Anda di halaman 1dari 1

Blog Promo NFT Trading

Pintu Blog / Ekonomi

3 Metode dan Cara Menghitung


Penyusutan Aktiva Tetap
Updated January 8, 2022 • Waktu baca 4 Menit

Seiring dengan adanya penggunaan dan


pemanfaatan aset atau aktiva tetap, nilai aktiva
tetap akan berkurang seiring dengan berjalannya
waktu. Weygand, Kieso, dan Kimmel (2005)
mengklasifikasikan metode dan cara menghitung
penyusutan aktiva tetap ke dalam 3 metode, yaitu
metode garis lurus, units of activity, dan declining
balance. Simak selengkapnya di bawah ini!

Daftar Isi

Cara Menghitung Penyusutan Aktiva Tetap


dengan Metode Garis Lurus

Rumus Penyusutan Metode Garis


Lurus

Contoh Cara Menghitung Penyusutan


Metode Garis Lurus

Cara Menghitung Penyusutan Aktiva Tetap


dengan Metode Units of Activity

Rumus Penyusutan Metode Units of


Activity

Contoh Cara Menghitung Penyusutan


Metode Units of Activity

Cara Menghitung Penyusutan Aktiva Tetap


dengan Metode Declining Balance

Rumus Penyusutan Metode Declining


Balance

Contoh Cara Menghitung Penyusutan


Metode Declining Balance

Nilai Penyusutan di Tahun 1

Nilai Penyusutan di Tahun 2

Nilai Penyusutan di Tahun 3

Nilai Penyusutan di Tahun 4

Baca juga: Perbedaan Aktiva dan Pasiva dalam


Akuntansi

Cara Menghitung Penyusutan Aktiva Tetap


dengan Metode Garis Lurus

Berdasarkan metode ini, besarnya penyusutan atau


depresiasi sama untuk setiap tahun masa manfaat
dari aset. Dengan menggunakan metode garis
lurus, nilai depreciable cost (nilai yang dijadikan
dasar penyusutan) selanjutnya dibagi dengan masa
manfaat aset.

Rumus Penyusutan Metode Garis Lurus

Penyusutan = (Biaya Perolehan Aset – Nilai


Residu) / Manfaat Aset (t)

Keterangan:

Biaya Perolehan Aset = biaya yang dikeluarkan


ketika membeli aset tersebut

Nilai Residu = nilai aset di masa akhir gunanya

Manfaat Aset (t) = rentang periode/waktu aset


tersebut bisa digunakan oleh perusahaan.

Contoh Cara Menghitung Penyusutan Metode


Garis Lurus

Diketahui harga sebuah mesin senilai


Rp100.000.000, dengan nilai residu sebesar
Rp20.000.000. Diperkirakan mesin tersebut bisa
digunakan selama 5 tahun. Berapa nilai penyusutan
metode garis lurus dari aset tersebut?

Dengan menggunakan rumus sebelumnya,

Penyusutan = (Biaya Perolehan Aset – Nilai


Residu) / Manfaat Aset (t)

Penyusutan = (Rp100.000.000 – Rp20.000.000) / 5

Penyusutan = Rp16.000.000

Nilai penyusutan mesin tersebut adalah sebesar


Rp16.000.000/tahunnya.

Cara Menghitung Penyusutan Aktiva Tetap


dengan Metode Units of Activity

Berdasarkan metode units of activity, masa


manfaat dinyatakan dalam total unit produksi,
bukan sebagai periode waktu. Metode ini cocok
digunakan untuk mesin pabrik dan tidak cocok
untuk bangunan atau perabot karena penyusutan
kedua aset tersebut lebih merupakan fungsi dari
waktu dibandingkan penggunaan.

Rumus Penyusutan Metode Units of Activity

Penyusutan per Unit = (Biaya Perolehan Aset –


Nilai Residu) / Manfaat Aset

Keterangan:

Biaya Perolehan Aset = biaya yang dikeluarkan


ketika membeli aset tersebut

Nilai Residu = nilai aset di masa akhir gunanya

Manfaat Aset = total unit produksi yang dihasilkan


oleh aset tersebut sebelum masa gunanya berakhir

Contoh Cara Menghitung Penyusutan Metode


Units of Activity

Diketahui harga sebuah mesin senilai


Rp100.000.000, dengan nilai residu sebesar
Rp20.000.000. Diperkirakan mesin tersebut bisa
digunakan untuk memproduksi 100 produk. Berapa
nilai penyusutan metode units of activity dari aset
tersebut?

Dengan menggunakan rumus sebelumnya,

Penyusutan = (Biaya Perolehan Aset – Nilai


Residu) / Manfaat Aset

Penyusutan = (Rp100.000.000 – Rp20.000.000) /


100

Penyusutan = Rp800.000

Nilai penyusutan mesin tersebut adalah sebesar


Rp800.000 untuk tiap produk yang dihasilkan oleh
mesin tersebut.

Baca juga: Bagaimana Langkah Investasi Crypto


di Pintu?

Cara Menghitung Penyusutan Aktiva Tetap


dengan Metode Declining Balance

Metode ini menggunakan depresiasi periodik yang


didasarkan pada nilai buku menurun dari aset.
Beban penyusutan tahunan dihitung dengan
mengalikan nilai buku pada awal tahun berjalan
dengan tarif penyusutan saldo menurun.

Pada metode ini, nilai depresiasi akan relatif tinggi


di tahun-tahun awal dan semakin mengalami
penurunan seiring dengan umur aset yang semakin
tua.

Rumus Penyusutan Metode Declining Balance

Penyusutan per Unit = (Nilai Buku Bersih – Nilai


Residu) x Tingkat Depresiasi (%)

Contoh Cara Menghitung Penyusutan Metode


Declining Balance

Untuk bisa menghitung penyusutan dengan metode


Declining Balance, kamu perlu menghitung nilai
aset di akhir periode untuk tiap tahunnya.

Sebagai contohnya, apabila diketahui sebuah mesin


dibeli dengan harga Rp11.000.000, dengan nilai
residu sebesar Rp1.000.000 dan tingkat depresiasi
sebesar 20%, serta mesin bisa digunakan selama 4
tahun, maka berapa nilai penyusutannya apabila
digunakan Metode Declining Balance?

Nilai Penyusutan di Tahun 1

Penyusutan = (Nilai Buku Bersih – Nilai Residu) x


Tingkat Depresiasi (%)

Penyusutan  = (Rp11.000.000 – Rp1.000.000) x 20%

Penyusutan = Rp2.000.000

Sementara itu, nilai aset di akhir tahun pertama


adalah:

= Nilai Buku Bersih – Nilai Residu – Penyusutan


Tahun 1

= Rp11.000.000 – Rp1.000.000 – Rp2.000.000

= Rp8.000.000

Nilai Penyusutan di Tahun 2

Penyusutan = (Nilai Aset di Akhir Periode 1) x


Tingkat Depresiasi (%)

Penyusutan  = Rp8.000.000 x 20%

Penyusutan = Rp1.600.000

Sementara itu, nilai aset di akhir tahun kedua


adalah:

= Nilai Aset di Akhir Periode 1 – Penyusutan Tahun


2

= Rp8.000.000 – Rp1.600.000

= Rp6.400.000

Nilai Penyusutan di Tahun 3

Penyusutan = (Nilai Aset di Akhir Periode 2) x


Tingkat Depresiasi (%)

Penyusutan  = Rp6.400.000 x 20%

Penyusutan = Rp1.280.000

Sementara itu, nilai aset di akhir tahun ketiga


adalah:

= Nilai Aset di Akhir Periode 2 – Penyusutan Tahun


3

= Rp6.400.000 – Rp1.280.000

= Rp5.120.000

Nilai Penyusutan di Tahun 4

Penyusutan = (Nilai Aset di Akhir Periode 3) x


Tingkat Depresiasi (%)

Penyusutan  = Rp5.120.000 x 20%

Penyusutan = Rp1.024.000

Sementara itu, nilai aset di akhir tahun keempat


adalah:

= Nilai Aset di Akhir Periode 3 – Penyusutan


Tahun 4

= Rp5.120.000 – Rp1.024.000

= Rp4.096.000

Dari contoh cara menghitung penyusutan aktiva


tetap dengan metode declining balance di atas,
bisa dilihat bahwa tingkat penyusutan per tahunnya
berbeda karena nilai buku bersih dianggap baru
untuk tiap tahunnya setelah dikurangi depresiasi
dari tahun sebelumnya.

Nah, itulah pembahasan singkat mengenai metode


dan cara menghitung penyusutan aktiva tetap
beserta contohnya. Cukup mudah dipahami,
bukan?

Berbicara tentang aset, investasi menjadi salah


satu cara terbaik untuk memperoleh penghasilan
tambahan dari aset kamu. Belakangan ini, investasi
crypto pun sedang menarik minat banyak orang.
Untuk kamu yang tertarik berinvestasi dan trading
crypto, download Pintu sekarang! Jual beli crypto di
Pintu bisa mulai dari Rp11.000 saja, lho!

Referensi:

Accounting Coach, What is the units-of-activity


depreciation? Diakses tanggal: 28-12-2021.

Corporate Finance Institute, Straight Line


Depreciation. Diakses tanggal: 28-12-2021.

Wall Street Mojo, Declining Balance Method.


Diakses tanggal: 28-12-2021.

Author
Cornelia Lyman

Topik #aktiva tetap #akuntansi

#aset tetap

Bagikan

Artikel Terkait

Metode Penyusutan:
Pengertian dan Metodenya
June 10, 2022

Pengertian dan Rumus


Metode Saldo Menurun
dalam Akuntansi
January 31, 2022

Aktiva dan Pasiva:


Pengertian dan Rumusnya,
Lengkap!
August 27, 2021

Contoh dan Cara


Menghitung Impairment
Asset
January 26, 2022

Artikel Blog Terbaru

Promo Pintu Juli 2022:


Dapatkan Cashback OVO,
GoPay, Bonus APY 12%
July 1, 2022

Promo Pintu x GoPay Juli


2022: Dapatkan Cashback
GoPay hingga Rp40.000
July 1, 2022

Promo OVO x Pintu Juli


2022: Cashback hingga
25.000 OVO Points
July 1, 2022

Apa itu Foundation NFT dan


Berapa Gas Fee-nya?
July 1, 2022

Apa itu Rarible dan


Perbedaannya dari
OpenSea?
July 1, 2022

Lihat Semua Artikel →

Mulai investasi sekarang


Daftar dalam hitungan menit, langsung mulai
investasi.

Download Sekarang

Alamat Perusahaan

Pintu

Perusahaan

Terdaftar dan Diawasi

© 2022 PT. Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

Perdagangan aset crypto merupakan aktivitas beresiko


tinggi. Kinerja pada masa lalu tidak mencerminkan kinerja
di masa depan. Kinerja historikal, expected return dan
proyeksi probabilitas disediakan untuk tujuan informasi
dan illustrasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto
merupakan keputusan independen oleh pengguna.

Syarat dan Ketentuan Kebijakan Privasi

Kebijakan Sistem Manajemen Keamanan Informasi dan Layanan


Cloud

Pintu App
The Easiest way to Trade Bitcoin and other Cryptos
10K+

DOWNLOAD APP NOW

Anda mungkin juga menyukai