Tuberkulosis adalah penyakit infeksi granulaomatosa kronis yang
disebakan oleh basil mycobacterium tuberculosis. Jalan masuk kedalam tubuh biasanya melalui inhalasi, atau yang umumnya adalah dengan meminum susu sapi yang tidak dipasteurisasi. Teberkulosis telah dan masih menjadi maslah kesehatan di dunia hingga saat ini. Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang berdefek pada paru-paru, kelenjar getah bening, tulang dan persendian, kulit, usus dan organ lainnya. Salah satu dari jenis tuberkulosis ini adalah tuberkulosis kutis.
Seperti halnya tuberkulosis paru, tuberkulosis kutis terutama terdapat di
negeri yang sedang berkembang. Faktor predisposisi terjadinya tuberkulosis kutis di antaranya adalah kemiskinan, gizi kurang, penggunaan obat-obatan secara intravena, dan status imunodefesiensi. Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya penyakit ini sering terkait dengan faktor lingkungannya ataupun pekerjaannya. Tuberkulosis kutis menyerang tanpa memadang jenis kelamin dan umur. Tetapi, insiden terbanyak antara dekade 1-2.
Bentuk-bentuk yang dahulu masih terdapat sekarang telah jarang terlihat,
misalnya tuberkulosis kutis papulo nekrotika, tuberkulosis kutis gumosa dan eritema nodusum.
Pengobatan tuberkulosis kutis, khemoterapi merupakan pilihan
pengobatan, pengobatan terdiri atas INH, Rimfapisin, Ethambutol atau Steptomisin dan lama pengobatan paling setikit 6 bulan.