ACARA V
KARBOHIDRAT
Disusun oleh :
Annida Rachma Wijaya
H0920010
Kelompok 15
A. TUJUAN
Tujuan dari praktikum Acara V “Karbohidrat” adalah mahasiswa
mampu menganalisis dan menentukan kadar gula reduksi dengan metode
metode Nelson-Somoygi.
B. TINJAUAN PUSTAKA
Karbohidrat ialah zat gizi organik yang dibutuhkan oleh tubuh
manusia sebagai sumber energi. Karbohidrat mengandung molekul karbon
(C), hidrogen (H), dan oksigen (O) dengan rumus molekul CHO
(Siregar, 2014). Berdasarkan jumlah atom karbonnya, karbohidrat dapat
diklasifikasikan menjadi monosakarida, disakarida, oligosakarida, dan
polisakarida (Asif et al., 2011). Monosakarida merupakan jenis karbohidrat
yang paling sederhana karena hanya mengandung tiga hingga tujuh asam
karbon yang berfungsi sebagai blok bangunan untuk molekul yang lebih
besar. Monosakarida sering disebut juga dengan gula sederhana
(Niaz et al., 2020).
Yang termasuk monosakarida yaitu glukosa, fruktosa, dan
galaktosa. Dua monosakarida selain glukosa memiliki formula molekul
yang sama dengan glukosa tetapi memiliki susunan atom dan struktur kimia
yang berbeda (Niaz et al., 2020). Disakarida merupakan karbohidrat yang
terdiri dari dua monosakarida yang dihubungkan oleh ikatan glikosidik.
Ikatan glikosidik ini dibentuk oleh reaksi kondenasi yang terjadi antara dua
unit gula yang mengakibatkan hilangnya atom hidrogen dari satu
monosakarida dan gugus hidroksil lainnya (Fox et al., 2002). Yang
termasuk disakarida antara lain laktosa, maltosa, dan sukrosa
(Asif et al., 2011).
Ubi jalar ungu merupakan tanaman yang berasal dari Amerika
tengah dan ditanam di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Warna ungu
pada ubi jalar ungu disebabkan karena adanya pigmen ungu antosianin yang
menyebar dari bagian kulit hingga daging ubinya. Ubi jalur ungu berpotensi
menjadi komoditas pangan yang bermanfaat karena banyak mengandung
senyawa bioaktif (Santoso dan Estiasih, 2014). Salah satu produk olahan ubi
jalar ungu adalah tepung ubi ungu. Dalam pengolahan menjadi tepung, ubi
jalar ungu melalui proses pengeringan baik menggunakan sinar matahari
ataupun dioven untuk meningkatkan daya simpannya. Tepung ubi ungu
yang diolah dengan pengeringan matahari mengandung 77,89%
karbohidrat, 8,99% protein, 0,45% lemak, 11,17% kadar air, dan 1,49% abu
(Rijal et al., 2019).
C. METODOLOGI
1. Alat
a. Corong
b. Erlenmeyer
c. Gelas beker
d. Kertas saring
e. Kompor listrik
f. Kuvet
g. Labu takar
h. Neraca analitik
i. Panci
j. Pipet ukur
k. Propipet
l. Rak tabung
m. Spektrofotometer
n. Tabung reaksi
o. Vortex
2. Bahan
a. Aquadest
b. Reagen Arsenomolibdat
c. Reagen Nelson
d. Tepung beras
e. Tepung maizena
f. Tepung tapioka
g. Tepung terigu
h. Tepung ubi ungu
3. Cara Kerja
a. Pembuatan Kurva Glukosa Standar
Pembuatan larutan glukosa standar (2 mg glukosa
anihdrat/10 mL)
1 mL
Penambahan
Nelson
1 mL
Penambahan
Arsenomolibdat
7 mL
Penambahan
aquadest
Penghomogenisasian
Penimbangan sebanyak 2 gr
9 mL
Pengenceran 10-1
Aquades
t
Pengambilan 1 mL ke tabung reaksi
1 mL Nelson Penambahan
1 mL
Penambahan
Arsenomolibdat
7 mL aquadest Penambahan
Penghomogenisasian
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0
0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25
Gula Reduksi Terlarut
E. KESIMPULAN
Kesimpulan dari praktikum Acara V “Karbohidrat” adalah kadar
gula reduksi pada sampel tepung ubi ungu dari 3 kelompok yang dianalisis
menggunakan metode Nelson Somoygi secara berturut-turut adalah 1,14 x
10-3, 2,41 x 10-1, dan 2,22 x 10-1.
DAFTAR PUSTAKA
Sampel = 2 mg
Pengenceran = 10 mL
1. Vol. larutan glukosa = 0 mL
2 𝑚𝑔
Gula reduksi terlarut = 10 𝑚𝐿 𝑥 0 𝑚𝐿
= 0 mg
2. Vol. larutan glukosa = 0,2 mL
2 𝑚𝑔
Gula reduksi terlarut = 10 𝑚𝐿 𝑥 0,2 𝑚𝐿
= 0,04 mg
3. Vol. larutan glukosa = 0,4 mL
2 𝑚𝑔
Gula reduksi terlarut = 10 𝑚𝐿 𝑥 0,4 𝑚𝐿
= 0,08 mg
4. Vol. larutan glukosa = 0,6 mL
2 𝑚𝑔
Gula reduksi terlarut = 10 𝑚𝐿 𝑥 0,6 𝑚𝐿
= 0,12 mg
5. Vol. larutan glukosa = 0,8 mL
2 𝑚𝑔
Gula reduksi terlarut = 10 𝑚𝐿 𝑥 0,8 𝑚𝐿
= 0,16 mg
6. Vol. larutan glukosa = 1 mL
2 𝑚𝑔
Gula reduksi terlarut = 10 𝑚𝐿 𝑥 1 𝑚𝐿
= 0,2 mg
b. Gula Reduksi Terlarut Sampel
Rumus:
y = 3,7043x + 0,0279
1. Tepung Ubi Ungu Kelompok 5
y = 3,7043x + 0,0279
0,049 = 3,7043x + 0,0279
x = 0,00057 mg
2. Tepung Ubi Ungu Kelompok 10
y = 3,7043x + 0,0279
0,475 = 3,7043x + 0,0279
x = 0,121 mg
3. Tepung Ubi Ungu Kelompok 15
y = 3,7043x + 0,0279
0,44 = 3,7043x + 0,0279
x = 0,111 mg
c. Kadar Gula Reduksi Sampel
𝑚𝑔 𝑔𝑢𝑙𝑎 𝑟𝑒𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
Rumus: 𝑥 𝑓𝑝 𝑥 100%
𝑚𝑔 𝑔𝑢𝑙𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
= 1,14 x 10-3%
2. Tepung Ubi Ungu Kelompok 10
Mg gula reduksi terlarut = 0,121 mg
Mg berat sampel = 5,0008 mg
Fp = 10-1
0,121
Kadar gula reduksi sampel = 5,0008 𝑥 0,1 𝑥 100%
= 2,41 x 10-1%
3. Tepung Ubi Ungu Kelompok 15
= 2,22 x 10-1%
LAMPIRAN DOKUMENTASI