Anda di halaman 1dari 1

MENYELESAIKAN KONFLIK

____________________________________________________________________________

Pengertian Konflik Robbins (1996) dalam “Organization Behavior” menjelaskan bahwa


konflik adalah suatu proses interaksi yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian antara dua
pendapat (sudut pandang) yang berpengaruh atas pihak-pihak yang terlibat baik pengaruh positif
maupun pengaruh negatif. Konflik juga bisa kita maknai tidak adanya kesesuaian antara harapan
yang kita perjuangkan dengan kenyataan (realitas) yang kita hadapi atau kita terima Munculnya
konflik dalam ragam pendapat bisa membantu kita kearah pencapaian keputusan bersama yang
lebih matang dan qualified. Konflik juga dapat menghilangkan ketegangan-ketegangan kecil yang
sering terjadi dan muncul dalam hubungan kita dengan orang lain. Konflik juga dapat membuat diri
kita sadar tentang dan bagaimana kita sebenarnya. Konflik bahkan dapat menjadi sumber hiburan.
Konflik dapat mengakrabkan dan memperluas hubungan

Reaksi terhadap Konflik Berbagai bentuk reaksi kita dalam menghadapi konflik, diantaranya
adalah 1) Avoidance (menghindar) Tidak semua konflik bisa kita hindari, tetapi meminimalisir
konflik dengan sebisa mungkin menghindari benturan-benturan kepentingan 2) Collaboration
(bekerjasama) Bekerjasama memujudkan keinginan dan kepentingan untuk sebuah tujuan, akan
mengurangi potensi timbulnya konflik. 3) Compromise (kompromi) Mengkompromikan masalah
yang kita hadapi dengan win win solution, masing-masing pihak tidak merasa dirugikan dan
merasa sebagai pemenang. 4) Competition (bersaing) Cara ini menjadikan salah satu pihak menjadi
pemenang dan pihak lain menjadi pecundang. 5) Acomodation (Akomodatif) Merelakan hak kita
diambil orang lain demi menghindari terjadinya konflik.

Tips Kiat Siswa (Remaja) Menyelesaikan Konflik, diantaranya sebagai berikut :


1. Tetap Percaya Tetap percaya pada seseorang yang sedang bermasalah dengan kita, ingat
bahwa hubungan persaudaraan atau persahabatan tidak akan selalu berjalan dengan mulus,
oleh karena itu anda harus tetap percaya bahwa masing-masing bisa menjaga hubungan yang
harmonis tersebut
2. Bicara dari Hati ke Hati
3. Ketika sedang menghadapi konflik dengan seseorang usahakan anda untuk bisa
membicarakannya dengan baik yaitu dari hati kehati,sehingga dengan demikian anda akan
mengerti apa yang sebenarnya teman anda inginkan.
4. Curhat yang benar Lakukanlah curhat dengan memilih tempat curhat yang paling tepat.
Apabila anda salah memilih teman curhat, hal-hal buruk yang tidak anda inginkan bisa terjadi.
Curhatlah kepada mereka yang memahaimi masalahmu, misalnya Guru BK, teman karib yang
dipercaya, Ibu atau Bapak di rumah dsb.
5. Pilih suasana yang tepat Suasana dalam hal ini bisa waktu dan tempat. Untuk waktu, misalnya
jangan buru-buru untuk menyelesaikan konflik padahal suasananya temanmu sedang marah
besar kepadamu. Tunggu dan cari waktu agar amarahnya mereda dan pilih waktu yang paling
memungkinkan. Tempat, bisa kalian pilih tempat-tempat yang romantis, misalnya
pemandangan di pegunungan atau di tepi pantai. Atau ditempat-tempat favorit anda.
6. Kenang hal-hal yang lucu yang pernah anda alami dengan teman anda tersebut
7. Beri maaf Pernahkah kamu menemui orang yang berkata, “ Udahlah kamu dah aku maafkan,
tapi jangan temui aku lagi!!” atau sebaliknya, “ Pokoknya aku nggak maafin dia sebelum dia
meminta maaf ke aku!!!”, wah yang begini ini sulit dech konflik akan cepat teratasi.
8. Instropeksi Jangan langsung menyalahkan teman andalah yang menyebabkan konflik tersebut,
tapi anda juga harus instropeksi jangan-jangan anda biang keladinya Jalin Komunikasi
Komunikasi sangat diperlukan sehingga dengan komunikasi tersebut anda akan dapat saling
mengerti keinginan masing-masing. Bertengkar dengan teman adalah hal yang

____________________________________________________________________________

Anda mungkin juga menyukai