Laporan Praktikum Tekfar Larutan.
Laporan Praktikum Tekfar Larutan.
PERCOBAAN I
LARUTAN
Kelompok VI
III. Formula
V. Perhitungan bahan
*Menggunakan botol 200ml
Campurkan dextromethorohan,
Campuran dengan
sukrosa, dan menthol dengan
pengawet
aquadest
Tambahkan aquadest ad
200 ml
Kelarutan :
1. Propil paraben larut dalam 3,5 bagian etanol 95%, sukar larut dalam air
2. Sorbitol sangat mudah larut dalam air, sukar larut dalam etanol
VII. Hasil dan Pembahasan
7.1 Hasil
Tabel Hasil Evaluasi Sediaan
No. Jenis Prinsip Evaluasi Jumlah Hasil Syarat
Evaluasi Sampel Pengamatan
Kontrol Kualitas
7.2 Pembahasan
Setelah dilakukan percobaan yang bertujuan untuk mengetahui rancangan
formula, memproduksi, dan mengevaluasi sediaan sirup. Sirup adalah sediaan cair
berupa larutan yang mengandung sakarosa. Kadar sakarosa tidak kurang dari 64%
dan tidak lebih dari 66%. Zat aktif yang digunakan dalam praktikum pembuatan
larutan adalah Dextromethorphan Hbr dan bahan tambahan yang digunakan adalah
menthol, sorbitol, sirup simplex, propil paraben dan aquadestilata. Dalam
praktikum kali ini ada beberapa uji untuk mengevaluasi hasil dari sediaan yang
telah dibuat, antara lain adalah :
1. Uji Organoleptis
Merupakan cara pengujian dengan menggunakan indera manusia sebagai alat
utama untuk pengukuran daya penerimaan terhadap produk. Pengujian
organoleptik mempunyai peranan penting dalam penerapan mutu, dalam hal ini
yang dilihat adalah warna, bau, dan konsistensi sediaan akhir yang telah dibuat
dan diperoleh hasil warna sirup Dextromethorphan Hbr bening dengan aroma
khas aromatik dan rasa manis.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan pada sirup yang telah jadi yang dimasukkan
sebanyak 50 mL ke dalam wadah. Wadah digojok kemudian diamati homogen
atau tidak. Pengujian dilakukan replikasi sebanyak tiga kali. Sirup yang baik
yaitu stabil, homogen, tidak keruh, serta bebas dari kontaminasi dan
pertumbuhan mikroba dan diperoleh hasil Sediaan larutan homogen saat diuji
3. Uji pH
Dalam uji kali ini menggunkan bantuan kertas pH untuk mengukur sediaan pH ,
sirup pH yang baik untuk sirup adalah 4-7 Pengukuran pH ini untuk mengetahui
apakah pH obat sudah sesuai atau belum dengan apa yang diinginkan, dalam
evaluasi sedian ini diperoleh hasil yaitu dengan pH.
4. Uji Viskositas
Dilakukan pada masing-masing botol sediaan yang telah ditentukan, bertujuan
agar mengetahui kekentalan (viskositas) sediaan sirup. Pada percobaan ini,
didapat hasil viskositas pada sediaan sirup yaitu RPM 60 terdeteksi Rotor 1 data
4.00 Mpa’s percent 4,3%
5. Uji Kejernihan
Selanjutnya dilakukan uji kejernihan sirup. Uji dilakukan secara visual dengan
mengamati sediaan. Hasil uji sediaan sirup seharusnya jernih, dan tidak
mengandung pengotor di dalamnya. Berdasarkan pengamatan didapatkan hasil
sesuai dengan yang diharapkan yaitu sediaan jernih dan tidak mengandung
pengotor didalamnya. Sedangkan pemeriksaan dilakukan secara visual biasanya
dilakukan oleh seseorang yang memeriksa wadah bersih dari luar di bawah
penerangan cahaya yang baik, terhalang terhadap refleksi ke dalam matanya,
dan berlatar belakang hitam dan putih, dengan rangkaian isi dijalankan dengan
suatu aksi memutar, harus benar-benar bebas dari partikel kecil yang dapat
dilihat dengan mata.
VIII. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum kali ini maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Formula sediaan sirup adalah Dextrometorfan HBr,Sirupus simplex, Sorbitol,
Mentol, Propilen paraben dan Aquadest
2. Pembuatan sediaan yang dilakukan dalam memproduksi sediaan sirup dengan
formula sebagai berikut :
Bahan Jumlah Fungsi