Dosis :
- Dewasa 3x 8-16 mg/hari.
- Anak 2-5 tahun 2x 4 mg.
- Anak 6-11 tahun 3x 8 mg atau 1
mg/kgbb/hari dibagi 3 dosis.
Ambroxol
Mekanisme kerja :
- Mucocilliary clearance.
- Mukokinetik > menurunkan tegangan N- Acetylcysteine
permukaan shg adesi mukus pada
bronkus menurun. Mekanisme kerja :
- Merangsang produksi surfaktan. - Menurunkan viskositas sputum
- Antioksidan. dengan cara membuka ikatan
- Aktivitas anestesi. disulfida pada mukoprotein.
- Prekursor pada sintesis glutation >
Farmakokinetik : digunakan sebagai terapi pada
- Absorbsi di saluran cerna cepat dan keracunan parasetamol.
lengkap.
- Bioavaibilitas dan TMax 79% Farmakokinetik :
(immediate-release, tmax 1-2,5 jam), - Absorbsi di saluran cerna cepat dan
95% (slow release, Tmax 6,5 jam). lengkap.
- Distribusi cepat, terutama ke dalam - Bioavaibilitas 4-10% (oral)dengan
darah dan paru. mEnembus blood Tmax 1-2 jam (oral solution); 1-3,5
brain barrier dan plasenta. Ikatan jam (effervescent tablet).
protein 90%. - Distribusi menembus plasenta. Ikatan
- Metabolisme : mengalami protein 66-87%.
metabolisme lintas pertama 30%. - Metabolisme di hepar dan saluran
- Ekskresi melalui urin, T1/2 10 jam. cerna membentuk cysteine da
disulfides. Cystein dimetabolisme
Dosis : untuk membentuk glutathione.
- Dewasa : 15-30 mg 2-3x sehari Mengalami metaolisme lintas
maksimal 120 mg. pertama ekstensif.
- Anak <6 bulan 2x 3 mg. - Ekskresi melalui urin 13-38% dengan
- Anak 7 bulan - <1 tahun 2x 6 mg. T1/2 6 jam (oral).
- Anak 1-2 tahun 2x 7,5 mg. - Kehamilan : kategori B.
- Anak 2-5 tahun 3x 7,5 mg.
- Anak 6-12 tahun 2-3x 15 mg.
OBAT BATUK
Dosis : Carbocisteine
Erdosteine
Ekspektoran
Erdosteine merupakan prodrug dari erdotin.
Mekanisme kerja : Ekspektoran adalah obat batuk yg
- Memutus ikatan disulfida pada merangsang refek batuk dengan cara
mukus meningkatkan volume sekresi saluran nafas
- Menghambat adesi bakteri pada sel dan menurunkan viskositas sekresi bronkial
epitel yg kental. Tidak mempengaruhi mucocilliary
clearance.
Farmakokinetik :
- Absorbsi di saluran cerna cepat Macam obat :
dengan Tmax 1 jam. - Guaifenesin (gliseril guaikolat/GG)
- Distribusi ke saluran bronkoalveolar. - Saponin (radix polygalae, radix
Ikatan protein 64,5%. primulae)
- Metabolisme memngalami - Amonium klorida, kalium iodida
metabolisme lintas pertama menjadi - Minyak atsiri (menthol, eukaliptus,
metabolit aktifnya (N-thiodiglycolyl- thymi)
homocysteine).
- Ekskresi terutama melalui urin dalam Kelompok espektoran
betuk metabolit. Waktu paruh 1,46
jam (erdosteine). Guaifenesin
- Kontraindikasi pada peptic ulcer
aktif, gangguan hepar dan ginjal Farmakokinetik :
berat. - Absorbsi di saluran cerna baik. Tmax
15 menit.
Dosis : - Distribusi ke ASI dalam jumlah kecil.
- Dewasa eksaserbasi akut bronkitis - Metabolisme di hepar melalui
kronis 2x 300 mg. Maksimal durasi oksidasi dan demetilasi.
terapi 10 hari. - Ekskresi terutama melalui urin
dengan T1/2 1 jam.
Dosis :
- Dewasa : 100-400 mg tiap 4 jam,
extend release tab 600-1200 mg tiap 2
jam. Maksimal 2400 m /hari.
- Anak : 6-12 tahun 100-200 mg tiap 4
jam, 2-6 tahun 50-100 mg tiap. Jam.
Maksimal 400 mg/hari.
Maksimal durasi terapi 5 hari.
Cyclidrol