Anda di halaman 1dari 5

OBAT BATUK

Batuk adalah mekanisme pertahanan di Overdosis dapat menyebabkan penekanan


sistem saluran nafas terhadap iritan. saraf pusat (syok sirkulasi, henti nafas).
Bisa juga merupakan gejala dari suatu
Farmakokinetik :
penyakit seperti flu, sinusitis, bronkitis, dsb.
- Onset oral 0,5-1 jam, durasi 4-6 jam.
Kenali jenis batuk : batuk kering dan batuk - Absorbsi di saluran cerna cukup
berdahak. lengkap, tmax 1-1,5 jam.
- Distribui melewati plasenta dan ASI.
Jenis obat batuk : antitussive, mukolitik, Ikatan protein plasma 7-25%.
ekspektoran. - Metabolisme di hepar menjadi
metabolit aktif (morfin), norcodeine,
normorphine, dan hydrocodone.
Antitussive
- Ekskresi melalui urin. T1/2 yaitu 3-4
jam.
Antitusif adalah obat batuk yg menekan pusat
batuk. Contoh : kodein dan Dextromethorphan (DMP)
dextromethorphan.
Merupakan D-isomer kodein, potensi
Antitusif perifer adalah obat yang antitusif hampir sama dengan kodein, tapi
tidak adiktif dan tidak memiliki efek
menghambat saraf perifer saluran nafas
analgesik.
penghantar reflek batuk. Contoh :
levodropropizine. Pada dosis terapi, tidak menimbulkan
hambatan aktivitas siliar bronkus.
Penggunaan antitusif hanya untuk batuk yg
mengganggu tidur atau batuk yg sangat berat. Efek samping : mengantuk, mual, pusing,
konstipasi, mulut kering.
Antitusif dapat menyebabkan retensi sputum
sehingga mungkin dapat membahayakan bagi Overdosis dapat menekan saraf pusat.
pasien bronkitis kronis dan bronkiektasis.
Farmakokinetik :
Kelompok antitusif: - Onset oral 30 menit, durasi 5-6 jam.
- Absorbsi cepat di saluran cerna.
Kodein - Metabolisme di hepar.
- Ekskresi melalui urin dalam bentuk
utuh
Kodein merupakan golongan opioid sehingga
dapat menyebabkan adiktif dan memiliki Dosis kodein antitusif
efek analgesik.
- Dewasa dan anak > 12 tahun : 10-20
Kontraindikasi : batuk berdahak, penyakit mg tiap 4-6 jam, tidak melebihi 120
hepar, ganggua pernafasan mg/hari.

Efek samping : mual, muntah, konstipasi,


mengantuk, konstriksi pupil, hipotensi.
OBAT BATUK

- Anak 6-<12 tahun : 5-10 mg atau 0,5-


1,5 mg/kgbb tiap 4-6 jam maksimal
60 mg/hari.
- Anak 2-6 tahun : 0,5-1 mg/kgbb/hari
dalam dosis terbagi tiap 4-6 jam
maksimal 30 mg/hari.
- Tidak direkomendasikan untuk
digunakan sebagai antitusif pada anak
<2 tahun. Mukolitik

Menurunkan viskositas sputum.

Mukus tdd benang yg saling bertautan. Obat


mukolitik memutuskan ikatan sputum
tersebut shg sputum jadi lebih encer.
Dosis DMP Contoh : bromhexine, ambroxol,
acetylcysteine, carbocisteine, erdosteine,
- Dosis dewasa : 10-20 mg tiap 4 jam cyclidrol.
atau 30 mg tiap 6-8 jam maksimal 120
mg/hari. Kelompok mukolitik
- Dosis anak : 1 mg/g/kgbb/hari dibagi
dalam 3 dosis. Bromhexin

Derivat sintesis dari vasicine (zat aktif dari


tanaman adhatoda vasica).

Mekanisme kerja dengan menurunkan


viskositas sputm dan aktivasi silla epitel
(mucocilliary clearance).

Antitusif perifer Farmakokinetik :


- Absorbsi di saluran cerna cepat dan
- Levodropropizine : mengaktivasi lengkap.
serabut sensori aferen C-fiber yg - Bioavaibilitas 20% dengan Tmax 1
kemudian menghambat reflek batuk. jam.
- Levodropropizine sangat efektif - Distribusi luas, menembus blood
(supresi 75%) menurunkan batuk brain barrier dan plasenta dalam
pada pasien bronkitis akut dan kronis. jumlah kecil. Ikatan protein 95%.
- Metabolisme lintas pertama ekstensif
> metabolit aktif (ambroxol).
- Ekskresi melalui urin 85-90% dalam
bentuk metabolit. T1/2 13-4 jam.
OBAT BATUK

Dosis :
- Dewasa 3x 8-16 mg/hari.
- Anak 2-5 tahun 2x 4 mg.
- Anak 6-11 tahun 3x 8 mg atau 1
mg/kgbb/hari dibagi 3 dosis.

Ambroxol

Mekanisme kerja :
- Mucocilliary clearance.
- Mukokinetik > menurunkan tegangan N- Acetylcysteine
permukaan shg adesi mukus pada
bronkus menurun. Mekanisme kerja :
- Merangsang produksi surfaktan. - Menurunkan viskositas sputum
- Antioksidan. dengan cara membuka ikatan
- Aktivitas anestesi. disulfida pada mukoprotein.
- Prekursor pada sintesis glutation >
Farmakokinetik : digunakan sebagai terapi pada
- Absorbsi di saluran cerna cepat dan keracunan parasetamol.
lengkap.
- Bioavaibilitas dan TMax 79% Farmakokinetik :
(immediate-release, tmax 1-2,5 jam), - Absorbsi di saluran cerna cepat dan
95% (slow release, Tmax 6,5 jam). lengkap.
- Distribusi cepat, terutama ke dalam - Bioavaibilitas 4-10% (oral)dengan
darah dan paru. mEnembus blood Tmax 1-2 jam (oral solution); 1-3,5
brain barrier dan plasenta. Ikatan jam (effervescent tablet).
protein 90%. - Distribusi menembus plasenta. Ikatan
- Metabolisme : mengalami protein 66-87%.
metabolisme lintas pertama 30%. - Metabolisme di hepar dan saluran
- Ekskresi melalui urin, T1/2 10 jam. cerna membentuk cysteine da
disulfides. Cystein dimetabolisme
Dosis : untuk membentuk glutathione.
- Dewasa : 15-30 mg 2-3x sehari Mengalami metaolisme lintas
maksimal 120 mg. pertama ekstensif.
- Anak <6 bulan 2x 3 mg. - Ekskresi melalui urin 13-38% dengan
- Anak 7 bulan - <1 tahun 2x 6 mg. T1/2 6 jam (oral).
- Anak 1-2 tahun 2x 7,5 mg. - Kehamilan : kategori B.
- Anak 2-5 tahun 3x 7,5 mg.
- Anak 6-12 tahun 2-3x 15 mg.
OBAT BATUK

Dosis : Carbocisteine

Oral powder Mekanisme kerja :


- Dewasa : 3x 200 mg, maksimal 600 - Memutuskan ikatan disulfida pada
mg/hari. mukus.
- Anak 2-6 tahun : 2-4x 100 mg. - Menurunkan hyperplasia sel goblet
- Anak >6 tahun : 2-3x 200 mg. pada kelainan respirasi yg ditandai
Effervescent tablet 1x 600 mg dilarutkan dengan sekresi mukus kental dan
dalam air. berlebihan yg abnormal.
Inhalasi
- 3-4x 6-10 ml solution 10%. Farmakokinetik :
- 3-4x 3-5 ml solution 20% (anak dan - Absorbsi di saluran cerna cepat dan
dewasa sama) baik.
- Larutan 20% dilarutkan dengan NaCl - Bioavaibilitas <10% dengan Tmax 2
0,9% atau water for injection. jam.
- Distribusi : penetrasi ke jaringan paru
Efek samping : bronkospasme, mengantuk, dan mukus saluran nafas.
mual, muntah, resiko perdarahan saluran - Metabolisme lintas pertama melalui
cerna atas, runny nose, dan stomatitis asetilasi, dekarboksilasi, dan
(inhalasi). sulfosidasi.
- Ekskresi melalui urin dalam bentuk
Activated charcoal menurunkan utuh dan metabolit dan T1/2 2 jam.
efektifitasnya. Inkompatible dengan
beberapa logam Fe, tembaga, karet, oksigen, Dosis :
zat pengoksidasi, beberapa antibiotik - Dewasa : awal 2,25 gr/hari dibagi
(amfoterisin B, ampisilin natrium, dalam 3-4 dosis, selanjutnya
eritromycin lactobionat), dan beberapa diturunkan menjadi 1,5 gr/hari dalam
tetrasiklin. Tidak direkomendasikan untuk dosis terbagi.
pasien dengan asma, atopi, riwayat - Anak 2-5 tahun : 250-500 mg/hari
bronkospasme, peptic ulcer, varises dibagi dalam 3-4 dosis.
esofageal, dan anak <2 tahun. - Anak 6-12 tahun : 750 mg/hari dosis
terbagi.
OBAT BATUK

Erdosteine
Ekspektoran
Erdosteine merupakan prodrug dari erdotin.
Mekanisme kerja : Ekspektoran adalah obat batuk yg
- Memutus ikatan disulfida pada merangsang refek batuk dengan cara
mukus meningkatkan volume sekresi saluran nafas
- Menghambat adesi bakteri pada sel dan menurunkan viskositas sekresi bronkial
epitel yg kental. Tidak mempengaruhi mucocilliary
clearance.
Farmakokinetik :
- Absorbsi di saluran cerna cepat Macam obat :
dengan Tmax 1 jam. - Guaifenesin (gliseril guaikolat/GG)
- Distribusi ke saluran bronkoalveolar. - Saponin (radix polygalae, radix
Ikatan protein 64,5%. primulae)
- Metabolisme memngalami - Amonium klorida, kalium iodida
metabolisme lintas pertama menjadi - Minyak atsiri (menthol, eukaliptus,
metabolit aktifnya (N-thiodiglycolyl- thymi)
homocysteine).
- Ekskresi terutama melalui urin dalam Kelompok espektoran
betuk metabolit. Waktu paruh 1,46
jam (erdosteine). Guaifenesin
- Kontraindikasi pada peptic ulcer
aktif, gangguan hepar dan ginjal Farmakokinetik :
berat. - Absorbsi di saluran cerna baik. Tmax
15 menit.
Dosis : - Distribusi ke ASI dalam jumlah kecil.
- Dewasa eksaserbasi akut bronkitis - Metabolisme di hepar melalui
kronis 2x 300 mg. Maksimal durasi oksidasi dan demetilasi.
terapi 10 hari. - Ekskresi terutama melalui urin
dengan T1/2 1 jam.

Dosis :
- Dewasa : 100-400 mg tiap 4 jam,
extend release tab 600-1200 mg tiap 2
jam. Maksimal 2400 m /hari.
- Anak : 6-12 tahun 100-200 mg tiap 4
jam, 2-6 tahun 50-100 mg tiap. Jam.
Maksimal 400 mg/hari.
Maksimal durasi terapi 5 hari.

Cyclidrol

Absorbsi di saluran cerna cepat, distribusi


cepat, ekskresi melalui urin.
Dosis dewasa sampai dengan 800 mg/hari
dalam dosis terbagi.

Anda mungkin juga menyukai