Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH SEJARAH INDONESIA

PT PAL (MEMPRODUKSI KAPAL LAUT)

Disusun oleh :
1. Aprini Handayani Panjaitan
2. Raudhatil Zannah

Tahun Ajaran 2022/2023


Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada kami
untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan
makalah berjudul PT PAL (memproduksi kapal laut)

Makalah PT PAL (memproduksi kapal laut) disusun guna memenuhi tugas guru pada bidang
studi Sejarah di SMA Negeri 3 Sibolga. Selain itu, kami juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca tentang PT PAL (memproduksi kapal laut)

Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu selaku guru Sejarah. Tugas yang
telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.
Sejarah

PT PAL Indonesia adalah anak usaha Len Industri yang bergerak di bidang pembuatan


kapal. Melalui anak usahanya, perusahaan ini juga menyediakan jasa manajemen kapal,
pengawakan dan penyewaan kapal, agen pengapalan, dan perencanaan perawatan kapal.
Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, perusahaan ini pun memiliki kantor perwakilan
di Jakarta.

Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1939 dengan nama Marine


Establishment (ME). Pada tanggal 27 Desember 1949, ME diserahkan ke pemerintah Indonesia
dan namanya diubah menjadi "Penataran Angkatan Laut" (PAL). Pada tahun 1978, status PAL
diubah menjadi perusahaan umum dengan nama "Perum Dok dan Galangan Kapal".

 Pada tahun 1983, dengan lisensi dari Friedrich Lurssen Werft asal Jerman, perusahaan
ini mulai memproduksi Kapal Patroli Cepat (KPC) sepanjang 28 meter dan 57 meter. Pada tahun
yang sama, sebagai bagian dari program alih teknologi dari Jepang, perusahaan ini mulai
memproduksi kapal tanker seberat 3.500 DWT dan kapal Caraka Jaya seberat 3.000 DWT.

Pada tahun 1985, status perusahaan ini resmi diubah menjadi persero dengan nama "PT
PAL Indonesia", dan Bacharuddin Jusuf Habibie ditunjuk sebagai direktur utama. Pada tahun
1986, perusahaan ini membagi bisnisnya ke dalam empat divisi, yakni Divisi Pemeliharaan dan
Perbaikan, Divisi Kapal Perang, Divisi Kapal Niaga, dan Divisi Rekayasa Umum. Pada tahun 1994,
perusahaan ini mendapat kontrak produksi dua unit kapal kargo kering seberat 18.500 DWT
dari Stephenson Clarke Ltd. asal Inggris. Pada tahun 1995, perusahaan ini memperoleh kontrak
produksi empat unit kapal muatan curah terbuka seberat 42.000 DWT dari Reederei F. Laeisz
asal Jerman. Selain itu, perusahaan ini juga mendapat kontrak produksi kapal tanker
minyak seberat 17.500 DWT dari AVL Maritime SA asal Jepang.

Pada tahun yang sama, perusahaan ini berhasil mengembangkan kapal muatan curah
dengan berat hingga 50.000 DWT, yang kemudian diberi nama "Star 50". Pada tahun 2012,
sesuai dengan Undang-Undang nomor 16 tahun 2012, perusahaan ini mendapat penugasan
sebagai Integrator Utama untuk Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) Matra Laut. Pada
tanggal 12 Januari 2022, pemerintah resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini
ke Len Industri, sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di
bidang industri pertahanan.

PT PAL Produksi Kapal Niaga dan Kapal Perang

Dalam perjalanan dan darma baktinya PT PAL INDONESIA (Persero) telah membuktikan
kemampuannya selama bertahun-tahun menjadikan semboyan kekuatan bahari manusia
Indonesia bukan hanya sebagai semboyan semata, namun sebagai hasil nyata yang
membanggakan.

PT PAL INDONESIA (Persero), bermula dari sebuah galangan kapal bernama Marine
Establishment (ME) yang diresmikan oleh pemerintah Belanda pada tahun 1939. Pada masa
pendudukan Jepang, ME beralih nama menjadi Kaigun SE 2124. Setelah kemerdekaan,
Pemerintah Indonesia menasionalisasi perusahaan ini dan merubah namanya menjadi
Penataran Angkatan Laut (PAL). Pada tanggal 15 April 1980, Pemerintah merubah status PAL
dari Perusahaan Umum menjadi Perseroan Terbatas sesuai dengan akta No.12, yang dibuat
oleh Notaris Hadi Moentoro, SH.
Lokasi perusahaan terletak di Ujung, Surabaya, dengan kegiatan utama memproduksi
kapal perang dan kapal niaga, pelayanan jasa perbaikan dan pemeliharaan kapal, serta rekayasa
umum dengan spesifikasi tertentu berdasarkan pesanan.

Kemampuan rancang bangun PT PAL INDONESIA (Persero) yang menonjol telah


memasuki pasar internasional dimana kualitasnya juga telah diakui dunia. Kapal-kapal produksi
PT PAL INDONESIA (Persero) telah melayari perairan di seluruh dunia.

Sebagai galangan kapal dengan pengalaman lebih dari dua dasawarsa, PT PAL
INDONESIA (Persero) memiliki beragam produk berkualitas seperti: Kapal Niaga, Kapal Cepat,
Kapal Khusus, Jasa Harkan, Rekayasa Umum, Pengembangan SDM, serta Pengembangan
Masyarakat dan Lingkungan.

Pengembangan produk kapal niaga diarahkan pada pasar internasional, pengembangan


model-model industri pelayaran nasional, dan pelayaran perintis bagi penumpang dan barang
(kargo). Kapasitas produksi per tahun, saat ini mencapai 3 unit kapal ukuran 50.000 DWT dan 2
unit kapal ukuran 20.000 DWT.

Saat ini PT PAL INDONESIA (Persero) juga telah menguasai teknologi produksi untuk
Kapal Bulker hingga 50.000 DWT, Kapal Kontainer hingga 1.600 TEUS, Kapal Tanker hingga
30.000 DWT, Kapal Penumpang hingga 500 PAX. Sementara produk-produk yang telah
dikembangkan, antara lain Kapal Kontainer hingga 2.600 TEUS, Kapal Chemical Tanker hingga
30.000 DWT, Kapal LPG Carrier hingga 5.500 DWT.

Saat ini PT. PAL INDONESIA (Persero) tengah mengembangkan produk-produk yang akan
dipasarkan di dalam negeri, terutama untuk memenuhi kebutuhan instansi Pemerintah Pusat
seperti Kementerian Pertahanan, Kepolisian Rl, Kementerian Kelautan, Direktorat Jenderal Bea
& Cukai maupun swasta.
Produk-produk yang telah dikuasai antara lain: Kapal Landing Platform Dock 125 m,
Kapal Patroli Cepat Lambung Baja klas 57 m, Kapal Patroli Cepat/ Kapal Khusus Lambung
Aluminium klas sampai dengan 38 m, Kapal Tugboat dan Anchor Handling Tug/Supply sampai
dengan klas 6.000 BHP, Kapal Ikan sampai dengan 600 GRT, Kapal Ferry dan Penumpang sampai
dengan 500 pax.

Produk Jasa harkan kapal maupun non-kapal meliputi jasa pemeliharaan dan perbaikan
kapal tingkat depo dengan kapasitasdocking 600.000 DWT per tahun.
Jasa yang disediakan adalah annual/ special survey dan overhaul bagi kapal niaga dan kapal
perang, pemeliharaan dan perbaikan elektronika, senjata serta overhaul kapal selam. Peluang
pasar untuk kategori pelayanan jasa seperti ini berasal dari TNI-AL, swasta, pemerintah serta
kapal-kapal yang singgah dan berlabuh di Surabaya, dengan jumlah mencapai 6.800 kapal per
tahun.

Sejarah telah membuktikan kemampuan insan Indonesia sebagai pelaut yang tersohor,
namun untuk dapat bersaing di arena internasional yang semakin keras, PT PAL INDONESIA
(Persero) menyadari bahwa sejarah dan tradisi dapat menjadi pendorong, namun pendidikan
dan training bagi para karyawannya adalah mutlak untuk menghasilkan Sumber Daya manusia
yang tangguh dan memiliki kemampuan tinggi. Sebagai tulang punggung perusahaan, bidang
Sumber Daya Manusia mendapat perhatian yang khusus dengan beragam kegiatan yang
bertujuan meningkatkan basis kompetensi dari para karyawan PT PAL INDONESIA (Persero).

Selama kurun waktu 5 tahun terakhir ini, PT PAL INDONESIA (Persero) telah berhasil
menerapkan sistem yang dapat meningkatkan kompetensi, keahlian dan manajemen SDM serta
pemagangan (apprenticeship). Kesemuanya ini menunjukkan upaya yang sungguh-sungguh dari
PT PAL INDONESIA (Persero) untuk meningkatkan kompetensi core para karyawan.
Sebagai salah satu ujung tombak revitalisasi industri maritim nasional, PT PAL
INDONESIA (Persero) senantiasa berjuang keras untuk dapat mewujudkan amanat yang
diembannya. Tantangan yang dihadapi dalam waktu dekat ini berupa peningkatan kebutuhan
kapal sebagai dampak langsung dari revitalisasi industri yang akan mendorong peningkatan
pelayaran dalam negeri.

Dalam perjalanan dan darma baktinya PT PAL INDONESIA (Persero) telah membuktikan
kemampuannya selama bertahun-tahun menjadikan semboyan kekuatan bahari manusia
Indonesia bukan hanya sebagai semboyan semata, namun sebagai hasil nyata yang
membanggakan.

Kapal perang yang diproduksi oleh PT PAL INDONESIA (Persero) meliputi : Kapal Patroli
Cepat 57 m (KPC 57 m), Kapal Patroli Cepat 28 m (KPC 28 m) dan Kapal Patroli Cepat 14 m (KPC
14m). Juga telah dikembangkan desain untuk kapal korvet 1300 ton dan 1500 ton, termasuk
desain Kapal Pemburu Ranjau 600 ton.

Untuk membantu misi kapal perang, setiap kapal perang di lengkapi dengan komputer
sistem navigasi, sistem pengontrolan komunikasi yang canggih dan alat perang standar dengan
spesifikasi tergantung permintaan.Disamping itu PT PAL INDOENSIA (Persero) juga
memproduksi dermaga apung untuk keperluan pemeliharaan jenis-jenis kapal tertentu. Sejak
April 2002 PT PAL INDONESIA (Persero) menerapkan Tribon Shipbuilding System secara
menyeluruh pada tahap perencanaan dan produksi kapal untuk meningkatkan otomatisasi dan
efisiensi. Saat ini PT PAL INDONESIA (Persero) menguasai sebagian besar pangsa pasar domestik
untuk pembangunan kapal.

Ada lima kebutuhan pokok kapal niaga untuk bisa berlayar diperairan internasional,
yaitu Kapasitas Muatan, FasilitasHandling yang layak dan modern di pelabuhan, Kecepatan,
Keamanan dan kenyamanan. Dengan kebutuhan tersebut, Divisi Kapal Niaga kami berupaya
melakukan yang terbaik untuk memproduksi armada yang cocok untuk memenuhi kebutuhan
angkutan barang secara internasional.

PT PAL Produksi Kapal Cepat dan Kapal Khusus

Saat ini PT PAL INDONESIA (Persero) tengah mengembangkan produk-produk yang akan
dipasarkan di dalam negeri maupun luar negeri, terutama untuk memenuhi kebutuhan kapal
perang dan kapal negara sesuai pesanan antara lain dari Kementerian Pertahanan, Kepolisian
Rl, Kementerian Kelautan & Perikanan, Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan/Direktorat
Jenderal Bea & Cukai serta Otonomi Daerah maupun swasta, serta pesanan luar negeri.

Produk yang telah dikuasai antara lain :


– Kapal Landing Platform Dock 125 meter
– Kapal Cepat Rudal klas 60 meter /
– Kapal Patroli Cepat Lambung Baja klas 57 meter
– Kapal Peneliti 1200 GT
– Kapal Patroli Cepat/ Kapal Khusus Lambung Aluminium klas sampai dengan 38 meter
– Kapal Tugboat dan Anchor Handling Tug/Supply sampai dengan klas 6.000 BHP
– Kapal Ikan sampai dengan 60 GRT
– Kapal Ferry dan Penumpang sampai dengan 500 pax

Kapal Dagang

 OHBC 45.000 DWT


 STAR 50 - BSBC 50.000 DWT
 STAR 50 - DSBC 50.000 DWT
 Cargo Vessel 3.500 DWT
 Cargo Vessel 3650 DWT
 Container Ship 1.600 TEU'S
 Container Ship 400 TEU'S
 Container Vessel 4.180 DWT
 Dry Cargo Vessel 18.500 DWT
 PAX-500
 Tanker 17.500 LTDW
 Tanker 24.000 LTDW
 Tanker 30.000 LTDW
 Tanker 3500
 Tanker 6500

Anda mungkin juga menyukai