Anda di halaman 1dari 7

`0

Pertanyaan
1. Perencanaan Program dan Anggaran menjabarkan perencanaan jangka menengah
menjadi tahunan dengan mengikuti mekanisme, prosedur, dan kaidah perencanaan yang
diatur dalam sistem perencanaan pembangunan pertahanan negara. Bagaimana TNI AD
menyusun rencana strategis jangka panjang dan jangka pendek dan bagaimana
pelaksanaannya diawasi dan dievaluasi ?
Jawab :
Bagaimana TNI AD menyusun rencana strategis jangka panjang dan jangka
pendek ?
Perencanaan TNI AD memiliki peranan dalam menyusun dan mengendalikan
rencana, strategi, struktur, dan sistem dalam rangka pembinaan TNI AD. Perencanaan di
lingkungan TNI AD merupakan bagian integral dari seluruh fungsi yang terdapat pada TNI
AD secara keseluruhan yang memiliki peran untuk menjamin agar semua rencana yang
telah disusun dapat dilaksanakan secara baik dan dapat mencapai sasaran sehingga
kerugian dan resiko dapat diminimalisasi serta memberikan kemudahan dalam
pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan terhadap setiap kegiatan pembinaan
kemampuan, kekuatan dan gelar kekuatan TNI AD.
TNI AD (Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat) menyusun rencana
strategis jangka panjang dan jangka pendek dengan cara sebagai berikut :
a. Analisis situasi. TNI AD melakukan analisis terhadap situasi yang ada, baik
di dalam negeri maupun di luar negeri, yang dapat mempengaruhi tugas dan peran
TNI AD dalam menjalankan tugasnya.
b. Penetapan visi, misi, dan tujuan. TNI AD menetapkan visi, misi, dan tujuan
yang jelas untuk mencapai tujuan strategis jangka panjang dan jangka pendek.
c. Penetapan strategi. TNI AD menentukan strategi yang harus diambil untuk
mencapai tujuan strategis tersebut. Strategi ini meliputi strategi operasional, strategi
sumber daya manusia, strategi anggaran, dan strategi lainnya yang sesuai dengan
kebutuhan TNI AD.
d. Penetapan indikator kinerja. TNI AD menetapkan indikator kinerja yang jelas
dan terukur untuk menilai keberhasilan dalam mencapai tujuan strategis jangka
panjang dan jangka pendek.
e. Pelaksanaan dan evaluasi. TNI AD melaksanakan rencana strategis jangka
panjang dan jangka pendek serta melakukan evaluasi secara berkala untuk menilai
kinerja dan keberhasilan dalam mencapai tujuan strategis tersebut.
f. Perbaikan dan penyesuaian: TNI AD melakukan perbaikan dan penyesuaian
`1

pada rencana strategis jangka panjang dan jangka pendek apabila diperlukan,
untuk memastikan bahwa rencana tersebut tetap relevan dan efektif dalam
mencapai tujuan strategis yang ditetapkan.

Bagaimana pelaksanaannya diawasi dan dievaluasi ?


Kebijakan Strategis dan Perencanaan Strategis merupakan kegiatan perumusan
visi dan misi organisasi yang dijabarkan dalam tujuan dan sasaran strategis, serta strategi
pencapaiannya yang dituangkan dalam dokumen kebijakan dan dokumen perencanaan
berupa Postur TNI AD dan Renstra sesuai strata organisasi di lingkungan TNI AD,
termasuk di dalamnya Renstra Bisnis untuk Satker PK BLU. Alur penyusunan
perencanaan yang bersifat strategis mengikuti sistem perencanaan pembangunan
pertahanan negara (SPP Hanneg) yang dilaksanakan secara paralel, dalam hal ini
perencanaan jangka panjang secara berjenjang dijabarkan dalam perencanaan jangka
menengah dan tahunan.
Pelaksanaan rencana strategis jangka panjang dan jangka pendek TNI AD
diawasi dan dievaluasi dengan cara sebagai berikut:
a. Penetapan indikator kinerja. Sebelum pelaksanaan, TNI AD menetapkan
indikator kinerja yang jelas dan terukur untuk menilai keberhasilan dalam mencapai
tujuan strategis jangka panjang dan jangka pendek. Indikator kinerja ini dapat
mencakup jumlah personel, jumlah kendaraan, jumlah senjata, jumlah pasukan siap
tempur, dan lain-lain.
b. Monitoring. TNI AD melakukan monitoring terhadap pelaksanaan rencana
strategis jangka panjang dan jangka pendek dengan memantau dan
mengumpulkan data terkait pelaksanaan tugas dan kegiatan yang terkait dengan
rencana strategis tersebut. Monitoring dilakukan secara rutin dan berkala untuk
memastikan bahwa semua kegiatan sesuai dengan rencana dan tujuan strategis
yang telah ditetapkan.
c. Evaluasi. Setelah pelaksanaan, TNI AD melakukan evaluasi untuk menilai
kinerja dan keberhasilan dalam mencapai tujuan strategis jangka panjang dan
jangka pendek. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan hasil yang dicapai
dengan target dan indikator kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya. Evaluasi
dilakukan secara berkala dan terstruktur.
d. Perbaikan dan penyesuaian. TNI AD melakukan perbaikan dan
penyesuaian pada rencana strategis jangka panjang dan jangka pendek apabila
diperlukan, untuk memastikan bahwa rencana tersebut tetap relevan dan efektif
`2

dalam mencapai tujuan strategis yang ditetapkan.


e. Laporan. TNI AD membuat laporan mengenai hasil monitoring dan evaluasi
serta perbaikan dan penyesuaian yang telah dilakukan, yang disampaikan kepada
pihak yang berwenang dan terkait, seperti pemerintah dan publik.
Dengan melakukan pengawasan dan evaluasi secara baik, TNI AD dapat
memastikan bahwa rencana strategis jangka panjang dan jangka pendek yang telah
ditetapkan dapat tercapai dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal bagi
institusi TNI AD dan masyarakat

2. Perencanaan merupakan landasan bagi pimpinan dalam menentukan kebijakan


dan menjadi salah satu faktor penentu bagi terlaksananya program pembinaan kekuatan
TNI AD yang optimal. Apa saja langkah-langkah yang dilakukan TNI AD dalam melakukan
analisis situasi dan risiko serta bagaimana hal tersebut memengaruhi perencanaan ?
Jawab :
Penggunaan perencanaan TNI AD diarahkan untuk menjamin terlaksananya
pembangunan TNI AD secara efektif dan efisien. Penggunaan tersebut dilaksanakan
melalui penyelenggaraan fungsi perencanaan secara optimal untuk mewujudkan
kemampuan, kekuatan dan gelar kekuatan TNI AD yang ideal dalam rangka mendukung
tercapainya tugas-tugas TNI AD secara berdaya guna dan berhasil guna melalui
penetapan sasaran dan penyelenggaraan fungsi perencanaan.
Berdasarkan hal tersebut, apa saja langkah-langkah yang dilakukan TNI AD
dalam melakukan analisis situasi dan risiko ?
TNI AD melakukan langkah-langkah sebagai berikut dalam melakukan analisis
situasi dan risiko:
a. Mengumpulkan data. TNI AD mengumpulkan data dan informasi tentang
situasi dan kondisi yang terkait dengan lingkungan strategis TNI AD. Informasi yang
dikumpulkan dapat berupa data sosial, politik, ekonomi, dan militer.
b. Menganalisis situasi. Setelah mengumpulkan data, TNI AD melakukan
analisis situasi untuk mengetahui potensi ancaman dan peluang yang dapat
mempengaruhi kebijakan dan program pembinaan kekuatan TNI AD. Analisis
situasi ini dapat mencakup perubahan kebijakan pemerintah, situasi politik dan
keamanan, serta perkembangan teknologi dan inovasi di bidang militer.
c. Menentukan prioritas. TNI AD menentukan prioritas dalam pembinaan
kekuatan TNI AD berdasarkan hasil analisis situasi. Prioritas ini ditetapkan
berdasarkan urgensi, dampak, dan kepentingan yang terkait dengan situasi dan
`3

kondisi lingkungan strategis.


d. Menentukan risiko. TNI AD menentukan risiko yang dapat timbul dari situasi
dan kondisi lingkungan strategis yang telah dianalisis. Risiko ini dapat berupa
ancaman militer, ancaman non-militer, atau risiko internal yang berasal dari
kelemahan sistem atau kurangnya kemampuan personel.
e. Menentukan mitigasi risiko. TNI AD menentukan mitigasi risiko dengan
merumuskan rencana aksi yang terukur dan dapat dilaksanakan untuk mengatasi
risiko yang telah diidentifikasi. Rencana aksi ini harus didasarkan pada analisis
situasi yang mendalam dan harus diuji coba untuk memastikan keefektifan dan
keberhasilannya.

Dengan melakukan analisis situasi dan risiko secara sistematis, TNI AD dapat
mengidentifikasi ancaman dan peluang yang ada serta mengambil langkah-langkah
mitigasi risiko yang tepat. Hal ini akan membantu TNI AD dalam menentukan kebijakan
dan program pembinaan kekuatan TNI AD yang optimal dan dapat menjaga keamanan
dan kedaulatan negara.

Bagaimana hal tersebut memengaruhi perencanaan ?


Analisis situasi dan risiko yang dilakukan oleh TNI AD memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap perencanaan kegiatan dan program pembinaan kekuatan
TNI AD. Beberapa pengaruh tersebut antara lain:
a. Menentukan prioritas. Analisis situasi dan risiko membantu TNI AD dalam
menentukan prioritas dalam pembinaan kekuatan TNI AD. Dengan mengetahui
potensi ancaman dan peluang yang ada, TNI AD dapat menentukan prioritas
pembinaan kekuatan TNI AD yang harus diutamakan untuk menjaga keamanan
dan kedaulatan negara.
b. Merumuskan rencana aksi. Hasil analisis situasi dan risiko menjadi dasar
bagi TNI AD dalam merumuskan rencana aksi yang terukur dan dapat dilaksanakan
untuk mengatasi risiko yang telah diidentifikasi. Rencana aksi ini harus didasarkan
pada analisis situasi yang mendalam dan harus diuji coba untuk memastikan
keefektifan dan keberhasilannya.
c. Mengalokasikan sumber daya. Analisis situasi dan risiko membantu TNI AD
dalam mengalokasikan sumber daya yang ada dengan efektif. Prioritas dan
rencana aksi yang telah ditetapkan berdasarkan hasil analisis situasi dan risiko
menjadi panduan bagi TNI AD dalam mengalokasikan sumber daya dengan tepat
`4

dan efisien.
d. Meningkatkan responsifitas. Analisis situasi dan risiko dapat membantu TNI
AD dalam meningkatkan responsifitas terhadap perubahan situasi dan kondisi
lingkungan strategis. Dengan mengetahui potensi ancaman dan peluang yang ada,
TNI AD dapat menyesuaikan rencana aksi yang telah ditetapkan untuk mengatasi
risiko yang timbul.

Dengan melakukan analisis situasi dan risiko secara sistematis, TNI AD dapat
membuat perencanaan yang tepat dan efektif untuk menjaga keamanan dan kedaulatan
negara. Hal ini akan memastikan bahwa TNI AD dapat mengambil langkah-langkah yang
tepat dan efektif dalam menghadapi situasi dan kondisi lingkungan strategis yang selalu
berubah dan tidak pasti.

3. Perencanaan sebagai salah satu fungsi organik militer TNI AD menyelenggarakan


pembinaan meliputi perumusan kebijaksanaan strategis, rencana strategis, program dan
anggaran, manajemen, penelitian dan pengembangan, pelaksanaan anggaran,
pengendalian program dan anggaran serta sistem informasi dalam rangka pembinaan
Angkatan Darat. Jelaskan tentang pengertian perencanaan Dari beberapa teori yg Pasis
ketahui.
Jawab :
Penggunaan Perencanaan pada bidang Pembinaan kebijakan dan perencanaan
strategis dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Dokumen yang dihasilkan pada perencanaan jangka panjang, jangka
menengah dan tahunan serta pengkajian strategis yang selanjutnya digunakan
sebagai masukan dalam penyusunan dokumen perencanaan TNI, sebagai
pedoman dalam penyusunan dokumen perencanaan maupun pelaksanaan
pembangunan TNI AD beserta jajarannya serta masukan kepada pimpinan guna
pengambilan keputusan dalam rangka pembinaan kekuatan, kemampuan dan gelar
kekuatan TNI AD.
b. Dalam rangka mendukung kepentingan strategis dalam pelaksanaan operasi
militer, Kebijakan Strategis dan Perencanaan Strategis menyelenggarakan
perumusan kebijakan dan perencanaan terkait dengan operasi lanjutan, ramalan
pelibatan, dukungan politik, dan pengaruh kondisi ideologi, politik, ekonomi, sosial
dan budaya, serta pertahanan dan keamanan.
`5

c. Penyelenggaraan Kebijakan Strategis dan Perencanaan Strategis memiliki


tujuan untuk mewujudkan Perencanaan TNI AD yang visioner, reliabel, dan
komprehensif untuk kepentingan pembinaan TNI AD. Selain itu, Kebijakan Strategis
dan Perencanaan Strategis memiliki kewenangan dalam memberikan arah, tujuan
dan sasaran strategis dalam pembangunan TNI AD jangka panjang, menengah,
dan tahunan sehingga pembinaan TNI AD dapat dilaksanakan secara konsisten
dan berkelanjutan.
d. Perumusan dan penyusunan kebijakan yang bersifat strategis pada setiap
strata satuan yang mengalir dan berpedoman pada kebijakan satuan di atasnya
sesuai asas kesatuan komando, dilaksanakan dengan menganalisis perkembangan
lingkungan strategis organisasi, baik internal maupun eksternal dihadapkan pada
tugas pokok organisasi dan kebijakan pimpinan dengan pertimbangan berbasis
ancaman/tantangan (threat based), kapabilitas (capability based), dan anggaran
(budget based).

Jelaskan tentang pengertian perencanaan Dari beberapa teori yg Pasis


ketahui ?
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka Perencanaan adalah proses
pengambilan keputusan yang sistematis dalam rangka mencapai tujuan tertentu.
Ada beberapa teori yang menggambarkan pengertian perencanaan, antara lain:
a.. Teori Sistematik. Teori ini menyatakan bahwa perencanaan adalah proses
yang sistematis dalam mengembangkan rencana dan strategi. Proses ini
melibatkan identifikasi tujuan, analisis situasi, pemilihan strategi, penentuan
rencana tindakan, dan pengawasan.
b. Teori Rasional. Teori ini menyatakan bahwa perencanaan adalah proses
pengambilan keputusan yang rasional dan logis. Proses ini melibatkan analisis
yang mendalam terhadap tujuan, alternatif strategi, dan konsekuensi dari tindakan
yang diambil.
c. Teori Inkremental. Teori ini menyatakan bahwa perencanaan adalah proses
yang dilakukan secara bertahap atau bertingkat dalam mencapai tujuan. Proses ini
melibatkan evaluasi dan penyesuaian rencana yang dilakukan secara berulang-
ulang seiring dengan perubahan situasi dan kondisi lingkungan.
d. Teori Partisipatif. Teori ini menyatakan bahwa perencanaan melibatkan
partisipasi aktif dari semua pihak yang terlibat dalam mencapai tujuan. Proses ini
melibatkan diskusi, konsultasi, dan negosiasi antara pemangku kepentingan untuk
`6

mencapai konsensus dalam pengambilan keputusan.

Dalam konteks TNI AD, perencanaan melibatkan proses pengambilan keputusan


yang sistematis dan terstruktur dalam rangka mencapai tujuan pembinaan kekuatan TNI
AD. Proses perencanaan meliputi perumusan kebijaksanaan strategis, rencana strategis,
program dan anggaran, manajemen, penelitian dan pengembangan, pelaksanaan
anggaran, pengendalian program dan anggaran serta sistem informasi. Hal ini dilakukan
untuk memastikan bahwa sumber daya yang dimiliki oleh TNI AD dialokasikan secara
efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembinaan kekuatan TNI AD.

DAFTAR PUSTAKA

- Naskah Hanjar Pokok Bahasan Penyelenggaraan Fungsi Perencanaan TNI AD,


Seskoad, 2022.

Anda mungkin juga menyukai