Contoh 1
Gambarkan root locus dan berikan analisis respon/tanggapan unit step untuk berbagai nilai penguatan
K pada sistem loop tertutup dalam Gambar berikut ini.
Penyelesaian:
Fungsi alih sistem ini adalah
C (s) K / s( s + 2) K K
= = = 2
R( s) 1 + K / s( s + 2) s( s + 2) + K s + 2s + K
Untuk menggambarkan root locus diperlukan beberapa aturan yang dipakai dalam root locus, yaitu
Aturan 1
Harga K = 0 pada root locus adalah pada pole G(s) H(s), yaitu pada s = 0 dan s = -2.
pole digambarkan dengan tanda , yaitu pada p1 = 0 dan p2 = -2.
Aturan 2
K = ∞ pada root locus adalah pada zero G(s) H (s), dalam soal ini tidak ada nilai zero, yang berarti root
locus berakhir di zero ∞.
Aturan 3
Jumlah cabang pada root locus adalah sama dengan jumlah yang terbesar diantara pole dan zero G(s)
H(s).
misal:
Untuk contoh diatas, zero-nya adalah 0, pole-nya adalah 2; maka jumlah cabang adalah 2.
Aturan 4
Gambar root locus selalu simetri terhadap sumbu real.
Aturan 5
Bila jumlah titik zero (nz), lebih kecil dari jumlah pole (np), dengan selisih N = n p − n z , maka terdapat
sejumlah N bagian akar yang harus berakhir pada titik-titik zero di tak terhingga.
Dalam soal ini N = 2 – 0 = 2 sehingga ada 2 bagian akar yang berakhir pada titik-titik zero di ∞.
Root locus pada sumbu real dapat ditentukan dengan melihat bahwa jumlah pole dan zero dari sebelah
kanan adalah ganjil.
Aturan 6
Perpotongan asimtot dengan sumbu real pada titik:
h − h 2 −2+0
σ= 1 = = -1
n−m 2−0
dengan
h1 = jumlah pole G (s) H(s)
h2 = jumlah zero G(s) H(s)
n = banyaknya pole
m = banyaknya zero
Aturan 7
Untuk K mendekati tak terhingga, sudut root locus terhadap sumbu real:
(2K + 1)180
θK = ;
n−m
dengan
n = banyaknya pole
m = banyaknya zero
contoh:
K
G(s) H(s) =
s(s + 2)
1800
K=0 θ0 = = 90
2
540
K =1 θ1 = = 270
2
Aturan 8
Titik potong tempat kedudukan akar dengan sumbu imajiner dalam soal ini tidak akan mungkin terjadi
karena untuk K mendekati ∞, sudut root locus terhadap sumbu real adalah 90o dan 270 o.
Aturan 9
Titik breakaway merupakan akar-akar persamaan dari
dG(s) H(s)
= 0,
ds
d (1 / s( s + 2) d ( s 2 + 2s) −1
= =0
ds ds
–2s – 2 = 0
s = −1
atau
dK
=0,
ds
Persamaan karakteristik sistem adalah 1 + KG(s)H(s) = 0 atau merupakan penyebut fungsi alihnya,
sehingga persamaan karakteristiknya adalah
s2 + 2s + K
atau
K = − s 2 − 2s , sehingga
dK
=0
ds
d (− s 2 − 2s)
= −2s − 2 = 0
ds
2s = − 2
s = −1
sehingga titik breakawaynya adalah pada s = − 1 .
Root locus pada contoh ini dapat dilihat dalam Gambar berikut ini:
Sehingga pada root locus yang penguatannya bervariasi dari K = 0 menuju K = ∞ tersebut dapat
disimpulkan diantaranya adalah sebagai berikut:
a) Persamaan karakteristik sistem merupakan penyebut fungsi alih, yaitu
s 2 + 2s + K = 0
s = −1 1 − K
σ σ
jω jω
45º
σ σ
Contoh 1:
Diketahui suatu fungsi alih suatu sistem loop adalah sebagai berikut
K
KG(s)H(s) =
s( s + 4)(s + 4s + 20)
2
Akar-akarnya adalah
s = 0, s = –4, s = –2 j4
Bagian sumbu real diantara 0 dan –4 .
Sudut asimtot:
(2K + 1)180
θK =
n−m
(2K + 1)180
θK =
4−0
1800
K=0 θ0 = = 45
4
540
K =1 θ1 = = 135
4
900
K=2 θ2 = = 225
4
1260
K =3 θ3 = = 315
4
Perpotongan asimtot dengan sumbu real pada titik:
h − h 2 (−4 − 2 + 4 j − 2 − 4 j − 0) − 8
σ= 1 = = = −2
n−m 4 4
Root locusnya dapat dilihat dalam Gambar berikut:
jω
4j
asimtot
2j
45º
σ
-4 -2 1
-2j
-4j
4j
2j
45º
σ
-4 -2 1
-2j
-4j
Persamaan pembantu
26 s2 + 260 = 0
atau s2= -10
s = j 10 = j 3,16
Root locus secara lengkap dapat dilihat dalam Gambar:
jω
4j
3.16j
2j
45º
σ
-4 -2 1
-2j
-4j
Penyelesaian:
p −z
=
n p −nz
(0 − 10 − 3) − 0
=
3−0
− 13
=
3
= −4,33
(2k + 1) 180
k =
n p − nz
1
0 = 180 = 60
3
3
1 = 180 = 180
3
5
2 = 180 = 300
3
Y1
tan 60 =
4.33
Y1 = 4,33 tan 60
= 7,5
Y2 = 4,33 tan 300
= −7,5
Y1
180o 60o
300o
0
-4.33
Y2
Perpotongan root locus dengan sumbu imajiner dengan menggunakan persamaan karakteristik,
1 + G (s) H (s) = 0
K
1+ =0
s(0,1s + 1)(s + 3)
K
1+ =0
0,1s + 1,35s 2 + 3s
3
0,1s 3 + 1,35s 2 + 3s + K
=0
0,1s 3 + 1,35s 2 + 3s
0,1s3 + 1,35s 2 + 3s + K = 0 s = j
0,1( j ) + 1,35( j ) + 3( j ) + K = 0
3 2
− 0,1 j 3 − 1,3 2 + j + K = 0
j (−0,1 3 + 3 ) + ( K − 1,3 2 ) = 0
− 0,1 3 + 3 = 0
0,1 3 = 3
2 = 30
= 30 = 5,47
K − 1,3 2 = 0
K = 1,3 2
K = 1,3 30 = 39
Titik breakaway
dK
=0
ds
0,1s 3 + 1,3s 2 + 3s + K = 0
K = −(0,1s 3 + 1,3s 2 + 3s)
(
d − (0,1s 3 + 1,3s 2 + 3s)
=0
)
ds
− (0,3s 2 + 2,63s + 3) = 0
0,3s 2 + 2,6s + 3 = 0
− b b 2 − 4ac
s1,2 =
2a
− 2,6 6,76 2 − 3,6
=
0,6
− 2,6 3,16
=
0,6
− 2,6 1,78
=
0,6
− 2,6 + 1,78
s1 =
0,6
= −1.367
− 2,6 − 1,78
s2 =
0,6
= −7,3 (tidak memenuhi)
sehingga titik breakaway terletak pada s = -1,367. Root locus secara lengkap dapat dilihat dalam
Gambar berikut:
j
7.5
5.47
-5.47
-7.5