Direktur STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL dr.SITA HARIT IBRAHIM, Sp.PD NIP : 19680912 200212 1 008 Prosedur yang mengatur tentang pencatatan dan pelaporan, apabila ada PENGERTIAN gejala dan tanda klinis yang timbul pada pasien pasca transfusi yang disebut sebagai reaksi transfusi.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pencatatan dan
TUJUAN pelaporan dari reaksi yang timbul dari transfusi darah
1. Permenkes No.83 Tahun 2014 tentang UTD, BDRS dan Jejaring
Pelayanan Transfusi Darah 2. Permenkes No.91 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Transfusi KEBIJAKAN Darah 3. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit mengenai Pelayanan Transfusi Darah PROSEDUR 1. Jika terjadi reaksi transfusi maka petugas perawatan melaporkan kejadian tersebut kepada petugas unit transfusi darah 2. Petugas perawatan menulis deskripsi tentang reaksi transfusi yang dialami pasien pada label yang tertera pada kantong darah 3. Petugas UTD mencatat laporan reaksi transfusi pada form pencatatan reaksi transfusi 4. Petugas UTD melakukan pemeriksaan dan penelusuran terhadap data stok darah yang telah ditransfusikan 5. Jika ada sisa stok darah, maka petugas perawatan mengembalikan sisa stok darah beserta label kantong darah yang berisi deskripsi reaksi transfusi ke UTD 6. Petugas UTD melakukan penelusuran tambahan seperti uji pra transfusi terhadap stok darah dan mencatat hasilnya pada form SPO PENCATATAN DAN PELAPORAN REAKSI TRANSFUSI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSUD MAMUJU .03. /// /
pencatatan reaksi transfusi
7. Petugas UTD memusnahkan sisa darah dengan memasukkannya ke dalam tempat sampah medis dan mencatatnya di buku pencatatan pemusnahan darah
1. Unit Transfusi Darah
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap
DOKUMEN 1. Form pencatatan kejadian reaksi transfusi