OLEH :
IIN ALPINI, SE
NIP. 197703051999022001
Menghadapi triwulan keempat, salah satu tugas sub bagian keuangan dan perlengkapan
yang sangat penting yaitu penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran untuk tahun yang akan
datang. Rencana Kerja dan Anggaran adalah suatu perencanaan yang memuat rencana
kegiatan yang akan dilaksanakan dan rincian anggaran yang akan diterima atau dikeluarkan
selama satu tahun anggaran. Rencana Kerja dan Anggaran yang telah disusun kemudian
setelah mendapat pengesahan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lampung
Utara disebut sebagai Dokumen Pelaksanaan Anggaran, inilah yang menjadi pedoman
pelaksanaan kegiatan dan anggaran suatu Satuan Perangkat Kerja Daerah selama satu tahun
anggaran. Dari kaitan tersebut jelas bahwa Rencana Kerja dan Anggaran memegang
peranan penting untuk pelaksanaan kegiatan dan anggaran selama satu tahun kedepan.
Untuk itu penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran harus dilakukan dengan sebaik
mungkin agar dapat menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan dan tugas fungsi Satuan
Perangkat Kerja Daerah.
Idealnya penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran dibuat oleh masing-masing bidang
dengan berkoordinasi dengan Kepala Satuan Kerja; Sekretaris; Kasubbag Keuangan dan
Perlengkapan; Kasubbag Perencanaan; Evaluasi dan Pelaporan; dan Bendahara
Pengeluaran. Sehingga Rencana Kerja dan Anggaran yang disusun benar-benar sesuai
dengan kebutuhan setiap bidang dan ada proses saling koreksi jika terjadi kekeliruan.
Yang terjadi di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lampung Utara selama ini
penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran hanya disusun oleh bendahara pengeluaran tanpa
berkoordinasi dengan bidang lainnya. Penyusunan cenderung tertutup sehingga dampaknya
sering menimbulkan konflik dan mengganggu kelancaran pelaksanaan kegiatan. Hal
tersebut tentu berpengaruh terhadap kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten
Lampung Utara.
Sebagai contoh yaitu pelaksanaan piket pada kegiatan Posko Siaga yang terganggu karena
banyak staf yang enggan untuk melaksanakan piket. Hal tersebut terjadi karena staf merasa
honor yang diterima terlalu kecil dan jauh berbeda dengan honor piket pada instansi lain
seperti honor piket Pemadam Kebakaran pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah
maupun piket Polisi Pamong Praja. Ini merupakan akibat dari penyusunan Rencana Kerja
dan Anggaran yang dikerjakan secara tertutup dan tanpa koordinasi.
Demikian pula dengan honor pesuruh kantor yang dianggarkan Rp 500.000,- per bulan
sedangkan dalam peraturan Bupati Lampung Utara mengenai acuan standar harga, honor
dan lain sebagainya telah ditetapkan sebesar Rp 750.000,- per bulan. Hal tersebut tentu saja
sangat merugikan bagi pesuruh kantor. Ini terjadi sebagai akibat dari tertutupnya
penyusunan anggaran sehingga tidak ada proses koreksi dalam penyusunan Rencana Kerja
dan Anggaran.
1. Rencana Kerja dan Anggaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten
Lampung Utara disusun oleh bendahara pengeluaran saja dan belum ada Tim
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
2. Tidak adanya koordinasi dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lampung Utara
3. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Lampung Utara belum efektif
Sehingga rumusan masalah dalam proyek perubahan ini adalah “ Bagaimana upaya untuk
meningkatkan efektifitas dalam Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran pada
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lampung Utara”.
Berdasarkan tugas dan fungsi kasubbag Keuangan dan Perlengkapan ” Penyiapan bahan-
bahan dalam rangka penyusunan rencana penerimaan dan anggaran belanja rutin maupun
pembangunan “ serta uraian diatas maka area organisasi yang menjadi area perubahan yaitu
sumber daya manusia dan tatalaksana dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lampung Utara. Dimana sebelumnya
penyusunan hanya dilakukan oleh satu orang maka perlu dilakukan perubahan untuk
memberdayakan SDM lainnya dengan membentuk Tim Penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran agar perencanaan yang dihasilkan dapat lebih baik lagi.
Hal tersebut juga berkaitan dengan tatalaksana penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
dimana sebelumnya penyusunan dilakukan tanpa koordinasi maka dengan dibentuknya Tim
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran yang melibatkan bidang-bidang jelas bahwa akan
tercipta koordinasi dan saling bersinergi untuk menghasilkan Rencana Kerja dan Anggaran
yang lebih baik pula. Sehingga proyek perubahan ini berjudul “Upaya Meningkatkan
Efektifitas Penyusunan Rencana Kerja Dan Anggaran Melalui Pembentukan Tim
Penyusunan Rencana Kerja Dan Anggaran Pada Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik
Kabupaten Lampung Utara”
III. TUJUAN
Tujuan dari proyek perubahan ini adalah meningkatkan efektifitas dalam penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lampung
Utara melalui pembentukan Tim Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran yang
diharapkan dapat tercapai dalam jangka pendek ( 2bulan ). Adapun tujuan yang ingin
dicapai adalah sebagai berikut :
1. Terbentuknya Tim Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Kabupaten Lampung Utara
2. Terbangunnya sinergitas dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lampung Utara
3. Tersusunnya Rencana Kerja dan Anggaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Lampung Utara yang lebih efektif dan tepat waktu
IV. MANFAAT
1. Dengan terbentuknya Tim Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran maka Rencana
Kerja dan Anggaran yang dihasikan dapat lebih memperhatikan kebutuhan setiap
bidang
2. Meningkatnya efektifitas dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lampung Utara
3. Dengan Rencana Kerja dan Anggaran yang baik maka akan mendukung
meningkatnya kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kab.LU
V. RUANG LINGKUP
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dan menjadi ruang lingkup dalam proyek
perubahan ini adalah sebagai berikut :
1. Membentuk Tim Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik Kabupaten Lampung Utara
2. Membangun sinergitas dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lampung Utara
3. Mnyusun Rencana Kerja dan Anggaran yang lebih efektif dan tepat waktu
Nama Deskripsi
1. Persiapan
Konsultasi dengan coach dan mentor Minggu I bulan I
Pembuatan form RKA Minggu I bulan I
Rapat Tim untuk persiapan dan konsolidasi Minggu II bulan I
2. Pelaksanaan
Setiap bidang menyusun RKA bidang Minggu II & III bulan I
RKA bidang diinventarisir Minggu IV bulan I
Rapat Koordinasi Tim dengan bidang Minggu I bulan II
STRUKTUR DESKRIPSI
Coach/Widyaiswara:
- Melakukan
monitoring dalam
tahap taking
ownership dan
laboratorium
kepemimpinan
melalui media
tehnologi
- Berkoordinasi
dengan mentor
untuk membantu
project leader bila
mengalami
permasalahan dalam
proyek perubahan
- Memberikan
masukan terkait
usulan proyek
perubahan
- Memberikan
feedback terhadap
laporan progress
implementasi
proyek perubahan
- Memberi masukan
dan mengarahkan
perencanaan,
pelaksanaan dan
pelaporan proyek
perubahan
Project leader
/Kasubbag Keuangan
& Perlengkapan :
- Mengidentifikasi
masalah dan
merancang proyek
perubahan
- Konsultasi dengan
mentor dan coach
- Memimpin proyek
perubahan
- Memonitor
pelaksanaan proyek
perubahan
- Melaporkan
progress
implementasi setiap
minggunya
- Mengevaluasi
pelaksanaan dan
hasil proyek
perubahan
- Menyusun Laporan
Proyek Perubahan
Pokja/Tim Penyusun
RKA Badan Kesbang
& Politik Kab.LU :
- Ketua : Kasubbag
Keuangan &
Perlengkapan
- Sekretaris : kasubag
Perencanaan, Eva-
luasi & Pelaporan
- Anggota : Kabid
HAL, Kabid
Politik,Kabid
Kesbang,Kabid
Wasnas &
Bendahara
- Tugas :menyusun
RKA Badan
Kesbang &Politik
Kab.LU
IX. ANGGARAN
Sumber dana berasal dari anggaran dalam DPA Badan Kesbang & Politik Kabupaten
Lampung Utara
Jumlah ( Rp ) Deskripsi
NO NAMA STAKEHOLDER
1. Stakeholder Internal
1. Kepala Badan Kesbang & Politik Kab.LU
2. Sekretaris / Mentor
3. Kabid Hubungan Antar Lembaga
4. Kabid Politik
5. Kabid Kesatuan Bangsa
6. Kabid Kewaspadaan Nasional
7. Kasubbag Perencanaan, Evaluasi & Pelaporan
8. Bendahara Pengeluaran
2. Stakeholder Ekternal
1. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
1. No Deskripsi Tugas
2 Masa berlaku Tim Kerja Selama 1 periode (untuk penyusunan RKA 2015)
Etika & Mekanisme Tim Kerja 1.Tim bekerja dengan penuh tanggungjawab
2.Anggota tim senantiasa saling berkoordinasi
3.Tim bekerja dengan seefektif mungkin
4.Penyusunan RKA dilakukan tepat waktu
5.Kebutuhan bidang dapat terakomodir dalam RKA
6.Kegiatan dipilih berdasarkan prioritas
No Deskripsi
2 Resiko dari adanya kendala tersebut yaitu keterlambatan menyelesaikan RKA Badan
Kesbangpol. Untuk itu perlu diantisipasi agar RKA dapat diselesaikan dengan tepat
waktu dengan cara memaksimalkan waktu yang ada untuk fokus pada penyusunan RKA
3 Strategi untuk menghadapi kendala tersebut diatas yaitu dengan memberi pendampingan
kepada setiap bidang dalam menyusun RKA bidang, dengan tetap mengkoordinasikan
RKA tersebut dan adanya persetujuan bidang
2 Pelaksanaan
3 Evaluasi
Penyusunan Laporan Proyek
4
Perubahan
XV. PERSETUJUAN
ROHIM PAUZI,SH
NIP. 197005071991021001