Oleh :
Fajar Prasetya (01.2019.1.05852)
Dwi Wahyu Ramadhan (01.2019.1.05854)
Gilar Buana Sangsane (01.2019.1.05855)
Reynaldi Adistima Putra (01.2019.1.05897)
Dosen Pembimbing :
i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Praktikum Ilmu Ukur Tanah
dan dapat menyusun laporan ini dengan baik guna memenuhi kelengkapan bukti belajar
dan mengaplikasikan ilmu yang telah diajarkan oleh para dosen kepada kami.
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah ini dapat disusun dengan baik berkat
bantuan dari pihak-pihak yang telah memberikan bimbingan dan dukungan sebagai bahan
masukan untuk kami. Untuk itu pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa memberi kelancaran kepada kami dalam
melakukan kegiatan praktikum Ilmu Ukur Tanah.
2. Kedua orang tua yang senantiasa memberi doa kepada kami selama menjalankan
kegiatan praktikum ukur tanah.
3. Bpk Kurnia Hadi Putra, S.Pd., ST., MT. selaku Kepala Labolatorium Ilmu Ukur
Tanah.
4. Ibu Felicia Tria N, ST., MT. selaku Dosen Pembimbing.
Serta semua pihak yang telah membantu. Kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dan kekeliruan dalam penulisan laporan ini. Untuk itu kami mengharapkan
saran. Saya mengucapkan terimakasih atas segala dukungan sehingga laporan ini dapat
tersusun dengan baik.
ii
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan....................................................................................................................
Kata Pengantar...........................................................................................................................
Daftar Isi...................................................................................................................................
Daftar Tabel..............................................................................................................................
Daftar Gambar............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................
1.1 Tujuan Praktikum.............................................................................................................
1.1 Manfaat Praktikum...........................................................................................................
BAB II PENGUKURAN WATERPASS
2.1 Tujuan Pengukuran Waterpass........................................................................................
2.2 Peralatan Pengukuran Waterpass.....................................................................................
2.3 Langkah Kerja Pengukuran Waterpass............................................................................
2.4 Analisis Data Pengukuran Waterpass............................................................................
2.5 Gambar Hasil Pengukuran.............................................................................................
2.6 Kesimpulan.....................................................................................................................
BAB III PENGUKURAN THEODOLIT
3.1 Tujuan Pengukuran Theodolit..........................................................................................
3.2 Peralatan Pengukuran Theodolit Poligon Tertutup..........................................................
3.3 Langkah Kerja Pengukuran Poligon Tertutup .................................................................
3.4 Analisis Data Pengukuran Poligon Tertutup....................................................................
3.5 Gambar Hasil Pengukuran................................................................................................
3.6 Kesimpulan.......................................................................................................................
3.7 Dokumentasi.....................................................................................................................
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan.......................................................................................................................
4.2 Saran.................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................
LAMPIRAN LAPORAN TUGAS KELOMPOK......................................................................
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Ilmu ukur tanah adalah cabang dari ilmu Geodesi yang khusus mempelajari
sebagian kecil dari permukaan bumi dengan cara melakukan pengukuran-
pengukuran guna mendapatkan peta. Pengukuran yang di lakukan terhadap
titik- titik detail alam maupun buatan manusia meliputi posisi horizontal (x,y)
maupun posisi vertikal nya (z) yang diferensikan terhadap permukaan air laut
rata-rata.
Ilmu ukur tanah memiliki tiga unsur yang harus diukur di lapangan, yaitu
jarak antara dua titik, beda tinggi dan sudut arah. Untuk mendapatkan hasil
tersebut, pengukuran yang dilakukan menggunakan alat waterpass dan
theodholit.
Waterpass (penyipat datar) adalah suatu alat ukur tanah yang dipergunakan
untuk mengukur beda tinggi antara titik-titik saling berdekatan. Beda tinggi
tersebut ditentukan dengan garis-garis visir (sumbu teropong) horizontal yang
ditunjukan ke rambu-rambu ukur yang vertical. Sedangkan Theodolit adalah
salah satu alat ukur tanah yang digunakan untuk menentukan tinggi tanah
dengan sudut mendatar dan sudut tegak. Berbeda dengan waterpass yang
hanya memiliki sudut mendatar saja.
1.2.Tujuan Praktikum
Melalui praktikum ilmu ukur tanah ini tujuan yang ingin kami capai adalah
sebagai berikut :
Tujuan Umum :
1
3. Mengetahui kesalahan-kesalahan yang harus dihindari pada saat
pengukuran.
Tujuan Khusus :
Manfaat dari praktikum ilmu ukur tanah ini adalah sebagai berikut :
3. Dari praktikum tersebut kita bisa belajar mengolah data survey dan
menghitung jarak, elevasi dan sudut dari setiap
2
BAB II PENGUKURAN
WATERPASS
2.1 Tujuan
H : Elevasi titik
Bidang referensi
Sistem referensi atau acaun yang digunakan adalah tinggi muka air air laut
rata-rata atau Mean sea Level (MSL) atau system referensi lain yang
dipilih.Sistem referensi ini mempunyai arti sangat penting, terutama dalam bidang
3
keairan, misalnya: Irigasi, Hidrologi, dan sebagainya. Namun demikian masih
banyak pekerjaan-pekerjaan lain yang memerlukan system referinsi.
yang disebut Banch Mark (BM). Banch mark merupakan suatu tanda yang jelas
(mudah ditemukan) dan kokoh dipermukaan bumi yang berbentuk tugu atau patok
beton sehingga terlindung dari faktor-faktor pengrusakan.
4
2.2 Peralatan
Bak ukur adalah alat yang terbuat dari campuran berbentuk mistar ukur
yang besar, mistar ini mempunyai panjang 3, 4 bahkan ada yang 5 meter.
Skala rambu ini dibuat dalam cm, tiap-tiap blok merah, putih atau hitam
menyatakan 1 cm, setiap 5 blok tersebut berbentuk huruf E yang
menyatakan 5 cm, tiap 2 buah E menyatakan 1 dm. Tiap-tiap meter diberi
warna yang berlainan, merah-putih, hitam-putih, dll. Kesemuanya ini
dimaksudkan agar memudahkan dalam pembacaan rambu.
5
Gambar 2.3 Rambu Ukur
3) Statif
6
4) Unting-Unting
Unting unting atau sering juga disebut dengan bandul, adalah salah satu
alat yang biasanya dipergunakan untuk mengukur ketegakan suatu benda
atau bidang.
5) Patok
Alat ini terbuat dari kayu atau bambu, yang digunakan untuk memberi
tanda batas yang bersifat sementara pada saat pengukuran. Titik ini
ditanam ke dalam tanah dengan kedalaman 0,25 s.d. 0,50 meter. Patok
dimasukkan ke dalam tanah dengan cara dipukul dan sisa yang menonjol
dari permukaan tanah 5 sampai 10 cm. Sebaiknya alat ini diberi tanda
dengan cat merah agar mudah terlihat. Ukurannya 5 x 5 cm atau 10 x 10
cm.
3 sekrup penyetel.
Belakang Muka
BM A
X Y
BM A B C D E
8
II. Pengukuran Waterpass Pulang
D ke E.
Belakang Muka
BM A
X Y
BM A B C D E
10
2.4 nalisis Data
1) Analisa Perhitungan
11
Jarak Muka
dD-E = ( 25 + 23 ) : 2 = 24 m
Pergi
△hBM-A = 1,302 – 1,292 = 0,01 m
12
Pulang
HBM = + 10 m
HA = + 10,0000 – 0,0325 = +9,9675 m
13
c) Perhitungan Jarak (d)
Titik A
dA1 = ( 1,395 – 1,370 ) x 100 = 2,5 m
Titik B
dB1 = ( 1,450 – 1,425 ) x 100 = 2,5 m
14
Titik C
dC1 = ( 1,480 – 1,450 ) x 100 =3 m
Titik A
△hA1 = 1,490 – 1,385 = 0,105 m
15
△hA3 = 1,490 – 1,773 = -0,283 m
16
Titik B
△hB1 = 1,460 – 1,438 = 0,022 m
△hB2 = 1,460 – 1,200 = 0,026 m
△hB3 = 1,460 – 1,243 = 0,243 m
△hB4 = 1,460 – 2,945 = -1,485 m
△hB5 = 1,460 – 2,828 = -1,368 m
△hB6 = 1,460 – 1,255 = 0,235 m
Titik C
Titik D
` Titik E
Titik A
HA = +9,9675 m
HA1= +9,9675 + 0,105 = + 10,0725 m
HA2= + 10,0725 + 0,237 = + 10,3095 m
HA3= + 10,3095 – 0,283 = + 10,0265 m
HA4= + 10,0265 – 1,278 = + 8,7485 m
HA5= + 8,7485 – 1,605 = + 7,1435m
HA6= + 7,1435 + 0,352 = + 7,4955 m
Titik B
HB = + 10,0715 m
HB1= + 10,0715 + 0,022 = + 10,0935 m
HB2= + 10,0935 + 0,026 = + 10,1195 m
HB3= + 10,1195 + 0,243 = + 10,3625m
HB4= + 10,3625 – 1,485 = + 8,8775 m
HB5= + 8,8775 – 1,368 = + 7,5095 m
HB6= + 7,5095 + 0,235 = + 7,7445 m
Titik C
HC = + 10,0675 m
HC1= + 10,0675 + 0,055 = +10,1225m
HC2= + 10,1225 + 0,057 = +10,1795m
HC3= + 10,1795 + 0,32 = + 10,4995m
HC4= + 10,4995 – 1,805 = + 8,6945m
HC5= + 8,6945 – 1,365 = + 7,3295 m
HC6= + 7,3295 + 0,262 = +7,5915 m
Titik D
HD = +9,9955 m
HD1= + 9,9955 – 0,01 = + 9,9855m
18
HD2= + 9,9855 + 0,297 = + 10,2825 m
HD3= + 10,2825 + 0,37 = + 10,6525 m
HD4= + 10,6525 – 1,445 = + 9,2075 m
HD5= + 9,2075 – 1,068 = + 8,1395m
HD6= + 8,1395+ 0,32 = + 8,4595 m
Titik E
HE = + 9,993 m
HE1= + 9,993 + 0,007 = + 10 m
19
Data Pengukuran Waterpass Memanjang dan Melintang
20
Data Pengukuran Melintang dengan Alat Ukur Waterpass
Pembacaan Benang
21
Data Pengukuran Waterpass Memanjang dan Melintang
Tinggi
alat d=jarak(m) ∆h (m)
Titik Pembacaan benang muka Pembacaan benang belakang
yang d=(BA-BB)×100 BT blkg – BT
(m)
Titik pesawat dibidik muka
BA BT BB BA BT BB Belakang Muka
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
BM 1,485 BM 1,360 1,292 1,255 11,5
1 A 1,485 A 1,360 1,302 1,245 10,5 0,01
A 1,500 A 1,360 1,297 1,235 10,6
2 B 1,500 B 1,500 1,447 1,394 12,5 0,15
B 1,540 B 1,410 1,352 1,295 10,5
3 C 1,540 C 1,440 1,387 1,335 11,5 0,035
C 1,535 C 1,420 1,377 1,335 9
4 D 1,535 D 1,390 1,345 1,300 8,5 -0,032
D 1,520 D 1,400 1,337 1,275 12,5
5 E 1,520 E 1,400 1,337 1,275 12,5 0
22
2) Data Pengukuran Waterpass Memanjang Pulang
Tinggi
d=jarak(m) ∆h (m)
alat Pembacaan benang muka Pembacaan benang belakang d=(BA-BB)×100 BT
Titik
(m) yang blkg
Titik pesawat
dibidik BA BT BB BA BT BB Belakang Muka –
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1
E 1,310 E 1,400 1,335 1,270 5,5 1
1 D 1,310 D 1,395 1,340 1,285 13 0,005
D 1,343 D 1,350 1,298 1,245 8
2 C 1,343 C 1,450 1,410 1,370 10,5 0,115
C 1,355 C 1,380 1,320 1,260 10,5
3 B 1,355 B 1,415 1,363 1,310 12 0,043
B 1,322 B 1,440 1,378 1,315 12
4 A 1,322 A 1,380 1,320 1,260 12,5 -0,058
A 1,353 A 1,330 1,275 1,220 12
5 BM 1,353 BM 1,410 1,350 1,290 11 0,075
23
3) Data Pengukuran Waterpass Memanjang Pergi + Pulang
d pergi d pulang
Σd = d blkng Σd = d blkng Tinggi titik
Titik d rata-rata ∆h pergi ∆h pulang ∆h rata-rata
+ d muka + d muka H(10m)
a b c = (a+b)/2 d e f = (d-e)/2 g
24
1) Data Pengukuran Waterpass Melintang A
25
Tabel 2.5 Waterpass Melintang Titik B
26
3) Data Pengukuran Waterpass Melintang C
Benang d=jarak (m) Tinggi titik (H
Tempat Tinggi d=(BA-
No.Titik
Atas Tengah Bawah BB)x100 ∆h = TP - BT Hn =
Alat Pesawat
a b c d e f g h
1,520 1 1,480 1,465 1,450 3 0,005 1
1,520 2 1,470 1,463 1,455 1,5 0,057 1
1,520 3 1,240 1,200 1,160 8 0,32 1
1,520 4 3,080 3,028 2,975 10,5 0
-1,508 8
C 1,520 5 2,970 2,885 2,800 17 -1,365 7
(10,008) 1,520 6 1,380 1,258 1,135 24,5 0,262 7
Analisa Data
28
ketinggian -0,01 m, pada titik 4 didapatkan ketinggian -1,337 m, pada
titik
5 didapatkan ketinggian -1,2995 m, dan pada titik 6 didapatkan ketinggian
0,193 m.
Sungai
E D C B A BM
SMK
KLINIK HENDRIKUS ITATS
29
Sungai
KLINIK SMK
HENDRIKUS ITATS
30
Gambar Elevasi Pengukuran Waterpass Melintang A
31
Gambar 2.19 Elevasi Melintang Titik C
32
Gambar 2.20 Elevasi Melintang Titik D
2.6 Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang kami dapat mengambil kesimpulan, bahwa ilmu
ukur tanah ini sangat berhubungan erat dengan permukaan bumi (Topografi)
Ilmu yang mempelajari pengambaran bentuk permukaan bumi dalam suatu peta
dengan segala yang ada di permukaan bumi tersebut.
Waterpass (penyipat datar) adalah suatu alat ukur tanah yang dipergunakan
untuk mengukur beda tinggi antara titik-titik saling berdekatan. Beda tinggi
tersebut ditentukan dengan garis-garis visir (sumbu teropong) horizontal yang
ditunjukan ke rambu-rambu ukur yang vertical.
33
Hasil dari pengukuran Waterpass terbagi menjadi dua profil yaitu profil
memanjang dan profil melintang dan menghasilkan data perhitungan jarak dan
data perhitungan beda tinggi.
Kesimpulan dari hasil analisis data pengukuran yaitu :
1) Berdasarkan pengukuran waterpass memanjang pergi dan pulang,
didapatkan perbedaan tinggi di tiap titik. Dibuktikan pada tabel 2.1 dan
2.2
2) Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan beda tinggi didapatkan
data jarak tiap titik. Data jarak tiap titik ditunjukkan pada tabel 2.1 dan
2.2
3) Berdasarkan pengukuran waterpass melintang (Cross Section)
didapatkan perbedaan tinggi di tiap titik. Dibuktikan pada tabel 2.4
sampai 2.8
34
23