Anda di halaman 1dari 30

No Nama Obat Farmakokinetik

(Gol)

1 Codein (antitusif) Absorpsi :


Codein cukup cepat seperti ditunjukkan oleh
puncak konsentrasi plasma yang tercapai
dalam waktu 60 menit pasca konsumsi oral.
Distribusi :
Codein memiliki volume distribusi yang cukup
besar, yaitu 3-6 L/kg. Sementara itu, hanya 7%
hingga 25% codein dalam plasma yang terikat
pada protein.
Metabolisme :
Jalur metabolisme utama codein terletak di hati
dan meliputi proses N-demetilasi menjadi
norcodeine, 3-Ο-demetilasi menjadi
morfin, dan konjugasi glukuronat.
Ekskresi :
Hampir 90% dari seluruh dosis codein yang
dikonsumsi mengalami eliminasi
melalui urin. Dan 10% dari komponen
Farmakodinamik Spesialite Ket. Lain

Farmakologi :Kodein merupakan agonis reseptor opiat yang bekerja


 dengan mengaktifkan
Codeine Phosphate Termasuk
reseptor golongan
µ, dan ditandai dengan efek analgesik ke
Hemihydrate, Opioid
 Codikaf 10,
 Codikaf 15.
 Codikaf 20,
 Codipront,
 Codipront Cum
Expectorant,
 Coditam
codein yang keluar melalui urin berada dalam
bentuk senyawa codein.
- Peningkatan risiko terjadinya depresi sistem saraf pusat atau depresi saluran pernapasan (hipoventilasi) jika digunakan dengan benzodiaz
2 Dextromethorp han Absorbsi :
(antitusif) Absorpsi dextromethorphan segera terjadi
di saluran gastrointestinal setelah konsumsi per
oral. Tingkat penyerapan dextromethorpan di
saluran cerna sangat baik dan akan segera
mencapai konsentrasi puncak plasma dalam
2-3 jam pasca konsumsi oral.
Distribusi :
Dextromethorphan akan didistribusikan ke
seluruh tubuh dan akan mengalami
metabolisme di hati. Dextromethorphan akan
segera terdistribusi secara luas ke seluruh
tubuh dan akan memberikan efek antitusif
dalam 15-30 menit setelah konsumsi oral.
Efek antitusif akan
bertahan hingga 6-8 jam kemudian.
Codeine dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda
sedang menyusui, jangan mengonsumsi
obat ini sebelum berkonsultasi dengan dokter.

Farmakologi :  Actifed Plus Cough Turunan Antagonis


Dextromethorphan adalah obat antitusif yang bekerja Supressant, reseptor N- Methyl-D-
sentral di sistem saraf pusat dengan cara menekan  Alpara, Aspartate (NMDA)
fungsi pusat batuk di medulla, khususnya nukleus  Antiza, Brochifar
traktus solitaries, melalui stimulasi berbagai macam Plus,
reseptor (seperti reseptor sigma). Mekanisme ini akan  Decolsin,
menyebabkan penurunan sensitivitas reseptor batuk  Konidin,
dan mengganggu transmisi impuls batuk.  Lacoldin,
ESO :  OB Combi Batuk
Mengantuk, mual, pusing, konstipasi Pilek,
IO :  Panadol Cold & Flu,
 Memantine: antagonis reseptor N-methyl- D-  Sanaflu Plus Batuk,
aspartate (NMDA) seperti dextromethorphan dapat  Ultraflu Extra,
meningkatkan  Vicks Formula
efek toksik dari memantine.
Volume distribusi dextromethorphan adalah
5-6,7 L/kg.
Metabolisme :
Dextromethorphan terutama
dimetabolisme di hati. Proses
metabolisme hepatik terjadi dengan bantuan
enzim CYP2D6 yang bekerja melalui
demetilasi dextromethorphan menjadi
metabolit aktifnya yaitu dextrorphan.
Selain enzim CYP2D6, enzim CYP3A4 dan
CYP3A5 juga membantu proses
metabolisme dextromethorphan menjadi
bentuk turunan 3-hydroxy dan 3-methoxy
namun dalam jumlah yang jauh lebih kecil.
Dextrorphan selanjutnya mengalami
proses glukuronidasi oleh uridine
diphosphate-glucuronosyl transferase dan
menghasilkan dextrorphan-o-glucuronide.
Bentuk ini merupakan bentuk dextrorphan
yang paling banyak ditemukan di plasma
(98%).
Ekskresi :
Ekskresi dextromethorphan terutama melalui
urine dalam bentuk metabolit dan sebagian
kecil dalam bentuk yang tidak diubah.
Ekskresi dextromethorphan terutama
melalui urine dalam bentuk
metabolit, sedangkan sisanya dalam bentuk
yang tidak diubah. Waktu paruh eliminasi
dextromethorphan adalah 2-4 jam, namun
dapat mencapai 24 jam pada orang dengan
metabolisme yang buruk.

3 Noscapine Absorbsi :
(Antitusif) Noscapine diabsorpsi secara cepat
melalui pemberian secara oral.
Konsentrasi maksimum plasma tercapai setelah
1 jam pemberian. Sebuah studi menemukan
bahwa rata-rata waktu
paruh plasma noscapine berkisar antara
7-22 menit. Noscapine memiliki
bioavailabilitas sebesar 30%.
Distribusi :
Noscapine memiliki volume distribusi sebesar
4,7 L/kg. Total keluaran plasma noscapine
sebesar 22 ml/min/kg. Noscapine
didistribusikan ke berbagai organ diantaranya
otak, peredaran darah, ginjal, paru, hepar, otot,
ovarium, lien dan usus halus. Organ yang
memiliki kadar paling tinggi adalah hepar,
lien, ginjal, dan ovarium. Selain itu
noscapine juga disekresikan dalam jumlah
minimal pada ASI
Metabolisme :
Metabolisme noscapine diduga
mengikuti metabolisme fase pertama melalui
hepar. Sebuah studi menemukan bahwa
beberapa metabolit ditemukan seperti N-
demethylated, dua hidroksilasi, bis-
demethylated, dan satu
metabolit yang melewati demetilasi dan
 44, dengan dextromethorphan dapat meningkatkan efek serotonergik. H
Monoamine Oxidase Inhibitors (MAOI): bila diberikan bersamaan
 Woods Peppermint
Antitussive
hipersensitif terhadap dextromethorphan.
Note :
Dextromethorphan untuk ibu hamil dan menyusui
Kategori C: Studi pada binatang percobaan
memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin,
tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat
yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap
janin.
Belum diketahui apakah dextromethorphan diserap ke
dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui,
jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu
dengan dokter.

Farmakologi :  Dextrosin, Turunan hidroklorida


Bekerja melalui aktivasi agonis reseptor sigma opioid.  Flucodin, garam opioid agonis
Salah satu studi menemukan bahwa noscapine pada  Longatin, noscapine
dosis tertentu kehilangan sifat antitusifnya ketika  Mercotin,
bertemu dengan antagonis reseptor σ-opioid. Studi ini  Noscapax,
menunjukkan bahwa noscapine  Paratusin,
 Tilomix
kemungkinan tidak mengikat reseptor μ- opioid seperti
opioid yang memiliki efek lebih kuat dan lebih adiktif
seperti morfin dan kodein.
ESO :
Pusing, gangguan pencernaan, eksitasi, bingung dan
depresi nafas dapat terjadi pada dosis berlebih.
IO :
Tidak boleh diberikan bersama dengan alcohol atau
obat depresan SSP
KI :
Hipersensitif terhadap noscapine, hamil/berencana
hamil, pasien yang mengalami gangguan nafas atau
pasien dengan asma akut.
Note :
Noscapine untuk ibu hamil dan menyusui Kategori N:
Belum diketahui Noscapine bisa terserap ke dalam
ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan
menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi
bagian dari metilen dioksi. Selain itu juga
ditemukan keterlibatan glukoronida bersama
dengan sitokrom P450, flavin monooksigenase
1, dan UDP- glucuronosyltransferases
UGT1A1, UGT1A3, UGT1A9, dan
UGT2B7
Ekskresi :
Noscapine diekskresikan melalui urin dan
feses. Rata-rata waktu paruh eliminasi
noscapine 156 menit, dengan durasi berkisar
antara 96-236 menit. Sebuah penelitian
menyatakan bahwa ekskresi via urin sebanyak
1% masih
berbentuk metabolit aktif

4 Guaifenesin Cepat diserap dari saluran pencernaan (melalui


(Ekspektoran) 25-30 menit setelah konsumsi). Menembus
jaringan, mengandung mucopolysaccharides
acid. Hal ini dimetabolisme di hati. T1/2 –
1 tidak. Kembali berdahak melalui paru-paru
dan ginjal sebagai metabolit tidak aktif.
dulu dengan dokter.

Farmakologi :  Allerin
Guaifenesin bekerja dengan meningkatkan sekresi Expectorant,
mukus dan bronkus melalui penurunan daya rekat,  Anakonidin,
tegangan permukaan, peningkatan efisiensi  Actifed Plus
mekanisme mukosiliar, dan peningkatan hidrasi efektif Expectorant,
kelenjar pernapasan. Hal ini akan meningkatkan  Benadryl Wet Cough,
efektivitas ekspektorasi dan diharapkan  Bisolvon Extra,
meredakan gejala batuk berdahak pada berbagai kasus Codipront Cum
gangguan pernapasan ESO : Expectorant,
Pusing, mengantuk, sakit kepala, kulit kemerahan,  Cohistan Expectorant,
mual,muntah,nyeri perut. IO :  Comtusi,
Belum diketahui efek interaksi pasti dari penggunaan  Dextrosin,
guaifenesin bersama obat- obatan lain. Agar aman,  Flutamol,
selalu beri tahu dokter jika Anda ingin mengonsumsi  Guaifenesin,
obat- obatan lain bersamaan dengan guaifenesin KI :  Hufagripp Forte,
Hipersensitivitas  Hufagripp Fu &
Note : Batuk,
Guaifenesin untuk ibu hamil dan menyusui Kategori  Itrabat,
C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan  Komix,
adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada  Konidin,
studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh  Lapifed Ekspektoran,
digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan  Mextril,
melebihi besarnya risiko terhadap  Neo Pim-Tra- Kol,
janin  Oroxin,
 Oskadryl Extra
5 Ambroxol Absorpsi :
(Mucolitik) Diabsorpsi secara cepat dan sempurna dari
saluran cerna. Kadar obat yang masuk ke
dalam peredaran darah (ketersediaan hayati)
adalah 79% dan waktu saat obat
mencapai kadar tertinggi dalam plasma
(waktu konsentrasi puncak plasma) selama
1- 2,5 jam.
Distribusi :
Distribusi cepat dan jelas ke dalam darah,
jaringan dan paru-paru, melintasi plasenta dan
memasuki ASI. Volume distribusi sekitar 552
L dan ikatan protein plasma sekitar 90%.
Metabolisme :
Distribusi di hati.
Ekskresi :
Melalui urine dan waktu yang
dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh
dari separuh kadar awal obat
(waktu paruh eliminasi) sekitar 10 jam.
Farmakodinamik ambroxol adalah sebagai agen Ambril, Ambroxol,
mukolitik dan mukokinetik. Sebagai mukolitik, Ambroxol HCl, Berea,
ambroxol bekerja untuk menurunkan viskositas mukus Betalitik, Brommer,
melalui depolimerasi dari rantai polisakarida asam Bronchopront, Broxal,
yang didapat dari sekresi bronkial. Ambroxol juga Cystelis, Epexol,
menstimulasi produksi polisakarida netral dari sel Extropect, Galpect,
glandular. Sebagai agen mukokinetik, ambroxol Gunapect, Holicos,
menstimulasi aktivitas silia dan meningkatkan Hufaxol, Interpec,
bersihan mukosilier dengan meningkatkan sekresi Limoxin, Mirapect,
glikoprotein. Molapect, Mucera,
ESO : Mucopect, Mucos,
Reaksi intoleransi,reaksi alergi, sindrom steven Mucoxol, Nuvopec,
Johnson, pembengkakan wajah, dyspnea, demam. Promuxol, Propect,
IO : Resproxol, Roverton,
Pemberian bersama antibiotic (amoxicillin, Selebrox, Silopect,
cefuroxime, erythromycin, doxycycline) dapat Transmuco,
meningkatkan kadar antibiotic dalam jaringan paru.
6 Bromhexin Absorbsi :
(Mucolitik) Bromhexine secara cepat diserap di saluran
cerna. Bioavailabilitas yang sama
ditunjukkan setelah penggunaan oral
formulasi padat dan cair.
Bioavailabilitas absolut dari
Bromhexine HCl sekitar 22.2 ± 8.5%
dan 26.8 ± 13.1% terhadap masing- masing
Bisolvon tablet dan larutan. Metabolisme
jalur pertama berjumlah
sekitar 75-80%. Penggunaan bersamaan
KI : Transbroncho, Zecazol
Hipersentitif terhadap ambroxol.
Note :
Ambroxol untuk ibu hamil dan menyusui
Kategori N: Belum dikategorikan.
Ambroxol dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda
sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa
berkonsultasi dulu dengan dokter

Bromheksin merupakan secretolytic agent, yang Hustab P, Mucrobon, Klasifikasi obat


bekerja dengan cara memecah mukoprotein dan Bisolvon, Bromifar, Fenilmetilamina
mukopolisakarida pada sputum sehingga mukus yang Bromika, Bronkis,
kental pada saluran bronkial menjadi lebih encer, Dexolut, Ethisolvan,
kemudian memfasilitasi ekspektorasi. Farmavon, Hexon,
ESO : Hipersenstivitas, syok dan reaksi anafilaktik, Lexavon, Mosavon,
bronkospasme, mual,muntah, diare, nyeri perut bagian Mucohexin,
atas, ruam.
IO : Pemberian bersama antibiotic dapat
meningkatkan kadar antibiotic dalam
dengan makanan akan menyebabkan
peningkatan konsentrasi plasma
Bromhexine.
Distribusi :
Setelah pemberian secara intravena,
Bromhexine akan didistribusikan secara cepat
dan luas keseluruh tubuh dengan volume
distribusi rata-rata (Vss) hingga 1209± 206 L
(19 L/kg). Dari penelitian setelah pemberian
Bromhexine secara oral, distribusi ke jaringan
paru (bronkus dan parenkim) adalah 32 mg dan
64 mg. Konsentrasi pada jaringan paru dua jam
pasca dosis 1.5 – 4.5 kali lebih tinggi pada
jaringan bronkiolo-bronkial dan antara 2.4
dan 5.96 kali lebih tinggi pada parenkim
paru dibandingkan dengan konsentrasi plasma.
Bromhexine yang tidak berubah akan terikat
dengan protein plasma sebesar 95% (non-
pengikatan terbatas).
Metabolisme :
jaringan paru. Mucosulvan, Mucobron,
KI : hipersensitivitas Poncosolvon, Rexcof,
Note : Bromhexine untuk ibu hamil dan ibu menyusui Solvinex, Thephidron
Kategori A: Studi terkontrol pada wanita hamil tidak
menunjukkan adanya risiko terhadap janin, dan kecil
kemungkinannya untuk membahayakan janin. Belum
diketahui apakah bromhexine dapat terserap ke dalam
ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan
menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan
dokter.
Hampir seluruh Bromhexine di
metabolisme menjadi berbagai metabolit yang
terhidroksilasi dan asam
dibromanthranilic. Semua metabolit dan
Bromhexine itu sendiri sebagian besar akan
terkonjugasi dalam bentuk N- glucuronides
dan 0 glucuronides. Tidak ada petunjuk secara
substansial terhadap perubahan pola
metabolisme oleh Oksitetrasiklin,
Sulfonamid, atau Eritromisin. Sehingga
tidak mungkin ada interaksi yang relevan
dengan substrat CYP 450 2C9 atau 3AA.
Ekresi :
Bromhexine memperbaiki transpor mukus
dengan mengurangi viskositas mukus dan
dengan mengaktifkan epitel bersillia
(klirens mukosillia). Studi klinis
menunjukkan bahwa Bromhexine memiliki
efek sekretolitik dan skretomotor pada
daerah saluran
bronkus, yang dapat mempermudah

pengeluaran dahak dan batuk.


7 Erdostein Absorbsi : Penyerapan dengan cepat dari
(Mukolitik) saluran pencernaan.
Distribusi : Peningkatan protein plasma sekitar
64,5%.
Metabolisme : Menjalani metabolisme lintasan
pertama ke metabolit aktifnya. Ekskresi :
Melalui urine.
8 Acetilsistein Absorbsi : Diserap dengan cepat dari saluran
(mukolitik) pencernaan.
Distribusi : Melalui plasenta dan
terdeteksi dalam darah tali pusat.
Metabolisme: Dimetabolisme di hati dan
dinding usus.
Ekskresi : Melalui urine.
Erdosteine adalah agen mukolitik yang dapat mengencerkan mukusBricox, Coltin,
dan sputum Dosivec,
purulen. Turunan
Erdosteine Tiol yang menjadi aktif setel
adalah prodrug,
Edopect, Edotin,
Erdobat, Erdomex,
Erdosteine, Ethiros,
Fudostin, Medistein,
Mucotein, Muctrien,
Recustein, Rindovect,
Vestein, Verdostin,
Vostrin

crystathionine, pasien gagal ginjal.


Note : Erdosteine untuk ibu hamil dan menyusui
Kategori N:Belum dikategorikan.
Erdosteine belum diketahui terserap ke dalam ASI
atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan
menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu
dengan dokter.
Aspek penting dari farmakodinamik Acetylcysteine Acetylcysteine, Acetin Turunan sintetik asam
adalah sebagai mukolitik dengan memecah ikatan 600, Alstein, Ahep, amino
disulfida pada mukoprotein dengan cara memisahkan Benutrion Ve,
agregasi molekul glikoprotein inter dan intra Fluimucil, L-Acys,
disulfida. Dengan mendepolimerisasi kompleks Memucil 600, Nalitik,
mukoprotein dan asam nukleat yang berperan dalam Nytex, Pectocil, Resfar,
viskositas mukus, maka mukus dapat mudah Siran Forte
dikeluarkan dari saluran napas.
ESO : pada penggunaan sistemik, menimbulkan reaksi
hipersensitivitas seperti
urtikaria dan bronkospasme, psoriasis,
mual,muntah, diareIO :- Peningkatan risiko terjadinya penumpukan dahak jika digunakan dengan obat antitusif, seperti codeine- Penuru

sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa


berkonsultasi dulu dengan dokter.

Anda mungkin juga menyukai