Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PROGRAM KERJA

PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN INFEKSI

RUMAH SAKIT UMUM ADELLA

TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN PROGRAM KERJA

PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN RESIKO INFEKSI

RUMAH SAKIT UMUM ADELLA SLAWI TAHUN 2022

Telah disetujui laporan program kerja Pengendalian dan Pencegahan infeksi.

Slawi, ………………….2022

IPCN Komite PPI

Dewi Muktiana.S.Kep.,Ns. dr.Nurkholid Efendi


Mengetahui

dr.HM.Abdul Djalil,M.Kes
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, karena atas ridho dan Karunia NYA sehingga penulis
dapat menyelasaikan laporan program kerja program Pengendalian dan
PencegahanInfeksi.Laporan ini merupakan bagian penting dari rangkaian program
Pengendalian dan Pencegahan Infeksi. Laporan program ini dapat terwujud atas bantuan dari
berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam kesempatan ini, penulis
ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dr.H M.Abdul Djalil,M.Kes selaku Direktur Rumah Sakit Umum Adella Slawi.
2. dr.Nurkholid Effendi selaku Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Ketua Komite PPI Rumah
Sakit Umum Adella Slawi.
3. SeluruhTim PPI yang telah membantu terlaksananya program PPI Ruamh Sakit Umum
Adella Slawi.
4. Seluruh karyawan RSU Adella Slawi yang telah mendukung dan membantu kelancaran
dalam kegiatan ini.

Penulis menyadari bahwa laporan program yang dibuat masih jauh dari kata sempurna.
Penulis berharap adanya masukan yang membangun dari berbagai pihak untuk membuat
laporan program ini menjadi lebih baik lagi. Semoga laporan program ini dapat memberikan
manfaat yang sebesar – besarnya bagi semua pihak yang membutukan.

Tegal, 20 Desember 2022

Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah kesehatan di dunia, termasuk
Indonesia. Infeksi dapat berasal dari komunitas (Community Acquired Infection) atau
dari lingkungan rumah sakit (Hospital Acquired Infection) yang sebelumnya dikenal
dengan istilah infeksi nosokomial. Infeksi rumah sakit ini dapat memperpanjang lama
rawat, meningkatkan morbiditas dan mortalitas, serta menambah biaya rumah sakit.

Program ini merupakan perwujudan tugas Komite Pencegahan dan Pengendalian


Infeksi RSU Adella Slawi , dengan cara melaksanakan penelitian dan pendidikan
berkelanjutan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta melengkapi sarana
dan prasarana dalam rangka menunjang kegiatan pencegahan dan pengendalian
infeksi di RSU Adella Slawi.

B. Tujuan
1. TujuanUmum
Terlaksananya program Pencegahan dan PengendalianInfeksi di RSU Adella
Slawi tahun 2022

2. TujuanKhusus
- Mengetahui pelaksanaan kegiatan program pencegahan dan pengendalian infeksi
di RSU Adella Slawi.
- Melaksanakan pengawasan terhadap pelayanan sterilisasi, pengelolaan sampah,
pengelolaan linen, kewaspadaan universal, pengawasan pasien isolasi, penggunaan
desinfektan,pemeriksaan angka kuman.
- Melaksanakan surveillance
- Melaksanakan pengawasan penggunaan antibiotik.
- Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan.
- Melaksanakan Orientasi Karyawan Baru / Peserta Didik.
- Melaksanakan penanganan luka tusuk jarum / benda tajam.
- Melaksanakan pemeliharaan kesehatan karyawan.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

I. PROFIL RUMAH SAKIT UMUM ADELLA

Gambar A.1

1. VisiRumahSakitUmum Adella
Terwujudnya Masyarakay Sehat Lahir dan Batin
2. MisiRumahSakitUmum Adella
1) Memberikan pelayanan kesehtana paripurna, bermutu dan terjangkau yang
berorientasi pada kepuasan pelanggan
2) Meningkatkan profesionalisme, kompeten dankomitmen sumber daya
manusia
3) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan reproduksi secara menyeluruh
4) Menyelnggarakan tata kelola rumah skait secara prifesional,efisien, efektif
dan akuntabel.
3. Motto
Bertumbuh kembang dan membangun diri dengan kasih sayang.
4. Kondisi Geografis RSU Adella
Rumah Sakit Umum Adella berada di wilayah kecamatan Slawi dan berada di
Jalan Prof.Moh.Yamin Kudaile. Batas wilayah RSU Adella adalh sebagai berikut:
Kesambi adalah sebagai berikut :
Utara : Desa
Timur : Desa Kudaile
Selatan : Desa Pakembaran
Barat : Desa Trayeman

5. Struktur Komite PPI RSU Adella

II. Kedudukan dan Peran IPCN


1. KegiatanPokok
Melaksanakan program Pencegahan dan PengendalianInfeksi di RSU Adella
Slawi

2. RincianKegiatan
1. Melaksanakan program sosialisasi penerapan cucitangan setiap hari.
2. Melaksanakan program survailens IADP, ISK, IDO,Plebitis, dan Dekubitus
3. Melaksanakan program pendidikan dan pelatihan staf, pasien dan keluarganya
sesuai jadwal dan anggaran yang di tentukan
4. Melaksanakan penggunaan antimikroba yang rasional sesuai pola kuman dan
resistensi serta sensitivitas kuman tersebut berdasarkan hasil laboratorium kultur
5. Melaksanakan ICRA (Infektion Control Risk Assesment) pada hasil survailens dan
renovasi, ICRA hasil surveilans minimal 1 tahun sekali dan ICRA bangunan pada
saat ada renovasi.
6. Mengusulkan pemeliharaan kesehatan karyawan secara berkala terutama pada
unit unit khusus kebagian SDM
7. Melaksanakan rapat rutin sesuai jadwal dengan semua bagian yang terkait
8. Membuat laporan pencegahan dan pengendalian infeksi ke Komite mutu, kepada
direktur, dan diumpan balik kan ke unit kerja setiap bulan.
BAB III

LAPORAN PROGRAM KERJA PPI PERIODE BULAN


OKTOBER, NOVEMBER, DESEMBER 2022

A. Kebersihan Tangan
Grafik kepatuhan kebersihan tangan periode bulan Oktober, November, Desember 2022

Kepatuhan kebersihan tangan


86%
84%
82%
80%
78%
76%
74%
72%
70%
Oktobrt November Desmber
bulan

Kepatuhan kebersihan tangan Standar

Analisa data :
Berdasarkan grafik diatas diperoleh peningkatan kepatuhan kebersihan tangan pada
karyawan Rumah Sakit Umum Adella Slawi pada periode bulan Oktober, November,
Desember 2022. Namun angka kepatuhan kebersihan tangan belum memenuhi standar
indicator mutu nasional sebesar 85%. Hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran dari
karyawan baik dokter, perawaqt, bidan dan non tenaga kesehatan dalam menjalankan
kebersihan tangan enam langkah dan five moment sesuai dengan WHO. Selain itu
salah satu kekurangan kepatuhan kebersihan tangan pada karyawan dikarenakan
fasilitas handrub yang masih kurang disetiap bed pasien.
Rencana Tindak Lanjut :
1. Re-sosialisasi cara enam langkah cuci tangan dan five moment kepada seluruh
karyawan.
2. Koordinasi dengan bagian kesehatan lingkungan untuk pengadaan handrub.
3. Koordinasi penyediaan formulir monitoring cara enam langkah cuci tangan five
moment.
4. Koordinasi dengan bagian logistic dan kesehatan lingkungan untuk monitoring
pengisian hundrub.
5. Koordinasi IPCLN dengan IPCN.
6. Monitoring kepatuhan cara enam langkah cuci tangan five moment kepada seluruh
karyawan, pasien, dan penunggu pasien secara berkala.
7. Memberikan reward kepada karyawan terbaik dengan kepatuhan cara enam langkah
cuci tangan five moment.
B. Kepatuhan penggunaan APD
Grafik kepatuhan penggunaan APD periode bulan Oktober, November, Desember 2022.

kepaatuhan penggunaan APD


120%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
Oktobrt November Desmber
bulan

Kepatuhan menggunakan APD Standar

Analisa data :
Berdasarkan grafik diatas diperoleh peningkatan kepatuhan penggunaan APD dari bulan
Oktober, November, Desember 2022 di Rumah Sakit Umum Adella Slawi. Namun hasil
terasebut belum sesuai dengan target indicator mutu nasionbal penggunaan APD yaitu
100%., hal ini dikarenakan kurang kesadaran dalam penggunaan APD yang sesuai baik
dokter, tenaga kesehatan dan non kesehatan. Selain itu, kurangnya angka kepatuhan
APD ini berhubungan dengan kurangnya pengadaan APD yang sesuai dilingkungan
rumah sakit.
Rencana Tindak Lanjut :
1. Re-sosialisasi cara penggunaan APD sesuai Level.
2. Koordinator penyediaan formulir monitoring dan fasilitas kelengkepan APD kepada
bagian logistic dan instalasi farmasi.
3. Koordinasi IPCLN dengan IPCN
4. Monitoring kepatuhan penggunaan APD sesuai level.
5. memberikan reward kepada karyawan penggunaan APD terbaik.
C. Kewaspadaan Transmisi dan Penempatan Pasien
Grafik kepatuhan kewaspadaan trasnmisi dan penempatan pasien periode bulan
Oktober, November, Desember 2022.

Kewaspadaan Transmisi dan penempatan pasien


100% 100% 100%
100%
90%
80%
100% 100% 100%
70%
60%
50%
40% 100% 100% 100%
30%
20%
10%
0%
kewaspadaan trasmisi penempatan pasien standar

bulan Oktobrt bulan November bulan Desmber

Analisa data :
Berdasarkan grafik diatas diperoleh hasil kewaspadaan transmisi dan penempatan
pasien sudah sesuai target yaitu 100%.
Rencana Tindak Lanjut :
1. Mempertahankan kewaspadaan transmisi dilingkungan rumah sakit.
2. mempertahankan penempatan pasien dilingkungan rumah sakit.

D. Pengelolaan Linen Rumah Sakit


Grafik pengelolaan linen rumah sakit periode bulan Oktober, November, Desember
2022.
Pengelolaan Linen Rumah sakit
120%
100% 100% 100% 100%
83% 89%
80% 80%
60%
40%
20%
0%
Oktobrt November Desmber
bulan

Analisa data :
Berdasarkan grafik diatas diperoleh hasil pengelolaan linen rumah sakit belum sesuai
standar sebesar 100%. Hal ini dikarenakan belum tersedia pengadaan trolly untuk linen
infeksius disetiap ruangan.
Rencana Tindak Lanjut :
Pengadaan trolly untuk linen infeksius di setiap ruangan kepada kabid penunjang.
E. Etika Batuk
Grafik etika batuk period bulan Oktober, November,Desember 2022.

Etika Batuk NAKES


100% 100% 100%
100%
80%
60% 75% 80%
70%
40%
20%
0%
Oktobrt November Desmber
bulan

Etika batuk Standar


Etika Batuk Pasien dan Penunggu Pasien
120%
100% 100% 100%
100%
80% 75%
65% 70%
60%
40%
20%
0%
Oktobrt November Desmber
bulan

Etika batuk Standar

Analisa data :
Berdasarkan grafik diatas diperoleh hasil etika batuk nakes dan etika batuk pasien dan
penunggu pasien mengalami peningkatan dalam periode bulan Oktober, November,
Desember 2022. Namun dari data diatas etika batuk belum memenuhi standar sebesar
100%. Hal ini dikarenakan kurang kesasarannya karyawan, pasien dan penunggu
pasien dalam melakukan etika batuk yang baik dan benar terutama berganti masker
setelah batuk.
Rencana Tindak Lanjut :
1. Re-sosialisasi cara etika batuk yang baik dan benar.
2. Monitoring etika batuk secara berkala kepada karyawan, pasien dan penunggu
pasien.
F. Penyuntikan Aman
Grafik penyuntikan aman periode bulan Oktober, November, Desember 2022.

Penyuntikan Aman
120%
100% 100% 100%
100% 90%
80% 85%
80%
60%
40%
20%
0%
Oktobrt November Desmber
bulan

Penyuntikan Aman Standar


Analisa data :
Berdasarkan grafik diatas diperoleh hasil penyuntikan aman bulan Oktober,November,
Desember 2022 meningkat, namun masih kurang dari standar yaitu 100%. Hal ini
dikarenakan masih kurangnya kesadaran karyawan dalam melakukan cuci tangan
sebelum tindakan aseptic, melakukan Teknik one hand (jarum disarungkan dengan
tutupnya tanpa memegang langsung) serta Teknik no recaaping yang belum terbiasa
dilakukan.
Rencana Tindak Lanjut :
1. Re-sosialisasi cara penyuntikan aman dan cara cuci tangan five moment.
2. Monitoring penyuntikan aman secara berkala kepada karyawan.

G. Surveilens Infeksi Rumah Sakit


Grafik surveilens infeksi :
a. Angka kejadian phlebitis

Angka Kejadian Plebitis


6% 6%

5%

4% 3%
3%
3%

2%
1% 1% 1%
1%

0%
Oktobrt November Desmber
bulan

plebitis Standar

Analisa data :
Berdasarkan grafik diatas diperoleh hasil angka phlebitis flutuatif. Namun dari
bulan Oktober, November, Desember 2022 mengalami penurunan. Phlebitis
terjadi karena penerapan SPO Bundles / pencegahan phlebitis, pemilihan ukursn
IV cateter tidak sesuai ukuran vena, pemilihan dressing IV tidak sesuai regulasi,
personal hygiene kurang, penyakit skunder dan lain-lainnya.
Rencana Tindak Lanjut :
1. lengkapi fasilitas pencegahan phlebitis
2. Re-sosialisasi SPO pencegahn phlebitis
3. berikan feed back keputusan SPO dan angka kejadian phlebitis
b. Infeksi Daerah Operasi (IDO)
Periode bulan Oktober-Desember 2022 tidak ada kejadian IDO
c. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Periode bulan Oktober-Desember 2022 tidak ada kejadian ISK

PLAN DO STUDY ACT (PDSA)


PLEBITIS

LEMBAR KERJA PDSA


TOPIK : BULAN : SIKLUS:
Angka kejadian phlebitis lebih Oktober-Desember 2022 3
dari target (<1%)
UNIT KERJA : PENUNGGUNG JAWAB TIM: ANGGOTA TIM :
Rawat inap KETUA TIM PPI 1. Kepala Ruang
2. IPCN
3. IPCLN
4. IPCD
5. Tim Mutu
Tidak melakukan sesuai dengan SPO pemasangan
infus dan memberi injeksi
SPO pemasangan infus
SPO Memberikan injeksi
Kepatuhan melaksanakan hand hygen lima momen cuci tangan

persiapan peralatan tidak aseptik


tidak mengenal tanda-tanda phelibitis

tidak memahami lokasi tempat pemasangan infus dan penyuntikan

PHLEBITIS

Faktor Usia

Faktor Gizi

Faktor Penyakit

Pemecahan masalah :
1. Setiap melakukan tindakan harus sesuai dengan SPO yang berlaku di RSU Adella Slawi
2. Membuat program pelaksanaan kepatuhan 5 moment langkah mencuci tangan secara berkelanjutan.
3. Mengadakan pelatihan phlebitis internal secara continue .
4. Perlu adanya edukasi dan motivasi tentang :
 melaksanakan tindakan sesuai dengan SPO
 pengenalan sedini mungkin tentang tanda-tanda terjadinya phlebitis
 penentuan lokasi pemasangan infus
 durasi pemindahan lokasi infus setelah pemasangan
5. Monitoring tim mutu Rsu Adella Slawi dan melibatkan karu dan katim secara continue tentang :
 Kepatuhan melaksanakan 5 momen cuci tangan setiap melakukan tindakan
 Kepatuhan melakukan tindakan sesuai dengan SPO
6. Mengadakan pelatihan bagi seluruh Perawat dan Bidan di Rsu Adella Slawi secara berkelanjutan.
7. Melakukan evaluasi (waktu 3 bulan) bila angka phlebitis masih tetap tinggi maka petugas kesehatan yang bekerja di ruangan tersebut di
evaluasi kembal.
PLAN :

Judul rencana : TIM PPI mengetahui Insiden Rate Plebitis, yang meminta dari unit
kerja untuk mengisi dan melaporkan data Insiden Rate Plebitis ke KPPI.

Rumusan pernyataan dan uraian masalah : Pelaporan Insiden Rate Plebitis pada
bulan Oktober- Desember 2022.

Rumusan tujuan : Turunkan Insiden Rate Plebitis pada trimester berikutnya

Tindakan :

1) Lakukan kebersihan tangan sebelum kontak denga pasien dan setelah


melakukan tindakan
2) Lakukan penggantian dreesing infus sesuai SPO
3) Isi form Plebitis secara lengkap di rawat inap
4) Buat check list bundle pencegahan Plebitis
5) Kumpulkan data Insiden Rate Plebitis setiap bulan ke KPPI

DO :
1) Resosislisasi kebersihan tangan
2) Kepatuhan bundle pencegahan Plebitis kurang
3) Pemahaman petugas dalam pengisian worksheet sensus harian kurang.
4) Masih banyak pengisian sesus harian yang rancu antara numenator dan
denumenator.

STUDY :
1) Tim PPI melakukan supervisi secara berkala pelaksanaan rencana tindakan yang
telah ditetapkan.
2) Insiden Rate Plebitis pada bulan Januari – Desember 2022 dari seluruh ruang
rawat inap ada penurunan Insiden Rate plebitis meskipun belum standar.
ACTION :
1) Menurunkan capaian untuk trimester berikutnya sesuai Insiden Rate plebitis
2) Adakan pertemuan rutin antara Kepala Instalasi Rawat Inap, Kepala Ruang
dengan Tim PPI untuk mendapatkan pemahaman Insiden Rate plebitis dan
laporan rutin dari ruang rawat inap.
3) Lakukan supervisi oleh Tim PPI, case manajer ke unit tentang Insiden Rate
plebitis.
4) Tim PPI memberikan bimbingan dalam mengumpulkan data indikator

Plan Do Study Action

Lakukan Kepatuhan Lakukan supervisi - Adakan pertemuan


monitor penggantian sesuai jadwal rutin untuk
evaluasi oleh dressing mendapatkan laporan
IPCN tentang rutin dari ruang rawat
implementasi inap
Bundle - Supervise Tim PPI
pencegahan case manajer
plebitis
PLAN DO STUDY ACT (PDSA)

KEPATUHAN KEBERSIHAN CUCI TANGAN

LEMBAR KERJA PDSA


TOPIK : BULAN : SIKLUS:
Kepatuhan kebersihan Oktober-Desember 2022 1. PDSA l bulan Oktober
tangan bulan Oktober- 2. PDSA ll bulan
Desember kurang dari November
standar INM 85% 3. PDSA lll bulan
Desember
UNIT KERJA : PENUNGGUNG JAWAB TIM: ANGGOTA TIM :
Seluruh karyawan Rumah KETUA TIM PPI 1. Kepala Ruang
Sakit Umum Adella Slawi 2. IPCN
3. IPCLN
4. IPCD
5. Tim Mutu

PLAN :

Judul rencana : TIM PPI mengentahui kepatuhan kebersihan tangan five moment pada seluruh
Karyawan Rsu Adella Slawi dengan meminta dari unit kerja untuk mengisi dan melaporkan data
kepatuhan cuci tangan.

Rumusan pernyataan dan uraian masalah : Pelaporan kepatuhan kebersihan tangan five
moment pada bulan Oktober- Desember 2022.

Rumusan tujuan : Meningkatkan angka kepatuhan kebersihan tangan sesuai Target yaitu 85%.

DO :

1) Re-sosialisasi cara enam langkah cuci tangan five moment kepada seluruh karyawan.
2) Sosialisasi cara enam langkah cuci tangan five moment kepada keluarga pasien yang
mendampingi pasien di wilayah rumah sakit.
3) Koordinasi dengan bagian kesehatan lingkungan untuk pengadaan handrub dan sabun
handwash.
4) Koordinasi penyediaan formulir monitoring cara enam langkah cuci tangan five moment.
5) Koordinasi IPCLN dengan IPCN.
6) Monitoring kepatuhan cara enam langkah cuci tangan five moment kepada selurh
karyawan, pasien dan penunggu pasien.

STUDY :

1) Tim PPI melakukan supervise secara berkala pelaksanaan rencana tindakan yang telah
ditetapkan.
2) Kepatuhan kebersihan tangan pada bulan Oktober-Desember dari seluruh karyawan ada
peningkatan meskipun belum standar.

ACTION :

1) Meningkatkan kepatuhan cuci tangan 6 langkah dengan 5 moment kepada seluruh


karyawan
2) Meningkatkan ketersediaan fasilitas cuci tangan 100%
3) Meningkatkan angka kepatuhan dengan standar 85% dan mengurangi angka infeksi
4) Media edukasi tersedia untuk memberikan motivasi kepada seluruh karyawan.

Plan Do Study Action

Lakukan Kepatuhan Lakukan supervisi - Adakan pertemuan


monitor cuci tangan sesuai jadwal rutin untuk
evaluasi oleh five moment mendapatkan laporan
IPCN kepada rutin
tentang seluruh - Supervise Tim PPI
kebersihan karyawan case manajer
cuci tangan
PLAN DO STUDY ACT (PDSA)

PENGGUNAAN APD

LEMBAR KERJA PDSA


TOPIK : BULAN : SIKLUS:
Kepatuhan penggunaan APD Oktober-Desember 2022 1. PDSA l bulan Oktober
bulan Oktober-Desember 2. PDSA ll bulan
kurang dari standar INM November
100% 3.PDSA lll bulan
Desember
UNIT KERJA : PENUNGGUNG JAWAB TIM: ANGGOTA TIM :
Seluruh karyawan Rumah KETUA TIM PPI 1. Kepala Ruang
Sakit Umum Adella Slawi 2. IPCN
3. IPCLN
4. IPCD
5. Tim Mutu

PLAN :

Judul rencana : TIM PPI mengentahui kepatuhan penggunaan APD pada seluruh Karyawan Rsu
Adella Slawi dengan meminta dari unit kerja untuk mengisi dan melaporkan data kepatuhan
penggunaan APD.

Rumusan pernyataan dan uraian masalah : Pelaporan kepatuhan penggunaan APD pada bulan
Oktober- Desember 2022.

Rumusan tujuan : Meningkatkan angka kepatuhan penggunaan APD sesuai Target yaitu 100%.

DO :

1) Re-sosialisasi cara penggunaan APD yang benar sesuai indikasi ruangan kepada seluruh
karyawan.
2) Koordinasi dengan bagian farmasi untuk pengadaan APD.
3) Koordinasi penyediaan formulir monitoring kepatuhan penggunaan APD.
4) Koordinasi IPCLN dengan IPCN.
5) Monitoring kepatuhan penggunaan APD disetiap ruangan.

STUDY :

1) Tim PPI melakukan supervise secara berkala pelaksanaan rencana tindakan


yang telah ditetapkan
2) Kepatuhan penggunaan APD pada bulan Oktober-Desember dari seluruh
ruangan ada peningkatan meskipun belum standar.

ACTION :

1) Meningkatkan kepatuhan penggunaan APD kepada seluruh karyawan setiap


diruangan
2) Meningkatkan ketersediaan fasilitas APD 100%
3) Meningkatkan angka kepatuhan dengan standar 100% dan mengurangi angka
infeksi

Plan Do Study Action

Lakukan Kepatuhan Lakukan supervisi - Adakan pertemuan


monitor penggunaan sesuai jadwal rutin untuk
evaluasi oleh APD kepada mendapatkan laporan
IPCN seluruh rutin
tentang APD karyawan - Supervise Tim PPI
disetia case manajer
ruangan
A. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
1. Pencatatan
1) Setiap hari IPCN yang dibantu IPCLN mencata data infeksi rumah sakit di unit-unit
pelayanan (Surveilans) dengan menggunkana SIMRS,mendokumentasikan hasil
audit kepatuhan kebersihan tangan,kepatuhan penerapan SPO/kebijakan dan atau
monitoring penerapan PPI di semua unit pelayanan.
2) Data yang terkumpul akan dibuatkan analisa oleh Komite PPI.
2. Pelaporan
1) Setiap satu bulan sekali data surveilans dikumpulkan dan dibuatkan laporan oleh
IPCN untuk didiskusikan dengan Komite PPI dan selanjutnya setiap tiga bulan
laporan dikirim ke Direktur RSU Adella Slawi dan Komite Peningkatan Muti dan
Keselatan Pasien (PMKP)
2) Monitoring unit dikumpulkan selama periode tiga bulan,dianalisa dan didiskusikan
dengan komite PPI, selanjutnya dibuatkan laporan yang dikirim ke Direktur RSU
Adella Slawi.
3. Evaluasi
1) Evaluasi Proses
a. Semua kegiatan program berjalan sesuai jadwal
b. Formulir monitoring terisi sesuai jadwal
2) Evaluasi Hasil
Hasil kegiatan program PPI setiap tiga bulan akan dilakukan feed back oleh Direktur
untuk dilakukan tindak lanjut Komite PPI

.
IV
PENUTUP

Program kerja ini dibuat sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Umum Adella Slawi. Diharapkan dengan adanya kegiatan
ini dapat meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Umum Adella Slawi melalui Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi
DAFTAR PUSTAKA

o Depkes, 2000, Pedoman Sanitasi Rumah Sakit di Indonesia

o Depkes, 2001, Pedoman Pengendalian Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit

o Depkes, 2004, Pedoman Manajement Linen di Rumah Sakit

o Depkes , Cetakan II 2005,Pedoman Pelaksanaan Kewaspadaan Universal di Pelayanan


Kesehatan

o Depkes, 2009, Pedoman Instalasi Pusat di Rumah Sakit

o Depkes , 2002 , Pedoman Pelayanan Pusat Sterilisasi (CSSD) di Rumah Sakit

o Depkes, 2011, Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah


Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehata Lainnya

o Kemenkes RI Tahun 2011, Pedoman Managerial Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi


Di Rumah Sakit Dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya

o Permenkes RI Nomor 27 Tahun 2017, Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi


Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai