Anda di halaman 1dari 3

Fungsi Penulangan pada Struktur Beton

Beton adalah batu buatan yang kuat sekali menerima tekanan tetapi sangat lemah apabila
menerima gaya tarik. Jadi sifat-sifat beton sangat baik apabila hanya menerima gaya tekan,
seperti pada kolom. Tetapi setelah beton tersebut menerima lenturan, seperti pada balok atau
pelat, akan timbul sifat-sifat lain yang tampak seperti pada karet busa. Satu sisi pada beton
lubang-lubang porinya tertekan sedangkan pada sisi yang lain ubang-lubang tersebut tertarik.
Daerah yang tertekan terletak pada bagian yang tertarik pada sebelah luarnya.
Karena beton sangat lemah dalam menerima gaya tarik, maka beton tersebut tidak mampu
menerima gaya tarik sehingga mengakibatkan terjadinya retak-retak yang lama-lama bisa
mengakibatkan elemen beton akan pecah.
Untuk menjaga retak lebih lanjut serta pecahnya balok tersebut, diperlukan pemasangan
tulangan-tulangan baja pada daerah yang tertarik dan daerah dimana beton akan mengalami
retak-retak. Alasan menggunakan tulangan baja ialah karena baja sangat baik dan mampu
menerima gaya tarik.
Pada beton bertulang, kita memanfaatkan sifat-sifat baik beton dalam menerima tekanan serta
memakai tulangan pada daerah-daerah yang menerima gaya tarik.
Jadi tulangan pada konstruksi beton sangat diperlukan untuk menahan gaya tarik yang terjadi,
maka dari itu diperlukan luasan tulangan minimum pada penampang beton bruto. Dengan
mengetahui φ tulangan minimum yang harus terpasang, maka konstruksi relatif aman untuk
dilaksanakan.

Pekerjaan Penulangan

Gaya Tarik pada Beton


Perlu diketahui bahwa pada beton bertulang, tulangan-tulangan baja tersebut tidak mencegah
retakan-retakan pada daerah beton bertulang yang menerima tarikan tetapi hanya mencegahnya
dari retakan-retakan yang lebih besar (yang dapat terlihat jelas dengan kaca pembesar atau
microscope) sehingga mencegah
elemen beton dari kehancuran.
Sebenarnya ada beberapa penyebab keretakan pada besi beton namun sangat kecil sehingga
dapat diabaikan.
Dengan mengingat hal ini, kita sekarang mempunyai sebuah kriteria untuk menilai serta
memeriksa apakah penempatan tulangan utama pada bagian kerangka mendatar (balok ataupun
pelat) sudah benar.

Penempatan Tulangan Utama pada Kerangka Mendatar Balok (Plat)

Karena pelat dapat dibayangkan seperti terbuat dari sambungan balok-balok yang mempunyai
perubahan bentuk yang sama pada titik silangnya maka anggapan yang dapat diterapkan
sambungan-sambungan balok tersebut pada tiap-tiap arah.
Perubahan Bentuk pada Sambungan-sambungan Balok Plat yang Diberi Tulangan

Pekerjaan Penulangan pada Plat

Anda mungkin juga menyukai