Anda di halaman 1dari 11

ARTIKEL PANCASILA

“MERAJUT MULTIKULTURALISME DI ERA DISRUPSI 4.0”

DOSEN PENGAMPU:
Dr. Helmi Hasan, M.Pd

DISUSUN OLEH:

Geri Hibatullah (19061058/023966847)

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan tanda rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan artikel yang
berjudul “Merajut Multikulturalisme Di Era Disrupsi 4.0”. Artikel ini disusun sebagai salah
satu tugasdari mata kuliah Pendidikan Pancasila.
Penulis juga mengucapkan terimakasih bagi seluruh pihak yang telah membantu terutama
sekali pada tutor pendidikan pancasila yaitu Dr. Helmi Hasan, M.Pd. dalam penyelesaian
pembuatan artikel ini dan berbagai sumber yang telah penulis pakai sebagai data dan fakta pada
karya tulis ini.
Penulis menyadari bahwa didalam penyelesaian Artikel ini masih terdapat banyak
kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan data dan kemampuan penulis yang masih dalam
tahap belajar.Untuk itu penulis sangat menghargai setiap saran dan kritik untuk perbaikan dan
pengembangan makalah ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga artikel ini dapat berguna untuk mahasiswa/i
Universitas Terbuka pada khususnya dan pihak yang akan menggunakan Artikel ini untuk
berbagai hal pada umumnya.

Padang, 30 April 2020

Penulis
Geri Hibatullah
DAFTAR ISI
Kata Pengantar …………………………………...…………………………………………..…..
Daftar Isi …………………………………………...…………………………………………….
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang …………….……………..…………………………………………..
B. Rumusan Masalah ……………………….……..…………………………………….
C. Tujuan ………………………………..….……………………………………………
Bab II Kajian Pustaka
Bab III Pembahasan
A. Pengertian Pacasila ……………...........…..…......………………………….
B. Pengertia Multikulturalisme………...............................................................
C. Multikulturalisme Di Indonesia….................................................................
D. Menghadapi Era Disrupsi 4.0……….………………………………………

Bab IV Penutup
A. Kesimpulan …………………………………………………………………..………
B. Saran ……………………………………………………………………….….……..
Daftar Pustaka ……………………………………………………………………….……..…...
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pancasila merupakan sebuah pijakan atau pedoman dasar bagi bangsa Indonesia untuk
pandangan hidupnya dalam berbangsa dan bernegara maksudnya adalah apapun kegiatan dan
tata kehidupan di Indonesia harus merujuk dan tidak boleh menyimpang dari pancasila itu
sendiri. Lahirnya pancasila sendiri pada tanggal 1 Juni 1945, dimana melalui proses pemikiran
yang panjang oleh tokoh-tokoh pejuang Indonesia yang ingin negara nya mempunyai ideologi
sendiri untuk kehidupan bernegara, dimana di sahkan pada tanggal 18 agustus 1945 satu hari
setelah Indonesia merdeka.
Dunia ini sedang menghadapi fenomena disruption (disrupsi),situasi di mana pergerakan
dunia industry atau persaingan kerja tidak lagi linear.Perubahan sangat cepat,fundamental
dengan mengacak-ngacak pola tatanan lama untuk menciptakan tatanan baru.

B, Rumusan Masalah
1. Apa Itu Pancasila?
2. Apa Itu Multikulturalisme?
3. Bagaimana Multikulturalisme di Indonesia?
4. Bagaimana Menghadapi Era Disrupsi 4.0?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Apa Itu Pancasila
2. Untuk Mengetahui Apa Itu Multikulturalisme
3. Untuk Mengetahui Multikulturalisme di Indonesia
4. Untuk Mengetahui Cara Menghadapi Era Disrupsi 4.0
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Berdasarkan Modul (MKDU4114-Pancasila-Perpustakaan-UT) menurut sejarah


nya awal mula nya pancasila itu sendiri secara budaya dipaparkan oleh Sunarto bahwa
pancasila memang asli ideologi bangsa Indonesia itu sendiri dimana kedudukkan dari
pancasila itu sendiri bersifat hakiki yang akan melahirkan nilai dan fungsi yang akan
melandasi tata berkehidupan bermasyarakat, bernegara, dan berbangsa. Didalam
pancasila itu sendiri terdapat nilai-nilai budaya yang diturunkan juga dari nenek
moyangnya seperti adanya keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sebagai Pelindung
kehidupan, adanya asas kekeluargaan yang mengajarkan cinta kepada keluarga, asas
musyawarah dan mufakat untuk mencapai sebuah keputusan dan menghargai pendapat
orang lain, asas gotong royong, selanjutnya adalah asas tenggang rasa dimana
menghargai hak-hak yang dimiliki oleh seorang manusia.
Multikultural dapat diartikan sebagai keragaman atau perbedaan terhadap suatu
kebudayaan dengan kebudayaan yang lain.Sehingga masyarakat multicultural dapat
diartikan sebagai sekelompok manusia yang tinggal dan hidup menetap di suatu tempat
yang memiliki kebudayaan dan cirri khas tersendiri yang mampu membedakan antara
satu masyarakat dengan masyarakat yang lain.
Dari sini dapat diartikan bahwa multikulturalisme dapat juga dipahami sebagai
pandangan dunia yang kemudian diwujudkan dalam “politics of recognition” (Azyumardi
Azra,2007)
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertia Pancasila
Pancasila yang merupakan ideologi dan falsafah hidup bangsa Indonesia pada saat
ini dilihat telah mengalami degradasi atau penurunan yang luar biasa, seperti para kaum
millenialnya lebih suka mempelajari dan bahkan fanatik terhadap ideologi negara lain
ketimbang ideologi negaranya sendiri.Padahal pembelajaran tentang nilai-nilai pancasila
sudah didapati mulai dari bangku sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, di
perguruan tinggipun di berikan menjadi mata kuliah umum untuk menambah wawasan
serta tidak lupa perihal pancasila itu sendiri, sera merosotnya nilai-nilai etika dan
moralitas dalam tata kehidupan saat ini. Menurut Tjipabudi dalam Gustilianto (2017)
Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia mempunyai beberapa
alasan yakni :
1. Indonesia mampu menerima keberadaan masyaraka nya yang majemuk/beragam
dilihat dari beragamnya ras, suku dan agama yang dimiliki, pad sila pertamanya
menjelaskan bahwa negara memberikan jaminan kebebasan kebada masyarakanya
untuk beribadah sesuai dengan keyakinan yang dimiliki masing-masing, dan sila
ketiga nya memberikan penjelasa bahwa semua itu diikat oleh rasa persatuan dan
kesatuan sehingga menghormati perbedaan yang ada.
2. Setiap orang berhak mendapatkan keadilan dan menjunjung tinggi keadilan itu
sendiri sehingga yang merasa tidak adil bisa mendapatkan hak nya tersebut.
3. Indonesia mampu menjamin keutuhan itu semua bisa dilihat dari indosia yang
wilayahnya yag mulai dari sabang hingga merauke dimana ikat dengan sila ketiga
yakni persatuan
4. Indonesia memberian demokrasi kepada masyarakat dalam mencapai sebuah
keputusan sehingga semua pendapat bisa didengar dengan kerasionalitasnya sesuai
dengan sila ke empatnya sehingga tidak ada yang merasa terintimidasi.
5. Indonesia menjamin agar masyarakatnya terwujud adil dan sejahtera terlihat pada
sila terakhir pancasila

B. Pengertian Multikulturalisme
Multikulturalisme adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan pandangan
seseorang tentang ragam kehidupan di dunia,ataupun kebijakan kebudayaan yang
menekankan tentang penerimaan terhadap adanya keragaman,dan berbagai macam
budaya (multicultural) yang ada dalam kehidupan masyarakat menyangkut nilai nilai
system,budaya,kebiasaan,dan politik yang dianut mereka.

C. Multikulturasi Di Idonesia
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat dengan tingkat keanekaragaman
yang sangat kompleks.Masyarakat dengan berbagai keanekaragaman tersebut dikrnal
dengan istilah masyarakat multicultural.Bila kita mengenal masyarakat sebagai kelompok
manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama sehingga mereka mampu
mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan social
dengan batas batas tertentu (linton),maka konsep masyarakat tersebut jika digabungkan
dengan multikultural memiliki makna yang sangat luas dan diperlukan pemahaman yang
mendalam untuk dapat mengerti apa sebenarnya masyarakat multicultural itu.
Multikultural dapat diartikan sebagai keragaman atau perbedaan terhadap suatu
kebudayaan dengan kebudayaan yang lain. Sehingga masyarakat multicultural dapat
diartikan sebagai sekelompok manusia yang tinggal dan hidup menetap di suatu tempat
yang memiliki kebudayaan dan cirri khas tersendiri yang mampu membedakan antara
satu masyarakat dengan masyarakat yang lain.Setiap masyarakat akan menghasilkan
kebudayaannya masing masing yang akan menjadi cirri khas bagi masyarakat tersebut.
Dari sinilah muncul istilah multikulturalisme.Banyak definisi mengenai
multikulturalisme,diantaranya multikulturalisme pada dasarnya adalah pandangan dunia
yang kemudian dapat diterjemahkan dalam berbagai kebijakan kebudayaan yang
menekankan tentang penerimaan terhadap realitas keragaman,pluralitas,dan multicultural
yang terdapat dalam kehidupan masyarakat.
Multikulturalisme dapat juga dipahami sebagai pandangan dunia yang kemudian
diwujudkan dalam “politics of recognition” (Azyumardi Azra,2007).Lawrence Blum
mengungkapkan bahwa multikulturalisme mencakup suatu pahaman,penghargaan,dan
penilaiaan terhadap kebudayaan seseorang,serta penghormatan dan keingintahuan tentang
budaya etnis orang lain.
Multikulturalisme tersebut dapat disimpulkan bahwa inti dari multikulturalisme
adalah mengenai penerimaan dan penghargaan terhadap suatu kebudayaan,baik
kebudayaan sendiri maupun kebudayaan orang lain.Setiap orang ditekankan untuk saling
menghargai dan menghormati setiap kebudayaan yang ada di masyarakat.Apapun bentuk
suatu kebudayaan harus dapat diterima oleh setiap orang tanpa membeda bedakan antara
sau kebudayaan dengan kebudayaan yang lain.
Pada dasarnya multikulturalisme yang terbentuk di Indonesia merupakan akibat
dari kondisi sosiokultural maupun geografis yang begitu beragam dan luas.Menurut
kondisi geografis,Indonesia memiliki banyak pulau dimana setiap pualu tersebut dihuni
oleh sekelompok manusia yang membentuk suatu masyarakat.Dari masyarakat tersebut
terbentuklah sebuah kebudayaan mengenai masyarakat itu sendiri.Tentu saja hal ini
berimbas pada keberadaan kebudayaan yang sangat banyak dan beraneka ragam.
Dalam konsep multikulturalisme terdapat kaitan yang erat bagi pembentukan
masyarakat yang berlandaskan bhineka tunggal ika serta mewujudkan kebudayaan
nasional yang menjadi persatuan bagi bangsa Indonesia.Namun,dalam pelaksanaannya
masih terdapat berbagai hambatan yang menghalangi terbentuknya multikulturalisme di
masyarakat.
Multikulturalisme dapat terjadi di Indonesia karena:
1. Letak geografis Indonesia
2. Perkawinan campur
3. Iklim

D. Menghadapi Era Disrupsi 4.0


Untuk menghadapi era disrupsi 4.0 terutama mengenai multikulturalisme sebagai
bangsa yang memiliki banyak kebudayaan dan memiliki banyak cirri khas maka untuk
menyikapinya yaitu kita harus senantiasa meningkatkan kekoohan kita tentang
kebudayaan mulai dari tidak meninggalkan kebudayaan yang telah dimiliki,memahami
apa apa saja kebudayaan yang dimiliki agar tidak jatuh ketangan orang lain,sampai
menyaring dengan ketat budaya yang masuk ke dalam Negara mungkin saja budaya
tersebut tidak cocok dengan Negara Indonesia.
Era disrupsi 4.0 adalah dimana era yang sangat canggih,semua yang ada pada era
ini pengaruhnya sangat besar terhadap masyarakat,era ini juga sangat cepat
mempengaruhi suatu masyarakat jika masyarakat tidak menyaring dengan sempurna .
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Era disrupsi 4.0 adalah dimana era yang sangat canggih,semua yang ada pada era
ini pengaruhnya sangat besar terhadap masyarakat,era ini juga sangat cepat
mempengaruhi suatu masyarakat jika masyarakat tidak menyaring dengan sempurna .
Untuk menghadapi era disrupsi 4.0 terutama mengenai multikulturalisme sebagai
bangsa yang memiliki banyak kebudayaan dan memiliki banyak cirri khas maka untuk
menyikapinya yaitu kita harus senantiasa meningkatkan kekoohan kita tentang
kebudayaan mulai dari tidak meninggalkan kebudayaan yang telah dimiliki,memahami
apa apa saja kebudayaan yang dimiliki agar tidak jatuh ketangan orang lain,sampai
menyaring dengan ketat budaya yang masuk ke dalam Negara mungkin saja budaya
tersebut tidak cocok dengan Negara Indonesia.

B. Saran
Untuk menghadapi multikulturalisme di era distrubusi 4.0 kita harus senantiasa
berpegang tegush terhadap budaya yang dimiliki
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Universitas Terbuka. Modul MKDU4114 Pancasila
Kaelan, 2010. Pendidikan pancasila, Yogyakarta : Paradigma Yogyakarta
Martokusmo, Widjaja. 2008. Revitalisasi sebuah pendekatan dalam peremajaan kawasan. Jurnal
ITB. Vol 19. No 3.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Multikulturalisme
Rizal,Muhammad Nur.2017.Pendiri Gerakan Sekolah Menyenangkan.Yogyakarta:Republika
.

Anda mungkin juga menyukai