MAKALAH
DISUSUN OLEH:
Kelompok 3
NURADI CANDRA
BAYU HERLANGGA
ARMEDIA ALFIANSYAH
FITRA HAMBAWI
MUNADIL AHMAD
JASSARUDIN
MUHAMMAD RAYHAN
KELAS VIII
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang mana berkat rahmat dan
karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan penulisan Makalah GANGGUAN
ATAU KELAINAN SISTEM PEREDARAN DARAH DAN UPAYA UNTUK
MENCEGAH SERTA MENANGGULANGINYA . Tak lupa shalawat dan salam
semoga tetap tercurah pada Nabi akhir zaman Muhammad SAW, kepada keluarga,
para sahabat dan seluruh umatnya.
Penulis mengakui dalam makalah ini mungkin masih banyak terjadi
kekurangan sehingga hasilnya jauh dari kesempurnaan. Penulis sangat berharap
kepada semua pihak kiranya memberikan kritik dan saran yang sifatnya
membangun.
Besar harapan penulis dengan terselesaikannya makalah ini dapat di ambil
manfaatnya oleh semua pihak yang membaca makalah ini. Ucapan terimakasih
penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
penyusunan makalah ini sehingga makalah ini terselesaikan.
Terima Kasih
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................ ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A...............................................................................................Latar
Belakang ............................................................................................ 1
B...............................................................................................Rumus
an Masalah ......................................................................................... 2
C...............................................................................................Tujuan
2
D...............................................................................................Manfa
at 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Darah....................................................................................... 3
B. Sistem peredaran darah .......................................................... 7
C. Sistem peredaran darah pada hewan....................................... 14
D. Sistem imun............................................................................ 29
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cabang olahraga atletik adalah ibu dari sebagian besar cabang olahraga
(mother of sport), di mana gerakan-gerakan yang ada dalam atletik seperti:
jalan, lari, lompat dan lempar dimiliki oleh sebagian besar cabang olahraga,
sehingga tak heran jika pemerintah mengkategorikan cabang olahraga atletik
sebagai salah satu mata pelajaran pendidikan jasmani yang wajib diberikan
kepada para siswa. Atletik merupakan unsur olahraga terpenting pada suatu
penyelenggaraan olimpiade. Hal ini dikarenakan pengembangan dan
peningkatan prestasi olahraga lain dapat dicapai melalui latihan nomor-nomor
atletik, khususnya dalam peningkatan kondisi fisik. Nilai edukatif dari cabang
atletik dapat dijadikan dukungan dalam pengembangan sumber daya manusia
yang potensial di bidang olahraga. Salah satu nomor pada cabang atletik
adalah tolak peluru. Faktor tersebut ada yang bersifat internal misalnya ;
bakat, emosi, suasana hati, motivasi dan lain-lain. Sedangkan faktor yang
bersifat eksternal diantaranya ; faktor pelatih, sarana dan prasarana,
lingkungan dan sosial budaya. Prestasi pada nomor atletik dapat dicapai
melalui latihan yang khusus dan teratur dalam jangka waktu yang relatif
lama. Potensi yang cocok dengan cabang olahraga yang ditekuninya seperti
keadaan fisik, penguasaan teknik dan persyaratan lainnya semestinya dimiliki
oleh seorang atlet.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Apa pengertian tolak peluru?
2. Bagaimana tekhnik dalam memainkan tolak peluru?
3. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam olahraga tolak peluru?
BAB II
PEMBAHASAN
karena tangan pelempar kecil dan berjari jari pendek, peluru diletakkan
pada seluruh lekuk tangan.
2. Teknik meletakkan peluru pada bahu
Peluru dipegang dengan salah satu cara di atas, letakkan peluru pada bahu
dan menempel pada leher bagian samping. Siku yang memegang peluru
agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping kiri badan.
D. Peralatan
Alat yang digunakan :
1. Rol Meter
2. Bendera Kecil
3. Kapur / Tali Rafia
4. Peluru
a) Untuk senior putra = 7.257 kg
Konstruksi :
1. Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja ata bahan lain yang
cocok yang dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan
tanah luarnya. Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari emen , aspal atau
bahan lain yang padat tetapi tidak licin. Permukaan dalam lingkaran tolak
harus datar anatara 20 mm sampai 6 mm lebih rendah dari bibir atas
lingkaran besi.
2. Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur
sepanjang 0.75 m pada kanan kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat atau
kayu.
3. Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi
lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus di cat putih.
4. Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam
sebuah busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi
dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh.
A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan dari atas, maka dapat kami simpulkan:
2. Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik yang termasuk
dalam nomor lempar
3. Ada tiga tekhnik dalam memainkan olahraga tolak peluru yaitu Teknik
Memegang Peluru, Teknik Meletakkan Peluru Pada Bahu, dan Teknik
Menolak Peluru
4. Alat yang digunakan yaitu Rol Meter, Bendera Kecil, Kapur / Tali Rafia,
Peluru, Obrient, Ortodox.
5. Ada beberapa yang diperhatikan dalam permainan tolak peluru, seperti
yang sudah dipaparkan diatas.
6. Lapangan tolak peluru berbentuk lingkaran berdiameter 2,135 m.
Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja atau bahan lain yang
cocok dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah
luarnya. Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari semen, aspal atau
bahan lain yang padat tetapi tidak licin. Permukaan dalam lingkaran tolak
harus datar antara 20 mm-6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran
besi. Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur
sepanjang 0,75 m pada kanan kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat atau
kayu. Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi
lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus dicat putih. Balok penahan
dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah
busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam
lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh. Lebar balok 11,2-30 cm,
panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.
B. Saran
Supaya pertumbuhan dan perkembangan olahraga tolak peluru berjalan
dengan normal, maka sebagai olahragawan, harus memotivasi dan
merangsang masyarakat umum ( masyarakat/siswa ) dalam pertumbuhan dan
perkembangan untuk mencintai olahraga supaya keingintahuan tentang dunia
olahraga bertambah dan generasi yang akan datang lebih optimal dalam
bidang olahraga sehingga dalam era globalisasi ini bangsa kita tidak
tertinggal perkembangannya dalam berbagai bidang terutama dalam bidang
olahraga.