Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) UJIAN

TAHUN PELAJARAN 2017-2018

Sekolah : SMA Kartika XIX-2 Bandung


Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : XI/1 (Satu)
Topik/Tema : Ketahanan Pangan, Industri, dan
Energi
Alokasi waktu/Minggu : 1 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif,
dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

NO Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3 3.4.1. Mendeskripsikan pengertian energi.
3.4.2. Mendeskripsikan pengertian energi baru
3.4. Menganalisis ketahanan pangan
dan terbarukan.
nasional, penyediaan bahan
3.4.3. Menganalisis potensi dan persebaran
industri, serta potensi energi baru
dan terbarukan di Indonesia. energi baru dan terbarukan di Indonesia.
3.4.4. Menganalisis pengelolaan energi baru
dan terbarukan di Indonesia.

C. Materi Pembelajaran
1. Pengertian energi.
2. Pengertian energi baru dan terbarukan.
3. Sumber energi terbarukan.
4. Sumber energi tak terbarukan.
5. Potensi energi baru dan terbarukan di Indonesia.
6. Pengelolaan energi baru dan terbarukan di Indonesia.

D. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
a. Pendekatan
Pendekatan Saintifik
b. Model pembelajaran
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
c. Metode Pembelajaran
Metode diskusi, penugasan, presentasi

2. Langkah-langkah Pembelajaran dan Alokasi Waktu


Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 5 menit
1. Orientasi
1.1. Guru menyapa peserta didik dan meminta ketua kelas memimpin
doa.
1.2. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
1.3. Guru memperlihatkan atau menayangkan video mengenai hambatan
dalam penggunaan energi baru dan terbarukan di Indonesia.
2. Apersepsi
Peserta didik diminta untuk mengamati tayangan video mengenai
hambatan dalam penggunaan energi baru dan terbarukan di Indonesia
sambil mencatat hal-hal penting mengenai video tersebut.
3. Motivasi
3.1. Menyemangati peserta didik untuk belajar sungguh-sungguh supaya
bisa memperoleh kesuksesan dikemudian hari.
3.2. Menyampaikan tujuan mempelajari materi Energi Baru dan
Terbarukan yang dihubungkan dengan kekuasaan Allah Swt.
Kegiatan Inti 25 menit
1. Mengorientasi peserta didik pada masalah
a. Guru menyampaikan masalah
Melalui tayangan video, guru mengarahkan peserta didik pada
masalah. Sehingga peserta didik mampu menemukan masalah yang
akan diselesaikan.
2. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
a. Guru meminta peserta didik untuk membentuk kelompok kecil
berjumlah 2 orang peserta didik.
b. Guru membagikan lembar kerja siswa untuk mengisi jawaban
mengenai masalah.
c. Guru memberi petunjuk pengisian tugas.
d. Guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk
menyelesaikannya.
3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok.
a. Dengan diskusi, peserta didik menyelesaikan masalah yang telah
diberikan.
b. Guru berkeliling dan membantu peserta didik yang mengalami
kesulitan.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
a. Peserta didik yang sudah selesai, dapat menyajikannya di depan
kelas.
b. Guru memberikan kesempatan kepada peserta lain untuk memberi
tanggapan.
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
Guru mengevaluasi proses pemecahan masalah dan memberi penguatan
terhadap jawaban peserta didik.
Penutup 15 menit
1. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan mengenai pengertian
energi baru dan terbarukan, potensi energi baru dan terbarukan di
Indonesia, serta pengelolaan energi baru dan terbarukan di Indonesia.
2. Melakukan refleksi pada proses pembelajaran.
3. Guru melakukan evaluasi berupa tes tertulis.
4. Guru menugaskan peserta didik untuk mencari artikel mengenai contoh
energi baru dan terbarukan di Indonesia. Kemudian dikumpulkan pada
pertemuan selanjutnya.
5. Guru menyampaikan materi pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
yaitu Potensi dan Persebaran Sumber Daya Pertanian, Perkebunan,
Perikanan, dan Peternakan untuk Ketahanan Pangan Nasional.

E. Media/Alat dan Bahan, dan Sumber Pembelajaran


1. Media/Alat dan Bahan
1.1. Whiteboard
1.2. Alat tulis
1.3. LCD
1.4. Laptop
1.5. Speaker
1.6. Microsoft word
1.7. Video Pembelajaran mengenai hambatan dalam penggunaan Energi
Baru dan Terbarukan di Indonesia.
2. Sumber Pembelajaran
2.1. Buku Geografi Untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013 karya
Yasinto Sindu P.
2.2. Sumber Internet.
1) Ketahanan pangan, indutri, dan energy (http://nickname-
online.blogspot.co.id/2017/05/materi-ketahanan-pangan-industri-
energi.html)
2) Energi baru dan terbarukan
(https://dokumen.tips/documents/energi-baru-dan-
terbarukan.html)

F. Teknik Penilaian
1. Penilaian Kompetensi Pengetahuan (Terlampir)
2. Penilaian Kompetensi Sikap (Terlampir)
3. Penilaian Kompetensi Keterampilan (Terlampir)
G. Remidial dan Pengayaan
1. Remidial (< KKM)
Tes tulis yaitu mengerjakan soal pada buku paket Geografi halaman 191
2. Pengayaan (> KKM)
Tutor teman sebaya.

Bandung, November 2017

Mengetahui,

Guru Pamong Guru Praktikan

Dayat, S.Pd. Ai Yanti Fujianti


NUPTK. 8545752654200013 NIM. 1400866
MATERI PEMBELAJARAN

A. Pengertian Energi
Energi adalah kemampuan melakukan kerja. Disebut demikian karena
setiap kerja yang dilakukan sekecil apapun dan seringan apapun tetap
membutuhkan energi. Menurut KBBI energi didefiniskan sebagai daya atau
kekuatan yang diperlukan untuk melakukan berbagai proses kegiatan. Energi
merupakan bagian dari suatu benda tetapi tidak terikat pada benda tersebut.
Energi bersifat fleksibel artinya dapat berpindah dan berubah. Berikut
beberapa pendapat ahli tentang pengertian energi;
1. Energi adalah kemampuan membuat sesuatu terjadi (Robert L. Wolke)
2. Energi adalah kemampuan benda untuk melakukan usaha (Mikrajuddin)
3. Energi adalah suatu bentuk kekuatan yang dihasilkan atau dimiliki oleh
suatu benda (Pardiyono)
4. Energi adalah sebuah konsep dasar termodinamika dan merupakan salah
satu aspek penting dalam analisis teknik (Michael J. Moran), dll
Dari berbagai pengertian dan definisi energi diatas dapat disimpulkan
bahwa secara umum energi dapat didefinisikan sebagai kekuatan yang dimilki
oleh suatu benda sehingga mampu untuk melakukan kerja.
B. Pengertian Energi Baru dan Terbarukan
Energi baru adalah sumber energi baru yang dijadikan sebagai
alternatif sumber energy. Energi terbarukan adalah energi yang dihasilkan
dari sumber energi yang berkelanjutan, antara lain panas bumi, angin,
bioenergi, radiasi matahari, aliran air dan air terjun serta gerakan perbedaan
suhu lapisan laut, sedangkan. Energi tak terbarukan adalah bersumber dari
energi yang dihasilkan dari sumberdaya energi yang akan habis bila
diekploitasi secara terus-menerus, antara lain minyak bumi, batu bara, gas
bumi, gambut dan serpih bitumen.
C. Sumber Energi Baru dan Terbarukan
Sumber energi yang termasuk energi baru dan terbarukan yaitu energi
air, energi surya, energi angin, energi biomassa/biogas, energi samudra, Feul
cell (sel bahan bakar), dan energi nuklir.
D. Potensi & Persebaran Sumber Daya untuk Penyediaan Energi Baru &
Terbarukan
Energi terbarukan (renewable energy) merupakan sumber energi alam
yang dapat langsung dimanfaatkan dengan bebas. Selain itu, ketersediaan
energi terbarukan ini tak terbatas dan bisa dimanfaatkan secara terus menerus.
1. Angin
Angin sendiri seringkali dimanfaatkan dalam teknologi kincir angin,
khususnya di negara dengan intensitas angin sangat banyak. Angin ini
nantinya akan mendorong turbun dari kincir angin yang bisa menghasilkan
energi listrik. Pemanfaat energi angin menjadi listrik di Indonesia telah
dilakukan seperti pada Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTBayu) Samas di
Bantul, Yogyakarta.
2. Matahari
Energi matahari atau surya adalah energi terbarukan yang bersumber
dari radiasi sinar dan panas yang dipancarkan matahari. Sumber energi panas
dari matahari juga banyak digunakan untuk berbagai macam aktivitas, seperti
fotosintesis buatan, listrik tenaga surya, menjemur pakaian dan lain
sebagainya. Pembankit Listrik Tenaga Surya yang terdapat di Indonesia antara
lain : PLTS Karangasem (Bali), PLTS Raijua, PLTS Nule, dan PLTS Solor
Barat (NTT)
3. Air Laut Pasang
Energi gelombang laut atau ombak adalah energi terbarukan yang
bersumber dari dari tekanan naik turunnya gelombang air laut. Indonesia
sebagai negara maritim yang terletak diantara dua samudera berpotensi tinggi
memanfaatkan sumber energi dari gelombang laut. Sayangnya sumber energi
alternatif ini masih dalam taraf pengembangan di Indonesia. Pemanfaatan air
laut pasang atau gelombang dari air laut ini kian dijadikan sebagai sumber
energi terbarukan untuk menghasilkan listrik.
4. Panas Bumi
Energi panas bumi atau geothermal adalah sumber energi terbarukan
berupa energi thermal (panas) yang dihasilkan dan disimpan di dalam bumi.
Energi panas bumi diyakini cukup ekonomis, berlimpah, berkelanjutan, dan
ramah lingkungan. Namun pemanfaatannya masih terkendala pada teknologi
eksploitasi yang hanya dapat menjangkau di sekitar lempeng tektonik.
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang dimiliki Indonesia antara
lain: PLTP Sibayak di Sumatera Utara, PLTP Salak (Jawa Barat), PLTP Dieng
(Jawa Tengah), dan PLTP Lahendong (Sulawesi Utara).
5. Tumbuhan
Produk yang dihasilkan dari tanaman atau tumbuhan ini sebenarnya
bisa diolah untuk kebutuhan produk yang lain, misalnya kertas, kayu bakar
hingga produk lainnya yang bisa dimanfaatkan. Akan tetapi, kekurangan dari
energi terbarukan ini adalah bisa mengakibatkan beragam bencana alam
apabila digunakan secara terus menerus tetapi tidak diimbangi dengan
pelestarian tumbuhan tersebut.
6. Biofuel
Biofuel atau bahan bakar hayati adalah sumber energi terbarukan
berupa bahan bakar (baik padat, cair, dan gas) yang dihasilkan dari bahan-
bahan organik. Sumber biofuel adalah tanaman yang memiliki kandungan gula
tinggi (seperti sorgum dan tebu) dan tanaman yang memiliki kandungan
minyak nabati tinggi (seperti jarak, ganggang, dan kelapa sawit).
7. Air
Selain air laut pasang, energi air juga energi alternatif yang dapat
digunakan sebagai pengganti bahan bakar fosil. Sumber energi yang satu ini
didapatkan dengan memanfaatkan energi potensial dan energi kinetik yang
dimiliki oleh air Di Indonesia sendiri sudah terdapat puluhan PLTA untuk
menghemat sumber daya tak terbarukan.
8. Biomassa
Biomassa adalah jenis energi terbarukan yang mengacu pada bahan
biologis yang berasal dari organisme yang hidup atau belum lama mati.
Sumber biomassa antara lain bahan bakar kayu, limbah dan alkohol.
Pembangkit listrik biomassa di Indonesia seperti PLTBM Pulubala di
Gorontalo yang memanfaatkan tongkol jagung.
E. Pengelolaan Energi Baru dan Terbarukan di Indonesia
1. Tenaga Surya
Indonesia memiliki potensi energi surya yang cukup besar mengingat letak
geografisnya yang berada pada daerah tropis. Berdasarkan data penyinaran
matahari yang dihimpun dari 18 lokasi di Indonesia, radiasi surya di Indonesia
untuk Kawasan Barat Indonesia (KBI) mencapai 4,5kWh/m 2/hari dengan
variasi bulanan sekitar 10%; untuk Kawasan Timur Indonesia (KTI) sekitar
5,1 kWh/m 2/hari dengan variasi bulanan sekitar 9%. Penyediaan energi surya
di Indonesia, telah diterapkan pengembangannya yaitu pengembangan energi
surya forovoltaik dan energi surya termal. Namun, karena kondisi geografis
Indonesia yang terdiri atas pulau-pulau terpencil yang sangat sulit terjangkau
oleh jaringan listrik yang menggunakan tenaga surya. Serta tingginya biaya
modul surya yang masih menjadi komponen utama teknologi energi surya
fotovoltaik untuk diterapkan di Indonesia. Oleh sebab itu, pada energi surya
ini yang memiliki peran penting sebagai sumber tenaga listrik.
2. Panas bumi
Indonesia memiliki sumber energi panas bumi terbesar didunia (40%
dunia) karena sepanjang jalur gunung api aktif mulai dari Sumatera, Jawa,
Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi Utara, dan Maluku serta merupakan potensi
panas bumi terbesar di dunia. Namun, pemanfaatannya yang masih belum
optimal. Pemanfaatan energi panas bumi untuk pembangkitan tenaga listrik,
saat ini masih sangat kecil dibandingkan dengan pontensi sumber daya dan
cadangan yang ada, yaitu baru mencapai 1,189 MW atau sebesar 4% dari
potensi yang ada (Luluk, 2011) Berbagai inisiatif untuk mengembangkan
energi terbarukan yang ditujukan pada eksplotasi panas bumi dimana
Indonesia pada tahun lalu menandatangani perjanjian kerjasamanya dengan
pemerintah Selandia Baru, dimana pemerintah Selandia Baru telah aktif dalam
mengembangkan energi panas bumi yang telah berkontribusi hingga 70%.
Sejumlah investor pun baru-baru ini telah memasuki sektor dalam mengelola
energi panas bumi, diantaranya Jepang dan India. Berdasarkan Kebijakan
Energi Nasional telah mentargetkan sebesar 9.500 MW pada tahun 2025 dari
pembangkit listrik dari panas bumi.
3. Biofuel
Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pusat produksi biofuel, misalnya
pada cadangan biomass yang besar dari industry pertanian termasuk gula,
karet, dan minyak sawit. Walaupun pada saat ini masih banyak sumber biofuel
kita diekspor karena kualitas makanan yang tinggi. Bioetanol Bioetanol telah
menjadi rencana Indonesia untuk mengurangi impor energi dan meningkatkan
standar kualitas udara.
4. Energi Angin
Berdasarkan proyek pengalaman yang dilakukan oleh Pemerintah
Denmark pada tahun 1991 yang memanfaatkan energi terbarukan pada
perkembangan energi angin dan energi matahari. Langkah-langkah yang dirilis
oleh Pemerintah Denmark sebagai langkah penting dalam menuju masa depan
yang ramah lingkungan, serta memiliki banyak pasokan energi berkelanjutan
yang saat ini telah diterapkan oleh Danish political thingking and priorities dan
diterima oleh penduduk dan industri di Denmark. Jadi, dengan memanfaatkan
tenaga angin lepas pantai sebagai era pasar baru yang masih menjadi dekade
pada saat ini.
5. Biomass dan pengolahan biogas
Saat ini, 85.5% sisa biomas datang dari industri kelapa sawit, seperti
yang ditunjukkan dalam pohon ara. Sumber-sumber biomass berbeda-beda
dari buah kue, serat-serat kosong, kerang palm koper itu yang masing-masing
berisi berbagai tingkat energi dan jumlah potensinya. Kelapa sawit telah
berpotensi yang sangat baik dalam memproduksi energi alternatif karena
calorific berisi. Dengan 50% efisiensi, biomass dari kelapa dapat
menghasilkan 8 Mtoe energi, dan dapat menyimpan RM 7,5 milyar per tahun
dari minyak mentah. Pada tahun 2007, untuk setiap hektar 4.3 juta hektar
perkebunan kelapa sawit, sekitar 50-70 ton sisa biomas dihasilkan. Selain itu,
kelapa sawit limbah pertanian lainnya seperti bagasse, tebu, sekam dan nasi
sisa limbah kayu juga memberikan kontribusi untuk total sisa biomas. Pada
Bulan Juli 2009, total 39 MW adalah di bawah dan konstruksi diperkirakan
kemungkinan adalah 1340 MW pada tahun 2030.
Di Malaysia, biogas sering dihasilkan di bawah kondisi anaerobik
menggunakan fasilitas manajemen limbah. Konten energi biogas adalah
terutama bergantung pada metana konten. Berdasarkan studi pada
Clean Development Mechanism (CDM) kemungkinan dalam sektor limbah,
ditemukan bahwa potensi yang paling adalah degradasi anaerobik di mana
terjadi dalam tingkat kota praja pengurukan dan POME tambak udang. Potensi
dengan ukuran yang relatif dan pemulihan kuasa dan potensi panas untuk
layak proyek-proyek yang disajikan. Pada Bulan Juli 2009, total 4,45 MW
adalah di bawah potensi dan konstruksi biogas oleh 2028 adalah 410 MW.
Secara keseluruhan, sektor gas alam dan energi terbarukan memiliki
potensi pengembangan yang luar biasa. Langkah-langkah tersebut harus
didukung oleh semua kalangan pihak, tidak hanya pertamina, pemerintah,
stakeholders, ataupun perguruan tinggi di indonesia. Namun, hal tersebut
diperlukan upaya partisipasi masyakakat bangsa indonesia demi masa depan
energi baru dan terbarukan. Dengan mengurangi ketergantungan terhadap
minyak, lakukan gerakan hemat energi dengan mengembangkan sektor gas
alam dan gas nonkonvensional serta mendiversifikasi energi-energi terbarukan
dengan percepatan rencana untuk mengeksplorasi sumber-sumber energi
terbarukan.

LAMPIRAN INSTRUMEN PENILAIAN

A. Penilaian Kompetensi Pengetahuan

Kompetensi
Indikator Indikator Soal Jenis Soal Soal
Dasar
Kunci Jawaban Soal :

Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai


1. Jawaban yang benar diberikan skor 20
2. Jawaban yang salah diberikan skor 0
Nilai KD = Jumlah peroleh skor/jumlah skor maksimal x nilai maksimal
Contoh Pengolahan Soal :
Nomor Soal Skor Nilai
1.
2.
3.
(jumlah skor/skor maks jumlah soal) x nilai maks)
4.
5.
Jumlah

SOAL EVALUASI
Jawablah Soal di Bawah ini dengan Jawaban yang Tepat!
1. Energi yang dihasilkan dari sumber energi yang berkelanjutan disebut
a. Energi terbarukan c. Energi tak berkelanjutan e. Sumber energi
b. Energi tak terbarukan d. Energi Nuklir
2. Energi yang bersumber dari energi yang dihasilkan dari sumberdaya energi
yang akan habis bila diekploitasi secara terus-menerus disebut
a. Energi terbarukan c. Energi Nuklir e. Sumber energi
b. Energi tak terbarukan d. Energi tak berkelanjutan
3. Di bawah ini adalah sumber energi terbarukan, kecuali
a. Energi angina c. Energi biofuel e. Energi fosil
b. Energi biomassa d. Energi air
4. Salah satu potensi energi terbarukan di Indonesia yaitu energi geothermal yang
bisa dimanfaatkan untuk
a. Pembangkit listrik tenaga nuklir d. Pembangkit listrik tenaga uap
b. Pembangkit listrik tenaga panas bumi e. Pembangkit listrik tenaga air
c. Pembangkit listrik biomassa
5. Potensi energi terbarukan di Indonesia namun pengelolaannya belum
maksimal. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, kecuali
a. Pengetahuan tentang pengelolaan energi terbarukan masih kurang.
b. Pengetahuan tentang penggunaan teknologi untuk energi terbarukan masih
kurang.
c. Penelitian tentang energi baru dan terbarukan masih kurang.
d. Pembuatannya memakan biaya yang cukup tinggi.
e. Tersedianya sumber energi terbarukan yang melimpah.

KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI

1. A
2. B
3. E
4. B
5. E
LEMBAR KERJA SISWA

Nama : 1.
2.
Kelas :

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan tepat!


1. Jelaskan perbedaan energi baru dan tak terbarukan!

2. Identifikasi dan tuliskanlah masalah yang Anda temukan berdasarkan


tayangan video tadi!

3. Analisis masalah yang Anda temukan!


a. Penjelasan tentang masalah :

..

b. Faktor penyebab masalah :


..

4. Jelaskan pemecahan masalah atau solusi dari masalah tersebut!

B. Penilaian kompetensi sikap


Instrumen :
PENILAIAN DIRI
Mata Pelajaran : Geografi
Nama :
Kelas / semester : XI IPS / 1
Topik/sub topik : Energi Baru dan Terbarukan / Ketahanan
Pangan, Bahan Industri, dan Energi
Indikator : Menunjukan prilaku yang disiplin, bertanggung jawab,
kerjasama, santun dan responsif sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat
keputusan.
No Pernyataan Ya Tidak
1. Saya mengungkapkan permisi saat mau bertanya
Saya mengungkapkan permisi saat mau
2.
menjawab pertanyaan
3. Saya menggunakan bahasa yang baik
4. Saya merespon positif pendapat teman
5. Saya berbagi tugas dengan teman
6. Saya merapikan alat-alat tulis setelah diskusi
7. Kami saling membantu saat diskusi
8. Saya membantu menyediakan alat sat diskusi
9. Saya tidak memotong pembicaraan saat diskusi
10. Saya bisa menghargai pendapat teman
11. Saya bisa menerima pendapat teman
12. Saya membantu teman

Penskoran
2 Jika Ya NILAI : SKOR DIPEROLEH X 4

1 Jika tidak SKOR TOTAL

Instrumen :
PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK
Mata Pelajaran : Geografi
Nama :
Kelas / semester : XI IPS / 1
Topik/sub topik : Energi Baru dan Terbarukan / Ketahanan
Pangan, Bahan Industri, dan Energi
Indikator : Menunjukan prilaku yang disiplin, bertanggung jawab,
kerjasama, santun dan responsif sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat
keputusan.
No Pernyataan Ya Tidak
1. mengungkapkan permisi saat mau bertanya
mengungkapkan permisi saat mau menjawab
2.
pertanyaan
3. menggunakan bahasa yang baik
4. merespon positif pendapat teman
5. berbagi tugas dengan teman
6. merapikan alat-alat tulis setelah diskusi
7. saling membantu saat diskusi
8. membantu menyediakan alat sat diskusi
9. tidak memotong pembicaraan saat diskusi
10. bisa menghargai pendapat teman
11. bisa menerima pendapat teman
12. membantu teman

Penskoran
2 Jika Ya NILAI : SKOR DIPEROLEH X 4
1 Jika tidak SKOR TOTAL

C. Penilaian Kompetensi Keterampilan


Format Lembar Observasi pada saat Diskusi

Nama Peserta didik


No Aspek yang dinilai
Ade Beba Caca Dedi
1 Aktif mendengar
2 Aktif bertanya
3 Mengemukakan pendapat
4 Mengendalikan diri
5 Menghargai orang lain
6 Bekerja sama dengan orang lain
7 Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8 Mengatur waktu dengan tepat

Petunjuk pengisian:
Skor maksimum tiap aspek 4
Kriteria penilaian:
1 2 aspek diberi skor 1
3 4 aspek diberi skor 2
5 6 aspek diberi skor 3
7 8 aspek diberi skor 4

Rentang jumlah skor:


28 32 Nilai: A (amat baik)
20 27 Nilai: B (baik)
12 19 Nilai: C (cukup)
0 11 Nilai: D (kurang)

Lembar Observasi pada saat Presentasi

PENILAIAN
No

Jumlah skor
Percaya diri

Nilai
Menarik

Tepat waktu

Penyajian terstruktur

Penyajiannya dapat dimengerti


Isinya relevan

a
b kelompok/
s Nama
e
n

I ..
A
B
C
D
E

Petunjuk pengisian:
Skor maksimum tiap aspek 4
Kriteria penilaian terdiri dari: A (amat baik), B (baik), C (cukup), K (kurang)
Rentang jumlah skor:
20 24 Nilai: A (amat baik)
15 19 Nilai: B (baik)
11 15 Nilai: C (cukup)
0 10 Nilai: D (kurang)

Anda mungkin juga menyukai