Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Untuk mewujudkan tujuan negara dan melaksanakan cita-cita bangsa yang ada pada
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun
Aparatur Sipil Negara yang memiliki nilai-nilai berorientasi pelayanan, akuntabel, harmonis,
kompeten, loyal, adaptif, dan kolaboratif. Pegawai Negeri Sipil sebagai Aparatur Sipil negara
diharapkan dapat menjadi pelayan publik yang prima bagi masyarakat dan mampu menjadi
perekat dan pemersatu bangsa untuk mempertahankan kesatuan bangsa seperti yang tercantum
dalam Pancasila. Pegawai Negeri Sipil sebagai Aparatur Sipil Negara mempunyai peranan
penting dalam penyelenggaraan tugas-tugas di dalam pemerintahan. Pegawai Negeri Sipil
hendaknya memiliki integritas, kompetensi dan profesionalisme agar dapat menjalankan tugas
dengan baik dan bertanggung jawab.
Sebelum dilantik menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil, Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) diwajibkan untuk mengikuti masa percobaan dengan menjalani proses Pelatihan Dasar
untuk membangun sifat-sifat yang mencerminkan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN).
Mahkamah agung RI adalah salah satu lembaga tinggi negara yang memegang kekuasaan
kehakiman bersama-sama dengan Mahkamah Konstitusi dan mempunyai kebebesan dari
pengaruh cabang-cabang lainnya 7 seperti yang disebutkan dalam UUD 1945. Dalam UUD 1945
tersebut tepatnya pada pasal 24 ayat (2) menentukan bahwa di bawah Mahkamah Agung terdapat
4 (empat) lingkungan peradilan, yaitu lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama,
lingkungan peradilan militer, dan lingkungan peradilan tata usaha negara.
Salah satu Visi dan Misi Mahkamah Agung RI adalah “Meningkatkan kredibilitas dan
transparansi badan peradilan”. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pengadilan Agama
Kangean untuk mendukung Visi dan Misi tersebut adalah dengan memberikan kemudahan pada
masyarakat pencari keadilan yang memiliki keterbatasan fisik khususnya tuna rungu untuk
memperoleh informasi prosedur berperkara. Saat ini Pengadilan Agama Kangean menyampaikan
informasi prosedur berperkara melalui website utama, pemutaran video di Tv media Ruang
Tunggu Pengadilan Agama Kangean, dan menggunakan media banner di mana penyampaian
informasi tersebut masih perlu ditingkatkan karena beberapa kali para pihak pencari keadilan
yang memiliki keterbatasan fisik khususnya tuna rungu mempertanyakan terkait informasi
prosedur berperkara kepada bagian informasi terutama syarat-syarat yang diperlukan, sehingga
pada kegiatan aktualisasi yang direncanakan ini akan membuat optimalisasi informasi prosedur
berperkara yang ramah terhadap para pihak pencari keadilan yang memiliki keterbatasan fisik
khususnya tuna rungu pada Pengadilan Agama Kangean.
Dalam optimalisasi tersebut akan disertai dengan penerapan nilai-nilai dasar Aparatur
Sipil Negara (ASN) yaitu Ber-AKHLAK (Beorientasi Pelayanan, Akuntabel, Harmonis,
Kompeten, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) serta Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of
Government sebagaimana telah dipelajari pada saat pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Dengan melakukan optimalisasi penyampaian informasi prosedur berperkara, diharapkan dapat
mempermudah masyarakat dalam memperoleh informasi secara cepat dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Manajemen ASN
Fungsi ASN adalah sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta
perekat dan pemersatu bangsa. Selain itu ASN bertugas untuk :
Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas
Smart ASN
Smart ASN diharapkan memiliki profil untuk menghadapi era disurpsi dan
tantangan dunia yang semakin kompleks. Profil dari Smart ASN mencakup integritas,
nasionalisme, profesionalisme, berwawasan global, menguasai IT dan bahasa asing,
berjiwa hospitality, berjiwa entrepreneurship, dan memiliki jaringan luas.