1, Maret 2021
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskrepsikan keintegrasian materi pembelajaran,
rancangan langkah-langkah kegiatan pembelajaran, rancangan penilaian, serta rancangan media dan
sumber belajar di buku guru dan buku siswa sekolah dasar kelas II tema kebersamaan. Penelitian ini
memggunakan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi.
Analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan. Berdasarkan analisis data, diperoleh hasil penelitian yaitu: 1) terdapat keintegrasian pada
materi pembelajaran dengan tingkat keintegrasian sangat baik sebesar 93,0% dengan kasifikasi
intradisipliner; 2) terdapat keintegrasian pada rancangan langkah-langkah kegiatan pembelajaran
dengan tingkat keintegrasian baik sebesar 81,0% dengan kasilfikasi intradisipliner; 3) terdapat
keintegrasian pada rancangan penilaian dengan tingkat keintegrasian baik sebesar 78,0% dengan
klasifikasi intradisipliner; 4) terdapat keintegrasian pada rancangan media dan sumber belajar dengan
tingkat keintegrasian sangat baik sebesar 90,0% dengan klasifikasi intradisipliner dengan demikian
analisi keintegrasian ini pada keempat komponen sudah baik seta dapat diimplementasikan di sekolah
dasar.
Abstract
This study aims to identify and describe the integration of learning materials, the design of thesteps
of learning activities, the design of assessment, as well as the design of media and learning resources in
the teacher's book and the book of elementary school students in class II together themes. This
research uses descriptive qualitative. Data collection techniques using the documentation method.
Analysis of the data used is data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions.
Based on data analysis, the results of the study are as follows:1) there is integration in learning material
with an excellent integration level of 93.0% with intradisciplinary verification;2) there is integration in the
design of the steps of learning activities with a good integration rate of 81.0% with intradisciplinary
qualifications;3) there is integration in the assessment design with good integration level of 78.0% with
intradisciplinary classification;4) there is integration in media design and learning resources with a very
good level of integration of 90.0% with intradisciplinary classification so that this integration analysis on
the four components is good and can be implemented in primary schools.
maksud mencapai tujuan tertentu.; (3) dikembangkan lagi oleh guru dengan
Sikap atau nilai, yaitu berkaitan dengan menggunakan buku pendamping; (2)
sikap atau interes (minat)peserta didik penilaian yang dirancang pada buku guru
mengikuti materi pembelajaran yang masih belum terlihat jelas keterpaduannya
disajikan guru, nilai-nilaiberupa apresiasi utamanya pada antar muatan pelajaran.
(penghargaan) terhadap sesuatu dan Kedua hal tersebut terjadi kesulitan
penyesuaianperasaan sosial; (2) kegiatan memuat materi yang luas yang dapat
pembelajaran. Daryanto (2014: 389) mengakomodasi semua indikator yang
mengatakan biasanya kegiatan pelajaran muncul baik di materi maupun pada
mengandung unsur: (1) uraian tentang penilaian.
apa yangakan dipelajari, (2) diskusi dan Maka analisis terhadap kurikulum
pertukaran pikiran, (3) kegiatan- 2013 baik dari materi pembelajaran,
kegiatanyang menggunakan berbagai alat kegiatan pembelajaran, penilaian serta
instruksional, laboratorium, dan lain- media dan sumber belajar di buku guru
lain,(4) kegiatan-kegiatan dalam dan buku siswa harus dilakukan secara
lingkungan sekitar sekolah, seperti mendalam sehingga kateristik dari
kunjungan,kerja lapangan, eksplorasi, dan kurikulum ini dapat diketahui dan dipahami
penelitian, (5) kegiatan-kegiatan oleh guru. Dalam penelitian ini akan
denganberbagai sumber seperti, buku dilaksanakan analisis terhadap
perpustakaan, alat audio visual, dan lain- keterintegrasian muatan pelajaran sekolah
lain,(6) kegiatan kreatif seperti, drama, dasar kelas II tema kebersamaan.
seni rupa, musik, pekerjaan tangan
dansebagainya; (3) penilaian/evaluasi. METODE
Evaluasi diartikan sebagai suatu proses Penelitian ini memggunakan
menentukan nilai sesuatuatau seseorang deskriptif kualitatif(Moleong, J. Lexi. 2007:
dengan menggunakan patokan-patokan 4). Teknik pengumpulan data
tertentu untukmencapai tujuan (Evelin menggunakan metode dokumentasi.
Siregar & Hartini Nara, 2013: 142); dan (4) Analisis data yang digunakan yaitu
media/susmber belajar. Sumber belajar pengumpulan data, reduksi data,
juga dapat diartikan sebagai daya yang penyajian data, dan penarikan
bisa dimanfaatkan guna kepentingan kesimpulan.Penelitian ini berfungsi untuk
proses belajar mengajar, baiksecara mengetahui dan mendeskripsikan
langsung maupun secara tidak langsung, keintegrasian muatan pelajaran pada
sebagian atau secara keseluruhan (Nana komponen pembelajarandi sekolah dasar
Sudjana & Ahmad Rivai, 2009: 76). kelas II tema kebersamaan Kurikulum
Untuk kelas 1-3, kompetensi dasar 2013.
muatan pelajaran ilmu pengetahuan alam Data penelitian ini yakni data yang
(IPA) diintegrasikan ke kompetensi dasar berhubungan dengan keintegrasian
muatan pelajaran Bahasa Indonesia dan muatan pelajaran sekolah dasar kelas II
matematika. Sedangkan, kompetensi tema kebersamaan Kurikulum 2013 baik
dasar muatan pelajaran ilmu pengetahuan data di buku guru dan buku siswa. Sumber
sosial (IPS) diintegrasikan ke kompetensi data dalam penelitian ini adalah buku guru
dasar muatan pelajaran Bahasa dan buku siswa kelas II tema
Indonesia, pendidikan Pancasila dan kebersamaan Kurikulum 2013. Data dan
Kewarganegaraan. Untuk kelas 4-6, sumber data penelitian diperoleh melalui
kompetensi dasar kedua muatan pelajaran metode pengumpulan data yakni
ini berdiri sendiri, sehingga pendekatan dokumentasi.
integrasinya adalah multidisipliner,
walaupun pembelajarannya tetap HASIL DAN PEMBAHASAN
menggunakan tematik integratif. Hasil
Berdasarkan pengalaman empiris Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Analisis
peneliti ada beberapa kekurangan yang Keintegrasian Muatan Pelajaran Pada
terdapat pada buku guru dan buku siswa Empat KomponenPembelajaran
yaitu : (1) Materi pada buku guru masih
Komponen Klarifikasi (%)
kurang lengkap sehingga harus
satu muatan pelajaran tetapi dapat berbeda-beda, hal itu sangat besar
memfasilitasi pencapaian lebih dari satu kemungkinannya dipengaruhi oleh
tujuan pembelajaran. Sebagian besar karakteristik tema, muatan pelajaran yang
materi pembelajaran yang disajikan hanya menjadi fokus pembelajaran, kompetensi
mampu memfasilitasi tujuan–tujuan inti dan kompetensi dasar yang
pembelajaran dalam satu muatan dikembangkan.
pelajaran saja. Dalam satu pembelajaran
yang memfokuskan pada 3 muatan Pembahasan Rumusan Masalah Kedua
pelajaran, masing-masing muatan Hasil analisis kedua menunjukan
pelajaran disajikan materi tersendiri, terdapat keintegrasian muatan pelajaran
meskipun dari materi pembelajaran pada rancangan langkah-langkah kegiatan
tersebut dapat memfasilitasi pencapaian pembelajaran. Hasil penelitian
lebih dari satu tujuan pembelajaran. menunjukkan bahwa terdapat
Hal ini kemungkinan disebabkan keintegrasian pada rancangan langkah-
karakteristik tema, subtema, kompentensi langkah kegiatan pembelajaran di buku
inti, dan kompetensi dasar tidak guru dan buku siswa sekolah dasar kelas
memungkinkan menyusun materi II tema Kebersamaan yaitu integrasi
pembelajaran yang terintegrasi yang dapat intradisipliner dengan persentase
memfasilitasi pencapain lebih dari satu keintegrasian sebesar 81 % berkatagori
tujuan pembelajaran dan lebih dari satu baik.
muatan pelajaran. Kemendikbud (2013: Keintegrasian yang terjadi pada
192-193) menjelaskan bahwa, buku guru dan buku siswa kelas II tem
Pembelajaran tematik terpadu/tematik Kebersamaan pada aspek rancangan
integratif menggunakan tema sebagai langkah-langkah kegiatan pembelajaran
pemersatu kegiatan pembelajaran yang yaitu keintegrasian secara intradisipliner.
memadukan beberapa mata pelajaran Rancangan langkah-langkah kegiatan
sekaligus dalam satu kali tatap muka, pembelajaran atau RLLKP dikembangkan
sehingga peserta didik dapat setelah menyusun dan mengembangkan
memperoleh pengalaman belajar yang materi pembelajaran. Dapat dikatakan
lebih bermakna, karena peserta didik bahwa RRLKP dikembangkan untuk
selalu melalui pengalaman langsung mengaplikasikan materi pembelajaran
dalam memahami berbagai konsep kepada siswa dalam proses
yang mereka pelajari kemudian pembelajarannya. RLLKP sangat
menghubungkannya dengan konsep bergantung pada karakteristik materi
lain yang telah mereka kuasai. pembelajaran, jika materi pembelajaran
Hal ini didukung oleh venville (dalam keintegrasiannya intra disipliner maka
Harli Trisdiono, 2009:4) bahwa beberapa kemungkinan besar juga RLLKP nya juga
hambatan dalam penerapan kurikulum memiliki keintegrasian yang intradisipliner.
tematik integratif ada faktor guru yaitu Keintegrasian RLLKP secara
pengetahuan dan kualifikasi materi intradisipliner dimaksudkan karena dalam
pelajaran/subject matter, pengetahuanisi kegiatan-kegiatan pembelajaran yang
pedagogigal, kepercayaan tentang dan dirancang mampu memfasilitasi
pengalaman sekolah, sebagaimana pencapaian tujuan pempelajaran lebih dari
praktik pembelajaran selama ini; dan satu meskipun masih dalam satu muatan
faktor kontekstual yaitu kebijakan pelajaran. Pada buku guru dan buku siswa
administratif, panduan kurikulum, proses kelas II tema Kebersamaan, ditemukan
penilaian dan pelaporan, dan tradisi dalam satu pembelajaran memfokuskan
sekolah. lebih dari satu muatan pelajaran tetapi
Buku kelas II tema Kebersamaan dalam RLLKP masih tersendiri ke masing-
sudah bisa dikatakan buku yang masing muatan pelajaran.
terintegrasi dalam aspek materi Buku kelas II tema Kebersamaan
pembelajaran, keintegrasiannya masih sudah bisa dikatakan buku yang
bersifat intradisipliner meskipun ada terintegrasi dalam aspek rancangan
sebagian kecil sudah multidisipliner. langkah-langkah kegiatan pembelajaran,
Keintegrasian dalam setiap buku itu keintegrasiannya masih bersifat