Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan

Volume 7, Nomor 1, Maret 2022


ISSN (Cetak): 2502-7069; ISSN (Online): 2620-8326

Analisis Kesesuaian Standar Isi Buku Teks Tematik Kelas III Tema 2 Seri
Hots Kurikulum 2013
Uswatun Hasanah1, Khairun Nisa1, Abdul Kadir Jaelani1*
1
Program Studi PGSD, Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP, Universitas Mataram, Indonesia
*Coresponden Author: aqj-fkip@unram.ac.id

Article History Abstrak: Dalam peneliatian ini menggunakan penelitian analisis dokumen
Received : January 27th, 2022 (Documentary Analysis) atau analisis isi (Content Analysis) yang bertujuan untuk
Revised : February 18th, 2022 menganalisis kesesuaian standar isi buku teks tematik kelas III tema 2 seri HOTS
Accepted : March 02th, 2022 kurikulum 2013. Metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan studi
documenter. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model
interaktif, analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, kondesasi data
(Data condensation), menyajikan data (Data display), dan menarik simpulan atau
verifikasi (conclution drawing and verification). Metode yang digunakan dalam
analisis data berupa pedoman dokumentasi, cek list, dan wawancara. Instrumen
penelitian mencakup sebagai perencana, pelaksaan pengumpulan data, analisis,
dan penafsiran data yang dirancang langsung oleh BSNP 2017. Berdasarkan hasil
analisis kesesuaian standar isi buku teks tematik kelas III tema 2 seri HOTS
kurikulum 2013 menggunakan instrumen dari BSNP memperoleh standar isi
presentase sebesar 94,7% yang tergolong dalam kategori sangat sesuai. Hal ini
dapat disimpulkan bahwa analisis kesesuaian standar isi buku teks tematik kelas
III tema 2 seri HOTS sesuaian dengan kurikulum 2013.
Kata-kata Kunci: Buku tematik, Standar isi, Kurikulum 2013.

PENDAHULUAN berkembangnya kualitas potensi peserta didik.


Kurikulum mimiliki peran sebagai pedoman dalam
Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis pelaksanaan pendidikan di lapangan yang sifatnya
kompotensi sekaligus berbasi karakter dinamis sebagai wujud perbaikan kualitas
(competency and character based curriculum), pendidikan, Mulyasa (2006) menyatakan bahwa
yang dapat membekali peserta didik dengan “Kurikulum bukan sesuatu yang bersifat
berbagai sikap dan kemampuan yang sesuai sekali.Dalam hal ini Kurikulum harus bersifat
dengan tuntutan perkembangan zaman dan fleksibel dan dinamis.Hal ini dikarenakan
tuntutan teknologi. Pengembangan Kurikulum perbaikan terhadap Kurikulum merupakan salah
2013 merupakan langkah lanjutan perkembangan satu langkah yang harus dilakukan untuk
Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah mewujudkan perbaikan kualitas pendidikan yang
dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang sesuai dengan perkembangan zaman.”Hal ini yang
mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan menjadikan kurikulum di Indoneia mengalami
keterampilan secara terpadu. Melalui perubahan.Perubahan Kurikulum di Indonesia
pengembangan kurikulum 2013 akan yang terbaru pada saat ini yaitu Kurikulum 2013
menghasilkan insan indonesia yang produktif, (Astri, et al, 2021).
kreatif, inovatif, dan efektif yang sesuai dengan Keberhasilan implementasi kurikulum 2013
tujuan dan fungsi pendidikan nasional salah satunya adalah fasilitas dan sumber belajar
Kurikulum merupakan hal penting dalam yang memadai. Fasilitas dan sumber belajar perlu
sistem pendidikan Indonesia yang memiliki peran didayagunakan seoptimal mungkin, dipelihara, dan
untuk keberhasilan suatu proses pendidikan serta disimpan dangan sebaik-baiknya. Sumber belajar
salah satu unsur yang bisa memberikan kontribusi memiliki peranan penting dalam hubungan dengan
yang signifikan dalam mewujudkan proses penyusunan bahan ajar.Dari sumber belajarlah,

182
Hasanah et al. (2022). Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7 (1): 182 – 186
DOI: https://doi.org/10.29303/jipp.v7i1.431

kita dapat memperoleh berbagai macam kebutuhan dan kelengkapan pembelajaran lain yang harus
bahan ajar. disiapkan. Sebagain besar Guru langsung
Bahan ajar merupakan salah satu komponen menggunakan buku yang telah disediakan tanpa
yang memegang peranan penting dalam menganalisis terlebih dahalu.
pembelajaran.Salah satu bahan ajar yang Berdasarkan uaraian diatas peneliti
dibutuhkan adalah buku teks.Keberadaan buku menemukan urgensi untuk melakukan kesesuain
teks sangat menunjung fungsi pendidikan nasional. buku teks yang ditunjukan pada buku teks yang
Oleh karena itu buku teks harus dapat menyajikan berjudul Buku Teks Tematik 3 Tema 2
bahan pelajaran yang bermakna. Menyayangi Hewan dan Tumbuhan Seri HOTS
Pembelajaran tematik di Sekolah Dasar Kurikulum 2013 kelas III SD/MI diterbitkan oleh
memang terkonsep dengan baik, tapi dalam penerbit PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
pelaksanaan di lapangan masih banyak Sekolah sebagai objek penelitian. Buku tematik ini disusun
Dasar yang tidak menerapkan pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013.Dalam dokumen
tematik. Hal itu dikarenakan guru mengalami tersebut bahwa kurikulum SD/MI menggunakan
kesulitan dalam menerapkan pembelajaran pendekatan pembelajaran tematik integratif dari
tematik, seperti kekurang pengetahuan guru kelas I sampai kelas 6.Pembelajaran tematik
tentang konsep pembelajaran tematik, kurangnya integratif merupakan pendekatan pembelajaran
fasilitas yang ada di sekolah, kekurangan tenaga yang mengintegrasikan berbagai kompotensi dari
guru, daya tampung peserta didik yang berlebihan berbagai muatan pelajaran kedalam berbagai
di dalam kelas, dan kekurangan jumlah kelas. tema.Buku ini juga dilengkapi dengan Soal HOTS
Meskipun Silabus dan RPP yang dibuat sesuai dan QR Code.
dengan konsep pembelajaran tematik yang telah
ditetapkan, tetapi pada kenyataannya tidak METODE
diterapkan secara tematik. Hal itu terlihatdari
proses pembelajaran yang masih menggunakan Jenis penelitian yang digunakan dalam
mata pelajaran tertentu (Kurnia, ddk, 2021) penelitian ini yaitu analisis dokumen (documentary
Di Era ini, banyak sekali para penulisan analysis) atau analisis isi (content
menerbitkan buku tanpa memperhatikan aturan- analysis).Berelson (1952, Guba dan Lincoln,
aturan dan kriteria berdasarkan BSNP (Badan 1981:240) mendefinisikan kajian isi sebagai teknik
Standar Nasional Pendidikan) sehingga menjadi penelitian untuk keperluan mendeskripsikan secara
permasalahan baru apabila buku teks yang objektif, sistematis, dan kualitatif tentang
digunakan oleh siswa tidak memiliki kesesuaian isi manifestasi komunikasi.Sumber data dalam
dengan kurikulum, sehingga menyebabkan penelitian ini termaksud dalam kategori paper,
kompetensi yang diharapkan akan sulit dicapai yaitu sumber data yang menyajikan tanda-tanda
siswa. Selain itu, beberapa sekolah masih banyak berupa huruf, angka, gambar, atau simbol-simbol
guru yang tidak melakukan analisis buku terlebih lain (Arikunto,2010:172).Tehnik pengumpulan
dahulu, sehingga menyebabkan pembelajaran data dalam penelitian ini adalah studi dokumenter
kurang efektif. Oleh sebab itu penyajian materi (documentary study). Studi dokumenter
pada buku teks tersebut harus menggunakan (documentary study) merupakan suatu tehnik
penyajian yang baik sehingga dapat merangsang pengumpulan data dengan menghimpun dan
imajinasi, berfikir kritis dan berfikir kreatif siswa menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen
dalam pembelajaran maka dengan demikian tertulis, gambar maupun elektronik. Teknik analisis
tentunya akan mempengaruhi motivasi belajar data menggunakan empat alur yaitu: (1)
siswa. Pengumpulan Data, (2) kondensasi data (data
Selain uraian di atas berdasarkan hasil condensation), (3) menyajikan data (data display),
wawancara dengan beberapa guru kelas III SDN 32 dan (4) menarik simpulan atau verifikasi
Cakranegara, untuk sampai menganalisis materi (conclusion drawing and verification).
yang ada dalam buku paket/buku teks tematik Menggunakan instrument penelitian itu sendiri
belum pernah dilakukan dikarenakan dengan dibantu isntrument penilaian dari BSNP.
adanya kurikulum 2013 sudah banyak administrasi

183
Hasanah et al. (2022). Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7 (1): 182 – 186
DOI: https://doi.org/10.29303/jipp.v7i1.431

HASIL DAN PEMBAHASAN dan tergolong dalam kategori sangat sesuai dan
mendapatkan skor 100% (6) Keakuratan gambar
Hasil diagram dan ilustrasi pada subtema 3 masih
Berdasarkan hasil wawancara dengan ditemukan kekurangan pada pembelajaran 5 tidak
beberapa guru kelas III SDN 32 Cakranegara, menggunakan gambar yang sesuai dengan materi.
untuk sampai menganalisis materi yang ada dalam Pada subtema 3 masih ditemukan kekurangan pada
buku paket/buku teks tematik belum pernah pembelajaran 5 tidak menyesuaikan ilustrasi
dilakukan dikarenakan dengan adanya kurikulum dengan materi yang dibahas. Sedangkan pada
2013 sudah banyak administrasi dan kelengkapan subtema 1, 2, 3 dan 4 pada indikator menggunakan
pembelajaran lain yang harus disiapkan. Sebagain diagram sesuai materi yang dibahas pada muatan
besar Guru langsung menggunakan buku yang materinya tidak mengarah pada materi diagram dan
telah disediakan tanpa menganalisis terlebih tergolong dalam kategori sesuai dan mendapatkan
dahalu. Dengan demikian perlu adanya penkajian skor 68,7%. Berdasarkan data deskripsi Analisis
dalam penyusunan buku teks untuk mengatasi Kesesuaian Standar Isi Buku Teks Tematik Kelas
masalah yang terjadi dalam penyusunan buku III Tema 2 Seri Hots Kurikulum 2013 maka
teks.Berikut dipaparkan hasil analisis kesesuaian diperoleh persentase nilai dari standar isi dengan
penyusunan buku teks sesuai dengan standar isi. nilai kalkulasi dengan persentase 94,7% sehingga
Pada aspek standar isi ini memiliki 6 masuk dalam kategori sangat sesuai.
indikator yang dijadikan sebagai alat ukur dalam
evaluasi atau penilaian, yaitu : (1) kelengkapan dan Pembahasan
keluasan materi diantaranya pada subtema 2 masih Berdasarkan hasil analisis yang telah
ditemukan kekurangan pada pembelajaran 2 dan 5. dilakukan, maka diperoleh persentase keseluruhan
Pada subtema 3 masih ditemukan kekurangan pada setiap indikator sebanyak 94,7% dan tergolong
pembelajaran 4 dan 6. Pada subtema 3 masih dalam kategori sangat sesuai dalam penyusunan
ditemukan kekurangan pada pembelajaran 3. buku dilihat dari standar isi buku teks tematik
Sedangkan pada subtema 1 tidak ditemukan sama kelas III tema 2 SeriHots Kurikulum 2013. Berikut
sekali kesalahan maka pada indicator kelengkapan pembahasan mengenai hasil analisis buku teks
dan keluasan materi dan tergolong dalan kategori tematik yang telah dianalisis.Kelengkapan dan
sangat sesuai dan mendapatakan skor 100% (2) Keluasan Materi Pada indikator Kelengkapan dan
kedalaman materi diantaranya pada subtema 1 keluasan materidengan kompetensi inti (KI) dan
masih ditemukan kekurangan pada pembelajaran 2 kompetensi dasar (KD) yang terdapat dalam
tidak memuat pengetahuan konseptual. Pada kurikulum dan mendapatkan skor 4 pada subtema
subtema 3 masih ditemukan kekurangan pada 1, 2, 3 dan 4, tergolong dalam kategorisangat
pembelajaran 6 tidak memuat pengetahuan sesuai.Kedalaman MateriPada indikator
prosedural. Sedangkan pada subtema 2 dan 4 tidak kedalaman materi sudah tergolong dalam kategori
ditemukan kesalahan pada indikator kedalaman sangat sesuai dikarenakan dalam penyusunan
materi dan tergolong dalam kategori sangat sesuai materi sudah terdapat pengetahuan faktual,
dan mendapatkan skor 100% (3) Keakuratan konseptual, dan prosedural dan mendapatkan skor
konsep dan definisi pada subtema 3 masih 4 pada subtema 1, 2, 3 dan 4.Keakuratan Konsep
ditemukan kekurangan pada pembelajaran 6 tidak dan Definisi.Pada indikator Keakuratan konsep
menggunakan contoh kasus yang kongkret. dan definisi sudah tergolong dalam kategori sangat
Sedangkan pada subtema 1, 2 dan 4 tidak sesuai mendapatkan skor 4 dan tidak ditemukan
ditemukan kesalahan pada indikator keakuratan kesalahan sama sekalipada subtema 1,2,3 dan
contoh/kasus dan istilah dan tergolong dalam 4.Keakuratan Fakta dan Datapada indikator
kategori sangat sesuai dan mendapatkan skor 100% Keakurat fakta dan data sudah tergolong dalam
(4) Keakurat fakta dan data tidak ditemukan kategori sangat sesuai mendapatkan skor 4 dan
kesalahan sama sekali pada subtema 1,2,3 dan 4 tidak ditemukan kesalahan sama sekali pada
dan tergolong dalam kategori sangat sesuai dan subtema 1,2,3 dan 4.Keakuratan Contoh/Kasus
mendapatkan skor 100% (5) Keakuratan dan IstilahPada Keakuratan contoh/kasus dan
contoh/kasus dan istilah pada subtema 1,2,3 dan 4 istilah tergolong dalam kategori sangat sesuai

184
Hasanah et al. (2022). Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7 (1): 182 – 186
DOI: https://doi.org/10.29303/jipp.v7i1.431

mendapatkan skor 4 dan tidak ditemukan thinking (HOTS) yang meliputi keterampilan
kesalahan sama sekali pada subtema 1,2,3 dan 4 menganalisis, mengevaluasi dan
dalam penyusunan buku tematik.Keakuratan mengkreasi/mencipta. Sehingga dapat dikatakan
gambar diagram dan ilustrasiPada Keakuratan bahwa hasil analisis buku tematik seri HOTS kelas
gambar diagram dan ilustrasi tergolong dalam III tema 2 sesuai dengan standar isi kurikuum 2013.
kategori sesuai dengan mendapatkan skor 3 Sehingga dengan adanya pemaparan diatas
ditemukan beberapa kesalahan pada subtema 1,2,3 dapat disimpulkan bahwa dalam penyusunan buku
dan 4. teks tematik yang dinilai yaitu standar isi buku teks
Berdasarkan hasil penelitian ini sejalan tematik kelas III tema 2 Seri Hots Kurikulum 2013
dengan beberapa penelitian terdahulu, diantaranya yang secara keseluruhan tergolong dalam kategori
hasil penelitian yang dilakukan oleh Di’amah sangat sesuai dan layak untuk dijadikan sebagai
Fitriyyah (2018) dengan judul “Analisis Kelayakan referensi dalam kegiatan pembelajaran. hanya saja
Buku Tematik Kurikulum 2013 Tingkat Sekolah ada beberapa indikator yang ditemukan masih
Dasar (Perspektif Pendidikan Karakter)”. Yang kurang sesuai.
menyatakan bahwa hasil analisis karakter yang
terkait dengan diri sendiri yaitu disiplin, kerja KESIMPULAN
keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, gemar
membaca, tanggung jawab. Berdasarkan analisis dan pembahasan yang
Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh telah dipaparkan dalam bab IV diperoleh
Nova (2018) mengatakan bahwa buku teks siswa disimpulkan, bahwa buku teks tematik kelas III
kelas IV SD/MI Tema Cita-Citaku dengan tema 2 SeriHots Kurikulum 2013 tergolong dalam
kurikulum 2013 termasuk dalam kriteria sesuai kategori sangat sesuai dengan perolehan persentase
dengan empat aspek. Kesesuaian pada aspek skor kelayakan penyusunan buku teks tematik pada
spritual, terlihat pada kalimat yang mengandung standar isi sebesar 94,7%. Dari hasil penelitian
unsur spritual dan bebas dari unsur SARA, yang telah dilakukan, diharapkan dapat
pornografi dan bisa serta melanggar HAKI. memberikan kontribusi berupa ide-ide yang dapat
Kesesuaian pada aspek sosial pada materi yang digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan
menumbuhkan aspek sosial, sikap positif dan keterampilan di bidang pendidikan. Adapun saran
karakter, Kesesuaian pada aspek pengetahuan yang diberikan antara lain: (1) Bagi penyusun
terlihat pada materi sudah sesuai dengan KD pada alangkah lebih baik untuk memperhatikan kembali
KI3, Kesesuaian pada aspek keterampilan terlihat bahasa yang digunakan dalam penyusunan buku
pada keterkaitan, kemenarikan materi, komunikasi, teks, sehingga benar – benar dengan standar yang
mendorong informasi lebih lanjut sudah terlihat telahditetapkan sehingga tidak terjadi kesalahan
pada buku kurikulum 2013 ini. Hasil penelitian dari dalam pemahaman materi pembelajaran (2) Bagi
segi materi buku teks siswa kelas IV SD/MI Tema pendidik alangkah lebih baik untuk mengecek
Cita-Citaku dengan kurikulum 2013 sudah sesuai terlebih dahulu buku teks yang akan digunakan
dengan empat aspek yang terdapat dalam setiap KI. sebagai sumber belajar, untuk mengetahui apakah
Perbedaannya yang digunakan dalam penelitian ini buku teks yang tersebut sudah layak dijadikan
dan penelitian yang akan dilakukan yaitu sebagai sumber balajar dalam prosesbelajar
menggunakan buku kelas V sd/mi kurikulum 2013. mengajar (3) Bagi peserta didik alangkah lebih
Persamaannya sama sama menganalisis aspek baik untuk memperluas sumber belajar atau
kelayakan standar isi kurikulum 2013. mencari refrensi lebih banyak lagi baik melalui
Selain itu, analisis ini diperkuat lagi oleh internet maupun buku teks, untuk lebih
pendapat para ahli yang dikemukakan oleh meningkatkan pengetahuan dan wawasan dalam
Anderson & Krathwohl, (Setyaningsih & Ekayanti, proses pembelajaran (4) Bagi peneliti selanjutnya
2019) menjelaskan bahwa berdasarkan taksonomi alangkah lebih baik untuk memperbanyak kriteria
Bloom keterampilan berpikir dikelompokkan penilaian agar penelitian yang dilakukan
menjadi dua yaitu lower order thinking skills memberikan informasi yang lebih luas atau
(LOTS) yang meliputi keterampilan mengingat, komperhensif.
memahami serta aplikasi, dan Higher order

185
Hasanah et al. (2022). Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7 (1): 182 – 186
DOI: https://doi.org/10.29303/jipp.v7i1.431

UCAPAN TERIMA KASIH Sekolah Dasar.Renjana Pendidikan Dasar,


1(3), 175-182.
Terima kasih penulis ucapkan kepada dosen Berelson, B. (1952). Content Analysis In
pembimbing, kepala sekolah SDN 32 Cakranegara Communication Research.New York: Free
yang telah berpartisipasi dan membantu penulis Press.
dalam penelitian ini. Penulis berharap penelitian ini BSNP (2017). Pedoman Memilih Menyusun Bahan
dapat berguna dan bermanfaat bagi peneliti Ajar Dan Teks Mata Pelajaran. Jakarta:
selanjutnya, serta bermanfaat bagi guru dan siswa BP.Mitra Usaha Indonesia.
sehingga dapat dijadikan alternatif bahan ajar pada Kurnia, M. et al. (2021). Analisis Kesulitan Guru
proses pembelajaran khususnya pada buku teks dalam Menyusun Perangkat Pembelajaran di
tematik seri HOTS kurikulum 2013. SDN 32 Cakranegara Tahun Ajaran
2020/2021. Jurnal Ilmiah Mandala
REFERENSI Education.
Miles, M. B. & Huberman, A.M dan Saldana, J.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu (2014). Qualitative Data Analysis, A
Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Methods Sourcebook, Edition 3. USA: Sage
Astri, ayu, et al. (2021). Analisis Kesulitan Guru Publications. TerjemahanTjetjep Rohindi
Dalam Penerapan Kurikulum 2013 di Rohidi, UI-Press.
Mulyasa, E. (2012). Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

186

Anda mungkin juga menyukai