Anda di halaman 1dari 12

Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri

ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X


Volume 07 Nomor 01, Juni 2021
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN TEMATIK-
INTEGRATIF DI SEKOLAH DASAR

Rusita Purnamasari1 Heru Purnomo2


PGSD FKIP Universitas PGRI Yogyakarta
1rusitapurnamasari@gmail.com, 2herupurnomo809@gmail.com

ABSTRACT

The 2013 curriculum is a complement to the previous curriculum, namely KTSP.


With the emergence of the 2013 curriculum, there are issues in the form of pros and
cons. Writing this article aims to find out how the implementation of the 2013
curriculum in thematic-integrative learning at the elementary school level. The
method used in the research is literature review by searching journals, while other
sources are obtained from books, laws, and government regulations. The results
obtained from this literature review are the implementation of the 2013 curriculum,
the things that support the successful implementation of the 2013 curriculum, the
implementation of thematic-integrative learning, and also the obstacles faced in
implementing the 2013 curriculum in thematic-integrative learning in elementary
schools.

Keywords: Implementation, Curriculum 2013, Thematic-integrative

ABSTRAK

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum penyempurna dari kurikulum sebelumnya


yaitu KTSP. Dengan munculnya kurikulum 2013 ini terdapat isu berupa pro dan
kontra. Penulisan artikel ini bertujuan guna mengetahui bagaimana implementasi
kurikulum 2013 pada pembelajaran tematik-integratif pada tingkat sekolah dasar.
Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu literature review dengan
penelusuran jurnal-jurnal, adapun sumber lain diperoleh dari buku, undang-undang,
dan peraturan pemerintah. Hasil yang diperoleh dari literature review ini yaitu
implementasi kurikulum 2013, hal-hal yang menunjang keberhasilan implementasi
kurikulum 2013, implementasi pembelajaran tematik-integratif, dan juga kendala-
kendala yang dihadapi dalam implementasi kurikulum 2013 pada pembelajaran
tematik-integratif di Sekolah Dasar.

Kata Kunci : Implementasi, Kurikulum 2013, Tematik-integratif

A. Pendahuluan aspek kehidupan manusia. Saat ini


Di zaman yang sekarang ini juga persaingan global semakin
kemajuan suatu IPTEK membuat ketat, maka kita perlu terus
perubahan dalam segala bidang memajukan dan meningkatkan

163
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 07 Nomor 01, Juni 2021
kualitas sumber daya manusia. Di dihadapkan dengan adanya
mana pendidikan merupakan suatu tantangan yang harus dihadapi oleh
hal yang penting guna meninggkatkan bangsa Indonesia baik dari dalam
sumber daya manusia. Dalam suatu maupun luar guna mempersiapkan
pendidikan kurikulum memaikan generasi yang inovatif, produktif,
peran yang sangat diperlukan. kreatif, dan afektif. Pengembangan
Berdasarkan Undang-undang RI No kurikulum 2013 ini harus diimbangi
20 tahun 2003 pasal 1 ayat (19) dengan memperkuat
menyatakan bahwa kurikulum adalah sikap,pengetahua, dan keterampilan.
seperangkat rencana dan pengaturan Adapun empat komponen dalam
mengenai tujuan, isi dan bahan kebijakan perubahan kurikulum 2013
pelajaran serta cara yang digunakan yaitu Standar Isi (SI), Standar
sebagai pedoman penyelenggaraan Kompetensi Lulusan (SKL), Standar
kegiatan pembelajaran untuk Proses, dan Standar Penilaian.
mencapai tujuan pendidikan Bahkan pada sistem pembelajaranya
(Qondias, Kaka, & Nau, 2018). juga terdapat empat hal, yaitu model
Guna meningkatkan dan pembelajaran berupa tematik-
mencapai suatu tujuan pendidikan integratif, strategi aktif, pendekatan
upaya yang digunakan dengan saintifik, dan juga adanya penilaian
adanya kurikulum baru yaitu kurikulum autentik.
2013. Di mana kurikulum ini Untuk mencapai tujuan dari
merupakan kurikulum penyempurna kurikulum 2013 dengan adanya
dari kurikulum sebelumnya yaitu penerapan pembelajaran berupa
KTSP. Dengan munculnya kurikulum tematik-integratif. Pembelajaran ini
2013 ini terdapat isu berupa pro dan berpusat pada pengetahuan siswa
kontra. Adapun opini-opini berupa dan karakter yang terfokuskan pada
kontra yaitu tentang suatu kesiapan afektif dan keterampilan siswa. Hal ini
dalam pelaksanaan kurikulum 2013 itu sependapat dengan argument Lubis
sendiri karena masih dirasa terlalu (2010: 2) menyatakan bahwa dalam
cepat dan terkesan tergesa-gesa. kurikulum 2013 pada sekolah dasar
Menurut Machali dalam melahirkan suatu mata pelajaran
Qondias, Kaka, & Nau (2018) dalam bentuk satu kesatuan yang
menyatakan bahwa kurikulum 2013 ini disebut tematik. Pembelajaran tematik

164
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 07 Nomor 01, Juni 2021
ini memiliki tujuan untuk peserta didik dalam upaya mencapai
mengembangkan dan meningkatkan Kompetensi Dasar (KD). Untuk
kompetensi sikap, pengetahuan, dan komponen RPP, yaitu meliputi (a)
keterampilan pada siswa. Agar identitas sekolah, (b) identitas mata
menciptakan siswa yang memiliki pelajaran atau tema, (c)
karakter, terampil, dan tentunya kelas/semester, (d) materi pokok, (e)
cerdas. alokasi waktu, (f) tujuan
Dalam Peraturan Menteri pembelajaran, (g) kompetensi dasar
Pendidikan dan Kebudayaan dan indikator pencapaian kompetensi,
(Permendibud) Nomor 65 Tahun 2013 (h) materi pembelajaran, (i) metode
Bab III menyatakan bahwa Standar pembelajaran, (j) media
Proses Pendidikan Dasar dan pembelajaran, (k) sumber belajar, (l)
Menengah yang memiliki isi berupa langkah-langkah pembelajaran, dan
teknik kegiatan pembelajaran berupa (m) penilaian hasil pembelajaran
Silabus dan Rencana Pelaksanaan (Kementerian Pendidikan dan
Pembelajaran yang mengarah pada Kebudayaan, 2013).
Standar Isi. Silabus merupakan acuan Pembelajaran tematik pada
penyusunan kerangka pembelajaran jenjang sekolah dasar dibagi menjadi
untuk setiap bahan kajian mata dua yaitu pada kelas rendah dan kelas
pelajaran. Adapun komponen dari tinggi. Pada kelas rendah terdiri dari
silabus yaitu (a) identitas suatu mata kelas 1,2, dan 3, sedangkan pada
pelajaran, (b) identitas sekolah, (c) kelas tinggi yaitu pada kelas 4, 5, dan
kompetensi inti, (d) kompetensi dasar, 6. Menurut Rusman dalam Anshory,
(e) tema, (f) materi pokok, (g) langkah- Saputra, & Amelia (2018)
langkah pembelajaran, (h) penilaian, menyampaikan bahwa pembelajaran
(i) alokasi waktu, dan (j) sumber tematik merupakan salah satu model
belajar. Sedangkan untuk Rencana dalam pembelajaran terpadu
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (integrated instruction) yang dimana
merupakan rencana kegiatan suatu sistem pembelajaran yang
pembelajaran tatap muka untuk satu membuat siswa menjadi aktif dalam
pertemuan atau lebih. RPP mencari dan menemukan konsep dan
dikembangkan dari silabus untuk juga prinsip dari keilmuan secara
mengarahkan kegiatan pembelajaran keseluruhan, mempunyai makna dan

165
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 07 Nomor 01, Juni 2021
autentik baik secara individual bermacam-macam sumber antara lain
maupun kelompok. Terkait dengan yaitu buku, jurnal, website, dan
perkembangan dalam pembelajaran sebagainya. Banyak studi yang
tematik yang memperhatikan dan sebelumnya dilakukan penelitian ini
menyesuaikan pemberian konsep memiliki percepatan sejalan dengan
sesuai dengan tingkat perkembangan beberapa sumber pustaka dan
siswa. penelitian yang telah dilakukan.
Pembelajaran kurikulum 2013 Dalam penelitian ini
yang telah diterapkan pada tingkat membutuhkan beberapa literatur
pendidikan SD mulai kelas I sampai penelitian yang membahas mengenai
VI. Di mana dalam pelaksanaan pelaksanaan kurikulum 2013 dengan
pembelajaran tematik-integratif masih pembelajaran tematik-integratif di
menjadi perhatian pemerintah dari sekolah dasar. Penelitian ini bersifat
segi kesiapan guru, sarana prasarana deskriptif dengan menguraikan data
yang menunjang, kegiatan secara teratur yang telah diperoleh,
pembelajaran dan juga pada segi lalu diberikan penjelasan dan
siswanya itu sendiri. Maka pemahaman agar dapat dengan
berdasarkan paparan diatas dapat mudah dipahami oleh pembaca.
disimpulkan yaitu bagaimana
pelaksanaan kurikulum 2013 dengan C. Hasil Penelitian Dan
pembelajaran tematik terintegratif di Pembahasan
sekolah dasar. 1. Implementasi Kurikulum 2013 di
Sekolah Dasar
B. Metode Penelitian Di dalam pengembangan
Metode yang digunakan pada dan perubahan Kurikulum 2013
tulisan ini adalah literature review. merupakan suatu cara guna
Menurut Ariessanti & Aini, (2017) meningkatkan capaian pendidikan.
menyatakan bahwa literature review Orientasi Kurikulum 2013 adalah
merupakan materi teori yang terjadinya peningkatan dan
mendeskripsikan suatu penelitian keseimbangan antara kompetensi
untuk dijadikan dasar pemecahan pengetahuan, sikap, dan
berbagai rumusan masalah keterampilan.
didalamnya yang terdapat dari

166
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 07 Nomor 01, Juni 2021
Penelitian (Budiani, dkk, penialian autentik. Dan hasil
2017) menyatakan bahwa implementasi yang dapat dilihat
implementasi kurikulum 2013 dari respon peserta didik.
dimulai dengan adanya Hal ini sejalan dengan
pemenuhan Standar Nasional penelitian yang dilakukan oleh
Pendidikan. Adapun Wahyudi (2017) menyatakan
implementasinya yaitu bahwa di dalam implementasi
mencangkup kesiapan kurikulum 2013 meliputi 7 unsur
implementasi, proses yaitu mengenai adanya buku siswa
pembelajaran dan evaluasi (kelengkapan, keterbacaan,
pembelajaran, hasil implementasi, kegrafikaan dan kualitas cetakan
dan tingkat keberhasilan buku siswa), buku guru
implementasi. Di dalam kesiapan (kesesuaian isi buku guru dengan
implementasi ini ada beberapa hal buku siswa, kebenaran/ akurasi isi,
yang ditinjau yang pertama yaitu kelengkapan, dan keterbacaan
kesiapan guru, dimana guru harus buku guru), pelatihan guru
memiliki 4 kompetensi dan juga (kesesuaian materi dengan
mengikuti pelatihan terkait kebutuhan guru, kesesuaian
kurikulum 2013. Selanjutnya ada kompetensi instruktur, dan
kesiapan buku yaitu terkait ketersediaan alokasi waktu),
ketersediaan buku pegangan siswa proses pembelajaran (pemahaman
dan buku pegangan guru. Kesiapan guru terhadap materi, pemahaman
sarana dan prasarana yang guru terhadap ketercapaian
meliputi ruang kelas dan kompetensi spiritual dan sosial,
perpustakaan. Lalu ada juga kesesuaian prosedur pembelajaran
mengenai kondisi RPP, yang harus dan pemahaman guru terhadap
sesuai dengan standar pendekatan saintifik, adanya
penyusunan RPP. Pada remedial dan pengayaan), proses
pembelajaran yang digunakan yaitu penilaian (pemahaman guru
pembelajaran tematik terpadu terhadap aplikasi penilaian
dengan pendekatan saintifik. autentik, penilaian diri, penilaian
Sedangkan dalam dalam evaluasi berbasis portofolio, ulangan harian,
pembelajaran yaitu menggunakan UTS, UAS, dan ujian tingkat

167
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 07 Nomor 01, Juni 2021
kompetensi), manajemen belum terlaksana secara maksimal
(kesesuaian jadwal pelajaran dikarenakan berbagai kendala
dengan struktur kurikulum, yang ada yaitu guru belum
penetapan peminatan peserta memahami kurikulum 2013 dengan
didik, penempatan guru yang mata baik, maupun mengalami kesulitan
pelajarannya tidak tercantum dalam pembelajaran, dan juga
dalam struktur kurikulum, tugas guru dalam administrasi
kesesuaian jumlah dan beban sekolah (Pamungkas, 2019).
tugas mengajar guru, kesesuaian Menurut Kosassy, (2017)
jumlah kelas, jumlah penerimaan dalam Kurikulum 2013, guru
buku sesuai dengan jumlah siswa, dituntut untuk secara profesional
waktu penerimaan buku sesuai memilih pendekatan pembelajaran
dengan kebutuhan, dan dukungan yang tepat, menentukan
fasilitas dalam pembelajaran), dan mengorganisasikan pembelajaran,
layanan kesiswaan (Pelaksanaan merancang pembelajaran afektif
layanan bantuan kesulitan belajar dan bermakna, prosedur
dan pengayaan, konsultasi dengan pembelajaran dan pembentukan
orang tua dan siswa, bantuan kompetensi secara efektif. Namun
peminatan studi, bantuan implementasi Kurikulum 2013 ini
peminatan ekstrakurikuler, tidak berjalan dengan baik, dalam
bimbingan dan konseling, dan juga perjalanannya banyak masalah
administrasi kesiswaan). yang dihadapi antara lain masalah
Namun pada kenyataannya isi dan kemasan Kurikulum 2013,
menurut persepsi guru mengenai masalah mata pelajaran, masalah
pembelajaran berbasis kurikulum guru, dan masalah penafsiran
2013 sudah baik akan tetapi masih saintifik dalam Kurikulum 2013.
membutuhkan kegiatan sosialisasi
dan pelatihan untuk meningkatkan 2. Hal Penunjang Keberhasilan
kompetensi dalam proses kegiatan dalam Implementasi Kurikulum
pembelajaran yaitu kegiatan awal 2013
pembelajaran, kegiatan inti, dan Peran guru dalam
kegiatan penutup. Dan juga dalam menunjang adanya keberhasilan
implementasi kurikulum 2013 kurikulum 2013 sangatlah penting.

168
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 07 Nomor 01, Juni 2021
Pada penelitian Sari, & Yoenanto orang tua yaitu mengenai
(2020) menyatakan bahwa adanya komunikasi orang tua dengan
gambaran mengenai kreativitas sekolah, keaktifan orang tua.
guru dalam penerapan kurikulum Menurut YUSUF (2019)
2013 yang terlaksana dengan baik menyatakan bahwa selain guru
dari indikator kelancaran (fluency), peran kepala sekolah juga penting
fleksibilitas (flexibility), dan dalam implementasi kurikulum
elaborasi (elaboration) dalam 2013. Peran yang pertama yaitu
merencanakan pembelajaran, sebagai pembimbing bagi guru
melaksanakan proses dalam pemetaan KD, penyusunan
pembelajaran serta penilaian hasil silabus dan RPP, fasilitator dalam
belajar siswa. penyiapan sarana dan prasarana,
Sedangkan menurut peran yang selanjutnya yaitu
Krissandi, (2018) menyatakan menyupervisi perlaksanaan
bahwa ada beberapa sumber yang pembelajaran Kurikulum 2013.
menentukan keberhasilan dalam
implementasi kurikulum 2013 yang 3. Pembelajaran Tematik di
pertama yaitu dari segi guru yang Sekolah Dasar
memuat tentang koordinasi antar Menurut Warman (2019)
guru dan juga motivasi belajar guru. menyatakan bahwa dalam
Kedua yaitu dari segi siswanya pembelajaran tematik terbagi
yang mengenai keaktifan, menjadikan beberapa tahap. Yang
kreativitas, karakter, keterampilan, pertama tahap perencanaan di
dan beban buku siswa. Ketiga yaitu mana guru KI, KD dan tujuan
dari segi pemerintahnya mengenai pembelajaran guna menyusun
variasi metode dan media RPP, yang kedua yaitu tahap
pembelajaran, pendekatan saintifik, pelaksanaan guru kelas
dan materi yang kontekstual. Lalu mengintegrasikan semua mata
yang selanjutnya pada segi institusi pelajaran dalam bentuk tematik dan
yaitu adanya penambahan jam menggunakan metode yang
belajar, sarana dan prasarana, bervariasi, dan yang terakhir yaitu
keaktifan kepala sekolah, dan tahap penilaian melaksanakan
lokakarya. Sedangkan pada segi

169
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 07 Nomor 01, Juni 2021
penilaian melalui tiga aspek yaitu mengenai penilaian autentik yang
afektif, kognitif, dan psikomotorik. memuat penilaian sikap,
Sedangkan menurut Nahak, pengetahuan, dan keterampilan.
dkk (2019) menyatakan bahwa Seorang pendidik
dalam implementasi pembelajaran mempunyai hambatan yang
tematik mencangkup adanya dihadapi pada implementasi
perencanaan, strategi dan juga pembelajaran tematik yaitu
keefektifan pembelajaran tematik kemampuan guru dalam
itu sendiri. Di mana dalam malaksanakan pendekatan tematik
perencanaan guru menyusun masih rendah terutama pada
silabus dan RPP dengan pemindahan antar muatan
memperhatikan karakter siswa dan pelajaran yang tidak sesuai. Di
karakteristik mutan pelajaran yang samping itu beberapa guru kurang
terintegrasi dalam satu sub tema. implementatif dengan kata lain
Selanjutnya dalam strategi yaitu mengejar sasaran materi yang
bagaimana seorang guru sinkron dengan kurikulum. Dan
menyampaikan pembelajaran juga hambatan yang dialami guru
melalui metode yang bervariatif dalam mengimplementasikan
yakni model pembelajaran berbasis pembelajaran tematik adalah
masalah, metode diskusi, model waktu, mindset orang tua,
pembelajaran eksperimen, tanya penolakan guru menggunakan
jawab, belajar penemuan, galery pembelajaran tematik karena
walk, penugasan, dan pengenalan persiapan yang lebih kompleks dan
lingkungan sekitar dengan melelahkan. Maka dari itu peran
pendekatan saintifik. Adapun Kepala Sekolah perlu lebih
strategi pengolahan pembelajaran mengintensifkan pendampingan
tematik mengenai pencatatan terhadap guru dalam
kemajuan belajar peserta didik mengimplementasikan
dalam aspek sikap dan pembelajaran tematik. Selain itu,
pengetahuan yang dibuat oleh guru kepala sekolah juga harus selalu
untuk setiap sub tema dan juga memberikan dukungan dan support
pengelolaan motivasional. yang lebih kepada guru terutama
Sedangkan untuk hasilnya yaitu dalam memberikan semua sumber

170
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 07 Nomor 01, Juni 2021
daya yang ada seperti membantu problematika dalam penyusunan
menyediakan sarana dan sumber RPP yang dikarenakan guru masih
pembelajaran, memberikan sumber belum memahami dengan benar
pendanaan untuk ketersediaan terkait penerapan kurikulum 2013
media pembelajaran (Mariyani, terlebih dalam merumuskan tujuan
2019) pembelajaran yang bersifat tematik
integratif di mana tujuan
4. Kendala yang dihadapi dalam pembelajaran dari beberapa mata
Implementasi Kurikulum 2013 pelajaran diintegrasikan
pada Pembelajaran Tematik- menjadikan satu dan dilaksanakan
Integratif di Sekolah Dasar dalam waktu yang bersamaan pula.
Pada penelitian Kastawi, dkk Problematika guru dalam
(2017) menyatakan bahwa dalam melaksanakan pembelajaran
implementasi kurikulum 2013 di berbasis scientific learning dapat
setiap daerah belum terlaksana dikatakan masih belum optimal, hal
secara efektif. Adapun beberapa ini dikarenakan guru masih
kendala yang dihadapi yaitu menggunakan metode ceramah,
kesiapan guru dalam pembelajaran belum mengikuti pelatihan
tematik, saintifik, dan penilaian mengenai penerapan kurikulum
otentik tak lebih dari 50%, masih 2013, kurang optimal dalam
rendahnya dukungan dari sekolah, memanajemen kelas, dan
pemberian alokasi anggaran dari kurangnya motivasi pada siswa.
pemerintah daerah yang belum Selain itu juga adanya problematika
optimal, dan juga adanya faktor guru dalam melakukan penilaian
pendukung dan penghambat pada pembelajaran masih belum sesuai
diri guru, pimpinan sekolah, dan dengan kriteria yang terdapat
Dinas Pendidikan, termasuk dalam ketentuan Kurikulum 2013
koordinasi yang masih lemah antar karena kategori yang digunakan
pihak terkait. guru masih terlalu sederhana, guru
Sedangkan menurut juga cenderung hanya menilai pada
Wahyuni, & Berliani (2019) satu aspek saja, yaitu aspek
problematika dalam implementasi kognitif.
kurikulum 2013 mencakup adanya

171
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 07 Nomor 01, Juni 2021
D. Penutup kurikulum 2013 dapat dipengaruhi
Guna meningkatkan dan berbagai faktor dari segi guru, siswa,
mencapai suatu tujuan pendidikan pemerintah, institusi, dan orang tua.
upaya yang digunakan dengan Sedangkan implementasi
adanya kurikulum baru yaitu kurikulum pembelajaran tematik-integratif
2013. Untuk mencapai tujuan dari mencangkup adanya perencanaan,
kurikulum 2013 dengan adanya strategi dan juga pembelajaran
penerapan pembelajaran berupa tematik itu sendiri. Adapun kendala-
tematik-integratif. Pembelajaran kendala dalam implementasi
tematik ini memiliki tujuan untuk kurikulum 2013 dalam pembelajaran
mengembangkan dan meningkatkan tematik-integratif antara lain yaitu
kompetensi sikap, pengetahuan, dan kesiapan guru dalam pembelajaran
keterampilan pada siswa. Agar tematik, saintifik, dan penilaian
menciptakan siswa yang memiliki otentik, masih rendahnya dukungan
karakter, terampil, dan tentunya dari sekolah, pemberian alokasi
cerdas. anggaran dari pemerintah daerah
Berdasarkan dilakukannya yang belum optimal, dan juga adanya
literature review dari beberapa jurnal faktor pendukung dan penghambat
mengenai implementasi kurikulum pada diri guru, pimpinan sekolah, dan
2013 pada pembelajaran tematik- Dinas Pendidikan, termasuk
integratif di tingkat sekolah dasar koordinasi yang masih lemah antar
dapat dihasilkan mengenai dalam pihak terkait.
proses kegiatan pembelajaran. dan Dalam penerapan kurikulum
dalam implementasi kurikulum 2013 2013 dalam pembelajaran tematik-
belum terlaksana secara maksimal integratif guru dan terlebih juga untuk
dikarenakan berbagai kendala yang peserta didik sebagai objek
ada yaitu guru belum memahami pembelajaran masih perlu banyak
dengan baik dalam penyusunan bekal, pengetahuan, dan kesiapan
perangkat pembelajaran, dan juga mengenai pembelajaran tematik
terkendala sarana prasarana yang integratif kurikulum 2013 demi
digunakan. Guna menunjang tercapainya tujuan pembelajaran yang
keberhasilan dalam implementasi diharapkan.

172
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 07 Nomor 01, Juni 2021
DAFTAR PUSTAKA Krissandi, A. D. S. (2018). Persepsi
AM, I. A., Saputra, S. Y., & Amelia, D. Guru Sekolah Dasar Terhadap
J. (2018). Pembelajaran tematik Keberhasilan Implementasi
integratif pada kurikulum 2013 di Kurikulum 2013. Profesi
kelas rendah SD Muhammadiyah Pendidikan Dasar, 5(1), 79-89.
07 Wajak. JINoP (Jurnal Inovasi Lubis, M. A. (2020). Pembelajaran
Pembelajaran), 4(1), 35-46. Tematik SD/MI. Prenada Media.
Ariessanti, H. D., & Aini, Q. (2017). Mariyani, A. (2019). ANALISIS
Penerapan iDu iLearning Plus KEMAMPUAN INOVASI
berbasis Gamification sebagai PEMBELAJARAN GURU
Media Pembelajaran Jarak Jauh SEKOLAH DASAR DALAM
pada Perguruan Tinggi. IMPLEMENTASI
Technomedia Journal, 1(2), 37- PEMBELAJARAN TEMATIK
49. KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH
Budiani, S., Sudarmin, S., & Syamwil, DASAR. Profesi Pendidikan
R. (2017). Evaluasi Implementasi Dasar, 6(2), 189-198.
Kurikulum 2013 di Sekolah Nahak, K. E. N., Degeng, I. N. S., &
Pelaksana Mandiri. Innovative Widiati, U. (2019). Pembelajaran
Journal of Curriculum and Tematik di Sekolah Dasar. Jurnal
Educational Technology, 6(1), 45- Pendidikan: Teori, Penelitian, dan
57. Pengembangan, 4(6), 785-794.
Kastawi, N., Widodo, S., & Pamungkas, B. (2019). Implementasi
Mulyaningrum, E. (2017). Kendala Pembelajaran Berbasis Kurikulum
dalam implementasi kurikulum 2013 SD Negeri 2 Tegowanu
2013 di Jawa Tengah dan strategi Wetan Sebagai Pilot Project di
penanganannya. Indonesian Kabupaten Grobogan (Doctoral
Journal of Curriculum and dissertation, Universitas Negeri
Educational Technology Semarang).
Studies, 5(2), 66-76. Permendikbud No. 65 Tahun 2013.
Kosassy, S. O. (2017). Analisis Konsep Tentang Standar Proses
dan Implementasi Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah.
2013. Pelita Bangsa Pelestari (Online).
Pancasila, 12(1), 78-89. http://luk.staff.ugm.ac.id/atur/bsnp

173
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 07 Nomor 01, Juni 2021
/Permendikbud65-2013SI.pdf. In Prosiding Seminar Nasional
Diakses tanggal 24 April 2021. Inovasi Pendidikan.
Pukul 13.00 WIB. Warman, D. (2019). IMPLEMENTASI
Pradita, N. E., & Wangid, M. N. (2017). PEMBELAJARAN TEMATIK
Pengembangan LKPD Tematik- OLEH GURU KELAS PADA
Integratif Berbasis Karakter Pada SEKOLAH DASAR DI-
Peserta Didik Sekolah KECAMATAN LEMBAH SEGAR
Dasar. Jurnal Pendidikan KOTA SAWAHLUNTO. al-fikrah:
Karakter, 7(1). Jurnal Manajemen
Qondias, D., Kaka, P. W., & Nau, M. I. Pendidikan, 6(2), 185-194.
K. (2018). Studi evaluasi YUSUF, S. (2019). Peran Kepala
kurikulum 2013 tingkat sekolah Sekolah Dalam Implementasi
dasar di wilayah timur Kurikulum 2013 Sekolah Dasar Di
Indonesia. Jurnal Pendidikan Kecamatan Wotu (Doctoral
Dasar Perkhasa: Jurnal Penelitian dissertation, UNIVERSITAS
Pendidikan Dasar, 4(1), 63-72. NEGERI MAKASSAR).
Sari, U. K., & Yoenanto, N. H. (2020).
Gambaran Kreativitas Guru
Dalam Penerapan Kurikulum
2013 Sekolah Dasar Di
Surabaya. Jurnal Psikologi
Integratif, 7(2), 93-103.
Wahyuni, R., & Berliani, T. (2019).
Problematika Implementasi
Kurikulum 2013 di Sekolah
Dasar. JMSP (Jurnal Manajemen
dan Supervisi Pendidikan), 3(2),
63-68.
Wahyudi, W. (2017, October).
IMPLEMENTASI KURIKULUM
2013 SEKOLAH DASAR DI
KABUPATEN KEBUMEN.

174

Anda mungkin juga menyukai