Anda di halaman 1dari 62

PERANCANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

MATERI:
 Energi dan Perubahannya
TERDIRI DARI :
1. RPP
2. LKPD
3. BAHAN AJAR
4. INSTRUMEN PENILAIAN
5. MEDIA

OLEH:
KRISTINA NOVITASARI JUUR, S.Pd
BIDANG STUDI ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
TAHUN 2022
Masalah : Guru belum optimal dalam menerapkan model model pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


(TATAP MUKA)

Sekolah : SMP NEGERI 4 Ruteng


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII/I
Materi Pokok : Energi
Sub Materi Pokok : energi dan Perubanhannya
Alokasi Waktu : 4 Jp (4x40 Menit)
A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong
royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyajidalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat)dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5 Menganalisis konsep energi, berbagai Pertemuan 1
bentuk energi, perubahan bentuk energi 3.5.1 Menganalisis sumber energi terbarukan dan tak
dalam kehidupan sehari-hari termasuk terbarukan
fotosintesis 3.5.2 Menganalisis cara menanggulangi habisnya sumber
energi tak terbarukan

Pertemuan 2
3.5.3 Menganalisis konsep energi potensial
3.5.4 Menerapkan persamaan enegri potensial
4.5 Menyajikan hasil penyelidikan Pertemuan 1
tentang perubahan bentuk energi atau 4.5.1 Menyajikan laporan hasil penyelidikan tentang upaya
pemanfaatan sumber energi dalam menghemat energi
Pertemuan 2
kehidupan sehari-hari
4.4.6 Menyajikan laporan percobaan menghitung energi
potensial
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Melalui study literature dan diskusi kelompok, peserta didik dapat menganalisi sumber
energi terbarukan dan tak terbarukan dengan tepat
2. Dengan study literature dan diskusi keompok peserta didik dapat Menganalisis cara
menanggulangi habisnya sumber energi tak terbarukan Pertemuan kedua

Pertemuan kedua

1. Melalui study literature dan diskusi kelompok, peserta didik dapat menganalsis konsep
energi potensial
2. Melalui praktikum peserta didik dapat menyajikan laporan percobaan menghitung energi
potensial

D. Materi Pembelajaran
 Pertemuan Pertama
1. Materi Pembelajaran reguler

Faktual Ada 2 sumber energi yaitu energi terbarukan dan energi tak terbarukan
Konseptual  Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang bisa
di daur ulang
 Sumber enrgi tak terbarukan adalah sumber energi yang
tidak dapat di daur ulang
Prosedural  Penyelidikan cara-cara menghemat energi

2. Materi remedial
Bagi Peserta Didik yang belum mencapai KKM diberi remedial yaitu mempelajari kembali
materi yang belum dikuasai dengan bimbingan guru
3. Materi Pengayaan
 Pertemuan Kedua
1. Materi Pembelajaran reguler

Faktual Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh suatu materi karena
lokasi atau strukturnya
Konseptual
Prosedural Percobaan menentukan besarnya energi potensial dari kelereng
2. Materi remedial
Bagi Peserta Didik yang belum mencapai KKM diberi remedial yaitu mempelajari kembali
materi yang belum dikuasai dengan bimbingan guru
3. Materi Pengayaan
E. Pendekatan, Model, dan Metode
Pertemuan Pertama
 Pendekatan : Scientific
 Model : PBL
 Metode : diskusi kelompok, , dan presentasi

Pertemuan Kedua

 Pendekatan : Scientific
 Model : PBL
 Metode : diskusi kelompok ,eksperimen/percobaan, dan presentasi
F. Media Pembelajaran
 Media
Power Point , LKPD , video
 Alat dan Bahan
Proyektor, Laptop, alat dan bahan percobaan (terlampir pada LKPD)
 Sumber Belajar
Buku
 Kemendikbud. Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VIII Semester 1
Edisi Revisi 2018. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud.
 Apri Kiswani, dkk. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs Kelas VIIIa.
Surakarta : CV Graha Pustaka
 LKPD Materi energi terbarukan dan tak terbarukan (terlampir)
 LKPD Materi energi potensial (terlampir)
Internet
 https://www.youtube.com/watch?v=hTrYHtC6lK4
 https://www.youtube.com/watch?v=DorKsKStaYk
G. Kegiatan Pembelajaran
 Pertemuan Pertama (2 x 40 menit)

Tahapan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi


waktu
Kegiatan Pendahuluan 1. Guru menyampaikan salam kemudian berdoa bersama peserta 10 menit
didik dengan agama dan keyakinan masing-masing (PPK :
Religius)
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik ( PPK : Disiplin)
3. Guru menanyakan kabar dan kesiapan peserta didik
4. Guru mengaitkan pembelajaran dengan pengalaman sehari-hari
peserta didik (Apersepsi)
“hari ini pada saat berangkat ke sekolah ada yang jalan kaki?,
ada yang naik motor?.
Supaya kalian bersemangat jalan ke sekolah, biasanya sebelum
itu apa yang kalian lakukan? ( jawaban siswa : Makan Bu).
Makan supaya ada energi. Nah, yang hari ini naik motor, sumber
energi motor darimana? (Jawaban siswa :bensin Bu), kemudian
bensin darimana? (jawaban siswa; Minyak bumi)
Darimanakah minyak bumi itu berasal?
Agar tahu jawabannya, mari kita pelajari materi hari ini dengan
baik
5. Guru menyampaikan tujuan da manfaat mempelajari materi
perubahan wujud kepada siswa ( Motivasi)
6. Guru menyampaikan secara umum kegiatan yang dilakukan
siswa pada pembelajaran hari ini
7. Guru melakukan pretest
Kegiatan Inti 60 menit
Orientasi Pada masalah Mengamati
1. Peserta didik membentuk kelompok dengan anggota
4-5 orang
2. Guru membagikan LKPD
3. Peserta didik mengamati video berikut yang disiapkan
guru.
https://www.youtube.com/watch?v=hTrYHtC6lK4
https://www.youtube.com/watch?v=DorKsKStaYk
4. peserta didik mengamati peristiwa yang terjadi pada video
atau gambar tersebut

Mengorganisaikan Menanya
Peserta didik untuk
5. Peserta didik mengajukkan pertanyaan berdasarkan
belajar
video yang mereka amati tentang energi tak
terbarukan dan masalah apa yang dipecahkan siswa
(PPK : Bekerja sama) (Kolaborasi)
6. Peserta didik memahami hal-hal yang perlu
dilakukan dalam LKPD (Berpikir kritis)
7. Peserta didik berdiskusi dan membagi tugas untuk
mencari data/ bahan-bahan/ alat yang diperlukan
untuk menyelesaikan masalah. (PPK: Kerja sama,
Tanggung Jawab) (Kolaborasi)
Membimbing
Mencoba
penyelidikan individu
mupun kelompok
8. Selama penyelidikan , Peserta didik diberikan dorong
mencari informasi untuk memcahkan masalah
9. Peserta didik melakukan melakukan kajian literature
untuk menemukan solusi-solusi sesuai LKPD.
( PPK : Jujur, teliti)
10. Peserta didik bertanya mengenai hal yang belum
dipahami selama percobaan.
11. Peserta didik mengerjakan LKPD dan menjawab
semua pertanyaan analisis sesuai dengan kajian
literaturenya (Berpikir kritis)
12. Peserta didik berdiskusi untuk menyelesaikan
masalah yang ada dalam LKPD (komunikasi)
(Berpikir kritis)
Mengembangkan dan
Menalar
menyajikan hasil karya
13. Dalam kelompok peserta didik melakukan diskusi
untuk menghasilkan solusi dari masalah yang
mereka temukan
14. Peserta didik menyusun dan menyiapkan laporan hasil
percobaan dan siap dipresentasikan

Menganalisis dan
Mengkomunikasikan
Mengevaluasi
15. Peserta didik dari perwakilan kelompoknya masing-
masing mempresentasikan dan menampilkan hasil
kerjasama kelompok
16. Peserta didik dari kelompok yang tidak
melangsungkan presentasi, menanggapi hasil
pekerjaan kelompok yang sedang malakukan
presentasi
17. Peserta didik merevisi laporan dari hasil diskusi
18. Guru menguatkan konsep dan memberikan informasi
yang tepat pada peserta didik apabila terdapat
miskonsepsi.
19. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik
apabila terdapat materi yang masih belum dipahami.
20. Memberikan Posttest
Penutup 10
1. Guru dan peserta didik bersama-sama
menyimpulkan materi
2. Pendidik memberi penghargaan kepada kelompok
yang bekerja dengan baik dengan memberikan tepuk
tangan
3. Pendidik menginformasikan kegiatan pembelajaran
pada pertemuan selanjutnya.
4. Pendidik menutup pembelajaran hari ini dengan
mengucapkan salam dan berdoa
 Pertemuan Kedua (2 x 40 menit)

Tahapan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi


waktu
Kegiatan Pendahuluan 1. Guru menyampaikan salam kemudian berdoa bersama 10 menit
peserta didik dengan agama dan keyakinan masing-masing
(PPK : Religius)
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik ( PPK : Disiplin)
3. Guru menanyakan kabar dan kesiapan peserta didik
4. Guru melakukan pretest
5. Guru mengaitkan pembelajaran dengan pengalaman
sehari-hari peserta didik (Apersepsi)
“ Siapa di antara kalian yang pernah menghngatkan diri di pagi hari
di dekat tungku api ? mengapa kalian melakukan itu?
Darimana panas itu bersumber? Mengapa kalian merasa hangat”
6. Guru menyampaikan tujuan da manfaat mempelajari
materi perubahan wujud kepada siswa ( Motivasi)
7. Guru menyampaikan secara umum kegiatan yang
dilakukan siswa pada pembelajaran hari ini

Kegiatan Inti 60 menit


Orientasi Pada masalah Mengamati
1. Peserta didik membentuk kelompok dengan anggota
4-5 orang
2. Guru membagikan LKPD
3. Peserta didik membaca Cerita Dita pada LKPD dan mellihat
gambar Teh panas Dita

4. peserta didik mengamati peristiwa yang terjadi pada video


atau gambar tersebut
Mengorganisaikan Menanya
Peserta didik untuk
5. Peserta didik mengajukkan pertanyaan berdasarkan
belajar
bacaan yang mereka baca pada LKPD tentang dan
masalah apa yang dipecahkan siswa (PPK : Bekerja
sama) (Kolaborasi)
6. Peserta didik berdiskusi dan membagi tugas untuk
mencari data/ bahan-bahan/ alat yang diperlukan
untuk menyelesaikan masalah. (PPK: Kerja sama,
Tanggung Jawab) (Kolaborasi)
Membimbing
Mengumpulkan data dan Mencoba
penyelidikan individu
maupun kelompok
7. Peserta didik diberikan dorong untuk mengajukan
pertanyaan dan mencari informasi untuk
memcahkan masalah
8. Peserta didik melakukan percobaan sesuai LKPD.
( PPK : Jujur, teliti)
9. Peserta didik bertanya mengenai hal yang belum
dipahami selama percobaan.
10. Peserta didik mengerjakan LKPD dan menulis semua
variabel yang diperlukan sesuai dengan hasil
percobaanya (Berpikir kritis)
11. Peserta didik berdiskusi untuk menyelesaikan
masalah yang ada dalam LKPD (komunikasi)
Mengembangkan dan
Menalar
menyajikan hasil karya
12. Dalam kelompok peserta didik melakukan diskusi
untuk menghasilkan solusi dari masalah yang
mereka temukan
13. Peserta didik menyusun dan menyiapkan laporan hasil
percobaan dan siap dipresentasikan

Menganalisis dan
Mengkomunikasikan
Mengevaluasi

14. Peserta didik dari perwakilan kelompoknya masing-


masing mempresentasikan dan menampilkan hasil
kerjasama kelompok
15. Peserta didik dari kelompok yang tidak
melangsungkan presentasi, menanggapi hasil
pekerjaan kelompok yang sedang malakukan
presentasi
16. Peserta didik merevisi laporan
17. Guru menguatkan konsep dan memberikan informasi
yang tepat pada peserta didik apabila terdapat
miskonsepsi.
18. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik
apabila terdapat materi yang masih belum dipahami.
19. Memberikan Posttest

Penutup 10
20. Guru dan peserta didik bersama-sama
menyimpulkan materi
21. Pendidik memberi penghargaan kepada kelompok
yang bekerja dengan baik dengan memberikan tepuk
tangan
22. Pendidik menginformasikan kegiatan pembelajaran
pada pertemuan selanjutnya.
23. Pendidik menutup pembelajaran hari ini dengan
mengucapkan salam dan berdoa

H. Penilaian
1. J e n i s d a n T eknik penilaian
 Penilaian Kognitif : Tes Tertulis
 Penilaian Sikap : Observasi
 Penilaian Keterampilan : Tes Unjuk Kerja
2. Instrumen penilaian
 Penilaian Kognitif : essay tes
 Penilaian Sikap : Lembar Pengamatan Sikap
 Penilaian Keterampilan : Lembar Penilaian Keterampilan
I. Pembelajaran remidi dan Pengayaan Pembelajaran
 Remedial : Peserta didik dengan nilai < 70 akan mengikuti kegiatan remedial
dengan mengerjakan kembali latihan soal yang telah dikerjakan sebelumnya
 Pengayaan : Peserta didik dengan nilai > 70 akan mengikuti kegiatan remedial
dengan menganalisis penggunaan pengungkit jenis pertama, kedua, dan
ketiga serta bidang miring dalam kehidupan sehari-hari
Mengetahui, Lengor , 28 September
Kepala SMPN 4 RUTENG 2022
Guru Mata
Pelajaran

Maria Magdalena Kolo, S.Pd,Gr


NIP.19810524 201001 2 022
Kristina Novitasari Juur, S.Pd
NIP. 19951106 202221 2 016
LKPD PERUBAHAN WUJUD BENDA
Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 4 Ruteng
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : VIII/ Ganjil
Materi : Perubahan Wujud

Nama Kelompok:

N Nama Anggota No Absen


o
Tujuan Pembelajaran

1. Melalui study literature dan diskusi kelompok , peserta didik mampu menganalisis
Pengaruh kalor terhadapat perubahan wujud benda Mencair, menguap, menyublim,
dan mengembun dengan tepat
2. Melalui kegiatan pengamatan, peserta didik mampu Menganalisis Perubahan Wujud
benda pada proses Mencair, menguap, menyublim, dan mengembun
3. Melalui kegiatan presentasi, peserta didik mampu menyajikan hasil percobaan
perubahan wujud benda

Petunjuk Pengerjaan

1. Sebelum mengerjakan LKPD, lengkapi identitas terlebih dahulu.


2. Baca setiap catatan/petunjuk dalam LKPD untuk mempermudah kalian menulis
jawaban.
3. Setiap pertanyaan yang terdapat dalam LKPD, diskusikan bersama kelompokmu.
4. Tuliskan jawaban pada kolom yang telah disajikan.
5. Kelompok yang ditunjuk untuk presentasi akan menyampaikan hasil diskusinya di
depan kelas.
Permasalah

Pada suatu hari yang terik, Dita sedang mengamti perubahan wujud benda. Kemudian dia memasukan
es ke dalama gelas. Lama-kelamaan es tersebut berubah menjadi air dan sisi luar gelasmenjadi basah.
Dita merasa bingung, mengapa hal itu terjadi padahal dia tidak membasahi sisi luar gelas.

Kamu adalah salah satu peserta didik SMP Negeri 4 Lengor yang sedang mempelajari konsep perubahan
wujud, bantu dita untuk menyelesaikan permasalahnnya.

Identifikasi Masalah

Temukan masalah apa yang ada pada bacaan di atas

Contohnya : Mengapa Es berubah menjadi air?

1.

2.

Membuat Hipotesis

Buatlah dugaan sementara berkaitan dengan masalah yang ditemukan

1. Es menjadi air Karena disimpan diluar kulkas


2. ……………….
3. …………
Penyelidikan

Kegiatan Pertama : Mengamati peristiwa mecair, meguap, mengembun

A. Alat dan bahan

 Alat

1. Baker glass

2. Kaki 3

3. Lilin

4. Korek api

 Bahan

1. Es batu

B. Cara Kerja

1) Masukan es ke dalam kelas beker, kemudian panaskan pada lilin yang menyalah

2) Perhatikan apa yang terjadi pada es

3) Ketika uap air sudah terlihat, letakan penutup gelas dan matikan api

4) Amati perubahan wujud pada air

C. Jawabalah Pertanyaan berikut

a. Wujud ES sebelum dipanaskan adalah …..

b. Wujud ES setelah di panaskan adalah….

c. Menurutmu, disebut apakah perubahan wujud tersebut ………


d. Analisislah, Mengapa peristiwa pada pertanyaan C dapat terjadi?

e. Setelah es menjadi air, kemudian dipanaskan hingga mendidih, apakah yang

terjadi?

f. Apakah wujud dari poin e …..

g. Wujud uap air yang mengenai piring adalah….

h. Menurutmu disebut apakah peristiwa perubahan wujud di atas ( Poin g)………

i. Analisislah, mengapa peristiwa pada poin h dapat terjadi ?


Percobaan Kedua : Mengamati peristiwa menyublim dan mengkristal

A. Alat dan bahan

1) Kapur barus

2) Gelas beker

3) Lilin

B. Langkah percobaan

a. Masukan kapur baru ke dalam gelas beker

b. Nyalahkan lilin

c. Amatai perubahan kapur barus ketika dipanaskan

d. Ketika kapur barus sudah menguap, peganglan kertas/kardus di atas panci

sehingga uap kapur barus mengenai kertas/kardus

e. Amati proses yang terjadi

C. Jawablah pertanyaan berikut

a. Wujud kapur barus sebelum dipanasakan adalah……

b. Wujud kapur barus ketika dipanaskan adalah……

c. Menurutmu, disebut apakah perubahan wujud pada poin b di atas ………

j. Analisislah, mengapa peristiwa pada poin C dapat terjadi ?

d. Wujud uap kapur barus yang mengenai kertas/kardus adalah………

e. Menurutmu, disebut apakah perubahan wujud pada poin d di atas ………

f. Analisislah, mengapa peristiwa pada poin e dapat terjadi ?


Kesimpulan

Dari Percobaan dan pengamatan yang telah kamu lakukan tulislan makna dari kegitan
mencair, membeku, menguap, mengembun, menyublim dan mengkristal
LKPD Perpindahan Panas
Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 4 Ruteng
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : VIII/ Ganjil
Materi : Perpindahan Panas

Nama Kelompok:

N Nama Anggota No Absen


o
TUJUAN
1. Melalui study literature dan diskusi kelompok , peserta didik mampu Menganalisis
konsep perpindahan kalor dengan tepat
2. Melalui kegiatan pengamatan, Menganalisis perpindahan kalor dalam kehidupan
sehari-hari
3. Melalui kegiatan presentasi, peserta didik mampu menyajikan hasil percobaan
perubahan wujud benda

Petunjuk Pengerjaan

6. Sebelum mengerjakan LKPD, lengkapi identitas terlebih dahulu.


7. Baca setiap catatan/petunjuk dalam LKPD untuk mempermudah kalian menulis
jawaban.
8. Setiap pertanyaan yang terdapat dalam LKPD, diskusikan bersama kelompokmu.
9. Tuliskan jawaban pada kolom yang telah disajikan.
10. Kelompok yang ditunjuk untuk presentasi akan menyampaikan hasil diskusinya di
depan kelas.
Permasalah

Pada hari seblum berangkat kerja, ayah Dita selalau meminta Dita unutk menyiapkan Teh Panas. Pagi itu
Satu jam sebelum ayah berangkat kerja, Dita membuatkan the panas setengah jam sebelum ayahnya
berangkat. Pada saat ingin meminumnya, Teh yang dibuatkan Dita sudah dingin, sehingga ayah Dita
tidak bisa meminum Tehnya lagi. Dita merasa kecewa dan merasa bersalah. Namun Dita bingung
mengaoa tehnnya dingin secepat itu.

Kamu sebagai peserta didik SMPN 4 Lengor yang sedang mempelajari mataeri perpindahan panas,
bantulah Dita unutk menemukan solusi dari permasalahan yang dia hadapi.

Identifikasi Masalah

Temukan masalah apa yang ada pada bacaan di atas

Contohnya : ?

1. Mengapa The Dita cepat dingin?

2.

Membuat Hipotesis

Buatlah dugaan sementara berkaitan dengan masalah yang ditemukan

4. The Dita dingin karena terlalu lama didiamkan


5. ……………….
6. …………
Melakukan Penyelidikan

Kegiatan 1. Perpindahan Kalor Secara Konduksi

A. Alat bahan
1. Lilin
2. Korek api
3. Mentega
4. Sendok
B. Langkah Percobaan
1) Sediakan gelas kimia berisi air panas.
2) Letakkan mentega pada sendok plastik dan sendok logam.
3) Masukkan tangkai sendok pada gelas kimia berisi air panas.
4) Amati perubahan yang terjadi pada mentega

C. Pertanyaan Diskusi Kegiatan 1


1) Berdasarkan hasil pengamatan anda, mentega pada sendok mana yang lebih dulu mencair?

2) Menurut kelompok anda, mengapa mentega pada ujung sendok bisa mencair padahal tidak
terjadi kontak secara langsung dengan sumber kalor?
3) Menurut kelompok anda, mengapa mentega pada salah ujung sendok mencair lebih dulu?

4) Analisilah karakteristik pepindahan kalor secara Konduksi dan faktor-faktor yang


mempengaruhitnya!

5) Berdasarkan hasil percobaan maupun diskusi yang telah dilakukan, mengapa pada setiap
wajan maupun alat-alat lain yang digunakan untuk memasak pasti menggunakan bahan
pelindung yang terbuat dari kayu atau plastik
Kegiatan 2. Perpindahan Kalor Secara Konveksi
A. Alat dan Bahan
1. Beker glass
2. Potongan kertas
3. Kaki 3
4. Lilin
5. Korek api
B. Langkah Percobaan
1) Panaskan air dalam gelas kimia dengan menggunakan lilin , tunggu beberapa saat sampai air
memanas.
2) Masukkan serpihan ke dalam air
3) Amati pergerakan serpihan kertas dalam air
C. Pertanyaan Diskusi Kegiatan 2
1) Bagaimana pergerakan serpihan kertas dalam air

2) Analisilah karakteristik pepindahan kalor secara Konveksi dan faktor-faktor yang


mempengaruhitnya!
Kegiatan 3. Perpindahan Kalor Secara Radiasi
1. Nyalakan sebatang lilin, dan letakkan tangan anda disekitar lilin tersebut.
2. Perhatikan sensasi yang dirasakan oleh tangan anda.
3. Dekatkan ujung stick yang dilumuri dengan mentega di dekat lilin, amati perubahan
yang terjadi pada mentega tersebut.

Pertanyaan Diskusi Kegiatan 3


1. Apa yang dirasakan oleh tangan anda? Apakah peristiwa ini merupakan peristiwa
perpindahan panas secara konduksi atau konveksi?

2. Analisilah karakteristik pepindahan kalor secara konduksi dan faktor-faktor yang


mempengaruhitnya!
3. Pada saat siang hari dengan kondisi matahari yang sangat terik, teman anda akan
beraktivitas diluar dan memutuskan untuk menggunakan pakaian berwarna hitam.
Dari sudut pandang perpindahan kalor secara radiasi, jelaskan mengapa keputusan
teman anda tersebut tidak tepat?
Pertanyaan Analisis

1. Buatlah kesimpulan singkat mengenai peristiwa perpindahan kalor secara KONDUKSI, KONVEKSI,
DAN RADIASI.

2. Buatlah penjelasan sederhana mengenai penerapan konsep perpindahan kalor secara konduksi,
konveksi dan radiasi pada konstruksi termos air panas. (tindakan preventif untuk menjaga suhu
air panas dalam termos)
Lembar Penilain Keterampilan LKPD 1 dan 2
KD : 4.4. Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud benda serta
perpindahan kalor.

IPK : 4.4. 5 Menyajikan hasil percobaan perubahan wujud


4.4.6 Menyajikan hasil percobaan perpindahan kalor
Penilaian Kinerja
No Aspek yang dinilai Skor
1 2 3 4
1 Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2 Pengamatan
3 Data yang diperoleh
4 Kesimpulan

Rubrik Penilaian Kinerja


Aspek yang dinilai Penilaian
1 2 3
Menyiapkan alat dan Tidak menyiapakan alat Menyiapkan sebagian alat Menyiapkn seluruh alat
bahan dan bahan dan bahan dan bahan
Pengatan dan proses Pengamatan tidak cermat Proses pelaksaaan sesuai Proses pelaksaan sesuai
pelaksnaan dan proses pelaksanaan LKPD tetapi tidak cermat LKPD dan cermat
tidak sesuai LKPD
Data yang diperoleh Data tidak lengkap Data lengkap tetapi tidak Data lengkap dan sesaui
sesaui dengan tabel pada dengan tabel pada LKPD
LKPD
Kesimpulan Tidak sesuai tujuan Sebagain kesimpulan ada Semua benar dan sesui
yang salah atau tidak dengan tujuan
sesui dengan tujuan

Jumlah Skor
Nilai Siswa= X 100
Skor maksimal
KISI-KISI SOAL POST TEST MATERI PERUBAHAN WUJUD
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 4 Ruteng
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : VII/ Ganjil
Jumlah Soal : 5
Bentuk Soal : Essay
Kompetensi Indikator Soal Level Nomor Kunji jawaban Skor
Dasar Kognitif Soal
3.4 . Menganalisis Menganalisis Cangkir yang diisi air panas akan membuat Konduksi 10
konsep suhu, konsep gagangnya ikut panas. Hal tersebut
pemuaian, kalor, perpindahan memperlihatkan bahwa terjadi perpindahan
perpindahan kalor, kalor panas secara ....
dan penerapannya Analisislah konsep perpindahakan panas Dinding termos dibuat sedemikian 10
dalam kehidupan yang terjadi pana termos sehingga air rupa, untuk menghambat
sehari-hari termasuk yang ada di dalam termos tetap hangat! perpindahan kalor pada termos,
mekanisme menjaga yaitu dengan cara:
kestabilan suhu tubuh permukaan tabung kaca bagian
dalam dibuat mengkilap dengan
pada manusia dan
lapisan perak yang berfungsi
hewan
mencegah perpindahan kalor
secara radiasi dan memantulkan
radiasi kembali ke dalam termos,
dinding kaca sebagai konduktor
yang jelek, tidak dapat
memindahkan kalor secara
konduksi, dan
ruang hampa di antara dua dinding
kaca, untuk mencegah kalor secara
konduksi dan agar konveksi dengan
udara luar tidak terjadi
Menganalisis Pada musim dingin kita sering kali C4 3 Karena panas tubuh kita tidak 10
perpindahan munggunakan jaket tebal unutk keluar tetapi terhalang oleh jaket
melindungi kita dari hawa dingin di luar. yang kita gunakan
kalor dalam Mengapa kita merasa hangat ketika
kehidupan mengunakan jaket?
sehari-hari Suatu hari saat cuaca yang sangat panas Tidak tepat karena baju 10
Dita dan kawan-kawannya sedang berwarna hitam menyerap semua
bermain bola voli . Dita merasa cahaya, maka energi cahaya akan
kegerahan kemudian dia berniat unutk berkumpul dan berubah menjadi
mengganti bajunya dna ia memilih energi panas. Oleh sebab
menggunakan baju hitam yang tebal. itu, memakai baju akan membuat
Apakah baju yang dipilih dita sudah kita gerah
tepat?
TOTAL 40

Skor yang diperoleh


Penilaian = x 100
40
Soal Post Test
Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 4 Ruteng
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : VII/ Ganjil
Sub Materi : Perpindahan Panas
Jumlah Soal : 5
Bentuk Soal : Essay
Waktu : 10 menit

Kerjakan soal berikut dengan teliti!


1. Cangkir yang diisi air panas akan membuat gagangnya ikut panas. Hal tersebut memperlihatkan bahwa terjadi perpindahan panas
secara ....
2. Analisislah konsep perpindahakan panas yang terjadi pana termos sehingga air yang ada di dalam termos tetap hangat!
3. Pada musim dingin kita sering kali munggunakan jaket tebal unutk melindungi kita dari hawa dingin di luar. Mengapa kita merasa
hangat ketika mengunakan jaket?
4. Pada saat menuangkan air panas ke dalam gelas, kita dianjurkan unutk menyimpan sendok ke dalam kegales. Mengapa hal itu di
lakukan?
5. Suatu hari saat cuaca yang sangat panas Dita dan kawan-kawannya sedang bermain bola voli . Dita merasa kegerahan kemudian
dia berniat unutk mengganti bajunya dna ia memilih menggunakan baju hitam yang tebal. Apakah baju yang dipilih dita sudah
tepat?
KISI-KISI SOAL POST TEST MATERI PERUBAHAN WUJUD
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 4 Ruteng
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : VII/ Ganjil
Jumlah Soal : 5
Bentuk Soal : Essay
Kompetensi Indikator Soal Level Nomor Kunji jawaban Skor
Dasar Kognitif Soal
3.4 . Menganalisis Menganalisis Mengapa peritiwa menguap, menyublim C4 1 Karena ada perubahan suhu dari 10
konsep suhu, Pengaruh kalor dan memcair membutuhkan kalor? dari suhu rendah ke suhhu tinggi.
pemuaian, kalor, terhadapat Sehingga untuk ketiga proses ini
perpindahan kalor, perubahan dibutuhkan tambahan kalor agar
dan penerapannya wujud benda dapat terjadi
dalam kehidupan Mencair, Mengapa peritiwa membeku, C4 2 Karena ada perubahan suhu dari 10
sehari-hari termasuk menguap, mengkristal dan mengembun dari suhu tinggi ke suhu rendah
mekanisme menjaga menyublim, dan membutuhkan kalor? Sehingga untuk ketiga proses ini
kestabilan suhu tubuh mengembun dibutuhkan tambahan kalor agar
pada manusia dan dapat terjadi
hewan Menganalisis Gelas yang berisi es, lama-lam pada C4 3 Karena es yang ada di dalam gelas 10
Perubahan bagian luar gelas akan terdapat butiran- menyebabkan udara di sekitar
Wujud benda butiran air, mengapa hal itu terjadi? gelas menjadi dingin dan
pada proses melepaskan kalor sehingga terjadi
Mencair, proses pengembunana pada
menguap, dinding gelas
menyublim, dan Suatu hari Ibu lupa menutup botol C4 4 Peristiwa yang terjadi adalah 10
mengembun parfum, ketika ibu ingin menggunakan peristiwa menguap. Hal itu terjadi
dalamkehidupan parfumnya, parfum tersebut sudah karena dalam parfum ib terdapat
sehari-hari habis. Menurutmu peristiwa apa yang alkohol yang dapoat menguap
terjadi pad parfum tersebut dan
mengapa hal itu terjadi ?
Pada saat ibu merebus kacang hijau C4 5 Peristiwa yang terjadi adalah 10
dengan panci ditutup, kemudian Dita pengembunana. Hal ini terjadi
membuka tutupan panci tersebut. Pada karena upa air melepaskan kalor
dinding penutup Panci terdapat butiran-
butiran air. Menurutmu, peristiwa
apakah yang terjadi pad tutupan panci
dan mengapa hal itu terjadi?
TOTAL 50

Skor yang diperoleh


Penilaian = x 100
50
Soal Post Test Materi Perubahan Wujud
Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 4 Ruteng
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : VII/ Ganjil
Sub Materi : Perubahan wujud Zat
Jumlah Soal : 5
Bentuk Soal : Essay
Waktu : 10 menit

Kerjakan soal berikut dengan teliti!


1. Mengapa peritiwa menguap, menyublim dan memcair membutuhkan kalor?
2. Mengapa peritiwa membeku, mengkristal dan mengembun membutuhkan kalor?
3. Gelas yang berisi es, lama-lam pada bagian luar gelas akan terdapat butiran-butiran air, mengapa hal itu
terjadi?
4. Suatu hari Ibu lupa menutup botol parfum, ketika ibu ingin menggunakan parfumnya, parfum tersebut
sudah habis. Menurutmu peristiwa apa yang terjadi pad parfum tersebut dan mengapa hal itu terjadi ?
5. Pada saat ibu merebus kacang hijau dengan panci ditutup, kemudian Dita membuka tutupan panci
tersebut. Pada dinding penutup Panci terdapat butiran-butiran air. Menurutmu, peristiwa apakah yang
terjadi pad tutupan panci dan mengapa hal itu terjadi?
Penilaian Sikap
Instrumen Penilaian Sikap
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP ILMIAH
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Pokok Bahasan : Tuas dan Pengungkit
Kelas : VIII
Hari/ Tanggal :
Semester : I (satu)

No Nama Peserta didik Aspek yang dinilai Jumlah Nilai


1 2 3 4 5 Skor
1
2
3 Dst

1. Rubrik Penilai Sikap

No Aspek yang dinilai Indikator


1 Kehadiran Siswa 1. Tidak hadir
2. Datang terlambat
3. Tepat waktu
2 Kesipan siswa 1. Tidak membawa alat belajar
2. Tidak membawa beberapa alat belajar
3. Semua alat belajar tersedia di meja
3 Rasa ingin tahu 1. Tidak menunjukkan antusias dan pasif dalam
kegiatan kelompok walaupun sudah didorong
untuk terlibat
2. Menunjukkan rasa ingin tahu namun kurangantusia
dan baru terlihat akif dalam kelompok setelah
disuruh
3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias,
aktif dalam kegiatan kelompok
4 Ketekunan dan tanggung 1. Tidak menunjukkan upaya terbaik yang bisa
jawab dalam belajar dan dilakukan, tidak tepat waktu
bekerja baik individu 2. Belum menunjukkan upaya terbaik yang bisa
maupun kelompok dilakukan, berupaya tepat waktu
3. Tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil
terbaik yang bisa dilakukan, berupaya tepat waktu
5 Keterampilan 1. Tidak aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
berkomunikasi mengemukakan gagasan/ide, kurang menghargai
pendapat siswa lain
2. Dua ketentuan terpenuhi
3. Aktif dalam tanya jawab, ikut mengemukakan
gagasan/ide, menghargai pendapat siswa lain

Skor yang diperoleh


Penilaian = x 100
skor total
Nilai Ketuntasan Pengetahuan
Rentang Angka Huruf/Predikat
86-100 A (Sangat Baik)
71-85 B (Baik
56-70 C (Cukup)
Kurang dari 55 D (Kurang)
BAHAN AJAR
MATERI
PERUBAHAN WUJUD
DAN
PERPINDAHAN KALOR

Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Dasar

3.4 . Menganalisis konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari termasuk mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan
4.4. Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud benda serta perpindahan
kalor.

Tujuan Pembelajaran

Pertemuan Pertama
1. Melalui study literature dan diskusi kelompok , peserta didik mampu menganalisis Pengaruh kalor terhadapat
perubahan wujud benda Mencair, menguap, menyublim, dan mengembun dengan tepat
2. Melalui kegiatan pengamatan, peserta didik mampu Menganalisis Perubahan Wujud benda pada proses Mencair,
menguap, menyublim, dan mengembun
3. Melalui kegiatan presentasi, peserta didik mampu menyajikan hasil percobaan perubahan wujud benda

Pertemuan kedua

1. Melalui study literature dan diskusi kelompok , peserta didik mampu Menganalisis konsep perpindahan kalor
dengan tepat
2. Melalui kegiatan pengamatan, Menganalisis perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari
3. Melalui kegiatan presentasi, peserta didik mampu menyajikan hasil percobaan perubahan wujud benda
Pengertian Perubahan Wujud Benda
Perubahan wujud benda adalah salah satu bentuk terjadinya gejala perubahan pada suatu benda menjadi berbeda
wujud dari sebelumnya, baik ukuran, bentuk, warna, dan aroma atau bau nya yang berubah. Proses perubahan
bentuk ini dapat terjadi dengan berbagai cara dan beberapa prosesnya dapat dilihat dengan mata telanjang
manusia. Wujud benda dapat berupa cair. Gas, atau padat yang memiliki molekul gerak translasi atau gerak
pindah tempat dan gerak vibrasi atau bisa saja bergerak di tempat.
ada kondisi tertentu suatu zat benda yakni padat, cair, dan gas tidak bisa mempertahankan bentuknya. Itulah
sebabnya bisa mengalami perubahan wujud seperti berubah warnanya, berubah bentuknya, dan muncul bau atau
aroma lain dari wujud sebelumnya. Hal tersebut terjadi tentu bukan tanpa sebab, melainkan karena zat benda
tersebut dalam kondisi tertentu yang dipengaruhi oleh panas, suhu, kelembapan, dan sebagainya.
Perubahan wujud tersebut dapat bersifat atau tidak sementara yang artinya menghasilkan zat yang baru dan tidak
bisa dikembalikan lagi pada wujud awalnya. Itulah sebabnya perubahan wujud sebuah benda sangat berkaitan
dengan perubahan fisika, kimia, dan biologi yang menjadi penyebab mengapa suatu zat benda dapat berubah
menjadi wujud benda yang lain. Pada proses perubahan wujud tersebut ada yang memerlukan kalor atau
melepaskan kalor.

Sifat-sifat Benda
1. Benda Padat
Ada berbagai macam benda padat yang bisa temukan di lingkungan sekitar yang kemudian bisa berubah
wujudnya. Benda padat memiliki sifat-sifat seperti berikut ini:
 Memiliki bentuk yang cenderung tetap meskipun diletakan pada tempat tertentu, bahkan cenderung sama
meskipun dipindahkan ke tempat yang berbeda sekalipun
 Tidak mudah berubah wujud
 Untuk merubah wujud benda padat biasanya memerlukan proses lumayan lama
2. Benda Cair
. Sebelum terjadi perubahan, benda cair memiliki sifat- sifat atau karakteristik seperti berikut ini:
 Bentuknya tidak tetap dan akan menyesuaikan dengan bentuk wadah yang menampungnya
 Bersifat mengalir atau mudah berpindah tempat dari yang lebih tinggi menuju tempat yang lebih rendah karena
adanya hukum gravitasi
 Benda cair dapat meresap pada celah- celah kecil atau pori- pori suatu permukaan, seperti tanah, kertas, tisu,
kain, spons, dan sebagainya
 Memiliki tekanan untuk menuju ke segala arah
 Memiliki permukaan yang selalu datar dalam kondisi wadah berbentuk apapun
 Memiliki gerak gelombang yang bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti angina dan gaya dorong
3. Benda Gas
Benda gas memiliki sifat- sifat atau karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan bentuk zat benda
lainnya, seperti berikut ini:
 Memiliki bentuk dan volume yang menyesuaikan dengan bentuk atau kondisi wadah yang menampungnya.
Itulah sebabnya bentuk gas akan bergantung dengan bentuk dan kondisi wadahnya. Selain itu volume udara juga
akan sangat bergantung pada isi dan volume wadahnya.
 Memiliki tekanan yang bisa menekan ke segala arah. Contohnya saat meniup balon maka karet balon akan
mengembang. Hal itulah yang membuktikan bahwa gas menekan ke segala arah dan menyesuaikan dengan
wadahnya, misalnya jika meniup balon berbentuk kelinci makan gas akan mengisi balon sesuia bentuknya.
Macam-macam Perubahan Wujud Benda
Berikut ini macam-macam perubahan wujud sebuah benda yang perlu ketahui agar bisa memaksimalkannya
untuk kebutuhan sehari-hari di lingkungan sekitar:

1. Mencair
Mencair adalah bentuk perubahan wujud yang terjadi pada benda padat menjadi benda cair. Agar dapat terjadi
perubahan wujud mencair maka memerlukan panas atau kalor yang mempengaruhi zat benda tersebut.
Perubahan wujud ini juga biasa kita kenal dengan istilah meleleh. Contohnya melelehkan coklat batangan
menjadi lebih kental dengan memanaskannya di kompor.

2. Membeku
Membeku adalah bentuk perubahan wujud yang terjadi pada benda cair menjadi benda padat. Perubahan wujud
membeku bisa dibilang kebalikan dari mencair. Itu artinya proses perubahan wujud dengan membeku akan
melepaskan panas pada suhu yang dingin, berkebalikan dari mencair. Kalian pasti pernah membekukan air di
freezer menjadi es batu atau membekukan bahan cair lainnya.

3. Menguap
Menguap adalah bentuk perubahan wujud yang terjadi pada benda cair menjadi zat gas. Menguap adalah
perubahan wujud yang memerlukan kalor atau pemanasan. Perubahan tersebut tidak hanya terjadi pada zat cair
saja, namun juga bisa terjadi di dalam tubuh manusia. Contohnya saat berkeringat, maka keringat akan menguap
dan mendingin dari tubuh kita. Yang paling sering kita lihat adalah ketika merebus air maka saat mendidih akan
mengeluarkan uap.

4. Mengembun
Mengembun adalah bentuk perubahan wujud yang terjadi pada benda gas menjadi benda cair. Pengembunan
terjadi pada gas di udara yang dingin atau suhu rendah menjadi butiran-butiran air. Perubahan wujud ini
termasuk dalam proses yang melepaskan kalor karena membutuhkan suhu yang rendah. Kalian bisa melihat
embun pada daun-daun rumput di pagi hari atau gelas kaca yang mengembun karena berisi air dingin atau es
batu.

1. Menyublim
Menyublim adalah bentuk perubahan wujud yang terjadi pada benda padat menjadi material gas. Proses
perubahan wujud dengan menyublim membutuhkan kalor atau energi panas agar benda padat tersebut bisa
berubah menjadi molekul gas di udara. Misalnya jika kamu meletakan kapur barus atau kamper di suatu ruangan
maka lama kelamaan akan habis benda padat itu karena menyublim ke udara.

6. Mengkristal
Mengkristal adalah bentuk perubahan wujud yang terjadi pada material gas menjadi material yang lebih padat.
Proses perubahan wujud ini terjadi karena adanya pelepasan energi panas atau kalor pada suhu yang lebih rendah
dari benda. Perubahan ini bisa diamati pada botol madu yang mulai muncul kristalisasi gula lama- kelamaan.
Perpindahan Kalor
1. Konduksi
Saat Anda menyetrika, setrika yang panas
bersentuhan dengan kain yang Ananda setrika. Kalor
berpindah dari setrika ke kain. Perpindahan kalor seperti
ini disebut konduksi. Perhatikan mekanisme
perpindahan kalor secara konduksi pada gambar 4.12
dan gambar 4.13 berikut.
Gambar 4.11. Contoh perpindahan

konduksi Simber: lifestyle.okezone.com

Gambar 4.12. proses perpindahan kalor secara konduksi


Sumber: Dok. Kemdikbud

“Konduksi merupakan perpindahan panas melalui bahan tanpa disertai


perpindahan partikel-partikel bahan tersebut.”
Benda yang jenisnya berbeda
memiliki kemampuan menghantarkan
panas secara konduksi (konduktivitas)
yang berbeda pula. Seperti yang sudah
pernah dijelaskan pada modul 2. Terdapat
bahan yang mampu menghantarkan panas
dengan baik disebut konduktor. Bahan
yang menghantarkan panas dengan buruk
Gambar 4.13. Bahan-bahan konduktor
disebut isolator. dan isolator panas

Sumber: Dok Kemdikbud


2. Konveksi
Air merupakan konduktor yang buruk. Namun,
ketika air bagian bawah dipanaskan ternyata air bagian
atas juga ikut panas. Berarti, ada cara perpindahan panas
yang lain pada air tersebut, yaitu konveksi. Saat air
bagian bawah mendapatkan kalor dari pemanas, partikel
air memuai sehingga menjadi lebih ringan dan bergerak
naik dan digantikan dengan partikel air dingin dari
bagian atas. Dengan cara ini, panas dari air bagian bawah
Gambar 4.15. Arus konveksi pada
berpindah bersama aliran air menuju bagian
air yang dipanaskan

Sumber: Shutterstock.com

atas. Proses ini disebut konveksi. Pola aliran air membentuk arus konveksi.

Konveksi adalah perpindahan kalor dari satu tempat ke tempat lain bersama dengan
gerak partikel-partikel bendanya.

Proses terjadinya angin darat dan angin laut


Peristiwa terjadinya angin darat dan angin laut merupakan salah satu contoh peristiwa
perpindahan kalor dengan cara konveksi. Hal tersebut disebabkan karena perbedaan kalor
jenis antara daratan dan lautan. Daratan memiliki kalor jenis yang lebih kecil dibandingkan
lautan. Sehingga daratan lebih mudah panas di siang hari dan lebih mudah dingin pada saat
malam hari. Agar lebih jelas Ananda dapat memperhatikan gambar 18 berikut ini.

Gambar 4.16. Peristiwa angin laut pada siang hari dan angin darat pada malam hari
Sumber : Dok. Kemdikbud
Pada siang hari daratan lebih cepat panas daripada lautan (kalor jenisnya kecil), udara
di atas daratan ikut panas dan bergerak naik, digantikan oleh udara dari lautan. Dengan
demikian, terjadilah angin laut. Sedangkan pada malam hari daratan lebih cepat mendingin
daripada lautan, udara di atas lautan lebih hangat dan bergerak naik, digantikan oleh udara dari
daratan. Dengan demikian, terjadilah angin darat.

Teknologi pemanfaatan konveksi


Konveksi dimanfaatkan pada berbagai peralatan Elemen pemanas oven, pemanggang
roti, magic jar, dan lain-lain. Elemen pemanas biasanya terletak di bagian bawah. Saat
difungsikan, udara bagian bawah akan menjadi lebih panas dan bergerak naik, sedangkan udara
bagian atas yang lebih dingin akan bergerak turun. Pada peralatan tertentu seperti pengering
rambut (hair dryer), aliran konveksi dibantu (atau dipaksa) dengan menggunakan kipas.

Gambar 4.18. Pemanfaatan perpindahan kalor secara konveksi pada

bidang teknologi (Oven dan Pengering Rambut)


Sumber: Dok. Kemdikbud
Radiasi
Saat Ananda berjalan di tengah hari yang cerah. Ananda merasakan panasnya matahari
pada muka Ananda. Bagaimana kalor dari matahari dapat sampai ke wajah? Bagaimana kalor
dapat melalui jarak berjuta-juta kilometer dan melewati ruang hampa? Dalam ruang hampa
tidak ada materi yang memindahkan kalor secara konduksi dan konveksi. Jadi, perpindahan
kalor dari matahari sampai ke bumi dengan cara lain. Cara tersebut dinamakan radiasi

Gambar 4.19. Perpindahan kalor dengan cara radiasi melewati ruang hampa
Sumber: swaraguna.com

Radiasi adalah perpindahan panas yang dipancarkan oleh permukaan benda semata-
mata berdasarkan temperaturnya tanpa memerlukan perantara.
Perpindahan Kalor dalam Kehidupan Sehari-Hari
Perpindahan kalor dengan cara konduksi, konveksi, maupun radiasi dapat terjadi
secara bersamaan. Misalnya saat Ananda memasak air seperti yang ditunjukan gambar 23.
Berdasarkan gambar tersebut terlihat bahwa terjadi 3 cara perpindahan kalor, saat api pada
kompor dinyalakan radiasi muncul di sekitar pemanas, kemudian secara konveksi panas
tersebu menaikan suhu air hingga mendidih. Secara konduksi energi dalam bentuk panas
berambat menuju pada pegangan alat memasak. Namun, karena pegangan alat memasak
terbuat dari bahan yang sulit menghantarkan panas sehingga kita dapat memasak dengan aman.

Gambar 4.21. Peristiwa perpindahan kalor saat memasak air


Sumber: researchgate.com
Mekanisme Menjaga Kestabilan Suhu Tubuh
Suatu makhluk hidup perlu untuk mengatur suhu tubuh melalui proses yang dikenal
sebagai termoregulasi. Termoregulasi adalah proses yang melibatkan mekanisme homeostatis
yang mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal. Homeostasis adalah proses dan
mekanisme otomatis yang dilakukan makhluk hidup untuk mempertahankan kondisi konstan
agar tubuhnya dapat berfungsi dengan normal, meskipun terjadi perubahan pada lingkungan di
dalam atau di luar tubuh. Selain mekanisme otomatis, makhluk hidup juga melakukan adaptasi
melalui tingkah laku dan bentuk tubuhnya agar dapat menjaga kestabilan suhu tubuhnya.

1. Mekanisme Menjaga Kestabilan Suhu


Tubuh

Untuk mempertahankan suhu tubuh


manusia dalam keadaan konstan, diperlukan
regulasi suhu tubuh. Suhu tubuh manusia
diatur dengan mekanisme umpan balik (feed
back) yang diperankan oleh pusat
pengaturan suhu di hipotalamus. Apabila
pusat temperatur hipotalamus mendeteksi
suhu tubuh yang terlalu panas, tubuh akan
melakukan mekanisme umpan balik.
Mekanisme umpan balik ini terjadi bila suhu
Gambar 4.22. Mekanisme kerja hipotalamus
inti tubuh telah melewati batas dalam menjaga kestabilan suhu tubuh.

Sumber: Dok. Pribadi


toleransi tubuh untuk mempertahankan suhu, yang disebut titik tetap ( set point). Titik tetap
tubuh dipertahankan agar suhu tubuh inti konstan pada 36,5°C hingga 37°C. Apabila suhu tubuh
meningkat lebih dari titik tetap, hipotalamus akan merangsang untuk melakukan serangkaian
mekanisme untuk mempertahankan suhu dengan cara menurunkan produksi panas dan
meningkatkan pengeluaran panas sehingga suhu kembali normal.
Jika tubuh tidak melepaskan panas, maka suhu tubuh akan meningkat 1°C setiap jamnya.
Panas tubuh dihasilkan dari metabolisme sel. Mengubah energi kimia dari makanan yang
dicerna ke bentuk energi lain, terutama energi panas. Karena proses metabolisme tersebut
berlangsung secara terus menerus, walaupun tidak konstan, tubuh harus melepaskan energi
panas pada kecepatan tertentu agar tidak terjadi penumpukan panas yang menyebabkan
peningkatan suhu, secara keseluruhan panas yang didapat dari metabolisme dan sumber-
sumber lain harus setara dengan panas yang dilepas oleh permukaan tubuh. Tubuh merupakan
mesin biologis yang sangat lengkap, untuk menjaga suhu tubuh pencipta menempatkan
Hipotalamus yang berfungsi sebagai pengatur keseimbangan suhu tubuh.

Gambar 4.23. Termoregulasi pada manusia


Sumber: sekedarperawat.blogspot.co.id
2. Tingkah Laku Manusia dalam Menjaga Kestabilan Suhu Tubuh

Pada saat Ananda beraktivitas, misalnya


berolahraga akan terjadi peningkatan proses
perubahan energi kimia makanan menjadi energi
gerak. Proses ini menghasilkan panas yang dapat
meningkatkan suhu tubuh. Pada saat ini, mekanisme
dalam tubuh Ananda memberi perintah agar tubuh
berkeringat. Pada saat keringat itu menguap, proses
penguapan keringat Gambar 4.24. Berkeringa tsaat berolahraga
untuk mengeluarkan panas tubuh.

Sumber: wordpress.com

memerlukan kalor. Kalor ini diambil dari kulit tubuhmu, sehingga tubuh Ananda yang memanas
itu menjadi dingin, dan kembali ke suhu optimal. . Contoh lain perilaku yang manusia lakukan
adalah mandi atau menggunakan mandi. Pada saat itu, mengapa Anda merasa nyaman jika
dikipasi? Saat dikipasi, proses penguapan keringat itu terjadi lebih cepat, sehingga tubuhmu
segera kembali ke suhu optimumnya
Pada konveksi, panas berpindah melalui aliran
udara atau air. Misalnya dengan hembusan dari kipas
angin maupun seperti pada saat mengendarai sepeda
atau kendaraan dengan jendela terbuka. Itulah mengapa
pada kondisi tersebut, kita cenderung merasa lebih
dingin. Sementara itu, evaporasi berkaitan dengan
keluarnya panas melalui penguapan keringat.
Mengenakan pakaian yang longgar dan berwarna cerah
ternyata lebih dingin dibandingkan dengan telanjang. Hal
ini karena pada saat telanjang, semua panas yang
mengenai kulit akan diserap semuanya. Sementara itu,
pada pakaian yang
berwarna cerah justru memantulkannya. Oleh karena itu, jika pakaian berwarna terang
tersebut cukup longgar dan tipis untuk konveksi serta evaporasi terjadi, mengenakan pakaian
tersebut akan lebih dingin dibandingkan telanjang.
Di iklim panas, manusia memiliki metode
seperti mengeluarkan keringat pada manusia.
Saat udara panas, sebaiknya Ananda memakai
baju terang dan mudah menyerap keringat serta
banyak meminum air agar terhindar dari heat
stroke. Heat stroke, yang juga dikenal dengan
sengatan panas, adalah kondisi di mana tubuh

mengalami peningkatan suhu secara drastis


hingga mencapai 40 derajat Celcius, atau Gambar 4.26. Manusia mengenakan
selimut saat merasa dingin
Sumber : Dok. Kemdikbud

bahkan lebih. Heat stroke biasanya terjadi saat seseorang merasa sangat kepanasan akibat
paparan sengatan matahari di luar batas toleransi tubuh. Saat udara dingin, makhluk hidup
melakukan beberapa kegiatan untuk mendapatkan panas atau menjaga suhu tubuhnya agar
tetap berada pada suhu normal. Berikut beberapa contoh kegiatan maupun tingkah laku yang
dilakukan manusia dalam rangka meningkatkan suhu tubuhnya. Manusia berusaha
mempertahankan suhu tubuh dengan berselimut atau menggunakan jaket. Selimut dan jaket
terbuat dari serat yang bersifat isolator. Pada saat Ananda kedinginan, Ananda akan menggigil
dan cepat merasa lapar.

Gambar 4.27. Tubuh menggil, mengenakan jaker, dan makan saat kedinginan
Sumber:coach.nine.com.au
3. Tingkah Laku Hewan dalam Menjaga Kestabilan Suhu
Tubuh
Selain pada manusia, hewan pun memiliki cara dan
tingkahlaku yang unik dalam menjaga kestabilan suhu tubuh
mereka. Penguin memiliki lapisan lemak yang tipis di bawah
kulit. Lemak menjaga tubuh penguin tetap hangat. Makhluk
hidup yang hidup di iklim dingin, seperti beruang kutub,
singa laut, memiliki struktur tubuh yang membantu mereka
menahan suhu rendah dan menghemat panas tubuh.
Struktur yang membantu mereka yaitu termasuk
bulu, dan lemak tubuh. Beberapa binatang seperti tupai dan Gambar 4.28. Pinguin

landak melakukan tidur panjang di musim dingin (hibernasi) Sumber : id.wikipedia.org

atau terengah-engah dengan lidah yang menjulur pada anjing yang membantu mereka
untuk mengeluarkan panas tubuh berlebih.
Pengaturan suhu tubuh hewan, semua jenis
hewan memperoleh panas dari lingkungan dan
melepaskannya kembali ke lingkungan, disamping
mereka sendiri dapat menghasilkan panas sendiri dari
dalam tubuhnya sebagi akibat aktivitas metabolismenya.
Panas dari kedua asal dan peristiwa ini (dari luar dan
dari dalam tubuh hewan tersebut) pada dasarnya
merupakan sumber kemampuan untuk

Gambar 4.29: Anjing mengatur suhu tubuhnya, yang selanjutnya akan


menjulurkan lidahnya untuk berakibat kepada perilaku metabolisme, perilaku gerak
mengeluarkan panas dalam
tubuh. dan kelangsungan hewan tersebut. Berdasarkan

Sumber :bebaspedia.com
karakteristik temperatur tubuh yang dihasilkan hewan dan dipengaruhi tidaknya suhu tubuh
hewan oleh lingkungan, dikenal empat istilah mekanisme pengaturan suhu tubuh pada hewan
sebagai berikut:
a. Ecthothermic, hewan-hewan yang
menyediakan suhu tubuhnya dari luar.
b. Enhothermic, hewan-hewan yang
mnyediakan panas tubuh dari dalam
tubuhnya sendiri.
c. Homeothermic, hewan-hewan yang
suhu tubuhnya konstan (relatif tetap)
d. Poikilothermic, hewan-hewan yang
suhu tubuhnya fluktuatif mengikuti
Gambar 4. 30. Mekanisme pengaturan suhu tubuh
suhu tubuhnya dan fluktuatif mengikuti hewan Sumber: canacopegdl.com

suhu lingkungannya.

Semua bangsa reptil termasuk


ke
dalam kelompok ecthothermic,
sedangkan ikan dilaut dalam termasuk
kedalam hewan yang echtoterm-
homoiterm; panas
tubuhnya berasal dari luar tubuhnya
(dari lingkungannya) akan tetapi suhu
Gambar 4.31. Buaya, hewan berdarah dingin
sedang tubuhnya konstan (tetap). Reptil
mengatkan tubuhnya dengan bantuan rad adalah hewan ektoterm-poikiloterm
iasi matahati Sumber: zonaikan.com

karena tubuh mereka sangat dipengaruhi oleh temperatur lingkungan, akan tetapi suhu tubuh
reptil juga dipengaruhi oleh tingkah lakunya. Mereka akan berjemur di bawah sinar matahari
untuk menghangatkan tubuhnya atau mencari tempat yang teduh untuk menghindari
overheating (panas yang berlebih).
Beberapa hewan endoterm, seperti rubah kutub adalah jenis hewan di tempat dingin.
Mereka melawan dingin dengan menggunakan isolasi/penyekatan yang disediakan oleh suatu
bulu tebal. Ikan hiu adalah binatang air yang mengandalkan sebagian besar lemak untuk
mengisolasi/menyekat tubuhnya dari pengaruh suhu luar ketika berada di dalam air. Manusia
dan mamalia yang mamalia lain serta burung termasuk kedalam kelompok endothermic.
Kelompok ini dapat memelihara suhu tubuh secara relatif konstan (tetap) terbebas dari
pengaruh suhu/ temperatur lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA

Anni Winarsih dkk, IPA Terpadu: untuk SMP/MTs Kelas VII, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional, 2008.

Sudjino dkk, IPA Terpadu: untuk SMP/MTs Kelas VII, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional, 2008.

Wahono Widodo dkk, Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs Kelas VII Semester I Edisi Revisi, Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
Media Pembelajaran
Sekolah : SMP Negeri 4 Ruteng
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII/I

Pertemuan 1
A. Tujuan Pembelajaran
 Melalui study literature dan diskusi kelompok , peserta didik mampu menganalisis
Pengaruh kalor terhadapat perubahan wujud benda Mencair, menguap, menyublim,
dan mengembun dengan tepat
 Melalui kegiatan pengamatan, peserta didik mampu Menganalisis Perubahan Wujud
benda pada proses Mencair, menguap, menyublim, dan mengembun
 Melalui kegiatan presentasi, peserta didik mampu menyajikan hasil percobaan
perubahan wujud benda

B. Materi Pokok : Suhu dan Kalor


C. Sub Materi : perubahan wujud benda
D. Jenis media yang dikembangkan
Media Video Pembelajaran dengan bantuan LKPD
 Video Pembelajaran
 Video orientasi masalah : https://www.youtube.com/watch?
v=RkUnnLE9FXY

E. Bahan dan alat yang digunakan


Bahan : LKPD, Video Pembelajaran
Alat : LCD proyektor,
F. Langkah-langkah Pembuatan Video= -
G. Langah-langkah penggunaan
a. Video ditayang kan pada saat orientasi belajar peserta didik
b. Video ditayangkan dengan menggunakan alat proyektor
c. Peserta didik membuat pertanyaan permasalahan berdasarkan video yang
ditayangkan dengan cara berdiskusi dalam kelompoknya
d. Video juga digunakan guru untuk memberikan penguatan materi pelajaran

H. Penggunaan LKPD
a. Baca dengan seksama setiap langkah kegiatan
b. Lakukan kegiatan secara berkelompok dengan cermat dan teliti
c. Menjawab setiap pertanyaan pada LKPD bersama kelompokmu
d. Analisis hasil kerja kelompokmu dengan literasi buku pelajaran
e. Presentasikan hasil kerja kelompokmu

Pertemuan 2
A. Tujuan Pembelajaran
 Melalui study literature dan diskusi kelompok , peserta didik mampu Menganalisis
konsep perpindahan kalor dengan tepat
 Melalui kegiatan pengamatan, Menganalisis perpindahan kalor dalam kehidupan
sehari-hari
 Melalui kegiatan presentasi, peserta didik mampu menyajikan hasil percobaan
perubahan wujud benda

B. Materi Pokok : Suhu dan kalor


C. Sub Materi : Perpindahan Kalor
D. Jenis media yang dikembangkan
Media gambar Pembelajaran dengan bantuan LKPD

E. Bahan dan alat yang digunakan


Bahan : LKPD, Video Pembelajaran
Alat : LCD proyektor,
F. Langkah-langkah Pembuatan Video= -
G. Langah-langkah penggunaan
a. gambar ditayang kan pada saat orientasi belajar peserta didik
b. gambar ditayangkan dengan menggunakan alat proyektor
c. Peserta didik membuat pertanyaan permasalahan berdasarkan gambar yang
ditayangkan dengan cara berdiskusi dalam kelompoknya
d. gambar juga digunakan guru untuk memberikan penguatan materi pelajaran
H. Penggunaan LKPD
a. Baca dengan seksama setiap langkah kegiatan
b. Melakukan percobaan secara berkelompok dengan cermat dan teliti
c. Menjawab setiap pertanyaan pada LKPD bersama kelompokmu
d. Analisis hasil kerja kelompokmu dengan literasi buku pelajaran
e. Presentasikan hasil kerja kelompok
INSTRUMEN SUPERVISI GURU
SMP NEGERI 4 RUTENG
Nama Guru :
Mata Pelajaran :
Kelas / Semester :
Tanggal pelaksanaan :

A. INSTRUMEN PRASUPERVISI (Wawancara Awal & Pemeriksaan Administrasi Pembelajaran)


Skor Jawaban
No Pertanyaan Catatan
4 3 2 1
1 Bagaimana cara saudara membuka pelajaran?
2 KD/Indikator apa yang saudara sajikan?
3 Kompetensi apa yang diharapkan dimiliki siswa?
4 Karakter apa dan bagaimana yang saudara akan
kembangkan?
5 Apakah kaitan materi yang disajikan dengan sisi ukrowi?
6 Apakah manfaat materi yang disajikan dengan duniawi?
7 Metode apa yang akan saudara gunakan dalam
pembelajaran?
8 Ceritakan tahapan pembelajaran yang akan saudara
sajikan!
9 Persiapan tertulis apa saja yang saudara siapkan?
10 Adakah materi yang mungkin saudara perkirakan sulit
dipahami?
11 Adakah alat peraga yang saudara gunakan?
12 Masalah apa yang dapat menjadi hambatan siswa dalam
belajar dan bagaimana antisipasi saudara?
13 Bagaimana cara saudara dalam menentukan ketercapaian
kompetensi yang akan dicapai?
14 Apakah saudara menggunakan penilaian afektif sebagai
acuan observasi sikap siswa?
15 Bagaimana cara saudara dalam mengakhiri
pembelajaran?
TOTAL NILAI
NILAI AKHIR WAWANCARA AWAL
(Total Nilai / Nilai Max (60)) * 100
Keterangan : Keterangan Nilai Akhir: Catatan :
4 : Sangat Baik 91-100 = Baik Sekali
3 : Baik 81-90 = Baik
2 : Cukup 71-80 = Cukup
1 : Kurang < 71 = Kurang

Lengor, …………………………
Mengetahui,
Yang Disupervisi, Supervisor, Kepala Sekolah

………………………….. ………………………… …………………………..


B. PERSIAPAN MENGAJAR (Kelengkapan Perangkat Pembelajaran)
Dokumen * Skor **
No Komponen
Ada Tidak 4 3 2 1
1 Analisis Alokasi Waktu
2 Program Tahunan
3 Program Semester
4 Silabus
5 RPP
6 Instrumen evaluasi
7 KKM
Jumlah
Nilai Akhir = ( Total nilai/Nilai Max) * 100
Rekomendasi :

Catatan :
* diisi dengan checklist (√) pada kolom yang ada sesuai dengan kondisi
** skor berdasarkan struktur, kesesuaian dan kelengkapan isian form
Keterangan : Keterangan Nilai Akhir:
4 : Sangat Baik 91-100 = Baik Sekali
3 : Baik 81-90 = Baik
2 : Cukup 71-80 = Cukup
1 : Kurang < 71 = Kurang

Lengor, …………………………
Mengetahui,
Yang Disupervisi, Supervisor, Kepala Sekolah

………………………….. ………………………… …………………………..


C. INSTRUMEN SUPERVISI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Guru : Supervisor :
Mata Pelajaran : Supevisi ke :
Pokok materi :
Kelas / Semester :
Tanggal pelaksanaan :
Pedoman SKOR: 0 = tidak nampak; 1 = kurang; 2 = cukup; 3 = baik
SKOR 0 JUMLAH
NO ASPEK DAN INDIKATOR YANG NAMPAK -3 SKOR : 3
1 2 3 4
A. PRA PEMBELAJARAN
Kelengkapan administrasi pembelajaran
a. RPP
b. Instrumen penilaian/evaluasi
1. .......
c. Buku penilaian
d. Jurnal mengajar
e. Buku paket
Persiapan awal
a. Mengucapkan salam dan menanyakan kabar siswa
b. Mengecek kesiapan siswa
2. c. Mencatat kehadiran siswa ……..
d. Memberikan apersepsi karakter (Religius dan Sosial)

Pembukaan pembelajaran
a. Memotivasi siswa/ ice breaking/dinamika
b. Pretest materi sebelumnya
3 ……..
c. Mengaitkan pelajaran sebelumnya dengan yang akan dipelajari
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran
e. Menjelaskan prosedur kegiatan belajar yang akan dilakukan
B. KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
Penguasaan materi pelajaran
a. Menunjukkan penguasaan materi
b. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lainnya
4. ……..
c. Menyampaikan materi dengan jelas
d. Menjelaskan secara hirarki (sesuai langkah yang direncanakan)

Penerapan model/ metode/strategi


a. Kesesuaian model pembelajaran (
5.
b. Pembelajaran memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif ……..
c. Pembelajaran menumbukan keaktifan siswa
d. Pembelajaran kontekstual terkait fenomena/kenyataan sehari2

Penerapan langkah-langkah pembelajaran


a. Membuka pembelajaran
b. Melakukan proses Orientasi Pada masalah
c. Melakukan proses Mengorganisaikan Peserta didik untuk belajar
6. d. Melakukan proses Mengorganisaikan Peserta didik untuk belajar ……..
e. Melakukan proses Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
f. Melakukan proses Menganalisis dan Mengevaluasi
g. Menutup pembelajaran
7. Penguasaan kelas ……..
SKOR 0 JUMLAH
NO ASPEK DAN INDIKATOR YANG NAMPAK -3 SKOR : 3
1 2 3 4
a. Partisipasi aktif siswa secara tertib
b. Sikap terbuka terhadap respons siswa
c. Dilaksanakan aturan teta tertib kelas
d. > 85% siswa antusias

C.KEGIATAN PENUTUP
Kegiatan akhir
a. Menyimpulkan hasil belajar berupa catatan bersama siswa
b. Melaksanakan post-test atau penilaian akhir
14. ……..
c. Mengkonfirmasi kompetensi yg dikuasai siswa
d. Memberikan refleksi (baik bagi guru maupun siswa)
e. Menutup dengan salam dan do’a
Tindak lanjut
a. Menuliskan tugas remedial secara jelas
b. Memberikan tugas pengayaan secara jelas
15. ……..
c. Mengingatkan waktu pengumpulan tugas
d. Memberikan reward individu/ kelompok
e. Menanamkan pesan berupa pembiasaan membaca
JUMLAH ……..
SKOR AKHIR = JUMLAH : 16 ……..
LEVEL MUTU GURU (lihat tabel) ……..
Level Kategori / Mutu Guru
Level Skor Akhir Level Guru Kemampuan Guru
I 1,0 - 1,9 Guru pemula (notice) Menceritakan (telling)
Guru pemula lanjut (advance
II 2,0 - 2,9 Menjelaskan (explaining)
beginer)
III 3,0 - 3,9 Guru mampu (competence teacher) Memperagakan (demonstrating)
IV 4,0 - 4,5 Guru mahir (proficient teacher) Melibatkan siswa (experiencing)
Mengadakan percobaan / riset
V 4,6 - 5,0 Guru ahli (expert teacher)
(experimenting)

Catatan:
Teknis Pelaksanaan Supervisi pembelajaran
1. Supervisor adalah tim pengembang mutu dan kepala sekolah
2. Jadwal supervisi ditentukan bersama oleh tim dan kepala sekolah
3. Sebelum pelaksanaan supervisi, supervisor memberikan pengarahan tentang teknis pelaksanaan
supervisi kepada supervisee/guru.
4. Pengamatan pembelajaran dilakukan secara utuh mulai pembukaan, isi, hingga penutupan pembelajaran
5. Waktu pelaksanaan pengamatan sekurang-kurangnya 60 menit dan selama-lamanya 75 menit.
6. Guru memberikan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) kepada supervisor sebelum pelaksanaan
supervisi
7. Supervisee mengisi instrumen wawancara awal dan wawancara akhir
8. Pelaksanaan supervisi sesuai jadwal yang telah ditetapkan
9. Pedoman penskoran: (a) setiap indikator dinilai dengan angka 0-3 (0=tidak nampak, 1=kurang,
2=cukup baik, 3=baik). Jumlah skor adalah jumlah/ keseluruhan skor indikator dibagi 3.
Kekuatan

Kelemahan

Saran-saran

Lengor, …………………………
Mengetahui,
Yang Disupervisi, Supervisor, Kepala Sekolah

………………………….. ………………………… …………………………..


D. INSTRUMEN PASCASUPERVISI (Wawancara umpan balik)
No Pertanyaan Catatan
1 Bagaimana pendapat saudara setelah melaksanakan
pembelajaran?

2 Apakah pembelajaran sudah sesuai dengan yang


direncanakan?

3 Dapatkah saudara menceritakan hal-hal yang


memuaskan dan yang belum memuaskan dalam
KBM !

4 Bagaimanakah perkiraan saudara tentang


ketercapaian kompetensi siswa?

5 Apa yang menjadi kesulitan siswa?

6 Apa yang menjadi kesulitan saudara?

7 Apa rencana tindakan perbaikan pelaksanaan PBM


berikutnya?
8 Perlihatkan data hasil supervisi, biarkan guru
melihat dan menganalisis sendiri apa yang menjadi
temuan supervisi lalu tanyakan pendapatnya

Lengor,
…………………………
Mengetahui,
Yang Disupervisi, Supervisor, Kepala Sekolah

………………………….. ………………………… …………………………..

Anda mungkin juga menyukai