Anda di halaman 1dari 3

LAMPIRAN

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTRIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT


NOMOR : 631 TAHUN 2017 TENTANG PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENGEMBANGAN
BUKU 1,2, DAN 3 KURIKULM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PADA MADRASAH DI
LINGKUNGAN KANTOR WILAYAH KEMENTRIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang selanjut nya di singkat KTSP adalah kurikulum
operasional yang disusun oleh dan di laksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Satuan
pendidikan adalah Raudhatul Athfal ( RA/TK ), Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI),Sekolah
Menengah Pertama Tsanawiyah (SMP/MI),SEKOLAH Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah
(SMA/MA) dan SEKOLAH Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK).

KTSP DI KEMBANGKAN,DI TETAPKAN DAN DILAKSAKAN OLEH SETIAP SATUAN PENDIDIKAN.


PENGEMBANGAN KTSP MENGACU PADA STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP) DAN KURIKULUM
2013. PENGEMBANGAN KTSP PALING SEDIKIT MEMPERHATIKAN ACUAN KONSEPTUAL, PRINSIP
PENGEMBANGAN, DAN PROSEDUR OPERASIONAL. PENEGEMBANGAN KTSP DI BAWAH KOORDINASI
DAN SUPERVISI DINAS PENDIDIKAN ATAU KANTOR KEMENTRIAN AGAMA PROVINSI DAN
KABUPATEN/KOTA SESUAI DENGAN KEWENAGAN MASING-MASING.

KOMPONEN KTSP MELIPUTI 3 DOKUMEN. DOKUMEN 1YANG DI SEBUT DENGAN BUKU 1 KTSP
BERISI SEKURANG-KURANGNYA VISI,MISI,TUJUAN,MUATAN ,PERATURAN BEBAN BELAJAR, DAN
KALENDER PENDIDIKAN. DOKUMEN 2 YANG DISEBUT DENGAN BUKU II KTSP SILABUS DAN
DOKUMEN 3 YANGDISEBUT DENGAN BUKU III KTSP YANG BERISI RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN YANG DI SUSUN SESUAI POTENSI, MINAT , BAKAT DAN KEMAMPUAN PESERTA
DIDIK DI LINGKUNGAN BELAJAR.PENYUSUNAN BUKU I KTSP MENJADI TANGGUNG JAWAB KEPALA
SEKOLAH / MADRASAH, SEDANGKAN PENYUSUNAN BUKU III KTSP MENJADI TANGGUNG JAWAB
MASING-MASING TENAGA PENDIDIK. BUKU II KTSP SUDAH DISUSUN OLEH PEMERINTAH.
(PERMENDIKBUD 61 TAHUN 2014,HAL.3)

SERING DENGAN PERKEMBANGAN SYSTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA YANG CUKUP DINAMIS


BERDAMPAK PADA HARUS ADANYA PENYESUAIAN-PENYESUAIAN TERHADAP PELAKSAAN REGULASI
YANG ADA. Lahirnya keputusan dirjen pendidikan islam nomor 3932 tahun 2016/2017, maka
berimplikasi bahwa madrasah harus mempersiapkan diri untuk melaksankan kurikulum 2013 secara
utuh dalam penyelenggaraan dan program pendidikan madrasah yang membudayakan aspek ilmu
pengetahuan,teknologi, dan seni, serta keberagaman di madrasah yang menghargai keberagaman
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga berdampak pula terhadap penyusunan dan
pengembangan ktsp di madrasah pada setiap tahun pelajaran berjalan.

Buku 1,2, dan 3 ktsp pada madrasah merupakan komponen penting berkenan dengan standar
pelayanan minimal (spm) pada madrasah guna ,encapai 4 (empat) snp yaitu standar isi, standar
proses, kopetensi lulusan dan standar penilaian yang didalam meliputi pengelolaan pendidikan,
administrasi pembelejaran,pelaksanaan pembelajran dan prosedur penilaian. Di samping itu pula
pentingnya buku ktsp guna guna mengukur ketercapaian snp melalui pelaksanaan akreditasi oleh
bsnp.

Oleh karena itu, ketersediaan penyiapan bahan paduan ini merupakan salah satu bentuk
pelayanan dan pembinaan dari kemetrian agama wilayah provinsi jawa barat melalui bidang
pendidikan madrasah pada seksi kurikulum evaluasi untuk memberi kemudahan dan standarisasi
bagi penyelengaraan pendidikan pada madrasah yang meliputi madrasah ibtidaiyah (mi), madrsah
stanawiyah (mts), dan madrasah aliayah (ma/mak) di provinsi jawa barat dalam penyusunan dan
pengembangan buku 1,2,dan 3 ktsp pada masing-masing satuan pendidikan.

Paduan penyusunan dan pengembangan buku 1,2, dan 3 ktsp pada madrasah di lingkungan
kementrian agama kantor wilayah provinsi jawa barat ini disusun dengan tujuan antara lain:

1. Kepala madrasah dan tenaga pendidik dalam menyusun dan mengelola ktsp secara
optimal di satuan pendidikan;
2. Kantor kementrian agama provinsi dan kabupaten / kota sesuai dengan kewenanganya
dalam melakukan koordinasi dan supervisi penyusunan dan pengelolaan kurikulum di
setiap satuan pendidikan ;dan
3. Pemangku kepentingan bidang pendidikan dalam membantu penyusunan kurikulum .

paduan penyusunan dan pengembangan buku 1,2, dan 3 ktsp pada madarsah dapat
berdampak dapat memfasilitasi kesempatan peserta didik untuk :

1. Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa,
2. Belajar untuk memahami dan menghayati,
3. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
4. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
5. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang
aktif, kreaif, efektif, dan menyenangkan.

b. landasan paduan penyusunan dan pengembangan buku ktsp

a. landasan filosofis
a. pendidikan madrasah (mi,mts,dan ma) di jawa barat memiliki akar
budaya keberagaman dan kekhasan masyarakat jawa barat dalam
menentukan masa depan bangsa. Demikian pula kurikulum yang
dikembangkan di amdrasah perlu memberikan kesempatan luas bagi
peserta didik untuk memjadi pewaris budaya bangsa dan di barengi
dengan penguasaan kompetensi yang di perlukan bagi kehidupan di mas
kini dan masa depan. Oleh karena itu kurikulum ,adrasah harus
madrasah harus merupakan kerangka pembudayaan keberagaman
nasional dan daerah sebagai ciri khas pendidikan madrasah;
b. kurikulum sebagai komponen pendidikan yang dapat mewariskan
budaya melalui penguasaan berbagai disiplin ilmu pengetahuan dalam
bentuk mata pelajaran. Penyusunan dan pengembangan ktsp perlu
memberikan rambu- rambu perencanaan dan pengaturan pendidikan di
madrasah dalam penguasaan disiplin ilmu, baik ilmu umum maupun
ilmu agama secara integrativ:
c. kurikulum disusun dan dikembangkan untukpendidikan yang
menyiapkan generasi mendatang yang mampu menyelesaikan masalah
ssosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat
yang lebih baik. Ktsp di madrasah perlu menyiapkan perencanaan dan
pengaturan pendidkan madrasah dalam menyiapkan genersi mendatang
dan berkonstribusi terhadap perbaikan situasi dan kondisi kehidupan
sosial budaya.

2. landasan sosialogis

a. perkembangan jumlah pendidikan madrasah (mi,mts,dan ma)


diprovisi jawa barat yang terus meningkat terutama madrasah
swasta adalah bukti besarnya peran serta masyarakat dalam
menyukseskan tujuan pendidikan nasional. Kondisi ini perlu dibina
dan dilayani secara terus menerus oleh kantor wilayah kementrian
agama provinsi jawa barat melalui bidang pendidkan madrasah,agar
sejalan dengan dinamika kehidupan masyarakat, bangsa, dan
bernegara, sebagai bermasuk dalam tujuan pendidikan nasional ;
b. dinamika tersebut terutama di dorong oleh berkembangnya
tuntutan baru alam masyarakat, dunia kerjadan dunia dunia ilmu
pengetahuan pengetahuan yang berimplikasi pada tuntutan
penyusunan kurikulum secara terus menerus. Dengan demi
demikian kurikulum yang di kembangkan oleh madrasah harus
mampu memberikan jawaban terhadap kebutuhan masyarakat
dalam menciptakan kehidupan harmoni dalam keberagaman sosial
budaya yang di semangati oleh pengalaman nilai-nilai agama di
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai