Anda di halaman 1dari 3

DIRECT INSTRUCTION MENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS NASKAH

DRAMA

Oleh

Sumiyati, S.Pd., SMA Negeri 5 Surakarta

Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan yang sangat


penting dalam kehidupan berkomunikasi. Keterampilan menulis penting bagi
kehidupan manusia untuk berkomunikasi secara tidak langsung yaitu melalui
tulisan. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekpresif.
Keterampilan menulis ini tidak akan didapat secara otomatis, tetapi melalui latihan
dan praktik yang banyak dan teratur (Tarigan, 2008:4).
Menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang
menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang (Tarigan, 2013: 22).
Menulis naskah drama berarti menurunkan pesan atau amanat melalui cerita yang
dikisahkan dalam alur dan plot yang runtut. Naskah drama pada utamanya
memiliki tujuan untuk memberikan nasihat, pesan atau amanat baik secara tersirat
maupun tersurat. Menulis naskah drama harus memperhatikan unsur-unsur yang
ada di dalamnya seperti plot, tema, penokohan, latar, gaya bahasa, diksi dan
amanat. Menulis tidak hanya sekedar memberikan paparan cerita yang runtut
tanpa memperhatikan kaidah penulisan yang tepat.
Dalam menulis naskah drama perlu diperhatikan keberadaan dialog antar
tokoh. Selain itu yang membedakan drama dan cerita pendek atau teks berbentuk
narasi adalah dalam naskah drama seluruh kalimat yang diucapkan tokoh
merupakan kalimat langsung. Sedangkan sisipan mengenai keadaan yang biasanya
digambarkan dalam orientasi dan resolusi adalah prolog.
Pembelajaran menulis naskah drama merupakan materi yang diberikan pada
siswa dibagian KD pembelajaran drama di kelas XI. Penulisan naskah drama
dilakukan setelah melewati pembelajaran membaca naskah, memainkan peran,
mencari unsur drama, dan akhir pembelajaran adalah menulis naskah drama.
Untuk menulis naskah drama yang baik memerlukan media yang bisa merangsang
siswa agar naskah drama terwujud.
Kaitannya dengan pembelajaran bahasa Indonesia di SMA Negeri 5
Surakarta di kelas XI. Kegiatan menulis merupakan salah satu kompetensi yang
harus dikuasai oleh siswa. Selain keterampilan membaca, menyimak, dan
berbicara. Keterampilan menulis dikembangkan melalui kegiatan menulis
berbagai jenis tulisan seperti, puisi, pantun, cerpen, novel, naskah drama, dan
lainnya. Salah satu jenis tulisan yang harus dikembangkan siswa kelas XI SMA
Negeri 5 Surakarta yaitu menulis naskah drama.
Selain itu, siswa masih belum mampu menulis sesuai dengan EYD terutama
dalam hal menulis kalimat langsung dan tidak langsung. Permasalahan yang
terdapat pada siswa harus diberikan perhatian agar siswa mendapat hasil yang
lebih baik. Dalam upaya meningkatkan keterampilan
Selain permasalahan yang terdapat pada siswa, guru juga belum
menggunakan model pembelajaran untuk meningkatkan keaktifan, kerja sama
siswa, dan produktivitas siswa dalam menulis naskah drama. Guru dalam hal ini
lebih sering menggunakan metode pembelajaran ceramah, sehingga siswa
menerima pembelajaran di kelas tanpa diberikan ruang untuk mengeksplorasi
materi penulisan naskah drama bersama-sama dengan guru. Terlebih kurangnya
referensi belajar siswa terkait materi drama dan sempitnya ruang perpustakaan
sekolah.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis berusaha mencari solusi dari
permasalahan yang terjadi. Solusi yang diberikan penulis berupa pembelajaran
menulis naskah drama dengan model pembelajaran langsung (Direct Instruction).
Melalui bimbingan dari guru, direct instruction dapat berfungsi sebagai sarana
untuk membantu siswa dalam meningkatkan keterampilan menulis naskah drama.
Menurut Arikunto (2007:2) dari namanya sudah menunjukkan isi yang
terkandung di dalamnya, yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas.
Dikarenakan ada tiga kata yang membentuk pengertian tersebut, ada tiga
pengertian yang dapat diterangkan. (1) Penelitian; menunjuk pada mencermati
suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metologi tertentu untuk
memperoleh data bagi peneliti. (2) Tindakan; menunjuk pada sesuatu gerak
kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. (3) Kelas; sekelompok
siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru
yang sama pula.
Model pembelajaran direct instruction membantu siswa untuk memahami
materi pembelajaran, mengaktifkan siswa, serta dapat meningkatkan kerjasama
antar siswa dalam kelompok. Akhirnya siswa dapat memahami dan
mengaplikasikan materi yang disampaikan oleh guru dengan baik. Model direct
instruction dapat digunakan dalam pembelajaran menulis, khususnya menulis
naskah drama.
Hasil pembelajaran menunjukan penerapan model direct instruction dapat
meningkatkan keterampilan menulis naskah drama siswa kelas XI SMAN 5
Surakarta. Setelah diberi tindakan dengan menggunakan model pembelajaran
direct instruction, secara proses kualitas pembelajaran keterampilan menulis
naskah drama menjadi meningkat. Peningkatan secara produk terlihat dari nilai
rata-rata hasil tulisan siswa yang meningkat. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan
bahwa model direct instruction merupakan salah satu model yang mampu
meningkatkan keterampilan menulis naskah drama siswa.
Kata Kunci: peningkatan, keterampilan, menulis, drama, dan direct instruction

Anda mungkin juga menyukai