Anda di halaman 1dari 28

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA Muhammadiyah 1 Tangerang


Mata Pelajaran : Geografi
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kelas / Semester : XI / 1 (Ganjil)
Materi Pokok : Potensi dan persebaran sumber daya untuk penyediaan energi baru dan terbarukan
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan
kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4. Menganalisis ketahanan pangan nasional,  Menentukan jenis-jenis potensi dan persebaran
penyediaan bahan industri, serta potensi sumber daya untuk penyediaan energi baru dan
energi baru dan terbarukan di Indonesia
terbarukan (C3)
 Menganalisis pemanfaatan potensi dan persebaran
sumber daya untuk penyediaan energi baru dan
terbarukan (C4)

4.4. Membuat peta persebaran ketahanan pangan  Menyajikan laporan hasil pengelolaan informasi
nasional, bahan industri, serta energi baru tentang pemanfaatan potensi dan persebaran
dan terbarukan di Indonesia
sumber daya untuk penyediaan energi baru dan
terbarukan dalam bentuk artikel ilmiah, makalah,
atau bahan publikasi lainnya dalam bentuk narasi,
tabel, peta, grafik, infografis, dan atau peta
konsep.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah menyimak video jenis dan persebaran sumber daya terbarukan (C) peserta didik (A)
dapat menentukan jenis-jenis potensi dan persebaran sumber daya untuk penyediaan energi baru
dan terbarukan (B) dengan benar (D).
2. Setelah melakukan diskusi kelompok (C) Peserta didik (A) dapat menganalisis pemanfaatan potensi
dan persebaran sumber daya untuk penyediaan energi baru dan terbarukan (B) dengan benar (D)
3. Setelah melakukan penyelidikan (C) peserta didik (A) dapat menyajikan hasil analisis tentang
pemanfaatan potensi dan persebaran sumber daya untuk penyediaan energi baru dan terbarukan
dalam bentuk artikel ilmiah, makalah, atau bahan publikasi lainnya dalam bentuk narasi, tabel,
peta, grafik, infografis, dan atau peta konsep. (B) dengan benar (D)
D. Materi Pembelajaran
 Potensi dan persebaran sumber daya untuk penyediaan energi baru dan terbarukan
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Problem base learning
3. Metode : Tanya jawab, diskusi kelompok, penugasan, ceramah

F. Media dan Bahan


Media : Peta Indonesia
Alat : LCD & LKS
Sumber belajar:
 Marah Uli H, Asep Mulyadi. 2005. Geografi SMA Untuk Kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga.
 K. Wardiyatmoko. 2006. Geografi Untuk SMA Kelas XI. Jakarta:; Penerbit Erlangga.
 Bambang Nianto Mulyo, Purwadi Suhandini. 2007. Kompetensi Dasar geografi 1 Untuk Kelas XI
SMA dan MA. Solo: Penerbit Tiga Serangkai.
 Sugiyanto, Danang Endarto. 2008. mengkaji Ilmu Geografi 1 Untuk Kelas XI SMA dan MA.
Solo: Penerbit Tiga Serangkai.
 Samadi. 2007. Geografi SMA Kelas XI. Jakarta: Penerbit Yudistira.
 Cut Meurah, Wangsa Jaya, Yuli Katarina. 2006. Geografi Untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Penerbit
PHiBETA.
 Modul dapat di akses melalui link :
https://repositori.kemdikbud.go.id/21782/1/XI_GEOGRAFI_KD-3.4_FINAL.pdf
 LKPD dapat di akses melalui link :
https://drive.google.com/file/d/1QjnKFf3RgxfcwlEopVaBCZlKKuXj-Rqs/view?usp=sharing
 Video Pembelajaran dapat di akses melalui link : https://www.youtube.com/watch?v=xKI-
RKCp0k4
 PPT dapat di akses melalui link :
https://drive.google.com/file/d/1AvQXH9vJE6gmjCaO6WKA03hwbSVVHQQc/
view?usp=sharing

 Video Ukin via Google drive :


https://drive.google.com/file/d/1EuyCT6DMd6ZvTuLSTDLQAUQ_KwD85ALJ/
view?usp=sharing
 Video Ukin via Youtube : https://youtu.be/G6kjiTqKUIA
G.Langkah-Langkah Pembelajaran

Sintaks Model
Alokasi
Kegiatan Problem Based Deskripsi Kegiatan
Waktu
Learning

Pendahuluan Orientasi 10 menit


 Guru membuka pelajaran dengan
mengucapkan salam dan peserta didik
menanggapi salam guru (PPK:Religius)
 Guru dan peserta didik berdo’a bersama
(PPK:Religius)
 Guru menanyakan kabar peserta didik dan
melakukan presensi
 Guru mempersiapkan peserta didik untuk
siap belajar

Motivasi
 Guru memotivasi siswa untuk
senanatiasa bersyukur dan semangat
dalam belajar (PPK: Religius dan
Proaktif)

Apresepsi

 Guru memberikan apresepsi


 Peserta didik menyimak guru saat
menyampaikan cakupan materi,
kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran
 Peserta didik menyimak penjelasan guru
mengenai tahapan pembelajaran yang
akan dilaksanakan
 Peserta didik menyimak penjelasan guru
mengenai jenis dan teknis penilaian yang
akan dilaksanakan

Kegiatan Inti Fase 1 10 menit


Orientasi  Peserta didik bersama guru memperhatikan
peserta didik tayangan gambar/powerpoint/video/poster
pada masalah mengenai “Apa jadinya Kalau Seluruh Energi Fosil
Kita Musnahkan ?”
https://www.youtube.com/watch?v=xKI-
RKCp0k4

 Peserta didik bersama guru melakukan


tanya jawab untuk menggali informasi
peserta didik mengenai permasalahan
limbah/sampah yang dihasilkan dari
kegiatan manusia sehari-hari.

Fase 2  Setiap kelompok di arahkan untuk menentukan 10 Menit


Mengorganisa masalah yang timbul akibat Energi Fosil yang
sikan Peserta terancam punah.
didik untuk
belajar.

Fase 3 25 menit
Membimbing  Guru mengarahkan peserta didik untuk
penyelidikan mengamati, mengidentifikasi dan
kelompok menganalisis masalah dalam LKPD (Energi
fosil yang terancam punah).
 Guru membimbing pengisian LKPD agar
sesuai dengan yang ingin diharapkan dan
memuat esensi materi.
 Dari hasil pengumpulan data dan diskusi
kelompok, maka setiap kelompok mencoba
membuat hipotesa penyelesaian masalah
berbasis data yang dihimpun sebelumnya.
 Guru mengarahkan Peserta didik untuk
menuangkan laporan hasil diskusi dalam
sebuah kertas karton.
Fase 4  Guru membimbing peserta didik untuk 20 menit
Mengembangkan membuat laporan pada LKPD yang berisi
dan menyajikan
hasil karya permasalahan dan solusi dan data yang
telah mereka himpun sebelumnya.
 Masing-masing kelompok menempelkan
kertas laporan hasil diskusinya di papan
tulis.
 Masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil diskusi ke depan
kelas.
 Anggota kelompok yang bertugas sebagai
penjaga stan diharapkan mampu memberi
penjelasan kepada anggota kelompok lain
yang berkunjung terkait dengan tugas atau
topik yang dipajang, serta menjawab
pertanyaan dari pengunjung stan.
 Anggota kelompok yang mempunyai tugas
berkunjung pada kelompok lain berhak
mendapat penjelasan, memberi masukan,
bertanya dan melakukan koreksi terhadap
pekerjaan kelompok yang dikunjunginya.
Kelompok yang berkunjung mencatat
pekerjaan kelompok yang dikunjungi.
 Setiap peserta didik dalam kelas diberikan
kesempatan untuk menyampaikan
pendapat, menjawab pertanyaan, dan
menanggapi pendapat.

Fase 5  Peserta didik bersama guru menarik 5 menit


Menganalisis kesimpulan dari hasil presentasi kelompok.
dan
mengevaluasi
proses
pemecahan
masalah
Penutup  Guru memberikan apresiasi/penghargaan 10 menit
kepada kelompok yang bekerja dengan
baik
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi
terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan.
 Melakukan evaluasi pembelajaran
 Guru memberikan tugas kepada peserta
didik untuk melakukan literasi mandiri
materi pada pertemuan selanjutnya.
 Peserta didik dan guru berdo’a bersama
 Guru mengucapkan salam dan menutup
pembelajaran

H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


Teknik : Pengamatan
Prosedur Penilaian : Test tertulis

No. Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian


1. Sikap
a. Keaktifan Pengamatan Selama pembelajaran
b. Menghargai pendapat dan saat presentasi
c. Keberanian mengemukakan pendapat
2. Pengetahuan
a. Menentukan jenis-jenis potensi dan Tes tertulis Post test
persebaran sumber daya untuk penyediaan Tes tertulis Post test
energi baru dan terbarukan. Tes tertulis Post test
b. Menganalisis pemanfaatan potensi dan
persebaran sumber daya untuk penyediaan
energi baru dan terbarukan.
c. Mempresentasikan laporan pemanfaatan
potensi dan persebaran sumber daya untuk
penyediaan energi baru dan terbarukan.
3 Ketrampilan
Membuat laporan pemanfaatan potensi dan Tes hasil laporan
persebaran sumber daya untuk penyediaan analisis
energi baru dan terbarukan

1. Teknik Penilaian (terlampir)


a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh
guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode


No Nama Siswa
BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1 Latifah 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai.

- Penilaian Diri (Penilaian secara umum, diluar diskusi)


Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta
didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian
tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian
diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang
akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya
disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta 250 62,50 C
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
2 Ketika kami berdiskusi, setiap 50
anggota mendapatkan kesempatan
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50

4. Kode nilai / predikat :


75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya dengan
penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan
juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat sendiri kepada 450 90,00 SB
3 100
anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang
negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
- Penilaian Jurnal

REKAPITULASI PENILAIAN SIKAP


PENILAIAN DIRI

KELAS : XI

Skor per MateriPokok Skor


No Nama Peserta Didik 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 Rata-
rata
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

Mengetahui, Tangerang, Desember 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Dra. ANI PARTISANI REPPY AMALIAH, S.Pd
NIP. NIP.

REKAPITULASI PENILAIAN SIKAP


PENILAIAN JURNAL

KELAS : XI

Kecenderungan Negatif/Postif per Materi Pokok Skor


N
Nama Peserta Didik 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 Rata-
o
rata
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

Mengetahui, Tangerang, Desember 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra. ANI PARTISANI REPPY AMALIAH, S.Pd


NIP. NIP.

b. Pengetahuan

- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda

REKAPITULASI PENILAIAN PENGETAHUAN


PENILAIAN TES TERTULIS
URAIAN DAN PILIHAN GANDA

KELAS : XI

Nilai per Materi Pokok Nilai


No Nama Peserta Didik 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 Rata-
rata
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Mengetahui, Tangerang, Desember 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra. ANI PARTISANI REPPY AMALIAH, S.Pd


NIP. NIP.

- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan


Praktek Monolog atau Dialog

Penilaian Aspek Percakapan

Skala Jumlah Skor Kode


No Aspek yang Dinilai
25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan (Lihat Lampiran)


Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan
tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian

Sangat Kurang Tidak


Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali
skor ideal (100)
Instrumen Penilaian Diskusi

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25


1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Produk
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN

PENILAIAN PROYEK
Satuan Pendidikan : SMA Muhammadiyah 1 Tangerang
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas : XI

I. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
Kompetensi
3.4. Menganalisis ketahanan pangan  Menentukan jenis-jenis potensi dan
nasional, penyediaan bahan industri, persebaran sumber daya untuk penyediaan
serta potensi energi baru dan
terbarukan di Indonesia energi baru dan terbarukan (C3)
 Menganalisis pemanfaatan potensi dan
persebaran sumber daya untuk penyediaan
energi baru dan terbarukan (C4)

4.4. Membuat peta persebaran ketahanan  Menyajikan laporan hasil pengelolaan


pangan nasional, bahan industri, serta informasi tentang pemanfaatan potensi
energi baru dan terbarukan di
Indonesia dan persebaran sumber daya untuk
penyediaan energi baru dan terbarukan
dalam bentuk artikel ilmiah, makalah, atau
bahan publikasi lainnya dalam bentuk
narasi, tabel, peta, grafik, infografis, dan
atau peta konsep.

Tugas :
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………

Orientasi Masalah:
Bentuklah tim kelompokmu, kemudian pergilah ke ……………… yang ada di ……………..mu. Ambil alat
…………….. yang digunakan untuk ……………….. terhadap ……………. ……………… antara ……………
terhadap ………….yang berada di ………….., lakukan berulang-ulang sehingga kamu menemukan
…………….yang ……………… antara ……………. dengan …………… tersebut!

Langkah-langkah Pengerjaan:
1. Kerjakan tugas ini secara kelompok. Anggota tiap kelompok paling banyak 5 orang.
2. Selesaikan masalah terkait ……………
3. Cari data …………… dengan ……………….. tersebut
4. Bandingkan untuk mencari ………….. umum jumlah ……………………..pertahun
5. Lakukan prediksi…………….. dengan ……………… tersebut
6. Hasil pemecahan masalah dibuat dalam laporan tertulis tentang kegiatan yang dilakukan yang
meliputi perencanaan, pelaksanaan pemecahan masalah, dan pelaporan hasil pemecahan
masalah
7. Laporan bagian perencanaan meliputi: (a) tujuan kegiatan, (b) persiapan/strategi untuk
pemecahan masalah
8. Laporan bagian pelaksanaan meliputi: (a) pengumpulan data, (b) proses pemecahan masalah,
dan (c) penyajian data hasil
9. Laporan bagian pelaporan hasil meliputi: (a) kesimpulan akhir, (b) pengembangan hasil pada
masalah lain (jika memungkinkan)
Rubrik Penilaian Proyek:

Kriteria Skor

 Jawaban benar sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah 4


 Laporan memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
 Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang jelas dan
persiapan/strategi pemecahan masalah yang benar dan tepat
 Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang baik, pemecahan
masalah yang masuk akal (nalar) dan penyajian data berbasis bukti
 Bagian pelaporan memuat kesimpulan akhir yang sesuai dengan data,
terdapat pengembangan hasil pada masalah lain
 Kerjasama kelompok sangat baik

 Jawaban benar sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah 3


 Laporanmemuatperencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
 Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang jelas dan
persiapan/strategi pemecahan masalah yang benar dan tepat
 Bagianpelaksanaanmemuat proses pengumpulan data yang baik, pemecahan
masalah yang masuk akal (nalar) danpenyajian data berbasis bukti
 Bagian pelaporan memuat kesimpulan akhir yang sesuai dengan data, tidak
terdapat pengembangan hasil pada masalah lain
 Kerjasama kelompok sangat baik
 Jawaban benar tetapi kurang sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah 2
 Laporan memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
 Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang kurang jelas dan
persiapan/strategi pemecahan masalah yang kurang benar dan tepat
 Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang kurang baik,
pemecahan masalah yang kurang masuk akal (nalar) dan penyajian data
kurang berbasis bukti
 Bagian pelaporan memuat kesimpulan akhir yang kurang sesuai dengan data,
tidak terdapat pengembangan hasil pada masalah lain
 Kerjasama kelompok baik
 Jawaban tidak benar 1
 Laporan memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
 Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang tidak jelas dan
persiapan/strategi pemecahan masalah yang kurang benar dan tepat
Kriteria Skor

 Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang kurang baik,


pemecahan masalah yang kurang masuk akal (nalar) dan penyajian data tidak
berbasis bukti
 Bagian pelaporan memuat kesimpulan akhir yang tidak sesuai dengan data,
tidak terdapat pengembangan hasil pada masalah lain
 Kerjasama kelompok kurang baik
Tidak melakukan tugas proyek 0

- Penilaian Produk

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN


PENILAIAN PRODUK

Satuan Pendidikan : SMA Muhammadiyah 1 Tangerang


Mata Pelajaran : Geografi
Kelas : XI

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
Kompetensi
3.4. Menganalisis ketahanan pangan  Menentukan jenis-jenis potensi dan
nasional, penyediaan bahan industri, persebaran sumber daya untuk penyediaan
serta potensi energi baru dan
terbarukan di Indonesia energi baru dan terbarukan (C3)
 Menganalisis pemanfaatan potensi dan
persebaran sumber daya untuk penyediaan
energi baru dan terbarukan (C4)

4.4. Membuat peta persebaran ketahanan  Menyajikan laporan hasil pengelolaan


pangan nasional, bahan industri, serta informasi tentang pemanfaatan potensi
energi baru dan terbarukan di
Indonesia dan persebaran sumber daya untuk
penyediaan energi baru dan terbarukan
dalam bentuk artikel ilmiah, makalah, atau
bahan publikasi lainnya dalam bentuk
narasi, tabel, peta, grafik, infografis, dan
atau peta konsep.

Nama Proyek : ………………………………..

Nama Peserta Didik : ………………………………..

No Aspek Skor
1 Perencanaan Bahan 25 50 75 100
2 Proses Pembuatan
a. Persiapan Alat dan Bahan
b. Teknik Pengolahan
c. K3 ( Keamanan, Keselamatan, dan Kebersihan)
3 Hasil Produk
a. Bentuk Fisik
b. Bahan
c. Warna
d. Pewangi
e. ……..
Total
Skor
 Aspek yang dinilai disesuaikan dengan jenis produk yang dibuat
 Skor diberikan tergantung dari ketepatan dan kelengkapan jawaban yang diberikan.
Semakin lengkap dan tepat jawaban, semakin tinggi perolehan skor.

- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll
Instrumen Penilain

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25


1
2
3
4

4 Instrumen Penilaian (terlampir)


a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga
5 Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal
(KKM), maka guru bisa memberikan soal tambahan :

CONTOH PROGRAM REMIDI

Satuan Pendidikan : SMA Muhammadiyah 1


Tangerang
Tahun pelajaran : 2022/2023
Kelas/Semester : XI /1
Mata Pelajaran : Geografi
Materi : Potensi dan persebaran sumber daya untuk
penyediaan energi baru dan terbarukan.
Indikator : Menentukan jenis-jenis potensi dan persebaran
sumber daya untuk penyediaan energi baru dan
terbarukan
KKM : 75

Nama Bentuk
Nilai Indikator yang Nilai Setelah
No Peserta Tindakan Keterangan
Ulangan Belum Dikuasai Remedial
Didik Remedial
1
2
3
Nama Bentuk
Nilai Indikator yang Nilai Setelah
No Peserta Tindakan Keterangan
Ulangan Belum Dikuasai Remedial
Didik Remedial
4
5
6
dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang a nalisis potensi dan persebaran sumber
daya untuk penyediaan energi baru dan terbarukan.
2) Mencari jurnal secara online tentang analisis mengenai potensi dan
persebaran sumber daya untuk penyediaan energi baru dan terbarukan
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang
Menentukan potensi dan persebaran sumber daya untuk penyediaan energi
baru dan terbarukan
4) Membuat resume atas berbagai informasi baru yang didapatkan tentang
Menentukan jenis-jenis potensi dan persebaran sumber daya untuk
penyediaan energi baru dan terbarukan.
Instrumen Penilaian Pengetahuan

Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih salah satu jawaban yang paling benar!

Perhatikan peta Indonesia berikut ini untuk menjawab pertanyaan no. 1 – 3.

1. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dinjukkan oleh nomor 1 adalah ...
A. PLTS Bangli
B. PLTS Gili Meno
C. PLTS Kabaena
D. PLTS Morotai
E. PLTS Pura
2. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dinjukkan oleh nomor 2 adalah ...
A. PLTS Bangli
B. PLTS Gili Meno
C. PLTS Kabaena
D. PLTS Morotai
E. PLTS Pura
3. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dinjukkan nomor 3 adalah ...
A. PLTS Bangli
B. PLTS Gili Meno
C. PLTS Kabaena
D. PLTS Morotai
E. PLTS Pura
4. Merupakan energi yang dihasilkan dengan cara mengendalikan reaksinya kemudian diubah
menjadi energi panas, kemudian menjadi listrik. Energi ini memiliki keunggulan seperti, tidak
menghasilkan energi gas rumah kaca,tidak mencemari udara, biaya bahan bakar rendah, serta
sedikit menghasilkan limbah padat.
Energy yang dimaksud adalah ….
A. Energi batu bara
B. Energi hydrogen
C. Energi nuklis
D. Energi gas bumi
E. Energi fossil
5. Pernyataan
a) energi gelombang laut
b) energi pasang surut
c) energi panas laut
d) energi arus laut
e) energi biota laut
Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi energi terbarukan yang cukup
menyimpan potensi besar namun belum banyak dimanfaatkan ditunjukkan ppada
A. a), b) dan c)
B. b), c) dan d)
C. c), d) dan e)
D. a), c) dan e)
E. b), d) dan e)

No. Kunci Jawaban Skor


1. C 20
2. D 20
3. A 20
4. B 20
5. C 20
Skor Maksimal 100
Potensi serta Pemanfaatan Energi Baru
dan Terbarukan di Indonesia
Konsep Pelajaran SMA Kelas 11 Geografi XI

Energi baru adalah energi yang dikembangkan dari bahan-bahan yang dapat
diperbarui secara cepat dan efek yang dihasilkan tidak merusak lingkungan.
Indonesia sebagai negara yang besar, mempunyai banyak sekali sumber-sumber
energi alternatif yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Apa saja yang
termasuk energi baru dan terbarukan yang ada di Indonesia? Yuk kita pelajari!

Sampai saat ini, Indonesia masih mengandalkan bahan bakar dari fosil


sebagai sumber tenaga utama, baik untuk kendaraan, industri, pembangkit
listrik, atau lainnya. Energi fosil memang tersedia banyak, tetapi, jika digunakan
terus menerus energi tersebut akan habis. Selain itu energi fosil menghasilkan
zat-zat buangan yang dapat merusak lingkungan misalnya karbon dioksida.

Kondisi geografis Indonesia sangat memungkinkan untuk pengembangan


energi baru dan terbarukan, pemerintah juga telah mengembangkan beberapa
pembangkit listrik energi baru dan terbarukan di beberapa tempat, beberapa
contoh dari energi baru dan terbarukan beserta pembangkit listriknya adalah
berikut ini.

1. Tenaga Surya/Matahari

Indonesia adalah negara tropis, dimana matahari selalu bersinar secara terus
menerus sepanjang tahun tanpa terganggu musim, hal ini
menjadikan Indonesia memiliki potensi tenaga matahari yang besar untuk
dimanfaatkan sebagai sumber tenaga utama.

Panel surya, pengubah tenaga matahari menjadi listrik (sumber:


properti.kompas.com)

Secara tradisional masyarakat Indonesia di daerah pesisir telah


memanfaatkan energi matahari untuk mengeringkan ikan dan menguapkan
air laut untuk membuat garam. Panas yang dihasilkan matahari dapat disimpan
untuk digunakan sebagai tenaga listrik melalui bantuan panel surya.

Peresmian PLTS Karangasem oleh Bpk. Jero Wacik (sumber:


antara/liputan6.com)

Indonesia pada tahun 2013 telah membangun Pembangkit Listrik Tenaga


Surya (PLTS) percontohan di Karangasem, Bali. PLTS ini memiliki kapasitas
sebesar 1 MW, memang kecil karena baru percontohan dan percobaan, tetapi
dalam beberapa tahun kedepannya, energi ini seharusnya bisa dioptimalkan
untuk kesejahteraan rakyat.
2. Tenaga Air

Selain menjadi sumber kehidupan, air juga dapat dijadikan sumber tenaga
untuk menunjang kehidupan. Indonesia juga memiliki potensi yang besar untuk
mengembangkan energi dari tenaga air.

PLTA di Waduk Jatiluhur (sumber: ekonomi.kompas.com)

Sebenarnya Indonesia sudah memiliki beberapa PLTA (Pembangkit Listrik


Tenaga Air), beberapa bahkan sudah ada sejak zaman kolonial, tetapi
memang, pemanfaatannya belum maksimal. PLTA memanfaatkan tenaga aliran
air untuk memutar turbin, turbin yang berputar akan menghasilkan listrik.

Contoh PLTMH (sumber: merdeka.com)

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu dengan membendung


langsung aliran sungai atau membuat bendungan di hulu sungai, selain itu
PLTA juga dapat dikecilkan skalanya menjadi PLTMH (tenaga mikro hidro),
dengan memanfaatkan aliran sungai kecil yang deras sehingga dapat
menyalurkan listrik ke tempat-tempat terpencil (selain itu biaya
pembangunannya juga lebih murah).

3. Tenaga Panas Bumi


Definisi panas bumi dalam UU No.27 Tahun 2003 adalah sumber energi panas
yang terkandung di dalam air panas, uap air dan batuan bersama mineral ikutan
dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam
suatu sistem panas bumi dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses
penambangan.

Pembangkit listrik tenaga panas bumi di Islandia (sumber: vox.com)

Eksplorasi sumber energi panas bumi di Indonesia sudah dimulai sejak tahun
1918 di daerah Kawah Kamojang, Jawa Barat. Berdasarkan survei diketahui
bahwa di Indonesia terdapat 256 lokasi panas bumi, yaitu di sepanjang jalur
vulkanik mulai dari Sumatera bagian barat hingga Pulau jawa, Bali dan Nusa
Tenggara kemudian berbelok ke utara melalui Maluku dan Sulawesi.

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi/Geothermal (sumber: funkidslive.com)


Potensi energi panas bumi di Indonesia diperkirakan sebesar 40% dari
potensi panas bumi dunia. Namun potensi panas bumi di Indonesia yang baru
dimanfaatkan hanya sekitar 4%. Pemanfaatan panas bumi sebagai energi
alternatif diharapkan dapat terus dikembangkan agar bangsa Indonesia tidak
terus bergantung dengan energi minyak dan gas yang keberadaan cadangannya
semakin menipis.

4. Tenaga Angin

Angin merupakan salah satu bentuk energi yang terdapat di alam dan dapat
dimanfaatkan untuk pemberdayaan energi alternatif. Beberapa wilayah di
Indonesia memiliki potensi sebagai ladang angin, diantaranya Jawa bagian
selatan, Sulawesi dan Nusa Tenggara Timur.

Turbin angin yang berjejer rapih (sumber: machinedesign.com)

Pemanfaatan energi angin menjadi energi mekanik menggunakan kincir angin


biasanya dimanfaatkan untuk menggerakkan pompa ke saluran irigasi.
Pemanfaatan energi angin menjadi energi listrik menggunakan turbin angin dan
ini biasa disebut dengan pembangkit listrik tenaga angin.
Proyek PLTB Sidrap, di Sulawesi Selatan (sumber: sidrapnews.com)

Pembangkit listrik tenaga angin juga dikenal dengan pembangkit listrik


tenaga bayu (PLTB) pertama yang dikembangkan di Indonesia terdapat di
beberapa wilayah di Indonesia, khususnya di wilayah timur yang belum
tersentuh oleh listrik.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


(LKPD)

Satuan Pendidikan : SMA Muhammadiyah 1 Tangerang


Mata Pelajaran : Geografi
Kelas /Semester : XI/Ganjil
Materi Pokok : Potensi dan persebaran sumber daya untuk penyediaan energi baru dan
terbarukan
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 2 JP (90 Menit)

Nama Kelompok :
Anggota Kelompok : 1.
2.

3.

4.

5.

A. KD, IPK dan Tuýuan Pembelaýaran


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

 Menentukan jenis-jenis potensi dan persebaran sumber daya untuk


3.4 Menganalisis ketahanan pangan nasional, penyediaan energi baru dan terbarukan (C3)
penyediaan bahan industri, serta potensi energi
baru dan terbarukan di Indonesia  Menganalisis pemanfaatan potensi dan persebaran sumber daya
untuk penyediaan energi baru dan terbarukan (C4)

B. Petunýuk Belaýar (Petunýuk Siswa)

1. Baca secara cermat bahan ajar sebelum anda mengerjakan tugas.


2.Baca literatur lain untuk memperkuat pemahaman anda.
3.Kerjakan setiap tugas sesuai dengan aturan atau prosedur yang diberikan.
4. Kumpulkan laporanhasil kerja sesuai dengan jadwal yang telah disepakati antara guru
dengan peserta didik.
5.Kerjakan LKPD ini dengan sikap jujur dan tanggung jawab.
Energi fosil akan habis
2050

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Peneliti di Laboratory of Electric Machinery,


Department of Electrical and Electronic Engineering, Kitami Institute of
Technology, Hokkaido, Jepang Marwan Rosyadi mengatakan energi fosil, seperti
batu bara, minyak bumi, dan gas alam akan habis pada 2050 mendatang.

"Berdasarkan Global Wind Energy Council (GWEC), sebuah organisasi statistik


turbin-turbin di dunia menjelaskan bahwa pada 2050 mendatang, tren di Eropa
nanti akan menggunakan 100 persen sumber energi baru terbarukan untuk pasokan
energi listrik," katanya ketika ditemui di Universitas Muhammadiyah Surabaya
(UMS), Selasa (16/2).

Analisis Dinamik dan Pengendalian Jejala Daya Skala Besar yang digandeng dengan
sumber-sumber energi terbarukan itu menuturkan negara-negara maju akan
beralih ke energi baru terbarukan, seperti tenaga uap, air dan angin.

"Penggunaan energi baru terbarukan ini semakin meningkat, terlihat ketika


pada tahun 2000 hanya mencapai 3.000 megawatt, sedangkan pada tahun 2015
mencapai 63 ribu megawatt, karena energi baru terbarukan ini sangat murah,"
katanya yang juga menjadi dosen di UMS.

Penggunaan bahan bakar fosil untuk membangkitkan energi tidak selamanya bisa
dilakukan, apalagi bahan bakar fosil merupakan sumber daya alam yang tidak
dapat diperbaharui, sehingga persediannya kian menipis.

"Salah satu solusinya, pemerintah bekerja sama dengan universitas dan perusahaan
membangun turbin angin (wind turbine) untuk memenuhi pasokan listrik.
Turbin angin merupakan jawaban atas energi baru terbarukan yang saat ini
digagas oleh pemerintahan presiden Joko Widodo," kata dia.

Menurut dia, turbin dengan radius baling-baling 123 meter, akan menghasilkan 5
megawatt, namun saat ini di Jepang mayoritas masih menggunakan turbin
dengan ukuran tinggi 100 meter dan radius baling-baling 80 meter yang akan
menghasilkan 2 megawatt.

"Cara kerjanya, angin akan meniup baling-baling kemudian dihubungkan ke geerbox


yang mengelola angin dari kecepatan rendah menjadi tinggi, dan disalurkan ke
generator hingga menghasilkan energi listrik," katanya.
Kegiatan 1
Materi : Menentukan jenis-jenis potensi dan persebaran sumber
daya untuk penyediaan energi baru dan terbarukan

Langkah-langkah Kegiatan Siswa

Baca buku paket tentang potensi dan persebaran sumber daya untuk penyediaan energi baru
dan terbarukan untuk menyelesaikan LK

Alat, Bahan, dan Referensi :


Pulpen
Buku Geografi
Berbagai Referensi dari internet yang kredibel

Tentukan salah satu energi fosil yang terancam punah, sebutkan alasan
kepunahannya . . .

Menentukan salah satu potensi sumber daya untuk penyediaan energi baru
dan te rba ruka n . . .
Kegiatan 2

Materi : Menentukan jenis-jenis potensi dan persebaran sumber daya


untuk penyediaan energi baru dan terbarukan

Langkah-langkah Kegiatan Siswa


Baca Modul tentang jenis-jenis potensi dan persebaran sumber daya untuk penyediaan energi
baru dan terbarukan untuk menyelesaikan LK.
Amati peta Indonesia dibawah ini !
Tentukan sebaran daerah persebaran sumber energi terbarukan di Indonesia .
Berikan tanda menggunakan warna pada persebaran sumber daya energi terbarukan di
Indonesia.
Kegiatan 3
Materi : Menganalisis pemanfaatan potensi dan persebaran sumber daya
untuk penyediaan energi baru dan terbarukan

Langkah-langkah Kegiatan Siswa


 Baca buku paket tentang pemanfaatan potensi dan persebaran sumber daya untuk penyediaan energi
baru dan terbarukan untuk menyelesaikan LK
 Baca kembali artikel "Energi fosil akan habis 2050"
 Tentukan salah satu solusi pemanfaatan energi terbarukan untuk menggantikan energi fosil yang
akan habis tahun 2050.

Alat, Bahan, dan Referensi :


 Pulpen
 Buku Geografi
 Berbagai Referensi dari internet yang kredibel

Analisis salah satu bentuk pemanfaatan potensi dan persebaran sumber daya
untuk penyediaan energi baru dan t

Anda mungkin juga menyukai