Anda di halaman 1dari 26

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN NATUNA


KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN BUNGURAN TIMUR
Email : kuabungurantimur@kemenag.go.id
Jl. Jenderal Sudirman N0. 110 Ranai Telpon . 0773-31040

NASKAH/ PERNYATAAN
KONSULTASI KEPENGHULUAN DAN HUKUM ISLAM PERORANGAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Ayaturahman, S.Ag
NIP : 197604122005011004
Pangkat/Gol. Ruang/TMT : Penata Tk. I / III d/ 01 April 2017
Jabatan : Penghulu Muda
Unit Kerja : KUA Kecamatan Bunguran Timur

Dalam hal ini saya menerangkan dengan sesungguhnya bahwa, telah datang kepada saya
pada hari Selasa, 05 Oktober 2021 :

Nama : Henpi
Tempat dan Tanggal Lahir : Ranai, 16 Juni 1969
Alamat : RT.01 RW.04 Kelurahan Bandarsyah Kec. Bunguran Timur

Maksud kedatangan : Berkonsultasi “Mengenai hukum Islam terhadap harta warisan adik
kandung ybs yang bernama Jospi yang telah meninggal dunia dengan meninggalkan ahli
waris satu orang istri, dua orang saudara kandung laki-laki dan dua orang saudara
kandung perempuan”.

Menanggapi permasalahan yang disampaikan, kepada yang bersangkutan diberikan solusi


sebagai berikut :
1. Harta yang ditinggalkan oleh Alm. Jospi dipilah terlebih dahulu menjadi dua lategori; yaitu
harta bawaan dan harta sepencarian bersama istri.
2. Harta sepencarian dibagi dua; setengahnya diberikan kepada istri, setengahnya yang lain
menjadi harta warisan Alm. Jospi.
3. Jumlah harta bawaan ditambah dengan setengah harta sepencarian itulah menjadi harta
warisan yang dibagi antara istri dan saudara kandung laki-laki dan perempuan dari Alm.
Jospi.
4. Karena Alm. Jospi tidak memiliki anak, maka bagian istri adalah seperempat dari harta
warisan tersebut.
5. Sisa harta warisan setelah dikeluarkan seperempat bagian istri, dibagi kepada saudara
kandung laki-laki dan perempuan dari Alm. Jospi dengan ketentuan satu orang saudara
kandung laki-laki mendapat dua per enam, dan satu orang saudara kandung perempuan
mendapat seperenam
6. Sebelum harta warisan dibagikan, selesaikan terlebih dahulu hutang dan wasiat dari Alm.
Jospi jika ada.

Dasar hukum:
1. Q. S. Surat An Nisa’ : 11-13
2. Kompilasi Hukum Islam

Mengetahui Ranai, 6 Oktober 2021


Ketua APRI Kab. Natuna Penghulu Muda,

Ayaturahman, S. Ag Ayaturahman, S. Ag
NIP. 197604122005011004 NIP. 197604122005011004
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN NATUNA
KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN BUNGURAN TIMUR
Email : kuabungurantimur@kemenag.go.id
Jl. Jenderal Sudirman N0. 110 Ranai Telpon . 0773-31040

NASKAH/ PERNYATAAN
KONSULTASI KEPENGHULUAN DAN HUKUM ISLAM PERORANGAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Erial Lismana, S.HI
NIP : 198006072003121001
Pangkat/Gol. Ruang/TMT : Penata Tk. I / III d/ 01 April 2016
Jabatan : Penghulu Muda
Unit Kerja : KUA Kecamatan Bunguran Barat

Dalam hal ini saya menerangkan dengan sesungguhnya bahwa, telah datang kepada saya
pada hari Senin, 19 Februari 2018 :

Nama : MARKAN
Alamat : Desa Pian Tengah Kec. Bunguran Barat
Maksud kedatangan : Berkonsultasi “Mengenai adanya Keinginan untuk menikah lagi
namun masih berstatus suami dari istri yang pertama”

Dalam hal ini saya memberikan penjelasan secara ringkas dan jelas, bahwa apabila istri anda
yang pertama ingin dan ikhlas dipoligami maka anda harus mengurus izin poligami di
Pengadilan Agama, karena apabila anda ingin mendaftar perkawinan di KUA dengan status
poligami maka harus dibuktikan putusan izin poligami dari pengadilan agama dan sudah
berkekuatan hukum tetap, ini berdasarkan PMA Nomor 11 Tahun 2007 Pasal 5 ayat 2 Huruf J,
berkaitan dengan poligami agama tidak melarang melakukan poligami namun harus mampu
berbuat adil hal ini didasarkan firman Allah Swt sbb:
‫فانكحواماطاب لكم من النساءمثن وثالث ورباع فان خفتم االتعد لؤافواحدةاوماملكت ايمانكم زالك اد نى االتعولوا‬
Artinya : Nikahilah wanita-wanita lain yang kalian senangi masing-masing dua, tiga atau empat
kemudian jika kalian takut tidak akan dapat berlaku adil, kawinilah seorang saja atau kawinilah
budak-bidak yang kalian miliki, yang demikian itu adalah lebi dekat pada tindakakan tidak
berbuat aniaya. (QS. An-nisa’[4]:3)

Namun apabila istri anda tidak rela untuk di poligami dan anda tetap bersikukuh untuk kawin
yang kedua maka anda haru menceraikan istri anda di pengadilan agama, namun sebelum
mengajukan permohonan cerai harus difikirkan secara matang karena putusnya perkawinan
maka pasti ada dampak negatif terhadap anak-anak dan keluarga anda dengan istri yang
pertama, makanya Allah swt sangat membenci orang yang melakukan perceraian namun juga
bukan merupakan hal yang Haram, hal ini dijelaskan oleh Rasulullah saw beliau bersabda:
yang artinya “Sesungguhnya yang halal tetapi paling dibenci Allah adalah perceraian”
Demikian pernyataan konsultasi kepenghuluan dan hukum Islam perorangan ini dibuat, untuk
dipergunakan sebagai syarat pengajuan angka kredit (DUPAK) penghulu.

Mengetahui Sedanau, 19 Februari 2018


Ketua Pokjahulu Kab. Natuna Penghulu Muda,

Erial Lismana, S.HI Erial Lismana, S.HI


NIP. 198006072003121001 NIP. 198006072003121001

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN NATUNA
KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN BUNGURAN TIMUR
Email : kuabungurantimur@kemenag.go.id
Jl. Jenderal Sudirman N0. 110 Ranai Telpon . 0773-31040

NASKAH/ PERNYATAAN
KONSULTASI KEPENGHULUAN DAN HUKUM ISLAM PERORANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Erial Lismana, S.HI


NIP : 198006072003121001
Pangkat/Gol. Ruang/TMT : Penata Tk. I / III d/ 01 April 2016
Jabatan : Penghulu Muda
Unit Kerja : KUA Kecamatan Bunguran Barat

Dalam hal ini saya menerangkan dengan sesungguhnya bahwa, telah datang kepada saya
pada hari Kamis, 8 Maret 2018 :

Nama : YANTI
Alamat : Desa Selaut Kec. Bunguran Barat
Maksud kedatangan : Berkonsultasi “Mengenai kesalahan penulisan nama di buku
Nikahnya yang di keluarkan oleh KUA”

Dalam hal ini saya memberikan penjelasan bahwa persoalan kesalahan penulisan nama
ataupun identitas dalam buku Nikah, mulai dari identitas kedua calon pengantin, identitas kedua
orang tua, identitas wali dan idendtitas kedua saksi yang tertera dalam blanko NB, Akta Nikah
dan buku nikha itu semua rujukannya blanko Nikah Model N1, N2, N3 dan N4 yang dikeluarkan
oleh pihak kantor Desa ataupun Kelurahan, dan buku nikah hanya bisa dikeluarkan satu kali
dalam satu peristiwa nikah artinya ibu tidak bisa mengganti buku nikah yang salah nama ini
dengan buku nikah yang baru, jadi solusi untuk membenarkan nama ibu yang ada di buku nikah
ini, yaitu :
1. Minta surat keterangan kesalahan nama dari kantor Desa atau kantor Lurah
2. Setelah ada surat keterangan kesalahan nama dari desa, maka pihak KUA akan
mengeluarkan surat keterangan kesalahan penulisan nama yang rujukannya surat
keterangan yang dikeluarkan oleh Desa atau Kelurahan.

Demikian pernyataan konsultasi kepenghuluan dan hukum Islam perorangan ini dibuat, untuk
dipergunakan sebagai syarat pengajuan angka kredit (DUPAK) penghulu.

Mengetahui Sedanau, 8 Maret 2018


Ketua Pokjahulu Kab. Natuna Penghulu Muda,

Erial Lismana, S.HI Erial Lismana, S.HI


NIP. 198006072003121001 NIP. 198006072003121001

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN NATUNA
KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN BUNGURAN TIMUR
Email : kuabungurantimur@kemenag.go.id
Jl. Jenderal Sudirman N0. 110 Ranai Telpon . 0773-31040

NASKAH/ PERNYATAAN
KONSULTASI KEPENGHULUAN DAN HUKUM ISLAM PERORANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Erial Lismana, S.HI
NIP : 198006072003121001
Pangkat/Gol. Ruang/TMT : Penata Tk. I / III d/ 01 April 2016
Jabatan : Penghulu Muda
Unit Kerja : KUA Kecamatan Bunguran Barat

Dalam hal ini saya menerangkan dengan sesungguhnya bahwa, telah datang kepada saya
pada hari Selasa, 10 April 2018 :
Nama : HERMAN
Alamat : Desa Mekar Jaya Kec. Bunguran Barat
Maksud kedatangan : Berkonsultasi “Ingin meminta solusi yang terbaik atas kondisi rumah
tangganya, adanya jarak yang jauh antara dirinya dengan istrinya yang menjadi TKW di
Negara Malaysia”
Bapak Herman menjelaskan persoalan rumah tangga yang dijalankan sekarang ini, bahwa dia
sudah ditinggalkan oleh istrinya kurang lebih 5 tahun yang lalu, sejak dia menikah dengan
istrinya hubungannya hanya komunikasi lewat telpon, bertemu langsung dengan istrinya paling
satu kali dalam 2 tahun, dan bapak ini jenuh dengan kondisi rumah tangganya yang seperti ini
karena suda beberapa kali dia panggil istrinya pulang dan menetap di Indonesia namun istrinya
menolak dengan alasan masi ingin kerja.
Dari kasus di atas saya memberikan penjelasan dengan singkat bahwa dalam persoalan rumah
tangga salah satu yang harus dipahami dan dijalankan adalaha persoalan hak dan kewajiban,
dalam hal ini melekat kepada suami dan istri, apabila sala satu di antara suami ataupun istri
tidak melaksanakan tanggung jawabnya maka otomatis hak suami ataupun hak istri pasti tidak
terpenuhi, hubungannya dengan kasus bapak Herman yang istrinya bekerja diluar negeri ini
berkaitan dengan kebutuhan ekonomi dalam keluarga, ekonomi dalam keluarga tanggung jawab
itu melekat kepada seorang suami, yang jadi pertanyaan sekarang adalah apakah bapak
sebagai suami dan kepala keluarga sudah melaksanakan tanggung jabanya dalam persoalan
ekonomi dalam memenuhi kebutuhan keluarga? Kalo bapak sudah melaksanakan tanggung
jawabnya maka bapak punya hak memanggil istrinya untuk pulang kalau bapak tidak Ridha
Istrinya bekerja, karna bekerja bagi seorang istri itu bukan tanggung jawab tapi haya penunjang
ekonomi keluarga, namu apabila istrinya tidak ingin pulang dan memilih untuk tetap jadi TKW,
maka ada 3 pilihan untuk bapak :
1. Tetap bertahan menjalani kehidupan keluarga anda separti sekarang ini.
2. Memaksakan istri anda pulang ke Indonesia denga jaminan bahwa segala kebutuhannya
akan bapak penuhi.
3. Menceraikan istri anda dengan alasan istri tidak patuh dan tidak melaksanakan
tanggung jawabnya sebagai seorang istri.
Namun pilihan yang ke 3 ini banyak resiko dan epek negatif yang di timbulkan, mulai dari
persoalan anak-anak, persoalan harta, peroalan keluarga besar istri dan persoalan keluarga
besar bapak sendiri, walaupun di dalam agama tidak diharamkan untuk melakukan perceraian
namun Allah sangat membenci perceraian, ini dijelaskan dalam sebuah riwayat sbb :
“Sesungguhnya perbuatan halal tetapi paling dibenci Allah adalah perceraian”
Demikian pernyataan konsultasi kepenghuluan dan hukum Islam perorangan ini dibuat, untuk
dipergunakan sebagai syarat pengajuan angka kredit (DUPAK) penghulu.

Mengetahui Sedanau, 10 April 2018


Ketua Pokjahulu Kab. Natuna Penghulu Muda,
Erial Lismana, S.HI Erial Lismana, S.HI
NIP. 198006072003121001 NIP. 198006072003121001

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN NATUNA
KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN BUNGURAN TIMUR
Email : kuabungurantimur@kemenag.go.id
Jl. Jenderal Sudirman N0. 110 Ranai Telpon . 0773-31040

NASKAH/ PERNYATAAN
KONSULTASI KEPENGHULUAN DAN HUKUM ISLAM PERORANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Erial Lismana, S.HI


NIP : 198006072003121001
Pangkat/Gol. Ruang/TMT : Penata Tk. I / III d/ 01 April 2016
Jabatan : Penghulu Muda/01 Januari 2018
Unit Kerja : KUA Kecamatan Bunguran Barat

Dalam hal ini menerangkan dengan sesungguhnya bahwa, telah datang kepada saya pada hari
Selasa, 8 Mei 2018 :
Nama : HERDIMAN
Alamat : Desa Binjai Kec. Bunguran Barat
Maksud kedatangan : Berkonsultasi “Ponakannya akan menikahi seorang janda yang
belum melewati masa Iddah, sehingga Kepala KUA setempat tidak mau melaksanakan
perkawinannya, sementara usia kandungan si perempuan di perkirakan akan melahirkan
sebelum lewat masa iddah, bagaimana solusianya”

Bapak Herdiman menjelaskan persoalan yang dihadapi keponakannya mengalami kesulitan


dalam menyelesaikan persoalan ini.
Dari kasus di atas saya memberikan penjelasan dengan singkat bahwa salah satu bentuk nikah
yang dilarang adalah nikah dimasa Iddah. Masa iddah adalah masa menunggu bagi wanita
karena beberapa sebab yang mengakibatkan ia tidak boleh menikah dulu sampai masa iddah
itu selesai. Untuk mengetahui kosongnya rahim, atau dilakukan dalam rangka berkabung atas
meninggalnya suami. Seorang wanita tidak boleh dinikahi pada masa iddahnya, seperti firman
Allah dalam surah al-Baqarah: 235.
‫” والتعزموا عقدة ا لنكا حتئ يبلغ الكتا ب أجله‬dan janganlah kamu berazam (bertetap hati) untuk beraqad
nikah, sebelum habis iddahnya.
Demikian pernyataan konsultasi kepenghuluan dan hukum Islam perorangan ini dibuat, untuk
dipergunakan sebagai syarat pengajuan angka kredit (DUPAK) penghulu.

Mengetahui Sedanau, 8 Mei 2018


Ketua Pokjahulu Kab. Natuna Penghulu Muda,

Erial Lismana, S.HI Erial Lismana, S.HI


NIP. 198006072003121001 NIP. 198006072003121001

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN NATUNA
KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN BUNGURAN TIMUR
Email : kuabungurantimur@kemenag.go.id
Jl. Jenderal Sudirman N0. 110 Ranai Telpon . 0773-31040

NASKAH/ PERNYATAAN
KONSULTASI KEPENGHULUAN DAN HUKUM ISLAM PERORANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Erial Lismana, S.HI


NIP : 198006072003121001
Pangkat/Gol. Ruang/TMT : Penata Tk. I / III d/ 01 April 2016
Jabatan : Penghulu Muda
Unit Kerja : KUA Kecamatan Bunguran Barat

Dalam hal ini saya menerangkan dengan sesungguhnya bahwa, telah datang kepada saya
pada hari Selasa, 26 Juni 2018 :
Nama : GUNAWAN
Alamat : Desa Mekar Jaya Kec. Bunguran Barat

Maksud kedatangan : Berkonsultasi “Ada warga Mekar Jaya seorang perempuan non
muslim telah hamil dan dihamili laki-laki muslim, ingin dinikahkan namun orang tua
perempuan yang bertempat tinggal di manado dan juga non muslim belum mengetahui
kondisi anaknya yang sudah hamil namun tersiar kabar bahwa orang tuanya sangat
menentang keras kalau anaknya ingin nikah dengan laki-laki muslim ”
Dari persoalan diatas yang dihadapi oleh bapak Gunawan selaku tokoh masyarakat di Desa
Mekar Jaya sulit untuk mengambil sebuah keputusan, sehingga beliau berkonsultasi ke KUA
(penghulu KUA Kec. Bunguran Timur)
Dari kasus di atas saya memberikan penjelasan bahwa, apabila anak ini ikhlas tanpa paksaan
mau memeluk Islam maka orang tuanya pun tidak punya hak untuk melarangnya karena
persoalan keyakinan merupakan hak prerogative seseorang, dalam riwayat disebutkan “tidak
ada paksaan dalam beragama”‫ ال اقراهفدين‬didalam surah al-Kafiruun juga disebutkan ‫لكم دينكم ولي‬
‫“ دين‬untukmulah agamamu dan untukulah agamaku”.
Oleh karena itu kalau ingin dinikahkan maka perempuan itu harus di Islamkan dulu dan walinya
adalah wali Hakim karena orang tuanya non muslim, karena dalam Undang-undang perkawinan
dan KHI tidak dikenal dan tidak dibolehkan kawin beda agama.
Apabila kemudian setelah nikah muncul tuntutan atau keberatan dari pihak orang tua
perempuan maka akan diarahkan dan di proses secara hukum.
Demikian pernyataan konsultasi kepenghuluan dan hukum Islam perorangan ini dibuat, untuk
dipergunakan sebagai syarat pengajuan angka kredit (DUPAK) penghulu.

Mengetahui Sedanau, 26 Juni 2018


Ketua POKJA Hulu Kab. Natuna Penghulu Muda,
Erial Lismana, S.HI Erial Lismana, S.HI
NIP. 198006072003121001 NIP. 198006072003121001

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN NATUNA
KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN BUNGURAN TIMUR
Email : kuabungurantimur@kemenag.go.id
Jl. Jenderal Sudirman N0. 110 Ranai Telpon . 0773-31040

NASKAH/ PERNYATAAN
KONSULTASI KEPENGHULUAN DAN HUKUM ISLAM PERORANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Erial Lismana, S.HI
NIP : 198006072003121001
Pangkat/Gol. Ruang/TMT : Penata Tk. I / III d/ 01 April 2016
Jabatan : Penghulu Muda
Unit Kerja : KUA Kecamatan Bunguran Timur

Dalam hal ini menerangkan dengan sesungguhnya bahwa, telah datang kepada saya pada hari
Senin, 19 Juli 2018 :
Nama : Bahari
Alamat : Desa Selaut Kec. Bunguran Barat
Maksud kedatangan : Berkonsultasi “Ponakannya seorang janda merencanakan
pernikahannya tapi yang bersangkutan belum melawati masa Iddah, sementara usia
kandungan si perempuan di perkirakan akan melahirkan sebelum lewat masa iddah,
bagaimana solusianya”
Bapak Bahari menjelaskan persoalan yang dihadapi keponakannya menglami kesulitan dalam
menyelesaikan persoalan ini, sehingga beliau berkonsultasi kepada KUA/ Penghulu Kec.
Bunguran Timur.
Dari kasus di atas saya memberikan penjelasan dengan singkat bahwa salah satu bentuk nikah
yang dilarang adalah nikah dimasa Iddah. Masa iddah adalah masa menunggu bagi wanita
karena beberapa sebab yang mengakibatkan ia tidak boleh menikah dulu sampai masa iddah
itu selesai. Untuk mengetahui kosongnya rahim, atau dilakukan dalam rangka berkabung atas
meninggalnya suami. Seorang wanita tidak boleh dinikahi pada masa iddahnya, seperti firman
Allah dalam surah al-Baqarah: 235.
‫” والتعزموا عقدة ا لنكا حتئ يبلغ الكت[ا ب أجله‬dan janganlah kamu berazam (bertetap hati) untuk beraqad
nikah, sebelum habis iddahnya.
Ibnu kadama mengatakan, apabila ada orang yang menikahi wanita yang sedang menjalani
masa iddah, sementara mereka tahun bahwa saat itu (si wanita) sedang menjalani masa iddah,
dan mereka paham bahwa menikah ketika masa iddah adalah haram, maka kedua orang ini
dihukumi sebagai orang yang berzinah. Dia berhak mendapatkan hukuman zinah dan si wanita
tidak berhak atas mahar yang diberikan (al-Mugni, 9:127).
Jadi solusi yang saya berikan kepada bapak adalah, harus menunggu sampai lewat masa iddah
baru bisa dinikahkan, kalau memang harus melahirkan sebelum lewat masa iddah, itu suda
menjadi resiko karena memang bagi seorang perempuan yang hamil di luar nikah tidak boleh
menikah sebelum lahirnya anak yang dikandungnya (Ath-Thalaq: 4)
‫ وأوالت أال حما ل أ جلهن أن يضعن حملهن‬, “Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu iddah mereka
itu ialah sampai mereka melahirkan kandungannya” (QS. Ath-Thalaq)
dan apabila wanita hamil karena zina tersebut mempunyai suami, maka diharmkan bagi si
suami untuk mencampurinya sampai melewati masa istibra’ atau sampai melahirkan, dalam
Hadits dijelaskan ‫وط‬W‫ة الت‬W‫تى تحيض حيض‬W‫ل ح‬W‫“ أحا مل حتئ تضع وال غير ذات حم‬Tidak bole dicampuri wanita
yang hamil hingga ia melahirkan, dan wanita yang tidak hamil tidak moleh dicampuri hingga ia
haid sekali (HR. Abu Daud no.2157;shahih)
Demikian pernyataan KONSULTASI KEPENGHULUAN DAN HUKUM ISLAM
PERORANGANini, di buat sebagai bentuk kegiatan dalam hal penilaian angka kredit atas
perhatian diucapkan terima kasih.

Mengetahui Ranai, 19 Juli 2018


Ketua POKJA Hulu Kab. Natuna Penghulu Muda,

Erial Lismana, S.HI Erial Lismana, S.HI


NIP. 198006072003121001 NIP. 198006072003121

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN NATUNA
KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN BUNGURAN TIMUR
Email : kuabungurantimur@kemenag.go.id
Jl. Jenderal Sudirman N0. 110 Ranai Telpon . 0773-31040

SURAT PERNYATAAN
KONSULTASI KEPENGHULUAN DAN HUKUM ISLAM PERORANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Erial Lismana, S.HI


NIP : 198006072003121001
Pangkat/Gol. Ruang/TMT : Penata Tk. I / III d/ 01 April 2016
Jabatan : Penghulu Muda
Unit Kerja : KUA Kecamatan Bunguran Timur

Menerangkan dengan sesungguhnya bahwa, pada hari Kamis, 21 Agustus 2018, pukul 11.30

wib telah datang kepada saya ibu Salma warga Sedanau, Kec. Bunguran Timur yang

berkonsultasi “Kondisi keluarganya yang sudah tidak harmonis lagi, sehingga dia ingin

menggugat cerai suaminya”

Dalam hal ini saya memberikan penjelasan bahwa dalam hal persoalan rumah tangga smua
orang mengalami pasang surut, olehnya itu sebelum berniat melakukan perceraian maka harus
mengoreksi diri masing-masing serta mempertimbangkan efek positif dan negatipnya terutama
psikologi anak-anak setelah bercerai, namun seandainya tidak ada jalan selain bercerai maka
ibu harus melengkapi administrasi yang dipersyaratkan oleh pengadilan Agama, diantaranya
adalah :
1. Harus ada bukti pernikahan (Buku Nikah)
2. Surat permohonan gugatan, disertai dengan alasan-alasan gugatan

Demikian pernyataan konsultasi kepenghuluan dan hukum Islam perorangan ini dibuat, untuk
dipergunakan sebagai syarat pengajuan angka kredit (DUPAK) penghulu.

Mengetahui Sedanau, 21 Agustus 2018


Ketua POKJA Hulu Kab. Natuna Penghulu Muda,

Erial Lismana, S.HI Erial Lismana, S.HI


NIP. 198006072003121001 NIP. 198006072003121001
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN NATUNA
KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN BUNGURAN TIMUR
Email : kuabungurantimur@kemenag.go.id
Jl. Jenderal Sudirman N0. 110 Ranai Telpon . 0773-31040

NASKAH/ PERNYATAAN
KONSULTASI KEPENGHULUAN DAN HUKUM ISLAM PERORANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Erial Lismana, S.HI


NIP : 198006072003121001
Pangkat/Gol. Ruang/TMT : Penata Tk. I / III d/ 01 April 2016
Jabatan : Penghulu Muda
Unit Kerja : KUA Kecamatan Bunguran Barat

Dalam hal ini saya menerangkan dengan sesungguhnya bahwa, telah datang kepada saya
pada hari Rabu, 26 September 2018 :
Nama : SYAMSIAH
Alamat : Sedanau Kec. Bunguran Barat
Maksud kedatangan : Berkonsultasi “Mengenai solusi terhadap anaknya atas kehendak
nikah karena dalam keadaan terpaksa berhubung anaknya dalam kondisi suda hamil
sementara umur calon suami anaknya masih dibawah umur pernikahan.
Dari persoalan diatas yang dialami oleh anal ibu SYAMSIAH ADAM mengharuskan ibu ini
berkonsultasi ke KUA (penghulu KUA Kec. Bunguran Timur)
Dari kasus di atas saya memberikan penjelasan bahwa , dalam pasal 21 ayat 2 Undang-undang
perkawinan tahun 1974 menyebutkan bahwa bagi seorang laki-laki dan perempuan yang belum
mencukupi umur 21 tahun maka harus menyertakan izin orang tua dalam blangkon nikah yaitu
model N5, sedangkan pasal 7 ayat 2 UU yang sama menyebutkan bahwa anak laki-laki
sebelum usia 19 tahun dan anak perempuan sebelum usia 16 tahun maka harus mendapatkan
izin dari pengadilan dalam bentuk putusan pengadilan Agama, dengan melalui proses sebagai
berikut:
1. Mengurus blangko nikah Model N1, N2 dan N4. Dari desa disertai dengan Photo Copy KTP
atau Kartu keluargacatin laki-laki kemudian diantar ke KUA, oleh KUA mengeluarkan N8 dan
N9.
2. Menyertakan photo Copy Buku Nikah kedua orang tua.
3. Mengantar blangko nikah itu ke Pengadilan Agama.
Demikian pernyataan konsultasi kepenghuluan dan hukum Islam perorangan ini dibuat, untuk
dipergunakan sebagai syarat pengajuan angka kredit (DUPAK) penghulu.

Mengetahui Sedanau, 26 September 2018


Ketua POKJA Hulu Kab. Natuna Penghulu Muda,
Erial Lismana, S.HI Erial Lismana, S.HI
NIP. 198006072003121001 NIP. 198006072003121001

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN NATUNA
KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN BUNGURAN TIMUR
Email : kuabungurantimur@kemenag.go.id
Jl. Jenderal Sudirman N0. 110 Ranai Telpon . 0773-31040

NASKAH/ PERNYATAAN
KONSULTASI KEPENGHULUAN DAN HUKUM ISLAM PERORANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Erial Lismana, S.HI


NIP : 198006072003121001
Pangkat/Gol. Ruang/TMT : Penata Tk. I / III d/ 01 April 2016
Jabatan : Penghulu Muda
Unit Kerja : KUA Kecamatan Bunguran Timur

Dalam hal ini saya menerangkan dengan sesungguhnya bahwa, telah datang kepada saya
pada hari Senin, 15 Oktober 2018 :
Nama : JEFRI
Alamat : Sedanau, Kec. Bunguran Barat
Maksud kedatangan : Berkonsultasi “Ingin meminta solusi atas keinginannya untuk nikah
yang kedua kalinya, namun belum memegang akta cerai, tetapi suda lama berpisah
dengan istrinya, bahkan istrinya sudah kawin duluan dan memegang buku nikah padahal
mereka berdua belum pernah melakukan proses perceraian di Pengadilan”.
Dari persoalan diatas yang dialami oleh bapak Jefri sehingga bapak ini berkonsultasi ke KUA
(penghulu KUA Kec. Bunguran Timur)
Dari kasus di atas saya memberikan jawaban dan penjelasan bahwa, dalam undang undang
perkawinan menyebutkan bahwa bagi laki-laki duda dan perempuan janda dan ingin melakukan
pernikahan lagi maka harus melampirkan atau melengkapi persyaratan administrasi nikah
sebagai berikut :
1. Bagi duda atau janda mati harus melampirkan blangko model N6 yang ditandatangani oleh
kepala Desa/Kelurahan (PMA No. 11 Tahun 2007)
2. Bagi duda atau janda cerai harus melampirkan bukti perceraian berupa akta cerai yang
dikeluarkan oleh pengadilan Agama yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap.
Bagaimana dengan status istri saya yang sudah kawin duluan dan sudah mendapatkan buku
nikah? Persoalan dengan istri yang sudah kawin duluan itu perkara lain yang anda punya hak
untuk menuntut keadilan melalu proses pelaporan ke polisian, namun dengan rencana bapak
ingin kawin lagi tetap harus melalui proses perceraian dengan Istrinya sehingga bapak bisa
mendapatkan akta cerai, sebagai persyaratan pendaftaran perkawinan di KUA.
Demikian pernyataan konsultasi kepenghuluan dan hukum Islam perorangan ini dibuat, untuk
dipergunakan sebagai syarat pengajuan angka kredit (DUPAK) penghulu.

Mengetahui Ranai, 15 Oktober 2018


Ketua POKJA Hulu Kab. Natuna Penghulu Muda,

Erial Lismana, S.HI Erial Lismana, S.HI


NIP. 198006072003121001 NIP. 198006072003121001
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN NATUNA
KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN BUNGURAN TIMUR
Email : kuabungurantimur@kemenag.go.id
Jl. Jenderal Sudirman N0. 110 Ranai Telpon . 0773-31040

NASKAH/ PERNYATAAN
KONSULTASI KEPENGHULUAN DAN HUKUM ISLAM PERORANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Erial Lismana, S.HI


NIP : 198006072003121001
Pangkat/Gol. Ruang/TMT : Penata Tk. I / III d/ 01 April 2016
Jabatan : Penghulu Muda
Unit Kerja : KUA Kecamatan Bunguran Timur

Dalam hal ini saya menerangkan dengan sesungguhnya bahwa, telah datang kepada saya
pada hari Kamis, 18 Oktober 2018 :
Nama : ERNAWATI
Alamat : Selaut, Kec. Bunguran Barat
Maksud kedatangan : Berkonsultasi “Ingin meminta solusi atas kehendak untuk menikah
dengan laki-laki pilihannya namun tidak mendapatkan restu dari wali atau orang tuanya”.

Dari masalah diatas yang dihadapi oleh saudari Ernawati sehingga dia berkonsultasi ke KUA
(penghulu KUA Kec. Bunguran Timur)
Dari masalah di atas saya memberikan jawaban dan penjelasan bahwa, dalam persoalan
pernikahan salah satu rukun nikah adalah keberadaan wali yang sah menurut syariat agama,
tanpa wali yang sah maka pernikahan pun tidak sah secara syar’I, ini didasarkan pada hadis
nabi saw sebagai berikut :
‫ ال نكا ح اال بولي‬:‫عن ا بي موس رضي هللا انه عن النبي صلله عليه وسلم قال‬
Artinya : Dari Abu Musa RA dari Nabi SAW, beliau bersabda, tidak ada nikah melainkan dengan
adanya wali (HR. Khamsah kecuali Nasai).
Dari riwayat diatas jelas bahwa kalau wali nikah tidak hadir atau tidak menyetujui perkawinan
maka jelas perkawinan secara syar’i tidak sah, maka secara hukum Negara pun tidak boleh
dicatatkan untuk mendapatkan buku nikah.
Namun hal ini bisa dilakukan pencatatan kalau wali itu beralih kepada wali hakim namun bagi
wali nasab yang enggan atau adhal maka wali hakim baru bisa bertindak ketika sudah ada
putusan ataupun penetapan dari pengadilan Agama, hal ini dijelaskan di PMA No.30 Tahun
2005 tentang wali hakim pasal 2 ayat 1 dan ayat 2. Wali hakim adalah Kepala KUA
sebagaimana dijelaskan dalam PMA No. 11 Tahun 2007 pasal 18 ayat 4.
Demikian pernyataan konsultasi kepenghuluan dan hukum Islam perorangan ini dibuat, untuk
dipergunakan sebagai syarat pengajuan angka kredit (DUPAK) penghulu.

Mengetahui Ranai, 18 Oktober 2018


Ketua POKJA Hulu Kab. Natuna Penghulu Muda,

Erial Lismana, S.HI Erial Lismana, S.HI


NIP. 198006072003121001 NIP. 198006072003121001
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN NATUNA
KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN BUNGURAN TIMUR
Email : kuabungurantimur@kemenag.go.id
Jl. Jenderal Sudirman N0. 110 Ranai Telpon . 0773-31040

NASKAH/ PERNYATAAN
KONSULTASI KEPENGHULUAN DAN HUKUM ISLAM PERORANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Erial Lismana, S.HI
NIP : 198006072003121001
Pangkat/Gol. Ruang/TMT : Penata Tk. I / III d/ 01 April 2016
Jabatan : Penghulu Muda
Unit Kerja : KUA Kecamatan Bunguran Timur

Dalam hal ini saya menerangkan dengan sesungguhnya bahwa, telah datang kepada saya
pada hari Senin, 5 November 2018 :
Nama : ISMAN
Alamat : Ranai Kec. Bunguran Timur
Maksud kedatangan : Berkonsultasi “Ingin meminta solusi atas keinginannya untuk menikah
lagi padahal belum ada akta cerai dengan istri yang pertama, namun istri pertamanya sudah
lebih duluan kawin dan mendapatkan buku nikah padahal belum pernah ada proses perceraian
diantara keduanya”.
Dari masalah diatas yang dihadapi oleh bapak ISMAN DUE sehingga dia berkonsultasi ke
KUA (penghulu KUA Kec. Bunguran Timur)
Dari masalah di atas saya mencoba memberikan jawaban sekaligus solusi bahwa, berdasarkan
penjelasan dari persoalan diatas, dari segi hukum perkawinan bapak Isman Due dan istrinya
atas nama Isti Labagou masi terikat hubungan suami istri, ini dibuktikan dengan buku nikah
yang masi dimiliki dan belum pernah ada proses perceraian di pengadilan agama dan
mendapatkan akta cerai, sehingga secara legal formalnya masi bersatatus suamu istri,
bagaimana dengan status perkawinan yang ke dua istri bapak?? Secara hukum pencatatan
nikah, perkawinannya tidak sah, karna kalau pencatatan perkawinannya sah maka sama halnya
melegalkan POLIANDRI sementara poliandri dalam agama haram hukumnya dan bertentangan
dengan undang-undang perkawinan.
(Seperti yang dijelaskan dalam surat An-Nisaa ayat 24)
‫والمحصنت من النسا ءاال ما ملكت ايما نكم كتب ا هلل عليكم‬
Artinya : dan diharamkan juga kamu mengawini wanita yang bersuami, kecuali budak-budak
yang kamu miliki, Allah telah menetapkan hukum itu sebagai ketetapannya.
Dalam hal bapak ingin menikah lagi maka bapak harus melakukan proses perceraian dulu di
pengadilan agama, karena kalau bapak tidak melakukan proses perceraian berarti sama halnya
bapak melakukan poligami ilegal, dan KUA tidak akan mungkin melakukan proses pendaftaran
dan pencatatan nikah, karena bapak masi berstatus suami dari istri bapak yang sudah kawin itu.
Demikian pernyataan konsultasi kepenghuluan dan hukum Islam perorangan ini dibuat, untuk
dipergunakan sebagai syarat pengajuan angka kredit (DUPAK) penghulu.

Mengetahui Ranai, 5 November 2018


Ketua POKJA Hulu Kab. Natuna Penghulu Muda,

Erial Lismana, S.HI Erial Lismana, S.HI


NIP. 198006072003121001 NIP. 19800607 200312 1 00

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN NATUNA
KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN BUNGURAN TIMUR
Email : kuabungurantimur@kemenag.go.id
Jl. Jenderal Sudirman N0. 110 Ranai Telpon . 0773-31040

NASKAH/ PERNYATAAN
KONSULTASI KEPENGHULUAN DAN HUKUM ISLAM PERORANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Erial Lismana, S.HI


NIP : 198006072003121001
Pangkat/Gol. Ruang/TMT : Penata Tk. I / III d/ 01 April 2016
Jabatan : Penghulu Muda
Unit Kerja : KUA Kecamatan Bunguran Timur

Dalam hal ini saya menerangkan dengan sesungguhnya bahwa, telah datang kepada saya
pada hari Senin, 12 November 2018 :
Nama : YAMIN
Alamat : Kelurahan Bandarsyah, Kec. Bunguran Timur
Maksud kedatangan : Berkonsultasi “Mengenai status perkawinannya karena semenjak kawin
2009 dia tidak pernah menerimah buku nikah sementara dia mau mengurus akte kelahirann
anaknya yang ingin masuk sekolah”.

Dari masalah diatas yang dihadapi oleh bapak Yamin sehingga dia berkonsultasi ke KUA
(penghulu KUA Kec. Bunguran Timur)
Dari masalah di atas saya memberikan pemahaman sekaligus solusi kepadanya bahwa, yang
membuktikan bapak pernah kawin di KUA adalah buku nikah, buku nikah bisa di keluarkan oleh
KUA kalau bapak pernah terdafftar dan tercatat perkawinannya di KUA, kalau bapak tidak ada
bukti register di KUA maka bisa dipastikan bahwa bapak kawin tidak tercatat, sehingga bapak
tidak bisa mendapatkan buku nikah, dan berdasarkan penjelasan bapak bahwa bapak kawin di
2009 itu dengan seorang wanita atas nama Mis Nano yang berstatus janda dan tidak ada akte
cerai ataupun surat ket. Kematian, sehingga itu yang menyebabkan pihak KUA tidak melakukan
pencatatan atas pernikahan bapak.
Olehnya itu kalo bapak ingin mendapatkan buku nikah atas perkawinan bapak dengan istrinya
pada tahun 2009 maka saya memberikan solusi yaitu dengan cara melakukan pendaftaran
Isbath nikah di pengadilan agama, sehingga setelah ada putusan pengadilan agama terhadap
sahnya perkawinan bapak maka kami di KUA akan mendaftarkan dan mengeluarkan buku nikah
dengan pencatatan pelaksanaan pada tahun 2009.
Demikian pernyataan konsultasi kepenghuluan dan hukum Islam perorangan ini dibuat, untuk
dipergunakan sebagai syarat pengajuan angka kredit (DUPAK) penghulu.

Mengetahui Ranai, 12 November 2018


Ketua POKJA Hulu Kab. Natuna Penghulu Muda,

Erial Lismana, S.HI Erial Lismana, S.HI


NIP. 198006072003121001 NIP. 198006072003121001

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN NATUNA
KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN BUNGURAN TIMUR
Email : kuabungurantimur@kemenag.go.id
Jl. Jenderal Sudirman N0. 110 Ranai Telpon . 0773-31040

NASKAH/ PERNYATAAN
KONSULTASI KEPENGHULUAN DAN HUKUM ISLAM PERORANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Erial Lismana, S.HI
NIP : 198006072003121001
Pangkat/Gol. Ruang/TMT : Penata Tk. I / III d/ 01 April 2016
Jabatan : Penghulu Muda
Unit Kerja : KUA Kecamatan Bunguran Timur

Dalam hal ini saya menerangkan dengan sesungguhnya bahwa, telah datang kepada saya
pada hari Kamis, 15 November 2018 :
Nama : FIRLIANTI
Alamat : Desa Batu Gajah Kec. Bunguran Timur
Maksud kedatangan : Berkonsultasi “Tentang hak asuh anak, dalam permohonan gugatan
cerai dengan suami ibu ini mencantumkan juga permohonan hak asuh anak dan di dalam amar
putusan PA hak asuh anak jatuh ke Ibu Firlianti namun di dalam akta cerai tidak tercantum
tentang hak asuh anak tersebut, sehingga dia tidak memegang semacam penguatan putusan
pengadilan hitam diatas putih sementara anak ini sudah berada dalam pengawasan mantan
suaminya sehingga ibu ini menginginkan semacam surat keterangan penegas dari KUA sebagai
pegangan untuk mengambil anak itu dari mantan suaminya .
Dari persoalan diatas yang dialami oleh ibu Firli Stevani mengharuskan ibu ini berkonsultasi ke
KUA (penghulu KUA Kec. Bunguran Timur)
Dari kasus di atas saya memberikan penjelasan bahwa , dalam pasal 41 Undang-undang
perkawinan tahun 1974 menyebutkan bahwa salah satu akibat dari putusnya perkawinan adalah
:
1. Ibu atau ayah tetap memiliki kewajiban untuk memlihara dan mendidik anak jika terjadi
perselisihan mengenai penguasaan anak, maka pengadilan yang akan memberikan
keputusan kepada siapa hak asuh anak tersebut kemudian akan diberikan.
2. Ayah yang bertanggung jawab atas semua biaya pemeliharaan dan endidikan yang
diperlukan oleh anak itu, apabila bapak dalam kenyataannya tidak dapat memenuhi
kewajiban tersebut, pengadilan dapat menentukan bahwa ibu ikut memikul biaya tersebut.
Dalam undang-undang perkawinan tidak terdapat pasal yang menjelaskan hak asuh anak pasca
cerai jatuh pada ayah atau ibu, akan tetapi terkait dengan hal ini KHI tahun 1991 pasal 105
menjelaskan secara lebih rinci yaitu :
a. Pemeliharaan anak yang belum mumayyiz atau belum berumur 12 tahun adalah hak ibinya.
b. Pemeliharaan anak yang sudah mumayyiz disarankan kepada anak untuk memilih diantara
ayah dan ibunya sebagai pemegang hak pemeliharaannya.
c. Biaya pemeliharaan ditanggung oleh ayah.
Dari penjelasan ini bisa diambil kesimpulan bahwa hak asuh anak pasca cerai jatuh pada ibu
sebelum umur 12 tahun, dan biaya pemeliharaan tetap dibebankan kepada bapanya. Berkaitan
dengan keinginan ibu untuk mengurus surat keterangan penguatan putusan PA atas hak asuh
anak ke KUA, saya sarankan tetap berkonsultasi dengan pihak pengadilan yang mengeluarkan
putusan tersebut karena KUA tidak punya domain terhadap putusan hak asuh anak yang di
keluarkan oleh Pengadilan agama.
Demikian pernyataan konsultasi kepenghuluan dan hukum Islam perorangan ini dibuat, untuk
dipergunakan sebagai syarat pengajuan angka kredit (DUPAK) penghulu.

Mengetahui Ranai, 15 November 2018


Ketua POKJA Hulu Kab. Natuna Penghulu Muda,
Erial Lismana, S.HI Erial Lismana, S.HI
NIP. 198006072003121001 NIP. 198006072003121001

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN NATUNA
KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN BUNGURAN TIMUR
Email : kuabungurantimur@kemenag.go.id
Jl. Jenderal Sudirman N0. 110 Ranai Telpon . 0773-31040

NASKAH/ PERNYATAAN
KONSULTASI KEPENGHULUAN DAN HUKUM ISLAM PERORANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Erial Lismana, S.HI
NIP : 198006072003121001
Pangkat/Gol. Ruang/TMT : Penata Tk. I / III d/ 01 April 2016
Jabatan : Penghulu Muda
Unit Kerja : KUA Kecamatan Bunguran Timur

Dalam hal ini saya menerangkan dengan sesungguhnya bahwa, telah datang kepada saya
pada hari Senin, 19 November 2018 :
Nama : ROSMIAH
Alamat : Ranai Darat Kec. Bunguran Timur
Maksud kedatangan : Berkonsultasi “Mengenai keinginannya melakukan peminjaman modal
usaha di BRI, namun administrasi harus ditanda tangani oleh suami istri sementara ibu ini
sudah pisah lama dengan suaminya tetapi belum ada putusan pengadilan dalam bentuk akta
cerai, oleh pegawai Bank mengarahkan ibu ini ke Kantor KUA untuk meminta surat keterangan
pisah dengan suami”

Dari persoalan diatas yang dihadapi oleh Ibu Rosita mengharuskan ibu ini datang
berkonsultasi ke KUA (penghulu KUA Kec. Bunguran Timur)

Dari persoalan di atas saya memberikan penjelasan dengan singkat bahwa, dalam hal
mengeluarkan surat keterangan status hubungan bersuami atau beristri ataupun masih terikat
dengan hubungan suami istri, itu lebih pas di keluarkan oleh pemerintah desa atau kelurahan
domisili ibu, karena pemerintah desa atau kelurahan yang lebih mengetahui kondisi
masyarakatnya dibanding KUA, dalam hal status seorang wagra, KUA dalam hal ini hanya
menerimah apa yang di keluarkan oleh desa.
Dalam hal surat keterangan bahwa ibu sudah pisah lama dengan suaminya, KUA tidak punya
wewenang untuk mengelaurkan surat itu karena untuk menentukan bahwa suami istri itu suda
putus atau berpisah itu hanya bisa di buktikan dengan akta cerai yang diputuskan oleh putusan
Pengadilan agama. Olehnya itu ibu harus mengurus perceraian di pengadilan agama dulu nanti
setelah ada putusan pengadilan agama baru bisa dikatakan ibu suda pisah atau suda cerai
dengan suaminya.
Demikian pernyataan konsultasi kepenghuluan dan hukum Islam perorangan ini dibuat, untuk
dipergunakan sebagai syarat pengajuan angka kredit (DUPAK) penghulu.

Mengetahui Ranai, 19 November 2018


Ketua POKJA Hulu Kab. Natuna Penghulu Muda,

Erial Lismana, S.HI Erial Lismana, S.HI


NIP. 198006072003121001 NIP. 198006072003121001

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN NATUNA
KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN BUNGURAN TIMUR
Email : kuabungurantimur@kemenag.go.id
Jl. Jenderal Sudirman N0. 110 Ranai Telpon . 0773-31040

NASKAH/ PERNYATAAN
KONSULTASI KEPENGHULUAN DAN HUKUM ISLAM PERORANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Erial Lismana, S.HI


NIP : 198006072003121001
Pangkat/Gol. Ruang/TMT : Penata Tk. I / III d/ 01 April 2016
Jabatan : Penghulu Muda
Unit Kerja : KUA Kecamatan Bunguran Timur

Dalam hal ini saya menerangkan dengan sesungguhnya bahwa, telah datang kepada saya
pada hari Kamis, 6 Desember 2018 :
Nama : Siti Rohaya
Alamat : Desa Sepempang, Kec. Bunguran Timur
Maksud kedatangan : Berkonsultasi “Menanyakan tentang bagaimana prosesnya kalau ingin
mengurus permohonan cerai, berhubungan Sudah hampir 2 tahun tidak pernah diberikan
nafkah oleh Suaminya menyebabkan kondisi keluarganya sudah tidak harmonis, sehingga dia
ingin menggugat cerai suaminya,”
Dari persoalan diatas yang dihadapi oleh Ibu Siti Rohaya sehingga ibu ini datang berkonsultasi
ke KUA (penghulu KUA Kec. Bunguran Timur)
Dalam hal ini saya memberikan penjelasan bahwa dalam hal persoalan rumah tangga tidak
datang begitu saja tetapi pasti ada pemicunya atau penyebabnya, entah penyababnya dari
suami atau dari istri semua orang mengalami persoalan baik persoalan besar maupun
persoalan kecil, persoalan dalam rumah tangga biasanya dilatar belakangi oleh cemburu,
pelayanan tidak memuasakan adanya suami yang tidak bertanggung jawab, olehnya itu
sebelum berniat melakukan perceraian maka harus mengoreksi diri masing-masing, seperti
kenapa suami ibu sampai tidak memberikan nafkah selama 2 tahun apakah penyebabnya dari
ibu sendri atau suaminya yang tidak bertanggung jawab?
Selain dari itu sebelum mangajukan gugatan cerai ibu juga harus mempertimbangkan efek
positif dan negatipnya terutama psikologi anak-anak setelah bercerai, harus juga
mempertimbangkan bagaimana hubungan keluarga besar ibu, bagaimana pandangan
masyarakat terhadap ibu hal-hal seperti itu semuanya harus dipertimbangkan sebelum
mengambil keputusan, namun seandainya tidak ada jalan selain bercerai maka ibu harus
melengkapi administrasi yang
dipersyaratkan oleh pengadilan Agama, diantaranya adalah :
1. Harus ada bukti pernikahan berupa Buku Nikah
2. KTP dan Kartu keluarga
3. Harus mengajukan Surat permohonan gugatan, disertai dengan alasan-alasan
gugatan.
Demikian pernyataan konsultasi kepenghuluan dan hukum Islam perorangan ini dibuat, untuk
dipergunakan sebagai syarat pengajuan angka kredit (DUPAK) penghulu.

Mengetahui Ranai, 6 Desember 2018


Ketua POKJA Hulu Kab. Natuna Penghulu Muda,
Erial Lismana, S.HI Erial Lismana, S.HI
NIP. 198006072003121001 NIP. 198006072003121001

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN NATUNA
KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN BUNGURAN TIMUR
Email : kuabungurantimur@kemenag.go.id
Jl. Jenderal Sudirman N0. 110 Ranai Telpon . 0773-31040

NASKAH/ PERNYATAAN
KONSULTASI KEPENGHULUAN DAN HUKUM ISLAM PERORANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Erial Lismana, S.HI


NIP : 198006072003121001
Pangkat/Gol. Ruang/TMT : Penata Tk. I / III d/ 01 April 2016
Jabatan : Penghulu Muda
Unit Kerja : KUA Kecamatan Bunguran Timur

Dalam hal ini saya menerangkan dengan sesungguhnya bahwa, telah datang kepada saya
pada hari Rabu, 12 Desember 2018 :

Nama : Darwani
Alamat : Batu Hitam, Kec. Bunguran Timur

Maksud kedatangan : Berkonsultasi “jalan keluar bagi dirinya yang ingin melangsungkan
perkawinan namun dia masih terkendala akta cerai yang sementar diproses di pengadilan
Agama, sementar perkawinannya tidak memungkinkan untuk di tunda karena tuntutan dari
pihak perempuan sudah harus dilaksanakan akad nikah dan segala sesuatu perlengkapan dan
undangan sudah beredar”

Dari persoalan diatas yang dihadapi oleh Bapak Darwani sehingga bapak ini datang
berkonsultasi ke KUA (penghulu KUA Kec. Bunguran Timur)
Dalam hal ini saya memberikan penjelasan bahwa dalam proses pendaftaran dan pencatatan
nikah bagi yang sudah memiliki ikatan istri yang sah, maka ada 2 kemungkinan jalan keluar
yang harus ditempuh, yaitu:
a. Melakukan poligami dengan disertai izin dari istri pertama berdasarkan putusan pengadilan.
b. Melakukan perceraian, ini berdasar UU No. 1 tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam.
Namu karena ini sipatnya mendadak dan perkawinan tidak bisa di tundah lagi, maka akad nikah
secara agama solusi yang bisa dan dapat dilakukan tanpa melakukan pencatatan berdasarkan
persyaratan adminstrasi nikah, dan pihak KUA tidak dibolehkan ikut terlibat dalam pelaksanaan
akad nikah tersebut karena perkawinan tersebut belum memenuhi persyaratan administrasi.

Demikian pernyataan konsultasi kepenghuluan dan hukum Islam perorangan ini dibuat, untuk
dipergunakan sebagai syarat pengajuan angka kredit (DUPAK) penghulu.

Mengetahui Ranai, 12 Desember 2018


Ketua POKJA Hulu Kab. Natuna Penghulu Muda,

Erial Lismana, S.HI Erial Lismana, S.HI


NIP. 198006072003121001 NIP. 198006072003121001
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN NATUNA
KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN BUNGURAN TIMUR
Email : kuabungurantimur@kemenag.go.id
Jl. Jenderal Sudirman N0. 110 Ranai Telpon . 0773-31040

NASKAH/ PERNYATAAN
KONSULTASI KEPENGHULUAN DAN HUKUM ISLAM PERORANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Erial Lismana, S.HI
NIP : 198006072003121001
Pangkat/Gol. Ruang/TMT : Penata Tk. I / III d/ 01 April 2016
Jabatan : Penghulu Muda
Unit Kerja : KUA Kecamatan Bunguran Timur

Dalam hal ini saya menerangkan dengan sesungguhnya bahwa, telah datang kepada saya
pada hari Kamis, 20 Desember 2018 :

Nama : Suardi
Alamat : Sungai Ulu Kec. Bunguran Timur

Maksud kedatangan : Berkonsultasi “Mengenai keinginan memiliki buku nikah atas


perkawinannya tidak tercatat, dan dia mengehendaki buku nikahnya dicatat mundur, karena dia
sudah memiliki anak”
Dari persoalan diatas yang dihadapi oleh Bapak Suardi sehingga bapak ini datang
berkonsultasi ke KUA (penghulu KUA Kec. Bunguran Timur)
Dari masalah di atas saya memberikan pemahaman sekaligus solusi kepadanya bahwa,
sesunggunya perkawinan tanpa buku nikah tidak bisa dikatakan pernah kawin menurut hukum
perkwinan, karena perkawinan itu tidak melalui proses pemeriksaan dan pencatatan secara
administrasi, jadi bapak belum bisa mendapatkan buku nikah tanpa melalui proses administrasi
secara pormal. Apalagi bapak ingin berkeinginan buku nikahnya dicatat mundur, dalam
penerbitan buku nikah tidak ada aturan yang mengatur tentang pencatatan mundur, kecuali
lewat proses isbat nikah di Pengadilan Agama seperti yang diatur dalam Kompilasi Hukum
Islam pasal 7.
Olehnya itu kalo bapak ingin mendapatkan buku nikah atas perkawinan bapak dengan istrinya
pada tahun 2008 maka saya memberikan solusi yaitu dengan cara melakukan pendaftaran
Isbath nikah di pengadilan agama, sehingga setelah ada putusan pengadilan agama terhadap
sahnya perkawinan bapak maka kami di KUA akan mendaftarkan dan mengeluarkan buku nikah
dengan pencatatan pelaksanaan pada tahun 2008.
Demikian pernyataan konsultasi kepenghuluan dan hukum Islam perorangan ini dibuat, untuk
dipergunakan sebagai syarat pengajuan angka kredit (DUPAK) penghulu.

Mengetahui Ranai, 20 Desember 2018


Ketua POKJA Hulu Kab. Natuna Penghulu Muda,

Erial Lismana, S.HI Erial Lismana, S.HI


NIP. 198006072003121001 NIP. 198006072003121001
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN NATUNA
KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN BUNGURAN TIMUR
Email : kuabungurantimur@kemenag.go.id
Jl. Jenderal Sudirman N0. 110 Ranai Telpon . 0773-31040

NASKAH/ PERNYATAAN
KONSULTASI KEPENGHULUAN DAN HUKUM ISLAM PERORANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Erial Lismana, S.HI
NIP : 198006072003121001
Pangkat/Gol. Ruang/TMT : Penata Tk. I / III d/ 01 April 2016
Jabatan : Penghulu Muda
Unit Kerja : KUA Kecamatan Bunguran Timur
Dalam hal ini menerangkan dengan sesungguhnya bahwa, telah datang kepada saya pada hari
Rabu, 26 Desember 2018 :
Nama : Mudiyanto
Alamat : Ranai Kec. Bunguran Timur
Maksud kedatangan : Berkonsultasi masalah pernikahan
1. Bagimana mekanisme sebelum atau aturan terlaksananya pernikahan?
2. Bagaimana sahnya pernikahan bila disesuaikan dengan merujuk Kompilasi Hukum Islam?
3. Bagaimana pendapat saudara kalau pernikahan tidak sesuai dengan aturan perundang
undangan?
4. Apakah buku nikah yang pernah dipakai cerai bisa kembali dipakai untuk rujuk?
5. Apakah ada aturan tentang poligami dan poliandri?
6. Bagaimana kalau pasangan suami istri melakukan hubungan suami istri padahal bukan
pernikahan resmi?
Dari semua pertanyaan diatas saya memberikan penjelasan sebagai berikut:
1. Jawaban pertama, sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1975
dalam pasal 3 ayat :1, 2 dan 3 sbb:
a. Setiap orang yang akan melangsungkan perkawinan memberitahukan kehendaknya itu
kepada PPN ditempat perkawinan yang akan dilangsungkan.
b. Pemberitahuan tersebut dalam ayat (1) dilakukan sekurang-kurangnya 10 hari kerja
sebelum perkawinan dilangsungkan.
c. Pengecualian terhadap jangka waktu tersebut dalam ayat 2 disebabkan dengan alasan
yang penting diberikan oleh Camat atas nama Bupati Kepala Daerah.
2. Jawaban kedua: Sahnya sebuah perkawinan apabila memenuhi rukun, dan dan rukun
tersebut dijelaskan dalam KHI pasal 14 sbb: 1. Calon suami, 2. Calon Istri, Wali Nikah, 3.
Dua orang saksi, 4. Ijab dan khabul dan hal ini juga disebutkan dalam UU No. 1 tahun 1974.
3. Jawaban ketiga: Pada perinsipnya, sahnya pernikahan tersebut apabila adanya pencatatan
administrasi yang telah diatur oleh pemerintah dengan disaksikan langsung oleh pegawai
pencatat dalam hal ini aturan yang ada maka pernikahan tersebut dinyatakan tidak sah.
4. Jawaban keempat: Penggunaan buku nikah lama untuk rujuk bisa saja digunakan apabila
Pengadilan Agama memberikan kebijakan, dan disertai dengan surat keterangan ruju dari
KUA.
5. Jawaba kelima: Bahwa berpoligami bisa saja dilakukan apabila memenuhi syarat
berdasarkan UU No. 1 tahun 1974 pasal 4 ayat 1 tentang poligami.
6. Jawaban keenam: Jika dilihat dari segi hukum maka pasang suami istri itu telah melanggar
aturan UU No. 1 tahun 1974 dan KHI, dari segi etika sosial telah melanggar etika kesopanan
Dan telah melanggar ijab khabul, sehingga keduanya dikategorikan melakukan perzinahan.
Demikian pernyataan konsultasi kepenghuluan dan hukum Islam perorangan ini dibuat, untuk
dipergunakan sebagai syarat pengajuan angka kredit (DUPAK) penghulu.

Mengetahui Ranai, 26 Desember 2018


Ketua POKJA Hulu Kab. Natuna Penghulu Muda,
Erial Lismana, S.HI Erial Lismana, S.HI
NIP. 198006072003121001 NIP. 198006072003121001

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN NATUNA
KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN BUNGURAN TIMUR
Email : kuabungurantimur@kemenag.go.id
Jl. Jenderal Sudirman N0. 110 Ranai Telpon . 0773-31040

NASKAH/ PERNYATAAN
KONSULTASI KEPENGHULUAN DAN HUKUM ISLAM PERORANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Erial Lismana, S.HI
NIP : 198006072003121001
Pangkat/Gol. Ruang/TMT : Penata Tk. I / III d/ 01 April 2016
Jabatan : Penghulu Muda
Unit Kerja : KUA Kecamatan Bunguran Timur

Dalam hal ini menerangkan dengan sesungguhnya bahwa, telah datang kepada saya

pada hari Rabu, 26 Desember 2018 :

Nama : Karyono
Tempat Tgl. Lahir : Tegal, 18 Maret 1972
Pekerjaan : Petani
Alamat : RT 02 RW 02 Sungai Ulu, Bunguran Timur, Kab. Natuna
Waktu : 10.00 WIB

Maksud kedatangan : Berkonsultasi “tentang pengucapan talak pada isterinya dalam


keadaan sangat marah atau emosi.

Dalam hal ini saya selaku Penghulu KUA Kec. Bunguran Timur menjelaskan bahwa
perceraian adalah sah apabila diucapkan di muka hakim Pengadilan Agama, maka kami
sarankan untuk kembali kepada isterinya dan jangan mengulangi kata-kata talak atau cerai
kepada isterinya, dan membangun rumah tangga yang bahagia.
Dan dasar hukumnya adalah :
1. Menurut Al-Qur’an dan Hadits
2. Menurut UU Perkawinan Nomor : 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
3. PMA Nomor : 19 tahun 2019 tentang Pencatatan Nikah Perkawinan
Kompilasi Hukum Islam tentang Talak

Demikian pernyataan konsultasi kepenghuluan dan hukum Islam perorangan ini dibuat,

untuk dipergunakan sebagai syarat pengajuan angka kredit (DUPAK) penghulu.

Mengetahui Ranai, 26 Desember 2018


Ketua POKJA Hulu Kab. Natuna Penghulu Muda,
Erial Lismana, S.HI Erial Lismana, S.HI
NIP. 198006072003121001 NIP. 198006072003121001

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN NATUNA
KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN BUNGURAN TIMUR
Email : kuabungurantimur@kemenag.go.id
Jl. Jenderal Sudirman N0. 110 Ranai Telpon . 0773-31040

NASKAH/ PERNYATAAN
KONSULTASI KEPENGHULUAN DAN HUKUM ISLAM PERORANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Erial Lismana, S.HI
NIP : 198006072003121001
Pangkat/Gol. Ruang/TMT : Penata Tk. I / III d/ 01 April 2016
Jabatan : Penghulu Muda
Unit Kerja : KUA Kecamatan Bunguran Timur

Dalam hal ini menerangkan dengan sesungguhnya bahwa, telah datang kepada saya pada
hari Rabu, 26 Desember 2018 :

Nama : Darwin
Tempat Tgl. Lahir : Cemaga, 6 September 1982
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : RT 1 RW 01 Ranai, Bunguran Timur
Waktu : 10.00 WIB

Maksud kedatangan adalah : Konsultasi pengucapan talak pada isterinya sebanyak 3 kali

Dalam hal ini saya selaku Penghulu KUA Kec.Bunguran Timur menjelaskan bahwa
perceraian adalah sah apabila diucapkan di muka hakim Pengadilan Agama, maka kami
sarankan untuk kembali kepada isterinya dan jangan mengulangi kata-kata talak atau cerai
kepada isterinya, dan membangun rumah tangga yang bahagia.
Dan dasar hukumnya adalah :
a) Menurut Al-Qur’an dan Hadits
b) Menurut UU Perkawinan Nomor : 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
c) PMA Nomor : 19 tahun 2019 tentang Pencatatan Nikah Perkawinan
d) Kompilasi Hukum Islam tentang Talak

Demikian pernyataan konsultasi kepenghuluan dan hukum Islam perorangan ini


dibuat, untuk dipergunakan sebagai syarat pengajuan angka kredit (DUPAK) penghulu.

Mengetahui Ranai, 26 Desember 2018


Ketua POKJA Hulu Kab. Natuna Penghulu Muda,

Erial Lismana, S.HI Erial Lismana, S.HI


NIP. 198006072003121001 NIP. 198006072003121001
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN NATUNA
KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN BUNGURAN TIMUR
Email : kuabungurantimur@kemenag.go.id
Jl. Jenderal Sudirman N0. 110 Ranai Telpon . 0773-31040

NASKAH/ PERNYATAAN
KONSULTASI KEPENGHULUAN DAN HUKUM ISLAM PERORANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Erial Lismana, S.HI
NIP : 198006072003121001
Pangkat/Gol. Ruang/TMT : Penata Tk. I / III d/ 01 April 2016
Jabatan : Penghulu Muda
Unit Kerja : KUA Kecamatan Bunguran Timur

Dalam hal ini menerangkan dengan sesungguhnya bahwa, telah datang di Kantor Urusan
Agama Kecamatan Bunguran Timur pada hari Kamis, 27 Desember 2018 Pukul 11.00 WIB. :
Nama : Elly Mariska
Tempat, tanggal lahir/ Umur : 23 Tahun
Pekerjaan : Tidak/belum bekerja
Alamat : Kel. Bandarsyah Kecamatan Bunguran TImur

Maksud kedatangan adalah : Keinginannya untuk menikah dengan laki-laki pilihan yang
disukainya akan tetapi walinya (ayah kandung) tidak mau menjadi wali dalam perkawinan
dikarenakan tidak setuju dengan laki-laki pilihan putrinya

Dalam hal ini Penghulu memberikan nasihat kepada yang bersangkutan agar terus dengan
sabar memohon izin berkenan kepada ayah kandungnya. Jika ayah kandung tetap menolak,
maka dibolehkan mengujukannya ke Pengadilan Agama untuk memperoleh keputusan hukum
bahwa status wali nikahnya adalah status Wali Adlal (wali menolak) walaupun sebenarnya ia
masih memiliki saudara kandung laki-laki. Setelah ada putusan dari PA maka perkawinan boleh
dilaksanakan dengan wali yang ditunjuk status wali Hakim.
Dan dasar hukumnya adalah :
1. Menurut Al-Qur’an dan Hadits
2. Menurut UU Perkawinan Nomor : 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
3. PMA Nomor : 19 tahun 2019 tentang Pencatatan Nikah Perkawinan
4. Kompilasi Hukum Islam

Demikian pernyataan konsultasi kepenghuluan dan hukum Islam perorangan ini dibuat,
untuk dipergunakan sebagai syarat pengajuan angka kredit (DUPAK) penghulu.

Mengetahui Ranai, 27 Desember 2018


Ketua POKJA Hulu Kab. Natuna Penghulu Muda,

Erial Lismana, S.HI Erial Lismana, S.HI


NIP. 198006072003121001 NIP. 198006072003121001
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN NATUNA
KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN BUNGURAN TIMUR
Email : kuabungurantimur@kemenag.go.id
Jl. Jenderal Sudirman N0. 110 Ranai Telpon . 0773-31040

NASKAH/ PERNYATAAN
KONSULTASI KEPENGHULUAN DAN HUKUM ISLAM PERORANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Erial Lismana, S.HI
NIP : 198006072003121001
Pangkat/Gol. Ruang/TMT : Penata Tk. I / III d/ 01 April 2016
Jabatan : Penghulu Muda
Unit Kerja : KUA Kecamatan Bunguran Timur

Dalam hal ini menerangkan dengan sesungguhnya bahwa, telah dating di Kantor Urusan
Agama Kecamatan Bunguran Timur, Kamis 27 Desember 2018 :

Nama : Suryadi dan Dahlia


Umur : 41 Tahun dan 35 Tahun
Pekerjaan : Swasta/ MRT
Alamat : Kel.Batu Hitam Kecamatan Bunguran TImur

Maksud kedatangan adalah : Mengkonsultasikan tentang “Perkawinan Sirri/Bawah Tangan?”.


Dalam hal ini Penghulu menjelaskan bahwa pernikahan tersebut tidak sah menurut hukum
perdata negara dan tidak mendapatkan jaminan hukum dari negara karena tidak tercatat di
lembaga pencatatan sipil resmi negara. Jika dalam pelaksanaan perkawinan di bawah tangan/
nikah siri itu terpenuhi dengan sempurna segala syarat dan rukunnya menurut ketentuan syariat
Islam maka pernikahannya sah menurut agama. Namun apabila ada yang tidak terpenuhi
ketentuan syarat dan rukun nikahnya termasuk syarat wali nikah dan saksi maka tidak sah
menurut agama. Penghulu menyarankan agar kembali melaksanakan pendaftaran dan nikah di
KUA Kecamatan agar perkawinannya tercatat dan diakui negara. Namun jika mereka sudah
memiliki anak dari pernikahan siri ini, sebaiknya mengajukan permohonan itsbat nikah ke
Pengadilan Agama agar anak hasil perkawinan sirinya dapat diakui sebagai anak yang sah
secara hukum perdata negara sebagai anak dari ke dua orang tuanya.
Dan dasar hukumnya adalah :
1. Menurut Al-Qur’an dan Hadits
2. Menurut UU Perkawinan Nomor : 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
3. PMA Nomor : 19 tahun 2019 tentang Pencatatan Nikah Perkawinan
4. Kompilasi Hukum Islam

Demikian pernyataan konsultasi kepenghuluan dan hukum Islam perorangan ini dibuat,
untuk dipergunakan sebagai syarat pengajuan angka kredit (DUPAK) penghulu.

Mengetahui Ranai, 27 Desember 2018


Ketua POKJA Hulu Kab. Natuna Penghulu Muda,

Erial Lismana, S.HI Erial Lismana, S.HI


NIP. 198006072003121001 NIP. 198006072003121001
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN NATUNA
KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN BUNGURAN TIMUR
Email : kuabungurantimur@kemenag.go.id
Jl. Jenderal Sudirman N0. 110 Ranai Telpon . 0773-31040

NASKAH/ PERNYATAAN
KONSULTASI KEPENGHULUAN DAN HUKUM ISLAM PERORANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Erial Lismana, S.HI
NIP : 198006072003121001
Pangkat/Gol. Ruang/TMT : Penata Tk. I / III d/ 01 April 2016
Jabatan : Penghulu Muda
Unit Kerja : KUA Kecamatan Bunguran Timur

Dalam hal ini menerangkan dengan sesungguhnya bahwa, telah datang di Kantor

Urusan Agama Kecamatan Bunguran Timur, Jum’at 28 Desember 2018 :

Nama : Muryanti
Tempat, tanggal lahir/ Umur : 32 Tahun
Pekerjaan : MRT
Alamat : Desa Sungai Ulu Kecamatan Bunguran Timur

Maksud kedatangannya adalah : Mengkonsultasikan tentang : “Status Wali Nikah bagi seorang
perempuan yang lahir disebabkan oleh akibat perbuatan zina Ibu kandungnya”.

Dalam hal ini Penghulu menjelaskan bahwa menurut Islam anak yang lahir disebabkan akibat
perzinahan maka status wali nikahnya adalah HAKIM. Dalam konteks di negara Republik
Indonesia yang mendapatkan amanah sebagai qadhi atau hakim oleh Ulil Amri dan Undang-
undang adalah Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan. Kepala KUA Kecamatan adalah wali
hakim bagi perempuan yang tidak memiliki status wali nasab dengan segala sebab
permasalahannya.
Dan dasar hukumnya adalah :
1. Menurut Al-Qur’an dan Hadits
2. Menurut UU Perkawinan Nomor : 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
3. PMA Nomor : 19 tahun 2019 tentang Pencatatan Nikah Perkawinan
4. Kompilasi Hukum Islam tentang

Demikian pernyataan konsultasi kepenghuluan dan hukum Islam perorangan ini dibuat,
untuk dipergunakan sebagai syarat pengajuan angka kredit (DUPAK) penghulu.

Mengetahui Ranai, 27 Desember 2018


Ketua POKJA Hulu Kab. Natuna Penghulu Muda,

Erial Lismana, S.HI Erial Lismana, S.HI


NIP. 198006072003121001 NIP. 198006072003121001
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN NATUNA
KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN BUNGURAN TIMUR
Email : kuabungurantimur@kemenag.go.id
Jl. Jenderal Sudirman N0. 110 Ranai Telpon . 0773-31040

NASKAH/ PERNYATAAN
KONSULTASI KEPENGHULUAN DAN HUKUM ISLAM PERORANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Erial Lismana, S.HI
NIP : 198006072003121001
Pangkat/Gol. Ruang/TMT : Penata Tk. I / III d/ 01 April 2016
Jabatan : Penghulu Muda
Unit Kerja : KUA Kecamatan Bunguran Timur

Dalam hal ini menerangkan dengan sesungguhnya bahwa, telah datang kepada saya pada hari
Senin, 31 Desember 2018 :

Nama : Handoko
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Desa Sungai Ulu Kec. Bunguran Timur

Maksud kedatangannya adalah : Mengkonsultasikan tentang : “Status hubungan perkawinan


sah secara hukum Islam dan negara antara suami isteri. Isteri telah hampir 4 tahun
meninggalkan suami dan konon kabarnya telah menikah siri dengan laki-laki lain. Sampai saat
ini suami tidak pernah mengajukan gugatan perceraian talak ke Pengadilan Agama sehingga
secara hukum negara masih terikat oleh pernikahan dengan isterinya. Dengan kondisi seperti ini
apakah suami bisa menikah lagi di KUA Kec. Bunguran Timur?

Penghulu memberikan pencerahan serta penyuluhan tentang hukum perkawinan Islam baik
menurut hukum Islam maupun hukum negara. Meskipun secara Islam isteri tersebut sudah
menfasakh atau memutus dengan sendirinya ikatan perkawinan dengan suaminya namun
menurut ketentuan hukum negara mereka masih tercatat status suami isteri dalam pencatatan
sipil administrasi negara. Oleh karena itu suami harus menyatakan talak di hadapan Pengadilan
Agama agar hakim dapat memutuskan perceraian perkawinan secara hukum. Sebelum suami
mendapatkan legalitas perceraian dengan membuktikan dokumen otentik Akta Cerai, KUA
Kecamatan Bunguran Timur tidak menerima berkas pendaftaran nikahnya.
Dan dasar hukumnya adalah :
1. Menurut Al-Qur’an dan Hadits
2. Menurut UU Perkawinan Nomor : 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
3. PMA Nomor : 19 tahun 2019 tentang Pencatatan Nikah Perkawinan
4. Kompilasi Hukum Islam

Demikian pernyataan konsultasi kepenghuluan dan hukum Islam perorangan ini dibuat,
untuk dipergunakan sebagai syarat pengajuan angka kredit (DUPAK) penghulu.

Mengetahui Ranai, 31 Desember 2018


Ketua POKJA Hulu Kab. Natuna Penghulu Muda,

Erial Lismana, S.HI Erial Lismana, S.HI


NIP. 198006072003121001 NIP. 198006072003121001

Anda mungkin juga menyukai