EMERGENCY KOMPREHENSIF
DAFTAR ISI..............................................................................................................2
A. PENDAHULUAN......................................................................................................3
B. LATAR BELAKANG.....................................................................................4
C. TUJUAN..................................................................................................................5
D. LAPORAN EVALUASI PROGRAM PONEK.....................................................6
E. PERMASALAHAN DAN HAMBATAN................................................................15
F. RENCANA TINDAK LANJUT............................................................................15
G. KESIMPULAN..........................................................................................15
H. PENUTUP.....................................................................................................15
A. PENDAHULUAN
Seperti kita ketahui bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Neonatal (AKN) di Indonesia masih tinggi yaitu AKI
359/100.000 kelahiran hidup (KH) dan AKB 32/1000 kelahiran hidup (SDK
2012), keadaan tersebut diakibatkan oleh penyebab utama kematian yang
sebenarnya dapat dicegah melalui pendekatan deteksi dini dan
penatalaksanaan yang tepat untuk ibu dan bayi.Di Indonesia penyebab
kematian ibu adalah perdarahan, infeksi dan preeklamsia,partus lama
dan kompilikasi abortus. Penyebab kematian utama adalah preeklamsia
yang disebabkan oleh keracunan kehamilan. Sedangkan kematian ibu
akibat infeksi merupakan indikator kurang baiknya upaya pencegahan
dan manajement infeksi.
Kematian ibu yang disebabkan karena komplikasi aborsi adalah
akibat dari kehamilan yang tidak dikehendaki (KHD). Program
menurunkan angka kematian ibu dan bayi (maternal neonatal) dan
meningkatkan pelayanan ibu dan bayi yang mempunyai masalah
komplikasi persalinan dan kelahiran kurang bulan sangat
diperlukan.Sehubungan hal tersebut perlu diperoleh dukungan faktor
keterampilan tenaga kesehatan khusus PONEK serta pelayanan
kesehatan ibu dan bayi yang berkualitas di rumah sakit
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terselenggaranya Pelayanan Obstertri Neonatal Emergensi
Komprehensif di Rumah Sakit secara optimal sesuai dengan Visi
dan Misi Rumah Sakit
2. Tujuan Khusus
1. Terselenggaranya PONEK Rumah Sakit yang bermutu
2. Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan SDM dalam
pelayanan kebidanan
3. Terpenuhinya sarana dan fasilitas sesuai standar
4. Menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Rumah Sakit
Umum Adella Slawi
2022
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
Oktober November Desember
45
40
35
30
25
IMD BBL
20 YANG TIDAK IMD
15
10
0
Oktober November Desember
Monitoring Evaluasi Rencana Tindak Lanjut
Pada bulan Oktober sampai
Desember ada
14
E. PERMASALAHAN DAN HAMBATAN
Untuk pelaksanaan pelatihan PONEK belum tercapai 100% dikarenakan
keterbatasan SDM,pelatihan yang belum tercapai :
a. Pelatihan eksternal PONEK
b. Perawatan Metode Kanguru
c. Resusitasi Neonatus
G. KESIMPULAN
1. Untuk meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi
secara terpadu dalam upaya menurunkan angka kematian Ibu dan
angka kematian Bayi, maka perlu pelaksanaan dan pengembangan
standar pelayanan dan perlindungan Ibu dan Bayi secara terpadu
dan paripurna dengan meningkatkan kesiapan rumah sakit dalam
melaksanakan fungi pelayanan obstetri neonatal emergensi
komprehensif ( PONEK)
2. Rumah Sakit sudah menerapkan program jejaring rujukan Rumah
Sakit serta melakukan pembinaan dan evaluasi secara berkala
3. Belum terlaksananya Rumah Sakit sebagai model perawatan metode
kanguru pada BBLR
H. PENUTUP
Untuk meningkatkan Kesehatan Ibu dan Bayi dan menurunkan
angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi dapat dilakukan preventif
secara dini pada ibu hamil resiko tinggi dan system rujukan yang cepat
dan tepat serta penanganannya di tempat rujukan memadai. Oleh
karena itu selayaknya tenaga medis dan paramedis ditempat rujukan
harus memiliki kompetensi, professional serta memiliki fasilitas yang
lengkap dan modern untuk dapat menangani pasien dengan baik.
15
Dilaporkan Disetujui
16
17
18
19