Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MERANGKUM

BAB X
(BERSYUKUR KEPADA ALLAH)

MATA PELAJARAN: QURAN HADIS


Anggota: Nazwa Alivia R.
Rosi Nurbasit
Rahmat Firdaus
Kelas: XI-IPS 1

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 BANDUNG


KABUPATEN BANDUNG
202
BERSYUKUR KEPADA ALLAH SWT

Allah swt. telah melebihkan sebagian hamba-Nya atas sebagian yang lain
dengan rahasia dan nikmat tersembunyi, yang tidak mungkin diketahui oleh
seseorangpun sebelumnya, kecuali hanya Zat-Nya semata. Oleh sebab itu,
belajar bersyukur dan berterima kasih merupakan bagian penting dalam hidup
ini. Kita sering mengucapkan kata terima kasih kepada sesama manusia, akan
tetapi terkadang lupa berterima kasih kepada Allah swt. yang layak untuk
menjadi tempat hakikat berterima kasih dan bersyukur. Padahal Nabi
Muhammad saw. telah mengajarkan bagaimana cara berterima kasih dan
bersyukur kepada Allah swt.

A. Menganalisi QS Az-Zukhruf [43] : 9-13

1. QS az-Zukhrūf [43] ayat 9–13:

Terjemah Ayat :

Dan sungguh jika kamu tanyakan kepada mereka: ‚Siapakah yang menciptakan
langit dan bumi?‛, niscaya mereka akan menjawab: ‚Semuanya diciptakan oleh
Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui‛ (9). Yang menjadikan bumi untuk
kamu sebagai tempat menetap dan Dia membuat jalan-jalan di atas bumi untuk
kamu supaya kamu mendapat petunjuk (10). Dan yang menurunkan air dari
langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kami hidupkan dengan air itu negeri
yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur) (11). Dan
yang menciptakan semua yang berpasang-pasangan dan menjadikan untukmu
kapal dan binatang ternak yang kamu tunggangi (12). Supaya kamu duduk di
atas punggungnya kemudian kamu ingat ni’mat Tuhanmu apabila kamu telah
duduk di atasnya; dan supaya kamu mengucapkan: ‚Maha Suci Tuhan yang
telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak
mampu menguasainya‛ (13).

Penjelasan Ayat:

Semua sumber daya alam yang ada, merupakan rezeki dan nikmat dari
Allah swt. yang tak terhitung nilainya, dan dikaruniakan kepada manusia. Ole
karena itu, manusia seharusnya pandai mensyukurinya. Salah satu bentuk
mensyukuri nikmat Allah swt. adalah dengan beribadah kepada-Nya,
memelihara alam dan tidak merusaknya.

B. Menganalisis QS Al-Ankabut [29]:17

2. QS al-‘Ankabūt [29]: 17:

Terjemah Ayat:
Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah hanyalah berhala-berhala, dan
kamu membuat kebohongan. Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain
Allah itu tidak mampu memberikan rezeki kepadamu; maka mintalah rezeki dari
Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepadaNya
kamu akan dikembalikan (QS al-‘Ankabūt [29]: 17)
Penjelasan Ayat:
Allah telah menegaskan bahwa tuhan selain Allah itu jelas merupakan hasil
ciptaan manusia sendiri, namun mereka berdusta dengan menganggapnya
sebagai tuhan yang bisa memberi manfaat. Kemudian Nabi Ibrahim a.s.
mencela dan mengecam mereka dengan mengatakan bahwa patung-patung itu
sedikitpun tidak sanggup memberi rezeki kepada mereka. Rezeki itu adalah
wewenang mutlak yang dimiliki oleh Allah swt.
Karena itu, dianjurkan kepada mereka supaya memohon rezeki kepada Allah
swt. dan bersyukur jika permintaan mereka dikabulkan. Allah swt. yang
mendatangkan rezeki bagi manusia, memberi nikmat kepada hamba-Nya.
Sesudah itu, kepada-Nyalah manusia akan dikembalikan, di mana manusia
dianjurkan untuk mencari keridaan-Nya dengan jalan mendekatkan diri kepada-
Nya. Ayat ini ditutup dengan lafal ‛Kepada-Nyalah kamu dikembalikan‛, artinya
bersiap-siaplah menemui Allah dengan beribadah dan bersyukur.
C. Menganalisis hadis Nabi tentang bersyukur kepada Allah

3. Hadis tentang bersyukur kepada Allah swt

Artinya:
Disampaikan kepada kami oleh Muslim bin Ibrahim dari Rabi’ bin Muslim dari
Muhammad bin Ziyad dari Abu Hurairah bahwa Nabi Muhammad saw.
bersabda: "Tidak dianggap bersyukur kepada Allah swt. orang yang tidak
bersyukur kepada manusia" (HR. Abū Dāwud)

Artinya:
Diberitahukan kepadaku oleh Zuhair bin Harb dari Jarir dari Abu Kuraib dari
Abu Mu’awiyah dari Abu Bakr bin Abi Syaibah dari Abu Mu’awiyah dan Waki’
dari al-A’masy dari Abu Saleh dari Abu Hurairah bahwa Nabi Muhammad saw.
bersabda, ‚Pandanglah orang yang berada dibawah kalian, jangan memandang
yang ada di atas kalian, itu lebih laik membuat kalian tidak mengkufuri nikmat
Allah‛. (HR. Muslim).
Dalam hadis ini, Rasulullah mengingatkan pada manusia agar bersikap syukur
terhadap nikmat yang dianugerahkan Allah swt. kepadanya. Cara bersyukur
yang dijelaskannya adalah agar manusia memandang ke bawah atau lebih
rendah dalam hal keduniaan. Dan manusia harus sadar bahwa, kedudukan
atau pangkat serta harta kekayaan yang lebih tinggi, yang dimiliki orang lain itu
merupakan ujian, sehingga manusia lebih selamat memandang ke bawah
dalam hal tersebut, sehingga terhindar dari sikap mengandai-andai yang
menimbulkan manusia akan jauh dari syukur nikmat
Dalam hadis yang lain disebutkan bahwa orang yang berterimakasih atas
pemberian orang lain karena Allah swt., maka pada hakikatnya orang tersebut
telah bersyukur kepada Allah swt. sebagaimana hadis berikut:
Artinya:
Sesungguhnya manusia yang paling banyak bersyukur kepada Allah yang
maha suci lagi maha tinggi, mereka yang lebih banyak bersyukur (berterima
kasih) kepada manusia (HR. Aḥmad).
Hadis di atas memberikan tuntunan kepada kita untuk mengambil langkah
pencegahan agar tidak menjadi rakus, tamak, dan diperbudak duniawi sehingga
jiwanya terbelenggu oleh duniawi, akibatnya tidak mau berbuat baik terhadap
sesama serta lupa akan pemberian dari Allah swt.
apapun yang telah diterima oleh manusia di dunia kelak akan dimintai
pertanggunganjawab atas pemberian tersebut. Sebagaimana dijelaskan dalam
hadis Nabi Muhammad Saw. sebagai berikut:

Artinya:
Demi zat yang jiwaku yang ada di tangan (kekuasaan)-Nya niscaya akan
ditanya tentang nikmat ini pada hari kiamat. Kamu dikeluarkan dari rumah-
rumahmu dalam keadaan lapar, kemudian kamu tidak akan kembali sehingga
kamu mendapatkan kenikmatan ini (HR Muslim).
D. Perilaku orang yang bersyukur kepada allah
Sikap dan perilaku yang dapat diterapkan sebagai penghayatan dan
pengamalan QS az-Zukhrūf [43]: 9-13 sebagai berikut:
1. Selalu mempercayai sepenuhnya terhadap adanya Allah swt. Dia zat yang
maha mengetahui yang menciptakan segala sesuatu;
2. Senantiasa bersyukur kepada Allah swt.
3. Senantiasa bersyukur dan berdoa ketika naik kendaraan. Selalu memohon,
meminta hanya kepada Allah swt. bukan kepada yang lain. Allah swt.lah yang
memberi rezeki kepada kita semua.
Sikap dan perilaku yang dapat diterapkan sebagai penghayatan dan
pengamalan hadis nabi adalah sebagai berikut:
1. Senantiasa berterimakasih kepada sesama manusia sebagai tahapan syukur
kepada Allah swt.
2. Untuk urusan keduniaan senantiasa melihat kepada orang yang berada di
bawah kita sehingga akan tumbuh rasa syukur kepada Allah swt. atas segala
nikmat yang telah ia berikan.

Anda mungkin juga menyukai