Anda di halaman 1dari 8

JURNAL REKATEK ISSN 2407 - 8123

UNIVERSITAS ALMUSLIM

ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN UMUM HIACE


SEBELUM PANDEMI COVID-19 DAN DI MASA PANDEMI
COVID-19

Aulia Fazira1, Mukhlis2, N S Ersa3


1 2)
Prodi Teknik Sipil Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, Indonesia

Abstrak : Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh turunan coronavirus baru, “CO” diambil dari
corona, “VI” virus, dan “D” disease (penyakit). Covid-19 ini adalah penyakit menular yang disebabkan
oleh sindrom pernapasan akut coronavirus 2 (Sars-CoV-2). Sejak bulan Maret 2020 pandemi Covid-19
mulai masuk ke Indonesia dan berlangsung sampai tahun 2021, dan wabah ini tidak berdampak pada
sektor kesehatan saja , akan tetapi berdampak pada sektor ekonomi dunia dan banyak negara, termasuk
Indonesia. Pada saat diberlakukannya PSBB, ekonomi Indonesia pun mengalami resesi ekonomi dan
masyarakat terkena dampak dari PSBB. Akibatnya daya beli menurun, masyarakat pun tidak boleh
berpergian, sehingga transportasi semakin lesu karena penumpang sedikit tapi tetap harus beroperasi.
Lemahnya daya beli dapat berakibat pada penurunan tarif angkutan umum. Metode penelitian
menggunakan dua cara yaitu wawancara dan kuesioner. Wawancara digunakan untuk mendapatkan data
BOK dan kuesioner digunakan untuk mendapatkan data ATP dan WTP. Dari ketiga perusahaan yang
diambil sampel didapat Biaya Operasional Kendaraan yang terbesar dari Hiace PT. JRG (Jasa Rahayu
Geumpang), BOK sebelum Covid sebesar Rp485.820.000 dan BOK pada saat Covid sebesar
Rp485.300.000. Besaran rata-rata tarif berdasarkan ATP sebesar Rp 176.627 dan besaran rata-rata tarif
berdasarkan WTP sebesar RP 135.222.
Kata Kunci : Biaya Operasional Kendaraan, ATP, WTP

Abstract : Covid-19 is a disease caused by a new coronavirus strain, “CO” is taken from corona, virus
“VI”, and disease “D” (disease). Covid-19 is an infectious disease caused by acute respiratory syndrome
coronavirus 2 (Sars-CoV-2). Since March 2020 the Covid-19 pandemic has started to enter Indonesia and
will last until 2021, and this outbreak will not only affect the health sector, but will have an impact on the
world's economic sector and many countries, including Indonesia. When the PSBB was implemented, the
Indonesian economy experienced an economic recession and the community was affected by the PSBB.
As a result, purchasing power decreases, people are not allowed to travel, thus adding to the sluggishness
because there are few passengers but still have to operate. Weak purchasing power can result in a
reduction in public transport fares. The research method used two ways, namely interviews and
questionnaires. Interviews were used to obtain BOK data and questionnaires were used to obtain ATP and
WTP data. Of the three companies that were sampled, the largest Vehicle Operating Costs were obtained
from Hiace PT. JRG (Jasa Rahayu Geumpang), BOK before Covid was Rp.485,820,000 and BOK during
Covid was Rp.485,300,000. The average rate based on ATP is IDR 176,627 and the average rate based on
WTP is IDR 135,222.
keywords : Vehicle Operating Costs, ATP, WTP

Volume 6, No.2, Juli 2022


64
JURNAL REKATEK ISSN 2407 - 8123
UNIVERSITAS ALMUSLIM

PENDAHULUAN Medan semakin banyak dilayani oleh minibus


Covid-19 adalah penyakit yang HiAce.
disebabkan oleh turunan coronavirus baru, Sejak bulan Maret 2020 pandemi
“CO” diambil dari corona, “VI” virus, dan “D” Covid-19 mulai masuk ke Indonesia dan
disease (penyakit). Covid-19 ini adalah penyakit berlangsung sampai tahun 2021, dan wabah ini
menular yang disebabkan oleh sindrom tidak berdampak pada sektor kesehatan saja ,
pernapasan akut coronavirus 2 (Sars-CoV-2). akan tetapi berdampak pada sektor ekonomi
Penyakit ini pertama kali ditemukan pada dunia dan banyak negara, termasuk Indonesia.
Desember 2019 di Wuhan, Ibukota Provinsi Pada saat diberlakukannya PSBB, ekonomi
Hubei China, dan sejak itu menyebar secara Indonesia pun mengalami resesi ekonomi dan
global diseluruh dunia, dan mengakibatkan masyarakat terkena dampak dari PSBB.
pandemi coronavirus 2019-2021. Wabah Akibatnya daya beli menurun, masyarakat pun
penyakit ini begitu sangat mengguncang tidak boleh berpergian, sehingga transportasi
masyarakat dunia, hingga hampir 200 Negara di semakin lesu karena penumpang sedikit tapi
Dunia terjangkit oleh virus ini termasuk tetap harus beroperasi. Lemahnya daya beli
indonesia. Berbagai upaya pencegahan dapat berakibat pada penurunan tarif angkutan
penyebaran virus Covid-19 pun dilakukan oleh umum.
pemerintah di negara-negara di dunia guna Tujuan penelitian ini adalah untuk
memutus rantai penyebaran virus Covid-19 ini, mengetahui besarnya Biaya Operasional
yang disebut dengan istilah lockdown dan social Kendaraan (BOK), dan tarif berdasarkan nilai
distancing (Supriatna,2020). ATP dan WTP angkutan umum mini bus HiAce
Saat ini, minibus HiAce sedang sebelum covid dan setelah covid trayek
digandrungi masyarakat karena kenyamanannya Lhokseumawe – Medan.
dan terdapat fasilitas antar jemput hingga ke
tujuan. Ditambah lagi pada masa pandemi ini, LANDASAN TEORI
masyarakat lebih memilih HiAce dari pada Bus Transportasi
karena jumlah penumpang yang lebih sedikit, Transportasi ialah sebuah siklus aktivitas
sehingga meminimalisir kontak. Kenyamanan pergerakan yang membawa sesuatu
kursi penumpang dengan AC yang dapat diatur (penumpang/barang) untuk dipindahkan dari
sesuai keinginan penumpang, membuat satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan
masyarakat lebih memilih sarana transportasi kendaraan yang memiliki tujuan tertentu.
ini. Selain itu masyarakat juga dapat melakukan Terdapat beberapa faktor yang menentukan pada
perjalanan ke medan dalam waktu yang lebih komponen transportasi untuk mencapai kondisi
singkat serta tepat waktu, jika harus melanjutkan transportasi yang ideal, yaitu kondisi prasarana
perjalanan dengan transportasi lain di Medan, jalan serta sistem jaringan dan kondisi sarana
seperti pesawat dan kereta api. Oleh karena itu, (kendaraan) juga yang tidak kalah penting adlah
penyedia jasa transportasi melihat peluang ini sikap mental dari pengguna fasilitas transportasi
dengan baik sehingga trayek Lhokseumawe- tersebut .

Volume 6, No.2, Juli 2022


65
JURNAL REKATEK ISSN 2407 - 8123
UNIVERSITAS ALMUSLIM

dengan keterbatasan penerimaan sehingga


Angkutan Umum secara ekonomis dalam memilih kepuasan
Angkutan umum adalah kendaraan atau maksimal.
angkutan yang memang disediakan dan dapat Rumus ATP dapat dilihat dalam
dipergunakan oleh masyarakat umum dengan persamaan sebagai berikut :
dikenakan tarif tertentu. Kendaraan atau 𝐵𝑢𝑑𝑔𝑒𝑡 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑝𝑜𝑟𝑡𝑎𝑠𝑖 𝐻𝑖𝑎𝑐𝑒/𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛
ATP =
𝐹𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑎𝑎𝑛 𝐻𝑖𝑎𝑐𝑒/𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛
angkutan umum dapat berupa mobil
Adapun hal yang mempengaruhi
penumpang, bus kecil, bus sedang, dan bus
ATP(Ability To Pay) diantaranya adalah
besar (Ahmad Munawar,2005).
pendapatan keluarga dalam setiap bulan, alokasi
biaya transportasi, intensitas perjalanan dan
Biaya Operasional Kendaraan (BOK)
jumlah anggota keluarga
Biaya Operasional Kendaraan (BOK)
adalahbiaya total yang dikeluarkan atau
WTP (Willingness To Pay)
dibutuhkan untuk mengoperasikan kendaraan
Menurut Mankiw (2014), WTP sebagai
pada suatu kondisi lalu lintas dan jalan untuk
harga tertinggi yang rela dibayarkan oleh
satu jenis kendaraan/km/jarak tempuh (dalam
masing-masing pembeli dengan menggunakan
Rp/km), biaya operasional kendaraan terdiri dari
pendekatan surplus konsumen dari kurva
komponen utama biaya tidak tetap dan biaya
permintaan (demand). Surplus konsumen adalah
tetap.
nilai kerelaan seseorang untuk membayar suatu
Untuk menghitung biaya operasional
nilai barang ekonomi dikurangi nilai yang
kendaraan perlu diketahui daftar harga satuan
sebenarnya dibayarkan olehnya.
komponen-komponen yang digunakan sebagai
unit-unit perhitungan biaya operasional
Hubungan ATP (Ability To Pay) Dan WTP
kendaraan.Persamaan untuk menghitung biaya
(Willingness To Pay)
operasional kendaraan dapat dilihat pada rumus
Pelaksanaan dalam menentukan tarif sering
sebagai berikut.
terjadi benturan antara besarnya ATP dan WTP
BOK = BTT + BT
kondisi tersebut dapat berupa
Keterangan :
ATP lebih besar dari WTP, kondisi ini
BOK =Biaya Operasional Kendaraan
menunjukkan bahwa kemampuan membayar
(Rupiah/Km)
lebih besar daripada keinginan membayar jasa
BTT = Biaya Tidak Tetap (Rupiah/Km)
tersebut.
BT = Biaya Tetap (Rupiah/Km)
ATP lebih kecil dari WTP, kondisi ini
menunjukan bahwa keinginan pengguna untuk
ATP (Ability To Pay)
membayar jasa tersebut lebih besar dari pada
Menurut Russel (1996) bahwa Ability To
kemampuan membayarnya..
Pay adalah pertimbangan dalam membelanjakan
ATP sama dengan WTP, kondisi ini
penghasilannya/pengeluaran untuk membeli
menunjukkan bahwa antara kemampuan dan
barang atau pelayanan lain. Hal ini berkaitan

Volume 6, No.2, Juli 2022


66
JURNAL REKATEK ISSN 2407 - 8123
UNIVERSITAS ALMUSLIM

keinginan membayar jasa tersebut adalah sama, diperoleh dengan wawancara langsung kepada
pada kondisi ini terjadi keseimbangan utilitas pihak mini bus Hiace. Perhitungan ATP dan
pengguna dengan biaya yang dikeluarkan untuk WTP akan menggunakan data primer yang telah
membayar jasa tersebut. diperoleh dari hasil kuesioner pada responden.

METODE PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN


Analisis Karakteristik Responden
Metode penelitian yang dilakukan dalam
Analisis karakteristik responden terdiri
menganalisis data tentang penelitian Analisis
dari informasi umur, jenis kelamin, jumlah
Biaya Operasional Kendaraan Umum Hiace
perjalanan trayek Lhokseumawe – Medan,
Sebelum Pandemi Covid-19 Dan Di Masa
frekuensi perjalanan trayek Lhokseumawe –
Pandemi Covid-19 adalah sebagai berikut.
Medan, alat transportasi yang paling sering
digunakan, waktu dalam perjalanan, posisi
Survey Pendahuluan
tempat tinggal/asal, maksud perjalanan, dan
Survey pendahuluan adalah survey skala
biaya satu kali perjalanan trayek Lhokseumawe
kecil tetapi sangai penting agar survey
– Medan.
sesungguhnya dapat berjalan dengan lancar.
a. Berdasarkan umur responden
Survey pendahuluan meliputi penentuan lokasi
survey dan pengenalan lapangan, serta
penentuan jumlah surveyor. 10% 19-24
23% 25-31
11%
32-36
Teknik pengumpulan data
19% 37-41
Pengumpulan data terdiri dari data 19%
42-46
primer dan data sekunder. Data primer adalah
18% 47-60
data yang diperoleh dari survey langsung di
lapangan. Data yang diperoleh menggunakan
Gambar 1 Diagram Berdasarkan Umur
kuesioner penumpang dan pengemudi Hiace
Responden
yang ada, dengan jumlah responden sebanyak
100 orang. Data sekunder diperoleh dengan b. Jenis kelamin

wawancara langsung pada pihak mini bus Hiace


berupa harga komponen BOK, harga bus,
pengoperasian bus, dan biaya dikeluarkan untuk
46% Laki-Laki
pengoperasian bus/biaya tidak tetap.
54% Perempuan

Analisis data dan pembahasan


Analisis data dilakukan dengan
perhitungan BOK dan perhitungan biaya tarif Gambar 2 Diagram Berdasarkan Jenis
Kelamin
berdasarkan ATP dan WTP. Perhitungan BOK
akan menggunakan data sekunder yang telah

Volume 6, No.2, Juli 2022


67
JURNAL REKATEK ISSN 2407 - 8123
UNIVERSITAS ALMUSLIM

c. Frekuensi perjalanan trayek


Lhokseumawe – Medan
Keluarga/Liburan/
6% Jenguk Anak
17%
16% Kerja/Bisnis
9% 1 kali/minggu
Berobat/Rumah
32% 2 kali/minggu Sakit
26% 24%
21% Belanja
Jarang
16% Kuliah/Belajar
2 kali/tahun
33%

Gambar 6Diagram Berdasarkan Tujuan


Gambar 3Diagram Berdasarkan Frekuensi Perjalanan Trayek Lhokseumawe – Medan
Perjalanan Trayek Lhokseumawe –Medan

d. Transportasi yang paling sering


digunakan perjalanan trayek
Lhokseumawe – Medan
g. Biaya satu kali perjalanan ke tujuan
1%
3%

Sepeda Motor 15% Rp 100.000


Hiace Rp 120.000
Bus Besar 82% Rp 150.000
99%

Gambar 4 Diagram Berdasarkan Transportasi


Gambar 7 Diagram Berdasarkan Biaya Satu
Yang Paling Sering Digunakan Perjalanan
Kali Perjalanan
Trayek Lhokseumawe – Medan

e. Waktu menuju perjalanan trayek Perhitungan Biaya Operasional Kendaraan


Lhokseumawe – Medan
(BOK)
1% 3% Terdapat 3 perusahaan angkutan jasa minibus
Hiace yang diwawancarai untuk sebagai
4 Jam pembanding diantaranya adalah Hiace PT.
40% 5 Jam Mandala, Hiace PT. Bahtera Atakana, dan Hiace
6 Jam PT. JRG (Jasa Rahayu Geumpang). Hiace PT.
56%
7 Jam Mandala, dari perhitungan diperoleh BOK
sebelum Covid sebesar Rp 485.310.000 dan
BOK pada saat Covid sebesar Rp 485.050.000.
Gambar 5 Diagram Berdasarkan Waktu Hiace PT. Bahtera Atakana, dari perhitungan
Menuju Perjalanan Trayek Lhokseumawe –
diperoleh BOK sebelum Covid sebesar Rp
Medan
f. Maksud tujuan perjalanan 485.780.000 dan BOK pada saat Covid sebesar
Rp485.130.000. Hiace PT. JRG (Jasa Rahayu

Volume 6, No.2, Juli 2022


68
JURNAL REKATEK ISSN 2407 - 8123
UNIVERSITAS ALMUSLIM

Geumpang), dari perhitungan diperoleh BOK Budget ATP Rata-


Jenis
No. Transportasi Rata
sebelum Covid sebesar Rp 485.820.000 dan Pekerjaan
Per Bulan
1. Rp3.970.000 Rp208.947
BOK pada saat Covid sebesar Rp 485.300.000. PNS
2. Karyawan Rp4.190.000 Rp209.500
Swasta
Perhitungan analisis Ability To Pay (ATP) 3. Rp3.620.000 Rp190.526
Jualan/Usaha
Besarnya nilai ATP dibuat berdasarkan 4. Petani Rp1.000.000 Rp166.667

pendapatan responden, alokasi biaya 5. Rp2.850.000 Rp158.333


Mahasiswa
transportasi perjalanan trayek Lhokseumawe – 6. Rp680.000 Rp170.000
Nelayan
Medan per bulan dan frekuensi menuju 7. Rp1.250.000 Rp208.333
Perawat
perjalanan trayek Lhokseumawe – Medan per 8. Rp820.000 Rp164.000
IRT
bulan. Perhitungan analisis ATP dapat dilihat
9. Kerja Rp340.000 Rp113.333
pada Tabel 1 dan Analisis ATP tarif berdasarkan Bangunan

jenis pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 2


Rp1.589.640 Rp176.627
sebagai berikut. Total

Tabel 1 Perhitungan Analisis Ability To Pay


(ATP)

Frekue Analisis Willingness To Pay (WTP)


nsi
Perjala Analisis WTP dalam penelitian ini adalah rata-
nan
Rata % Rata
Trayek
ATP rata tarif yang diharapkan atau yang sesuai
No. Pendapatan Alokasi Responde
Lhokse
Per Bulan Biaya
umawe
n dengan kemauan membayar penumpang
terhadap jasa angkutan umum yang

Medan digunakannya. Untuk lebih jelasnya dapat
1 Rp1.200.000 12,50% 1 Rp150.000 dilihat pada Tabel 3 dan analisis WTP tarif

2 Rp1.500.000 10,00% 1 Rp150.000 berdasarkan jenis pekerjaan dapat dilihat pada


Tabel 4 sebagai berikut.
3 Rp2.000.000 11,00% 2 Rp220.000
Tabel 3 Jumlah Responden Berdasarkan
4 Rp1.000.000 15,00% 1 Rp150.000 Willingness To Pay (WTP) dan Pekerjaan
5 Rp1.800.000 12,22% 2 Rp220.000 Biaya Perjalanan
Kategori Total
No
. ...... ...... ...... ...... Pekerjaan Rp Rp Rp (%)
100.000 120.000 150.000
. ...... ...... ...... ......
1 Pns - - 19 19
98 Rp1.000.000 10,00% 1 Rp100.000
Karyawan
2 - - 20 20
Swasta
99 Rp1.000.000 12,00% 1 Rp120.000
Jualan/
100 Rp1.000.000 12,00% 1 Rp120.000 3 - - 19 19
Usaha

4 Petani 1 5 - 6

Tabel 2 Ability To Pay (ATP) Rata-Rata 5 Mahasiswa - - 18 18

Budget ATP Rata- 6 Nelayan - 4 - 4


Jenis
No. Transportasi Rata
Pekerjaan 7 Perawat - 1 5 6
Per Bulan

Volume 6, No.2, Juli 2022


69
JURNAL REKATEK ISSN 2407 - 8123
UNIVERSITAS ALMUSLIM

Biaya Perjalanan besaran rata-rata tarif berdasarkan WTP


Kategori Total
No
Pekerjaan Rp Rp Rp (%) sebesar RP 135.222.
100.000 120.000 150.000
2. Besaran rata-rata tarif berdasarkan ATP
8 IRT 1 3 1 5
sebesar Rp 176.627 dan besaran rata-rata
Kerja
9 1 2 - 3 tarif berdasarkan WTP sebesar RP
Bangunan

135.222. Hasil tersebut menunjukkan

Total (%) 3 15 82 100 bahwa kemampuan bayar penumpang


masih di atas dari tarif yang berlaku dan
untuk kemauan membayar penumpang
Tabel 4Willingness To Pay (WTP) Rata-Rata masih di bawah tarif yang berlaku.
WTP Rata-
Jenis
No. Biaya Perjalanan Rata
Pekerjaan
Saran
1. Rp2.850.000 Rp150.000
PNS
Berdasarkan dari pembahasan yang telah
2. Karyawan Rp3.000.000 Rp150.000
Swasta dilakukan, maka diberikan saran sebagai
3. Rp2.850.000 Rp150.000
Jualan/Usaha berikut.
4. Rp700.000 Rp116.667 1. Untuk pemilik perusahaan HiAce
Petani
5. Rp2.700.000 Rp150.000 sebaiknya tetap mengikuti protokol
Mahasiswa
6.
Nelayan
Rp480.000 Rp120.000 kesehatan, rutin menjaga kebersihan mobil
7.
Perawat Rp870.000 Rp145.000 dan tidak mengeluarkan semua unit HiAce
8. Rp610.000 Rp122.000 untuk beroperasi agar tidak menimbulkan
IRT
9. Kerja Rp340.000 Rp113.333 kerugian yang besar.
Bangunan

Rp1.217.000 Rp135.222 DAFTAR PUSTAKA


Total

Arum, S dan Samin, (2014), Analisa Tarif


Angkutan Umum Berdasarkan Biaya
KESIMPULAN DAN SARAN Operasional Kendaraan (BOK), ATP
Kesimpulan dan WTP, Universitas Muhamma-
diyah Malang.
Berdasarkan hasil penelitian di lapangan Fauziyyah, Ishmah, (2016), Analisis ATP
dengan jumlah sampel 100 penumpang, maka (Ability To Pay) Dan WTP
(Willingness To Pay) Terhadap
didapat data berupa diantaranya adalah Keputusan Penentuan Kelas Iuran
1. Dari ketiga perusahaan yang diambil Jaminan Kesehatan Pada Sopir
Angkot Di Kota Semarang, Skripsi,
sampel didapat Biaya Operasional Universitas Negeri Semarang.
Kendaraan yang terbesar dari Hiace PT. Jalil, Erlinawati, (2018), Analisis Biaya
Operasional Kendaraan, Ability To
JRG (Jasa Rahayu Geumpang), BOK Pay Dan Willingness To Pay Untuk
sebelum Covid sebesar Rp485.820.000 dan Penentuan Tarif Bus Trans
Koetaradja Koridor III, Jurnal,
BOK pada saat Covid sebesar Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
Rp485.300.000. Besaran rata-rata tarif Mankiw, (2014), Pengantar Ekonomi Makro.
Principle Of Economics, Salemba
berdasarkan ATP sebesar Rp 176.627 dan Empat, Jakarta.

Volume 6, No.2, Juli 2022


70
JURNAL REKATEK ISSN 2407 - 8123
UNIVERSITAS ALMUSLIM

Nugroho, H., Purwaningsih,R.,(2015). Analisis


Tarif Berdasarkan BOK dan WTP
Pada Bus AKAP Kelas
Executive.(Studi Kasus : Bus Rosalia
Indah Kelas Executive Jurusan Solo-
Jabodetabek). Universitas
Diponegoro
Russel Steven, (1996), Ability To Pay For
Health Care : Concepts And
Evidence, Health Policy And
Planning, 11(3) : 219-37.
Taty, Yuniarti, (2009), Analisis Tarif Angkutan
Umum Berdasarkan Biaya
Operasional Kendaraan, Ability To
Pay Dan Willingness To Pay (Studi
Kasus PO. ATMO Trayek Palur-
Kartasura Di Surakarta), Skripsi,
Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Warokka,R., Pandey,S,V, dan Timboeleng,J, A.,
(2020),Analisa Biaya Operasional
Kendaraan (BOK) Angkutan Umum
(Studi Kasus:Trayek Manado-
Bitung). Universitas Sam Ratulangi
Manado.
Zukfikar, (2015), Analisis Ability To Pay dan
Willingness To Pay Penumpang
Angkutan Umum Minibus L300,
Tugas Akhir, Universitas Teuku
Umar, Alue Peunyareng – Meulabo

Volume 6, No.2, Juli 2022


71

Anda mungkin juga menyukai