RADIOAKTIF
Oleh Ida Bagus Manuaba
1
• Nama : Ida Bagus Manuaba
• Pendidikan:
• S1 di Teknik Nuklir UGM
• S2 di Fisika UI
• Karir
• 2003 - 2018 Staf inspeksi Fasilitas Radiasi dan Zat radioaktif
• 2018 - 2022 Kasub/koordinator Evaluasi Dosis dan Lingkungan
• 2022 Kasub/Koordinator Perizinan Petugas Fasilitas Radiasi
2
ditemukan Limbah Radioaktif Cs-137 di tanah kosong/taman Perumahan BATAN Indah Serpong
ü UU No. 10 Tahun 1997 Ps. 22, 23, 24, 25, 26 : Tujuan, Tg.
Jawab Batan & Penghasil Limbah
5
6
TINGKAT TINGKAT
TINGKAT TINGGI
RENDAH SEDANG
Penjelasan
detail :
Penjelasan
PP 61/2013
• Tidak perlu penahan radiasi Bahan bakar bekas
§ Aktivitas relatif besar
selama kondisi normal dan § Perlu penahan radiasi selama Reaktor Nuklir
pengangkutan penanganan kondisi normal
dan pengangkutan
aktivitas sangat besar perlu
penahan dan pendingin selama
• limbah iptek nuklir, penanganan kondisi normal dan
industri/pabrik dan rumah pengangkutan bahan bakar
sakit : C0-60, Ir-192, Cs-137 nuklir bekas
7
1. LIMBAH RADIOAKTIF AKTIVITAS TINGGI / BAHAN BAKAR NUKLIR
BEKAS
2. ZAT RADIOAKTIF SUMBER TERBUNGKUS YANG TIDAK DIGUNAKAN
3. LIMBAH RADIOAKTIVITAS TERBUKA -JENIS PADAT YANG TIDAK
DIGUNAKAN
4. ZAT RADIOAKTIF TERBUKA-JENIS CAIR
5. (BAHAN DAN PERALATAN YANG TERKONTAMINASI DAN/ATAU
TERAKTIVASI) JENIS PADAT YANG TIDAK DIGUNAKAN
6. (PERALATAN DAN BAHAN YANG TERKONTAMINASI DAN/ATAU
TERAKTIVASI) JENIS CAIR YANG TIDAK DIGUNAKAN
7. (PERALATAN DAN BAHAN YANG TERKONTAMINASI DAN/ATAU
TERAKTIVASI) JENIS SEMI CAIR YANG TIDAK DIGUNAKAN
8
• ZRA produksi luar negeri tidak diizinkan di
simpan di dalam wilayah RI
9
TUJUAN AZAS PROTEKSI RADIASI
PENGELOLAAN
JUSTIFIKASI
LR
§ Melakukan Inventarisasi
§ Mengirim kembali limbah ke negara asal atau ke PTLR Ø Izin pemanfaatan
Syarat
BATAN Ø Kes. Radiasi dan keamanan
dlm pengangkutan.
Ø Persetujuan
Pengiriman/re-expor
11
q Asal limbah
Kewajiban PI : q Sifat radiologi, biologi, fisika, dan
üMengumpulkan dan mengelompokan Berdasarkan kimia
q Tingkat Bahaya Radiasi
q Cara pengolahan dan penyimpanan
ü Inventarisasi
12
1. Peluruhan 2. Reduksi 3. Pengubahan 4. Pengondisian
aktivitas volume komposisi
kompaksi imobilisasi
insinerasi
insinerasi pembungkusan (kantong
koagulasi
evaporasi dan drum)
penguraian secara kimia
koagulasi
1. Sumber radioaktif terbungkus tidak dapat di Klirens
2. Jika zat radioaktif terbuka yang tidak digunakan dan bahan serta
peralatan yang terkontaminasi dan/atau teraktivasi tidak dapat
mencapai hasil nilai dibawah atau sama dengan Tingkat Klirens,
harus diserahkan ke BATAN.
3. Penetapan Klierens: Penghasil Limbah Radioaktif wajib mengajukan
permohonan penetapan Klirens kepada Kepala BAPETEN.
4. Dilarang melakukan pengenceran untuk mencapai nilai di bawah
atau sama dengan Tingkat Klirens.
14
15
TUGAS & KEWAJIBAN PTLR-BRIN
a. Melaksanakan Pengelolaan Limbah Radioaktif (LR)
16
§ FASA (PDT/CAIR/GAS); SIFAT KIMIA FISIKA
§ AKTIVITAS DAN TINGKAT RADIASI
§ WAKTU PARO ; TOKSISITAS
§ DAPAT DIBAKAR/ DIKOMPAKSI ATAU TIDAK
§ JALUR PENYEBARAN
§ POPULASI MASYARAKAT
§ JUMLAH LIMBAH YANG DI LEPAS
§ KAPASITAS LINGKUNGAN
17
klirens Instalasi Nuklir dapat
NILAI BAKU TINGKAT NILAI BATAS LEPASAN menentukan sendiri
18
klirens
Harus
menetapkan Nilai
Batas Lepasan
Peraturan Kepala BAPETEN ini berlaku untuk: Radioaktivitas ke
Lingkungan sendiri
a. fasilitas produksi radioisotop;
b. fasilitas pengelolaan limbah radioaktif;
c. fasilitas fabrikasi bahan bakar nuklir;
d. fasilitas yang digunakan untuk menyimpan bahan bakar nuklir; Nilai Batas Lepasan
e. fasilitas yang digunakan untuk menyimpan bahan bakar nuklir bekas; Radioaktivitas ke
f. reaktor nondaya; Lingkungan sesuai
g. reaktor daya; dengan Tabel
h. fasilitas kedokteran nuklir; dan
i. fasilitas penelitian dan pengembangan terkait pemanfaatan tenaga nuklir
selain huruf a sampai dengan huruf g
• REKAMAN/ CATATAN INVENTARISASI
1. Limbah Tingkat Rendah dan Sedang
• Kuantitas, karakteristik dan tanggal limbah dihasilkan
2. Tingkat Tinggi
• Kuantitas, karakteristik, nomor identifikasi
• Radionuklida yang terkandung
• tanggal dihasilkan limbah
• SPPBN dan sistem proteksi fisik
20
PENYIMPANAN :
Ø Kendali akses :
a. Prosedur Izin masuk
b. Pemberian tanda pengenal
c. Rekaman keluar masuk fasilitas
d. Rekaman pengambilan dan pengembalian ZRA.
e. Prosedur pengawalan
f. Fungsi deteksi : HT, Telepon seluler, alarm dengan sirene, dan CCTV
22
UU No. 10 Th 1997 pasal 24 ayat (1)
Sebelum diserahkan kepada Badan Pelaksana (PTLR-BRIN).
Penghasil limbah radioaktif tingkat rendah dan tingkat sedang wajib :
• mengumpulkan
• Mengelompokan, atau
• mengolah dan menyimpan sementara limbah
Dalam hal tidak mampu membayar denda sebagaimana dimaksud pada ayat (2), terpidana
dipidana dengan kurungan paling lama 1 tahun.
23
Pengawasan Pemanfaatan dan Pelimbahan Sumber
radioaktif harus dapat memastikan keberadaan sumber
radioaktif “from the cradle to the grave”
26
Pada saat inspeksi ke PT.A, Inspektur Bapeten menemukan kasus pelimbahan limbah
radioaktif yang bermasalah, dimana limbah tidak sampai kepada PTLR-BATAN
• PT. A menyanggah temuan tersebut dan menyatakan bahwa telah memiliki dokumen
serahterima ke PT. Jasa X untuk melimbahkan ke PTLR, bukti serah terima limbah dari
PT.A kepada PT. Jasa X dapat ditunjukkan kepada inspektur.
• PT. A memiliki kerjasama pelimbahan dengan PT. Jasa X
Ø Jelaskan menurut saudara kemungkinan apa saja menjadi penyebab limbah tidak
sampai ke PTLR dan akibat apa yang bisa terjadi ?
Ø Siapakah yang akan terkena jerat pidana?
27