Anda di halaman 1dari 17

;’’;’;’;

PROGRAM KERJA
TIM HIV/AIDS
PROGRAM KERJA TIM HIV/AIDS

LEMBAR PENGESAHAN

PENGESAHAN DOKUMEN RUMAH SAKIT GRAHA SEHAT


PROGRAM KERJA TIM HIV/AIDS
TANDA
KETERANGAN TANGGAL
TANGAN

Luluk Minarsih Pembuat Dokumen

dr. Susanti Sugianto Direktur


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang maha Esa karena
atas kuasa-Nya maka Program Kerja Tim HIV/AIDS di Rumah Sakit Graha
Sehat dapat disusun dengan baik.
Dalam rangka berperan aktif dalam program pencegahan dan
penanggulangan penyakit HIV/AIDS di Indonesia maka Rumah Sakit Graha
Sehat membentuk tim khusus HIV/AIDS yang nantinya berperan dalam
pelayanan rawat jalan dan rawat inap bagi pemeriksaan dan penanganan medis
pasien HIV/AIDS serta melakukan koordinasi atau kerjasama dengan rumah
sakit jejaring lainnya.
Tentunya akan ada pemasalahan, kendala dan kekurangan dalam
pelayanan HIV/AIDS nantinya, oleh karena itu kami mengharapkan saran dan
perbaikan, sumbangan pemikiran, masukan serta kritikan yang bersifat
membangun.
Akhir kata kami mengharapkan semoga Program Kerja ini dapat
bermanfaat untuk kemajuan Rumah Sakit Graha Sehat.

Kraksaan, 2023
Direktur
Rumah Sakit Graha Sehat,

Tim Penyusun
TIM PENYUSUN

Tim Penyusun Program Kerja Tim HIV/AIDS :


1. Luluk Minarsih, S.Kep.,Ns
DAFTAR ISI

PROGRAM KERJA TIM HIV/AIDS


PROGRAM KERJA TIM HIV/AIDS.............................................................................
ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
iii
TIM PENYUSUN..............................................................................................................
iv
DAFTAR ISI......................................................................................................................
v
DAFTAR TABEL..............................................................................................................
vi
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................
vii
A. PENDAHULUAN..............................................................................................................
1
B. LATAR BELAKANG........................................................................................................
1
C. TUJUAN............................................................................................................................
1
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN.........................................................
1
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN.........................................................................
1
F. SASARAN.........................................................................................................................
1
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN........................................................................
1
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN...................................
2
I. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN....................................
2
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan......................................................3


Tabel 2. Cara Melaksanakan Kegiatan....................................................................6
Tabel 3. Cara Melaksanakan Kegiatan....................................................................7
Tabel 4. Pelaksanaan Kegiatan................................................................................7
DAFTAR GAMBAR
(jika tidak perlu, maka lembar ini di hapus)
PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT GRAHA SEHAT
NOMOR :
TENTANG

PROGRAM KERJA TIM HIV/AIDS


RUMAH SAKIT GRAHA SEHAT

DIREKTUR RUMAH SAKIT GRAHA SEHAT,


Menimbang : 1. Bahwa dalam pelayanan pasien dengan penyakit HIV/AIDS
di Rumah Sakit Graha Sehat yang terencana perlu disusun
suatu Program Kerja Tim HIV/AIDS;
2. Bahwa Program Kerja Tim HIV/AIDS sebagaimana
dimaksud dalam butir a, perlu ditetapkan dengan Peraturan
Direktur Rumah Sakit Graha Sehat.
Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3495 );
2. Peraturan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat
Nomor 9/KEP/1994 tentang Strategi Nasional
Penanggulangan AIDS di Indonesia;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1285/Menkes/SK/X/
2002 tentang Pedoman Penanggulangan HIV/AIDS dan
Penyakit Menular Seksual;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1507/Menkes/SK/X/
2005 tentang Pedoman Konseling Dan Testing HIV/AIDS
Secara Sukarela (Voluntary Counselling And Testing);
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 74
Tahun 2014 Tentang Pedoman Pelaksanaan Konseling Dan
Tes HIV
6. Peraturan Menteri Kesehatan No. 21 tahun 2013 Tentang
Penanggulangan HIV/AIDS
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 51
tahun 2013 tentang Pedoman Pencegahan dan Penularan
HIV Dari Ibu Ke Anak
8. Peraturan Direktur Rumah Sakit Graha Sehat Lestari
Kraksaan Nomor 01/RSGS/Per/I/2019 Tentang Peraturan
Internal Rumah Sakit Graha Sehat;
9. Peraturan Direktur Utama PT Graha Sehat Lestari Kraksaan
Nomor 001/Per/Dirut/GSLK/I/2019 Tentang Penetapan
Struktur Organisasi Rumah Sakit Graha Sehat.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESAT : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT GRAHA SEHAT
U TENTANG PROGRAM KERJA TIM HIV/AIDS DI
LINGKUNGAN RUMAH SAKIT GRAHA SEHAT.
KEDUA : Program Kerja Tim HIV/AIDS di lingkungan Rumah Sakit Graha
Sehat sebagaimana terlampir dalam Peraturan ini.
KETIGA : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Kraksaan
Pada tanggal : 2023
Rumah Sakit Graha Sehat
Direktur,

dr. Susanti Sugianto


NIP. 67012013
A. PENDAHULUAN
Penularan HIV di Indonesia meningkat tajam. Estimasi kasus
HIV/AIDS pada tahun 2002 di Indonesia sekitar 90.00 sampai 130.000,
sedangkan estimasi ulang pada tahun 2006 ternyata meningkat hampir
dua kali lipat, yaitu dengan diperkirakan 193.000 sekitar (antara 160.000
sampai 210.000).
Dengan meningkatnya jumlah kasus infeksi HIV khususnya pada
kelompok pengguna napza suntik (penasun/IDU = Injecting Drug User),
penjaja seks (Sex Worker) dan pasangan, serta waria di beberapa propinsi di
Indonesia pada saat ini, maka kemungkinan terjadinya risiko penyebaran
infeksi HIV ke masyarakat umum tidak dapat diabaikan. Kebanyakan dari
mereka yang berisiko tertular HIV tidak mengetahui akan status HIV mereka,
apakah sudah terinfeksi atau belum.
Melihat tingginya prevalensi di atas maka masalah HIV/AIDS saat
ini bukan hanya masalah kesehatan dari penyakit menular semata, tetapi
sudah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang sangat luas. Oleh karena
itu penanganan tidak hanya dari segi medis tetapi juga dari psikososial
dengan berdasarkan pendekatan kesehatan masyarakat melalui upaya
pencegahan primer, sekunder, dan tersier.
Salah satu upaya tersebut adalah deteksi dini untuk mengetahui status
seseorang sudah terinfeksi HIV atau belum melalui konseling dan testing
HIV/AIDS sukarela, bukan dipaksa atau diwajibkan. Mengetahui status HIV
lebih dini memungkinkan pemanfaatan layanan-layanan terkait dengan
pencegahan, perawatan, dukungan, dan pengobatan sehingga konseling dan
testing HIV/AIDS secara sukarela merupakan pintu masuk semua layanan
tersebut di atas.
Perubahan perilaku seseorang dari berisiko menjadi kurang berisiko
terhadap kemungkinan tertular HIV memerlukan bantuan perubahan
emosional dan pengetahuan dalam suatu proses yang mendorong nurani dan
logika. Proses mendorong ini sangat unik dan membutuhkan pendekatan
individual. Konseling merupakan salah satu pendekatan yang perlu
dikembangkan untuk mengelola kejiwaan dan proses menggunakan pikiran
secara mandiri.

B. LATAR BELAKANG
Rumah sakit merupakan salah satu sarana untuk memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat yang memiliki peran strategis dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sebagai tujuan untuk
meningkatkan derajat kesehatan yang optimal, oleh karena itu rumah sakit
dituntun untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar
yang ditetapkan. Dengan memberikan pelayanan VCT, PMTCT, ODHA
dengan faktor resiko IO dan penunjang di rumah sakit
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tercapainya usaha pencegahan dan mengurangi resiko penularan HIV dan
AIDS, meningkatkan kualitas hidup ODHA, dengan memberikan
pelayanan VCT, PMTCT, dan dengan faktor resiko IO
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan konseling dan testingterhadap pasien terduga HIV
b. Melaksanakan pemeriksaan laboraturium terhadap pasien terduga HIV
c. Menyediakan dan melaksanakan pelayanan VCT, PMTCT dan
perawatan ODHA dengan faktor resiko IO
d. Membuat pencatatan dan pelaporan
e. Mengevaluasi program

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Tabel 1. Kegiatan Pokok Kegiatan
SASARAN
NO NAMA KEGIATAN TUJUAN KEGIATAN
STRATEGIS
1 Menyusun program a. Membuatan anggaran dan Untuk menentukan
kerjatahunan pembiayaan program kerja TIM
b. Membuat laporan setiap HIV/AIDS
bulan
c. Membuat jadwal kegiatan
konselor
2 Mengadakan a. Mengadakan rapat bersama Untuk melakukan
pertemuan bulanan Tim guna membahas masalah evaluas
yang ada terkait dengan
pelaksanaan tugas
b. Melakukan pencatatan,
pelaporan, evaluasi , analisa
serta tindak lanjut dari masalah
yang ditemukan
3 Mengusulkan Membuat daftar pengajuan
pendidikan dan calon-calon nama yang akan
pelatihan untuk mengikuti pendidikan atau
meningkatkan SDM pelatihan berdasarkan tugas
masing-masing
4 Menyusun dan Menbuat rancangan kebutuhan
merencanakan selama setahun
kebutuhan tenaga
sarana dan prasarana
5 Mengawasi dan a. Mengontrol dan melihat
mengevaluasi secara langsung pelaksanaan
kegiatan dalam kegiatan tugas masing-masing
usaha tim tiap 6 bulan.
penanggulangan b. Mengadakan evaluasi
HIV-AIDS Program
6 Mengusulkan untuk Mengusulkan rumah sakit
menjadi PDP menjadi rujukan HIV dan
pengobatan
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Tabel 2. Cara Melaksanakan Kegiatan


No. Kegiatan Cara Pelaksanaan
1 Peningkatan wujud tata kelola Rapat tim TIM HIV/AIDS untuk menentukan
administrasi dan manajemen rencana kerja
Rumah Sakit yang baik
2 Melakukan kegiatan konseling Kegiatan konseling KB dilakukan di poli
obsgyn oleh dokter spesialis obgyn dengan
KB baik untuk umum, maupun
menggunakan peraga ABPK sebagai media
kasus pasca
bantu
melahirkan maupun pasca
keguguran
3 Melakukan kegiatan pemberian Pasien yang sudah memutuskan menggunakan
jenis KB apa, dapat dilakukan edukasi
KB, berupa KB Pil, Suntik dan
kembali, informed consent sebelum pemberian
Implan
KB
4 Melakukan kegiatan konseling Jenis KB yang dapat diberikan adalah pil,
suntik dan implan. Pemberian masing
KB Alami, berupa sadar masa
masing jenis kontrasepsi sesuai dengan SPO
subur dan metode amenorea
yang berlaku
laktasi (MAL)
5 Melakukan pelatihan bagi tim Mengikuti pelatihan eksternal yang diadakan
dan staf rumah sakit yang oleh DP3P2KB
terlibat dalam pelayanan KB
6 Penambahan Sarana dan Peningkatan mutu SDM TIM HIV/AIDS
a. Pelatihan internal rumah sakit
Prasarana serta peningkatan
Melibatkan petugas dari unit pelayanan terkait
mutu SDM yang dilatih oleh tim TIM HIV/AIDS
b. Pelatihan eksternal
- Mengirimkan petugas terkait untuk mengikuti
pelatihan TIM HIV/AIDS di rumah sakit
C. Penambahan sarana dan prasarana yang
standart untuk TIM HIV/AIDS
F. SASARAN
Tabel 3. Sasaran

NO SASARAN TARGET
1 Peningkatan wujud tata kelola administrasi dan manajemen
100%
Rumah Sakit yang baik
2 Melakukan kegiatan konseling KB baik untuk umum,
maupun kasus pasca 100%
melahirkan maupun pasca keguguran
3 Melakukan kegiatan pemberian KB, berupa KB Pil, Suntik
100%
dan Implan
4 Melakukan kegiatan konseling KB Alami, berupa sadar
100%
masa subur dan metode amenorea laktasi (MAL)
5 Melakukan pelatihan bagi tim dan staf rumah sakit yang
100%
terlibat dalam pelayanan KB
6 Penambahan Sarana dan Prasarana serta peningkatan mutu
100%
SDM

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Tabel 3. Jadwal Melaksanakan Kegiatan

NO TAHUN 2023
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Peningkatan wujud V
tata kelola
administrasi dan
manajemen Rumah
Sakit yang baik
Melakukan kegiatan V V V V V V V V V V V V
konseling KB baik
untuk umum,
2
maupun kasus pasca
melahirkan maupun
pasca keguguran
Melakukan kegiatan V V V V V V V V V V V V
pemberian KB,
3
berupa KB Pil,
Suntik dan Implan
Melakukan kegiatan V V V V V V V V V V V V
konseling KB
Alami, berupa sadar
4
masa subur dan
metode amenorea
laktasi (MAL)
Melakukan
pelatihan bagi tim
5 dan staf rumah sakit Sesuai jadwal yang di berikan oleh DP3P2KB
yang terlibat dalam
pelayanan KB
Penambahan Sarana
dan Prasarana serta
6 V V V
peningkatan mutu
SDM
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
1. Pelaksanaan evaluasi kegiatan dapat dilakukan dengan cara :
a. Evaluasi langsung di lapangan
b. Melalui rapat / pertemuan rutin secara berkala dengan para pelaksana
kegiatan
c. Evaluasi indikator mutu SISMADAK dilakukan per bulan dan
dilaporkan ke tim Komite Mutu
d. Evaluasi berkala indikator keberhasilan program dilakukan setiap bulan
dan dilaporkan kepada tim komite mutu
2. Tim TIM HIV/AIDS melakukan analisis data.
3. Laporan disampaikan kepada tim Komite Mutu oleh penanggung jawab
tim TIM HIV/AIDS RS Graha Sehat

I. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN

1. Pencatatan
Pencatatan dilaksanakan oleh penanggung jawab masing-masing program
yang telah ditetapkan sebagaimana kerangka acuan program kerja ini.
Pelaksanaan kegiatan dari masing-masing program didokumentasikan
dalam bentuk laporan pelaksanaa dengan kemajuan yang terukur dan pada
akhir pelaksanaan program dibuat laporan akhir pelaksanaan program.
2. Pelaporan
Berdasarkan pencatatan tersebut dibuat laporan akuntabilitas kinerja
kepada kepala yanmed setiap 3 (tiga) bulan sekali.
3. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi pelaksanaan program secara menyeluruh, meliputi sumber daya
yang telah digunakan, permasalahan yang terjadi dan penyelesaian
masalah tersebut, disertai hasil pencapaian yang terukur atas pelaksanaan
program tersebut.

Disetujui di : Kraksaan
Pada tanggal : 2023
Rumah Sakit Graha Sehat
Direktur,

dr. Susanti Sugianto


NIP. 67012013

Anda mungkin juga menyukai