Anda di halaman 1dari 2

OPTIMISME NEGERI SURGA

Assholaatu khoirum minanauum,,,panggilan merdu itu mulai masuk kelubang telinga


para penikmat selimut yang langsung masuk kehati para petidur disebongkah negeri surga. X
langsung beranjak dari tempat tidurnya, suara Adzan ditambah pekikakan lantang suara
ibunya tak akan bisa membuat tidurnya nyaman, kamar mandilah tempat pertama yang
ditujunya untuk membasuh muka dalam balutan wudlu. Tak terasa matahari mulai menyapa
kampungnya, untuk kedua kalinya X beranjak kekamar mandi bukan untuk berwudlu namun
kali ini dia akan bersiap-siap mandi untuk hari keberangkatan ke sebuah pondok pesantren.

Waktu menunjukan puku 08.00 WIB semua anggota keluarga sudah menunggu X
diteras rumah, namun X masih sibuk sendiri dengan barang bawaannya, dia terlihat gugup,
beberapa saat dia terlihat membasuh muka dengan tangannya dikarenakan keringat mulai
menetas karena kegugupannya sendiri. Maklum ini pengalaman barunya dalam dunia sekolah
setelah SD-SMP dia bersekolah di sekolah negeri kali ini setelah pengumuman kelulusan
SMP dia berniat untuk menuntut ilmu agama disebuah pondok pesantren.

X cepat,,, sudah jam berapa ini! Ibu kembali berteriak karena x yang tak kunjung
datang keteras rumah. Mobil mulai menyusuri jalanan negeri yang banyak orang juluki
sebagai sepotong surga yang ada dibumi, Indonesia nama negeri ini. Tidak berebilhan
rasanya, memang semua ada dinegeri ini. Selain sepotong Surga boleh dikatakan inilah
miniatur planet ini, jika di Afrika sana ada padang safana, kepulauan Nusa Tenggara pun
memiliki. Eropa yang terkenal akan saljunya itu, dipuncak Jayawijayapun terdapat es abadi,
inilah es abadi di kawasan tropis itu bahkan di dataran tinggi Dieng suhu bisa mencapai 0* C.
Bila Jazirah Arab memiliki hamparan gurun pasir, Bromo telah meilikinya dengan balutan
alam negeri tropis yang menjadikan lukisan indah Sang pencipta alam semesta begitu nyata.
Seorang penyair pernah menyanyikan jika batu dan kayupun bisa jadi tanaman dinegeri ini.

Hussh jangan melamun terus x...sahut sang ibu pada X, bagaimana X tak melamun,
sepanjamg perjalanan pergi dia melihat berbagai pemandangan yang begitu indah, sungai,
pegunungan, pedesaan, perkotaan, semua dilalui tidak dengan waktu yang lama. Satu yang
selalu X kagumi pada negeri ini yaitu masyarakatnya yang begitu ramah dan bahagia, kadang
dia berfikir betapa bahagianya penduduk negeri ini, lihat saja deretan warung kopi
dipinggiran jalan seluruh negeri ini bisa dipastikan tidak pernah sepi pengunjung, dengan
santai pengunjung warkop membahas hasil piala dunia ,dunia politik dan dengan candaan
khas mereka sambil rokok terselip ditangan mereka, seolah tak pernah memikirkan
persaoalan hidup yang yang mereka tanggung, tapi inilah negeri itu suasana Surga telah
melekat dihati masyarakat ini.

Didalam mobil yang mulai hening, Ayah tiba-tiba berceloteh pada X kenapa sekarang
penduduk negeri ini mulai pesimis terhadap negerinya?. X langsung teringat pembicaraan
dengan temannya sewaktu kelas 3 SMP, “Eh x kenapa negara kita tidak semaju negara di
barat sana?” tanya Y pada X, X terhening sesaat sebelum bibirnya terbuka “ Indonesia ini
punya segalanya, bukan kita tak kalah dengan luar negeri tapi memang kita ini menang dari
luar negeri dari sisi apapun. Kata “tak kalah” sepertinya tak sejalan dengan pikiran X,
menurut X kata tersebut berkonotasi bahwa luar negeri punya sesuatu yang baik dan kita pun
punya tapi ada dilevel bawahnya. Masalah utama negeri ini ada pada penduduknya,
masyarakat negeri ini telah kehilangan satu rasa yang hebat yaitu rasa “optimisme”

Bagaimana bangsa Eropa tidak maju, rakyatnya dari dahulu mengetahui bahwa
bangsanya menjajah bangsa Asia selama ratusan tahun, kemudian semua sejarah ditulis
bahwa penemu berbagai alat canggih dari orang orang golongan mereka, coba sebutkan tidak
bangganya dimana Ye? Tanya X pada Y yang hanya dibalas dengan anggukan saja. Dari rasa
bangga itu muncul rasa keharusan untuk berbuat yang terbaik untuk bangsanya. Kamu Ye
dari SD-Kuliah nanti yang dijarkan negeri ini hanya tentang bagaimana negeri ini dijajah
bangsa lain selama ratusan tahun bahkan kerajaan-kerajaan terbaik negeri ini hanya
diterangkan bagaimana kerajaan itu runtuh dan dikuasai oleh penjajah, jarang sekali
diterangkan tentang seberapa hebat Majapahit yang kekuasaannya meliputi Asia Tenggara
atau Sriwijaya dengan armada laut tercanggihnya pada masa itu. Otomatis hati dan pikiran
rakyat ini akan ter-Setting rasa Pesimis akan bangsanya.Y mengangguk terheran akan
penjelasan X. Y seperti mendengar seorang sastrawan bercerita, maklum X memang pintar di
pelajaran B.Indonesia dan dia pun menyukai sastra.

Kring kring kring bel masuk kelas berbunyi menandakan berakhirnya cerita dua
sahabat tersebut tak menunggu waktu ama keduanya angsung masuk kekelas. Wah hebat juga
kamu X sahut sang ayah. Tak terasa mobil telah sampai pada tujuan akhirnya, keraguan yang
sempat muncul mulai hilang seiring langkah kaki menuju kampung damai letak pesantren itu
berada. Hati X mulai bergumam masa depannya akan bemula disini

Assholaatu khoirum minanauum... saat suara itu terdengar oleh X rasa bahagia
bercampur sedih muncul, bahagia masih bisa bersyukur pada Tuhan yang maha Esa dan
melakukan aktifitas pertamanya dipondok itu sekaligus sedih teringat Adzan terakhir
dirumahnya sebelum kepergiannya kepondok ini, alunan suara ibu membangunkannya tak
dapat ia dengar lagi untuk waktu yang lama, tapi dalam hati X memantapkan dirinya harus
berjuang demi menggapai cita-citanya. Matahari pertama bagi X dikampung damai mulai
menyapanya, sapaan selamat tinggal dari keluarga untuknya bercampur padu menjadi satu
dengan sapaan matahari pagi itu , awan dilangit biru ikut meneteskan air matanya dalam
balutan gerimis kecil yang mengiringi perpisahan X dengan keuarganya,tak terasa air mata
menetas membasahi wajahnya, dalam hati ia berjanji akan meberikan yang terbaik pada
Orang tua, Agama dan mengembalikan rasa optimisme masyarakat negeri titipan Tuhan Sang
pencipta alam semesta ini yaitu sebongkah surga dibumi ini.

Anda mungkin juga menyukai