Anda di halaman 1dari 1

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam pengembangan kurikulum, evaluasi merupakan salah satu
komponen penting dan tahap yang harus ditempuh oleh guru untuk mengetahui
keefektifan kurikulum. Evaluasi kurikulum adalah suatu tindakan pengendalian,
penjaminan dan penetapan mutu kurikulum, berdasarkan pertimbangan dan
kriteria tertentu, sebagai bentuk akuntabilitas pengembang kurikulum dalam
rangka menentukan keefektifan kurikulum.
Adanya perbedaan penekanan dalam kurikulum mengakibatkan perbedaan
dalam pola rancangan dan dalam pengembangannya. Perbedaan-perbedaan
dalam rancangan tersebut mempengaruhi langkah-langkah implementasi
selanjutnya.
Ujian memberikan dasar evaluasi dan penilaian terhadap perkembangan
belajar. Dengan evaluasi dapat diperoleh informasi yang akurat tentang
penyelenggaraan pembelajaran dan keberhasilan belajar siswa.
Menurut Zainal Arifin, terdapat sepuluh model evaluasi kurikulum, yaitu:
model Tyler, model yang berorientasi pada tujuan, model pengukuran
(R.Thorndike dan R.L.Ebel), model Kesesuaian (Ralph W.Tyler, John B.Carrol,
Lee J.Cronbach), model Evaluasi Sitem Pendidikan (Educational System
Evaluation Model), Model Alkin, model Brinkerhoff, model Illuminatif, Model
Responsif, dan model Studi Kasus. Evaluasi kurikulum penting dilakukan agar
kegiatan atau proses dapat berjalan dengan baik dan tercapai tujuan yang
diinginkan.

17

Anda mungkin juga menyukai