Referensi 2: Investor berkepentingan dengan studi kelayakan suatu proyek yaitu untuk
mengetahui apakah proyek tersebut mempunyai prospek atau tingkat keuntungan
yang lebih besar dari pada resikonya. Semakin tinggi tingkat resiko semakin tinggi
pula tingkat keuntungan yang diminta investor.
4. Referensi 1: 4 metode kriteria analisa kelayakan finansial yaitu IRR, NPV, PP, PI
serta juga meninjau aspek teknis untuk menentukan kelayakan pengembangan
UMKM.
Referensi 2: Metode perhitungan kelayakan usaha dari segi keuangan yaitu:
Payback period (PP)
Average Rate of return (ARR)
Net Present Value (NPV)
Internal Rate of return
Referensi 2: Suatu bisnis dikatakan pantas atau layak apabila memberikan keuntungan
dan manfaat secara optimal. Studi kelayakan bisnis diperlukan agar bisnis yang
dijalankan tidak membuang waktu, tenaga dan pemikiran secara percuma dan bisnis
dapat memberikan keuntungan serta manfaat bagi berbagai pihak.