Lpi DT 07 - 21 (CJTP)
Lpi DT 07 - 21 (CJTP)
068
INFORMASI UMUM
PERUSAHAAN/MITRA/KONTRAKTOR: UNIT ORG./DIVISI/DEPARTEMEN KRU SHIFT KERJA
PT Ceria Jasatambang Pratama Driver Malam
LOKASI TEPAT INSIDEN UNIT ORG. INDUK (UNTUK KONTRAKTOR SAJA) TANGGAL INSIDEN WAKTU
Depan Kantor wika 22 Januari 2021 2:30 malam
KETERANGAN INSIDEN
Pada tanggal 22 Januari 2023 tepatnya pada pukul 03.15 shift kedua, DT 21 melakukan pengisian di PIT HPAL jam 02.50 menuju ke stockfile Wolo. Saat berada di pertigaan HPAL
Pak Jusran turun dari unit untuk cuci muka dan kemudian melanjutkan perjalanan, sesampai di depan smelter unit yang di kemudikan pak Jusran tiba-tiba bergerak ke arah sebelah
kanan dan menabrak tiang listrik yang tertancap diatas tanggul pertigaan smelter jalan baru pukul 03.20.
Faktor Pendukung Potensial Komunikasi Pemeliharaan Kecepatan/Terburu-buru Kegagalan Alat Kondisi Medis
Pelatihan Kelelahan Kondisi Jalan Jarak Pandang Kebersihan&Kerapihan
Rambu-rambu Cuaca Lain-lain (jelaskan):
PENYEBAB LANGSUNG: TINDAKAN/KONDISI tidak aman PENYEBAB DASAR: Tunjukkan Faktor-Faktor (FAKTOR PENGONTROLAN MANAJEMEN: Untuk setiap penyebab
apa yang dapat atau menyebabkan insiden (tulis nomor terkait dan PRIBADI & PEKERJAAN) yang mengarahkan ke penyebab dasar/akar penyebab yang teridentifikasi, lihat sistem manajemen di
jelaskan) langsung (tulis nomor terkait dan jelaskan) bawah ini untuk membantu menentukan tindakan perbaikan Anda untuk
menghilangkan dan/atau meningkatkan Pengontrolan Manajemen (tulis
nomor yang terkait dan jelaskan)
No. Keterangan Rinci No. Keterangan Rinci No. Keterangan Rinci
Penyebab Penyeba Penyeba
ANALISIS AKAR PENYEBAB
b b
7.2.6 Ketidak mampuan mengambil 8.6.4 Standar ?Prosedur/aturan tidak 9.1.5 1. Pelatihan Penyegaran
keputusan yang tepat memadai/tidak konsisen Pelaihan penyegaran Manajeen
1. Dalam mengambil keputusan untuk 1. auran prosedur idak di perhaikan fatique Perlu di berikan kepada driver
istrahat ketika lelah driver DT 21 baik, perluyna pemahan lebih lanjut DT21 sehingga mengetahui resiko
tetap mengambil resiko unuk tentang SOP Manajemen fatique yang akan terjadi keika fatiq tetap
melanjutkan pekerjaan melunjukan pekrjaan
9.9.2 Identifikasi bahaya Resiko di
lakukan
1. Perluna analisa saa
bekerja, sehingga idak
terjadi insiden
9.4.2 Komunikasi Puncak Bawah
1, Komunikasi driver DT 21 ke
pengawas kurang sehingga
Jawab pertanyaan berikut mengenai HIRADC untuk tugas yang terkait dalam Jawab Catatan
insiden ini.
HIRADC
(Nama /ID /Tanda Tangan/Tanggal ) (Nama /ID /Tanda Tangan/Tanggal ) (Nama /ID /Tanda Tangan/Tanggal ) (Nama /ID /Tanda Tangan/Tanggal )
Manajer Area : Komentar: KTT PT CNI (untuk Fatalitas/biaya Kerusakan 1000 Komentar:
Dolar AS atau lebih, atau tumpahan satu ton atau
lebih zat sangat mudah menyala atau beracun)
PENINJAU
Misbahul Umam
(Nama /ID /Tanda Tangan/Tanggal )
Kepala HSE : Komentar:
1.4 Gigi/Gigi Geligi 1.9 Bahu 1.14 Tangan 1.19 Punggung Bawah 1.24 Lutut 1.29 Internal
1.5 Rahang 1.10 Lengan Atas 1.15 Jari Jemari 1.20 Pinggul 1.25 Kaki Bawah 1.30 Sistemik
2. SIFAT KECEDERAAN
2.1 Lecet 2.6 Luka bakar 2.11 Remuk 2.16 Kemasukan benda asing 2.21 Hipotermia 2.27 Syok
2.2 Alergi (bahan kimia) 2.12 Sayatan/ Luka sobek [tertanam] 2.22 Inhalasi 2.28 Keseleo / Cedera
2.3 Amputasi 2.7 Luka bakar (listrik) 2.13 Dislokasi 2.17 Kemasukan benda asing 2.23 Iritasi Otot
2.4 Gigitan / 2.8 Luka bakar 2.14 Kelelahan [lepas] 2.24 Hambatan 2.29 Sesak napas
Sengatan (panas) 2.15 Keracunan Makanan 2.18 Patah 2.25 Keracunan 2.30 Luka
2.5 Memar / Lebam 2.9 Gegar Otak 2.19 Sakit Kepala 2.26 Luka Tusuk
2.10 Retak / Pecah 2.20 Hernia
3. MEDIA YANG TERLIBAT (pilih SATU saja)
3.2 Pesawat/ 3.6 Bahan Kimia 3.13 Jalur Jalan Tetap 3.19 Instalasi 3.24 Transmisi Daya 3.28 Stressing/Tekanan
Perahu 3.7 Kontainer 3.14 Gas 3.20 Tangga/Jalan Tangga/Jalur Mekanis Tanah
3.3 Hewan/ 3.8 Konveyor 3.15 Perkakas Tangan Jalan (walkway) 3.25 Obstruksi 3.29 Muka Kerja
Margasatwa 3.9 Debu 3.16 Peralatan Berat 3.21 Kendaraan Ringan 3.26 Proyektil
3.4 Ketel uap & 3.10 Alat Listrik 3.17 Panas Sangat Mudah 3.22 Mesin 3.27 Radiasi / Zat
Bejana 3.11 Elevator/Tram Terbakar 3.23 Material/Barang (lumpur Penyebab
Bertekanan basah, bongkahan batuan, Radiasi
KONTAK
5.2 Inspeksi area kerja tidak memadai 5.9 Mengoperasikan pada kecepatan yang tidak seharusnya 5.16 Pengangkatan tidak benar
5.3 Inspeksi pra-operasi tidak memadai 5.10 Melepaskan/mengabaikan perangkat keselamatan 5.17 Posisi bekerja tidak benar
5.4 Penilaian risiko tidak memadai 5.11 Menggunakan alat yang cacat 5.18 Bersenda gurau
5.5 Gagal memulai tindakan korektif 5.12 Menggunakan alat secara tidak benar 5.19 Dalam pengaruh alkohol dan/atau obat-obatan lain
5.6 Mengoperasikan tanpa izin 5.13 Tidak menggunakan alat pelindung diri 5.20 Tidak sehat untuk bekerja
5.7 Gagal memperingatkan 5.14 Melakukan loading secara tidak benar
6. KONDISI TIDAK MEMENUHI STANDAR
6.1 Penjagaan atau penghalang tidak memadai 6.6 Bahaya kebakaran dan ledakan 6.10 Keterpaparan pada radiasi
6.2 Alat pelindung tidak memadai atau tidak sesuai 6.7 Kebersihan dan kerapihan yang buruk: tempat kerja yang 6.11 Keterpaparan pada temperatur tinggi atau rendah
6.3 Perkakas, alat atau material yang cacat berantakan 6.12 Pencahayaan tidak memadai atau berlebihan
6.4 Kepadatan atau pergerakan terbatas 6.8 Kondisi lingkungan berbahaya: gas, debu, asap, uap, uap air 6.13 Ventilasi tidak memadai
6.5 Sistem peringatan tidak memadai 6.9 Keterpaparan pada kebisingan
7. FAKTOR PRIBADI
7.1 KEMAMPUAN FISI/MENTAL TIDAK MEMADAI 7.2.6. Ketidak mampuan dalam pemahaman 7.4.7. Pengarahan yang membingungkan
7.1.1 Ketidaksesuaian tinggi, bobot, ukuran, 7.2.7. Tingkat Kecerdasan 7.4.8. Permintaan yang bertentangan
kekuatan, jangkauan dll. 7.2.8. Ketidakmampuan mengambil keputusan yang tepat
7.1.2 Kisaran pergerakan tubuh yang terbatas 7.2.9. Koordinasi fisik yang buruk 7.5 KURANG PENGETAHUAN
7.1.3 Kemampuan menopang posisi tubuh 7.2.10. Waktu reaksi lambat 7.5.1 Kurang pengalaman
PENYEBAB DASAR/AKAR PENYEBAB
9.2 AKUNTABILITAS KARYAWAN 9.6 PERSIAPAN KEADAAN DARURAT 9.10.4 Terdapat sistem urutan pekerjaan
9.2.1 Sistem akuntabilitas ditetapkan/formal 9.6.1 Peran-peran administratif ditetapkan
9.2.2 Peran/Harapan untuk semua kelas pekerjaan 9.6.2 Identifikasi potensi keadaan darurat 9.11 KESEHATAN KERJA
9.2.3 Sistem pengukuran akuntabilitas 9.6.3 Rencana darurat tertulis 9.11.1 Terdapat identifikasi/evaluasi/kontrol bahaya
9.2.4 Evaluasi akuntabilitas secara teratur dilakukan 9.6.4 Informasi kontak darurat 9.11.2 Terdapat pemantauan kesehatan industrial dan
9.2.5 Terdapat akuntabilitas untuk perilaku negatif/positif 9.6.5 Tim darurat dilatih dilaksanakan
9.6.6 Alat darurat tersedia 9.11.3 Terdapat informasi dan pelatihan
9.3 MANAJEMEN RISIKO/PERUBAHAN 9.6.7 Koordinasi dengan badan-badan luar 9.11.4 Pengawasan medis dilakukan
9.3.1 Risiko diidentifikasi 9.6.8 Latihan keadaan darurat/evakuasi 9.11.5 Penyimpanan catatan/rekam terlacak dan dipelihara
9.3.2 Risiko dianalisa dan diperingkat 9.6.9 Pelatihan keadaan darurat untuk karyawan
9.3.3 Pengontrolan risiko diidentifikasi 9.12 REKAYASA UNTUK MANUSIA
9.3.4 Rencana tindakan risiko 9.7 KEBIJAKAN/PEDOMAN/JSA/SOP/SWI 9.12.1 Terdapat alat yang dirancang secara ergonomis
9.3.5 Risiko dikurangi (ALARP) 9.7.1 Dikembangkan untuk pekerjaan/tugas 9.12.2 Tinjauan ergonomik dilaksanakan
9.3.6 Sistem pengukuran/pemantauan risiko 9.7.2 Tersedia untuk karyawan 9.12.3 Pendidikan ergonomik disediakan
9.3.7 Sistem identifikasi manajemen perubahan 9.7.3 Ditinjau sebagai bagian dari pelatihan pekerjaan 9.12.4 Faktor-faktor kelelahan diidentifikasi
9.3.8 Proses identifikasi manajemen perubahan 9.7.4 Ditinjau sebelum pekerjaan/tugas dimulai 9.12.5 Pelatihan kesadaran kelelahan disediakan
9.3.9 Proses komunikasi manajemen perubahan 9.7.5 Ditinjau/direvisi secara teratur
9.3.10 Keterlibatan karyawan dalam manajemen 9.13 SUMBER DAYA MANUSIA
risiko/perubahan 9.8 MANAJEMEN KONTRAKTOR/MATERIAL 9.13.1 Persyaratan kemampuan kerja dievaluasi dan
9.8.1 Kebijakan/prosedur tertulis ditetapkan ditetapkan
9.4 KOMUNIKASI 9.8.2 Pengadaan barang dan jasa termasuk tinjauan 9.13.2 Tes pra-penempatan diberikan
9.4.1 Komunikasi untuk seluruh audiens keselamatan 9.13.3 Analisis keterampilan karyawan baru dibuat
9.4.2 Komunikasi Puncak-Bawah-Atas 9.8.3 Tinjauan K3 terhadap pemilihan kontraktor 9.13.4 Orientasi/pelatihan umum dilaksanakan
9.4.3 Instruksi tugas 9.8.4 Manajemen kontraktor di site 9.13.5 Pemeriksaan kualifikasi pra-kerja dibuat
9.4.4 Kontak pribadi 9.8.5 Tinjauan K3 terhadap jasa yang masuk 9.13.6 Terdapat sistem pembimbingan
9.4.5 Rapat karyawan kelompok 9.8.6 Pelatihan K3 untuk kontraktor
9.4.6 Diaudit untuk memastikan keefektifan/ketepatan 9.8.7 Sistem/pelatihan untuk MSDS 9.14 LINGKUNGAN
waktu 9.14.1 Terdapat pelaporan/pengontrolan pelepasan
tumpahan
Dokumentasi kecelakaan