dekat dengan distribusi kelas I.
d. Biasanya dekat dengan TD munisi.
RAHASIA
RAHASIA
20

26. Tanggung jawab tataran kewenangan dalam pembinaan latihan pada tahap
pelaksanaan adalah tingkat kebijakan, tingkat operasional dan tingkat pelaksana.
Sebutkanlah tanggung jawab tataran kewenangan pembina latihan pada tingkat
pelaksana ?

a. Menjabarkan program latihan terhadap semua jenis latihan yang akan


dilaksanakan.
b. Menyusun program latihan satuan pelaksana berupa program kerja satuan
yang berisi rencana kerja bidang latihan.
c. Mengikuti Rakernis bidang latihan di Kotamanya.
d. Menyusun dan melaksanakan rapat pimpinan atau Rakernis di lingkungan
jajaran Kotama.

27. Latihan adalah kegiatan yang diulang secara sistimatis dalam praktek untuk
memperoleh kemahiran dan ketrampilan maksimal. Metode pencapaian untuk materi
yang bersifat ketrampilan teknis adalah :

a. Dapat terbatas dengan menggunakan metode peragaan/demontrasi


dilanjutkan dengan mencoba yang di peragakan secara terbatas.
b. Dapat terbatas dengan menggunakan metode peragaan/demontrasi
dilanjutkan dengan mencoba yang di peragakan utuh.
c. Dapat dengan menggunakan metode peragaan/demontrasi dilanjutkan
dengan mencoba yang di peragakan secara utuh.
d. Dapat dengan menggunakan metode peragaan/demontrasi dilanjutkan
dengan mencoba yang di peragakan secara utuh, mempraktekan materi yang
diperagakan dilanjutkan drill teknis.

28. Barang-barang pembekalan dibagi dalam 5 kelas yaitu kelas I s/d V, dengan tujuan
untuk kesederhanaan dalam pengurusannya, untuk memudahkan pertanggungan jawab
dan untuk mendapatkan kesatuan dalam sistem pergudangan. Adapun kelas-kelas
pembekalan sebagai berikut :

a. Kelas I/Bahan makan, sifat habis dalam pemakaian.


b. Kelas III/Peluru peledak, sifat habis dalam pemakaian.
c. Kelas II/Barang-barang perlengkapan perorangan, sifat tak habis dalam
pemakaian.
d. Kelas IV/BMP, sifat habis dalam pemakaian.

29. Perintah Administrasi (Prinmin) adalah suatu prosedur sederhana yang disusun
dan dipergunakan secara hati-hati, penting sekali dalam cara membuat Perintah
Administrasi. Pasal-pasal yang ada didalam Perintah Administrasi diantaranya :

a. Materil dan Pelayanan.


b. Keadaan dan Pertimbangan.
c. Evakuasi dan Hospitalisasi.
d. Kesimpulan.
RAHASIA
RAHASIA
21

30. Dalam pembuatan Rencana Garis Besar (RGB) untuk latihan tingkat Batalyon
keatas terdapat Bab tentang Landasan Penyelenggaraan Latihan. Adapun landasan
penyelenggaraan latihan berisi tentang :

a. Latar belakang latihan.


b. Urgensi latihan.
c. Tema latihan.
d. Pokok-pokok hasil latihan yang lalu.

IV. PILIHAN ANALISA KASUS.

A. Pada persoalan berikut terdapat uraian/pernyataan tentang suatu hal/kasus


yang selanjutnya diikuti suatu pernyataan untuk melengkapi yang berkaitan dengan
kasus tersebut. Dengan memilih jawaban yang tepat selanjutnya menghitamkan
salah satu huruf a, b, c atau d pada lembar jawaban yang telah disediakan.

B. Contoh soal :

1. Brigif-15/Kujang dengan perkuatannya mendapat perintah untuk


menghancurkan musuh yang berada di Garut Selatan yang jaraknya 115
Km dari Kota Bandung. Setelah mempelajari tugas, DANBRIGIF beserta staf
segera menyusun rencana gerak maju untuk kontak. Susunan tugas untuk
gerak maju yang disusun sebagai berikut :

a. Pasukan pelindung, pasukan kawal depan, pasukan kawal


lambung, kawal belakang serta induk pasukan.
b. Pasukan kawal depan, pasukan kawal lambung, kawal
belakang serta induk pasukan.
c. Pasukan pelindung, pasukan kawal depan, induk pasukan,
pasukan kawal lambung dan kawal belakang.
d. Pasukan pelindung, pasukan kawal depan, pasukan kawal
lambung, induk pasukan.

2. Jawaban : a b c d (Menghitamkan huruf a).

RAHASIA
RAHASIA
22

1. Operasi Lawan Insurjensi merupakan suatu bentuk peperangan yang unik dan
kompleks. Keunikan operasi lawan insurjensi terletak pada adanya motivasi politik yang
melatar belakangi perlawanan insurjen. Sedangkan kompleksitas operasi lawan insurjen
disebabkan oleh perlunya keterlibatan masyarakat, pemerintah dan TNI untuk melawan
insurjen secara bersama-sama dan terintegrasi. Dalam perencanaan operasi lawan
insurjensi yang dibuat oleh Yonif-331/RK diantaranya menentukan pembagian daerah
operasi sehingga akan diperoleh klasifikasi daerah, antara lain :

a. Daerah Hitam merupakan daerah yang dibawah pengawasan baik secara


berkala ataupun terus-menerus oleh insurjen. Daerah ini digunakan sebagai
markas dan basisnya dengan penuh kebebasan.
b. Daerah kelabu merupakan daerah yang diperebutkan oleh kedua belah
pihak dimana pengaruh insurjen terhadap rakyat tidak ada.
c. Daerah stabilisasi merupakan daerah yang bebas dari pengaruh gerilya.
d. Daerah belakang merupakan daerah yang disiapkan untuk pembinaan
wilayah karena situasi wilayahnya kurang kondusif.

2. Dalam pelaksanaan operasi pertahanan Brigade Infanteri, ada tiga tugas yang
dapat diberikan kepada Batalyon Infanteri yaitu pertama sebagai unsur utama dari
pasukan pelindung Komando atas, kedua sebagai pasukan cadangan dan ketiga sebagai
pasukan yang bertahan menyususun daerah pertahanan yang diberikan. Apabila anda
ditunjuk sebagai Komandan Batalyon Infanteri yang bertugas sebagai pasukan cadangan
dan mendapat perintah dari Komandan Brigade untuk mengeluarkan satu Kompi sebagai
Pos Depan Umum (PDU) dari sektor Brigade Infanteri. Apa tugas-tugas dari PDU dan
berapa kekuatan pasukan tersebut ?

a. Memberitahukan kedatangan musuh, menghambat dan penyesatan musuh


tanpa terlibat pertempuran yang menentukan, merusak susunan tempur musuh,
menipu musuh akan rencana pertahanan serta menimbulkan kerugian pada
musuh. Kekuatan PDU berjumlah satu Kompi bila perlu diperkuat dengan unsur
Bantem dan Banpur.
b. Mengacaukan musuh, menghambat dan penyesatan musuh tanpa terlibat
pertempuran yang menentukan, kekuatan pasukan PDU berjumlah satu peleton
bila perlu diperkuat dengan unsur Bantem dan Banpur.
c. Memberitahu kedatangan musuh, penyesatan musuh dan mendisorganisir
susunan bertempur musuh, kekuatan pasukan Pos Depan Umum berjumlah satu
Batalyon dan diperkuat dengan unsur Bantem dan Banpur.
d. Menghambat dan menghancurkan musuh di medan yang sudah
dipersiapkan, kekuatan pasukan Pos Depan Umum berjumlah satu Detasemen bila
perlu diperkuat unsur Bantem dan Banpur.

RAHASIA
RAHASIA
23

3. Yonif-888/R memiliki kemampuan raider dan mendapat tugas dari komando atas
untuk membantu satuan lain yang mendapat tugas eksploitasi. Dengan dilengkapi alat
pengangkut secukupnya untuk dapat mengikuti gerakan satuan yang dibantu, maka
Yonif-888/R dapat ditugaskan untuk :

a. Menutup jalan pemunduran musuh dan memaksa musuh untuk menduduki


sasaran yang telah ditentukan.
b. Mengganti unsur-unsur satuan eksploitasi yang ditinggalkan untuk mengikat
musuh melindungi daerah penting.
c. Sebagai satuan peningkar harus memotong gerakan musuh belakang
sasaran yang telah ditentukan.
d. Sebagai satuan penekan harus bertugas melaksanakan serangan dan
penghancuran musuh di sasaran yang telah ditentukan.

4. Dalam rangka melanjutkan tugas yang diperintahkan oleh Komando atas,


Danbrigif-28/BC memberikan Perintah Operasi kepada satuan jajarannya diantaranya
Yonif-618/RJP, sebagai berikut : ”Yonif-618/RJP menyerang pada 090700 JUL 201B
merebut dan mengamankan jembatan B merebut dan mengamankan kota A, melanjutkan
gerakan atas perintah dalam rangka serangan BRIGIF-28”. Setelah menerima Perintah
Operasi maka Danyonif-618/RJP menganalisa Tugas Pokok yang diawali dengan
membuat formulasi Tugas Pokok yang belum dianalisa. Langkah berikutnya adalah
menentukan tugas khusus, tugas terkandung serta tugas nyatakan kembali. Sebagai
seorang Danyonif anda harus mengetahui tentang tugas terkandung. Apa yang dimaksud
dengan Tugas terkandung dan bagaimana kriteria-kriteria tugas terkandung tersebut ?

a. Tugas-tugas tambahan yang memerlukan waktu khusus. Adapun kriterianya


dominan, tidak berpengaruh langsung, tidak doktriner dan tidak variabel.
b. Tugas-tugas tambahan yang ditemukan/dicari oleh Komandan Satuan yang
diperkirakan dapat mendukung pelaksanaan tugas pokok. Adapun kriterianya
dominan, berpengaruh langsung, tidak doktriner dan tidak variabel.
c. Tugas-tugas tambahan yang merupakan pemberian dari Komandan Satuan
atas. Adapun kriterianya dominan, berpengaruh langsung, doktriner dan variabel.
d. Tugas-tugas yang dikhususkan dari Komandan satuan atas. Adapun
kriterianya dominan, berpengaruh langsung, tidak doktriner dan variabel.

5. Dalam perencanaan pergeseran pasukan yang jumlahnya relatif besar (hubungan


Brigade) di daerah operasi seperti pergeseran pasukan dari home base menuju ke
pelabuhan. Komandan Brigade memerintahkan Kasi-1/Intelijen untuk membuat rencana
pengamanan guna menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. Kasi-1/Intelijen dalam
membuat rencana pengamanan seyogyanya membuat/menentukan sasaran-sasaran
yang harus diamankan serta kemungkinan apa yang akan terjadi, akibat tindakan atau
usaha lawan dibidang pengamanan. Meliputi apa saja sasaran pengamanan tersebut ?

RAHASIA
RAHASIA
24

a. Pengamanan personel, pengamanan materiil, pengamanan obyek vital,


pengamanan VIP.
b. Pengamanan personel, pengamanan materiil, pengamanan bahan
keterangan dan pemberitaan serta pengamanan kegiatan dan operasi.
c. Pengamanan bahan keterangan, pengamanan pemberitaan, pengamanan
operasi dan pengamanan obyek vital.
d. Pengamanan bahan keterangan, pengamanan pemberitaan, pengamanan
kegiatan dan pengamanan VIP.

6. Pada rapat staf di Korem-894/ATP yang dipimpin oleh Komandan Korem dan
dihadiri oleh Kasrem, para Kasi Korem serta balak aju Korem. Danrem memerintahkan
kepada Kasi Intel untuk mengecek kebenaran tentang informasi bahwa ditemukan adanya
surat kaleng yang mengatakan bahwa Komandan Kodim-0858/PDG telah memotong
uang pengamanan Pemilukada Gubernur yang seharusnya diberikan semua kepada
anggota, apabila tidak diselesaikan oleh Komandan Korem dengan segera maka para
BA/TA akan melaksanakan unjuk rasa ke Panglima Kodam. Setelah menerima perintah
tersebut maka Kasi-Intel membuat TO (Target operasi) kepada Tim Intel Korem-894/ATP.
Apa yang anda ketahui tentang TO tersebut ?

a. Salah satu bentuk instruksi pengamanan yang berkaitan dengan


penyelidikan dan harus disampaikan kepada perorangan atau kelompok.
b. Salah satu bentuk penyampaian instruksi yang berkaitan dengan kegiatan
penyelidikan yang disampaikan kepada satuan/kelompok atau perorangan.
c. Salah satu bentuk instruksi penggalangan yang berkaitan dengan
pengamanan dan harus disampaikan kepada kelompok serta perorangan.
d. Bentuk instruksi pengamanan dan penelitian yang harus disampaikan
kepada satuan/kelompok dan perorangan.

7. Dengan bergulirnya era reformasi yang ditandai dengan turunnya pemerintahan


orde baru tanggal 20 Mei 1998, maka terjadilah perubahan sistem politik di Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang berdampak pada Pemisahan TNI dan POLRI.
Perkembangan organisasi TNI secara umum dan TNI AD secara khusus sejalan dengan
komitmen reformasi telah melakukan reformasi internal yang dikenal dengan ”Paradigma
Baru Peran TNI” dengan redefinisi, reposisi dan reaktualisasi. Sebagai seorang Perwira
harus mampu menyikapi hal tersebut karena saudara telah memahami tentang tujuan
penyusunan organisasi. Apa tujuan penyusunan organisasi tersebut ?

a. Harus dalam batas kemampuan organisasi.


b. Pembagian kerja harus selaras dan seimbang.
c. Adanya kekuasaan, kedudukan dan hak.
d. Merubah posisi dan metode tidak harus didepan.

RAHASIA
RAHASIA
25

8. Komandan Korem-094/SGJ selaku penyelenggara latihan Posko I Kodim-0942/


SRG dengan materi penanggulangan bencana alam menunjuk Kasrem sebagai Wakil
Komandan Latihan, Kasi Intel Rem sebagai Perwira Staf Strategi, Kasiops Rem sebagai
Perwira Staf Olah Yudha, Kasilog Rem sebagai Perwira Staf Administrasi Logistik dan
Kasiter Rem sebagai Perwira Staf Penilitian dan pengembangan. Untuk jabatan Kawasdal
ditunjuk Dandim 0903/LBK karena pejabat Dandim tersebut menguasai tentang
mekanisme pelaksanaan latihan Posko I. Adapun tugas Kawasdal diantaranya sebagai
berikut :

a. Mengkoordinir, meneliti, dan mengoreksi pekerjaan wasdal, penyampaian


berita, data-data sesuai skenario latihan.
b. Mengkoordinir mekanisme pelaksanaan latihan antara pelaku dan pelatih
sehingga tujuan latihan dapat berjalan optimal.
c. Mengkoordinir para pelatih selama latihan berlangsung sehingga kegiatan
dapat berjalan dengan lancar.
d. Mengkoordinir, meneliti, mengoreksi pekerjaan wasit dan pengendali agar
pelaksanaan latihan dapat berjalan dengan optimal.

9. Yonif-111/KB sedang melaksanakan operasi di daerah Keudai Gerobak,


selanjutnya mendapat perintah dari Komando Atas bahwa insurjen yang telah dipisahkan
dari penduduk diarahkan ke daerah Peurlak untuk dibatasi ruang geraknya dengan patroli
penyergapan dan penghadangan. Operasi yang dilaksanakan oleh Yonif-111/KB masuk
dalam tahap :

a. Tahap pemisahan.
b. Tahap penggiringan.
c. Tahap lokalisir.
d. Tahap penghancuran.

10. Yonif-113/Jaya Sakti melaksanakan operasi di daerah Lhok Sukun, informasi yang
diterima dari Kasi Intel Korem 011/Lila Wangsa telah terjadi tindak kekerasan dan
penganiayaan terhadap masyarakat pendatang yang tinggal di pemukiman masyarakat
daerah Kandang. Berdasarkan info tersebut Yonif-113/Jaya Sakti diperintahkan oleh
komando atas untuk melaksanakan serangan pemukiman (sermukim) ke daerah
Kandang. Adapun tujuan dari serangan pemukiman (sermukim) adalah :

a. Mengganggu moril dan psikologi insurjen menjadi kurang agresif dan lebih
suka bertahan, panik dan akhirnya insiatif dan daya tempur nya menurun.
b. Menangkap dan membinasakan insurjen dengan simpatisannya, mencari
dan merampas dokumen, alat perlengkapan, senjata, munisi dan logistik.
c. Melumpuhkan kekuatan bersenjata dan kemauan bertempur insurjen yang
menduduki daerah pemukiman dengan memanfaatkan faktor kerahasiaan dan
pendadakan.
d. Agar penduduk yang berada disekitar daerah yang diduduki merasa aman
dari ancaman insurjen sehingga dapat melaksanakan pekerjaan rutin dalam rangka
menunjang kehidupan sehari-hari.

RAHASIA
RAHASIA
26

11. Perintah Persiapan yang telah dikeluarkan oleh Danbrig XL kepada para Danyon
jajarannya bertujuan untuk mempersiapkan/melakukan tindakan sesuai rencana
sementara Komandan, sebelum melaksanakan suatu operasi. Dalam menyusun
persiapan yang harus diperhatikan dan dilaksanakan, agar dapat dibedakan dengan jelas
mana yang bersifat hanya memberikan peringatan tentang kemungkinan tugas yang
dihadapi dan sipenerima harus jelas dapat menangkap tindakan yang harus dilaksanakan
sebagai peringatan. Tindakan persiapan Danbrig XL yang bersifat melaksanakan
kegiatan/tindakan yang harus dilaksanakan adalah :

a. Intruksi melakukan gerakan pendahuluan.


b. Intruksi untuk melaksanakan gerakan pasukan cadangan.
c. Intruksi tentang bantuan tembakan.
d. Intruksi tentang bantuan tempur.

12. Dalam Operasi Pertahanan yang dilaksanakan oleh Brigif IX, kekuatan Brigif IX
saat ini adalah 85 % TOP, guna mendukung pelaksanaan operasi Pertahanan akan
mendapat tambahan perkuatan sebagai tenaga pengganti personel yang gugur dan luka.
Perintah Pangdam XX kepada Danbrig IX adalah agar kekuatan siap operasi harus dapat
dipenuhi sampai dengan 95 % TOP. Personel kerkuatan nyata di terima Brigif IX adalah
743 orang, pelaksanaan operasi pertahan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari. Tenaga
pengganti yang disiapkan sebanyak 150 orang umumnya Tamtama baru. Mayor Inf
Subali sebagai Kasi Pers Brigif IX membuat perencanaan kebutuhan tenaga pengganti
dengan dasar perhitungan korban selama 3 (tiga) hari operasi. Faktor-faktor apa yang
harus diperhatikan oleh Mayor Inf Subali dalam menerima dan mengirim tenaga
pengganti :

a. Sebelum dikirim adakan latihan singkat, indoktrinasi dan pengenalan sejarah


satuan.
b. Ditempatkan di daerah pertahanan depan.
c. Sedapat mungkin masuk pada saat hari gelap.
d. Sebaiknya diterima oleh Kasi Ops Brigif IX.

13. Danbrig XV telah mengeluarkan petunjuk perencanaan pertahanan kepada Staf,


selanjutnya Staf sebelum dan selama proses penyusunan perkiraan staf melaksanakan
koordinasi antar Staf. Kasilog Brigif XV pada saat menyampaikan perkiraan keadaan
logistik pada pasal 2 keadaan dan pertimbangan sub material dan pelayanan bidang
perbekalan menyampaikan secara runtut dan jelas, hal ini terkait dengan kesiapan
perbekalan yang harus terdukung untuk satuan yang akan melaksanakan operasi.
Karena operasi yang akan dilaksanakan adalah operasi pertahanan, Danbrig XV memberi
penekanan kepada Kasilog Brigif XV terkait dukungan bekal tidak habis pakai yang
peraturan perbekalannya merupakan alokasi. Apa yang termasuk dukungan bekal tidak
habis pakai yang peraturan perbekalannya merupakan alokasi tersebut :

a. Bekal kelas I bahan makanan.


b. Bekal kelas III BMP.
c. Bekal kelas IV ALKAPSUS.
d. Bekal kelas V HANDAK.
RAHASIA
RAHASIA
27

14. Kasi Intel Brigif X mendapatkan keterangan yang dikumpulkan menjadi intelijen
dari badan pengumpul melalui proses pencatatan, penilaian dan penafsiran. Pencatatan
secara sistimatis terhadap informasi yang diterima akan dapat dengan mudah diikuti dan
digunakan sewaktu-waktu. Penilaian suatu keterangan yang dilakukan secara kritis
sebagai dasar penafsiran/interpretasi. Sebagai Kasi Intel Brigif-X ada beberapa penilaian
tingkat kepercayaan yang menjadi dasar penilaian terhadap sumber/bapul, antara lain :

a. 2 = Sangat mungkin benar.


b. B = Agak dapat dipercaya.
c. 4 = Keterangan diragukan.
d. E = Tak dapat dipercaya.

15. Komandan Brigif 11 adalah penanggung jawab tataran pembinan latihan yang
menyusun program kerja bidang pembinaan latihan. Komandan bertanggung jawab untuk
menjabarkan latihan sehingga dapat diketahui berapa lama latihan disatuan dapat
dilaksanakan dengan memperhitungkan kemungkinan hilangnya waktu akibat hari libur
dan kegiatanan khusus dalam bentuk kalender latihan. Mayor Inf Taufik Sebagai Kasi
Ops Brigif 11 adalah pejabat yang bertanggung jawab pembuat kalender latihan. Apa
tujuan pembuatan kalender latihan tersebut :

a. Sebagai penjabaran dari program kerja dan anggaran bidang latihan.


b. Mencegah terjadinya tumpang tindih kegiatan latihan pada waktu yang
bersamaan.
c. Sebagai pertanggung jawaban latihan bagi satuan yang menerima otorisasi
anggaran/dana latihan.
d. sebagai alat kendali dalam penyelenggaraan latihan satuan yang
menjabarkan program latihan satuan dalam pencapaian tujuan dan sasaran latihan.

16. Sesuai dengan Perintah Operasi yang dikeluarkan oleh Komando Atas
diperintahkan Danbrigif-227/BD untuk merencanakan operasi penyeberangan sungai.
Komandan Brigif-227/BD kemudian membuat rencana serangan yang meliputi rencana
manuver, rencana tembakan, rencana bantuan tempur dan rencana bantuan administrasi.
Dalam rencana manuver Danbrigif-227/BD harus menentukan dan memilih pangkal
serangan untuk Batalyon yang akan menyeberang dengan perahu. Syarat-syarat
tambahan pangkal serangan untuk keperluan operasi penyeberangan sungai
diantaranya :

a. Mudah dikenal pada penglihatan yang terbatas.


b. Memberikan kemungkinan penempatan pasukan yang terpilih.
c. Terlindung dari pengamatan musuh.
d. Mudah dikenal dipeta sehingga memudahkan pengendalian komandan.

RAHASIA
RAHASIA
28

17. Akibat cuaca yang sering berkabut, medan yang berbukit-bukit dan keadaan hutan
yang begitu lebat, Komandan Brigif-XX tidak dapat mengendalikan pasukannya dengan
baik, bahkan sudah dua hari Komandan Brigif tidak dapat berkomunikasi dengan Batalyon
XXY. Padahal komando dan pengendalian operasi bagi seorang Komandan Brigif sangat
penting dan menentukan terutama untuk merencanakan, mengarahkan dan
mengendalikan suatu operasi. Agar Komandan Brigif-XX dapat mengendalikan operasi
secara baik, maka sistem komando dan pengendalian yang dilaksanakan harus
memenuhi persyaratan, diantaranya adalah :

a. Terpaku pada situasi dan kondisi tertentu.


b. Dapat disesuaikan dengan perubahan situasi yang terjadi.
c. Dapat dijalankan atau bekerja sama dengan bijaksana.
d. Mudah dipengaruhi oleh perubahan keadaan pertempuran.

18. Dalam suatu pertempuran, segala sesuatu dapat berubah dengan cepat sehingga
memerlukan kejelian dalam mengikuti setiap perubahan yang terjadi. Untuk
mengantisipasi perubahan yang demikian cepat maka Komandan Brigif 88/BC dalam
memberikan perintah kepada satuan bawahannya menggunakan perintah dikit demi dikit
karena pemberian perintah tersebut dianggap lebih tepat bila dibandingkan dengan
pemberian perintah dengan bentuk lain, sebab perintah “dikit demi dikit” berisi :

a. Instruksi yang langsung berhubungan dengan tugas yang harus


dilaksanakan oleh satu atau lebih satuan bawahan dan dapat memberikan instruksi
yang khusus serta tepat pada waktunya tanpa kehilangan kejelasan artinya.
b. Instruksi yang langsung berhubungan dengan tugas yang harus
dilaksanakan oleh satu atau lebih satuan bawahan, dengan mencerminkan operasi
khusus sehingga tepat waktu sesuai rencana yang diberikan.
c. Instruksi yang langsung berhubungan dengan tugas yang harus
dilaksanakan oleh satu atau lebih satuan bawahan, tanpa mencerminkan rencana
operasi secara keseluruhan, dan dapat memberikan instruksi yang pendek, khusus
dan tepat pada waktunya, tanpa kehilangan kejelasan artinya.
d. Instruksi yang langsung berhubungan dengan tugas yang harus
dilaksanakan oleh satu atau lebih satuan bawahan, dengan mencerminkan
rencana operasi yang menyeluruh tanpa menghilangkan kewibawaan atasan.

19. Danyonif 527/Baladibya Yudha menerima perintah dari Danbrigif-16/Wira Yudha


untuk melaksanakan operasi pertahanan di Tumpangsari. Di dalam menyusun
pertahanan Danyonif 527/Baladibya Yudha berpedoman kepada dasar-dasar pertahanan,
dimana penguasaan medan penting untuk dijadikan sebagai langkah awal dalam
menyusun pertahanan. Apakah yang dimaksud dengan penguasaan medan penting
dalam dasar-dasar pertahanan yang dilaksanakan Danyonif-527/Baladibya Yudha itu ?

RAHASIA
RAHASIA
29

a. Inti-inti pertahanan harus saling membantu, baik kedepan maupun


kebelakang dengan tujuan untuk mendapatakan rangkaian pertahanan yang kuat.
b. Kedalaman pertahanan diperoleh dengan penempatan pasukan secara
tepat, disiapkan daerah pengganti secara mendalam, manuver satuan depan ke
daerah pengganti menurut kebutuhan dan penggunaan cadangan.
c. Rintangan alam dimanfaatkan secara optimal untuk memperkuat posisi atau
untuk menyalurkan musuh ke daerah yang menguntungkan Serbal. Semua
kemungkinan jalan pendekat musuh kedalam pertahanan harus dapat diperkirakan.
d. Penyusunan pertahanan harus memungkinkan pemindahan pasukan dan
tembakan untuk melawan serangan musuh sesuai perkembangannya. Cadangan
mobil dan tembakan memberikan pada pihak bertahan kebebasan dalam
melaksanakan pertempuran.

20. Danbrigif-IX melaksanakan peninjauan ke Batalyon 999 yang sedang


menyelenggarakan latihan tingkat Kompi. Danbrigif-IX menjelaskan konsep dasar latihan
kepada penyelenggara latihan. Kegiatan latihan harus dapat mencapai kompetensi yang
ditetapkan sesuai dengan standar yang ingin dicapai dari pelaksanaan latihan. Salah satu
penekanan Danbrigif IX pada penyelenggaraan latihan ini adalah Kemampuan minimal
yang harus dicapai setelah prajurit menyelesaikan latihan dengan materi-materi tertentu
sesuai siklus dan tahapan latihan, disebut apakah penekanan Danbrigif-IX tersebut :

a. Standart kompetensi prajurit.


b. Kompetensi standar prajurit.
c. Kompetensi dasar prajurit.
d. Standart prajurit kompetensi.

oo0 DIKREG TA. 2015 0oo

RAHASIA

Anda mungkin juga menyukai