Annida Rachma W - H0920010 - Kelompok 15 - Acara IV
Annida Rachma W - H0920010 - Kelompok 15 - Acara IV
ACARA IV
PROTEIN
Disusun oleh :
Annida Rachma Wijaya
H0920010
Kelompok 15
A. TUJUAN
Tujuan dari praktikum Analisis Pangan Acara IV “Protein” adalah:
1. Mahasiswa mampu mengetahui prinsip analisis kadar protein total bahan
dengan metode Kjeldahl.
2. Mahasiswa mampu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kadar
protein dalam bahan pangan.
3. Mahasiswa mampu menentukan kadar protein total bahan pangan
menggunakan metode Kjeldahl.
B. TINJAUAN PUSTAKA
Protein merupakan biomakromolekul berukuran besar yang terdiri dari
unit-unit asam amino yang berikatan melalui ikatan peptida. Peptida juga
merupakan polimer dari asam amino yang memiliki berat molekul kurang dari
10.000 dalton. Protein berasal dari bahasa Yunani “proteas” yang berarti
“utama”. Protein dipandang sebagai molekul utama yang sangat penting bagi
keberlangsungan tubuh makhluk hidup. Protein merupakan suatu polimer
dengan berat molekl lebih dari 10.000 yang tersusun dari monomer lebih kecil
bernama asam amino dengan berat molekul sekitar 135 dalton untuk satu asam
amino (Purba et al., 2021).
Protein memiliki peran utama dalam pertumbuhan dan pemeliharan
tubuh manusia, antara lain bersama dengan karbohidrat dan lipid sebagai
sumber energi yang memberi nutrisi dalam makanan, aktivitas enzimatik,
sebagai transportasi nutrisi dan senyawa biokimia lainnya melintasi membran
sel, dan lain sebagainya (Maehre et al., 2018). Selain itu, protein juga bertindak
sebagai biokatalisator atau enzim dengan peran penting dalam reaksi kimia
seluler di dalam tubuh, membentuk otot pda hewan dan beberapa struktur tubuh
lain seperti rambut, mendukung regenerasi sel, dan lain sebagainya
(Purba et al., 2021).
Ubi jalar ungu merupakan tanaman yang berasal dari Amerika tengah
dan ditanam di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Warna ungu pada ubi jalar
ungu disebabkan karena adanya pigmen ungu antosianin yang menyebar dari
bagian kulit hingga daging ubinya. Ubi jalur ungu berpotensi menjadi
komoditas pangan yang bermanfaat karena banyak mengandung senyawa
bioaktif (Santoso dan Estiasih, 2014). Salah satu produk olahan ubi jalar ungu
adalah tepung ubi ungu. Dalam pengolahan menjadi tepung, ubi jalar ungu
melalui proses pengeringan baik menggunakan sinar matahari ataupun dioven
untuk meningkatkan daya simpannya. Tepung ubi ungu yang diolah dengan
pengeringan matahari mengandung 77,89% karbohidrat, 8,99% protein, 0,45%
lemak, 11,17% kadar air, dan 1,49% abu (Rijal et al., 2019).
C. METODOLOGI
1. Alat
a. Buret
b. Erlenmeyer
c. Gelas ukur
d. Labu destilasi
e. Labu Kjeldahl
f. Lemari asam
g. Neraca analitik
h. Kompor listrik
i. Penjepit
j. Pipet tetes
k. Pipet volume
l. Propipet
m. Statif
2. Bahan
a. Aquadest
b. H2SO4
c. Indikator MRMB
d. Larutan asam borat 4%
e. Larutan HCl 0,1 N
f. NaOH Na-tiosulfat
g. Tablet Kjeldahl
h. Tepung beras
i. Tepung maizena
j. Tepung tapioka
k. Tepung terigu
l. Tepung ubi jalar ungu
3. Cara Kerja
a. Destruksi
0,3 gr sampel tepung ubi jalar ungu
10 ml Penambahan
H2SO4
1 bag tablet Penambahan
Kjeldahl
50 ml Penambahan
aquadest
30 ml NaOH Penambahan
Na-tiosulfat
15 ml larutan Penuangan ke erlenmeyer
asam borat
4% Pendestilasian
Destilat
c. Titrasi
Destilat
E. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum Analisis Pangan Acara
IV “Protein” adalah sebagai berikut:
1. Prinsip analisis kadar protein bahan dengan metode Kjeldahl adalah
pengukuran kadar nitrogen (N) yang terdapat pada bahan pangan. Nitrogen
yang diukur pada protein berasal dari gugus amina (NH2) dari asam-asam
amino penyusun protein.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kadar protein dalam bahan pangan antara
lain kadar air, waktu dan suhu penyimpanan bahan, suhu dan lama
pemanasan bahan, dan proses pengolahan bahan yang dialami.
3. Kadar protein total pada sampel tepung ubi jalar ungu untuk kelompok 5,
10, dan 15 secara berturut-turut adalah 1,13%, 4,32%, dan 6,40%.
DAFTAR PUSTAKA
Abrams, D., Metcalf, D., & Hojjatie, M. (2014). Determination of Kjeldahl nitrogen
in fertilizers by AOAC Official Method SM 978.02: effect of copper sulfate
as a catalyst. Journal of AOAC International, 97(3), 764-767.
Amalia, D., & Fajri, R. (2020). Analisis Kadar Nitrogen Dalam Pupuk Urea Prill
Dan Granule Menggunakan Metode Kjeldahl Di Pt Pupuk Iskandar Muda.
QUIMICA: Jurnal Kimia Sains dan Terapan, 2(1), 28-32.
Ambarsari, I., Sarjana, S., & Choliq, A. (2009). Rekomendasi dalam penetapan
standar mutu tepung ubi jalar. Jurnal standardisasi, 11(3), 212-219.
Atma, Y. (2018). Prinsip Analisis Komponen Pangan: Makro & Mikro Nutrien.
Yogyakarta; Deepublish.
Blanco, A., & Blanco, G. (2017). Medical biochemistry. Cambridge: Academic
Press.
Furqon, Achmad., Iffan Maflahah., dan Askur Rahman. 2016. Pengaruh Jenis
Pengemas dan Lama Penyimpanan Terhadap Mutu Produk Nugget
Gembus. AGROINTEK, 10(2): 70-75.
Mæhre, H. K., Dalheim, L., Edvinsen, G. K., Elvevoll, E. O., & Jensen, I. J. (2018).
Protein determination—method matters. Foods, 7(1), 5.
Moore, J. C., DeVries, J. W., Lipp, M., Griffiths, J. C., & Abernethy, D. R. (2010).
Total protein methods and their potential utility to reduce the risk of food
protein adulteration. Comprehensive reviews in food science and food
safety, 9(4), 330-357.
Normilawati., Fadlilaturrahmah., Samsul Hadi., dan Normaidah. 2019. Penetapan
Kadar Air dan Kadar Protein Pada Biskuit yang Beredar di Pasar
Banjarbaru. CERATA Jurnal Ilmu Farmasi, 10(2): 51-55.
Purba, D. H., Marzuki, I., Dailami, M., Saputra, H. A., Mawarti, H., Gurning, K.,
... & Purba, A. M. V. (2021). Biokimia. Medan: Yayasan Kita Menulis
Probosari, E. (2019). Pengaruh protein diet terhadap indeks glikemik. Journal of
Nutrition and Health, 7(1), 33-39.
Rijal, M., Natsir, N. A., & Sere, I. (2019). Analisis Kandungan Zat Gizi pada
Tepung Ubi Ungu. Jurnal Biotek, 7(1):48-57.
Sáez-Plaza, P., Navas, M. J., Wybraniec, S., Michałowski, T., & Asuero, A. G.
(2013). An overview of the Kjeldahl method of nitrogen determination. Part
II. Sample preparation, working scale, instrumental finish, and quality
control. Critical Reviews in Analytical Chemistry, 43(4), 224-272.
Saha, U. K., Sonon, L., & Kissel, D. E. (2012). Comparison of conductimetric and
colorimetric methods with distillation–titration method of analyzing
ammonium nitrogen in total kjeldahl digests. Communications in Soil
Science and Plant Analysis, 43(18), 2323-2341.
Santoso, W. E. A., & Estiasih, T. (2014). Jurnal Review: Kopigmentasi Ubi Jalar
Ungu (Ipomoea Batatas ver. Ayamurasaki) dengan Kopigmen Na-Kaseinat
dan Protein Whey serta Stabilitasnya terhadap Pemanasan [In Press Oktober
2014]. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 2(4), 121-126.
Sundari, Dian., Almasyhuri., dan Astuti Lamid. 2015. Pengaruh Proses Pemasakan
Terhadap Komposisi Zat Gizi Bahan Pangan Sumber Protein. Media
Litbangkes, 25(4): 235-242.
Taurina, W., & Andrie, M. (2017). PENGARUH MINYAK CENGKEH
(Syzygium aromaticum L.) TERHADAP STABILITAS PROTEIN
SEDIAAN SALEP FASE AIR EKSTRAK IKAN GABUS (Channa striata)
DENGAN PENETAPAN KADAR PROTEIN MENGGUNAKAN
METODE LOWRY. Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran
UNTAN, 4(1).
LAMPIRAN PERHITUNGAN
TEPUNG TERIGU
Diketahui:
Berat sampel : 0,3022 gr
ml titran : 2,5 ml
FK : 6,25
N HCl : 0,130 N
Ditanya: Kadar protein?
Jawab:
𝑚𝑙 𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑛 𝑥 𝑁 𝐻𝐶𝑙 𝑥 0,014 𝑥 𝑓𝑘
% protein (wb) = x 100%
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
2,5 𝑥 0,130 𝑥 0,014 𝑥 6,25
= 0,3022
= 9,41%
TEPUNG BERAS
Diketahui:
Berat sampel : 0,3011 gr
ml titran : 2,2 ml
FK : 6,25
N HCl : 0,130 N
Ditanya: Kadar protein?
Jawab:
𝑚𝑙 𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑛 𝑥 𝑁 𝐻𝐶𝑙 𝑥 0,014 𝑥 𝑓𝑘
% protein (wb) = x 100%
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
2,2 𝑥 0,130 𝑥 0,014 𝑥 6,25
= 0,3011
= 8,31%
TEPUNG TAPIOKA
Diketahui:
Berat sampel : 0,3035 gr
ml titran : 5,05 ml
FK : 6,25
N HCl : 0,130 N
Ditanya: Kadar protein?
Jawab:
𝑚𝑙 𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑛 𝑥 𝑁 𝐻𝐶𝑙 𝑥 0,014 𝑥 𝑓𝑘
% protein (wb) = x 100%
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
5,05 𝑥 0,130 𝑥 0,014 𝑥 6,25
= 0,3035
= 18,93%
TEPUNG MAIZENA
Diketahui:
Berat sampel : 0,3052 gr
ml titran : 0,3 ml
FK : 6,25
N HCl : 0,130 N
Ditanya: Kadar protein?
Jawab:
𝑚𝑙 𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑛 𝑥 𝑁 𝐻𝐶𝑙 𝑥 0,014 𝑥 𝑓𝑘
% protein (wb) = x 100%
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
0,3 𝑥 0,130 𝑥 0,014 𝑥 6,25
= 0,3052
= 1,12%
TEPUNG UBI UNGU KEL 5
Diketahui:
Berat sampel : 0,3011 gr
ml titran : 0,3 ml
FK : 6,25
N HCl : 0,130 N
Ditanya: Kadar protein?
Jawab:
𝑚𝑙 𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑛 𝑥 𝑁 𝐻𝐶𝑙 𝑥 0,014 𝑥 𝑓𝑘
% protein (wb) = x 100%
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
0,3 𝑥 0,130 𝑥 0,014 𝑥 6,25
= 0,3011
= 1,13%
= 4,32%
TEPUNG UBI UNGU KEL 15
Diketahui:
Berat sampel : 0,3021 gr
ml titran : 1,7 ml
FK : 6,25
N HCl : 0,130 N
Ditanya: Kadar protein?
Jawab:
𝑚𝑙 𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑛 𝑥 𝑁 𝐻𝐶𝑙 𝑥 0,014 𝑥 𝑓𝑘
% protein (wb) = x 100%
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
1,7 𝑥 0,130 𝑥 0,014 𝑥 6,25
= 0,3021
= 6,40%
LAMPIRAN DOKUMENTASI