Makalah Ski-3
Makalah Ski-3
Makalah ini sebagai salah satu tugas dalam mata pelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam (SKI)
Disusun oleh :
1. Achmad Tufah Rozaqi (02)
2. Masdar Helmi Faila Syifa (08)
3. Risa Nur Khoiriyah (12)
4. Vinkan Andara Sanda (19)
5. Rizka Septiani Artika Sari (22)
XI MIPA 3
MAN 2 TUBAN
Tahun pelajaran 2022/2023
Kata pengantar
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Muhammad Ali Pasha mulai melakukan upaya pembaharuan terhadap Mesir pada
tahun 1765-1848 M. Ketika Muhammad Ali Pasha masuk dalam dinas militer, ia
juga menunjukkan kecakapan dan kesanggupannya sehingga pangkatnya cepat
naik menjadi perwira. Ketika pergi ke Mesir ia telah berhasil menduduki jabatan
wakil perwira dan memimpin pasukan yang dikirim dari daerahnya.
Muhammad Ali Pasha adalah seorang keturunan Turki yang lahir pada bulan
Januari 1765 M di Kawalla, sebuah kota yang terletak di bagian utara Yunani, dan
meninggal di Mesir pada tahun 1849. Negeri ini telah menjadi bagian kekuasaan
Turki Utsmani yang berpusat di Istanbul sejak ditaklukkan oleh Sultan
Muhammad II al-Fatih (855/886 H – 1451/1481 M) pada tahun 857 H/1453 M,
dan baru dapat melepaskan diri dari kekuasaan Istanbul pada tahun 1245/1829 M.
Ayah Muhammad Ali Pasha bernama Ibrahim Agha, seorang imigran Turki,
kelahiran Yunani. Ia mempunyai 17 orang putra dan salah seorang diantara-Nya
bernama Muhammad Ali Pasha.
Muhammad Ali Pasha adalah seorang pembaharu Islam pada abad 19 hingga abad
20 M. Ia adalah orang yang pertama kali meletakkan landasan kebangkitan
modern di Mesir, setelah munculnya kesadaran umat Islam di Mesir akan
kelemahan mereka dalam menghadapi ekspedisi Perancis oleh Napoleon
Bonaparte (1769-1821 M). Selain itu, kontak kebudayaan Barat terhadap umat
Islam ketika itu sangat tinggi, ditambah lagi dengan hancurnya kekuatan Mesir
oleh Napoleon Bonaparte. Alasan ini kemudian dijadikan tolak ukur bagi para
pemuka Islam Mesir untuk melakukan pembaharuan terhadap kondisi umat Islam
ketika itu.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Muhammad Ali Pasha adalah seorang keturunan Turki dan seorang tokoh
pembaharu di Mesir. Muhammad Ali buta huruf karena ia tidak memperoleh
kesempatan untuk menempuh ilmu pendidikan sehingga ia tidak pandai menulis
dan membaca. Sebelum memasuki dinas militer, ia menjadi seorang pedagang
rokok kemudian menjadi pemungut pajak. Pada tahun 1801 M, Muhammad Ali
berhasil mengusir tentara Prancis dari Mesir. Akhirnya tahun 1805 M, rakyat
Mesir memilih dan mengangkat Muhammad Ali sebagai Gubernur Mesir.
Muhammad Ali melakukan usaha-usaha dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan
militer. Beliau mendirikan Lembaga Kementerian Pendidikan, memperbaiki
irigasi lama dan membuat irigasi baru, serta dalam bidang militer Muhammad Ali
mendirikan sebuah sekolah Militer di Kairo. Kelahiran negara Mesir modern tidak
bisa dilepaskan dari Muhammad Ali Pasya. Ia dikenal sebagai pembawa obor
pencerahan karena melakukan modernisasi hampir di berbagai sektor kehidupan.
Selain itu, Muhammad Ali Pasya membawa pengaruh yang besar dalam
menjadikan Mesir sebagai negara modern dan memajukan pendidikan di
Universitas Al-azhar. Implikasi dari penelitian ini adalah penelitian ini dapat
digunakan sebagai bahan kajian dan diskusi akademik, dapat mengetahui peran
dan pembaharuan Muhammad Ali Pasha dalam perkembangan Islam di Mesir,
serta dapat lebih jauh mengenal sosok tokoh pembaharu Islam yakni Muhammad
Ali Pasha sehingga dapat mengambil suatu pelajaran.
DAFTAR PUSAKA
https://an-nur.ac.id/muhammad-ali-pasya-tokoh-pembaharu-islam/
#:~:text=Muhammad%20Ali%20Pasha%20adalah%20seorang%20pembaharu
%20Islam%20pada%20abad%2019,(1769%2D1821%20M) diakses pada pukul
20.50 WIB tanggal 13 Januari 2023