Anda di halaman 1dari 3

PENGERTIAN KOLOM & SAMBUNGAN MOMEN

http://belteksi.blogspot.co.id/2015/11/pekerjaan-pelaksanaan-sambungan.html

Kolom didefinisikan sebagai batang vertikal yang berfungsi menahan beban dari balok dan
diteruskan hingga menuju pondasi. Kolom adalah komponen yang sangat penting bagi
bangunan karena menompang seluruh komponen diatasnya. Untuk merencanakan
kekuatannya diperlukan pemahaman terhadap batas dari kemampuan kolom, karena
kegagalan kolom akan mempengaruhi seluruh struktur bangunan. Kolom yang biasa
digunakan dalam konstruksi dewasa ini merupakan kolom dengan konstruksi beton bertulang.
Beton bertulang merupakan beton yang dipadu dengan baja tulangan longitudinal dan
menggunakan ikatan baja sengkang. Dalam pelaksanaanya panjang baja tulangan terbatas
karena merupakan produksi pabrik. Untuk itu penulangan kolom harus dilakukan proses
penyambungan, dalam penyambungan tersebut panjang tulangan diberikan lewatan sepanjang
rencana.

Salah satu cara agar bangunan dapat tetap kokoh atau tidak runtuh ketika terjadi gempa besar
yaitu dengan melalui pembentukan sendi plastis yang sebanyaknya sebelum bangunan
mengalami keruntuhan. Hal ini merupakan salah satu filosofi dalam mendesain bangunan
terhadap beban gempa dimana bangunan diizinkan untuk mengalami kerusakan berat melalui
terbentuknya sendi plastis yang tersebar cukup banyak di sepanjang bangunan tetapi tidak
diharapkan untuk runtuh pada batas beban gempa yang ditentukan. Salah satu penyebab
kerusakan gempa yang parah dengan kondisi detail yang buruk pada bangunan struktur beton
bertulang yang sering ditemukan pasca gempa adalah terjadinya kegagalan pada daerah
dilakukannya sambungan lewatan (lap splice) khususnya yang dilakukan pada daerah sendi
plastis seperti pada daerah ujung kolom tepat di atas pelat lantai yang merupakan tempat yang
paling berpotensi terjadinya sendi plastis pada saat beban gempa bekerja karena memiliki
tingkat momen yang cukup besar seperti gambar dibawah ini.
Hal ini mengakibatkan bagian pada ujung kolom menjadi daerah yang paling berpotensi untuk
terjadi deformasi plastis. Oleh sebab itu, pada daerah ini harus direncanakan sebaik-baiknya
sehingga memungkinkan kolom untuk dapat mengalami deformasi plastis yang cukup besar
sebelum kolom tersebut mengalami kegagalan, atau di usahakan sebisa mungkin agar tidak
melakukan penyambungan di daerah ujung kolom tepat di atas plat lantai, karena Bangunan
yang menggunakan sambungan lewatan pada daerah sendi plastis kolom memiliki daktilitas
yang lebih rendah sehingga menyebabkan perpindahan lateral yang lebih kecil hingga terjadi
penurunan kekuatan struktur bangunan yang siknifikan.

Penyambungan pada bagian tengah kolom akan memberikan kinerja yang lebih baik, karena
posisi penyambungan (Lap splices) berada pada daerah titik balik momen seperti gambar
dibawah ini:

Anda mungkin juga menyukai