Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


Jl. Trans Sulawesi Dusun III Molibagu, Kec. Bolaang Uki, Kab. Bolaang Mongondow Selatan 95774

KONTRAK KERJASAMA DOKTER SPESIALIS


Nomor : 800/ 1.02.1.11/ / I/ 2023

Pada hari rabu tanggal 4 bulan januari tahun dua ribu dua puluh tiga, kami yang bertanda
tangan dibawah ini :

1 Nama : dr. Sri S. Pakaya, MM.Kes


Jabatan : Direktur RSUD Bolaang Mongondow Selatan
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama RSUD
Bolaang Mongondow Selatan Kab. Bolaang Mongondow
Selatan, berkedudukan di Molibagu
(Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA)

2 Nama : dr. Sitti Nariman Korompot, Sp.OG-K


Tanggal Lahir : 11 Januari 1979
Pekerjaan/ Profesi : PNS/ Dokter Spesialis Obstetri Ginekologi
No KTP : 7174025101790006
No STR : 7121301318074647
No SIP :
Alamat : Desa Pakowa, Kec. Wanea Kota Manado
(selanjutnya disebut PIHAK KEDUA)

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA masing-masing dapat disebut juga sebagai
PIHAK dan bersama-sama sebagai PARA PIHAK.

Latar Belakang :
1. PIHAK PERTAMA adalah pengelola Rumah Sakit Umum Daerah Bolaang
Mongondow Selatan
2. PIHAK KEDUA adalah dokter spesialis dibidang obstetri ginekologi
3. PIHAK PERTAMA bermaksud untuk bekerjasama dengan PIHAK KEDUA dimana
PIHAK KEDUA diperkenankan untuk praktik di Rumah Sakit Umum Daerah Bolaang
Mongondow Selatan dan PIHAK PERTAMA akan membantu menyediakan ruangan,
alat kesehatan dan obat yang diperlukan
4. PARA PIHAK sepakat akan hal-hal berikut ini:
Pasal 1
Ruang Lingkup Kerjasama

(1) PARA PIHAK dengan ini setuju saling bekerjasama dimana PIHAK KEDUA
diperkenankan untuk melakukan pelayanan medis dan/atau pelayanan kesehatan lainnya
sesuai dengan bidang keahlian/spesialisasi PIHAK KEDUA di rumah sakit, baik rawat
jalan, rawat inap, tindakan medis dengan mendapat bantuan tenaga kesehatan dari
PIHAK PERTAMA
(2) PARA PIHAK sepakat bahwa pelayanan kesehatan obstetri ginekologi dilakukan pada
hari rabu dan jumat
(3) PIHAK KEDUA dalam menjalankan pelayanan medis dan/atau pelayanan kesehatan
lainnya wajib mematuhi:
a. Segala ketentuan yang berlaku di rumah sakit
b. Peraturan-peraturan/standar pelayanan organisasi profesi yang relevan, kode etik
profesi dan rumah sakit dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
(4) Dalam melaksanakan kewajiban-kewajibannya berdasarkan kontrak ini, PIHAK
KEDUA diawasi oleh PIHAK PERTAMA

Pasal 2
Tata Cara dan Prosedur Pelayanan Medis

(1) PIHAK KEDUA setuju untuk ikut berperan aktif menyusun berbagai prosedur
pelayanan medis dan/atau pelayanan kesehatan lainnya yang sesuai dengan standar
profesi spesialisasinya untuk disampaikan kepada PIHAK PERTAMA agar PIHAK
PERTAMA dapat menetapkannya sebagai standar pelayanan medis dalam rangka
upaya PARA PIHAK memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien/klien yang
wajib dirawat oleh PIHAK KEDUA yang dirawat di rumah sakit
(2) PIHAK PERTAMA setuju untuk memberikan fasilitas dan kemudahan kepada PIHAK
KEDUA dalam rangka menyusun prosedur pelayanan medis sebagaimana dimaksud
dalam ayat 1
Pasal 3
Hak dan Kewajiban

Tanpa mengurangi hak dan kewajiban PARA PIHAK lainnya berdasarkan kontrak ini, para
pihak mempunyai hak dan kewajiban, masing-masing harus dilaksanakan dan ditaati
berlandaskan pada standar profesi, sebagai berikut :
(1) Hak PIHAK PERTAMA
a. Menetapkan/menentukan luasnya ruang lingkup ketentuan-ketentuan yang berlaku
di rumah sakit sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 1 kontrak ini dengan tetap
mengindahkan dan berlandaskan kepada persyaratan dasar pelayanan medis
b. Bilamana diperlukan, atas dasar pertimbangan dari komite medis dan manajemen
rumah sakit, dapat mengubah dan/atau membatalkan kontrak ini
c. Melakukan evaluasi dan penilaian pertriwulan terhadap kinerja PIHAK KEDUA
d. Memberikan sanksi berupa pemotongan honor apabila kehadiran tidak mencukupi
sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati atau tidak hadir dan tidak ada dokter
pengganti pelayanan di RSUD Bolaang Mongondow Selatan
(2) Hak PIHAK KEDUA
a. Mendapatkan honorarium tetap setiap bulan sesuai ketentuan yang disepakati
PIHAK KEDUA Rp. 24.000.000,- (dua puluh empat juta rupiah) sebelum dipotong
pajak
b. Mendapat pembagian jaza medis dari PIHAK PERTAMA atas pelayanan medis
dan/atau pelayanan kesehatan lainnya yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA di
rumah sakit sesuai ketentuan pengaturan manajemen rumah sakit
c. Dengan memenuhi unsur kewajaran, mendapat prasana dan sarana administratif dan
medis serta bantuan tenaga kesehatan dari PIHAK PERTAMA yang diperlukan oleh
PIHAK KEDUA di dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban berdasarkan kontrak
ini di rumah sakit
d. Memperoleh proses pemeriksaan internal atas dugaan kesalahan atau pelanggaran
yang dilakukan, baik di bidang administratif maupun di bidang medis teknis
(3) Kewajiban PIHAK PERTAMA
a. Menyediakan tempat rawat jalan dan rawat inap yang layak serta sarana dan
prasarananya (yang memenuhi unsur kewajiban) bagi pasien yang dirawat PIHAK
KEDUA
b. Menghormati standar profesi medis PIHAK KEDUA
c. Membayar honorarium Rp. 24.000.000,- (dua puluh empat juta rupiah) sebelum
dipotong pajak
d. Memberikan jasa pelayanan sesuai ketentuan yang berlaku
(4) Kewajiban PIHAK KEDUA
a. Memperlihatkan dokumen asli dan memberikan salinan/copy untuk disimpan oleh
PIHAK PERTAMA, dokumen-dokumen yang menyangkut keahlian/spesialisasi
dan dokumen yang membuktikan kewenangan melakukan pekerjaan sebagai dokter
dibidang keahliannya yang diterbitkan oleh institusi yang berwenang kepada
PIHAK PERTAMA
b. Hadir di rumah sakit sesuai dengan jadwal yang telah disepakati bersama atau pada
saat diperlukan atau pada keadaan-keadaan mendesak untuk kepentingan pasien
c. Bersedia melakukan pelayanan rawat jalan minimal 2 (dua) hari dalam seminggu
d. Apabila karena sesuatu alasan yang benar-benar dapat dipertanggungjawabkan
PIHAK KEDUA terpaksa berhalangan hadir bekerja (praktik) untuk jadwal hari
praktik yang telah ditentukan, maka PIHAK KEDUA wajib mengajukan
penggantian jadwal praktiknya tersebut secara tertulis ataupun secara lisan kepada
PIHAK PERTAMA melalui pimpinan rumah sakit umum daerah bolaang
mongondow selatan
e. Mematuhi semua peraturan, kebijakan, visi dan misi, tata tertib, prosedur dan segala
ketentuan yang berlaku di rumah sakit yang berkaitan dengan bidang tugasnya
berdasarkan kontrak ini
f. Respon time dalam menjawab konsul dari UGD kurang dari 4 jam serta konsul dari
ruangan rawat inap kurang dari 6 jam. Vicite pasien ruangan dimulai pagi hari, jam
mulai pelayanan klinik dari jam 09.00 sampai dengan selesai
g. Membuat clinical pathway atau jalur klinis sesuai dengan disiplin ilmu
h. Berperan serta aktif dalam pengembangan sistem informasi manajemen di rumah
sakit umum daerah bolaang mongondow selatan
i. Ikut serta dalam penyusunan formularium obat dan mematuhi formularium obat
yang telah disepakati di rumah sakit umum daerah bolaang mongondow selatan
j. Mengikuti dan terlibat disetiap pelaksanaan akreditasi rumah sakit umum daerah
Bolaang Mongondow Selatan
k. Bersedia untuk dievaluasi dan nilai kinerja pelayanan pertriwulan selama terikat
dalam kontrak perjanjian kerjasama ini
l. Senantiasa memberikan pelayanan medis dan/atau pelayanan kesehatan lainnya
secara optimal sesuai dengan standar profesi dan standar pelayanan medis yang
ditetapkan oleh organisasi profesinya dan/atau oleh instansi yang berwenang dan
standar pelayanan medis yang berlaku di rumah sakit
m. Senantiasa merujuk dan melakukan konsultasi pasien kepada tenaga medis lain di
rumah sakit dalam hal PIHAK KEDUA merasakan terdapat hal-hal atau masalah-
masalah yang diluar kompetensinya dan/atau diluar kewenangannya, berdasarkan
kepatutan yang dianut dalam praktik profesi kedokteran dalam menetapkan jenis
kasus yang harus dirujuk tersebut
n. Membantu kepentingan lain rumah sakit yang berhubunan dengan keahlian PIHAK
KEDUA
o. Bersedia membagi ilmu, pengalaman dan keterampilan bagi staf rumah sakit
p. Bersedia untuk berperan aktif dalm promosi dan peningkatan jumlah pasien di
rumah sakit umum daerah Bolaang Mongondow Selatan
q. Menjaga nama baik rumah sakit dan menjaga kerahasiaan segala hal yang diketahui
selama berpraktik di rumah sakit umum daerah Bolaang Mongondow Selatan
r. Selama jangka waktu kontrak ini dan perpanjangannya (jika ada), memelihara
keabsahan dan keberlakuan izin sebagaimana dimaksud dalam poin a ayat ini dan
berkewajiban senantiasa memperbaharui perizinan terkait keprofesian yang
digunakan di rumah sakit Bolaang Mongondow Selatan

Pasal 4
Penunjukan/Pelimpahan Wewenang

(1) Dalam hal PIHAK KEDUA berhalangan menjalankan tugasnya di rumah sakit umum
daerah Bolaang Mongondow Selatan karena sesuatu alasan yang dapat dipertanggung
jawabkan, sedangkan PIHAK KEDUA terikat dan bertanggungjawab menjalankan
perawatan dan pengobatan kepada pasien rawat inap dan/atau pasien rawat jalan
tertentu, maka PIHAK KEDUA meminta dokter lain untuk menjalankan tugas sebagai
dokter pengganti yang menggantikan kedudukannya untuk sementara waktu selama
PIHAK KEDUA berhalangan. Dalam hal ini, kedudukan PIHAK KEDUA adalah
selaku dokter utama bagi pasien rawat inap dan/atau pasien rawat jalan yang menjadi
tanggung jawabnya.
(2) PIHAK KEDUA wajib segera menyampaikan pemberitahuannya secara tertulis ataupun
secara lisan kepada Pimpinan Rumah Sakit Umum Daerah Bolaang Mongondow
Selatan dalam waktu selambat-lambatnya 1x24 Jam (satu kali dua puluh empat jam)
sebelum efektifnya penunjukan tersebut
(3) PIHAK KEDUA bertanggungjawab penuh atas setiap dan seluruh tindakan perawatan
dan pengobatan yang dilaksanakan dokter pengganti, berikut setiap dan segala akibat
yang ditimbulkan baik secara langsung dan tidak langsung terhadap pasien rawat inap
dan/atau pasien rawat jalan yang menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA, kecuali
apabila terjadi pelanggaran dan/atau kesalahan yang dilakukan semata-mata karena
pelanggarannya atau salahnya atau kelalaian dokter pengganti itu sendiri.
(4) PIHAK KEDUA membebaskan PIHAK PERTAMA dan seluruh tenaga medis lainnya,
para staf, para karyawan, pejabat dan manajemen rumah sakit umum daerah Bolaang
Mongondow Selatan dari segala bentuk
permintaan/tuntutan/gugatan/pertanggungjawaban atau penggantian kerugian maupun
dari segala aduan (klachdelict) ataupun tuduhan (accusation) karena pelanggaran
dan/atau kesalahan dokter pengganti dalam melakukan tindakan perawatan dan
pengobatan terhadap pasien rawat inap dan/atau pasien rawat jalan yang menjadi
tanggungjawab PIHAK KEDUA baik secara sengaja maupun tidak sengaja/kelalaian
(culpa)
Pasal 5
Tanggung Jawab Hukum Kepada Pihak Ketiga

(1) Dalam hal terjadi kesalahan atau kelalaian medik yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA
yang menimbulkan tuntutan ganti rugi oleh pihak ketiga, maka PARA PIHAK akan
bertemu untuk menemukan cara penyelesaian yang terbaik
(2) Ganti rugi sebagaimana yang dimaksud pada ayat 1 di atas ditanggung dan dibayar oleh
PIHAK KEDUA
(3) Dalam hal kesalahan atau kelalaian tersebut terbukti dilakukan oleh PIHAK
PERTAMA selaku pengelola rumah sakit, maka ganti rugi sepenuhnya dibayar oleh
PIHAK PERTAMA

Pasal 6
Waktu Pelaksanaan

(1) Perjanjian kerjasama ini berlaku terhitung mulai tanggal ditanda tanganinya Perjanjian
Kerjasama ini oleh PARA PIHAK hingga tanggal 31-12-2023.
(2) Perjanjian kerjasama ini akan berakhir dengan sendirinya, meskipun tanggal
berakhirnya jangka waktu yang ditentukan sebagaimana disebut pada ayat 1 diatas
belum tercapai, apabila terdapat satu atau lebih kejadian dibawah ini :
a. Surat izin praktek atas nama PIHAK KEDUA dan/atau surat izin penugasan telah
berakhir jangka waktunya dan tidak diperpanjang dengan sebab apapun
b. PIHAK KEDUA dinyatakan tidak mampu untuk melaksanakan profesi dan
tugasnya karena lumpuh atau cacat tetap atau alasan kesehatan lainnya
c. PIHAK KEDUA tidak mampu untuk melaksanakan profesinya sesuai standar
kompetensi yang seharusnya, atas rekomendasi komite medik rumah sakit
d. PIHAK KEDUA meninggal dunia
e. PIHAK KEDUA sedang dalam proses hukum dan telah dijatuhi hukuman pidana
yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap
f. PIHAK PERTAMA dinyatakan pailit atau dibubarkan
(3) Perjanjian Kerjasama ini apabila diperlukan akan diperpanjang di kemudian hari sesuai
kesepakatan PARA PIHAK.
(4) Apabila salah satu pihak memutuskan Perjanjian Kerjasama ini, maka diwajibkan untuk
memberitahukannya secara tertulis kepada pihak lainnya sekurang-kurangnya 6 (enam)
minggu sebelum Perjanjian Kerjasama ini berakhir.
(5) Apabila Perjanjian Kerjasama ini diakhiri, maka tidak menghapus kemungkinan PARA
PIHAK untuk menyelesaikan kewajiban-kewajiban yang masih tertunggak sesuai
kesepakatan.
Pasal 7
Perselisihan

(1) Apabila terjadi perselisihan yang berhubungan dengan Perjanjian Kerjasama ini, maka
PARA PIHAK akan menyelesaikannya secara musyawarah.
(2) Apabila dalam perselisihan tidak tercapai musyawarah mufakat, maka PARA PIHAK
sepakat untuk menyelesaikannya melalui badan peradilan.
(3) Badan peradilan yang dimaksud (Ayat 2) adalah Pengadilan Negeri Kotamobagu.

Pasal 8
Biaya

(1) Yang dimaksud dengan force majeure Perjanjian Kerjasama ini adalah suatu kejadian
diluar kemampuan PARA PIHAK seperti gempa bumi, banjir, kebakaran, huru-hara,
perubahan peraturan pemerintah dan lain sebagainya yang menyebabkan pihak yang
satu tidak dapat memenuhi hak dan kewajibannya kepada pihak lainnya.
(2) Pihak yang mengalami force majeure seperti yang dimaksud pada ayat (1) wajib
memberitahukan kepada pihak lainnya selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak
tanggal terjadinya force majeure.
(3) Semua biaya yang ditimbulkan oleh salah satu pihak akibat force majeure tidak dapat
dibebankan kepada pihak lainnya

Pasal 9
Ketentuan

Setiap perubahan menyangkut isi ketentuan yang telah ditetapkan dalam Perjanjian
Kerjasama ini, dan hal-hal lain yang belum tercantum dalam Perjanjian Kerjasama ini harus
terlebih dahulu disepakati PARA PIHAK dan dinyatakan dalam suatu
amandemen/addendum yang merupakan bagian tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian
Kerjasama ini.
Pasal 10
Penutup

Perjanjian kerjasama ini setelah dibaca dan dipahami maksud isinya, disetujui dan ditanda
tangani oleh PARA PIHAK dibuat dalam rangkap dua bermaterai cukup yang masing-
masing mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk masing-masing pihak.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Direktur RSUD Bolaang Mongondow Selatan

dr. Sri S.Pakaya, MM. Kes dr. Sitti Nariman Korompot, Sp.OG-K
NIP.19800721 200604 2 022

Saksi-saksi:
1. Muhammad Amin (Kepala Tata Usaha) ……….
NIP. 19790725 199903 1 003

2. Mariany Nakulo, S.KM (Kasie Pelayanan dan Penunjang Medis) ……….


NIP. 19840331 200802 2 001

Anda mungkin juga menyukai