DISUSUN OLEH:
MAHASISWA INSTITUT KESEHATAN DAN TEKNOLOGI JAKARTA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS PERIODE 2021-2022
NO NIM NAMA
1 202015001 Agnes Riana, S.Kep
2 202015002 Annisa Nurhidayah, S.Kep
3 202015003 Bella Adelia, S.Kep
4 202015004 Cahyany Prayitno, S.Kep
5 202015005 Dian Indah Putri Arti, S.Kep
6 202015006 Farah Donna Maulidiane, S.Kep
7 202015007 Indah Ayu Lestari Hidayatullah, S.Kep
8 202015008 Intania Nurfadhilla Surasa, S.Kep
9 202015009 Lusi, S.Kep
10 202015010 Maretha Huda Pratiwi, S.Kep
11 202015011 Nadela Dwi Nofitri, S.Kep
12 202015012 Nurwati Rettob, S.Kep
13 202015013 Raden Nur Hawa Islamiyah, S.Kep
14 202015014 Rai Adhi Tami, S.Kep
15 202015015 Rosa Amelia, S.Kep
16 202015016 Saeful, S.Kep
17 202015017 Sielvia Febriy, S.Kep ani
18 202015018 Sita Ayurana Husna, S.Kep
19 202015019 Siti Rahmadini, S.Kep
20 202015020 Suryandini Hermawan, S.Kep
21 202015021 Tazkiya, S.Kep
22 202015022 Vicky Sigit Setyawan, S.Kep
23 202015023 Vika Sabilla, S.Kep
24 202015024 Vina Nada Karanina, S.Kep
25 202015061 Fitri Nur Cahyanti, S.Kep
26 202015062 Raimusta Sinaga, S.Kep
27 202015063 Anugrah Ragil Ismiray, S.Kep
28 202015064 Gina Indah Aulia, S.Kep
29 202015065 Chyntia Khalida Fathma, S.Kep
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan pada kehadirat Allah SWT karena dengan ridho-nya kami
dapat menyusun serta dapat menyelesaikan laporan akhir praktik Komunitas di Wilayah RW 05
Khususnya RT 02, 03, 05, 06, 011 dan 012 Kelurahan Kelapa Dua Wetan Kecamatan Ciracas
Jakarta Timur dengan sebaik-baiknya.
Dalam penyusunan laporan akhir praktik ini, banyak kendala yang kami alami, namun
berkat semangat kebersamaan yang tinggi dan dukungan dari berbagai pihak yang sudah
memberikan masukan yang positif sehingga kami dapat menyelesaikan laporan akhir ini.
Penulis menyampaikan banyak terima kasih atas bimbingan dan motivasi yang diberikan
kepada:
Pada hari ini Senin 01 November 2021 bertempat di Aula Lantai 1 Gedung Institut Kesehatan
dan Teknologi PKP Jakarta telah dilakukan kegiatan Lokakarya Mini di Wilayah RW 08
Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas Jakarta Timur. Pada kegiatan ini sudah
dilakukan penyajian data Bersama-sama merencanakan berbagai kegiatan untuk mengatasi
masalah Kesehatan yang dialami keluarga masyarakat RW 08 khususnya RT 02, 03, 05, 06, 011
dan 012 serta bertekad untuk melakukan rencana yang sudah disepakati antara mahasiswa
Institut Kesehatan dan Teknologi PKP Jakarta dengan warga masyarakat RW 08 khususnya RT
02, 03, 05, 06, 011 dan 012 serta melibatkan Puskesmas Kelapa Dua Wetan sebagai pemegang
wilayah.
Mengetahui,
Pengurus RW 08, Ketua Pelaksana,
Menyetujui,
Kepala Puskesmas Kelapa Dua Wetan
DAFTAR NAMA............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................................................iv
DAFTAR ISI..................................................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN...............................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.........................................................................................................1
B. TUJUAN PENULISAN.......................................................................................................4
C. MANFAAT LAPORAN......................................................................................................5
D. RUANG LINGKUP.............................................................................................................5
E. METODE PENULISAN.....................................................................................................5
F. SISTEMATIKA PENULISAN...........................................................................................5
BAB IV PEMBAHASAN..........................................................................................................261
A. PENGKAJIAN................................................................................................................261
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN.....................................................................................267
C. INTERVENSI KEPERAWATAN..................................................................................268
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN............................................................................270
E. EVALUASI KEPERAWATAN......................................................................................271
BAB V PENUTUP....................................................................................................................273
A. KESIMPULAN................................................................................................................273
B. SARAN............................................................................................................................274
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................276
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua
komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya
manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Keberhasilan pembangunan
kesehatan sangat ditentukan oleh kesinambungan antar upaya program dan sektor, serta
kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh periode sebelumnya
(Subkhan, 2014).
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu paradigma sehat,
penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional. Pilar paradigma sehat di
lakukan dengan strategi pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan, penguatan
promotif preventif dan pemberdayaan masyarakat. Pilar penguatan pelayanan kesehatan
dilakukan dengan strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem
rujukan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan, menggunakan pendekatan
continuum of care dan intervensi berbasis risiko kesehatan. Sementara itu pilar jaminan
kesehatan nasional dilakukan dengan strategi perluasan sasaran dan benefit serta kendali
mutu dan kendali biaya (Subkhan, 2014).
Keperawatan komunitas merupakan suatu sintesis dari praktik keperawatan dan praktik
kesehatan masyarakat yang diterapkan untuk meningkatkan serta memelihara kesehatan
penduduk. Sasaran dari keperawatan kesehatan komunitas adalah individu yaitu balita
gizi buruk, ibu hamil resiko tinggi, usia lanjut, penderita penyakit menular. Sasaran
keluarga yaitu keluarga yang termasuk rentan terhadap masalah kesehatan dan prioritas.
Sasaran kelompok khusus, komunitas baik yang sehat maupun sakit yang mempunyai
masalah kesehatan atau perawatan (Kusumawati, 2012). Keperawatan Komunitas adalah
pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan kepada masyarakat dengan
pendekatan pada kelompok resiko tinggi, dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang
optimal melalui pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan dengan menjamin
keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra
dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan keperawatan. Pelayanan
Keperawatan Komunitas adalah seluruh masyarakat termasuk individu, keluarga dan
kelompok yang beresiko tinggi seperti keluarga penduduk didaerah kumuh, daerah
terisolasi dan daerah yang tidak terjangkau termasuk kelompok bayi, balita, lansia dan ibu
hamil (Deis, 2012).
Proses keperawatan komunitas merupakan metode asuhan keperawatan yang bersifat
alamiah, sistematis, dinamis, kontiniu dan berkesinambungan dalam rangka memecahkan
masalah kesehatan klien, keluarga, kelompok serta masyarakat melalui langkah-langkah
seperti pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi keperawatan (Dian, 2014).
Menurut (ANNA, 2010), Keperawatan Kesehatan Komunitas adalah suatu sintesa dari
praktik kesehatan masyarakat yang dilakukan untuk meningkatkan dan memelihara
kesehatan masyarakat. Praktik keperawatan kesehatan komunitas ini bersifat menyeluruh
dengan tidak membatasi pelayanan yang diberikan kepada kelompok umur tertentu,
berkelanjutan dan melibatkan masyarakat.
B. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
Mahasiswa profesi Ners dapat melakukan asuhan keperawatan komunitas secara
nyata dan menjadi fasilitator masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan yang
terdapat di wilayah RW 08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan Kecamatan Ciracas Jakarta
Timur
2. Tujuan Khusus
Tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan praktik keperawatan komunitas di RW
08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan Kecamatan Ciracas Jakarta Timur adalah
1. Melakukan pengumpulan data komunitas yang berhubungan dengan kesehatan
warga RW 08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan Kecamatan Ciracas Jakarta Timur
dengan menggunakan format survey kesehatan masyarakat
2. Menggerakkan dan membina kelompok kerja kesehatan di RW 08 Kelurahan
Kelapa Dua Wetan Kecamatan Ciracas Jakarta Timur
3. Menganalisa data kesehatan yang didapatkan dimasyarakat RW 08 Kelurahan
Kelapa Dua Wetan Kecamatan Ciracas Jakarta Timur
4. Merumuskan diagnosa keperawatan atau masalah kesehatan dengan
menyelenggarakan musyawarah masyarakat lokakarya mini di RW 08 Kelurahan
Kelapa Dua Wetan Kecamatan Ciracas Jakarta Timur
5. Melakukan tindakan keperawatan di wilayah RW 08 Kelurahan Kelapa Dua
Wetan Kecamatan Ciracas Jakarta Timur
C. MANFAAT LAPORAN
1. Masyarakat RW 08 Kelapa Dua Wetan
Memberikan gambaran demografi, jumlah populasi penduduk, kesehatan lingkungan
tempat tinggal, pendidikan, keselamatan dan permasalahan kesehatan yang ada serta
pelayanan sosial yang ada atau kegiatan social kemasyarakatan
2. Puskesmas
Memberikan gambaran tentang status kesehatan dan kegiatan – kegiatan serta social
kemasyarakatan yang ada di masyarakat
3. Mahasiswa
Menambah pengetahuan dan pengalaman secara langsung dalam memberikan asuhan
keperawatan individu, keluarga, kelompok dan komunitas khususnya kepada warga
RW 08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan Kecamatan Ciracas Jakarta Timur
D. RUANG LINGKUP
Ruang praktek keperawatan komunitas ini berada di wilayah RW 08 Kelurahan Kelapa
Dua Wetan Kecamatan Ciracas Jakarta Timur
E. METODE PENULISAN
Dalam penulisan laporan ini, kami menggunakan metode kuesioner dan kepustakaan dari
berbagai literature
F. SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai penyusunan makalah kelompik ini,
maka kami menggunakan sistematika penulisan yang terdiri dari lima Bab, yaitu:
1. BAB I
Berisi pendahuluan yang meliputi latar belakang, tujuan penulisan, manfaat laporan,
ruang lingkup, metode penulisan dan sistematika penulisan
2. BAB II
Berisi tinjauan teori yang terdiri dari falsafah keperawatan komunitas, tujuan
keperawatan komunitas, sasaran dan strategi
3. BAB III
Berisi tinjauan kasus yang meliputi pengkajian, masalah yang terjadi pada warga
masyarakat RW 08
4. BAB IV
Berisi pembahasan yang membahas kesenjangan antara teori dan kenyataan
dilapangan
5. BAB V
Penutup yang berisi kesimpulan dan saran
BAB II
LANDASAN TEORI
Komunitas adalah kelompok masyarakat yang tinggal disatu lokasi yang satu dengan
dibawah pemerintahan yang sama, area atau lokasi yang sama dimana mereka tinggal,
kelompok sosial yang mempunyai interest yang sama (Riyadi, 2007 dalam Hamilawati,
2013).
Menurut Potter dan Perri (2010) dalam Widiyawati (2020), komunitas merupakan
sekelompok orang dalam suatu daerah yang saling berhubungan antara satu sama lain,
dimana hubungan tersebut saling mempengaruhi dalam kesatuan sosial. Komunitas terdiri
dari individu, keluarga, kelompok/ agregat dan masyarakat.
Asuhan keperawatan komunitas yang dilakukan sesuai dengan proses keperawatan komunitas
yaitu terdiri atas pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi
keperawatan dan evaluasi keperawatan. Perencanaan dibuat terlebih dahulu oleh Mahasiswa
yang kemudian disampaikan kepada Masyarakat RW 08 Kelapa Dua Wetan untuk disepakati
Bersama.
A. PENGKAJIAN
Pada tahap pengkajian dilakukan penyusunan angket (kuesioner0 yang akan diisi oleh
masyarakat. Penuyusunan angket dilakukan melalui supervisi dan kordinasi dengan
pebimbing keperawatan komunitas. Melalui angket tersebut diharapkan akan diperoleh
informasi tentang masalah-masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Setelah angket
direvisi kemudian dilakukan penyebaran secara langsung kepada masyarakat RT 02, 03,
05, 06, 11 dan 12. Penyebaran angket dilakukan dengan metode wawancara. Sete;ah
angket terkumpul dilakukan tabulasi, melalui proses komputerisasi kemudian data
disajikan dalam bentuk diagram untuk selajutnya dianalisa.
Persiapan teknis dimulai dengan dilakukannya pertemuan pertama yang dilakukan pada
hari senin 25 Oktober 2021 dengan mengundang puskesmas, ketua RW beserta
jajarannya, ketua RT 02, 03, 05, 06, 11 dan 12 beserta jajarannya, kader jumantik,
posyandu, Tokoh masyarakat dan karang taruna RW 08. Tujuan dari pertemuan ini
adalah untuk memperkenalkan mahasiswa kepada warga RW 08 dan menjelaskan
maksud serta tujuan mahasiswa melakukan praktik di wilayah RW 08, setelah acara
pembukaan dilakukan tahap pengkajian dimulai dari tanggal 26 Oktober 2021 sampai 27
Oktober 2021 dengan cara wawancara secara langsung, pengisin kuesioner, observasi,
dan pemeriksaan fisik pada warga RW 08 kelurahan Kelapa dua wetan
Alat pengumpulan data dibuat dalam bentuk angket dan berisi daftar pertanyaan secara
umum mengenai pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan yang terdapat diwilayah
RW 08 selain itu angket terbagi menjadi beberapa kategori sesuai dengan tahap
pertumbuhan dan perkembangan yaitu balita, remaja, lansia dan data lingkungan. Setelah
melakukan pengisian kuesioner, data yang telah terkumpul diolah dan ditabulasi. Hasil
dari pengolahan data tersebut kemudian dianalisa untuk mengidentifikasi masalah
keperawatan yang ada di RW 08. Setelah masalah di identifikasi, kemudian dilakukan
scoring untuk menentukan prioritas masalah yang harus ditangani segera.
Setelah itu , mahasiswa sepakat untuk melakukan pertemuan selanjutnya pada hari
Minggu, 31 oktober 2021 yang bertujuan untuk menyampaikan hasil pengumpulan data
mahasiswa yang telah ditabulasi yang kemudian disajikan dalam bentuk diagram. Setelah
semua data disampaikan bersama-sama dengan warga menentukan masalah kesehatan
yang ada di wilayah RW 08, yaitu masalah lingkungan, masalah balita, masalah remaja,
dan lansia.
Berikut masing-masing masalah kesehatan yang ditemukan:
1) Masalah Lingkungan
Selain penyebaran kuesioner, untuk melengkapi data dilakukan pula wawancara dan
observasi secara langsung untuk mengenal karakteristik wilayah RW 08, Kelurahan
Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas Jakarta Timur. Jumlah warga yang telah
dilakukan pengkajian sebanyak 1.470 orang dengan balita sebanyak 130 orang,
remaja sebanyak 288 orang, dan lansia 332 orang. Jenis kelamin terbanyak yaitu
perempuan sebanyak 749 orang dan laki-laki 721 orang.
2) Masalah Balita
Penyebaran kuesioner, untuk melengkapi data dilakukan pula wawancara dan
observasi. Masalah yang ditemukan yaitu Diare sebanyak 3 (7,1%), Demam 24
(57,1%), Dan Batuk Pilek 13 (31%). Informasi yang dibutuhkan pada pengkajian
agregat balita adalah gizi balita 35 (20,6%), imunisasi balita 18 (11%), diare pada
balita 26 (15,3%), pneumonia balita 17 (10%), tumbuh kembang 56 (33%) dan ISPA
pada balita 16 (9,4%).
3) Masalah Remaja
Penyebaran kuesioner, untuk melengkapi data dilakukan pula wawancara dan
observasi. Masalah yang ditemukan yaitu kurangnya informasi yang terkait tentang
rokok 51(16,9%), HIV/AIDS 54(17,9%), kesehatan reproduksi 67(22,2%), NAPZA
46(15,2%), dan kesehatan jiwa 32(27,2%).
4) Masalah lansia
Penyebaran kuesioner, untuk melengkapi data dilakukan pula wawancara dan
observasi. Masalah kesehatan yang ditemukan yaitu hipertensi sebanyak 110 (46,6%)
orang, asam urat sebanyak 30(12,7%) orang, dan diabetes mellitus 29 (12,3%) orang.
B. DATA
TABEL 1.1
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KEPEMILIKAN KJS/BPJS RW 08
KEL. KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
DIAGRAM 1.1
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KEPEMILIKAN KJS/BPJS RW 08 KEL.
KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
Kepemilikan KJS/BPJS
4%
Ya
Tidak
96%
TABEL 1.2
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KELUARGA BINAAN RW 08 KEL.
KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
Keluarga Binaan
9%
Ya
Tidak
4th Qtr
91%
Berdasarkan diagram 1.2 menunjukkan bahwa keluarga binaan di RW 08 Kelurahan Kelapa Dua
Wetan dengan hasil keluarga binaan sebanyak 43 (9,40%), dan yang tidak keluarga binaan
sebanyak 413 (90,6%).
TABEL 1.3
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KEPEMILIKAN KARTU KELUARGA
RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
DIAGRAM 1.3
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KEPEMILIKAN KARTU KELUARGA
RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
Ya
Tidak
Masalah Kesehatan
Hipertensi
Diabetes Melitus
Kolesterol
Asam Urat
Kurang Pengetahuan Tumbuh Kembang Balita
Osteoporosis
Gastritis
Merokok
Kanker Usus
Penyakit Jantung
Asma
Nyeri Sendi
Diare
Ispa
Stroke
Hipotensi
DIAGRAM 1.5
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN UMUR RW 08 KEL. KELAPA DUA
WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
Umur
3% 3% 7%
9% 0 – 1 tahun
12% 2 – 5 tahun
13% 6 – 12 tahun
13 – 20 tahun
21 – 35 tahun
36 – 45 tahun
46 – 55 tahun (Lansia awal)
15%
56 – 65 tahun (lansia akhir)
19% > 65 tahun (Manula)
20%
Berdasarkan diagram 1.5 menunjukkan bahwa umur di RW 08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan
dengan hasil 0 – 1 tahun sebanyak 42 orang (3%), 2 - 5 tahun sebanyak 99 orang (7%), 6 – 12
tahun sebanyak 179 orang (12%), 13 – 20 tahun sebanyak 224 orang (15%), 21 – 35 tahun
sebanyak 294 orang (20%), 36 – 45 tahun sebanyak 273 orang (19%), 46 – 55 tahun sebanyak
187 orang orang (13%), 56 – 65 tahun sebanyak 126 orang (9%), >65 tahun sebanyak 46 orang
(3%).
TABEL 1.6
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN JENIS KELAMIN RW 08 KEL. KELAPA
DUA WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
DIAGRAM 1.6
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN JENIS KELAMIN RW 08 KEL. KELAPA
DUA WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
JENIS KELAMIN
Laki – laki
51% 49% Perempuan
4th Qtr
Berdasarkan diagram 1.6 menunjukkan bahwa jenis kelamin di RW 08 Kelurahan Kelapa Dua
Wetan dengan jenis kelamin laki laki sebanyak 721 orang (49%), dan perempuan sebanyak 749
orang (51%).
TABEL 1.7
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN RW 08 KEL.
KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
DIAGRAM 1.7
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN RW 08 KEL.
KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
Tingkat Pendidikan
13% 12%
1%
Belum sekolah
17% Tidak sekolah
SD
SLTP/SMP
SLTA/SMA
Perguruan tinggi
41%
16%
TABEL 1.8
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN JENIS PEKERJAAN RW 08 KEL.
KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
JENIS PEKERJAAN JUMLAH FREKUENSI
Wirausaha 57 12%
Karyawan 329 68%
Buruh 56 12%
PNS 21 4%
Guru 9 2%
Polri 4 1%
Apoteker 1 0%
Security 2 0%
Dosen 1 0%
BUMN 2 0%
Seniman 1 0%
JUMLAH 483 100%
DIAGRAM 1.8
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN JENIS PEKERJAAN RW 08 KEL.
KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
Jenis Pekerjaan
wirausaha
karyawan
4%; 0%;
0%;
0%;
0%;
0%;
1%;
2%;
4%2%0%0% 12%
0%
0%
0%
1%
12%; buruh
12%; 12% PNS
guru
polri
apoteker
security
dosen
68%; 68% BUMN
seniman
Berdasarkan diagram 1.8 menunjukan bahwa jenis pekerjaan di RW 08 Kelurahan Kelapa Dua
Wetan Karyawan sebanyak 320 (68%), Wirausaha 57 (12%), Buruh 56 (12%), PNS 21 (4%),
Guru 9 (2%), dan Polri sebanyak 4 (1%).
TABEL 1.9
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN AGAMA RW 08 KEL. KELAPA DUA
WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
AGAMA JUMLAH FREKUENSI
Islam 1348 92%
Kristen Katolik 58 4%
Kristen Protestan 59 4%
Hindu 5 0%
Budha 0 0%
Khonghucu 0 0%
JUMLAH 1470 100%
DIAGRAM 1.9
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN AGAMA RW 08 KEL. KELAPA DUA
WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
Agama
0%;
4%;4%;
4% 4%0%
Islam
Kristen Katolik
Kristen Protestan
Hindu
Budha
Khonghucu
92%; 92%
Berdasarkan diagram 1.9 menunjukan bahwa penduduk di RW 08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan,
Kecamatan Ciracas Oktober 2021 sebanyak 1348 (92%) jiwa beragama islam, 59 (4%) beragama
Kristen protestan, dan 58 (4%) beragama Kristen katolik.
TABEL 1.10
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN SUKU BANGSA RW 08 KEL. KELAPA
DUA WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
Suku bangsa
4%
7%
1%
10%
37%
Jawa
Betawi
Sunda
Padang
Batak
Lainnya
41%
TABEL 1.11
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN STATUS KEPEMILIKAN RUMAH RW 08
KEL. KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
MILIK JUMLAH FREKUENSI
Sewa/ Kontrak 108 24%
Milik Sendiri 267 59%
Milik Keluarga 81 18%
Rumah Dinas 0 0%
JUMLAH 456 100%
DIAGRAM 1.11
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN STATUS KEPEMILIKAN RW 08 KEL.
KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
Status Kepemilikan
18%
24%
Sewa/ Kontrak
Milik Sendiri
Milik Keluarga
Rumah Dinas
59%
TABEL 1.12
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN TIPE RUMAH RW 08 KEL. KELAPA
DUA WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
TIPE JUMLAH FREKUENSI
Permanen 421 92%
Semi Permanen 26 6%
Tidak Permanen 9 2%
JUMLAH 456 100%
DIAGRAM 1.12
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN TIPE RUMAH RW 08 KEL. KELAPA
DUA WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
Tipe Rumah
6% 2%
Permanen
Semi Permanen
Tidak Permanen
92%
TABEL 1.13
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN LANTAI RUMAH RW 08 KEL. KELAPA
DUA WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
LANTAI JUMLAH FREKUENSI
Tanah 2 0%
Papan 0 0%
Ubin/Keramik 448 98%
Semen 6 1%
JUMLAH 456 100%
DIAGRAM 1.13
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN LANTAI RUMAH RW 08 KEL. KELAPA
DUA WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
Lantai
0%; 0%
Tanah
Papan
Ubin/Keramik
Semen
98%; 98%
DIAGRAM 1.14
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KEPEMILIKAN JENDELA RUMAH RW
08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
Ya
Tidak
98%
Berdasarkan diagram 1.14 menunjukan bahwa kepemilikan Jendela di setiap rumah penduduk di
RW 08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas Oktober 2021 sebanyak 449 (98%)
Memiliki Jendela, dan sebanyak 7 (2%) Tidak memiliki Jendela.
TABEL 1.15
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN JENDELA RUMAH DIBUKA SETIAP
HARI DI RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
DIAGRAM 1.15
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN JENDELA RUMAH DIBUKA SETIAP
HARI DI RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
42%
Ya
Tidak
55%
3%
Berdasarkan diagram 1.15 menunjukan bahwa jendela rumah dibuka setiap hari di RW 08
Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas Oktober 2021 sebanyak 425 rumah (93%)
Yang membuka jendela setiap hari, dan sebanyak 31 (7%) Tidak membuka jendela setiap hari.
TABEL 1.16
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN CAHAYA MATAHARI MASUK KE
DALAM RUMAH DI RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER
2021
Ya
Tidak
4th Qtr
92%
Berdasarkan diagram 1.16 menunjukan bahwa cahaya matahari masuk ke dalam rumah di RW
08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas Oktober 2021 sebanyak 419 rumah (92%)
matahari yang masuk kedalam rumah, dan sebanyak 37 (8%) cahaya tidak masuk ke dalam
rumah.
TABEL 1.17
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN ADANYA HALAMAN DISEKITAR
RUMAH DI RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
ADA HALAMAN JUMLAH FREKUENSI
Ya 333 73%
Tidak 123 27%
JUMLAH 456 100%
DIAGRAM 1.17
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN ADANYA HALAMAN DISEKITAR
RUMAH DI RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
27%
Ya
Tidak
4th Qtr
73%
Ya
Tidak
3rd Qtr
98%
DIAGRAM 1.19
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN SUMBER AIR UNTUK MASAK DAN
MINUM DI RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
15% 10%
PAM
15%
Sumur
Air Mineral
Air Isi Ulang
60%
Berdasarkan diagram 1.19 menunjukan bahwa sumber air untuk masak dan minum di RW 08
Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas Oktober 2021 sebanyak 272 (60%) rumah
yang menggunakan air sumur sebagai air masak dan minum, dan sebanyak 47 (10%) rumah yang
tidak menggunakan air sumur, melainkan air PAM untuk masak dan minum.
. TABEL 1.20
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KONDISI AIR YANG DIGUNAKAN
MAKAN/MINUM DI RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER
2021
KONDISI AIR JUMLAH FREKUENSI
Berwarna 8 2%
Berbau 15 3%
Berasa 6 1%
Tidak berasa, berbau, berwarna dan tidak ada endapan 427 94%
JUMLAH 456 100%
DIAGRAM 1.20
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KONDISI AIR YANG DIGUNAKAN
MAKAN/MINUM DI RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS
OKTOBER 2021
Berwarna
Berbau
Berasa
94%
Berdasarkan diagram 1.20 menunjukan bahwa kondisi air yang digunakan makan/minum di RW
08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas Oktober 2021 sebanyak 427 (94%) rumah
yang air rumahnya baik tidak berasa, berbau, berwarna dan tidak ada endapan , sebanyak 15
(3%) rumah yang memiliki air berbau, sebanyak 8 (2%) rumah yang meiliki air berwarna dan 6
(1%) rumah memiliki air yang berasa.
TABEL 1.21
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KONDISI TEMPAT PENAMPUNGAN
AIR BERSIH DI RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
DIAGRAM 1.21
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KONDISI TEMPAT PENAMPUNGAN
AIR BERSIH DI RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
41%
Terbuka
Tertutup
4th Qtr
59%
TABEL 1. 22
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN SUMBER AIR MANDI/MENCUCI RW 08
KEL. KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS 2021
PAM
Sumur
Sungai
4th Qtr
82%
DIAGRAM 1. 23
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN JARAK SUMBER AIR DENGAN SEPTIC
TANK RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS 2021
< 10 M
50% 50% >10 M
4th Qtr
Berdasarkan diagram 1.23 menunjukkan bahwa jarak sumber air dengan septic tank di RW 08
Kelurahan Kelapa Dua Wetan dengan berjarak >10 M sebanyak 229 (50%) dan berjarak <10 M
sebanyak 227 (50%).
TABEL 1. 24
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN DIMANA KELUARGA MEMBUANG
SAMPAH RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS 2021
BUANG SAMPAH KELUARGA JUMLAH FREKUENSI
Sungai 0 0%
Ditimbun 0 0%
Dibakar 1 0%
Sembarang tempat 1 0%
Diambil petugas kebersihan 454 100%
JUMLAH 456 100%
TABEL 1. 24
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN DIMANA KELUARGA MEMBUANG
SAMPAH RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS 2021
0%;
0%; 0%
Ditimbun
Dibakar
Sembarang tempat
Diambil petugas kebersihan
100%; 100%
Berdasarkan diagram 1.24 menunjukkan bahwa dimana keluarga membuang sampah dengan
diambil petugas kebersihan di RW 08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan sebanyak 454 (100%) dan
sungai sebanyak 0 (0%).
TABEL 1. 25
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN TEMPAT BUANG SAMPAH DIRUMAH
RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS 2021
TEMPAT BUANG SAMPAH DIRUMAH JUMLAH FREKUENSI
Ya 448 98%
Tidak 8 2%
JUMLAH 456 100%
DIAGRAM 1. 25
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN TEMPAT BUANG SAMPAH DIRUMAH
RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS 2021
Ya
Tidak
98%
DIAGRAM 1. 26
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KONDISI TEMPAT BUANG SAMPAH
DIRUMAH RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS 2021
44% Terbuka
Tertutup
56%
DIAGRAM 1. 27
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN TPS DILINGKUNGAN SEKITAR RW 08
KEL. KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS 2021
30%
Ya
Tidak
70%
DIAGRAM 1. 28
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KONDISI TPS DILINGKUNGAN
SEKITAR RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS 2021
Kondisi TPS
6%
14%
Bersih
32%
Kotor
1%
Tercium Bau
Terbuka
Tertutup
Jarak dekat dengan rumah penduduk
Lainnya
24%
0% 23%
DIAGRAM 1.29
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KEBIASAAN BAB DAN BAK WARGA
RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC.CIRACAS OKTOBER 2021
Jamban / WC
Sungai
Sembarang/ Kebun
Selokan
Berdasarkan diagram 1.29 menunjukkan kebiasaan bab dan bak pada warga di RW 08 Kelurahan
Kelapa Dua Wetan banyak yang menggunakan jamban/ WC sebanyak 456 (100%) hal ini termasuk
kebiasaan yang baik karena pembuangan akan melewati saluran dahulu dan tidak mencemarkan
lingkungan sekitar.
TABEL 1.30
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN JENIS JAMBAN YANG DIGUNAKAN
WARGA RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC.CIRACAS OKTOBER 2021
DIAGRAM 1.30
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN JENIS JAMBAN YANG DIGUNAKAN
WARGA RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC.CIRACAS OKTOBER 2021
6%
Cemplung/ Kali/Empang
Leher Angsa/Kloset
94%
Berdasarkan diagram 1.30 menunjukkan bahwa jenis jamban yang digunakan warga di RW 08
Kelurahan Kelapa Dua Wetan banyak yang menggunakan leher angsa / kloset sebanyak 429 (94%) hal
ini termasuk kebiasaan yang baik karena pembuangan akan melewati saluran dahulu dan tidak
mencemarkan lingkungan sekitar.
TABEL 1.31
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH RW 08
KEL. KELAPA DUA WETAN KEC.CIRACAS OKTOBER 2021
DIAGRAM 1.31
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH RW 08
KEL. KELAPA DUA WETAN KEC.CIRACAS OKTOBER 2021
Resapan
Got
Sungai
93%
Berdasarkan diagram 1.31 menunjukkan bahwa pembuangan air limbah di RW 08 Kelurahan Kelapa
Dua Wetan dengan mayoritas pembuangan ke got sebanyak 422 (93%)
TABEL 1.32
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KONDISI TEMPAT PEMBUANGAN
LIMBAH RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC.CIRACAS OKTOBER 2021
DIAGRAM 1.32
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KONDISI TEMPAT PEMBUANGAN
LIMBAH RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC.CIRACAS OKTOBER 2021
37%
Terbuka
Tertutup
63%
Berdasarkan diagram 1.32 menunjukkan bahwa pembuangan air limbah di RW 08 Kelurahan Kelapa
Dua Wetan dengan kondisi tertutup sebanyak 289 (63%) dan kondisi terbuka sebanyak 167 (37%).
TABEL 1.33
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KONDISI TEMPAT PEMBUANGAN
LIMBAH RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC.CIRACAS OKTOBER 2021
KONDISI TOTAL FREKUENSI
Lancar 454 100%
Tersumbat/tergenang 2 0%
JUMLAH 456 100%
DIAGRAM 1.33
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KONDISI TEMPAT PEMBUANGAN
LIMBAH RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC.CIRACAS OKTOBER 2021
Kondisi saluran pembuangan air limbah
0%
Lancar
Tersumbat/tergenang
100%
Berdasarkan diagram 1.33 menunjukkan bahwa pembuangan air limbah di RW 08 Kelurahan Kelapa
Dua Wetan dengan kondisi lancar sebanyak 454 (100%).
TABEL 1.34
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PERILAKU KESEHATAN MENCUCI
TANGAN DENGAN SABUN DI RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC.CIRACAS
OKTOBER 2021
DILAKUKAN TOTAL FREKUENSI
Sebelum menyiapkan makanan 430 32%
Setiap kali tangan kotor 379 28%
Setelah buang air besar 341 25%
Setelah mencebok bayi 82 6%
Setelah menggunakan pestisida/inteksida 57 4%
Sebelum menyusui bayi 44 3%
Lainnya, sebutkan 15 1%
JUMLAH 1348 100%
DIAGRAM 1.34
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PERILAKU KESEHATAN MENCUCI
TANGAN DENGAN SABUN DI RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC.CIRACAS
OKTOBER 2021
Selalu Cuci Tangan Pakai Sabun
4% 3% 1%
6% Sebelum menyiapkan makanan
32% Setiap kali tangan kotor
Setelah buang air besar
Setelah mencebok bayi
Setelah mengg unakan
pestisida/inteksida
25%
Sebelum menyusui bayi
Lainnya
28%
Berdasarkan diagram 1.34 menunjukkan bahwa perilaku Kesehatan mencuci tangan dengan sabun di
RW 08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan sebelum menyiapkan makanan sebanyak 430 (32%) sedangkan
yang lainnya masih beberapa persen dan perlu adanya peningkatan perilaku kesehatan. Perilaku
kesehatan mencuci tangan termasuk kedalam perilaku hidup bersih dan sehat (PBHS) yang mana
seharusnya dalam setiap akan melakukan suatu kegiatan dan sesudah melakukan kegiatan baiknya
harus mencuci tangan yang mana ditujukan untuk menghindari terjadinya proses rantai infeksi yang
berakibat menimbulkan sakit.
TABEL 1.35
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN MANDI DALAM SEHARI DI RW 08 KEL.
KELAPA DUA WETAN KEC.CIRACAS OKTOBER 2021
MANDI TOTAL FREKUENSI
Satu kali dalam sehari 6 1%
Dua kali dalam sehari 417 91%
Tiga kali dalam sehari 33 7%
JUMLAH 456 100%
DIAGRAM 1.35
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN MANDI DALAM SEHARI DI RW 08 KEL.
KELAPA DUA WETAN KEC.CIRACAS OKTOBER 2021
Mandi
7% 1%
91%
Berdasarkan diagram 1.35 menunjukkan bahwa perilaku mandi dalam sehari pada warga di RW 08
Kelurahan Kelapa Dua Wetan mayoritas warganya banyak yang sudah melakukan mandi sebanyak dua
kali dalam sehari 417 (91%). Mandi 2x sehari dapat membuat tubuh menjadi bersih dan sehat.
TABEL 1.36
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN CARA MENGOLAH SAYURAN
SEBELUM DIMASAK DI RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC.CIRACAS
OKTOBER 2021
CARA MENGOLAH SAYURAN JUMLAH FREKUENSI
Dipotong baru dicuci 261 57%
Dicuci baru dipotong 195 43%
JUMLAH 456 100%
DIAGRAM 1.36
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN CARA MENGOLAH SAYURAN
SEBELUM DIMASAK DI RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC.CIRACAS
OKTOBER 2021
57%
Berdasarkan diagram 1.36 menunjukkan bahwa perilaku para warga dalam mengolah sayuran sebelum
dimasak di RW 08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan mayoritas warganya melakukan memotong sayuran
terlebih dahulu baru dicuci sebanyak 261 (57%) perilaku kebiasaan mengolah sayuran sebelum
dimasak seperti ini akan berdampak buruk bagi kesehatan dan apabila dikonsumsi, karena sayur yang
dipotong dulu baru dicuci akan membuat vitamin yang terkandung di dalamnya berkurang atau bahkan
hilang karena ikut larut dalam air serta dapat membuat kuman dan bakteri masuk melalui serat-serat
sayuran.
TABEL 1.37
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PENYAJIAN MAKANAN
DIRUMAH RW.08 KEL.KELAPA DUA WETAN KEC.CIRACAS OKTOBER 2021
PENYAJIAN MAKANAN JUMLAH FREKUENSI
Terbuka 105 23%
Tertutup 351 77%
JUMLAH 456 100%
DIAGRAM 1.37
Penyajian makan
DISTRIBUSI
23%
FREKUENSI
BERDASARKAN
Terbuka
Tertutup PENYAJIAN
MAKANAN
DIRUMAH RW.08
KEL.KELAPA
77%
DUA WETAN
KEC.CIRACAS
OKTOBER 2021
Berdasarkan tabel dan diagram 1.37 diatas menunjukkan bahwa penyajian makanan dirumah
khususnya di RW.08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan menunjukkan sebanyak 351 (77%)
menyajikan makanan dengan Tertutup, dan sebanyak 105 (23%) menyajikan makanan dengan
terbuka. Dengan menyajikan makanan dalam kondisi tertutup akan meminimalisir terjadinya
kontaminasi bakteri dari luar yang dapat menimbulkan sakit pada anggota keluarga yang
memakan makanan tersebut.
TABEL 1.38
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PENYIMPANAN PAKAIAN YANG
TELAH DIPAKAI DIRUMAH RW.08 KEL.KELAPA DUA WETAN KEC.CIRACAS
OKTOBER 2021
DIAGRAM 1.38
Penyimpanan pakaian yang telah dipakai
DISTRIBUSI
FREKUENSI
7%
Digantung
Disimpan ditempat cucian kotor
93%
TABEL 1.39
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KEBIASAAN MEMBERSIHKAN KAMAR
MANDI ATAU TEMPAT PENAMPUNGAN AIR DI RW.08 KEL.KELAPA DUA
WETAN KEC.CIRACAS OKTOBER 2021
57%
Berdasarkan tabel dan diagram 1.39 menunjukkan bahwa kebiasaan warga membersihkan kamar
mandi atau tempat penampungan air di wilayah RW.08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan
menunjukkan sebanyak 259 (57%) membersihkan tempat penampungan air > 1 kali dalam
seminggu, dan 13 ( 3%) membersihkan tempat penampungan air < 1 kali dalam seminggu.
Kebiasaan membersihkan bak mandi atau tempat penampungan air secara rutin dapat mencegah
bersarangnya jentik nyamuk dan mencegah resiko penyakit DBD.
Anggota keluarga yang merokok didalam rumah
TABEL 1.40
DISTRIBUSI
FREKUENSI
45% Ya
Tidak
55%
DIAGRAM 1.40
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KELUARGA YANG MEROKOK DI
DALAM RUMAH DI RW.08 KEL.KELAPA DUA WETAN KEC.CIRACAS OKTOBER
2021
Sarana Kesehatan Terdekat
15%
25%
Rumah Sakit
Puskesmas
Balai pengobatan swasta/ klinik
60%
Berdasarkan tabel 1.40 menunjukkan bahwa keluarga yang merokok di dalam rumah di
wilayah RW.08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan menunjukkan sebanyak 249 (55%) merokok di
dalam rumah, dan 207 (45%) tidak merokok. Kebiasaan merokok di dalam rumah dapat
menyebabkan penyakit infeksi saluran pernafasan yang bisa menginfeksi kepada balita, lansia
yang diakibatkan oleh asap rokok.
TABEL 1.41
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN SARANA PELAYANAN KESEHATAN
TERDEKAT DARI RUMAH DI RW.08 KEL.KELAPA DUA WETAN KEC.CIRACAS
OKTOBER 2021
DIAGRAM 1.41
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN SARANA PELAYANAN KESEHATAN
TERDEKAT DARI RUMAH DI RW.08 KEL.KELAPA DUA WETAN KEC.CIRACAS
OKTOBER 2021
Berdasarkan tabel 1.41 menunjukkan bahwa sarana pelayanan kesehatan terdekat dari rumah di
wilayah RW.08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan menunjukkan sebanyak 372 (60%) Puskesmas,
dan 92 (15%) Rumah Sakit.
Kebiasaankeluarga untuk berobat bila sakit TABEL
3%
2%
1.42
32%
Balai pengobatan swasta/
klinik
Puskesmas
Alternatif
Rumah Sakit
63%
DIAGRAM 1.42
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KEBIASAAN KELUARGA UNTUK
BEROBAT JIKA SAKIT DI RW.08 KEL.KELAPA DUA WETAN KEC.CIRACAS
OKTOBER 2021
Berdasarkan tabel 1.42 menunjukkan bahwa kebiasaan keluarga untuk berobat jika ada anggota
keluarga yang sakit di wilayah RW.08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan menunjukkan sebanyak
288 (63%) membawa ke Puskesmas, dan 8 (2%) membawa ke Pengobatan Alternatif. Dengan
membawa keluarga yang sakit berobat di Puskesmas dapat segera diatasi masalah kesehatan
yang terjadi pada keluarga dan masyarakat dan biaya berobat ke puskesmas juga terjangkau
TABEL 1.43
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KEBIASAAN KELUARGA SEBELUM KE
PELAYANAN KESEHATAN DI RW.08 KEL.KELAPA DUA WETAN KEC.CIRACAS
OKTOBER 2021
KEBIASAAN JUMLAH FREKUENSI
Beli obat bebas/ obat warung 424 93%
Jamu 25 5%
Lainnya 7 2%
JUMLAH 456 100%
DIAGRAM 1.43
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KEBIASAAN KELUARGA SEBELUM KE
PELAYANAN KESEHATAN DI RW.08 KEL.KELAPA DUA WETAN KEC.CIRACAS
OKTOBER 2021
5% 2%
93%
Berdasarkan tabel 1.43 menunjukkan bahwa kebiasaan keluarga sebelum ke pelayanan kesehatan
di wilayah RW.08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan menunjukkan sebanyak 424 (93%) membeli
obat bebas atau obat warung, dan yang lainnya seperti memberikan minyak kayu putih,
mengompres air hangat sebanyak 7 (2%). Kebiasaan membeli obat warung terlalu sering dan
dalam dosis yang tidak sesuai instruksi dokter akan berbahaya bagi tubuh.
TABEL 1.44
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN SUMBER PENDANAAN
KESEHATAN KELUARGA RW 08 KEL KELAPA DUA WETAN KEC CIRACAS
OKTOBER 2021
DIAGRAM 1.44
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN SUMBER PENDANAAN
KESEHATAN KELUARGA RW 08 KEL KELAPA DUA WETAN KEC CIRACAS
OKTOBER 2021
1% 5%
BPJS
Asuransi swasta
Pribadi/ dana mandiri
94%
TABEL 1.45
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN SARANA TRANSPORTASI KE
TEMPAT PELAYANAN KESEHATAN RW 08 KEL KELAPA DUA WETAN
KEC CIRACAS OKTOBER 2021
Sarana transportasi
SARANA TRANSPORTASI JUMLAH FREKUENSI
3%
Jalan kaki 13 3%
25%
Kendaraan umum 114 25%
Jalan kaki
Kendaraan pribadi 329 Kendaraan umum 72%
Kendaraan pribadi
JUMLAH 456 100%
72%
DIAGRAM 1.45
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN SARANA TRANSPORTASI KE
TEMPAT PELAYANAN KESEHATAN RW 08 KEL KELAPA DUA WETAN
KEC CIRACAS OKTOBER 2021
TABEL 1.46
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN JARAK RUMAH DENGAN
SARANA KESEHATAN RW 08 KEL KELAPA DUA WETAN KEC CIRACAS
OKTOBER 2021
DIAGRAM 1.46
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN JARAK RUMAH DENGAN
SARANA KESEHATAN RW 08 KEL KELAPA DUA WETAN KEC CIRACAS
OKTOBER 2021
Jarak rumah ke sarana kesehatan
0%
12%
37%
< 1 KM
1 - 2 KM
2 - 5 KM
> 5 KM
51%
Berdasarkan diagram 1.46 menunjukkan bahwa jarak rumah dengan sarana kesehatan di
RW 08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan sebanyak 234 (51%) menjawab 1-2 KM. Sarana
kesehatan yang mudah dijangkau oleh masyarakat dapat meningkatkan kesadaran
masyarakat untuk rutin memeriksakan kesehatan dan memudahkan masyarakat untuk
mendapatkan pertolongan medis.
TABEL 1.47
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PENYAKIT YANG PERNAH DI
DERITA KELUARGA DALAM 6 BULAN TERAKHIR RW 08 KEL KELAPA
DUA WETAN KEC CIRACAS OKTOBER 2021
PENYAKIT JUMLAH FREKUENSI
Demam Berdarah 7 2%
Batuk Pilek 186 65%
Asma 11 4%
Tbc 2 1%
Thypoid 7 2%
Diare 5 2%
Covid-19 26 9%
Jantung 6 2%
Hipertensi 21 7%
Penyakit Syaraf 5 2%
Chikungunya 2 1%
Masuk Angin 1 0%
Dm 4 1%
Sakit Gigi 1 0%
Radang Tenggorokan 1 0%
JUMLAH 285 100%
DIAGRAM 1.47
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PENYAKIT YANG PERNAH DI
DERITA KELUARGA DALAM 6 BULAN TERAKHIR RW 08 KEL KELAPA
DUA WETAN KEC CIRACAS OKTOBER 2021
Demam berdarah
Batuk pilek
0%;
0%;
1%;
2%; 0%;
1%;2%;
1%
0%
1%
2% 0%
0%
2% Asma
7%; 7%
2%; 2% TBC
9%; 9% Thypoid
diare
2%; 2%
2%; 2% covid-19
1%; 1%
4%; 4% jantung
65%; 65% hipertensi
penyakit syaraf
chikungunya
masuk angin
DM
sakit gigi
radang
tenggorokan
Berdasarkan diagram 1.47 menunjukkan bahwa penyakit yang pernah di derita keluarga
dalam 6 bulan terakhir di RW 08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan adalah batuk pilek
sebanyak 234 (51%), dan disusul dengan sakit Covid-19 sebanyak 26 (9%). Pada masa
pandemi Covid-19 ini banyak masyarakat yang mengeluhkan gejala batuk dan pilek, hal
ini harus diimbangi dengan tracing kesehatan oleh pihak pelayanan kesehatan untuk
memastikan masalah kesehatan yang tepat bagi masyarakat agar dapat ditangani dengan
tepat juga oleh petugas kesehatan
TABEL 1.48
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN INFORMASI KESEHATAN
YANG PERNAH DITERIMA KELUARGA DALAM 3 BULAN TERAKHIR RW
08 KEL KELAPA DUA WETAN KEC CIRACAS OKTOBER 2021
covid-19
DBD
Hipertensi
DM
penyakit jantung
40%; 40% tumbuh kembang
43%; 43%
kesehatan lingkungan
asam urat
TBC
kolesterol
2%; 2% 4%;2%; 2%
0%;
2%;0%
2%;2% 1%;
1%;
2%
0%;
2%; 1%4%
1%
0%
2% imunisasi
typoid
diare
tidak ada
DIAGRAM 1.49
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN TANDA DAN GEJALA DIARE
RW 08 KEL KELAPA DUA WETAN KEC CIRACAS OKTOBER 2021
TABEL 1.50
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN CARA MENGATASI DIARE
PADA KELUARGA RW 08 KEL KELAPA DUA WETAN KEC CIRACAS
OKTOBER 2021
CARA JUMLAH FREKUENSI
Diberi oralit 10 27%
Minum obat warung 6 16%
Dibiarkan 5 14%
Diberikan ramuan Cara
tradisional 1
mengatasi diare pada keluarga 3%
Dibawa berobat ke dokter 15 41%
JUMLAH 37 100%
27%
Diberi oralit
41% Minum obat warung
Dibiarkan
Diberikan ramuan tradisional
Dibawa berobat ke dokter
16%
3%
14%
DIAGRAM 1.50
CARA MEMBUAT ORALIT JUMLAH FREKUENSI
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN CARA MENGATASI DIARE
Ya 65 71%
PADA KELUARGA RW 08 KEL KELAPA DUA
Tidak 26 WETAN KEC CIRACAS
29%
JUMLAH 91
OKTOBER 2021 100%
DIAGRAM 1.51
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KEMAMPUAN KELUARGA
MEMBUAT ORALIT DIRUMAH RW 08 KEL KELAPA DUA WETAN KEC
CIRACAS OKTOBER 2021
Keluarga mengetahui cara membuat oralit
29%
Ya
Tidak
71%
Berdasarkan tabel 1.51 warga di RW 08 yang mampu membuat oralit dirumah sebanyak 65
orang (71%). Pengetahuan dan kemampuan membuat oralit dirumah merupakan salah satu
cara pertolongan pertama pada diare yang bermanfaat untuk menggantikan cairan dan
elekrolit tubuh yang hilang akibat diare sehingga mencegah dan mengatasi dehidrasi
TABEL 1.52
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN TANDA DAN GEJALA TBC RW 08 KEL
KELAPA DUA WETAN KEC CIRACAS OKTOBER 2021
TANDA JUMLAH FREKUENSI
Batuk > 3 minggu 0 0%
Batuk berdahak ada/tidak ada darah 1 20%
Keringat Dingin pada malam hari 1 20%
Nafsu makan berkurang 3 60%
Penurunan BB > 5 kg dalam 1 bulan 0 0%
JUMLAH 5 100%
DIAGRAM 1.52
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN TANDA DAN GEJALA TBC RW 08 KEL
KELAPA DUA WETAN KEC CIRACAS OKTOBER 2021
Tanda dan gejala mengalami TBC
20%; 20%
Batuk > 3 minggu
Batuk berdahak ada/tidak ada
darah
Keringat Dingin pada malam hari
60%; 60% 20%; 20% Nafsu makan berkurang
Penurunan BB > 5 kg dalam 1
bulan
Berdasarkan tabel 1.52 warga di RW 08 keluarahan kelapa dua wetan kecamatan ciracas
menunjukan tanda dan gejala tbc dengan batuk berdahak ada/tidak ada darah serta keringat
dingin pada malam hari sebanyak masing-masing 1 (20%) dan dengan nafsu makan berkurang
sebanyak 3 (60%) yang berarti ada beberapa warga di RW 08 yang terkonfirmasi terkena tbc.
TABEL 1.53
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN SPUTUM (DAHAK) DIBUANG DIMANA
DI RW 08 KEL KELAPA DUA WETAN KEC CIRACAS OKTOBER 2021
PEMBUANGAN SPUTUM JUMLAH FREKUENSI
Sembarangan 0 0%
Toilet 4 80%
Wadah tertutup yang ada desinfektan 1 20%
JUMLAH 5 100%
DIAGRAM 1.53
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN SPUTUM (DAHAK) DIBUANG DIMANA
DI RW 08 KEL KELAPA DUA WETAN KEC CIRACAS OKTOBER 2021
Pembuangan Sputum
20%
Sembarangan
Toilet
Wadah tertutup yang ada
desinfektan
80%
Berdasarkan tabel 1.53 menunjukan bahwa kebiasaan dalam membuang sputum (dahak) warga
RW 08 kelurahan kelapa dua wetan kecamatan ciracas di toilet sebanyak 4 (80%) dan kedalam
wadah tertutup yang ada desinfektan sebanyak 1 (20%) yang menunjukan bahwa warga RW 08
paham tentang pembuangan sputum yang baik dan benar.
Munculnya Gejala TABEL 1.54
DISTRIBUSI
FREKUENSI
40%
< 1 bulan
> 1 bulan BERDASARKAN
KAPAN GEJALA
60%
TBC MULAI
MUNCUL DI
RW 08 KEL
KELAPA DUA WETAN KEC CIRACAS OKTOBER 2021
MUNCULNYA GEJALA JUMLAH FREKUENSI
< 1 bulan 3 60%
> 1 bulan 2 40%
JUMLAH 5 100%
DIAGRAM 1.54
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KAPAN GEJALA TBC MULAI MUNCUL
DI RW 08 KEL KELAPA DUA WETAN KEC CIRACAS OKTOBER 2021
Berdasarkan able 1.54 menunjukan gejala tbc mulai mucul di RW 08 kelurahan kelapa dua
wetan kecamatan ciracas < 1 bulan sebanyak 3 (60%). Hal ini menunjukan bahwa gejala tbc
yang mulai mucul kurang dari 3 bulan terakhir ini.
Melakukan Pengobatan TABEL 1.55
20% DISTRIBUSI
FREKUENSI
Ya
Tidak
80%
DIAGRAM 1.55
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PENGOBATAN TBC YANG DIJALANI
DI RW 08 KEL KELAPA DUA WETAN KEC CIRACAS OKTOBER 2021
Berdasarkan able 1.55 warga RW 08 kelurahan kelapa dua wetan kecamatan ciracas tidak
melakukan pengobatan tbc sebanyak 4 (80%). Hal ini sangat berbahaya mengingat tbc
merupakan salah satu penyakit menular yang jika tidak cepat dilakukan pengobatan.
TABEL 1.56
Tempat Pengobatan
DIAGRAM 1.56
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN TEMPAT MELAKUKAN PENGOBATAN
TBC DI RW 08 KEL KELAPA DUA WETAN KEC CIRACAS OKTOBER 2021
Berdasakan table 1.56 warga RW 08 kelurahan kelapa dua wetan kecamatan ciracas yang
menderita tbc biasa berobat ke rumah sakit sebanyak 1 (100%), karena penyakit tbc disarankan
untuk melanjutkan pengobatan ke RS atau puskesmas sampai tuntas dan tidak boleh terputus
selama 6 bulan.
TABEL 1.57
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PENGOBATAN SAMPAI TUNTAS (6
BULAN) DI RW 08 KEL KELAPA DUA WETAN KEC CIRACAS OKTOBER 2021
PENGOBATAN TUNTAS JUMLAH FREKUENSI
Ya 1 100%
Tidak 0 0%
JUMLAH 1 100%
DIAGRAM 1.57
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PENGOBATAN SAMPAI TUNTAS (6
BULAN) DI RW 08 KEL KELAPA DUA WETAN KEC CIRACAS OKTOBER 2021
Ya
Tidak
Berdasarkan able 1.57 warga RW 08 keluarahan kelapa dua wetan kecamatan ciracas yang telah
menuntaskan pengobatan TBC sampai tuntas (6 bulan) sebanyak 1 (100%) dan telah dinyatakan
sembuh.
Penyebab Pengobatan Tidak Tuntas TABEL 1.58
DISTRIBUSI
Mahal FREKUENSI
Tidak sempet
Takut
Bosan
Jarak jauh
Tidak ditemukan
DIAGRAM 1.58
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PENYEBAB PENGOBATAN TIDAK
TUNTAS PENYAKIT TBC DI RW 8 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN
KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
Berdasarkan diagram 1.58 menunjukan warga RW 08 kelurahan kelapa dua wetan kecamatan
ciracas tidak ada yang mengalami penyebab pengobatan tidak tuntas dengan presentase masing-
masing (0%) yang artinya warga dalam keadaan sehat secara fisik dan tidak ada masalah yang
mengarah ke TBC.
TABEL 1.59
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN TANDA DAN GEJALA YANG
MENGALAMI DBD DI RW 8 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN
CIRACAS OKTOBER 2021
TANDA GEJALA JUMLAH FREKUENSI
Demam lebih dari 3 hari 0 0
bintik merah pada kulit 0 0
BAB berdarah/ berwarna hitam 0 0
Nafsu makan berkurang 0 0
Tidak ada keluhan 456 100%
JUMLAH 456 100%
DIAGRAM 1.59
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN TANDA DAN GEJALA YANG
MENGALAMI DBD DI RW 8 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN
CIRACAS OKTOBER 2021
Berdasarkan diagram 1.59 menunjukkan bahwa tidak ada yang mengalami tanda dan gejala
DBD di RW 08 di kelurahan kelapa dua wetan kecamatan ciracas dengan presentase masing-
masing (0%) hal ini baik karena warga sudah mengetahui bagaimana cara mencegah penyakit
DBD.
TABEL 1.60
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN APA YANG DILAKUKAN KELUARGA
APABILA ADA ANGGOTA KELUARGA YANG SAKIT DI RW 8 KELURAHAN
KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
DIAGRAM 1.60
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN APA YANG DILAKUKAN KELUARGA
APABILA ADA ANGGOTA KELUARGA YANG SAKIT DI RW 8 KELURAHAN
KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
100%
Berdasarkan diagram 1.60 warga di RW 08 kelurahan kelapa dua wetan kecamatan ciracas
menunjukkan bahwa tidak ada yang dilakukan keluarga apabila ada anggota keluarga yang sakit
dengan presentas masing-masing (0%) yang artinya warga RW 08 tidak terkena penyakit DBD
dan dalam keadaan sehat.
TABEL 1.61
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN MELAKUKAN 3M SECARA RUTIN 1
MINGGU SEKALI DI RW 8 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN
CIRACAS OKTOBER 2021
MELAKUKAN JUMLAH FREKUENSI
Ya 434 95%
Tidak 22 5%
JUMLAH 456 100%
DIAGRAM 1.61
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN MELAKUKAN 3M SECARA RUTIN 1
MINGGU SEKALI DI RW 8 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN
CIRACAS OKTOBER 2021
Ya
Tidak
95%
Berdasarkan diagram 1.61 warga di RW 08 kelurahan kelapa dua wetan kecamatan ciracas
menunjukkan yang tidak melakukan 3 M secara rutin yaitu sebanyak 22 (5%) apabila tidak
melakukan 3M akan mengakibatkan banyaknya jentik nyamuk dan banyaknya nyamuk yang
bersarang yang akan menyakibatkan DBD.
TABEL 1.62
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN ADA JENTIK NYAMUK DALAM
PENAMPUNGAN AIR DI RW 8 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN
CIRACAS OKTOBER 2021
JENTIK NYAMUK JUMLAH FREKUENSI
Ya 0 0%
Tidak 456 100%
JUMLAH 456 100%
DIAGRAM 1.62
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN ADA JENTIK NYAMUK DALAM
PENAMPUNGAN AIR DI RW 8 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN
CIRACAS OKTOBER 2021
Ya
Tidak
100%
Berdasarkan diagram 1.62 warga di RW 08 kelurahan kelapa dua wetan kecamatan ciracas
menunjukkan yang terdapat jentik nyamuk di penampungan air sebanyak (0%) yang berarti
warga RW 08 sudah baik dalam melakukan dan menerapkan cara pencegahan penyakit DBD.
TABEL 1.63
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN TANDA DAN GEJALA GANGGUAN
JIWA DI RW 8 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS
OKTOBER 2021
TANDA JUMLAH FREKUENSI
Marah-marah tanpa sebab 0 0%
Sering biacara/tertawa sendiri 0 0%
Tidak suka keluar ruma/Bertetangga/tidak punya teman 0 0%
Tidak ada keluhan 456 100%
JUMLAH 456 100%
DIAGRAM 1.63
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN TANDA DAN GEJALA GANGGUAN
JIWA DI RW 8 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS
OKTOBER 2021
Tanda dan Gejala mengalami Gangguan Jiwa
100%
Berdasarkan diagram 1.63 warga di RW 08 kelurahan kelapa dua wetan kecamatan ciracas
menunjukkan bahwa tidak ada yang mengalami tanda dan gejala gangguan jiwa dengan
presentase masing-masing (0%) yang berarti warga RW 08 dalam keadaan sehat jiwa.
TABEL 1.64
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KAPAN GEJALA MUNCUL DI RW 8
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
MUNCULNYA GEJALA JUMLAH FREKUENSI
< 1 bulan 0 0%
> 1 bulan 0 0%
Tidak ditemukan 456 100%
JUMLAH 456 100%
DIAGRAM 1.64
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KAPAN GEJALA MUNCUL DI RW 8
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
< 1 bulan
> 1 bulan
Tidak ditemukan
100%
Berdasarkan 1.64 di RW 08 kelurahan kelapa dua wetan kecamatan ciracas menunjukkan bahwa
tidak ada yang mengalami waktu gejala gangguan jiwa muncul dengan presentase masing-
masing (0%) yang berarti tidak ada masalah kesehatan jiwa yang dialami warga RW 08.
TABEL 1.65
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PENGOBATAN YANG DIJALANKAN DI
RW 8 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER
2021
MELAKUKAN PENGOBATAN JUMLAH FREKUENSI
Ya 0 0
Tidak 456 100%
JUMLAH 456 100%
DIAGRAM 1.65
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PENGOBATAN YANG DIJALANKAN DI
RW 8 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER
2021
Ya
Tidak
100%
Berdasarkan diagram 1.65 warga di RW 08 kelurahan kelapa dua wetan kecamatan ciracas
menunjukkan bahwa tidak ada yang sedang menjalankan pengobatan presentase masing-masing
(0%) yang artinya warga RW 08 dalam keadaan sehat jiwa.
TABEL 1.66
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN TEMPAT PENGOBATAN KE
PELAYANAN KESEHATAN DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN
KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
DIAGRAM 1.66
Tempat melakukan pengobatan
Balai pengobatan
swasta/klinik
Puskesmas
Alternatif
Rumah sakit
Tidak ada keluhan
Berdasarkan diagram 1.66 menunjukkan bahwa di dalam keluarga tidak ada anggota keluarga
yang mengalami gangguan kejiwaan dan menjalani pengobatan ke pelayanan kesehatan di RW
08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan. Hal ini menandakan bahwa anggota keluarga di RW 08
Kelurahan Kelapa Dua Wetan memiliki manajemen stress dan pemecahan masalah yang baik.
TABEL 1.67
DISTRIBUSI FREKUENSI PENGOBATAN SAMPAI TUNTAS SELAMA 6 BULAN DI
RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER
2021
PENGOBATAN TUNTAS JUMLAH FREKUENSI
Ya 0 0%
Tidak 456 100%
JUMLAH 456 100%
DIAGRAM 1.67
DISTRIBUSI FREKUENSI PENGOBATAN SAMPAI TUNTAS SELAMA 6 BULAN DI
RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER
2021
Ya
Tidak
100%
Berdasarkan diagram 1.67 menunjukkan bahwa di dalam keluarga tidak ada anggota keluarga
yang mengalami gangguan kejiwaan dan menjalani pengobatan sampai tuntas selama 6 bulan di
RW 08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan. Hal ini menandakan bahwa anggota keluarga di RW 08
Kelurahan Kelapa Dua Wetan memiliki manajemen stress dan pemecahan masalah yang baik.
TABEL 1.68
DISTRIBUSI FREKUENSI PENYEBAB PENGOBATAN TIDAK TUNTAS DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
DIAGRAM 1.68
DISTRIBUSI FREKUENSI PENYEBAB PENGOBATAN TIDAK TUNTAS DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
Mahal
Tidak sempet
Takut
Bosan
Jarak jauh
Tidak ditemukan
Berdasarkan diagram 1.68 menunjukkan bahwa di dalam keluarga tidak ada anggota keluarga
yang mengalami gangguan kejiwaan dan putus pengobatan di RW 08 Kelurahan Kelapa Dua
Wetan. Hal ini menandakan bahwa anggota keluarga di RW 08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan
memiliki manajemen stress dan pemecahan masalah yang baik.
TABEL 1.69
DISTRIBUSI FREKUENSI KELUARGA YANG PERNAH TERINFEKSI VIRUS
COVID-19 DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS
OKTOBER 2021
KELUARGA YANG PERNAH
JUMLAH FREKUENSI
TERINFEKSI COVID-19
Ada 92 20.18%
Tidak ada 364 79.82%
JUMLAH 456 100%
DIAGRAM 1.69
20%
Ada
Tidak ada
80%
Berdasarkan diagram 1.69 menunjukkan bahwa keluarga yang tidak pernah terinfeksi virus
COVID-19 di RW 08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan sebanyak 364 (79.82%), dan yang pernah
terinfeksi sebanyak 92 (20.18%). Dengan banyaknya keluarga yang tidak pernah terinfeksi virus
COVID-19 menandakan keluarga menerapkan protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh
pemerintah.
TABEL 1.70
DISTRIBUSI FREKUENSI KELUARGA YANG SUDAH MENDAPATKAN VAKSIN
COVID-19 DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS
OKTOBER 2021
KELUARGA SUDAH
MENDAPATKAN VAKSIN JUMLAH FREKUENSI
COVID-19
Sudah 430 87.93%
Belum 26 12.07%
JUMLAH 456 100%
DIAGRAM 1.70
DISTRIBUSI FREKUENSI KELUARGA YANG SUDAH MENDAPATKAN VAKSIN
COVID-19 DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS
OKTOBER 2021
12%
Sudah
Belum
88%
Berdasarkan diagram 1.70 menunjukkan bahwa keluarga yang sudah mendapatkan vaksin
COVID-19 di RW 08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan sebanyak 430 (87.93%), dan yang belum
mendapatkan vaksin sebanyak 26 (12.07%). Vaksin COVID-19 bermanfaat untuk memberi
perlindungan agar tidak tertular atau sakit berat akibat COVID-19 dengan cara menimbulkan
atau menstimulasi kekebalan spesifik dalam tubuh dengan pemberian vaksin.
TABEL 1.71
DISTRIBUSI FREKUENSI ANGGOTA KELUARGA YANG SEDANG MENGALAMI
GEJALA COVID-19 DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN
CIRACAS OKTOBER 2021
0.19%;
0.38%; 0%
0% Batuk / Radang
Tenggorokan
Flu / Pilek
Demam > 37,5 C
Kehilangan Indera
penciuman / perasa
Tidak Ada Gejala
99.43%; 99%
Berdasarkan diagram 1.71 menunjukkan bahwa tidak ada anggota keluarga yang sedang
mengalami gejala COVID-19 di RW 08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan sebanyak 453 (99.43%).
Hal ini menandakan bahwa daya tahan tubuh keluarga sedang baik sehingga tidak ada yang
mengalami gejala COVID-19.
TABEL 1.72
DISTRIBUSI FREKUENSI KELUARGA YANG MENERAPKAN PROTOKOL
KESEHATAN KETIKA BERPERGIAN DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA
WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
KETIKA BERPERGIAN
JUMLAH FREKUENSI
MENERAPKAN PROKES
Iya 449 98.46%
Tidak 5 1.10%
Jarang Melakukan 2 0.44%
JUMLAH 456 100%
DIAGRAM 1.72
Keluarga Ketika Berpergian Menerapkan PROKES
1.10%;
0.44%;1%
0%
Iya
Tidak
Jarang Melakukan
98.46%; 98%
Berdasarkan diagram 1.72 menunjukkan bahwa keluarga yang menerapkan protokol kesehatan
ketika berpergian ke luar rumah di RW 08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan sebanyak 449
(98.46%). Dengan menerapkan protokol kesehatan akan meminimalisir rantai penularan virus
COVID-19 pada anggota keluarga.
TABEL 1.73
DISTRIBUSI FREKUENSI FASILITAS UMUM YANG DIKUNJUNGI KELUARGA
PADA HARI SEBELUMNYA DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN
KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
Dirumah (WFH)
0.87%;
1.30%;
1.74%; 1%
1%
2%
15.62%; 16% Stasiun Kereta, Halte Bis, Terminal
RS, Klinik, Apotik
Sekolah, Kampus
8.24%; 8% Pasar, Super/Minimarket
2.60%; 3% Mall, Restaurant
1.52%; 2% Taman, Ruang Terbuka Hijau,
68.11%; 68%
Lapangan
Gedung Pertemuan (Kondangan,
Hajatan)
DIAGRAM 2.1
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN UMUR BALITA DI RW 08 KELURAHAN
KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
JENIS KELAMIN
41%
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
59%
Berdasarkan diagram 2.1 menunjukkan hasil usia dari balita di RW 08 Kelurahan Kelapa Dua
Wetan, usia 4-5 tahun sebanyak 52 (40%), usia 1-3 tahun sebanyak 45 (34,6%), dan usia 0-1
tahun sebanyak 33 (25,4%).
TABEL. 2.2
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN JENIS KELAMIN BALITA DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
KUNJUNGAN POSYANDU
15%
YA
TIDAK
85%
Berdasarkan diagram 2.2 jenis kelamin didapatkan sebanyak laki-laki 77 orang (59,2%), dan
perempuan 53 orang (40,8%) di RW 08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan.
TABEL 2.3
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KUNJUNGAN POSYANDU BALITA DI
RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER
2021
KUNJUNGAN
JUMLAH FREKUENSI
POSYANDU
YA 110 84,6%
TIDAK 20 15,4%
JUMLAH 130 100%
DIAGRAM 2.3
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KUNJUNGAN POSYANDU BALITA DI
RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER
2021
KUNJUNGAN POSYANDU
15%
YA
TIDAK
85%
Berdasarkan diagram 2.3 kunjungan posyandu balita di RW 08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan
didapatkan ya 110 orang (84,6%), dan tidak 20 orang (15,4%). Kunjungan posyandu balita
diperlukan untuk memperhatikan kesehatan balita dan menemukan masalah Kesehatan pada
balita.
TABEL 2.4
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN ALASAN TIDAK KE POSYANDU
BALITA DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS
OKTOBER 2021
ALASAN JUMLAH FREKUENSI
Tidak tahu manfaat 1 5,0%
Tidak ada biaya 0 0,0%
Tidak sempat 14 70,0%
Merasa tidak perlu 5 25,0%
JUMLAH 20 100%
DIAGRAM 2.4
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN ALASAN TIDAK KE POSYANDU
BALITA DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS
OKTOBER 2021
25% 5%
70%
Berdasarkan diagram 2.4 alasan tidak ke posyandu balita di RW 08 Kelurahan Kelapa Dua
Wetan didapatkan bahwa tidak sempat sebanyak 14 orang (70%).
TABEL. 2.5
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN BALITA SUDAH DI IMUNISASI DI RW
08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
IMUNISASI JUMLAH FREKUENSI
YA 130 100%
TIDAK 0 0,0%
JUMLAH 130 100%
DIAGRAM. 2.5
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN BALITA SUDAH DI IMUNISASI DI RW
08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
YA
TIDAK
100%
Berdasarhan diagram 2.5 didapatkan hasil sebanyak 130 orang (100%) sudah mendapatkan
imunisasi di RW 08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan.
TABEL. 2.6
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN STATUS IMUNISASI DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
IMUNISASI JUMLAH FREKUENSI
LENGKAP 93 71,5%
TIDAK 37 28,5%
JUMLAH 130 100%
DIAGRAM. 2.6
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN STATUS IMUNISASI DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
STATUS IMUNISASI
28%
LENGKAP
TIDAK
72%
Berdasarkan diagram 2.6 didapatkan hasil dari status imunisasi di RW 08 Kelurahan Kelapa Dua
Wetan sebanyak 93 orang (71,5%) sudah melakukan imunisasi lengkap. Imunisasi dapat
membuat sistem kekebalan tubuh balita menjadi lebih kuat dan tidak rentan terhadap penyakit.
TABEL. 2.7
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KEPEMILIKAN KMS BALITA DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
KEPEMILIKAN KMS JUMLAH FREKUENSI
YA 113 86,9%
TIDAK 17 13,1%
JUMLAH 130 100%
DIAGRAM. 2.7
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KEPEMILIKAN KMS BALITA DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
KEPEMILIKAN KMS
YA TIDAK
13%
87%
Berdasarkan diagram 2.7 didapatkan hasil sebanyak 113 orang (86,9%) memiliki KMS balita dan
17 orang (13,1%) tidak memiliki KMS balita di RW 08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan.
TABEL. 2.8
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN ALASAN TIDAK MEMILIKI KMS
BALITA DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS
OKTOBER 2021
ALASAN JUMLAH FREKUENSI
HILANG 12 70,6%
TIDAK DIBERI OLEH
1 5,9%
PETUGAS KESEHATAN
MERASA TIDAK PERLU 4 23,5%
JUMLAH 17 100%
DIAGRAM. 2.8
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN ALASAN TIDAK MEMILIKI KMS
BALITA DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS
OKTOBER 2021
24%
HILANG
TIDAK DIBERI OLEH PETUGAS
KESEHATAN
6% MERASA TIDAK PERLU
71%
Berdasarkan diagram 2.8 didapatkan hasil sebanyak 12 orang (70,6%) KMS balita hilang di RW
08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan.
TABEL. 2.9
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN HASIL PENIMBANGAN BB DI KMS
BALITA DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS
OKTOBER 2021
HASIL PENIMBANGAN
JUMLAH FREKUENSI
BB
Hilang di daerah garis hijau 82 63,1%
Diatas garis hijau sampai
48 36,9%
kuning
Garis merah 0 0%
Dibawah garis merah 0 0%
JUMLAH 130 100%
DIAGRAM. 2.9
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN HASIL PENIMBANGAN BB DI KMS
BALITA DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS
OKTOBER 2021
63%
TABEL. 2.10
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN BALITA MENDAPATKAN ASI DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
ASI JUMLAH FREKUENSI
YA 117 97,5%
TIDAK 3 2,5%
JUMLAH 120 100%
DIAGRAM. 2.10
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN BALITA MENDAPATKAN ASI DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
YA
TIDAK
98%
Berdasarkan diagram 2.10 didapatkan bahwa balita yang mendapatkan ASI sebanyak 117 orang
(97,5%) di RW 08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan. Pemberian ASI sangat penting bagi bayi
sampai balita untuk membentuk sistem kekebalan tubuh yang dapat membantu melawan bakteri
dan virus.
TABEL. 2.11
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN USIA MPASI BALITA DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
USIA JUMLAH FREKUENSI
< 6 USIA BULAN 27 20,8%
> 6 USIA BULAN 103 79,2%
JUMLAH 130 100%
DIAGRAM. 2.11
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN USIA MPASI BALITA DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
USIA MPASI
21%
79%
Berdasarkan diagram 2.11 didapatkan bahwa usia balita yang diberikan MPASI oleh ibu
sebanyak 103 orang (79,2%) pada > 6 bulan usia balita. Pada usia 6 bulan sistem pencernaan
bayi sudah lebih siap dan dapat mendapatkan serta mencerna makanan yang diberikan.
TABEL. 2.12
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN USIA ASI > 2 TAHUN DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
ASI JUMLAH FREKUENSI
YA 54 41,5%
TIDAK 76 58,5%
JUMLAH 130 100%
DIAGRAM. 2.12
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN USIA ASI > 2 TAHUN DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
42%
YA
TIDAK
58%
Berdasarkan diagram 2.12 didapatkan bahwa usia balita yang tidak mendapatkan ASI > 2 tahun
di RW 08 Kelapa Dua Wetan sebanyak 76 orang (58,5%). Meski ASI ekslusif diberikan sampai
usia 6 bulan, balita yang masih menyusui sampai usia > 2 tahun masih dapat memberikan
maanfaat yaitu ASI dapat memberikan nutrisi kepada balita, menjaga dan meningkatkan daya
tahan tubuh balita.
TABEL 2.13
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PEMBERIAN VITAMIN A RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
VITAMN A JUMLAH FREKUENSI
YA 107 82.3%
TIDAK 23 17.7%
JUMLAH 130 100%
DIAGRAM 2.13
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PEMBERIAN VITAMIN A RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
PEMBERIAN VIT A
18%
YA
TIDAK
82%
DIAGRAM 2.14
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN ALASAN TIDAK DIBERIKAN VITAMIN
A RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER
2021
26%
39%
TIDAK TAHU
TIDAK SEMPAT
TIDAK MAMPU
MERASA TIDAK PERLU
35%
DIAGRAM 2.15
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN BALITA SAKIT DALAM 3 BULAN DI
RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER
2021
32%
YA
TIDAK
68%
Berdasarkan Distribusi Frekuensi Balita Sakit Dalam 3 Bulan pada diagram 2.15 menunjukkan
bahwa Alasan Tidak diberikan Vitamin A RW 08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan dengan jawaban
Ya sebanyak 42 (32.3%), dan jawaban Tidak 88 (67.7%). Hal ini dapat menjadi perhatian orang
tua dalam memperhatikan kondisi balita.
TABEL 2.16
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN JENIS PENYAKIT DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
PENYAKIT JUMLAH FREKUENSI
ISPA 1 2.4%
DIARE 3 7.1%
CAMPAK 0 0.0%
DHF 1 2.4%
DEMAM 24 57.1%
PENYAKIT KULIT 0 0.0%
LAINNYA…Batuk pilek 13 31.0%
JUMLAH 42 100%
DIAGRAM 2.16
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN JENIS PENYAKIT DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
JENIS PENYAKIT
2%
7%
2%
31% ISPA
DIARE
CAMPAK
DHF
DEMAM
PENYAKIT KULIT
LAINNYA…Batuk pilek
57%
Berdasarkan Distribusi Frekuensi Jenis Penyakit pada diagram 2.16 menunjukkan bahwa Jenis
Penyakit di RW 08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan dengan jawaban Demam sebanyak 24
(57.1%), Batuk pilek sebanyak 13 (31.0%), Diare sebanyak 3 (7.1%), ISPA sebanyak 1
(2.4%), Diare sebanyak 3 (7.1%), DHF sebanyak 1 (2.4%). Hal ini dapat menjadi perhatian
orang tua dalam memperhatikan kondisi balita.
TABEL 2.17
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN TINDAKAN YANG DILAKUKAN DI
RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER
2021
TINDAKAN JUMLAH FREKUENSI
DIBIARKAN 0 0.0%
DIOBATI SENDIRI 12 33.3%
SARANA PELAYANAN
19 52.8%
KESEHATAN
ALTERNATIF 5 13.9%
JUMLAH 36 100%
DIAGRAM 2.17
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN TINDAKAN YANG DILAKUKAN DI
RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER
2021
TINDAKAN YANG DILAKUKAN
14%
33%
DIBIARKAN
DIOBATI SENDIRI
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
ALTERNATIF
53%
TABEL 2.18
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PENYEDIAAN MAKANAN UNTUK
BALITA DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN
CIRACAS OKTOBER 2021
MENYEDIAKAN
JUMLAH FREKUENSI
MAKANAN
MASAK SENDIRI 118 90.8%
MEMBELI MAKANAN 12 9.2%
YANG SUDAH JADI
JUMLAH 130 100%
DIAGRAM 2.18
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PENYEDIAAN MAKANAN UNTUK
BALITA DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN
CIRACAS OKTOBER 2021
PENYEDIAAN MAKANAN
9%
MASAK SENDIRI
MEMBELI MAKANAN YANG
SUDAH JADI
91%
Berdasarkan Distribusi Frekuensi penyediaan makanan untuk balita pada diagram 2.18
menunjukkan bahwa penyediaan makanan untuk balita di RW 08 Kelurahan Kelapa Dua
Wetan dengan jawaban masak sendiri sebanyak 118 (90.8%) dan membeli makanan yang
sudah jadi sebanyak 12 (9.2%). Masak sendiri dianjurkan karena ibu dapat memperhatikan
kebutuhan gizi yang diperlukan untuk balita.
TABEL 2.19
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN CUCI TANGAN UNTUK BALITA DI
RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS
OKTOBER 2021
CUCI TANGAN JUMLAH FREKUENSI
YA 128 98.5%
TIDAK 2 1.5%
JUMLAH 130 100%
DIAGRAM 2.19
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN CUCI TANGAN UNTUK BALITA DI
RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS
OKTOBER 2021
YA
TIDAK
98%
Berdasarkan Distribusi Frekuensi cuci tangan pada diagram 2.19 menunjukkan bahwa cuci
tangan di RW 08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan dengan jawaban YA sebanyak 128 (98.5%)
dan jawaban tidak sebanyak 2 (1.5%). Cuci tangan merupakan angkah penting yang
dilakukan ibu saat hendak akan menyuapi makanan pada balita.
TABEL 2.20
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN MAKAN TANPA BANTUAN DI RW
08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER
2021
MAKAN MANDIRI JUMLAH FREKUENSI
YA 68 52.3%
TIDAK 62 47.7%
JUMLAH 130 100%
DIAGRAM 2.20
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN MAKAN TANPA BANTUAN DI RW
08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER
2021
48%
YA
52%
TIDAK
Berdasarkan Distribusi Frekuensi makan tanpa bantuan pada diagram 2.20 menunjukkan
bahwa makan tanpa bantuan di RW 08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan dengan jawaban YA
sebanyak 68 (52.3%) dan jawaban tidak sebanyak 62 (47.7%).
TABEL 2.21
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN CARA PEMBERIAN MAKANAN DI
RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS
OKTOBER 2021
CARA JUMLAH FREKUENSI
MAKAN DI DALAM
108 83.1%
RUMAH
MAKAN SAMBIL
22 16.9%
JALAN-JALAN
JUMLAH 130 100%
DIAGRAM 2.21
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN CARA PEMBERIAN MAKANAN DI
RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS
OKTOBER 2021
17%
83%
Berdasarkan
Distribusi Frekuensi cara pemberian makan pada diagram 2.21 menunjukkan bahwa cara
pemberian makan di RW 08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan dengan jawaban makan di
dalam rumah sebanyak 108 (83.1%) dan jawaban makan ambal jalan-jalan sebanyak 22
(16.9%).
TABEL 2.22
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN MAKANAN SELINGAN DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
MAKANAN SELINGAN JUMLAH FREKUENSI
YA 93 71.5%
TIDAK 37 28.5%
JUMLAH 130 100%
DIAGRAM 2.22
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN MAKANAN SELINGAN DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
MAKANAN SELINGAN
28%
YA
TIDAK
72%
TABEL 2.23
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN JENIS MAKANAN SELINGAN
PALING SERING DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN
KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
MAKANAN JUMLAH FREKUENSI
BISKUIT 64 49.2%
BUBUR KACAG IJO 14 10.8%
PUDING/AGAR-AGAR 20 15.4%
ROTI 24 18.5%
LAINNYA, SEBUTKAN 8 6.2%
JUMLAH 130 100%
DIAGRAM 2.23
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN JENIS MAKANAN SELINGAN
PALING SERING DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN
KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
JENIS MAKANAN SELINGAN PALING SERING
18% 6%
BISKUIT
49% BUBUR KACAG IJO
PUDING/AGAR-AGAR
ROTI
LAINNYA, SEBUTKAN
15%
11%
Berdasarkan Distribusi Frekuensi jenis makanan selingan paling sering pada diagram 2.23
menunjukkan bahwa jenis makanan selingan paling sering di RW 08 Kelurahan Kelapa
Dua Wetan dengan jawaban iscuit sebanyak 64 (49.2%), roti sebanyak 24 (18.5%),
pudding/agar-agar sebanyak 20 (15.4%), bubur kacang ijo sebanyak 14 (10.8%), dan
lainnya sebanyak 8 (6.2%).
TABEL 2.24
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PEMBERIAN JAJANAN DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
JAJANAN JUMLAH FREKUENSI
SELALU 0 0.0%
SERING 26 20.0%
JARANG 70 53.8%
TIDK PERNAH 34 26.2%
JUMLAH 130 100%
DIAGRAM 2.24
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PEMBERIAN JAJANAN DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
PEMBERIAN JAJANAN
26% 20%
SELALU
SERING
JARANG
TIDK PERNAH
54%
KONSUMSI SAYUR
22%
YA
TIDAK
78%
Berdasarkan diagram menunjukan hasil dari balita di RW 08 kelurahan kelapa dua wetan yang
mengkonsumsi sayuran sebanyak 102 (78,5%). Yang tidak mengkonsumsi sayuran sebanyak 28
(21,5%)
TABEL. 2.26
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN BALITA MENGKONSUMSI BUAH
BUAHAN DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN CIRACAS OKTOBER 2021
DIAGRAM. 2.26
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN BALITA MENGKONSUMSI SAYURAN
DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN CIRACAS OKTOBER 2021
KONSUMSI SAYUR
22%
YA
TIDAK
78%
Berdasarkan diagram menunjukan hasil dari balita di RW 08 kelurahan kelapa dua wetan yang
mengkonsumsi buah buahan sebanyak 83 (83,1%). Yang tidak mengkonsumsi buah buahan
sebanyak 22 (16,9%)
TABEL. 2.27
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN BALITA YANG MELAKUKAN SIKAT
GIGI DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN CIRACAS OKTOBER 2021
DIAGRAM 2.27
DISTIRBUSI FREKUENSI BERDASARKAN HASIL MENGGOSOK GIGI
DI WILAYAH RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
MENGGOSOK GIGI
21%
YA
TIDAK
79%
Berdasarkan diagram menunjukan hasil dari balita di RW 08 kelurahan kelapa dua wetan yang
melakukan sikat gigi sebanyak 103 (79,2%). Yang tidak melakukan sikat gigi sebanyak 27
(20,8%)
TABEL. 2.28
DISTIRBUSI FREKUENSI BERDASARKAN HASIL TOILET TRAINING
DI WILAYAH RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
TOILET TRAINING JUMLAH FREKUENSI
YA 89 68,5%
TIDAK 41 31,5%
JUMLAH 130 100%
DIAGRAM 2.28
DISTIRBUSI FREKUENSI BERDASARKAN HASIL TOILET TRAINING
DI WILAYAH RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
TOILET TRAINING
32%
YA
TIDAK
68%
Berdasarkan diagram menunjukan hasil dari balita di RW 08 kelurahan kelapa dua wetan yang
melakukan toilet training sebanyak 89 (68,5%). Yang tidak melakukan toilet training sebanyak
41 (31,5%)
TABEL. 2.29
DISTIRBUSI FREKUENSI BERDASARKAN HASIL ALASAN TIDAK TOILET
TRAINING DI WILAYAH RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS
OKTOBER 2021
ALASAN JUMLAH FREKUENSI
MENGGUNAKAN
36 87,8%
PAMPERS
ANAK MENOLAK 3 7,3%
BELUM MENDAPAT
2 4,9%
INFORMASI
JUMLAH 41 100%
DIAGRAM 2.29
DISTIRBUSI FREKUENSI BERDASARKAN HASIL ALASAN TIDAK TOILET
TRAINING DI WILAYAH RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS
OKTOBER 2021
7%
5%
MENGGUNAKAN PAMPERS
ANAK MENOLAK
BELUM MENDAPAT INFORMASI
88%
Berdasarkan diagram menunjukan hasil dari balita di RW 08 kelurahan kelapa dua wetan yang
alasan tidak melakukan toilet training 36 (88%) mengatakan karena menggunakan pampers, 2
anak (7%) menolak dan 3 orang (5%) belum mendapatkan informasi.
TABEL 2.30
DISTIRBUSI FREKUENSI BERDASARKAN HASIL POLA TIDUR SIANG
DI WILAYAH RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
TIDUR SIANG JUMLAH FREKUENSI
YA 100 76,9%
TIDAK 30 23,1%
JUMLAH 130 100%
DIAGRAM 2.30
DISTIRBUSI FREKUENSI BERDASARKAN HASIL POLA TIDUR SIANG
DI WILAYAH RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
YA
TIDAK
77%
Berdasarkan diagram menunjukan hasil dari balita di RW 08 kelurahan kelapa dua wetan yang
melakukan tidur siang sebanyak 100 (76,9%). Yang tidak melakukan tidur siang sebanyak 30
(23,1%)
TABEL 2.31
DISTIRBUSI FREKUENSI BERDASARKAN HASIL ALASAN TIDAK TIDUR SIANG
DI WILAYAH RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
DIAGRAM 2.31
7%
40%
ANAK SUSAH TIDUR
BERMAIN
FAKTOR LINGKUNGAN
53%
Berdasarkan diagram menunjukan hasil dari balita di RW 08 kelurahan kelapa dua wetan alas an
tidak tidur siang yaitu anak susah tidur sebanyak 12 (40%), anak bermain sebanyak 16 (53,3) dan
faktor lingkungan sebanyak 2 (6,7%).
TABEL 2.32
DISTIRBUSI FREKUENSI BERDASARKAN HASIL MEMBUNGKUKAN BADAN
DI WILAYAH RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
PERGERAKAN JUMLAH FREKUENSI
YA 85 65,4%
TIDAK 45 34,6%
JUMLAH 130 100%
DIAGRAM 2.32
DISTIRBUSI FREKUENSI BERDASARKAN HASIL MEMBUNGKUKAN BADAN
DI WILAYAH RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
MEMBUNGKUKAN BADAN
35%
YA
TIDAK
65%
Berdasarkan diagram menunjukan hasil dari balita di RW 08 kelurahan kelapa dua wetan yang
melakukan membungkukkan badan sebanyak 80 (65,4%). Yang tidak melakukan membungkkan
badan sebanyak 45 (34,6%)
TABEL 2.33
DISTIRBUSI FREKUENSI BERDASARKAN HASIL MENENDANG BOLA TANPA
PEGANGAN DI WILAYAH RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS
OKTOBER 2021
MENENDANG BOLA JUMLAH FREKUENSI
YA 93 71,5%
TIDAK 37 28,5%
JUMLAH 130 100%
DIAGRAM 2.33
DISTIRBUSI FREKUENSI BERDASARKAN HASIL MENENDANG BOLA TANPA
PEGANGAN DI WILAYAH RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS
OKTOBER 2021
28%
YA
TIDAK
72%
Berdasarkan diagram menunjukan hasil dari balita di RW 08 kelurahan kelapa dua wetan yang
menendang bola tanpa pegangan sebanyak 93 (71,5%). Yang tidak menendang bola tanpa
pegangan 37 (28,5%)
TABEL 2.34
DISTIRBUSI FREKUENSI BERDASARKAN HASIL MELEPAS SEPATU TANPA
BANTUAN DI WILAYAH RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS
OKTOBER 2021
MELEPAS SEPATU JUMLAH FREKUENSI
YA 83 63,8%
TIDAK 47 36,2%
JUMLAH 130 100%
DIAGRAM 2.34
DISTIRBUSI FREKUENSI BERDASARKAN HASIL MELEPAS SEPATU TANPA
BANTUAN DI WILAYAH RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS
OKTOBER 2021
36%
YA
TIDAK
64%
Berdasarkan diagram menunjukan hasil dari balita di RW 08 kelurahan kelapa dua wetan yang
mampu melepaskan sepatu tanpa bantuan sebanyak 83 (36%) dan yang tidak mampu melepaskan
sepatu sebanyak 47 (64%).
TABEL 2.35
DISTIRBUSI FREKUENSI BERDASARKAN HASIL MEMPERTAHANKAN
KESEIMBANGAN DI WILAYAH RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN
KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
DIAGRAM 2.35
DISTIRBUSI FREKUENSI BERDASARKAN HASIL MEMPERTAHANKAN
KESEIMBANGAN DI WILAYAH RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN
KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
MEMPERTAHANKAN KESEIMBANGAN
22%
YA
TIDAK
78%
Berdasarkan diagram menunjukan hasil dari balita di RW 08 kelurahan kelapa dua wetan yang
mempertahankan keseimbangan sebanyak 101 (77,7%). Yang tidak mempertahankan
keseimbangan 29 (22,3%)
TABEL 2.36
DISTIRBUSI FREKUENSI BERDASARKAN HASIL INFORMASI KESEHATAN
YANG SUDAH DIPEROLEH DI WILAYAH RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN
KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
INFORMASI JUMLAH FREKUENSI
GIZI BALITA 45 33,3%
IMUNISASI BALITA 60 44,4%
DIARE PADA BALITA 0 0,0%
PNEUMONA BALITA 0 0,0%
TUMBUH KEMBANG
18 13,3%
BALITA
ISPA 7 5,2%
LAINNYA 5 3,7%
JUMLAH 135 100%
DIAGRAM 2.36
DISTIRBUSI FREKUENSI BERDASARKAN HASIL INFORMASI KESEHATAN
YANG SUDAH DIPEROLEH DI WILAYAH RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN
KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
INFROMASI KESEHATAN YG SUDAH DIPEROLEH
5% 4%
13% 33% GIZI BALITA
IMUNISASI BALITA
DIARE PADA BALITA
PNEUMONA BALITA
TUMBUH KEMBANG BALITA
ISPA
LAINNYA
44%
Berdasarkan
diagram menunjukan hasil dari balita di RW 08 kelurahan kelapa dua wetan yang infomasi
kesehatan yang sudah diperoleh gizi balita sebanyak 45 (33,3%), imunisasi balita sebanyak 60
(44,4%), diare pada balita 0 (0%), pneumonia sebanyak 0 (0%), tumnuh kembang balita
TABEL 2.37
DISTIRBUSI FREKUENSI BERDASARKAN HASIL INFORMASI YANG
DIBUTUHKAN IBU DIPEROLEH DI WILAYAH RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN
KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
9% 1% 21%
GIZI BALITA
IMUNISASI BALITA
DIARE PADA BALITA
11% PNEUMONA BALITA
33%
TUMBUH KEMBANG BALITA
ISPA
LAINNYA
10%
15%
Berdasarkan diagram menunjukan hasil dari balita di RW 08 kelurahan kelapa dua wetan yang
infomasi kesehatan yang dibutuhkan ibu gizi balita sebanyak 35 (20,59%), imunisasi balita
sebanyak 18 (10,59%), diare pada balita sebanyak 26 (15,29%), pneumonia sebanyak 17
(10,00%), tumbuh kembang balita sebanyak 56 ( 32,94%), ispa sebanyak 16 (9,41%), lainnya
sebanyak 2 (1,18%).
TABEL. 3.1
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN USIA REMAJA DI RW 08 KELURAHAN
KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR
OKTOBER 2021
USIA
18.8
37.5
12-15th
16-20th
21-24th
43.8
Berdasarkan distribusi frekuensi menunjukan bahwa remaja yang berusia 12-15 tahun sebanyak
108 (37.5%), remaja yang berusia 16-20 tahun sebanyak 126 (43.8%) dan remaja yang berusia
21-24 tahun sebanyak 54 orang (18.8%).
TABEL. 3.2
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN JUMLAH REMAJA SEKOLAH DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR
OKTOBER 2021
DIAGRAM. 3.2
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN JUMLAH REMAJA SEKOLAH DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR
OKTOBER 2021
SEKOLAH
17.4
Ya
Tidak
82.6
DIAGRAM. 3.3
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PENDIDIKAN YANG DIJALANI OLEH
REMAJA DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS
JAKARTA TIMUR OKTOBER 2021
PENDIDIKAN
10.1 10.8
19.8
SD
26.7 SMP
SMA
Perguruan Tinggi
Tidak Sekolah
32.6
Berdasarkan distribusi frekuensi Pendidikan yang dijalani oleh remaja di RW 08 Kelapa Dua
Wetan, Ciracas Jakarta Timur sebanyak 31 remaja (10.8%) duduk di bangku Sekolah Dasar, 77
remaja (26.7%) duduk dibangku SMP, 94 remaja (32.6%) duduk dibangku SMA, 57 remaja
(19.8%) duduk dibangku kuliah dan sebanyak 29 remaja (10.1%) tidak sekolah. Tingkat
Pendidikan yang dijalani oleh remaja sangat penting, khususnya dalam mencerdaskan dan
mengembangkan potensi didalam diri remaja.
TABEL. 3.4
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN JENIS KELAMIN REMAJA DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR
OKTOBER 2021
JENIS KELAMIN
Laki-laki
47.6
Perempuan
52.4
Berdasarkan distribusi frekuensi jenis kelamin remaja di RW 08 Kelapa Dua Wetan, Ciracas
Jakarta Timur sebanyak 137 (47.6%) berjenis kelamin laki-laki dan sebanyak 151 (52.4%)
berjenis kelamin perempuan.
TABEL. 3.5
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN JUMLAH REMAJA WANITA YANG
SUDAH MENSTRUASI DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN
KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR OKTOBER 2021
DIAGRAM. 3.5
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN JUMLAH REMAJA WANITA YANG
SUDAH MENSTRUASI DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN
KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR OKTOBER 2021
MENSTRUASI
8.6
Ya
Tidak
91.4
Berdasarkan data distribusi frekuensi JUMLAH remaja wanita yang sudah mengalami
menstruasi bahwa mayoritas remaja wanita yang sudah mengalami menstruasi sebanyak 138
remaja (91.4%) dan sebanyak 13 remaja (8.6%) belum mengalami menstruasi.
TABEL. 3.6
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KELUHAN REMAJA WANITA PADA
SAAT MENSTRUASI DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN
CIRACAS JAKARTA TIMUR OKTOBER 2021
DIAGRAM. 3.6
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KELUHAN REMAJA WANITA PADA
SAAT MENSTRUASI DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN
CIRACAS JAKARTA TIMUR OKTOBER 2021
KELUHAN MENSTRUASI
30.4
Ya
Tidak
69.6
Berdasarkan data distribusi frekuensi remaja wanita yang mengalami keluhan pada saat
menstruasi sebanyak 96 remaja (69.6%) mengalami keluhan pada saat menstruasi dan sebanyak
42 remaja (30.4%) tidak mengalami keluhan pada saat menstruasi. Keluhan yang dialami pada
saat menstruasi merupakan hal/ respon yang wajar terjadi pada wanita, namun yang
membedakan dengan hal yang tidak normal dapat dilihat berdasarkan intensitas keluhan yang
dirasakan.
ABEL. 3.7
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN JENIS KELUHAN REMAJA WANITA
PADA SAAT MENSTRUASI DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN
KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR OKTOBER 2021
FREKUENS
APA KELUHAN SAAT MENSTRUASI JUMLAH I
Nyeri Perut 77 80,2%
Pusing 0 0%
Haid tidak Lancar 7 7,3%
Nyeri Pinggang 12 12,5%
JUMLAH 96 100%
DIAGRAM. 3.7
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN JENIS KELUHAN REMAJA WANITA
PADA SAAT MENSTRUASI DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN
KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR OKTOBER 2021
13
Nyeri Perut
Pusing
Haid tidak Lancar
Nyeri Pinggang
80
Berdasarkan data distribusi frekuensi jenis-jenis keluhan yang dirasakan remaja pada saat
menstruasi adalah nyeri perut sebanyak 77 orang (80,2%), nyeri pinggang 12 orang (12.5%) dan
sebanyak 7 remaja (7.3%) mengalami haid tidak lancer.
TABEL. 3.8
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PENANGANAN YANG DILAKUKAN
REMAJA WANITA PADA SAAT TIMBUL KELUHAN MENSTRUASI DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR
OKTOBER 2021
FREKUENS
PENANGANAN KELUHAN MENSTRUASI JUMLAH I
Minum obat 16 16,7%
Minum Jamu 20 20,8%
Dibiarkan 52 54,2%
Lain lain 8 8,3%
JUMLAH 96 100%
DIAGRAM. 3.8
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PENANGANAN YANG DILAKUKAN
REMAJA WANITA PADA SAAT TIMBUL KELUHAN MENSTRUASI DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR
OKTOBER 2021
8.3
16.7
Minum obat
Minum Jamu
20.8 Dibiarkan
Lain lain
54.2
Berdasarkan data distribusi frekuensi penanganan yang dilakukan oleh remaja wanita pada saat
timbul keluhan menstruasi adalah sebanyak 16 remaja (16.7%) menanganinya dengan minum
obat, sebanyak 20 remaja (20.8%) menanganinya dengan minum jamu, sebanyak 52 orang
(54.2%) hanya dibiarkan saja dan sebanyak 8 remaja (8.3%) menangani dengan lainnya seperti
kompres hangat dan minum air hangat.
TABEL. 3.9
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KEGIATAN YANG DILAKUKAN
REMAJA PADA SAAT DI LUAR RUMAH DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA
WETAN KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR OKTOBER 2021
DIAGRAM. 3.9
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KEGIATAN YANG DILAKUKAN
REMAJA PADA SAAT DI LUAR RUMAH DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA
WETAN KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR OKTOBER 2021
KEGIATAN DILUAR RUMAH
9.4 13.9
9.7
11.8 Keagamaan
Karang Taruna
Bermain Bersama Teman
Olahraga
Lain lain
55.2
Berdasarkan data distribusi frekuensi kegiatan yang dilakukan remaja pada saat di luar rumah.
Mayoritas remaja menghabiskan waktu luang di luar rumah dengan bermain bersama dengan
teman-temannya sebanyak 159 remaja (55.2%), mengikuti kegiatan keagamaan dimasyarakat
sebanyak 40 remaja (13.9%), mengikuti karang taruna sebanyak 34 remaja (11.8%), melakukan
olahraga sebanyak 28 remaja (9.7%) dan mengikuti kegiatan lainnya seperti berbelanja sebanyak
27 remaja (9.4%).
TABEL. 3.10
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KEGIATAN KEROHANIAN DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR
OKTOBER 2021
KEGIATAN KEROHANIAN JUMLAH FREKUENSI
Ya 116 40,3%
Tidak 172 59,7%
JUMLAH 288 100%
DIAGRAM. 3.10
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KEGIATAN KEROHANIAN DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR
OKTOBER 2021
KEGIATAN KEROHANIAN
40.3
Ya
Tidak
59.7
Berdasarkan data distribusi frekuensi remaja yang mengikuti kegiatan kerohanian pada saat
disekolah/ kampus sebanyak 116 remaja (40.3%) dan sebanyak 172 remaja (59.7%) tidak
mengikuti kegiatan kerohanian di sekolah/ kampus.
TABEL 3.11
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN ORGANISASI REMAJA DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR
OKTOBER 2021
DIAGRAM. 3.11
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN ORGANISASI REMAJA DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR
OKTOBER 2021
ORGANISASI
26.4
Ya
Tidak
73.6
OSIS 50 65,8%
BEM 14 18,4%
HIMA 9 11,8%
Lain-lain 3 3,9%
JUMLAH 76 100%
DIAGRAM. 3.12
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN JENIS ORGANISASI REMAJA DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR
OKTOBER 2021
JENIS ORGANISASI
3.9
11.8
OSIS
18.4 BEM
HIMA
Lain-lain
65.8
Berdasarkan diagram distribusi frekuensi di dapatkan jenis organisasi yang iikuti remaja di RW
08 Kelapa Dua Wetan, Ciracas Jakarta Timur sebanyak 50 remaja (65,8%) mengikuti OSIS, 14
remaja (18,4%) mengikuti BEM, 9 remaja (11,8) mengikuti HIMAdan 3 remaja (3,9 %)
mengikuti organisasi lainnya.
TABEL 3.13
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN ALASAN TIDAK AKTIF ORGANISASI
REMAJA DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS
JAKARTA TIMUR
OKTOBER 2021
DIAGRAM 3.13
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN ALASAN TIDAK AKTIF ORGANISASI
REMAJA DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS
JAKARTA TIMUR OKTOBER 2021
14.2
21.2
Malu
17.9 Tidak Ada Wadahnya
11.8 Tidak Ada Waktu
lain lain
Tidak perlu
34.9
Berdasarkan diagram distribusi frekuensi di dapatkan alasan tidak aktif mengikuti organisasi
yang iikuti remaja di RW 08 Kelapa Dua Wetan, Ciracas Jakarta Timur sebanyak 45 remaja
(21,2%) malu , 25 remaja (18,4%) tidak ada wadahnya, 74 remaja (34,9%) tidak ada waktu, 38
remaja (17,9%) lain-lain dan 30 remaja (14,2) mengatakan tidak perlu.
TABEL 3.14
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PENGETAHUAN MENGENAI USIA
REPRODUKSI REMAJA DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN
KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR
OKTOBER 2021
USIA REPRODUKSI JUMLAH FREKUENSI
Ya 201 69,8%
Tidak 87 30,2%
DIAGRAM. 3.14
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PENGETAHUAN MENGENAI USIA
REPRODUKSI REMAJA DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN
KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR
OKTOBER 2021
USIA REPRODUKSI
30.2
Ya
Tidak
69.8
TABEL 3.15
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN SUMBER INFORMASI USIA
REPRODUKSI REMAJA DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN
KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR
OKTOBER 2021
SUMBER INFORMASI MENGENAI USIA JUMLAH FREKUENSI
REPRODUKSI
Sekolah 143 71,1%
Teman 10 5,0%
Internet 35 17,4%
Orang Tua 13 6,5%
Lain-lainnya 0 0%
JUMLAH 201 100%
DIAGRAM 3.15
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN SUMBER INFORMASI USIA
REPRODUKSI REMAJA DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN
KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR
OKTOBER 2021
17.4
Sekolah
Teman
5.0 Internet
Orang Tua
Lain-lainnya
71.1
Berdasarkan diagram distribusi frekuensi di dapatkan sumber informasi usia reroduksi remaja di
RW 08 Kelapa Dua Wetan, Ciracas Jakarta Timur sebanyak 143 remaja (71,1%) di sekolah, 10
remaja (5,0%) dari teman, 35 remaja (17,4%) melalui internet, 13 remaja (6,5%) dari orang tua
dan (0%) lain-lainnya.
TABEL 3.16
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PENGETAHUAN TENTANG FUNGSI
REPRODKSI REMAJA DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN
KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR
OKTOBER 2021
Tidak 73 25,3%
DIAGRAM. 3.16
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PENGETAHUAN TENTANG FUNGSI
REPRODKSI REMAJA DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN
KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR
OKTOBER 2021
FUNGSI REPRODUKSI
25.3
Ya
Tidak
74.7
Berdasarkan diagram distribusi frekuensi didapatkan pengetahuan tentang fungsi reproduksi
remaja di RW 08 Kelapa Dua Wetan, Ciracas Jakarta Timur 215 remaja (74,7%) menjawab
mengetahui dan sebanyak 73 remaja (25,3%) yang tidak mengetahui.
TABEL 3.17
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT
MENULAR SEKSUAL REMAJA DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN
KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR
OKTOBER 2021
DIAGRAM 3.17
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT
MENULAR SEKSUAL REMAJA DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN
KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR
OKTOBER 2021
35.1
Ya
Tidak
64.9
Berdasarkan diagram distribusi frekuensi didapatkan pengetahuan tentang penyakit menular
seksual di RW 08 Kelapa Dua Wetan, Ciracas Jakarta Timur 187 remaja (64,9%) menjawab
mengetahui dan sebanyak 101 remaja (35,1%) yang tidak mengetahui.
TABEL 3.18
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN SUMBER INFORMASI TENTANG
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL REMAJA DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA
WETAN KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR
OKTOBER 2021
DIAGRAM 3.18
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN SUMBER INFORMASI TENTANG
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL REMAJA DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA
WETAN KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR
OKTOBER 2021
Sekolah
Orang Tua
Majalah
Teman
TV
Lain lain
85.0
TABEL 3.19
PENGETAHUAN CARA PENCEGAHAN JUMLAH FREKUENSI
PMS
Ya 172 59,7%
DIAGRAM 3.19
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PENGETAHUAN CARA PENCEGAHAN
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL REMAJA DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA
WETAN KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR
OKTOBER 2021
PENCEGAHAN PMS
40.3
Ya
Tidak
59.7
Berdasarkan diagram distribusi frekuensi didapatkan pengetahuan cara pencegahan penyakit
menular seksual di RW 08 Kelapa Dua Wetan, Ciracas Jakarta Timur 172 remaja (59,7%)
menjawab mengetahui dan sebanyak 116 remaja (40,2%) yang tidak mengetahui.
TABEL 3.20
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PENYIMPANGAN PERILAKU REMAJA
DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS JAKARTA
TIMUR OKTOBER 2021
DIAGRAM 3.20
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PENYIMPANGAN PERILAKU REMAJA
DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS JAKARTA
TIMUR OKTOBER 2021
PENTIMPANGAN PERILAKU
2.4
Ya
Tidak
97.6
Berdasarkan diagram distribusi frekuensi didapatkan penyimpangan perilaku remaja di RW 08
Kelapa Dua Wetan, Ciracas Jakarta Timur 7 remaja (2,4%) menjawab mengetahui dan sebanyak
281 remaja (97,6%) yang tidak mengetahui.
TABEL 3.21
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN JENIS PENYIMPANGAN PERILAKU
REMAJA DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS
JAKARTA TIMUR OKTOBER 2021
FREKUENS
JENIS PENYIMPANGAN PERILAKU JUMLAH I
Minuman Keras 0 0%
Narkoba 0 0%
Ketergantungan Obat 0 0%
Merokok 7 100%
JUMLAH 7 100%
DIAGRAM 3.21
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN JENIS PENYIMPANGAN PERILAKU
REMAJA DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS
JAKARTA TIMUR OKTOBER 2021
Minuman Keras
Narkoba
Ketergantungan Obat
Merokok
100
Berdasarkan distribusi frekuensi menunjukan bahwa remaja yang melakukan perilaku minuman
keras tidak ada (0%), remaja yang melakukan perilaku Narkoba tidak ada (0%), remaja yang
melakukan perilaku ketergantungan obat tidak ada (0%), dan remaja yang melakukan perilaku
merokok sebanyak 7 orang (100%)
TABEL 3.22
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KONDISI REMAJA SAAT INI DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR
OKTOBER 2021
FREKUENS
KONDISI REMAJA JUMLAH I
Sehat 287 99,7%
Sakit 1 0,6%
JUMLAH 288 100,3%
DIAGRAM 3.22
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KONDISI REMAJA SAAT INI DI RW
08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS JAKARTA
TIMUR OKTOBER 2021
KONDISI REMAJA
0.6
Sehat
Sakit
99.7
Berdasarkan distribusi frekuensi menunjukan kondisi remaja saat ini dalam keadaan sehat
sebanyak 287 orang (99,7%) dan kondisi remaja saat ini dalam keadaan sakit sebanyak 1 orang
(0,6%).
TABEL 3.23
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PENYAKIT YANG DIRASAKAN
REMAJA SAAT INI DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN
CIRACAS JAKARTA TIMUR OKTOBER 2021
DIAGRAM 3.23
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PENYAKIT YANG DIRASAKAN
REMAJA SAAT INI DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN
CIRACAS JAKARTA TIMUR OKTOBER 2021
33.3
Asma
TBC
Pneumonia
Thypoid
Lainnya
66.7
Berdasarkan distribusi frekuensi menunjukan penyakit asama yang dirasakan remaja saat ini
sebanyak 1 orang (33,3%), penyakit TBC yang dirasakan remaja saat ini tidak ada, penyakit
pneumonia yang dirasakan remaja saat ini tidak ada, penyakit thypoid yang dirasakan remaja saat
ini tidak ada, dan penyakit lainnya yang dirasakan remaja saat ini sebanyak 2 orang (66,7%).
TABEL 3.24
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PENANGANAN PERTAMA YANG
DILAKUKAN REMAJA DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN
KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR OKTOBER 2021
DIAGRAM 3.24
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PENANGANAN PERTAMA YANG
DILAKUKAN REMAJA DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN
KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR OKTOBER 2021
0.7 5.9
34.0
Didiamkan
Diberi obat warung
obat tradisional
Kepelayanan Kesehatan
lainnya
1.0 58.3
TABEL 3.25
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PENGGUNAAN WAKTU LUANG
REMAJA DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS
JAKARTA TIMUR OKTOBER 2021
26.7
23.3
Musik/Tv
Game Online
Olahraga
Rekreasi
Keagamaan
Bermain
Lain lain
3.8
6.9
26.7
9.0
Berdasarkan distribusi frekuensi menunjukan remaja yang mendengarkan music atau meNOnton
tv saat waktu luang sebanyak 77 orang (26,7%), remaja yang bermain game online saat waktu
luang sebanyak 77 orang (26,7%), remaja yang olahraga saat waktu luang sebanyak 26 orang
(9,0%), remaja yang rekreasi saat waktu luang sebanyak 20 orang (6,9%), remaja yang bermain
saat waktu luang sebanyak 67 orang (23,3%), dan remaja yang melakukan kegiatan lain saat
waktu luang sebanyak 10 orang (3,5%).
TABEL 3.26
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN REMAJA YANG PERNAH MENGIKUTI
PENYULUHAN KESEHATAN DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN
KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR OKTOBER 2021
DIAGRAM 3.26
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN REMAJA YANG PERNAH MENGIKUTI
PENYULUHAN KESEHATAN DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN
KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR OKTOBER 2021
PENYULUHAN KESEHATAN
ya Tidak
TABEL 3.27
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN JENIS INFORMASI PENYULUHAN
KESEHATAN YANG DIPEROLEH REMAJA DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA
WETAN KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR OKTOBER 2021
FREKUENS
JENIS INFORMASI YANG DIPEROLEH REMAJA JUMLAH I
Rokok 47 28,0%
Kesehatan Jiwa 13 7,7%
Napza 32 19,0%
Hiv/Aids 27 16,1%
Sex bebas dan Pms 49 29,2%
JUMLAH 168 100%
DIAGRAM 3.27
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN JENIS INFORMASI PENYULUHAN
KESEHATAN YANG DIPEROLEH REMAJA DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA
WETAN KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR OKTOBER 2021
INFORMASI PENKES
29.2 28.0
Rokok
Kesehatan Jiwa
Napza
Hiv/Aids
Sex bebas dan Pms
7.7
16.1
19.0
TABEL 3.28
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN JENIS SUMBER INFORMASI
KESEHATAN YANG DIPEROLEH REMAJA DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA
WETAN KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR OKTOBER 2021
DIAGRAM 3.28
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN JENIS SUMBER INFORMASI
KESEHATAN YANG DIPEROLEH REMAJA DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA
WETAN KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR OKTOBER 2021
SUMBER INFORMASI
4.2
8.9 17.3
1.8
Media elekrtronik
Sekolah
Teman
Media Cetak
Orang Tua
Tenaga Kesehatan
67.9
Berdasarkan distribusi frekuensi menunjukan Remaja yang memperoleh sumber informasi dari
media elektronik sebanyak 29 orang (17,3%), Remaja yang memperoleh sumber informasi dari
sekolah sebanyak 114 orang (67,9%), Remaja yang memperoleh sumber informasi dari teman
tidak ada (0%), Remaja yang memperoleh sumber informasi dari media cetak sebanyak 3 orang
(1,8%), Remaja yang memperoleh sumber informasi dari orang tua sebanyak 15 orang (8,9%),
dan Remaja yang memperoleh sumber informasi dari tenaga kesehatan sebanyak 7 orang (4,2%).
TABEL 3.29
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN REMAJA YANG MEROKOK DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR
OKTOBER 2021
FREKUENS
REMAJA MEROKOK JUMLAH I
Ya 51 17,7%
Tidak 237 82,3%
JUMLAH 288 100%
DIAGRAM 3.29
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN REMAJA YANG MEROKOK DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR
OKTOBER 2021
MEROKOK
17.7
ya
Tidak
82.3
Berdasarkan distribusi frekuensi menunjukan Remaja yang merokok sebanyak 51 orang (17,7%)
dan remaja yang tidak merokok sebanyak 237 orang (82,3%).
TABEL 3.30
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN USIA REMAJA MULAI MEROKOK DI
RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS JAKARTA
TIMUR OKTOBER 2021
DIAGRAM 3.30
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN USIA REMAJA MULAI MEROKOK DI
RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS JAKARTA
TIMUR OKTOBER 2021
19.6
23.5
12 - 13 thn
2.0
14 - 15 thn
16 - 17 thn
18 - 19 thn
20 - 21 thn
22 - 23 thn
24 thn
21.6
33.3
Berdasarkan distribusi frekuensi menunjukan bahwa remaja mulai merokok usia 12 – 13 thn
tidak ada (0%), remaja mulai merokok usia 14 – 15 thn sebanyak 12 orang (23,5%), remaja
mulai merokok usia 16 – 17 thn sebanyak 17 orang (33,3%), remaja mulai merokok usia 18 – 19
thn sebanyak 11 orang (21,6%), remaja mulai merokok usia 20 – 21 thn sebanyak 1 orang
(2,0%), remaja mulai merokok usia 22 – 23 thn tidak ada (0%), dan remaja mulai merokok usia
24 thn sebanyak 10 orang (19,6%).
Tabel 3.31
DIAGRAM 3.31
3.9
33.3 1 - 4 batang
5 - 8 batang
9 - 12 batang
> 1 bungkus
lainnya
62.7
Berdasarkan distribusi frekuensi banyak batang merokok yang dilakukan oleh remaja di RW 08
Kelapa Dua Weta, Ciracas Jakarta Timur sebanyak 1-4 batang ( 62,7%), 5-8 batang 17
remaja(33,3%), 9-12 batang 2 remaja (3,9%) dan lebih dari 1 bungkus tidak ada. Merokok dapat
membahayakan tubuh dan dapat menimbulkan masalah kronis.
TABEL 3.32
DIAGRAM 3.32
5.9
21.6
25.5
Berdasarkan distribusi frekuensi alasan merokok yang dilakukan oleh remaja d RW 08 Kelapa
Dua Wetan, Ciracas Jakarta Timur sebanyak 24 remaja (47,1%) dengan alasan ikut-ikutan
teman, 13 remaja dengan (25,5%), dengan alasan kemauan sendiri 11 remaja (21,6%), dengan
alasan ikutan trend 3 remaja (5,9%). Lingkungan remaja sangatlah berpengaruh terhadap remaja
sendiri terutama lingkungan yang membawa pengaruh tidak baik oleh remaja.
DIAGRAM 3.33
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN MINUM BERALKOHOL DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR
2021
MINUMAN BERALKOHOL
ya
Tidak
100
Berdasarkan distribusi frekuensi minum alkohol yang dilakukan oleh remaja d RW 08 Kelapa
Dua Wetan, Ciracas Jakarta Timur sebanyak 288 remaja (100%) yang tidak minum alkohol.
Bahwa remaja tidak melakukan perilaku menyimpang.
TABEL 3.34
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PENGUNAAN NAPZA DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR
OKTOBER 2021
DIAGRAM 3.34
NAPZA
ya
Tidak
100
Berdasarkan distribusi frekuensi pengunaan napza yang dilakukan oleh remaja d RW 08 Kelapa
Dua Wetan, Ciracas Jakarta Timur sebanyak 288 remaja (100%) tidak memakai atau
menggunakan Napza. Bahwa remaja tidak melakukan perilaku meyimpang
TABEL 3.35
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN SEX BEBAS DI RW 08 KELURAHAN
KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR OKTOBER 2021
DIAGRAM 3.35
SEX BEBAS
YA
TIDAK
100
Berdasarkan distribusi frekuensi seks bebas yang dilakukan oleh remaja d RW 08 Kelapa Dua
Wetan, Ciracas Jakarta Timur sebanyak 288 remaja (100%) yang melakukan seks bebas. Bahwa
remaja tidak melakukan perilaku meyimpang. Bahwa remaja tidak melakukan perilaku
menyimpang
TABEL 3.36
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN ORANG TERDEKAT DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR
OKTOBER 2021
DIAGRAM 3.36
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN ORANG TERDEKAT DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR
OKTOBER 2021
ORANG TERDEKAT
2.4
ya
Tidak
97.6
Berdasarkan distribusi frekuensi orang terdekat yang dilakukan oleh remaja d RW 08 Kelapa
Dua Wetan, Ciracas Jakarta Timur sebanyak 281 remaja memiliki orang terdekat (97,6%), dan
sebanyak 7 remaja tidak memiliki orang terdekat (2,4%). Remaja yang tidak memiliki orang
terdekat cendurung memendam jika ada masalah dan membuat remaja sulit mengambil
keputusan.
TABEL 3.37
DIAGRAM 3.37
ORANG TERDEKAT
1.0
16.0 14.9
3.8
Ayah
Ibu
Saudara
Teman
Lain-lainnya
64.2
Berdasarkan distribusi frekuensi orang terdekat yang dilakukan oleh remaja d RW 08 Kelapa
Dua Wetan, Ciracas Jakarta Timur sebanyak 43 remaja (14,9%) yang lebih dekat kepada ayah,
185 (64,2%) remaja yang lebih dekat dengan ibu, 11 (3,8%) remaja yang lebih dekat degan
saudara, 46 (16,0) remaja yang lebih dekat dengan teman, dan 3 (1,0%) remaja lebih dekat
dengan orang lain.
TABEL 3.38
PENYELESAIAN MASALAH
4.5 2.4
Diam
Marah-marah
Merokok
47.9 Pergi dari rumah
36.5
Cerita dengan orang lain
Minum Alkohol
Berdoa
Menulis buku harian
Berdasarkan distribusi frekuensi orang terdekat yang dilakukan oleh remaja d RW 08 Kelapa
Dua Wetan, Ciracas Jakarta Timur sebanyak 138 (47,9%) remaja melakukan diam, cerita ke
orang lain 105 (36,5%), beroda 13 remaja (4,5%), pergi dari rumah 11 remaja (3,8%), marah-
marah 7 remaja (2,4%), merokok 7 remaja (2,4%), menulis buku harian 7 remaja (2,4%) dan
minum alkohol 0 remaja (0%).
DIAGRAM 3.39
INFORMASI KESEHATAN
0.7
16.9
27.2
Rokok
HIV/Aids
Kesehatan Reproduksi
17.9
Napza
Kesehatan Jiwa
Lainnya
15.2
22.2
Berdasarkan distribusi frekuensi terkait dengah informasi Kesehatan yang dibutuhkan remaja d
RW 08 Kelapa Dua Wetan, Ciracas Jakarta Timur sebanyak 82 remaja (27,2%) tentang
kesehatan jiwa, 67 remaja (22,2%) tentang kesehatan reproduksi, 54 remaja (17,9%) tentang
HIV/Aids, 51 remaja (16,9%) tentang rokok, 46 remaja (15,2%) tentang napza dan 2 remaja
(0,7%) tentang topik lainnya.
TABEL 4.1
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN USIA RW 08 KEL. KELAPA DUA
WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
DIAGRAM 4.1
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN USIA DI RW 08 KEL. KELAPA DUA
WETAN, KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
46-55 tahun (Lansia awal) 56-65 tahun (Lansia akhir) > 65 tahun (Manula)
Berdasarkan diagram 4.1 menunjukan bahwa usia di RW 08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan
dengan Lansia Awal berJUMLAH 169 orang (50,9%) dan Manula 46 orang (13,9%).
TABEL 4.2
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN JENIS KELAMIN RW 08 KEL. KELAPA
DUA WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
DIAGRAM 4.2
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN JENIS KELAMIN DI RW 08 KEL.
KELAPA DUA WETAN, KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
Laki-laki
41%
Perempuan
59%
Laki-laki Perempuan
Berdasarkan diagram 4.2 menunjukan bahwa Jenis Kelamin di RW 08 Kelurahan Kelapa Dua
Wetan dengan Laki laki berJUMLAH 137 orang (41,3%) dan Perempuan berJUMLAH 195
orang (58,7%).
TABEL 4.3
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN MENDERITA PENYAKIT RW 08 KEL.
KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
DIAGRAM 4.3
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN MENDERITA PENYAKIT DI RW 08
KEL. KELAPA DUA WETAN, KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
Ya
45%
Tidak
55%
Ya Tidak
TABEL 4.4
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN JENIS PENYAKIT RW 08 KEL. KELAPA
DUA WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
DIAGRAM 4.4
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN JENIS PENYAKIT DI RW 08 KEL.
KELAPA DUA WETAN, KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
50.0
45.0
40.0
35.0
30.0
25.0
20.0
15.0
10.0
5.0
0.0
Sales
Berdasarkan diagram 4.4 menunjukan bahwa Jenis Penyakit di RW 08 Kelurahan Kelapa Dua
Wetan dengan JUMLAH tertinggi yaitu Hipertensi sebanyak 110 orang (46.6%) dan
JUMLAH terendah yaitu TB Paru dan Saraf Kejepit sebanyak 1 orang (0.4%).
TEBEL 4.5
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN LAMA SAKIT DI RW 08 KEL. KELAPA
DUA WETAN, KEC. CIRACAS 2021
DIAGRAM 4.5
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN LAMA PENYAKIT DI RW 08 KEL.
KELAPA DUA WETAN, KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
0 - 1 THN
> 5 THN 23%
27%
1 - 5 THN
50%
Berdasarkan diagram 4.5 JUMLAH lansia yang sakit di RW 08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan
Kecamatan Ciracas dengan masa lama sakit 0-1 tahun sebanyak 36 orang (23.1%), masa lama
sakit 1-5 tahun sebanyak 78 orang (50%), dan lansia yang sakit dengan lebih dari 5 tahun
sebanyak 47 orang (26.9%).
TEBEL 4.6
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN YANG SUDAH DILAKUKAN DI RW 08
KEL. KELAPA DUA WETAN, KEC. CIRACAS 2021
DIAGRAM 4.6
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN YANG SUDAH DILAKUKAN DI RW 08
KEL. KELAPA DUA WETAN, KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
Diobati Sendiri
6%
Alternatif
2%
Berdasarkan diagram 4.6 JUMLAH lansia secara keseluruhan sebanyak 332 orang di RW 08
Kel. Kelapa Dua Wetan, Kec. Ciracas, di peroleh sebaran data frekuensi keluarga yang
membawa lansia berobat kesarana pelayanan kesehatan sebanayak 118 orang (75.6%). Fungsi
pelayanan kesehatan adalah untuk memenuhi kebutuhan individu atau masyarakat untuk
mengatasi, menetralisasi atau menormalisasi semua masalah atau semua penyimpangan tentang
kesehatan yang ada dalam masyarakat.
TEBEL 4.7
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KEGIATAN KELOMPOK LANSIA DI
RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN, KEC. CIRACAS 2021
KEGIATAN LANSIA JUMLAH FREKUENSI
Ya 167 50.3%
Tidak 165 49.7%
JUMLAH 332 100%
DIAGRAM 4.7
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN YANG SUDAH DILAKUKAN DI RW 08
KEL. KELAPA DUA WETAN, KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
Tidak Ya
50% 50%
Ya Tidak
Berdasarkan diagram 4.7 JUMLAH lansia secara keseluruhan sebanyak 332 orang di RW 08
Kel. Kelapa Dua Wetan, Kec. Ciracas, di dapatkan distribusi frekuensi data lansia yang
mengikuti kegiatan lansia sebanyak 167 orang (50.3%). Hal ini baik dilakukan lansia karena
membuat lansia menjadi lebih produktif agar terhindar dari masalah kesehatan.
TEBEL 4.8
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN JENIS KEGIATAN LANSIA DI RW 08
KEL. KELAPA DUA WETAN, KEC. CIRACAS 2021
DIAGRAM 4.8
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN JENIS KEGIATAN LANSIA DI RW 08
KEL. KELAPA DUA WETAN, KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
Wira Usaha
6%
Olah Raga
15%
Pengajian
54%
Arisan
25%
Berdasarkan diagram 4.8 JUMLAH lansia secara keseluruhan sebanyak 332 orang di RW 08
Kel. Kelapa Dua Wetan, Kec. Ciracas, di dapatkan sebaran distribusi frekuensi lansia yang
melakukan kegiatan terbanyak adalah kegiatan pengajian sebanyak 105 orang (54.1%). Lansia
yang mengikuti pengajian tidak hanya mendapatkan manfaat spiritual (mendapatkan ilmu baru
terkait pengetahuan agama) tetapi juga manfaat sosial (mempererat tali silahturami, menambah
pertemanan, dan berbagi pengetahuan) serta manfaat psikologis (perasaan senang). Maka dapat
di simpulkan bahwa pada beberapa informasi, manfaat spiritual dan sosial juga dapat berujung
pada manfaat psikologis.
TEBEL 4.9
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KELOMPOK
LANSIA DI RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN, KEC. CIRACAS 2021
Ya
33%
Tidak
67%
Ya Tidak
Berdasarkan diagram 4.9 JUMLAH lansia secara keseluruhan sebanyak 332 orang di RW 08
Kel. Kelapa Dua Wetan, Kec. Ciracas, di dapatkan distribusi frekuensi data lansia yang tidak
aktif sebanyak 221 orang (66.6%). Hal ini disebabkan karena saat ini masih dalam masa transisi
pandemic Covid-19 sehingga kegiatan di dalam masyarakat di tunda untuk sementara.
TABEL 4.10
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN ALASAN TIDAK MENGIKUTI
KEGIATAN LANSIA DI RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN, KECAMATAN
CIRACAS OKTOBER 2021
GEOGRAFIS/JARAK
11%
TIDK TAHU MANFAATNYA
3%
SAKIT
14%
REPOT
51%
MALAS
21%
Berdasarkan diagram 4.10 menunjukkan bahwa alasan tidak mengikuti kegiatan lansia di RW 08
Kel. Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas Oktober 2021 sebanyak 113 orang (51,1 %) karena
repot. Lebih banyak orang yang tidak mengikuti kegiatan lansia adalah karena repot.
TABEL 4.11
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN ADA POSYANDU LANSIA DI RW 08
KEL. KELAPA DUA WETAN, KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
DIAGRAM 4.11
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN ADA POSYANDU LANSIA DI RW 08
KEL. KELAPA DUA WETAN, KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
Tidak
17%
Ya
83%
Ya Tidak
Berdasarkan diagram 4.11 menunjukkan bahwa ada posyandu lansia di RW 08 Kel. Kelapa Dua
Wetan, Kecamatan Ciracas Oktober 2021 sebanyak 276 orang (83,1%) yang mengatakan iya.
Dapat diambil kesimpulan bahwa ada posyandu lansia di RW 08 Kel. Kelapa Dua Wetan,
Kecamatan Ciracas. Tujuan posyandu lansia adalah meningkatkan kesadaran para usia lanjut
untuk membina sendiri kesehatannya, baik kesehatan fisik dan psikologis.
TABEL 4.12
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN LANSIA IKUT POSYANDU DI RW 08
KEL. KELAPA DUA WETAN, KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
DIAGRAM 4.12
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN LANSIA IKUT POSYANDU DI RW 08
KEL. KELAPA DUA WETAN, KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
TIAP BULAN
6%
KADANG-KADANG
22%
TIDAK PERNAH
72%
Berdasarkan diagram 4.12 menunjukkan bahwa lansia yang ikut posyandu di RW 08 Kel. Kelapa
Dua Wetan, Kecamatan Ciracas Oktober 2021 sebanyak 199 orang (72,1%) tidak pernah.
Banyak lansia yang tidak pernah mengikuti posyandu lansia hal tersebut berisiko terjadi
penurunan kesadaran para usia lanjut untuk membina sendiri kesehatannya, baik kesehatan fisik
dan psikologis.
TABEL 4.13
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN ALASAN TIDAK MENGIKUTI
POSYANDU LANSIA DI RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN, KECAMATAN
CIRACAS OKTOBER 2021
DIAGRAM 4.13
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN ALASAN TIDAK MENGIKUTI
POSYANDU LANSIA DI RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN, KECAMATAN
CIRACAS OKTOBER 2021
SAKIT
12%
REPOT
40% MALAS
12%
Berdasarkan diagram 4.13 menunjukkan bahwa las an tidak mengikuti posyandu lansia di RW
08 Kel. Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas Oktober 2021 sebanyak 86 orang ( 39,6%)
karena repot.
TABEL 4.14
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KEPEMILIKAN KARTU MENUJU
SEHAT (KMS) PADA LANSIA DI RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN
KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
DIAGRAM 4.14
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KEPEMILIKAN KARTU MENUJU
SEHAT (KMS) PADA LANSIA DI RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN, KECAMATAN
CIRACAS OKTOBER 2021
YA
12%
TIDAK
88%
YA TIDAK
TABEL 4.15
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN ALASAN LANSIA TIDAK MEMILIKI
KARTU MENUJU SEHAT (KMS) PADA LANSIA DI RW 08 KEL. KELAPA DUA
WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
ALASAN TIDAK MEMILIKI KMS JUMLAH FREKUENSI
Tidak penting 57 18,2%
Tidak perlu 71 22,6%
Tidak ada sarana/ tdk diberi 186 59,2%
JUMLAH 314 100%
DIAGRAM 4.15
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN LANSIA TIDAK MEMILIKI
KARTU MENUJU SEHAT (KMS) PADA LANSIA DI RW 08 KEL. KELAPA DUA
WETAN, KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
TIDAK PENTING
18%
Berdasarkan diagram 4.15 menunjukan bahwa alasan lansia yang tidak memiliki KMS adalah
tidak ada sarana atau tidak diberi sebanyak 186 (59,2%). Hal tersebut menyatakan bahwa alasan
terbanyak lansia tidak memiliki KMS di RW 08 Kel. Kelapa Dua Wetan, Kec. Ciracas adalah
tidak ada sarana atau tidak diberi.
TABEL 4.16
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN LANSIA RUTIN MELAKUKAN
PEMERIKSAAN KESEHATAN DI RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN
KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
PERIKSA KESEHATAN RUTIN JUMLAH FREKUENSI
Ya 136 41%
Tidak 196 59%
JUMLAH 332 100%
DIAGRAM 4.16
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN LANSIA RUTIN MELAKUKAN
PEMERIKSAAN KESEHATAN DI RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN,
KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
Ya
41%
Tidak
59%
Ya Tidak
Berdasarkan diagram 4.16 menunjukan bahwa lansia yang tidak rutin melakukan pemeriksaan
kesehatan sebanyak 196 (59%). Hal tersebut menyatakan bahwa lansia di RW 08 Kel. Kelapa
Dua Wetan, Kec. Ciracas lebih banyak tidak rutin periksa kesehatan. Padahal rutin periksa
kesehatan adalah hal yang penting untuk mengantisipasi kondisi kesehatan seseorang.
TABEL 4.17
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN TEMPAT PELAYANAN KESEHATAN
UNTUK MELAKUKAN PEMERIKSAAN RUTIN PADA LANSIA DI RW 08
KEL. KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
TEMPAT PERIKSA JUMLAH FREKUENSI
Posyandu 29 21,3%
Bidan/perawat 4 2,9%
Puskesmas 58 42,6%
Rumah sakit 26 19,1%
Dokter 19 14,0%
JUMLAH 136 100%
DIAGRAM 4.17
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN TEMPAT PELAYANAN KESEHATAN
UNTUK MELAKUKAN PEMERIKSAAN RUTIN PADA LANSIA DI RW 08
KEL. KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
DOKTER
14% POSYANDU
21%
PUSKESMAS
43%
Berdasarkan diagram 4.17 menunjukan tempat pelayanan kesehatan yang dikunjungi lansia yang
sering melakukan pemeriksaan rutin adalah ke puskesmas sebanyak 58 (42,6%). Hal tersebut
menyatakan bahwa tempat pelayananan kesehatan yang dikunjungi lansia sebagian besar adalah
puskesmas.
TABEL 4.18
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SEHARI-
HARI DI RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN, KEC. CIRACAS OKTOBER 2021
BANTUAN
BANTUAN PENUH
MINIMAL
3% 2%
MANDIRI
95%
MEROKOK
38%
MINUM KOPI
53%
Berdasarkan table 4.19 menunjukkan bahwa perilaku tidak sehat lansia di RW 08 Kel. Kelapa
Dua Wetan, Kec. Ciracas Oktober 2021 minum kopi sebanyak 122 (5.3%). Kesimpulannya
lansia di RW 08 Kel. Kelapa Dua Wetan, Kec. Ciracas berperilaku tidak sehat yakni minum
kopi. Minum kopi yang berlebihan dapat membuat terganggunya masalah pencernaan.
TABEL 4.20
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN MENDAPATKAN INFORMASI
KESEHATAN DI RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN, KEC. CIRACAS OKTOBER
2021
INFORMASI JUMLAH FREKUENSI
Ya 126 38.0%
Tidak 206 62.0%
JUMLAH 332 100%
DIAGRAM 4.20
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN MENDAPATKAN INFORMASI
KESEHATAN DI RW 08 KEL. KELAPA DUA WETAN, KEC. CIRACAS OKTOBER
2021
Ya
38%
Tidak
62%
Ya Tidak
MEDIA ELEKTRONIK
22%
MEDIA CETAK
1%
TEMAN/KERABAT
13%
PELAYAN KESEHATAN
64%
Berdasarkan table 4.21 menunjukkan bahwa informasi yang telah didapatkan di RW 08 Kel.
Kelapa Dua Wetan, Kec. Ciracas Oktober 2021 tentang Hipertensi sebanyak 54 (38.0%). Hal
tersebut menyatakan bahwa informasi yang telah didapatkan lansia kebanyakan hipertensi.
TABEL 4.22
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN SUMBER INFORMASI DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
MEDIA ELEKTRONIK
22%
MEDIA CETAK
1%
TEMAN/KERABAT
13%
PELAYAN KESEHATAN
64%
Berdasarkan diagram 22. menunjukan bahwa sumber informasi di rw 08 kelurahan kelapa dua
wetan kecamatan ciracas media elektronik sebanyak 22,2%, media cetak sebanyak 0,8%, teman
atau kerabat sebanyak 12,7%, pelayanan kesehatan sebanyak 64,3%.
TABEL 4.23
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN TEKANAN DARAH LANSIA DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
DIAGRAM 4.23
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN TEKANAN DARAH LANSIA DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
120/80mmHg - 139/89
mmHg
49%
Berdasarkan diagram 23 menunjukan tekanan darah lansia di rw 08 kelurahan kelapa dua wetan
kecamatan ciracas.tekanan darah <120/80 mmHg sebanyak 21,7%, 120/80 mmHg-139/89
mmhg sebanyak 49,4%, 140/90-159/99 mmHg sebanyak 22%, 160/100mmHg- >160mmHg
6,9%.
TABEL 4.24
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN STATUS GIZI LANSIA DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
STATUS GIZI JUMLAH FREKUENSI
Kurus 24 7,2%
Normal 268 80,7%
Obesitas 40 12,0%
JUMLAH 332 100%
DIAGRAM 4.24
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN STATUS GIZI LANSIA DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
OBESITAS KURUS
12% 7%
NORMAL
81%
Berdasarkan diagram 4. 24 menunjukan status gizi lansia di rw 08 kelurahan kelapa dua wetan
kecamatan ciracas. Kurus sebanyak 7,2%, normal sebanyak 80,7%, obesitas sebnayak 12%.
TABEL 4.25
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KEBUTUHAN INFORMASI LANSIA
DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS
OKTOBER 2021
N
INFORMASI JUMLAH FREKUENSI
O
1 Hipertensi 129 41,1
2 Diabetes Mellitus 45 14,3
3 Asam Urat 50 15,9
4 Rematik 20 6,4
5 Asma 2 0,6
6 Katarak 2 0,6
7 Gastritis 5 1,6
8 Osteoporosis 7 2,2
9 Kanker 1 0,3
10 Syaraf 2 0,6
11 Nutrisi pada Lansia 2 0,6
12 Covid19 6 1,9
13 Kanker usus 1 0,3
14 Stroke 7 2,2
15 Kolesterol 7 2,2
16 Magh 7 2,2
17 Jantung 7 2,2
18 Tumor 1 0,3
19 Kesehatan gigi lansia 2 0,6
20 Persiapan menjadi lansia 11 3,5
JUMLAH 314 100
DIAGRAM 4.25
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KEBUTUHAN INFORMASI LANSIA DI
RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER
2021
41.1
15.9
14.3
6.4
3.5
2.2
2.2
2.2
2.2
2.2
1.9
1.6
0.6
0.6
0.6
0.6
0.6
0.3
0.3
0.3
Berdasarkan diagram 4.25 menunjukan status gizi lansia di rw 08 kelurahan kelapa dua wetan
kecamatan ciracas. Hipertensi sebanyak 41,1%, diabetes militus sebanyak 14,3%, asam urat
sebanyak 15,9%, rematik 6,4%, asma sebanyak 0,6, katarak sebanyak o,6, gas tritis 1,6
Osteoporosis sebanyak 2,2%, kangker sebanyak 0,3, syaraf kejepit sebanyak 0,6%, nutrisi pada
lansia sebanyak 0.6, covid 19 sebanyak 1,9%, kangker usus sebanyak 0,3, stroke sebanyak 2,2,
magh sebanyak 2,2, kolestrol sebanyak 2,2, magh sebanyak 2,2, tumor sebayak 0,3, kesehatan
gigi lansia sebanyak 0,6, persiapan menjadi lansia 3,5.
TABEL 4.26
DISTRIBUSI FREKUENSI BAK PADA LANSIA DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021.
DIAGRAM 4.26
DISTRIBUSI FREKUENSI BAK PADA LANSIA DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021.
>5X/ hari
44%
<5x/ hari
56%
Berdasarkan diagram 4.26 menunjukan Frekuensi bak pada lansia di rw 08 kelurahan kelapa dua
wetan kecamatan ciracas. <5x/hari sebanyak 56,0%, >5x/hari sebanyak 44,0%.
TABEL 4.27
DISTRIBUSI FREKUENSI KEBIASAAN BAK PADAMALAM HARI PADA LANSIA
DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER
2021
DIAGRAM 4.27
DISTRIBUSI FREKUENSI KEBIASAAN BAK PADAMALAM HARI PADA LANSIA
DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER
2021
YA
36%
TIDAK
65%
YA TIDAK
Berdasarkan diagram 4. 27 menunjukan frekuensi bak ppada malam hari pada lansia di rw 08
kelurahan kelapa dua wetan kecamatan ciracas. Ya sebanyak 35,5%, tidak sebanyak 64,5%
TABEL 4.28
DISTRIBUSI FREKUENSI BAB PADA LANSIA DI RW 08 KELURAHAN KELAPA
DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
DIAGRAM 4.28
DISTRIBUSI FREKUENSI BAB PADA LANSIA DI RW 08 KELURAHAN KELAPA
DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
>1X / HARI
12%
1X/ HARI
88%
Berdasarkan diagram 4. 28 menunjukan frekuensi bab pada lansia di rw 08 kelurahan kelapa dua
wetan kecamatan ciracas. >dari 1x/hari sebanyak 11,7, 1x/hari sebanyak 88,3%,
TABEL 4.29
DISTRIBUSI FREKUENSI KONSISTENSI BAB PADA LANSIA DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
FREKUENS
KONSISTENSI BAB JUMLAH I
Padat 332 100%
Cair 0 0%
JUMLAH 332 100%
DIAGRAM 4.29
DISTRIBUSI FREKUENSI KONSISTENSI BAB PADA LANSIA DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
PADAT
100%
PADAT CAIR
Berdasarkan diagram 4. 29 menunjukan frekuensi bab pada lansia di rw 08 kelurahan kelapa dua
wetan kecamatan ciracas. Padat sebanyak 100%, cair sebanyak 0%.
TABEL 4.30
DIAGRAM 4.30
DISTRIBUSI FREKUENSI RUTINITAS MANDI PADA LANSIA DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
<2X/HARI
>2X/ HARI 6%
9%
2X/ HARI
85%
TABEL 4.31
DISTRIBUSI FREKUENSI KEMAMPUAN MANDIRI PADA LANSIA DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
NO. KEMAMPUAN KEMANDIRIAN JUMLAH FREKUENSI
1 MANDIRI 316 95,2%
2 KADANG-KADANG DIBANTU 10 3,0%
3 KETERGANTUNGAN 6 1,8%
JUMLAH 332 100 %
DIAGRAM 4.31
DISTRIBUSI FREKUENSI KEMAMPUAN MANDIRI PADA LANSIA DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
KADANG-KADANG
KETERGANTUNGAN
DIBANTU
3% 2%
MANDIRI
95%
DIAGRAM 4.32
DISTRIBUSI FREKUENSI POLA TIDUR DAN ISTIRAHAT PADA LANSIA DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
8 JAM/ HARI
29%
Berdasarkan diagram 4. 32 menunjukan pola tidur dan istirahat pada lansia di rw 08 kelurahan
kelapa dua wetan kecamatan ciracas. <8jam perhari sebanyak 63,9%,>8jam/hari sebanyak 7,5%,
8jam perhari sebanyak 28,6%.
TABEL 4.33
DISTRIBUSI FREKUENSI LAMA TIDUR SIANG PADA LANSIA DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
LAMA TIDUR SIANG HARI JUMLAH FREKUENSI
<5 jam/ hari 172 51,8%
>5 jam/ hari 14 4,2%
Tidak tidur siang 146 44,0%
JUMLAH 332 100%
DIAGRAM 4.33
DISTRIBUSI FREKUENSI LAMA TIDUR SIANG PADA LANSIA DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
Berdasarkan diagram 33 menunjukan tidur siang pada lansia di rw 08 kelurahan kelapa dua
wetan kecamatan ciracas. <5jam/hari sebnayak 51,8%, >5jam/perhari sebanyak 4,2%, tidak tidur
siang sebanyak 44,0%.
TABEL 4.34
DISTRIBUSI FREKUENSI POLA KOGNITIF PADA LANSIA MASALAH
PENGELIHATAN DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN
CIRACAS OKTOBER 2021
DIAGRAM 4.34
DISTRIBUSI FREKUENSI POLA KOGNITIF PADA LANSIA MASALAH
PENGELIHATAN DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN
CIRACAS OKTOBER 2021
NORMAL
91%
Berdasarkan diagram 34 menunjukan pola kognitif pada lansia maslah pengelihatan pada lansia
di rw 08 kelurahan kelapa dua wetan kecamatan ciracas. Normal sebnayak 90,7%, terganggu
kanan sebnayak 6,3%, terganggu kiri sebanyak 3,0%.
TABEL 4.35
DISTRIBUSI FREKUENSI MASALAH PENDENGARAN PADA LANSIA DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
MASALAH PENDENGARAN JUMLAH FREKUENSI
Normal 325 97,9%
Terganggu kanan 5 1,5%
Terganggu kiri 2 0,6%
JUMLAH 332 100%
DIAGRAM 4.36
DISTRIBUSI FREKUENSI MASALAH PENDENGARAN PADA LANSIA DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
TERGANGGU
TERGANGGU KIRI
KANAN
2%1%
NORMAL
98%
TABEL 4.36
DISTRIBUSI FREKUENSI ALAT BANTU KACAMATA PADA LANSIA DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
PENGGUNAAN KACAMATA JUMLAH FREKUENSI
Ya 71 21,4%
Tidak 261 78,6%
JUMLAH 332 100%
TABEL 4.36
DISTRIBUSI FREKUENSI ALAT BANTU KACAMATA PADA LANSIA DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
YA
21%
TIDAK
79%
YA TIDAK
TABEL 4.37
DISTRIBUSI FREKUENSI ALAT BANTU PENDENGARAN PADA LANSIA DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
TABEL 4.37
DISTRIBUSI FREKUENSI ALAT BANTU PENDENGARAN PADA LANSIA DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
YA
0%
TIDAK
100%
YA TIDAK
Berdasarkan diagram 4.37 menunjukan masalah alat bantu pendenganran pada lansia di rw 08
kelurahan kelapa dua wetan kecamatan ciracas. Ya sebanyak 0,3%, tidak sebanyak 99,7%.
TABEL 4.38
DISTRIBUSI FREKUENSI KESULITAN DALAM MEMBUAT KEPUTUSAN PADA
LANSIA DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS
OKTOBER 2021
DIAGRAM 4.38
DISTRIBUSI FREKUENSI KESULITAN DALAM MEMBUAT KEPUTUSAN PADA
LANSIA DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS
OKTOBER 2021
YA
5%
TIDAK
95%
YA TIDAK
DIAGRAM 4.39
DISTRIBUSI FREKUENSI STATUS PERKERJAAN PADA LANSIA DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
LAIN-LAIN
PENSIUNAN 4%
10%
KELUARGA
46%
BEKERJA
40%
Berdasarkan diagram 39 menunjukan status pekerjaan pada lansia di rw 08 kelurahan kelapa dua
wetan kecamatan ciracas. Kelurga sebanyak 45,8%, bekerja sebanyak 40,4%,pensiunan sebanyak
10,2%,lain lain ssebanyak 3,6%.
TABEL 4.40
DISTRIBUSI FREKUENSI KECUKUPAN PENDAPATAN PADA LANSIA DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
DIAGRAM 4.40
DISTRIBUSI FREKUENSI KECUKUPAN PENDAPATAN PADA LANSIA DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
TIDAK CUKUP
3%
CUKUP
97%
DIAGRAM 4.41
DISTRIBUSI FREKUENSI POLA PERAN HUBUNGAN PADA LANSIA DI RW 08
KELURAHAN KELAPA DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS OKTOBER 2021
BAIK
100%
Berdasarkan diagram 4.41 menunjukan pola peran hubungan pada lansia di rw 08 kelurahan
kelapa dua wetan kecamatan ciracas. Baik sebanyak 99,7%, tidak baik/jarang bergaul sebanyak
0,3%,tidak tahu sebanyak 0.%.
C. ANALISA DATA
Hasil Observasi :
Pada saat melakukan pengkajian masih banyak
warga yang tidak memakai masker.
Pada saat melakukan pengkajian di wilayah RW.08
terdapat beberapa lingkungan rumah yang terlalu padat
penduduk.
Terdapat beberapa tempat sampah warga dengan
kondisi terbuka
Pada saat di observasi terdapat beberapa rumah yang
masih terlihat kumuh
2. DS: Domain 5 :
Hasil wawancara: Persepsi/kognisi
Berdasarkan hasil wawancara dengan warga yang Kelas 4 : kognisi (00126)
memiliki balita terdapat beberapa warga yang tidak defisiensi pengetahuan Ibu
mengetahui terkait tumbuh kembang atau berat mengenai tumbuh kembang
badan yang berada pada bawah garis hijau pada balita di RW 08
Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu kader Kelurahan Kelapa Dua
didapatkan bahwa selama masa pandemic tidak Wetan
terselenggaranya kegiatan posyandu balita,
sehingga data perkembangan balita tidak
termonitor dengan baik
Hasil wawancara yang dilakukan dengan salah satu
kader RT 05 masih kurangnya pengetahuan ibu
terkait dengan masalah pada balita dan kurangnya
pemapahaman dalam mengatasi masalah pada
balita
DO:
Hasil kuesioner :
Dalam 3 bulan trakhir terdapat 24 (57,1%)
balita mengalami demam
Terdapat 26 (20,0%) balita sering
mengkonsumsi jajanan dan 70 (53,8%) balita
jarang mengkonsumsi jajanan seperti ciki, es
dan permen
Terdapat 20 (15,4%) ibu yang tidak hadir pada
kunjungan ke posyandu
Terdapat 12 (9,2%) penyediaan makanan
kepada balita dengan cara membeli makanan
yang sudah jadi
Terdapat 28 (21,5%) balita yang tidak
mengkonsumsi sayuran
Terdapat 22 (16,9%) balita tidak mengkonsumsi
buah-buahan
Sebanyak 12 (70,6%) ibu mengatakan tidak
memiliki KMS karena alasan hilang
Terdapat 68 (52,3) balita makan dengan bantuan
ibu
Sebanyak 23 (17,7%) balita tidak mendapatkan
vitamin A dengan alasan tidak tahu, tidak
sempat dan merasa tidak perlu
Sebanyak 41 (31,5%) balita tidak melakukan
toilet training dengan alasan memakai pampers,
anak menolak dan belum mendapatkan
informasi
Terdapat 16 (53,3%) balita tidak tidur siang
dengan alasan balita lebih senang bermain
Hasil Observasi:
Terdapat beberapa balita yang terlihat masih
melakukan aktivitas bermain pada siang hari
dan tidak tidur siang
Terdapat beberapa balita yang mengkonsumsi
jajanan warung seperti snack, permen dan es
3. DS: DOMAIN V:
Hasil wawancara Persepsi/ Kognisi
Pada dilakukan wawancara dengan kader RT 06 Kelas IV: Kognisi
masih kurangnya penyebaran infrormasi Kesehatan (00126) Defisiensi
khusus nya pada remaja mengenai system pengetahuan remaja
reproduksi maupun penyakit menular seksual mengenai system reproduksi
Sebanyak 101 remaja (35.1%) mengatakan tidak dan penyakit menular
pernah mendapatkan informasi Kesehatan seksual di RW 08 Kelapa
mengenai penyakit menular seksual Dua Wetan, Ciracas Jakarta
Sebanyak 116 remaja (40.3%) mengatakan tidak Timur
mengetahui tentang cara pencegahan penyakit
menular seksual dan tidak mendapatkan informasi
sebelumnya
Sebanyak 73 remaja (25.3%) mengatakan tidak
pernah mendapatkan informasi Kesehatan
mengenai fungsi dan usia reproduksi
DO:
Hasil kuesioner
Dari 288 remaja di RW 08 Kelurahan Kelapa Dua
Wetan, Ciracas Jakarta Timur sebanyak 50 remaja
(17.4%) tidak sekolah di RW 08 Kelurahan Kelapa
Dua Wetan, Ciracas Jakarta Timur sebanyak 212
(73.6%) tidak mengikuti kegiatan organisasi di
lingkup sekolah atau kampus dengan alasan tidak
ada waktu.
Dari 288 remaja sebanyak 87 (30.2%) tidak
mengetahui terkait usia reproduksi, sebanyak 73
remaja (25.3%) tidak mengetahui tentang fungsi
reproduksi, sebanyak 101 remaja (35.1%) tidak
mengetahui tentang penyakit menular seksual serta
tidak mengetahui bagaimana pencegahan penyakit
menular seksual sebanyak 116 remaja (40.3%).
Hasil observasi
Terdapat beberapa remaja yang saat ini aktif
merokok
4. Hasil wawancara : Domain 1 : promosi
Sebagian besar kader RW 08 mengatakan bahwa kesehatan
sudah tersediannya posyandu lansia hanya saja Kelas 2 : manajemen
banyak lansia yang tidak datang atau menghadiri kesehatan
kegiatan di posyandu lansia, ditambah lagi setelah (00188) perilaku kesehatan
pandemic kegiatan posyandu lansia dihentikan cenderung berisiko pada
sementara lansia di wilayah RW 08 kel.
Lansia mengatakan tidak melakukan pemeriksaan Kelapa Dua Wetan kec.
secara rutin di pelayanan kesehatan terdekat Ciracas
dengan alasan geografis/jarak tempuh yang
membuatnya lelah dan lansia merasa sehat
sehingga merasa tidak perlu melakukan
pemeriksaan rutin
Banyak lansia yang kurang menyadari kondisi
kesehatannya dan memilih untuk mengobatinya
sendiri dan tidak perlu melakukan pemeriksaan ke
pelayanan kesehatan.
Lansia mengatakan jarang mengikuti kegiatan
kelompok lansia karena repot harus menjaga cucu
Lansia mengatakan ingin mendapatkan infromasi
tentang kesehatan lansia
Lansia mengatakan hanya tau sedikit bahwa
hipertensi adalah darah tinggi dan gejala yang
dirasakan adalah pusing dan sakit tengkuk
Lansia mengatakan cara mencegah penyakit
seperti hipertensi, asam urat, kolesterol, diabetes
hanya diketahuinya sebatas informasi saat
berbincang – bincang saja tapi jarang untuk
diterapkan pada kehidupan sehari – hari
Hasil kuesioner
Dari 332 lansia, sebanyak 148 lansia (44,6%) yang
mengalami penyakit pada 3 bulan terakhir dan
sebanyak 184 lansia (55,4%) tidak menderita
penyakit pada 3 bulan terakhir.
Dari 148 lansia yang menderita penyakit 3 bulan
terakhir terdapat 3 besar penyakit yaitu hipertensi
sebanyak 110 (46,6%), asam urat sebanyak 30
(12,7%) dan Diabetes Melitus sebanyak 29
(12,3%)
Pada lansia yang menderita penyakit pada 3 bulan
terakhir dengan lama sakit sebanyak adalah 1 – 5
tahun sebanyak 78 lansia (50%).
Sebanyak 118 lansia (75,6%) melakukan
pengobatan dengan mengunjungi sarana pelayanan
kesehatan untuk mengatasi masalah kesehatan
yang dialami.
Dari 332 lansia, sebanyak 111 lansia (33,4%) aktif
mengikuti kegiatan kelompok lansia dan sebanyak
221 lansia (66,6%) tidak aktif mengikuti kegiatan
lansia dengan alasan repot sebanyak 113 (51,1%)
dan malas sebanyak 47 (21,3%).
Sebanyak 276 (83,1) lansia menyebutkan ada
posyandu lansia dan sebanyak 199 lansia (72,1%)
tidak pernah mengikuti kegiatan posyandu lansia
dengan alasan repot sebanyak 86 (39,6%), karena
posyandu belum beroperasi sebanyak 36 (16,6%)
dan sebanyak 29 lansia (13,4) dengan alasan
geografis/jarak.
Dari 332 lansia, sebanyak 293 (88,3%) tidak
memiliki kartu menuju sehat (KMS) dengan alasan
sebanyak 186 (59,2%) adalah tidak ada sarana atau
tidak diberikan.
Dari 332 lansia, sebanyak 293 (88,3%) tidak
memiliki kartu menuju sehat (KMS) dengan alasan
sebanyak 186 (59,2%) adalah tidak ada sarana atau
tidak diberikan.
Dari 332 lansia, sebanyak 196 lansia (59%) tidak
melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan
sebanyak 136 lansia (41%) melakukan
pemeriksaan kesehatan rutin. Dari 136 lansia yang
melakukan pemeriksaan rutin, lokasi yang
digunakan untuk melakukan pemeriksaan rutin
adalah puskesmas sebanyak 42,6%
Perilaku tidak sehat yang dilakukan lansia adalah
minum kopi sebanyak 122 lansia (53,3%) dan
merokok sebanyak 86 (37,6%).
Dari 332 lansia, sebanyak 206 lansia (62%) belum
pernah mendapatkan informasi kesehatan dan
sebanyak 126 lansia (38%) sudah pernah
mendapatkan infromasi dengan infromasi yang
telah didapatkan terbanyak adalah terkait
hipertensi sebesar 38% dan infromasi paling
sedikit yang didapatkan adalah terkait asam urat,
kolesterol, kebersihan lingkungan dan pembesaran
kelenjar sebesar 0,7%.
Infromasi kesehatan yang dibutuhkan lansia yaitu
hipertensi sebanyak 129 (41,1%), asam urat
sebanyak 50 (15,9%), Diabetes Melitus sebanyak
45 (14,3%), rematik sebanyak 20 (6,4%),
persiapan menjadi lansia sebanyak 11 (3,5%),
osteoporosis, stroke, kolesterol,magh dan jantung
masing – masing sebanyak 7 (2,2%).
Hasil observasi :
Masih terdapat sebagian kecil lansia yang tidak
mengobati sakit yang dirasakannya dan lebih
senang diobati sendiri.
Terlihat saat melakukan observasi lansia yang
melakukan aktifitas di lingkungan rumah tanpa
menggunakan masker.
Banyak lansia yang terlihat belum memahami
terkait persiapan menjadi lansia awal
D. PRIORITAS MASALAH
PRIORITAS MASALAH KESEHATAN PADA DATA DEMOGRAFI, AGGREGATE BALITA, AGGREGATE REMAJA
DAN AGGREGATE LANSIA DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN, KECAMATAN CIRACAS JAKARTA
TIMUR
Kemu Kemu
Kemu Minat Poten Sesua Pera
ng- ng- Fasi-
ng- Masy Temp Wakt si i n
No Masalah kesehatan kinan Dana SDM kinan litas Skor
kinan a- at u penke prog- pera
terjad diatas kes
parah rakat s ram -wat
i i
1. Perilaku kesehatan cenderung
bersiko pada masyarakat RW 08
Kel. Kelapa Dua Wetan Kec.
Ciracas dengan Masalah
5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 57
Defisiensi Kesehatan Komunitas
terkait Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat, Penyakit Diare, dan
ISPA di RW 08
2. Defisiensi pengetahuan Ibu
mengenai tumbuh kembang pada
5 5 4 5 4 4 3 3 5 5 5 5 53
balita di RW 08 Kelurahan
Kelapa Dua Wetan
3. Defisiensi pengetahuan remaja 4 4 4 4 4 4 5 3 5 5 4 5 51
mengenai sistem reproduksi dan
penyakit menular seksual di RW
08 Kelapa Dua Wetan, Ciracas
Jakarta Timur
4. Perilaku kesehatan cenderung
berisiko pada lansia di wilayah
5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 55
RW 08 kel. Kelapa Dua Wetan
kec. Ciracas
Keterangan :
0 : Nilai terendah
5 : Nilai tertinggi
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS BERDASARKAN PRIORITAS
Kelas CC
Perlindungan Kesehatan komunitas
1. (2807) keefektifan skrining Kesehatan
komunitas
2. (2808) keefektifan program komunitas
3. (2802) kontrol resiko komunitas: penyakit
menular
2. Perilaku kesehatan Prevensi primer Prevensi primer
cenderung berisiko pada Domain IV Pendidikan kesehatan
lansia dengan Hipertensi, Pengetahuan tentang Kesehatan dan perilaku 1. Targetkan kelompok yang berisiko tinggi terkait
Asam urat, Diabetes dan Kelas S lansia untuk mendapatkan informasi
Kualitas hidup di wilayah Pengetahuan tentang Kesehatan 2. Identifikasi faktor internal dan eksternal yang
RW 08 Kelurahan Kelapa 1. (1805) Pengetahuan: Perilaku Kesehatan menurunkan motivasi untuk beperilaku sehat
Dua Wetan, Kecamatan 2. (1855) Pengetahuan: Gaya hidup sehat 3. Buat program pendidikan kesehatan
Ciracas Jakarta Timur 3. (1820) Pengetahuan: manajemen diabetes 4. Berikan informasi gaya hidup dan aktivitas kesehatan
4. (1831) Pengetahuan: manajemen arthritis pada lansia
5. (1847) Pengetahuan: manajemen penyakit 5. Berikan informasi dan ilustrasi kesehatan
kronik 6. Modifikasi perilaku
7. Evaluasi pengetahuan sesuai tujuan
Prevensi sekunder
Meningkatnya pengetahuan, keterampilan dan sikap Prevensi sekunder
lansia dalam mengatasi masalah Hipertensi 1. Pemantauan kebijakkan kesehatan dengan melakukan
Domain IV surveilens, undang-undang, aturan, standar
Pengetahuan tentang Kesehatan dan perilaku pemerintah dan organisasi untuk memastikan kualitas
Kelas Q hidup
Perilaku sehat
1. (1600) Perilaku patuh (bersifat aktif) Prevensi tersier
2. (1632) Perilaku patuh: Aktivitas yang 1. Antisipasi dan identifikasi kebutuhan keluarga
disarankan 2. Pengetahuan emosional lansia
3. (1622) Perilaku patuh: Diet yang disarankan Diskusikan dukungan sosial untuk keluarga
4. (1608) Kontrol gejala
Prevensi tersier
Domain IV
Pengetahuan tentang Kesehatan dan perilaku
Kelas T
Kontrol risiko dan keamanan
1. (1902) Kontrol risiko
2. (1928) Kontrol risiko: Hipertensi
3. Defisiensi pengetahuan Ibu Prevensi primer Prevensi primer
mengenai tumbuh kembang Level 1: Pendidikan kesehatan
pada balita di RW 08 Domain IV : Pengetahuan tentang kesehatan dan 1. Targetkan kelompok yang beresiko tinggi terkait
Kelurahan Kelapa Dua perilaku perilaku ibu pada balita untuk mendapatkan informasi
Wetan, Kecamatan Ciracas Kelas S : Pengetahuan tentang kesehatan 2. Identifkasi faktor internal dan eksternal yang
Jakarta Timur 1. (1805) Pengetahuan : Perilaku Kesehatan menurunkan kesadaran tentang berperilaku sehat
2. (1823) Pengetahuan : Promosi Kesehatan 3. Lakukan program pendidikan kesehatan
3. (1854) Pengetahuan : diet kesehatan 4. Berikan informasi terkait pola hidup sehat
4. (1806) Pengetahuan : sumber –sumber 5. Berikan informasi dan ilustrasi kesehatan
kesehatan 6. Evaluasi pengetahuan sesuai dengan tujuan
Prevensi tersier
Level 1 :
Domain VI : Kesehatan Komunitas
1. (2606) status kesehatan keluarga
2. (2602) fungsi keluarga
3. (2605) partisipasi keluarga dalam perawatan
Profesional
4. Defisiensi pengetahuan Prevensi primer Prevensi primer :
remaja mengenai sistem Domain IV Pendidikan Kesehatan
reproduksi dan penyakit Pengetahuan tentang kesehatan dan perilaku 1. Targetkan sasaran pada remaja yang beresiko
menular seksual di RW 08 Kelas S tinggi mengenai system reproduksi dan penyakit
Kelapa Dua Wetan, Pengetahuan tentang kesehatan menular seksual untuk mendapatkan infromasi
Kecamatan Ciracas Jakarta 1. (1842) pengetahuan : manajemen infeksi kesehatan
Timur menular seksual 2. Tentukan pengetahuan kesehatan dan gaya hidup
2. (1803) pengetahuan : proses penyakit perilaku sehat remaja saat ini
3. (1823) pengetahuan : promosi kesehatan 3. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
4. (1855) gaya hidup sehat menolak perilaku yang tidak sehat atau berisiko
pada remaja
Prevensi sekunder :
Domain IV Prevensi sekunder :
Pengetahuan tentang kesehatan dan perilaku Pendidikan Kesehatan
Kelas Q 1. Letakkan iklan yang menarik ditempat strategis
Perilaku sehat untuk mendapatkan perhatian target sasara yaitu
1. (1600) perilaku patuh (bersikap aktif) remaja
2. (1603) perilaku pencarian informasi kesehatan 2. Kembangkan materi pendidikan tertulis yang
3. (1634) perilaku skrinning kesehatan pribadi tersedia dan sesuai dengan target sasara yaitu
remaja remaja
4. (1608) kontrol gejala
5. (1602) perilaku promosi kesehatan
Terapi Aktivitas
Prevensi tersier : 1. Bantu klien untuk memilih aktivitas dan
Domain VI pencapaian tujuan melalui aktivitas yang
Kesehatan keluarga konsisten dengan kemampuan fisik, fisiologis dan
Kelas DD sosial.
Pengasuhan
1. 2903 : kinerja pengasuhan orang tua : pada Prevensi tersier :
remaja Pendidikan Orangtua : remaja
2. 1606 : partisipasi dalam keputusan perawatan 1. Minta orang tua untuk menggambarkan
kesehatan karakteristik anak remaja mereka
3. 2802 : kotrol risiko komunitas: penyakit menular 2. Identifikasi adanya pemicu stress keluarga
seksual pada remaja (misalnya; depresi, tingkat pendidikan yang
rendah, kecakapan berbahasa, dsb)
Intruksikan orang tua mengenai keterampilan komunikasi
yang penting yang akan meningkatkan kemapuan mereka
untuk berempati terhadap remaja mereka dan mebantu
remaja untuk memecahkan masalah.
RENCANA KERJA (Plan Of Action/POA)
BERDASARKAN DATA DEMOGRAFI, AGGREGATE BALITA, AGGREGATE REMAJA DAN AGGREGATE
LANSIA DI RW 08 KELURAHAN KELAPA DUA WETAN, KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR
Perilaku kesehatan 1. Skrining/ Untuk mengetahui Saeful, S.Kep Kamis, 11 Posko RW Mahasiswa Data hasil
cenderung berisiko pemeriksaan kondisi kesehatan November 08 dilaporkan
pada lansia di wilayah Kesehatan lansia dan sebagai 2021 pada pihak
RW 08 kel. Kelapa lansia upaya promotif dan puskesmas
Dua Wetan kec. preventif
Ciracas (dengan
masalah kesehatan
yang lebih banyak
muncul adalah;
Hipertensi, asam urat,
diabetes mellitus, dan
kualitas hidup bagi
lansia)
2. Senam aktif Meningkatkan Nurwati Kamis, 11 Posko RW Mahasiswa Data hasil
lansia pengetahuan bagi Rettob, S.Kep November 08 dilaporkan
masyarakat pralansia 2021 pada pihak
untuk meningkatkan puskesmas
kemampuan dalam
mempersiapkan
kualitas hidup yang
baik bagi lansia
3. Penyuluhan Meningkatkan Anugrah Ragil Senin, 08 Posko RW Mahasiswa Data hasil
kesehatan Ismiray, S.Kep November 08 dilaporkan
pengetahuan lansia
tentang 2021 pada pihak
hipertensi dan tentang hipertensi puskesmas
manajemen
kesehatan pada
penderita
hipertensi
4. Penyuluhan Meningkatkan Chyntia Jumat, 05 Posko RW Mahasiswa Data hasil
kesehatan Khalida November 08 dilaporkan
pengetahuan lansia
tentang asam Fathma, S.Kep 2021 pada pihak
urat dan tentang asam urat puskesmas
manajemen
kesehatan pada
penderita asam
urat
5. Penyuluhan Meningkatkan Suryandini Kamis, 04 Posko RW Mahasiswa Data hasil
kesehatan Hermawan, November 08 dilaporkan
pengetahuan lansia
tentang diabetes S.Kep 2021 pada pihak
melitus dan tentang diabetes puskesmas
manajemen
mellitus
kesehatan pada
penderita
diabetes melitus
Defisiensi Pengetahuan 1. Melaksanakan Meningkatkan Vicky Sigit Jumat, 05 Posko RW Mahasiswa Data hasil
kegiatan lomba Setyawan, November 08 dilaporkan
ibu tentang perilaku kesadaran ibu terkait
balita sehat S.Kep 2021 pada pihak
kesehatan pada balita kondisi Kesehatan puskesmas
di RW 08 Kelurahan balita
Kelapa Dua Wetan
Kesiapan 1. Penyuluhan Meningkatkan Bella Adelia, Sabtu, 06 Tentative Mahasiswa Data hasil
Kesehatan S.Kep November dilaporkan
meningkatkan pengetahuan remaja
kepada remaja 2021 pada pihak
kesehatan diri pada mengenai seputar NAPZA, puskesmas
penyalahgunaa
remaja (terkait mulai dari
n NAPZA
kesehatan reproduksi, pengertian hingga
kesehatan jiwa, dan dampak buruk yang
penyakit menular dapat terjadi
seksual) dilingkungan
RW 08 Kel. Kelapa
Dua Wetan
2. Penyuluhan Meningkatkan Vina Nada Kamis, 04 Posko RW Mahasiswa Data hasil
kesadaran remaja Karanina, November 08 dilaporkan
kesehatan jiwa
terkait kesehatan S.Kep 2021 pada pihak
(kecemasan, jiwa dan remaja puskesmas
depresi, dll) dapat mengertiatau
memahami cara
yang baik untuk
memutuskan
masalah saat stress
3. Penyuluhan Meningkatkan Farah Donna Jumat, 05 Mahasiswa Data hasil
kesadaran remaja Maulidiane, November dilaporkan
Kesehatan terkait
terkait kesehatan S.Kep 2021 pada pihak
kesehatan reproduksi yang puskesmas
baik agar remaja
Reproduksi
terhindar dari
pernikahan dini dan
seks bebas
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bab ini kelompok akan membahas mengenai adanya kesenjangan antara konsep
keperawatan komunitas dengan pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan dan diterapkan
saat praktek di lapangan, yaitu di RW.08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas
Jakarta Timur. Selama proses pelaksanaan keperawatan komunitas yang dimulai dari 25
Oktober 2021 sampai 19 November 2021, kelompok melakukan beberapa kegiatan mulai
dari pengumpulan data saat pengkajian hingga pelaksanaan kegiatan pada tahap
implementasi.
Berikut ini pembahasan yang akan diuraikan berkaitan dengan praktik keperawatan
komunitas dan keluarga.
A. PENGKAJIAN
Pengkajian ini bertujuan untuk mendapatkan data secara lengkap dan sistematis yang
selanjutnya dapat dikaji dan di analisa, sehingga masalah kesehatan dan keperawatan
yang ditemukan masyarakat baik fisik, mental, sosial, maupun spiritual dapat dilakukan
sebuah tindakan. Tahap ini mencakup lima kegiatan, antara lain yaitu pengumpulan data,
pengolahan data, analisis data, penentuan masalah kesehatan serta keperawatan dan
prioritas masalah.
1. Pengumpulan data
Tujuan pengumpulan data adalah diperolehnya data dan informasi mengenai masalah
kesehatan yang ada pada masyarakat sehingga dapat ditentukan, khususnya tindakan
keperawatan yang akan di ambil untuk mengatasi masalah tersebut. Masalah yang
akan di ambil meliputi aspek fisik, mental, sosial, maupun spiritual serta faktor
lingkungan yang mempengaruhinya. Data tersebut harus akurat dan mudah di
analisis. Selama pengumpulan data yang kami lakukan di RW.08 Kelapa Dua Wetan
kesenjangan yang dihadapi yaitu masih ada beberapa warga yang tidak berminat
untuk dikaji, dan ada beberapa warga yang tidak ada dirumah, selama proses
pengumpulan data kendala yang dihadapi hanya itu. Adapun metode yang dilakukan
untuk pengumpulan data antara lain sebagai berikut :
a. Wawancara
Wawancara adalah kegiatan komunikasi timbal balik yang berbentuk tanya jawab
antara perawat dengan klien, keluarga klien atau pun masyarakat mengenai hal
yang berkaitan dengan masalah kesehatan yang ada di lingkungan keluarga dan
komunitas RW.08. Wawancara harus dilakukan dengan ramah, terbuka,
menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh keluarga atau
masyarakat, selanjutnya hasil wawancara dimasukan dan dicatat ke dalam format
proses keperawatan. Wawancara yang kami lakukan di wilayah RW.08 yaitu dari
rumah ke rumah ditemani oleh ibu kader (Mubarak, 2015).
b. Observasi
Observasi dalam pengamatan komunitas meliputi aspek fisik, psikologis, pada
perilaku dan sikap Warga RW.08 yang dapat diamati secara langsung pada saat
pengkajian. Pengamatan yang dilakukan juga meliputi kondisi rumah dan
lingkungan di RW.08. Hasil pengamatan tersebut kemudian akan di
dokumentasikan dalam proses keperawatan.
c. Kuesioner
Metode ini berisi mengenai materi pertanyaan yang meliputi data demografi
keluarga dan anggotanya, masalah kesehatan yang dirasakan, nilai dan keyakinan,
masalah lingkungan serta persepsi keluarga dalam memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan yang ada terutama di RW.08.
d. Pemeriksaan Fisik
Adapun keperawatan komunitas memiliki cakupan yang luas karena tidak hanya
ditujukan kepada kelompok atau komunitas akan tetapi juga ditujukan kepada
keluarga. Salah satu cara memperoleh data pada keluarga adalah dengan
melakukan pemeriksaan fisik yang dilakukan dalam upaya membantu
menegakkan diagnosa keperawatan, yaitu dengan cara inspeksi, palpasi,
auskultasi, dan perkusi. Pada pemeriksaan fisik terdapat komponen – komponen
yang diperiksa adalah tinggi badan, berat badan, tekanan darah, suhu, nadi,
pernapasan.
2. Pengolahan Data
Setelah pengolahan data diperoleh dan terkumpul, Langkah selanjutnya adalah
pengolahan data dengan merekapitulasi data pada kuesioner menggunakan telly.
Langkah selanjutnya yaitu melakukan tabulasi data berdasarkan kategori yang telah
ditetapkan serta menginterpretasikan data. Berdasarkan hasil pengolahan data yang
didapatkan dari hasil pengumpulan data didapatkan 456 kartu keluarga dengan jumlah
warga sebanyak 1.470 orang diantaranya 130 balita, 288 remaja dan 332 lansia.
Adapun jumlah laki-laki sebanyak 721 orang dan perempuan 749 orang. Dalam
proses pengolahan data ini tidak terjadi kesenjangan antara teori dan proses
pelaksanaannya.
3. Analisa Data
Pada tahap ini, data dikelompokkan sesuai dengan masalah yang ada sehingga
nantinya dapat ditemukan pokok masalahnya. Analisa ini dilakukan berdasarkan
kemampuan dalam mengembangkan kemampuan berfikir rasional sesuai dengan latar
belakang proses keperawatan. Berdasarkan hasil pengkajian yang kami lakukan
didapatkan dari hasil wawancara yaitu kader RW 08 mengatakan beberapa
masyarakat yang masih suka mengumpulkan sisa-sisa sampah yang ditumpuk di
pekarangan rumah, masyarakat juga mengolah sayuran dengan cara memotong
terlebih dahulu kemudian di cuci dan masyarakat juga mengalami penurunan
kesaranan dalam melakukan kegiatan gotong royong di wilayah RW 08 Kelurahan
Kelapa Dua Wetan, dari hasil kuesioner didapatkan sebanyak 8 (2%) warga RW 08
yang pernah mendapatkan informasi Kesehatan mengenai diare, sebanyak 19 (51%)
menjawab banyak yang mengalami sakit perut dan sebanyak 14 (38%) warga
mengatakan BAB cair lebih dari 3 kali sehari sehingga kami dapat mengangkat
masalah keperawatan defisiensi Kesehatan komunitas terkait perilaku hidup bersih
dan sehat, penyakit diare dan ISPA di RW 08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan.
Berdasarkan hasil pengkajian yang kami lakukan didapatkan dari hasil wawancara
yaitu warga mengatakan tidak mengetahui terkait tumbuh kembang atau berat badan
yang berada pada bawah garis hijau dan kurangnya pemahaman orang tua dalam
mengatasi masalah pada balita sehingga dapat dimunculkan masalah keperawatan
defisiensi pengetahuan ibu mengenai tumbuh kembang pada balita di RW 08
Kelurahan Kelapa Dua Wetan,
Berdasarkan hasil pengkajian yang kami lakukan didapatkan dari hasil wawancara
yaitu kader RW mengatakan masih kurangnya penyebaran informasi Kesehatan
khususnya pada remaja mengenai system reproduksi maupun penyakit menular
seksual dan cara pencegahanpenyakit menular seksual sehingga dapat dimunculkan
masalah keperawatan defisiensi pengetahuan remaja mengenai Kesehatan reproduksi
dan penyakit menular seksual di RW 08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan,
Berdasarkan hasil pengkajian yang kami lakukan didapatkan dari hasil kuesioner
yaitu dari 148 lansia yang menderita penyakit dalam tiga bulan terakhir terdapat tiga
penyakit yaitu hipertensi sebanyak 110 (46,6%), asam urat sebanyak 30 (12,7%) dan
diabetes melitus sebanyak 29 (12,3%). Dan masih terdapat Sebagian kecil lansia yang
tidak mengobati yang sakit yang dirasakannya dan lebih senang diobati sendiri
sehingga kami mengangkat masalah keperawatan perilaku Kesehatan cenderung
beresiko pada lansia di wilayah RW 08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan.
4. Perumusan / Penentuan Masalah
Setelah di analisa data dilakukan, dapat dirumuskan beberapa masalah Kesehatan dari
beberapa masalah yang ditemukan, teradapat masalah Kesehatan yang dapat di
intervensikan dengan asuhan keperawatan (Masalah Keperawatan) dan adapula yang
tidak dan lebih dan lebih memerlukan Tindakan medis dari masalah yang ditemukan,
selanjutnya akan disusun diagnosis keperawatan sesuai dengan prioritas. Prioritas
masalah ditentukan berdasarkan kriteria penting dan segera. Penting mencakup
kegawatan dan apabila tidak diatasi akan menimbulkan komplikasi, sedangkan segera
mencakup waktu misalnya pada pasien stroke yang tidak sadar maka Tindakan harus
segera dilakukan untuk mencegah komplikasi yang lebih parah atau kematian.
Perumusan masalah kesehatan yang didapatkan kami di wilayah RW.08 terdapat 4
masalah yaitu pada agregat data demografi ditemukan masalah Perilaku kesehatan
cenderung bersiko pada masyarakat RW 08 Kel. Kelapa Dua Wetan Kec. Ciracas
dengan Masalah Defisiensi Kesehatan Komunitas terkait Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat, Penyakit Diare dan ISPA, yang kedua pada agregat lansia yaitu Perilaku
kesehatan cenderung berisiko pada lansia dengan Hipertensi di RW.08, untuk agregat
balita yaitu masalah Defisiensi pengetahuan Ibu mengenai tumbuh kembang pada
balita di RW 08, dan yang terakhir pada agregat remaja kami menemukan masalah
yaitu Defisiensi pengetahuan remaja mengenai sistem reproduksi dan penyakit
menular seksual di RW 08.
5. Prioritas Masalah
Penetapan prioritas masalah melibatkan masyarakat atau komunitas melalui suatu
pertemuan musyawarah masyarakat desa (MMD) atau lokakarya mini Masyarakat
yang dilaksanakan di Aula lantai 1. Masyarakat akan memprioritaskan dan masalah
yang ada dengan arahan dan difasilitasi oleh perawat. Prioritas masalah dibuat
berdasarkan kategori dapat diatasi, kemudahan, kekhususan, mengingat banyaknya
masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Pemilihan masalah ini sangat penting
dilakukan, agar impementasi yang dilakukan bernar-benar bermanfaat bagi
masyarakat dan secara tidak langsung akan membangun rasa peraya diri dan
kompetensi masyarakat untuk mengatasi masalah yang lain.
Prioritas masalah yang didapatkan kami saat merumuskan masalah yang terjadi di
RW 08 yaitu untuk masalah demografi dan lingkungan di RW 08 yang pertama
perilaku kesehatan cenderung bersiko pada masyarakat RW 08 Kelurahan Kelapa
Dua Wetan Kecamatan Ciracas dengan Masalah Defisiensi Kesehatan Komunitas
terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Penyakit Diare dan ISPA di RW 08 dengan
hasil skoring 57, prioritas masalah yang kedua Perilaku kesehatan cenderung berisiko
pada lansia dengan Hipertensi di wilayah RW 08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan,
Kecamatan Ciracas Jakarta Timur dengan hasil skoring 55, untuk prioritas masalah
yang ketiga yaitu Defisiensi pengetahuan Ibu mengenai tumbuh kembang pada balita
di RW 08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas Jakarta Timur dengan
hasil skoring 51, dan yang terakhir yaitu Defisiensi pengetahuan remaja mengenai
sistem reproduksi dan penyakit menular seksual di RW 08 Kelapa Dua Wetan,
Kecamatan Ciracas Jakarta Timur dengan hasil skoring 53.
Pendapat lain menurut Nuriyanto (2020), masalah kesehatan yang ditemukan pada
saat Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) dilakukan validasi dan ditentukan
prioritas masalahnya sesuai dengan kemampuan masyarakat dalam
menyelesaikannya. Penentuan prioritas ini difasilitasi oleh mahasiswa/i yang menjadi
penanggung jawab wilayah binaannya. Setiap masalah kesehatan berdasarkan
penilaian bersama dengan memperhatikan beberapa hal berikut: 1) kesadaran
masyarakat akan adanya masalah kesehatan, 2) motivasi masyarakat dalam
menyelesaikan masalah. (3) kemampuan perawat dalam mempengaruhi penyelesaian
masalah, (4) ketersediaan ahli/pihak terkait terhadap solusi masalah, (5) beratnya
konsekuensi jika masalah tidak terselesaikan, dan (6) mempercepat menyelesaikan
masalah dengan resolusi yang dapat dicapai.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan adalah penilaian klinis tentang respons individu, keluarga, atau
komunitas terhadap masalah kesehatan/ proses kehidupan aktual atau potensial yang
membutuhkan intervensi dan manajemen keperawatan (Carpenito, 2013; Dongoes,
Moorhouse, and Murr, 2013 dalam Siregar dkk, 2021).
Berdasarkan teori dalam perumusan diagnosa, serta berdasarkan data yang diperoleh saat
pengkajian di wilayah RW 08 Kel. Kelapa Dua Wetan Kec. Ciracas, maka kelompok
menentukan diagnosa keperawatan komunitas yang terdapat di RW 08 sebagai berikut:
1. Perilaku kesehatan cenderung berisiko pada masyarakat RW 08 Kel. Kelapa Dua
Wetan Kec. Ciracas dengan masalah defisiensi kesehatan komunitas terkait Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), penyakit diare, dan ISPA di RW 08 Kel. Kelapa
Dua Wetan Kec. Ciracas Jakarta Timur.
2. Perilaku kesehatan cenderung berisiko pada lansia dengan hipertensi di wilayah RW
08 Kel. Kelapa Dua Wetan Kec. Ciracas Jakarta Timur.
3. Defisiensi pengetahuan ibu mengenai tumbuh kembang pada balita di RW 08 Kel.
Kelapa Dua Wetan Kec. Ciracas Jakarta Timur.
4. Defisiensi pengetahuan remaja mengenai sistem reproduksi dan penyakit menular
seksual di RW 08 Kel. Kelapa Dua Wetan Kec. Ciracas Jakarta Timur.
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Perencanaan asuhan keperawatan komunitas dibuat berdasarkan pengkajian dan
pengkelompokan data melalui analisa data yang kemudian dijadikan landasan sebagai
penentu masalah kesehatan dimasyarakat. Perencanaan diawali dengan merumuskan
tujuan yang ingin dicapai serta rencana tindakan untuk mengatasi masalah yang ada.
Rencana keperawatan komunitas mencangkup perumusan tujuan.
Tujuan terdiri atas tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek. Pencatatan tujuan
jangka panjang atau bisa disebut tujuan umum (TUM) mengacu pada bagaimana
mengatasi problem/masalah (P) dikomunitas, sedangkan pencatatan tujuan jangka pendek
atau disebut tujuan khusus (TUK) mengacu pada bagaimana mengatasi etiologi. Tujuan
jangka pendek harus mencangkup SMART (S=Spesifik , M= Measurable/dapat di ukur,
A= Achievable/ dapat dicapai, R= Reality, T= Time Limited/memiliki limit waktu).
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Implementasi merupakan tahap kegiatan setelah perencanaan kegiatan keperawatan
komunitas dalamproses keperawatan komunitas. Fokus utama pada tahap implementasi
adalah bagaiaman mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, tetapi
yang sangat penting dalam implementasi keperawatan kesehatan komunitas adalah
melakukan tindakan – tindakan berupa promosi keshetan, memelihara kesehatan atau
mengatasi kondisi tidak sehat, mencegah penyakit dan dampak pemulihan.Implementasi
keperawatan dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan komunitas menggnakan
strategi proses kelompok, pendidikan kesehatan, kemitraan (partnership), dan
pemberdayaan masyakarat (empowermen).
Secara teori, upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan implementasi adalah promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitative. Kegiatan promotif yang dilakukan kelompok adalah
dengan memberikan pendidikan kesehatan dengan konsep penyuluhan kesehatan terkait
hipertensi, asam urat dan diabetes mellitus yang dilakukan pada komunitas lansia,
penyuluhan kesehatan terkait kesehatan jiwa, kesehatan reproduksi dan bahaya merokok
dilakukan dengan sasaran komunitas remaja dan penyuluhan kesehatan tentang perilaku
hidup bersih dan sehat, diare pada balita dan tumbuh kembang anak. Metode penyuluhan
kesehatan dilakukan yaitu ceramah umum yang menggunakan media massa elektronik
(power point) dan media lembar balik.
Upaya preventif yang dilakukan kelompok yaitu dengan melakukan skrinning kesehatan
dan senam sehat yang dilakukan dengan sasaran kelompok lansia. Pengadaan posyandu
balita dengan menjalin kerjasama bersama puskesmas setempat dan pengadaan seminar
Napza dengan menjalin kerjasama bersama lembaga Negara yaitu Badan Narkotika
Nasional (BNN) dengan sasaran kelompok remaja. Kegiatan tersebut telah dilakukan
oleh kelompok kecil maupun kelompok besar sesuai dengan perencanaan yang telah
dibuat dan telah disepakati bersama warga dan tokoh masyarakat setempat.
E. EVALUASI KEPERAWATAN
Evaluasi merupakan tahap akhir proses keperawatan. Evaluasi merupakan sekumpulan
informasi yang sistemik berkenaan dengan program kerja dan efektifitas dari serangkaian
program yang digunakan masyarakat terkait program kegiatan, karateristik dan hasil yang
telah di capai. Program evaluasi dilakukan untuk memerikan informasi kepada perencana
program dan pengamilan kebijakan tentang evektivitas dan efisiensi program. Evaluasi
merupakan sekumpulan metode dan keterampilan untuk menentukan apakah program
sudah sesuai dengan rencana dan tuntutan masyarakat.
Evaluasi di gunakan untuk mengetahui beberapa tujuan yang diharapkan telah tercapai
dan apakah intervensi ynag dilakukan telah efektif untuk masyaraka setempa sesuai
dengan kondisi dan situasi masyarakat. Evaluasi di tunjukan untuk menjawa apa yang
menjadi kebutuhan masyarakat dan program apa yang di butuhkan msarakat, apakah
media yang digunakan tepat, dan ada tidaknya program rencana yang di
implementasikan, apakah program dapat menjangkau masyrakat atau masih di perlukan
modifikasi. Evaluasi juga bertujuan untuk mengidentifikasi masalah dalam
perkembangan program dan penyelesaian.
Berdasarkan analisa kelompok maka beberapa faktor yang mempengaruhi proses evaluasi
diantaranya faktor pendukung, faktor penghambat, serta solusi bagi masalah tersebut.
Berikut merupakan evaluasi hasil kegiatan praktek keperawatan komunitas selama 4
minggu di wilayah RW 08 kelurahan kelapa dua wetan ciracas jakarta timur.
1. Masalah keperawatan pertamapada komunitas lansia yang muncul perilaku kesehatan
cenderung beresiko pada lansia terhadap penyakit Hipertensi, DM dan Asam urat, di RW
08 di kelurahan kelapa dua wetan Jakarta timur. Setelah dilakukan intervensi hasil yang
antara lain lansia yang mengikuti posyandu lansia sebanyak 46 dari taget yang
ditetapkan sebanyak 100 orang hasil ini mencapai 46% . Dan untuk temuan skrining
kesehatan darah tinggi yang di tetapkan senayak 5%, GDS, >200 g/dl sebesar 4% ,
asam urat 12% , dari hasil penyuluhan pada lansia di dapatkan hasil warga mengetahui
informasi kesehatan tentang Hipertensi, Asam Urat, Diabetes mellitus.
2. Masalah kesehatan yang kedua yaitu kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan pada
remaja di RW 08 kelapa dua wetan ciracas jakarta timur hasil kegiatan seminar NAPZA
dan HIV/AIDS, remaja mengetahui tentang informasi penyakit menular seksual dan
kecemasan
3. Masalah keperawatan ke tiga yaitu ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada balita
di RW 08 kelrahan kelapa dua wetan ciracas jakarta timur, hasil yang di dapat dari
kegiatan penyuluhan adalah warga mengetahui informasi tentang ISPA, diare,tumbuh
kembang balita, adapun kegiatan tamahan untuk mendukung kegiaan yang sudah berjalan
di posyandu RW 08 Kelurahan Kelapa Dua Wetan Ciracas Jakarta Timur
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Praktek keperawatan komunitas yang dilakukan mahasiswa program profesi Ners Institut
Kesehatan dan Teknologi PKP DKI Jakarta tahun 2021 di wilayah RW 08 kelurahan
Kelapa Dua Wetan kecamatan Ciracas Jakarta Timur dimulai pada tanggal 18 Oktober
2021 dan berakhir pada tanggal 19 November 2021 kegiatan diawali dengan pertemuan
pertama yang dihadiri perwakilan kepala puskesmas kelurahan Kelapa Dua Wetan, ketua RW
08. Kemudian melakukan pengkajian selama 2 hari dimulai dari tanggal 26 Oktober 2021
sampai 27 Oktober 2021, yang bertujuan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang
ada di wilayah RW 08 Kelurahan kelapa Dua Wetan kecamatan Ciracas Jakarta Timur.
Setelah masalah teridentifikasi maka tim melakukan analisa dan membuat perencanaan
kegiatan untuk menyelesaikan masalah yang ada di wilayah RW 08. Adapun prioritas
masalah berdasarkan skoring yang dilakukan oleh mahasiswa keperawatan program
profesi Ners Keperawatan Institut Kesehatan dan Teknologi PKP DKI Jakarta adalah
sebagai berikut:
1. Perilaku kesehatan cenderung bersiko pada masyarakat RW 08 Kel. Kelapa Dua
Wetan Kec. Ciracas dengan Masalah Defisiensi Kesehatan Komunitas terkait Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat, Penyakit Diare, dan ISPA di RW 08
2. Defisiensi pengetahuan Ibu mengenai tumbuh kembang pada balita di RW 08
Kelurahan Kelapa Dua Wetan
3. Defisiensi pengetahuan remaja mengenai sistem reproduksi dan penyakit menular
seksual di RW 08 Kelapa Dua Wetan, Ciracas Jakarta Timur
4. Perilaku kesehatan cenderung berisiko pada lansia di wilayah RW 08 kel. Kelapa Dua
Wetan kec. Ciracas
Keberhasilan dari setiap kegiatan terlihat dari peran serta aktif yang dilakukan oleh warga saat
kegiatan yang diadakan di lingkungan RW 08 Kelurahan kelapa Dua Wetan kecamatan
Ciracas Jakarta Timur.
B. SARAN
Berdasarkan analisa data dari implementasi yang telah dilaksanakan maka kami
merekmendasikan kepada warga RW 08 Kelurahan kelapa Dua Wetan kecamatan Ciracas
Jakarta Timur untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatanya dengan:
1. Meningkatkan peran serta seluruh warga RW 08 Kelurahan kelapa Dua Wetan
kecamatan Ciracas Jakarta Timur untuk saling bekerja sama menjaga lingkungan
skitar demi terciptanya peningkatan derajat ksehatan secara optimal
2. Kader lewat POKJAKES menjalin kerjasama dengan puskesmas untuk melakukan
pelatihan lanjutan tentang materi penyuluhan kesehatan yang kemudian diteruskan
keseluruh warga yang ada di wilayah RW 08 Kelurahan kelapa Dua Wetan
kecamatan Ciracas Jakarta Timur mempertahankan dan meningkatkan kegiatan yang
sudah ada di dalam program kerja POKJAKES
3. Kader diharapkan dapat menjadi role model untuk menerapkan pola hidup sehat bagi
seluruh warga RW 08 Kelurahan kelapa Dua Wetan kecamatan Ciracas Jakarta
Timur.
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, E. &. (2011). Buku Ajar Keperawatan Komunitas: Teori dan Praktek. Jakarta: EGC.
Ariani, R. D. (2015). Efektifitas Senam Ergonomik Terhadap Penurunan Kadar Gula. E-Journal.
Chyatin, N. (2009). Ilmu Keperawatan Komunitas Pengantar Dan Teori. Edisi 1. Jakarta:
Salemba Medika.
Deis, D. (2012). Buku Ajar Keperawatan Komunitas. Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Dian, M. (2014). Ilmu Keperawatan Komunitas. Bandung : CV Yrama Widya.
DINKES. (2017). Apa Itu Kesehatan . Bogor .
Effendi, F. (2019). Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik dalam Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika.
Effendy, Ferry, & Makhfudli. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktik
dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika .
Effendy, N. (1998). Keperawatan Kesehatan Masyarakat . Jakarta: EGC.
Figueras J, M. M. (2012). Health system, health, wealth and societal wellbeing. Ney York:
McGraw-Hill.
Harnilawati. (2013). Konsep Dan Proses Keperawatan Keluarga. Jakarta: Pustaka. As Salam.
Hernawati. (2013). Pengantar Ilmu Keperawatan Komunitas . Jakarta: Pustaka As Salalm.
Kemenkes. (2012). Survei Kesehatan Dasar Indonesia. Jakarta: Kemenkes.
Kusumawati, A. (2012). Asuhan Keperawatan Komunitas. Jakarta: EGC.
Maulana. (2019). Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik Dalam Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika.
Mubarak. (2009). Ilmu Keperawatan Komunitas Pengantar dan Teori. Jakarta: Salemba Medika.
Mubarak W.I., L. I. (2015). Buku Ajar Ilmu Keperawatan Dasar. Jakarta: Salemba Medika.
Nuriyanto, A. (2020). Puskesmas: Aplikasi Keperawatan Professional di Puskesmas. Surakarta:
CV Kekata Group.
Nursing, A. A. (2010). Nursing: Scope and Standards of Practice, 2nd Edition Silver Spring.
Inggris: MD: Nursesbooks.org.
Permenkes. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Kemenkes.
Sepang, D. (2021). Pengatar Proses Keperawatan: Konsep, teori dan Aplikasi. Jakarta:
Pusdiklat.
Subkhan, I. (2014). GBHN Dan Perubahan Perencanaan Pembangunan Di Indonesia. 2.
WHO. (2013). World Health Day 2013: Measure Your Blood Pressure, Reduce Your Risk.
Widiyawati. (2021). Keperawatan Komunitas 2. Jakarta: Literasi Nusantara.
LAMPIRAN