Anda di halaman 1dari 10

“Critical Journal Review (CJR)”

Disusun Guna Memenuhi Mata Kuliah: FISIKA


Dosen Pengampu : Bpk. Elpin Efendi,S.TP

Disusun Oleh :

NAMA PENANGGUNG JAWAB:


MUHAMMAD RAFI(22021017)
NAMA KELOMPOK
1.MIRANTI(22021019)
2.BIMA ARI PRASETYO(22021109)
3.MUHAMMAD RAFI(22021017)
4.MUHAMMAD ALFARIZI PSB(22021005)
5.MUHAMMAD KANDA SETIAWAN(22021006)
6.MUHAMMAD IRFAN SIAGIAN(22021032)

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ASAHAN
2022/2023
BAB I
PENGANTAR

Critical Review adalah tugas menulis yang mengharuskan untuk


meringkas dan mengevaluasi tulisan. Laporan kritis jurnal (Critical journal
review) merupakan laporan atau tulisan tentang isi sebuah jurnal/ artikel, tetapi
lebih menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan, interpretasi & analisis) kita
mengenai keunggulan & kelemahan artikel tersebut, apa yang menarik dari artikel
tersebut, bagaimana isi artikel tersebut bisa mempengaruhi cara berpikir dan
menambah pemahaman terhadap suatu bidang kajian tertentu. Dengan kata lain,
melalui critical review pembaca menguji pikiran pengarang/penulis berdasarkan
sudut pandang kita berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang kita miliki.
Maksud pemberian tugas kuliah berupa critical review ini adalah untuk
mengembangkan budaya mahasiswa untuk membaca, berpikir sistematis dan
kritis serta mengekspresikan pendapat dengan kalimat-kalimat sendiri.
Salah satu matakuliah yang memberikan tugas kritik jurnal adalah mata
kuliah Ilmu Gulma. Melalui kritik pada jurnal yang berluang lingkup Model
Pembelajaran Berdasarkan Masalah diharapkan mahasiswa mampu memahami
peranan dari model pemebelajaran berdasarkan masalah, serta meningkatkan sifat
kritis terhadap suatu ilmu melalui pengujian pikiran dari sudut pandang dan
pengetahuan ataupun pengalaman sendiri. Pada kesempatan kali ini penulis
mengkritik 1 buah. Adapun judul dari jurnal tersebut yaitu: “Pengendalian Gulma
pada Perkebunan Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) di Gurach Batu Estate,
Asahan, Sumatera adalah sebagai berikut:

1
Identitas Jurnal

Judul : Pengendalian Gulma pada Perkebunan Karet (Hevea


brasiliensis Muell Arg.) di Gurach Batu Estate, Asahan,
Sumatera Utara. Jurnal
Asal Jurnal : Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas
Pertanian, Institut Pertanian Bogor (Bogor
Agricultural University), Jl. Meranti, Kampus IPB
Darmaga, Bogor 16680, Indonesia.
Download : https://journal.ipb.ac.id/index.php/bulagron/article/download/25836/16824/

Volume dan Halaman : Vol 2 dan Hal. 1

Tahun : 2019
Penulis : Henik Sukroni
Reviewer : Chandra Nugraha
Tanggal : 19 Oktober 2022

3
BAB II
RINGKASAN JURNAL

Tujuan Tujuan dalam penelitian ini yaitu:


Penelitian 1. Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk mendokumentasikan
jenis gulma yang tumbuh di bawah tegakan tanaman karet yang
berbeda umur dan bagaimana manajemen pengendalian yang
efektif.
Subjek Subjek dalam penelitian ini adalah Pengendalian Gulma pada
Penelitian Perkebunan Karet

Metode Data penelitian menggunakan data primer dan sekunder.


Data primer yang diamati yaitu nisbah jumlah dominan (NJD),
Penelitian teknik pengendalian gulma, kalibrasi alat semprot, prestasi kerja,
penggunaan alat pelindung diri (APD), kematian gulma serta
biaya pengendalian gulma. Data sekunder memuat data terkait
letak geografis dan batas wilayah administratif, peta kebun, data
iklim meliputi curah hujan, kondisi tanah, luas areal konsesi
(HGU), keadaan tanaman produksi, dan biaya pengendalian
gulma.
Pengamatan dominasi gulma dilakukan dengan metode
analisis vegetasi menggunakan metode kuadran berukuran 50 cm
x 50 cm pada 12 blok berdasarkan tahun tanam (TT), yaitu TT
1997, TT 1998, TT 1999, TT 2001, TT 2002, TT 2003,
TT 2004, TT 2005, 2006, TT 2007, TT 2008, TT
2010, TT 2013. Penga mbilan sampel setiap blok dilakukan
dengan teknik “sampling acak tidak langsung” (Tjitrosoedirdjo
et al., 1984) di 15 lerengan dan 15 gawangan. Data yang
diamatai berupa kerapatan gulma, bobot basah gulma dan
frekuensi gulma.

Langkah Pengamatan manajemen pengendalian gulma manual


meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
Penelitian pengendalian gulma. Perencanaan pengendalian gulma manual
melalui survei jenis gulma sasaran pengendalian serta
menentukan jenis pekerjaan pengendalian dan kebutuhan tenaga
kerja. Pengendalian gulma secara kimia meliputi survei jenis
gulma sasaran, kebutuhan tenaga kerja, kebutuhan alat dan
bahan serta kalibrasi alat semprot. Data diperoleh melalui
wawancara dengan mandor dan asisten serta pengamatan di
lapang. Pengamatan kalibrasi alat semprot (nozzel) dilakukan

4
terhadap semua alat semprot yang ada di divisi IV dan 3 tenaga
kerja

Hasil Analisis vegetasi dilakukan pada tiga belas tahun tanam


Penelititian berbeda yang setiap tahun tanamnya diambil satu field contoh,
yaitu 2013 (R13201), 2010 (R10401), 2008 (R08403), 2007
(R07402),
2006 (R06201), 2005 (R05303), 2004 (R04201),
2003 (R03402), 2002 (R02403), 2001 (R01206),
1999 (R99101), 1998 (R98102), 1997 (R97302).
Pengambilan data analisis vegetasi berdasarkan tahun tanam ini
dikarenakan penutupan kanopi setiap tahun tanam berbeda,
sehingga jenis gulma juga berbeda. Tahun tanam dijadikan dasar
dalam pengambilan data juga didasarkan dari peraturan
perusahaan mengenai intensitas perawatan tanaman. Komunitas
gulma dibedakan menjadi gulma di piringan dan gulma di
liringan. Pengambilan petak contoh dilakukan sebanyak 15 petak
contok di piringan dan 15 petak contoh di liringan untuk setiap
field contoh.

Kesimpulan Berdasarkan hasil analisi vegetasi, gulma yang paling


dominan pada tanaman TBM adalah gulma berdaun lebar yaitu
Muccuna bracteata dengan NJD 22.8%. Gulma yang paling
dominan pada TM young, TM prime, dan TM old adalah dari jenis
rumput yaitu Ottocloa nodosa dengan NJD masing-masing secara
berturut-turut 51.2%, 41.4%, 46.2%. Setiap komunitas yang
dibandingkan memiliki vegetasi gulma yang tidak homogen.

5
BAB III
KEUNGGULAN JURNAL

1.1. Kegayutan Antar Elemen


Kegayutan atau keterpautan antar elemen dikatakan baik apa bila dari
setiap paragraf dan setiap sub materi yang disajikan merupakan materi yang
berkaitan satu sama lain. Kegayutan pada jurnal ini sudah baik karena bisa
menggabungkan 3 metode dalam presentasi hasil.
1.2. Kemutakhiran Isi Jurnal
Sebuah karya tulis dikatakan mutakhir apabila materi sesuai dengan
perkembangan ilmu, penggunaan contoh-contoh di dalamnya terkini/actual,
dan menggunakan rujukan baru. Jurnal ini dikatakan mutakhir karena jurnal
ini merupakan jurnal buatan tahun 2019 yang kurun waktunya sudah 3 tahun.
Selain itu jurnal ini juga sesuai dengan mata kuliah saya, yaitu mata kuliah
Ilmu Gulma. Karena dalam jurnal ini saya dapat kan ilmu pertanian tantang
pengendalian gulma dan pencegahannya

1.3. Originalitas Temuan


Sebuah karya tulis dikatakan original apabila tidak ada elemen dalam
karya tulis tersebut yang memiliki kesamaan persis dengan karya tulis
lainnnya. Begitu pula dengan jurnal, Sebuah jurnal dikatakan original apabila
semua elemen yang ada di dalam jurnal tersebut terbukti. Salah satu tolak ukur
dalam keaslian sebuah jurnal adalah dilihat dari kutipan dan daftar rujukan.
Jurnal ini merupakan jurnal yng original/asli karena setiap kutipan yang ada di
dalamnya tertulis pada lembar rujukan.
Keaslian tersebut di atas dapat dilihat pula melalui defenisi-defenisi
yang ada di dalam jurnal. Setiap defenisi-defenisi yang dituliskan pada
masing-masing jurnal sudah memuat defenisi simpulan atau defenisi yang

6
dibuatnya sendiri berdasarkan rujukan defenisi dari para ahli yang sudah
dituliskan sebelumnya.

BAB IV
KELEMAHAN JURNAL

1.1. Kemutakhiran Masalah


Sebuah karya tulis dikatakan mutakhir apabila materi sesuai dengan
perkembangan ilmu, penggunaan contoh-contoh di dalamnya terkini/actual,
dan menggunakan rujukan baru. Kelemahan kemutakhiran dalam jurnal ini
hanya bisa memprsentasikan analisis vegetasi satu gulma pada tanaman TBM.

1.2. Originalitas Temuan


Originalitas temuan dapat dilihat dari kutipan dan daftar rujukan. Pada dasar
nya rujukan dan kutipan yang digunakan cukup baik namun ada beberapa
rujukan yang tahun terbit nya cukup berbeda jauh dengan jurnal ini.

7
BAB V
IMPLIKASI JURNAL

5.1. Implikasi Terhadap Teori atau Konsep

Pengendalian Gulma pada Perkebunan Karet (Hevea brasiliensis Muell


Arg.) di Gurach Batu Estate, Asahan, Sumatera Utara. Jurnal , Implikasi atau
keterlibatan terhadap teori bisa dilaksanakan karena teori-teori yang dijabarkan
jurnal merupakan teori-teori yang dianggap mampu terlaksana sesuai dengan
tujuan pembuatan jurnal penelitian tersebut.

Berdasarkan teori-teori yang dipaparkan dalam jurnal ini seorang pembaca


maupun reviewer akan mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang lebih luas
mengenai statistika dan probabilitas baik dari segi konsep, pemahaman teoritis
sampai mendapatkan contoh aplikatif dalam penelitian yang disampaikan jurnal
ini.

5.2. Implikasi Terhadap Program Penelitian


Program penelitian sangat tergantung pada penyelenggaraan teknologi yang
sesuai dengan perkembangan jaman, globalisai dan kebutuhan pembangunan.
Dengan adanya sistem perhitungan pada setiap penelitian kita dapat dengan
mudah mengetahui hasil penelitian, dan juga mempermudah kita ketika ingin
melakukan penelitian yang serupa.
5.3 Analisis

8
Jurnal ini menerangkan tentang sebuah penelitian yang ingin membantu
masalah perkebunan dalam menanggulangi gulma tanaman karet. Secara
tidak langsung dengan kritik jurnal ini mahasiswa telah meningkatkan
keterampilan mahasiswa dalam pengetahuan dan menganalisis suatu
permasalahan. Selain itu dengan memahami point demi point yang di riview
sebagai pegangan dalam menulis karya ilmiah yang nantinya diharapkan.

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan dalam jurnal ini adalah dilakukan 3 metode dalam


pengendaliannya tetapi dalam metode tersebut hanya dapat satu analisis
vegetasi gulma yang paling dominan

5.2. Saran
Saran yang dapat saya sampaikan pada jurnal ini adalah supaya lebih
menjelaskan analisis dari setiap vegetasi gulma dalam pengendaliannya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Henik Sukroini. 2003. Jurnal Pengaruh Pestisida Organik dan Interval


Penyemprotan Terhadap Hama Plutellaxylostella Pada Budidaya
Tanaman Kubis Organik. Universitas Muhammadiah Malang – Indonesia.

10

Anda mungkin juga menyukai