Anda di halaman 1dari 83

MEMBUAT ANEKA KUE BOLU

BAGI PEMBUAT KUE


HAL DASAR YANG PERLU DIKETAHUI
OLEH SEORANG PEMBUAT KUE
Telur
Telur memegang peranan penting dalam pembuatan
kue. Telur berfungsi sebagai emulsifier alami. Namun
banyak pembuat kue tidak tau proses penggunaan telur.
Jangan menggunakan telur dingin yang diambil
langsung dari kulkas, sebaliknya taruh telur di suhu
ruang. Telur yang dingin langsung dari kulkas akan
menyebabkan Ketika adonan telur dikocok
menggunakan mixer, adonan tidak akan naik,
mengembang dan kental, padahal kunci utama dalam
membuat kue yang lembut adalah adonan yang
mengembang dan kental. Selain itu pilihlah telur yang
masih baru yang berumur kurang dari 5 hari
HAL DASAR YANG PERLU DIKETAHUI
OLEH SEORANG PEMBUAT KUE
LOYANG
Gunakan Loyang yang tebal karena Loyang yang tebal akan membuat
panas yang lebih merata. Ketika adonan kue sudah dimasukkan ke
dalam Loyang, banting-banting adonan dalam Loyang sehingga
gelembung udara keluar dari Loyang, dengan demikian akan
menghasilkan tekstur kue yang halus dan tidak bolong-bolong
HAL DASAR YANG PERLU DIKETAHUI
OLEH SEORANG PEMBUAT KUE
OVEN
Oven apapun bisa gunakan dalam memanggang kue tetapi harus mengenali
oven dengan baik
1. Panaskan oven terlebih dahulu kurang lebih 5-8 menit sebelum kita
memasukkan adonan ke dalam oven
2. Setelah adonan dimasukkan ke oven, jangan sering-sering membuka pintu
oven karena ini akan membuat suhu di dalam oven akan turun dengan dratis
3. Beberapa jenis kue memerlukan api atas dan api bawah, pahami jenis kue
yang dibuat sehingga bisa memilih oven yang tepat
4. Kue yang tebal diatas 7 cm dan bentuknya bulat biasanya memerlukan
waktu pemanggangan yang lebih lama dengan suhu yang lebih rendah.
Contoh memanggang bolu macan dengan kue diameter 22 cm tebal 7 cm
memerlukan waktu 60-90 menit dengan suhu 160 derajat. Sedangkan kue
bronis dengan tebal 3 cm. ukuran 20x20 cukup dipanggang dengan suhu
180-200 derajat dengan waktu 30 menit
5. Gunakan thermometer oven untuk memantau suhu di dalam oven secara
BEBERAPA HAL DASAR YANG PERLU DIKETAHUI
OLEH SEORANG PEMBUAT KUE
Apabila menggunakan oven tangkring maka di oven jarang bahkan tidak ada petunjuk suhunya,
maka kita harus menggunakan tambahan thermometer oven yang kita masukkan ke dalam oven di
belakang kaca sehingga kita bisa mengetahui suhu oven tangkring secara akurat. Tidak perlu
membeli thermometer oven yang mahal. Di bawah ini ada beberapa pilihan thermometer oven,
dengan harga 15.800 – 35000 sebenarnya kita sudah dapat menaruhnya di oven tangkring kita.
Jadi kalau kita hanya memiliki oven tangkring sebenarnya kita sudah bisa membuat kue dengan
proses pemanggangan
BEBERAPA HAL DASAR YANG PERLU DIKETAHUI
OLEH SEORANG PEMBUAT KUE
Dalam mencoba membuat kue, Jangan langsung mencoba 1 resep secara penuh
tetapi gunakan ¼- ½ resep dahulu. Mengapa demikian?

1. Kita baru mencoba resep dan belum berpengalaman sehingga dengan


mencoba ¼- ½ kita tidak akan membuang bahan banyak seandainya tidak
berhasil
2. Dengan mencoba sedikit terlebih dahulu maka kita akan mengerti konsistensi
adonan.
3. Ketika mencoba ¼ resep artinya semua ukuran/gramasi dalam resep kita
kalikan ¼, misalkan dalam resep tertulis 40 butir telur dan 1 kg tepung terigu
maka Ketika kita mencoba ¼ resep maka telur yang kita gunakan adalah 10
butir dan 250 gr tepung. Sebaliknya Ketika kita mencoba ½ resep maka
semua berat dan gramasi dalam resep kita kalikan ½ maka jumlah telur yang
dipakai adalah 20 butir dan jumlah tepung yang digunakan adalah 500 gr
BEBERAPA HAL DASAR YANG PERLU DIKETAHUI
OLEH SEORANG PEMBUAT KUE
BACA RESEP SECARA SEKSAMA
Jangan hanya melihat resep saja tetapi coba ditelaah terlebih dahulu
berapa satuan berat yang digunakan apakah gram atau kg.
Semua bahan harus ditimbang dengan tepat menggunakan timbangan
digital tidak boleh dengan menggunakan kira-kira atau menggunakan
sendok atau tangan.
Berat bahan yang tidak ditimbang dengan seksama akan menyebabkan
kue menjadi gagal. Membuat kue tidak seperti membuat masakan,
Ketika membuat masakan Ketika kurang garam, gula, masakan tetap
masih bisa dimakan asalkan tidak gosong. Tetapi dalam membuat kue
Ketika timbangan tidak akurat maka kue tidak mengembang, bantat
dan keras sehingga akan tidak enak dan tidak bisa dijual
BEBERAPA HAL DASAR YANG PERLU DIKETAHUI
OLEH SEORANG PEMBUAT KUE
GUNAKAN TIMBANGAN DIGITAL DALAM MENIMBANG.
Timbangan Digital akan lebih akurat dibandingkan dengan timbangan analog
karena timbangan digital angka yang tertera bisa sampai dengan satu desimal dan
satuan nya gram. Sedangkan timbangan analog satuannya ons sehingga kurang
akurat. Beberapa jenis timbangan digital yang bisa dicari di market place. Tidak
perlu membeli timbangan yang mahal. Tetapi timbangan digital dengan harga di
bawah Rp. 50.000 sudah cukup akurat dan bisa dipakai
PRAKTEKKAN RESEP SESUAI DENGAN RESEP ASLI
Pertama kali ketika belajar membuat kue, gunakan resep sebagai
patokan kita, jangan mengubah resep sama sekali, mengubah gramasi
ataupun mengganti bahan yang ada di resep. Contohnya di resep tertulis
tepung terigu protein tinggi tetapi karena di rumah kita tidak memiliki
tepung protein tinggi maka kita ganti dengan tepung sagu maka akan
dipastikan kue nya tidak jadi.
Mengapa demikian? Karena karakteristik setiap tepung berbeda.
Sehingga sangat TIDAK disarankan Ketika pada saat awal belajar
membuat kue, resep yang ada diganti-ganti. Resep yang telah dibakukan
itu adalah resep yang sebenarnya sudah diuji coba oleh pembuat resep
nya sehingga beberapa kegagalan sebenarnya telah dilalui sampai
dihasilkan resep yang baku. Sebagai pemula maka kita ikuti saja resep
yang ada. Setelah mencoba 3-4x dengan hasil yang bagus dan kita akan
mulai memodifikasi resep maka masih dapat kita lakukan.
BAHAN DASAR KUE
YANG DAPAT DISUBSITUSI
Siapkan semua bahan yang tertulis di resep. Dalam membuat kue tidak semua bahan
bisa disubsitusi.
Semua bahan yang tertulis di resep disediakan seandainya tidak memiliki bahan yang
sama harus dicarikan subsitusinya
Beberapa bahan yang dapat saling menggantikan:

•MENTEGA/BUTTER DAPAT DISUBSITUSIKAN DENGAN


MARGARINE
Bahan ini dapat saling menggantikan tetapi konsekuensinya adalah adalah apabila
di resep tertulis butter kita gantikan dengan margarine, terutama untuk roti maka
aroma khas dari butter tidak akan tercium, warna roti akan sedikit menguning tetapi
harga roti akan menjadi lebih murah. Contoh Mentega Wyjsman 200gr harganya
65.000, Margarine Blueband 200 gr harganya 9000. Untuk pembuat kue agar
tetap mendapatkan aroma Butter dapat menggunakan essence . Penggunaan
essence tambahan pada kue tujuannya adalah dapat menjual dengan harga
ekonomis tetapi aroma masih didapatkan
Mentega/Butter dapat disubsitusikan
dengan Margarine
BAHAN DASAR KUE
YANG DAPAT DISUBSITUSI
•Telur ayam negeri digantikan dengan ayam kampung atau sebaliknya.
Misalkan di resep tertulis gunakan 10 butir telur (biasanya ini mengaju ke telur ayam
negeri) 1 telur ayam negeri biasanya berat 60 gram. Sedang kan ayam kampung
sekitar 45 gram.
10 butir telur ayam negeri = 10 x 60 = 600 gram, Ketika kita ingin menganti
dengan telur ayam kampung dengan maka jumlah telur ayam kampung yang akan
kita gunakan adalah 600 gram : 45 gram maka jumlah butir nya adalah 15. Maka
ini bisa saling menggantikan asalkan dengan jumlah yang sama
BEBERAPA HAL DASAR YANG PERLU
DIKETAHUI OLEH SEORANG PEMBUAT KUE

Dalam membuat kue terutama kue


yang menggunakan telur cukup
banyak, maka kue dapat
beraroma sedikit amis, untuk
menghilangkan amis dari kue
dapat digunakan essence vanilla
dengan merk Kupu kupu atau juga
zero rhum bakar dari toffieco
PELUANG MENJADI
SEORANG PEMBUAT KUE
Industri kue diperkirakan sebesar Rp. 20.5 Triliun* Saat krisis dan bencana,
manusia tetap membutuhkan makanan. Di dalam kondisi sulit, makanan dalam
bentuk apapun selalu menjadi prioritas untuk dibeli Memiliki usaha makanan
seperti menjual kue atau roti memiliki peluang yang besar

Melihat besarnya pangsa pasar ini maka seorang pembuat kue harusnya bisa
tahu bahwa peluang nya adalah Bisa bekerja di bakery, toko kue, hotel, atau
malah membuka toko kue sendiri secara rumahan
PELUANG MENJADI
SEORANG PEMBUAT KUE
Kue merupakan sebuah kreasi dengan
rasa asin, manis dan bentuk yang
menarik sehingga ini menjadi hantaran
yang selalu diberikan Ketika ada event
tertentu, Ketika ulang tahun biasanya
kita memberikan kue ulang tahun,maka
ini menunjukkan peluang yang cukup
besar, katakanlah penduduk Indonesia
sekitar 270 jt penduduk dimana 20%
saja yangmembeli kue ulang tahun
maka tentunya angka ini cukup
menggiurkan dan membuka peluang
yang besar untuk usaha sendiri maupun
untuk bekerja
CONTOH LOWONGAN KERJA
UNTUK PEMBUAT KUE
Dengan mengetahui hal-hal dasar ini sangat
diharapkan pembuat Kue tidak gagal dalam
membuat Kue. Apabila gagal 1x jangan ragu
untuk coba lagi. Praktek yang sering akan
semakin memahami trik dalam membuat kue

AYO SEGERA MULAI


BIKIN KUE DARI SEKARANG
Bolu
Kata 'Bolu' asalnya dari bahasa Portugis, yaitu 'bolo'.
Jika diterjemahkan, bolo memiliki makna yang sama
seperti cake dalam bahasa Inggris, yaitu kue.
Bolu terbuat dari bahan-bahan dasar tepung terigu,
gula, dan telur.

Kue bolu ini umumnya dimatangkan dengan cara


tekinik memanggang dengan oven. Namun dalam
perkembangannya, bolu tidak hanya bisa dipanggang,
tapi juga dikukus.

Bolu yang awalnya untuk memenuhi kebutuhan perut, kini menjadi


bagian kuliner yang juga meluas pada seni dan kebanggaan atau oleh-
oleh ketika berkunjung ke suatu tempat.
Bolu
Bolu, dulunya dibuat untuk memperingati ritual
keagamaan, namun seiring dengan perkembangan
zaman, kue bolu kini disajikan untuk memperingati hari
besar atau bersejarah dalam kehidupan manusia,
seperti kelahiran, perkawinan, hingga kematian.

Pada abad 19, bolu berkembang makin variatif sejak


ditemukannya baking powder atau pengembang kue.
Istilah bolu juga sebelumnya dikenal sebagai makanan
yang punya bentuk mirip roti dengan tambahan madu
sebagai pemanis.
Bolu
Apabila dilihat dari bahan utama bolu, ada
perbandingan 1:1:1:1 untuk bahan tepung terigu, gula,
tellur, dan margarin yang dikenal dengan istilah pound
cake yang populer di Inggris. Penyajiannya biasanya
menggunakan loyang roti yang tengahnya berlubang.

Di Prancis sendiri, dikenal istilah gateaux. Gateaux


merupakan kue sederhana dengan bentuk bulat yang
bahan utamanya menggunakan terigu dan air dengan
menambahkan telur, madu, butter cream, dan susu.
Bolu
Apabila dilihat dari bahan utama bolu, ada
perbandingan 1:1:1:1 untuk bahan tepung terigu, gula,
tellur, dan margarin yang dikenal dengan istilah pound
cake yang populer di Inggris. Penyajiannya biasanya
menggunakan loyang roti yang tengahnya berlubang.

Di Prancis sendiri, dikenal istilah gateaux. Gateaux


merupakan kue sederhana dengan bentuk bulat yang
bahan utamanya menggunakan terigu dan air dengan
menambahkan telur, madu, butter cream, dan susu.
Bolu di Indonesia
Di Indonesia bolu tak jarang menjadi camilan yang
dibuat menggunakan bahan-bahan dasar yang tersedia
di Indonesia dan teknik yang digunakannya pun teknik
pembuatan khas Indonesia. Salah satu jenis kue bolu di
Indonesia adalah kue bolu kukus. Kue bolu kukus
merupakan kue basah tradisional yang terbuat dari
bahan dasar tepung terigu. Bolu kukus dapat ditemui
diberbagai daerah Indonesia yaitu di beberapa daerah
pulau Jawa dan Bali. Di Bali kue ini terkenal dengan
nama apem kukus/roti kukus, sedangkan di Pulau Jawa
kue ini dikenal dengan sebutan bolu kukus mekar. Bolu
kukus kerap kali digunakan di Indonesia sebagai
kudapan saat upacara adat, upacara keagamaan, serta
acara sosial.
Ragam Bolu Indonesia

⮚ Bolu Klemben
⮚ Bolu Macan
⮚ Bolu Peca
⮚ Bolu Kemojo
⮚ Bolu Pisang
⮚ Bolu Koja
⮚ Bolu Tiwul
⮚ Bolu Suri
Ragam Bolu Indonesia

1. Bolu Klemben
Bolu ini berasal dari Banyuwangi. Bentuknya kecil dan tekstur
bolu bagian luar agak keras, namun bagian dalam terasa
empuk. Bolu Klemben mempunyai cita rasa manis, gurih, dan
enak. Tak jarang banyak orang yang menambahkan beberapa
varian rasa, seperti jahe, durian, sirsak, dan susu. Biasanya,
bolu ini disajikan di waktu lebaran.
Ragam Bolu Indonesia

2. Bolu Macan
Bolu yang berasal dari Bangka Belitung ini, sesuai namanya,
memiliki corak lorek yang menyerupai kulit macan atau
harimau. Tampilannya sangat unik dan cantik. Teksturnya
lembut dipadukan dengan rasa manis yang pas membuatnya
banyak orang suka.
Ragam Bolu Indonesia

3. Bolu Peca
Bolu Peca merupakan kue khas masyarakat Bugis. Biasanya
disajikan di acara resmi yang diadakan oleh suku Bugis,
misalnya acara pernikahan. Cita rasa dari bolu peca ini adalah
manis nikmat serta memiliki tekstur lembut ketika berada di
mulut. Bolu peca dicampur dengan gula merah yang menjadi
ciri khas dari kue ini.
Ragam Bolu Indonesia

4. Bolu Kemojo
Bolu ini merupakan kue tradisional khas Riau. Terbuat dari
adonan tepung terigu, sari pandan dan daun suji. Umumnya
kue ini berwarna hijau dan berbentuk seperti bungan kamboja.
Tekstur dari bolu kemojo ialah padat dan lembut dengan rasa
yang manis, legit, dan aroma pandan yang khas.
Ragam Bolu Indonesia

1. Bolu Klemben
Bolu ini berasal dari Banyuwangi. Bentuknya kecil dan tekstur
bolu bagian luar agak keras, namun bagian dalam terasa
empuk. Bolu Klemben mempunyai cita rasa manis, gurih, dan
enak. Tak jarang banyak orang yang menambahkan beberapa
varian rasa, seperti jahe, durian, sirsak, dan susu. Biasanya,
bolu ini disajikan di waktu lebaran.
Ragam Bolu Indonesia

5. Bolu Pisang
Kue basah khas Indonesia ini tentunya sudah tidak asing lagi di
telinga. Bolu pisang memiliki tekstur yang lebut dengan rasa
manis yang khas. Pisang yang digunakan biasanya
menggunakan pisang Ambon.
Ragam Bolu Indonesia

6. Bolu Koja
Kuliner jadul khas Garut ini, kini cukup sulit ditemui. Bolu Koja
terbuat dari santan, tepung terigu, gula, adas manis, kayu
anggun, dan kapulaga. Salah satu ciri khas dari kue tradisional
ini adalah bentuknya yang bulat, padat dan bantat. Teksturnya
yang lembut saat digigit, menjadikan kue ini cocok dinikmati
bersama teh hangat.
Ragam Bolu Indonesia

7. Bolu Tiwul
Bolu yang satu ini cukup unik karena tidak menggunakan
tepung terigu dalam pembuatannya, melainkan menggunakan
tiwul (singkong). Bolu Tiwul dianggap lebih sehat karena tidak
mengandung gluten. Cita rasa bolu ini tentunya khas rasa tiwul
dengan perpaduan manis dari gula merah.
Ragam Bolu Indonesia

8. Bolu Suri
Bolu asal Palembang ini, sekilas bentuknya mirip dengan bika
Ambon, namun yang membedakannya adalah tekstur darii
bolu suri yang lebih lembut. Bolu suri memiliki bentuk awal
bulat dengan bolong di tengah yang berasal dari cetakannya.
Perbedaan lain dari bolu suri dengan bika ambon adalah bahan
bolu suri lebih sederhana dibandingkan bika ambon.
Teknik Mengukus

Meskipun teknik memasak dengan


mengukus ini terbilang mudah, tapi
kamu perlu perhatikan beberapa hal
agar hasil kukusan kue kamu lebih
maksimal dan meminimalkan
kegagalan.
1. Loyang Lebih Kecil dari Panci

Gunakanlah loyang sebagai wadah kue yang lebih


kecil dari panci kukusan. Hal ini agar ketika kue yang
nantinya mengembang, akan mendapatkan ruang
lebih lebar, sehingga hasil kue menjadi maksimal.
Jadi, jangan lupa untuk gunakan loyang yang lebih
kecil dari panci kukusan ketika mengukus kue, ya!
2. Takaran Air

Takaran air juga perlu diperhatikan untuk mengukus


kue. Idealnya, tiga per empat (3/4) takaran air dari
batas panci ke dasar loyang, sudah cukup untuk
membantu proses pengukusan kue agar maksimal.
Kamu juga perlu catat nih, untuk tidak terlalu sering
membuka atau menutup panci agar hasil kue bronis
makin maksimal. Tetap boleh mengecek kue untuk
beberapa kali ya, tapi jangan terlalu sering.
3. Masukkan Adonan Ketika Panas

Sama seperti membuat kue pada umumnya, untuk


mengukus kue, kamu harus menunggu dan memastikan
panci kukusan benar-benar panas. Hal ini agar
adonan kue bisa mengembang sempurna. Sedikit tips
untuk menghemat waktu, kamu bisa mulai memanaskan
panci pengukusan ketika sedang membuat adonan
kue.
4. Tutup Mulut Panci dengan Kain

Ketika proses mengukus kue, sebaiknya kamu menutup


mulut panci atau penutup panci dengan kain. Hal ini
dilakukan agar tetesan air dari tutup panci tidak
menetes ke atas kue yang menyebabkan kue tidak
steril dan merusak bentuknya. Dengan menutup mulut
panci menggunakan kain, hasil kue ketika matang
akan tetap bagus dan cantik.
5. Perhatikan Besar Api

Ketika mengukus kue, kamu juga perlu perhatikan


besaran api. Perlu diketahui bahwa berbeda jenis
kue, bisa berbeda juga besar api yang digunakan
ketika mengukusnya. Sebagai contoh, untuk kue
sponge, sebaiknya gunakan api kecil agar kue
matang merata. Sedangkan ketika membuat muffin,
gunakanlah api besar agar kue mekar sempurna.
Kamu bisa sesuaikan besaran api sesuai intruksi di
resep ketika membuat kue ya.
6. Perhatikan Durasi Mengukus

Meskipun tidak ada patokan khusus berapa lama


waktu mengukus kue, karena tiap jenis kue tentu
berbeda pula durasi mengukusnya, kamu bisa ikuti
intruksi mengukus kue bronis sesuai dengan yang
diresep, namun perlu dicek juga ya karena ada
beberapa faktor seperti keadaan kompor tiap
individu berbeda, ukuran loyang, dan sebagainya.
Teknik Memanggang

Bagi sebagian orang, memanggang kue tidaklah


mudah jika dibandingkan dengan mengukus kue
yang lebih mudah. Tak jarang pula kue yang
dipanggang malah tidak sesuai harapan.
Kendalanya bisa jadi gosong sampai kue menjadi
bantat. Maka dari itu ada hal-hal yang kamu perlu
perhatikan agar hasil panggangan bolu kamu lebih
maksimal dan meminimalisir kegagalan.
1. Oles Margarin dan Tepung di Loyang

Untuk loyang konvesional atau loyang yang lengket, perlu dioles


dengan margarin ya agar adonan tidak lengket di loyang. Oleskan
margarin secukupnya secara merata, kemudian taburkan sedikit tepung
terigu di atasnya.
2. Ukuran Loyang

Pastikan ukuran loyang yang digunakan, pas atau sesuai dengan ukuran
adonan yang ada di resep. Karena, jika loyang yang digunakan terlalu
besar, adonan akan kurang mengembang. Sebaliknya, jika loyang
terlalu kecil, makan adonan bisa tumpah ke sisi-sisi loyang. Ketika
mengisi adonan, juga sebaiknya tidak isi loyang hingga penuh. Sisakna
setidaknya 1-2 cm untuk ruang kue mengembang.
3. Ratakan Adonan di Loyang

Agar adonan di loyang merata, setelah menuangnya, kamu bisa ketuk-


ketuk sedikit loyang, agar ruang udara di loyang seluruhnya terisi
dengan adonan. Karena gelembung udara di adonan, memungkinkan
untuk membuat tekstur kue jadi berlubang di bagian tengahnya lho!
4. Panggang dengan Suhu Sesuai

Pengaturan suhu juga penting ketika memanggang kue bolu. Jangan


lupa untuk memanaskan oven sebelum adonan masuk ke dalam oven ya!
Kamu bisa mengikuti petunjuk berapa temperatur suhu oven sesuai
dengan resep.
5. Tidak Buka Oven Terlalu Sering

Sebaiknya jangan membuka-tutup oven terlalu sering apalagi ketika


adonan kuenya belum matang ya. Hal ini akan membuat temperatur
atau suhu di dalam oven mengalami penurunan suhu yang drastis.
Turunnya suhu yang drastis di dalam oven inilah kerap kali membuat kue
gagal mengembang. Jika ingin mengecek kematangan kue, tunggulah
setidaknya 30 menit, kemudian bisa mengetes kematangan kue dengan
menusuk kue menggunakan lidi atau tusuk sate. Jika tidak ada bahan
kue yang menempel, maka kue sudah matang.
STUDI
KASUS
Studi kasus ini menceritakan
beberapa permasalahan dan
kendala yang sering dialami oleh
Mita - seorang pembuat kue - dan
bagaimana solusinya. Melalui studi
kasus ini, peserta dapat
menghindari kesalahan yang sama
dan dapat menjadi pembuat kue
yang baik
STUDI
KASUS 1
Kocokan telur tetap cair meskipun sudah dikocok lama
• Mita mengocok telur dan gula sesuai dengan resep yang telah diberikan. Semua resep
ditimbang dengan detil. Tidak ada bahan baku yang diganti sama sekali. Mita juga
membeli merek bahan baku sesuai dengan yang direkomendasikan resep. Semua
spesifikasi resep telah dipenuhi dengan timbangan dan takaran yang sesuai.
• Namun Mita mengalami sebuah kendala yaitu kocokan telur masih cair padahal semua
resep sudah diikuti dengan baik. Mita juga sudah mengocok lebih dari 30 menit dan
adonan tetap tidak kental dan lembut. Apakah kemungkinan yang menyebabkan
Adonan tetap cair?
Kenapa telur tetap masih cair?
Timbangan
sudah sesuai
resep
Bahan baku sudah sesuai resep

Kocokan telur Mengocok sesuai


instruksi resep
tetap cair?

Jika Mita telah menggunakan semua bahan sesuai dengan spesifikasi resep dengan takaran dan timbangan
yang tepat, maka ada faktor penyebab lain yang dapat menyebabkan adonan tetap cair.
Pertama, telur yang digunakan. Apakah
Mita telah memastikan bahwa telur
yang digunakan masih baru dan segar?

Telur yang terlalu lama disimpan


mengakibatkan kualitas telur sudah
menurun kualitasnya
Cara menguji tingkat kesegaran telur
Letakkan telur ke dalam mangkuk atau gelas besar berisi air

Sangat Segar Segar Tidak Segar Sangat Tidak Segar

Masih layak
Sangat
Sangat layak digunakan tapi tidak Tidak boleh
tidak boleh
digunakan disarankan untuk digunakan
digunakan
kue bolu
• Kedua, adonan tetap masih cair
disebabkan oleh suhu telur. Jika
menggunakan telur yang baru saja
dikeluarkan dari kulkas akan
menyebabkan adonan akan tetap
mencair
• Telur dalam suhu ruangan adalah telur
dengan kondisi terbaik untuk membuat
kue
• Jika menggunakan telur yang diambil
dari kulkas, biarkan telur dalam suhu
ruang selama beberapa saat. Jika
suhunya dirasa sudah cukup pas, baru
campurkan telur dalam adonan
Ketiga, wadah untuk mengocok telur tidak
kering. Wadah yang baru saja dicuci dan masih
basah akan mempengaruhi hasil adonan
menjadi sulit mengembang. Wadah dan
peralatan masak yang telah dicuci sebaiknya
sudah sempat ditaruh beberapa saat di ruangan
sehingga wadah tidak dalam keadaan basah
Keempat, adonan
terlalu lama dikocok,
terkadang adonan
sudah mengembang
tetapi proses
pengocokan tetap
dilakukan sehingga
akan menyebabkan
adonan malah
kembali menjadi cair
STUDI
KASUS 2
Lapisan atas kue masih basah?
• Mita telah memanggang kue
mengikuti waktu yang
disarankan. Namun, saat kue
dikeluarkan dari panggangan,
lapisan atas kue masih terasa
basah

• Apa sekiranya yang menjadi


penyebab lapisan atas kue
masih basah?

• Apa yang harus dilakukan oleh


Mita?
Pertama, kue belum matang sempurna namun sudah dikeluarkan dari panggangan. Proses
pembuatan kue membutuhkan kesabaran untuk terus memantau tingkat kematangan kue
sebelum dikeluarkan dari panggangan
Kedua, lapisan atas kue masih basah dikarenakan tidak menggunakan oven dengan api atas. Oven yang tidak
memiliki api atas, disarankan untuk memindahkan kue ke tray bagian atas saat panggangan sudah mencapai
75% dari waktu yang diharuskan
STUDI
KASUS 3
Kue kempes ketika dikeluarkan
• Mita senang melihat kue nya
mengembang dengan baik dan
tinggi saat di dalam
panggangan/oven
• Ketika kue dikeluarkan dari
oven, kue langsung mengempes
sampai setengah. Kenapa bisa
begitu?
• Apakah ada yang salah dengan
proses pembuatan kue yang
dilakukan Mita?
• Bagaimana caranya agar kue
yang di buat Mita tidak
mengempes?
PENYEBAB KUE KEMPES
• Kurangnya jumlah tepung yang digunakan.
Pastikan jenis tepung dan takaran sesuai dengan
spesifikasi
• Terlalu lama mengaduk adonan dapat membuat
kue menjadi kempes. Pastikan tidak over mixing.
• Terlalu sering membuka pintu oven. Tiap pintu
oven dibuka, suhu di dalam oven akan turun 10-25
(derajat celcius) dan penurunan suhu ini bisa
menyebabkan proses pengembangan kue
terganggu
• Menggunakan emulsifier yang sudah tidak
berfungsi dengan baik. Pastikan emulsifier yang
digunakan belum kadaluarsa dan masih tergolong
baru
STUDI
KASUS 4
Bagian atas kue sudah gosong tetapi
bagian dalam kue belum matang

• Mita melihat lapisan kue atas nya


sudah berwarna coklat cenderung
gosong, kemudian Mita
mengeluarkan kue dari oven.
Setelah dicek, bagian
dalam/tengah kue ternyata masih
belum matang
• Hal ini membuat kue yang
dihasilkan belum bisa dimakan.
Mita ingin memasukkan kembali
kue ke oven tapi ragu karena
lapisan atas nya sudah gosong.
• Apa yang harus dilakukan Mita,
apakah ini hal yang wajar? Apa
penyebabnya?
• Suhu oven yang dipakai terlalu panas
sehingga menyebabkan kue sudah
gosong tetapi belum matang
• Apabila menggunakan oven listrik,
hanya menggunakan api atas saat
memanggang, lupa menyalakan api
bawah
• Tidak mengatur suhu dengan bener.
Jika kita menggunakan oven tangkring,
tetap bisa mengetahui suhu yang ada di
oven yaitu dengan menggunakan
termometer oven yang dimasukkan ke
dalam oven

Pemahaman terhadap suhu oven dan pengaturan suhu


akan menghindarkan roti yang gosong tapi belum matang
STUDI
KASUS 5
Kue tidak mengembang atau
biasanya disebut bantat
• Mita menghadapi masalah kue
yang dibikin tidak
mengembang dengan baik.
• Saat mengunjungi toko kue
favoritnya, Mita juga sering
melihat kue yang tampilannya
sangat mengembang dan
bagus sehingga sangat
menggoda selera
• Mita tidak ingin kalah, ia ingin
membuat kue mengembang
ala toko kue favoritnya. Apa
yang harus Mita perhatikan?
Pertama, semua bahan bersuhu ruang

Jika ingin membuat kue mengembang


sempurna, pastikan semua bahan yang
digunakan bersuhu ruang. Seperti telur dan
mentega yang biasanya sering disimpan di
dalam kulkas (lemari es). Ada baiknya
sebelum memulai membuat adonan, bahan
didiamkan di dalam suhu ruang untuk
beberapa waktu
Kedua, margarin dilelehkan
dengan api kecil dan jangan
menunggu sampai margarin
meleleh semuanya. Kalau
margarin terlalu mendidih
dan terlalu panas yang
kemudian dituangkan ke
dalam adonan akan
menyebabkan adonan
menjadi bantat
Ketiga, Proses pencampuran bahan. Bahan
tidak boleh dituang atau dicampur secara
sembarangan. Bahan harus dituang secara
perlahan. Jika menggunakan tepung sebaiknya
ayak terlebih dahulu. Setelah menuang, bisa
menggunakan spatula untuk mengaduk secara
perlahan. Untuk meminimalisir adukan,
gabungkan bahan kering terlebih dahulu, baru
tuang ke bahan basah. Hal yang sama juga
bisa dilakukan pada bahan basah
Keempat, waktu atau durasi mengocok adonan. Cara membuat kue agar tidak bantat adalah dengan tidak
dikocok terlalu lama. Jika mengocok telur dan gula dengan mixer, gunakan kecepatan rendah, lalu naikkan
kecepatan secara perlahan agar mengembang. Durasi mengocok juga harus disesuaikan. Jika mengocok terlalu
cepat, maka adonan akan tidak stabil dan cepat turun saat dipanggang. Jika terlalu lama, maka adonan akan
terlalu banyak udara yang menyebabkan bantat.
Kelima,
penambahan bahan
pengembang. Kue
bisa menggunakan
rising agent yang
membantu agar kue
bisa mengembang
dan menjadi
empuk.
Beberapa bahan
kue yang sering
digunakan
adalah baking
powder, soda kue
dan cake emulsifier.
Keenam, Proses
pengadukkan mentega
cair yang tidak teraduk
secara rata sehingga
mentega masih di
bawah adonan.
Mentega yang
tertinggal di bagian
bawah loyang akan
menyebabkan adonan
menjadi bantat
TERIMA KASIH
Sumber:

1. https://lifestyle.kompas.com/read/2019/10/27/121338820/menelusuri-sejarah-
bolu-dalam-tampilan-oleh-oleh-tanah-
pasundan?page=all#:~:text=Bolu%20berasal%20dari%20bahasa%20Portugis,cara%2
0dipanggang%20di%20dalam%20oven.&text=Dalam%20perkembangannya%2C%20
bolu%20tidak%20hanya%20dipanggang%2C%20tapi%20bisa%20dikukus.
2. http://usahabakery.com/sejarah-cake/
3. https://docplayer.info/40385779-Laporan-pengabdian-kepada-masyarakat.html
4. https://www.idntimes.com/food/dining-guide/prila-arofani/aneka-jenis-kue-bolu-
khas-indonesia/10
5. https://www.idntimes.com/food/recipe/tresna-nur-andini/6-tips-mengukus-kue-
yang-tepat-c1c2/1
6. https://www.popmama.com/life/home-and-living/bella-lesmana/cara-tepat-
memanggang-kue/5

Anda mungkin juga menyukai