Transfer (transfer) adalah perpindahan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya, biasa tanpa
adanya perubahan gaji atau peringkat. Pemberi kerja dapat mentransfer seorang pekerja
untuk mengosongkan posisi tempat ia tidak lagi dibutuhkan, untuk mengisi posisi tempat ia
dibutuhkan, atau secara lebih umum untuk mencarikan tempat yang lebih sesuai untuk
karyawan tersebut di dalam perusahaan. Transfer merupakan salah satu cara untuk
memberi kesempatan bagi karyawan yang dipindahkan tersebut dalam penugasan lainnay
atau, mungkin, pertumbuhan pribadi.
Mengelola Pensiun
Pada dasarnya adalah bahwa "perencanaan pensiun tidak lagi hanya mengenai membantu
Karyawan sekarang memasuki pensiun. Rencana ini juga harus membantu pemberi kerja
untuk mempertahankan, dalam kapasitas tertentu, keterampilan dan kekuatan otak mereka
yang normalnya akan pensiun dan meninggalkan perusahaan.
Mengelola Pemberhentian
Tidak semua pemutusan hubungan keria bersifat sukarela. Banyak pemberhentian
sebenarnya dapat dihindari Sebagai contoh banyak pemberhentian berasal dari keputusan
perekrutan yang buruk. Penggunan tes penilaian, pengecekan latar belakang, pengetesan
obat-obatan, dan mendefinisikan pekerjaan seces jelas dapat mengurangi pemberhentian
seperti ini.
Dasar untuk Memberhentikan
Terdapat empat dasar untuk pemberhentian, yaitu:
Kinerja yang tidak memuaskan
Kelakuan buruk
Kurangnya kualifikasi untuk pekerjaan
Persyaratan yang berubah dari pekerjaan
Pembangkangan
Pembangkangan (insubordination), sebentuk kelakuan buruk, terkadang menjadi dasar
pemberhentian. Kedua kategori dasar pembangkangan adalah ketidaksediaan untuk
menjalankan perintah manajer, dan perilaku tidak hormat terhadap manajer (Ini dengan
berasumsi bahwa perintah tersebut sah, dan bahwa manajer tidak memancing reaksi terseb
melalui perilaku ekstremnya sendiri), Contoh-contoh pembangkangan meliputi:
1. Pengabaian langsung terhadap otoritas atasan
2. Ketidakpatuhan langsung, atau penolakan untuk mematuhi, perintah atasan,
khususnya di depan orang lain
3. Penentangan secara sengaja terhadap kebijakan, aturan, regulasi, dan prosedur
perusaha yang dinyatakan secara jelas
4. Kritik terhadap atasan di muka umum
5. Pengabaian secara mencolok terhadap instruksi yang pantas
6. Ditampilkannya rasa tidak hormat yang merendahkan
7. Pengabaian terhadap rantai komando
8. Partisipasi dalam (atau kepemimpinan dari) upaya untuk melemahkan dan
menggulingkan atasan dari kekuasaan
PENJAGAAN KEADILAN
Pemberhentian tidak pernah mudah. Akan tetapi, manajer da mengambil langkah-langkah
untuk membuatnya adil. Pertama-tama, izinkan karya untuk menjelaskan mengapa ia
melakukan apa yang ia lakukan. Kedua adakan prosedur multi-langkah formal (termasuk
peringatan) dan proses banding. Ketiga orang yang benar-benar melakukan pemberhentian
adalah penting. Keempat karyawan yang diberhentikan yang merasa bahwa mereka telah
diperlakukan secara tidak adil secara finansial lebih berkemungkinan untuk menuntut
Banyak pemberi kerja gunakan pembayaran pesangon untuk menumpulkan sengatan
pemberhentian.